Warta Jemaat 6 Februari 2011 Written by Administrator Wednesday, 09 February 2011 09:45 - Last Updated Thursday, 10 February 2011 09:12 Anak-Anak Allah ( Yohanes 1 : 12 ) Part III Alkitab yang berisi Firman Allah yang hidup diawali dengan penciptaan dan dibuka dengan kisah nikah dari manusia pertama yaitu Adam dan Hawa dan ditutup dengan nikah Mempelai Wanita Kristus dan Mempelai Pria Sorga. Kemudian nikah manusia pertama Adam dan Hawa dirusak oleh iblis dan Allah memulihkan kembali nikah manusia itu melalui keturunan Abraham ( Abraham dipanggil Tuhan keluar dari Haran, Kejadian 12 : 1 – 4 ). Alkitab mencatat ada 3 jenis keturunan Abraham: (1) Keturunan seperti debu tanah (Kejadian 13:16), (2) Keturunan seperti 1/8 Warta Jemaat 6 Februari 2011 Written by Administrator Wednesday, 09 February 2011 09:45 - Last Updated Thursday, 10 February 2011 09:12 pasir di pantai (Kejadian 22:17), ( 3) Keturunan seperti bintang–bintang di langit (Kejadian 15:5). Kristen yang seperti debu tanah adalah kristen yang lengket dengan perkara- perkara duniawi ini. Kristen yang seperti pasir di pantai adalah kristen yang tidak sungguh–sungguh di dalam Tuhan dan akhirnya akan di injak–injak oleh anti kristus, Ular naga merah (Wahyu 12:17). Sementara kristen yang seperti bintang–bintang adalah kristen yang sungguh–sungguh mengikut Tuhan. Untuk menjadi anak–anak Allah, selain percaya dan menerima Firman, rel a menderita karena kebenaran Firman, juga harus dipimpin oleh Roh Allah . Roma 8:14 → Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. 2/8 Warta Jemaat 6 Februari 2011 Written by Administrator Wednesday, 09 February 2011 09:45 - Last Updated Thursday, 10 February 2011 09:12 Supaya kita bagaikan kehidupan yang menjadi bintang–bintang di tangan Allah. Jika kita tidak dalam genggaman tangan Allah, kita bisa jatuh dengan kekuatan ekor ular naga ( Wahyu 12 : 4 ). Bagaimana caranya supaya anak–anak Allah dapat tetap menjadi bintang dan memiliki power (kuasa) dari Tuhan? Caranya : dengan kita tetap setia (taat) pada Tuhan, jangan bersungut–sungut atau berbantah–bantah, tetapi kerjakan keselamatan yang Tuhan karuniakan pada kita dengan takut dan gentar kepada Tuhan dan bekerja sebagai orang yang telah diselamatkan supaya kita tidak beraib, tiada bernoda dan tidak bercela sehingga hidup kita bercahaya seperti bintang–bintang di dunia. Filipi 2:12-15 → Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetap lah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gent ar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia. Orang majus saat melihat bayi Yesus mereka sujud menyembah kemudian 3/8 Warta Jemaat 6 Februari 2011 Written by Administrator Wednesday, 09 February 2011 09:45 - Last Updated Thursday, 10 February 2011 09:12 mempersembahkan emas, kemenyan dan mur (Matius 2:11). Orang majus ini bukan ahli nujum tapi orang–orang yang bijaksana ( wise men ), orang-orang berhikmat, dan mereka orang–orang kaya, dilihat dari persembahan mereka yang mahal nilainya. Orang majus ini juga adalah orang yang berpengaruh terbukti mereka juga bisa bertemu dengan raja Herodes, sebab tidak semua orang bisa bertemu dengan raja Herodes kalau bukan orang kaya, pintar (bijak/ wise men ) dan berpengaruh. Walaupun orang majus ini kaya, pintar dan berpengaruh, tetapi mereka tidak puas dengan apa yang telah mereka miliki. Kepuasan mereka adalah Firman, itu sebabnya mereka mencari bayi Yesus. Walaupun pada saat itu Yesus masih dalam bentuk bayi tapi mereka tahu bahwa bayi itu adalah Firman yang telah menjadi manusia (karena mereka orang- orang pintar). Ketika mereka bertemu bayi Yesus, yang adalah Firman yang menjadi manusia, orang majus langsung mengambil sikap sujud menyembah kem udian mereka membuka harta bendanya dan mempersembahkan emas, kemenyan dan mur . Artinya, kalau kita mau berkorban, berdoa dulu, sembahyang dulu lalu berkorban, supaya korban yang kita berikan tersebut adalah hasil dari Firman, jangan berkorban sebelum berdoa dan sembahyang karena korban itu nanti tidak menjadi berkat. Orang majus ini mempersembahkan emas, kemenyan dan mur yang tinggi nilainya. Jadi bagaiman dengan kita yang tidak memiliki emas, tidak memiliki harta, apa yang mau kita persembahkan? 