PEMERIKSAAN STATUS MENTAL

advertisement
PEMERIKSAAN STATUS
MENTAL
Oleh:
dr. Ni Ketut Sri Diniari, Sp.KJ
Pemeriksaan status mental
Melalui:
1. Observasi
2. Wawancara psikiatri (Open
Question)
3. Eksplorasi (close Question)
4. Pemeriksaan penunjang (test) jiwa
(PANSS; BDI; HDRS; HARS, MMSE;
MMPI; Wartegg Test, dll)
Garis Besar Riwayat Psikiatri
I. Identitas pasien
II. Keluhan Utama
III. Riwayat penyakit sekarang
IV. Penyakit sebelumnya
A. Gangguan Psikiatri
B. Penyakit Medis (mis: DM, HT, Operasi, dll)
C. Penggunaan NAPZA
V. Riwayat pengobatan
VI. Riwayat keluarga
VII. Kepribadian premorbid
Wawancara psikiatri untuk:
1. Menjalin Raport (therapetic aliensi)
2. Mendapatkan informasi →Status
Mental →Diagnosis psikiatri
Tahapan-tahapan
wawancara
• Perkenalkan diri
• Ucapkan salam
• Menjalin raport (terapeutic Aliensi)
• Tanyakan identitas pasien
– Nama
– Umur
– Pendidikan
– Pekerjaan
– Status pernikahan
– dll
Teknik menjalin Raport
• Wawancara dengan percakapan dasar dan
ringan, bertujuan lebih mengenal/dekat
dengan pasien, bukan untuk mencari
diagnosis secara dini→ pasien percaya (trust)
• Lingkungan nyaman, tidak bising dan tidak
banyak intervensi (matikan Hp, sedikit
menulis, jangan ada orang lalu lalang, dll)
• Menjadi pendengar yang efektif
• Berikan Empati
Observasi
Sambil menjalin raport, lakukan
observasi, meliputi:
– Penampilan
• Fisik
• Psikis
– Gerak-gerik/Psikomotor pasien
– Sikap terhadap pemeriksa
Semua hasil observasi akan
diletakkan dalam status psikiatri,
pada Kesan Umum / Diskripsi Umum
Contoh hasil observasi
Pasien tampak dipegangi oleh keluarga,
berpenampilan kotor, berbau keringat, kuku terlihat
hitam, pandangan curiga, ia meronta-ronta ingin
melepaskan diri dari pegangan. Sesekali ia berteriak
berkata,” Saya Dewa Siwa... Dewa siwa... Saya bisa
mengendalikan dunia...” Ketika dicoba diwawancarai Ia
berkata, “ Apa maumu.. ..!!! Kamu mau Bunuh saya
ya....!? Kemudian ia terlihat ketakutan, dan berusaha
melarikan diri dan meludahi si pemeriksa.
Status Psikiatri
Kesan Umum: penampilan tidak wajar, gelisah,
roman muka tampak curiga, kontak verbal dan
visual cukup
Keluhan Utama
• Keluhan yang membuat pasien datang berobat.
• Berasal dari kata-kata pasien.
• Penting, untuk mengarahkan wawancara sesuai
dugaan diagnosis anda!
• Cara bertanya:
– Apa yang bisa saya bantu?
– Apa keluhan Bapak/Ibu?
– Dll
• Misal keluhan utama:
– Gelisah, mengamuk, mungkin gejala psikotik
– Bunuh diri, mungkin gejala depresi
– Berdebar, sakit maag, sesak nafas, mungkin gejala
cemas
Kognisi & Sensorium
• Menyingkirkan adanya penyakit fisik/organik sbg
penyebab gangguan jiwa
• Anamnesis: Onset mendadak, pertama kali, tidak ada
riwayat, usia tua, usia anak2, ada peny fisik
• Evaluasi:
– Kesadaran
– Orientasi
– Perhatian/Atensi
– Daya ingat
– Intelegensi
– Berpikir abstrak
Ada gangguan, pikirkan adanya sakit fisik (Organik)
sebagai penyebab, atau terjadi bersamaan (Komorbid)
Riwayat Penyakit Sekarang
• Mengekplorasi keluhan utama (KU)
• Keluhan sejak kapan (when), seperti apa (how),
apa yg dilakukan untuk mengurangi (what), dll.