4/8 Warta Jemaat 6 Februari 2011 Written by Administrator Wednesday, 09 February 2011 09:45 - Last Updated Thursday, 10 February 2011 09:12 Orang majus ini adalah gambaran anak–anak Tuhan yang bagaikan bintang dalam genggaman tangan Tuhan. Tuhan menetapkan standard/ukuran persembahan dengan ukuran emas, kemenyan dan mur, maksudnya bukan dalam pengertian nilai nominalnya atau materialnya. Standard emas, kemenyan dan mur yang Tuhan buat sebagai ukuran maksudnya adalah standard yang dapat dijangkau oleh setiap anak–anak Tuhan yang bersungguh–sungguh dan yang tetap setia di dalam Tuhan . Baik orang kaya, orang pintar, orang sederhana, orang berpengaruh, semua bisa mempersembahkan emas, mempersembahkan kemenyan dan mempersembahkan mur. Persembahan emas itu pengertiannya adalah kehidupan yang tahan uji , artinya tetap setia kepada Tuhan walaupun dalam keadaan susah maupan senang, baik saat doa sudah dijawab maupun doa belum di jawab, tetap setia dan percaya sebab akan tiba saatnya nanti Tuhan menggenapi janjinya. Ayub 23:10 → Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, a ku akan timbul seperti emas. Persembahan kemenyan berbicara tentang kehidupan doa kita, kualitas penyembahan kita kepada Tuhan. Kalau kita mau menjadi penyembah yang benar, kita harus berani dan bersedia menanggung sengsara karena kebenaran Firman Allah. Karena kebenaran, kita meninggalkan adat–istiadat yang akibatnya kita dikecam habis–habisan dan kita berkata ”puji Tuhan”. Kita tidak lagi menyembah hula-hula 5/8 Warta Jemaat 6 Februari 2011 Written by Administrator Wednesday, 09 February 2011 09:45 - Last Updated Thursday, 10 February 2011 09:12 (dalam adat Batak), tidak lagi menyembah patung-patung yang mati yang tidak bisa berbuat apa-apa. Penyembahan kita hanya berpusat kepada Tuhan Yesus Kristus. Kemenyan adalah salah satu rempah yang dibuat untuk ukupan dan ukupan itu pengertian rohaninya adalah doa penyembahan. Mazmur 141:2 → Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan , dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang. Imamat 24:5-7 → "Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti bundar dari padanya , setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa; (2 4:6) engkau harus mengaturnya menjadi dua susun , enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN. ( 24:7) Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun ; kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN. Kemenyan tulen di atas tiap–tiap susun roti ini berbicara mengenai kehidupan yang memasrahkan seluruh hidupnya di atas kebenaran 6/8 Warta Jemaat 6 Februari 2011 Written by Administrator Wednesday, 09 February 2011 09:45 - Last Updated Thursday, 10 February 2011 09:12 Firman pengajaran. Mur berasal dari kata mhyr yang artinya pahit, berbicara sengsara yang sangat dalam sekali . Tuhan Yesus itu bagaikan pohon mur yang dilukai dan getahnya keluar, dilukai sampai darah dan air keluar dari tubuhNYA. Salah satu khasiatnya dari getah mur ini adalah bisa menyembuhkan luka. Darah Yesus yang bercampur air (disebut bilur) yang keluar dari tubuh yang terluka sanggup menyembuhkan segala penyakit, apakah itu penyakit jasmani ataupun penyakit karena luka bathin. 1 Petrus 4:1-2 → Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa, 4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. 1 Petrus 2:24 → Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilurNya kamu telah sembuh. Kita menderita sengsara dan mengikut Tuhan karena kita menarik diri dari cara–cara dunia, tetapi sesungguhnya kita adalah orang yang merdeka karena kita sudah terlepas dari segala penjajahan dosa.Tuhan berkata ( Mat ius 10 : 39 ) kalau kita takut kehilangan maka kita akan kehilangan, tapi kalau kita tidak takut kehilangan, kita tidak akan kehilangan malahan kita akan mendapatkan kembali apa yang telah hilang selama ini. Kita akan kembali mendapatkan semua yang pernah kita miliki karena kita mencintai Tuhan. Status anak-anak Tuhan yang bagaikan bintang yang bersinar dalam genggaman tangan Tuhan dan memiliki kuasa ( power ), akan dimampukan Tuhan untuk mempersembahkan emas, kemenyan dan 7/8 Warta Jemaat 6 Februari 2011 Written by Administrator Wednesday, 09 February 2011 09:45 - Last Updated Thursday, 10 February 2011 09:12 mur bagi Tuhan sehingga nanti kita dilayakkan menjadi Mempelai Wanita Kristus dan inilah yang menjadi pengharapan kita ketika kita menerima keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus. Rasul Paulus rela meninggalkan semua atribut yang pernah ia sandang hanya untuk meraih status sebagai anak-anak Allah. Filipi 3 : 7-8 → Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. 3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus. Shalom. Tuhan Yesus memberkati. 8/8