→ Sacred seven
• Keluhan penyerta, gali dengan melakukan
eksplorasi sign dan simptom sesuai pedoman
diagnosis (PPDGJ-III atau DSM-5)
• Contoh:
– KU: ingin mati. Ekplorasi wawancara mengenai
kriteria depresi.
– KU: bicara tidak nyambung, eksplorasi gejala psikotik
lain seperti adanya waham, halusinasi, raptus, dll
Sign & simptom gangguan
jiwa
PSIKOTIK
DEPRESI
MANIK
ANXIETAS
•WAHAM
•HALUSINASI
•AFEK TUMPUL/
BLUNTED
•BICARA TIDAK
RELEVAN/TIDAK
NYAMBUNG
•MUTISM
•MENARIK DIRI
•RAPTUS/
MENGAMUK
•ABULIA/HIPOBULI
A
•dll
•AFEK DEPRESIF
•HILANG RASA
SENANG
(ANHEDONIA)
•MUDAH LELAH
•GANGG. TIDUR
•GANGG. MAKAN
•IDE BUNUH DIRI
•HARGADIRI
TURUN
•MASA DEPAN
SURAM
•dll
•MOOD
MENINGKAT
(ELASI; EUFORIA)
•AKTIVITAS
MENINGKAT
•BANYAK BICARA
( LOGORE;
FLIGHT OF IDEA)
•WAHAM
KEBESARAN
•KEBUTUHAN
TIDUR KURANG
•dll
•PSIKOLOGIS
Mood (CEMAS;
KHAWATIR, TAKUT
MATI, TAKUT GILA,
dll)
•FISIK
•Ketegangan
motorik (gelisah,
sulit tidur, sakit
kepala, agitasi,dll)
•Hiperaktivitas
Otonomik
(berdebar, sesak,
maag,
berkeringat, mulut
kering, sering
kencing, dll)
Wawancara G/ psikotik
Contoh:
• Adakah ada tingkah laku yang tidak wajar? (misal:
terlihat ngomong; tertawa2 sendirian)= (Autistik;
gigling, self- absorbed smiling)
• Pasien mengamuk (= Raptus)
• Pernahkah mendengar suara-suara di telinga yang
hanya os yang mendengarnya?= (Halusinasi dengar)
• Apakah merasa ada orang lain berniat buruk;
melecehkan; atau menebar racun? Curiga orang lain
berniat jahat meskipun tidak ada bukti?= (Waham Kejar)
• Pasien merasa memiliki kekuatan mengendalikan dunia,
bisa mengarur siang-malam (= waham Bizar/waham
aneh/tidak masuk akal)
Wawancara G/ Depresi
Contoh:
• Tanyakan mood (perasaan subyektif)
– Bagaimana perasaan ibu saat ini? Mood:
sedih/Depresif
• Nilai afek pasien (perasaan scr obyektif)
– Terlihat sedih, depresif, disphorik, khawatir, cemas,
aleksitimia, dll)
• Bagaimana dengan tidur anda, apakah
terganggu?
• Apakah ada keinginan mati? Atau sudah tak
ada gunanya untuk hidup?
Wawancara G/ Manik
• Mood: Elasi; Euforia; iritabel
• Apakah anda merasa lebih hebat
dibandingkan orang lain (waham
kebesaran)
• Pasien sangat yakin dan tidak bisa dibantah
bahwa ia lebih hebat; lebih penting; mmiliki
kemampuan lebih; harga diri, identitas diri
lebih dibanding orang lain
• Flight of idea: pasien bicara berpindah dari
satu ide ke ide lainnya scr cepat
Wawancara G/ Anxietas
• Mood: Cemas/Anxietas/Takut
• Adakah merasa jantung berdebar; dada
terasa sesak, gangguan lambung; tangan
basah, mulut kering?
• Apakah anda khawatir akan banyak hal?
(= ggn Cemas Menyeluruh)
• Apakah ada rasa takut dikeramaian atau
tempat sepi saat sendirian? (= Ggn
Agorafobia)
• Semua hasil pemeriksaan penunjang: dbn
Riwayat penyakit
sebelumnya
• Riwayat gangguan psikiatri
– Adakah gangguan jiwa sebelumnya
• Riwayat penyakit medis
– Adanya penyakit medis yang terdiagnosis jelas yang
bisa mempengaruhi gangguan jiwa sekarang, seperti
DM, HT, Asthma Br, Epilepsi, SLE, trauma kepala, dll
• Riwayat penggunaan NAPZA
– Pernahkah pasien menggunakan zat atau obatobatan secara bebas tanpa resep dokter?
– Pernahkan menggunakan narkoba, merokok,
menggunakan alkohol, maupun zat/bahan berbahaya
lainnya.
Riwayat pengobatan
• Kemana dan sudah berapa lama
pasien berobat?
• Obat jenis apa dan bagaimana
aturan minumnya?
• Apakah teratur minum obat?
• Bagaimana pemahaman pasien dan
keluarga tentang pengobatan?
Riwayat keluarga
• Apakah ada keluarga memiliki sakit
atau gejala yang sama?
Riwayat keluarga
Contoh:
•
3•
•
1•
3 •
•
•
•
7 •
0•
8•
1 •
•
3•
3•
4•
2
4•
5
•
I
4•
4
II
6
0
8 •
•
2
Pasien merup generasi ke-tiga
(ada 2 generasi diatasnya)
A
8 •
•
9•
B •
9
C
•
9 •
9
III
Keterangan:
0: mertua
1: kakek
2: nenek
3: saudara kandung ayah
4: saudara kandung ibu
5: ayah
6: ibu
7: suami
8: ipar
9: saudara kandung pasien
A: anak pertama
B: anak kedua
C: anak ketiga
: pasien
: meninggal
Kepribadian premorbid
• Bagaimana kepribadian pasien sebelum sakit
• Tanyakan pada pasien
• Bagaimana stres manajement, atau interaksi
interpersonal
• Gunakan PPDGJ-III sebagai pedoman
Contoh:
- Kepribadian Paranoid: menyimpan dendam,
curiga berlebih, peka berlebih thd
kegagalan/penolakan
- Kepribadian Dependen: sulit ambil keputusan;
tidak enak sendirian; meletakkan kbutuhan <
rendah dr org lain, dll
• Mengakhiri wawancara
- Simpulan singkat – selipkan kalimat
suportif
- Penjelasan tentang rencana terapi
- Beri pasien kesempatan untuk bertanya
- Mengucapkan terima kasih kepada
pasien atas
segala informasi yang diberikan
Status Psikiatri
• Kesan umum : Penampilan wajar; tidak wajar, roman
muka tampak....; kontak verbal dan visual....
• Kognisi & Sensorium: kesadaran, orientasi, daya ingat,dll
• Mood/Afek : Depresi/cemas/iritabel; Tumpul (blunted)
Appropiate/ inappropiate
• Proses Pikir
– Bentuk pikir : logis-realis; nonlogis-nonrealis
– Arus pikir : inkoheren, irelevan; asosiasi longgar, fligt of idea,
dll
– Isi pikir : waham ada/tidak ada; ide; obsesi, preokupasi
•
•
•
•
•
Pencerapan/persepsi: halusinasi ada/tidak ada; ilusi ada/tidak
Intelegensi : IQ; atau Kesan sesuai tingkat pendidikan
Dorongan instingtuil : Insomnia tipe...: Hipobulia; raptus
Psikomotor : Tenang; Meningkat; Menurun
Tilikan/ insight : Kesadaran pasien akan sakitnya
(tilikan 1-6)
Diagnosis Psikiatri = Diagnosis
Multiaksial
• Aksis I : - Diagnosis gangguan psikiatri (F00F98)
- Kondisi lain yang menjadi fokus
perhatian klinis
• Aksis II : - Gangguan/Ciri Kepribadian
- Retardasi Mental
• Aksis III : Kondisi medis umum
• Aksis IV : Masalah psikososial & lingkungan
• Aksis V : Penilaian fungsi secara global
(GAF)
Ingat!!!
• Antara data yang didapat dari
wawancara, status mental,
diagnosis, dan terapi harus
sesuai atau ada keserasian.
Contoh diagnosis Multiaksial
•Aksis I
: - Episode Depresi Berat dengan Gejala
psikotik (F32.2)
- Peracunan diri dengan sengaja dengan
memakai
pestisida (X68)
•Aksis II
:
Gangguan kepribadian dependen (F60.7)
•Aksis III
:
Gastritis akut (K29)
•Aksis IV
:
Masalah kehilangan pekerjaan
•Aksis V : GAF 20-19 (bahaya melukai diri sendiri
dan atau orang
lain)
PPDGJ-III
mmm
mmm
TERIMA KASIH
Download