jurnal pengembangan media pembelajaran

advertisement
JURNAL
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN “COLOURFUL MAGIC
BOX” BERBASIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH POKOK
BAHASAN DIMENSI TIGA
DEVELOPMENT OF INSTRUCTIONAL MEDIA “COLOURFUL MAGIC
BOX” BASED SOLVING SKILLS MAIN DISCUSSION OF THREE
DIMENSION
Oleh:
Ulil Anisa
12.1.01.05.0083
Dibimbing oleh:
1. Khomsatun Ni’mah, M.Pd
2. Lina Rihatul Hima, S.Si., M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2017
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
SURAT PERNYATAAN
ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap
: Ulil Anisa
NPM
: 12.1.01.05.0083
Telepon/HP
: 085736826720
Alamat Surel (Email)
: [email protected]
Judul Artikel
: Pengembangan Media Pembelajaran “Colourful Magic
Box” Berbasis Kemampuan Pemecahan Masalah Pokok
Bahasan Dimensi Tiga
Fakultas – Program Studi
: FKIP – Pendidikan Matematika
Nama Perguruan Tinggi
: Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alamat Perguruan Tinggi
: JL. K.H. Achmad Dahlan No. 76 Kediri
Dengan ini menyatakan bahwa:
a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan
bebas plagiatisme;
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083
FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN “COLOURFUL MAGIC
BOX” BERBASIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH POKOK
BAHASAN DIMENSI TIGA
Ulil Anisa
12.1.01.05.0083
FKIP – Pendidikan Matematika
[email protected]
Khomsatun Ni’mah, M.Pd dan Lina Rihatul Hima, S.Si., M.Pd
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa
pembelajaran Matematika di MA masih belum menggunakan media pembelajaran secara maksimal.
Guru hanya menggunakan papan tulis sebagai alat bantu dalam menyampaikan materi. Akibatnya
siswa menjadi kurang tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini berakibat pada
kurangnya kemampuan pemecahan masalah siswa.
Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah pengembangan media pembelajaran
“Colourful Magic Box” berbasis kemampuan pemecahan masalah pokok bahasan dimensi tiga? (2)
Bagaimanakah hasil pengembangan media pembelajaran “Colourful Magic Box” berbasis kemampuan
pemecahan masalah pokok bahasan dimensi tiga?
Penelitian ini merupakan Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) dengan
subjek penelitian yaitu siswa kelas XI-A MA Miftahul Huda. Penelitian dilaksanakan dalam tiga kali
pertemuan, dimana di akhir masing-masing pertemuan akan diberikan tes evaluasi. Instrumen yang
digunakan berupa lembar validasi (validasi media, soal tes, dan angket respon siswa), tes kemampuan
pemecahan masalah siswa, dan angket respon siswa.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Pengembangan media pembelajaran pada materi
dimensi tiga kelas XI-A MA Miftahul Huda dilakukan dengan menggunakan model pengembangan
4D (dibatasi sampai tahan develop). (2) Hasil pengembangan media pembelajaran ditinjau dari aspek
kevalidan memiliki nilai sangat valid dengan rata-rata skor masing-masing 90,91% dan 88,64%
(berdasarkan validasi oleh validator), aspek kepraktisan memiliki nilai sangat praktis dengan rata-rata
skor 82,81% (berdasarkan angket respon siswa), dan aspek keefektifan menunjukkan bahwa 6 siswa
mendapatkan nilai dalam kategori sangat baik, 20 siswa mendapatkan nilai dalam kategori baik, dan 6
siswa mendapatkan nilai dalam kategori cukup baik (berdasarkan tes kemampuan pemecahan masalah
siswa).
Berdasarkan tes kemampuan pemecahan masalah, siswa terbagi ke dalam tiga kategori. Siswa
kategori tinggi memenuhi indikator: dapat menentukan diketahui, ditanya, membuat model
matematika, menentukan strategi penyelesaian, melakukan perhitungan, dan hasil akhir benar. Siswa
kategori sedang memenuhi indikator: dapat menentukan diketahui, ditanya, membuat model
matematika, menentukan strategi penyelesaian, dan melakukan perhitungan. Siswa kategori rendah
memenuhi indikator: dapat menentukan diketahui, ditanya, membuat model matematika, dan
menentukan strategi penyelesaian. Kesimpulan dari hasil analisis tersebut adalah secara keseluruhan
siswa minimal mendapatkan nilai dalam kategori “Cukup Baik”.
KATA KUNCI : media pembelajaran, kemampuan pemecahan masalah, dimensi tiga.
Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083
FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id
|| 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
memadai. Salah satunya adalah di MA
LATAR BELAKANG
Matematika merupakan ratu
Miftahul Huda, dimana di sekolah ini
dari segala ilmu. Seiring dengan
media pembelajaran belum tersedia.
berkembangnya ilmu pengetahuan dan
Penggunaan media diharapkan dapat
teknologi yang semakin meningkat,
memperjelas penyajian pesan agar
peran matematika sebagai salah satu
tidak bersifat verbalistis, memberikan
ilmu dasar serta titik tolak yang
pengalaman dan persepsi yang sama
mempunyai
dalam
untuk setiap siswa, serta mengatasi
berbagai bidang kehidupan menjadi
keterbatasan ruang, waktu, dan daya
sangat penting (Bell dalam Nugroho,
indera
2012: 19). Akan tetapi, matematika
Santyasa,
masih saja memiliki citra kurang
Ruseffendi (dalam Sumarni, 2008: 5)
menyenangkan bagi banyak siswa.
berpendapat
Matematika dianggap sebagai bidang
menanamkan
studi yang sulit, tidak disenangi atau
benar, konkrit, dan realistis. Dari
bahkan
penjabaran di atas, dapat disimpulkan
nilai
dibenci
esensial
(Begle,
Darhim,
(Sadiman
dan
dalam
Kirna,
bahwa
konsep
2014:
4).
media
dapat
dasar
yang
Maier, Ruseffendi dalam Maulana,
bahwa
2007: 1).
mempunyai peranan penting dalam
Salah satu alternatif yang dapat
disenangi
menggunakan
adalah
media
pembelajaran
pembelajaran matematika.
dipilih agar pembelajaran matematika
lebih
media
Suwiwa,
Dalam
pembelajaran
dengan
matematika salah satu aspek yang
pembelajaran
sangat penting adalah kemampuan
(alat peraga). Media pembelajaran
pemecahan
adalah segala sesuatu yang dapat
hasil tes yang dilakukan pada 3 siswa
digunakan untuk menyalurkan pesan
kelas XI-A di MA Miftahul Huda
(bahan pembelajaran) sehingga dapat
tanggal
merangsang perhatian, minat, pikiran,
menunjukkan
dan perasaan siswa dalam kegiatan
pemecahan masalah siswa kurang.
belajar
tujuan
Siswa hanya dapat menentukan apa
pembelajaran tertentu (Hamalik dalam
yang diketahui, ditanya, dan langsung
Ataupah, Kartono, dan Halidjah, 2013:
pada
2). Namun, tidak semua sekolah
memberi
mempunyai media pembelajaran yang
Indikator
untuk
mencapai
Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083
FKIP – Pendidikan Matematika
masalah.
18
hasil
Berdasarkan
Desember
bahwa
kemampuan
pengerjaannya,
keterangan
kemampuan
2015,
secara
tidak
jelas.
pemecahan
simki.unpkediri.ac.id
|| 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
masalah
antara
lain:
Mengidentifikasi
(1)
unsur
yang
ingin
mengembangkan
media
pembelajaran “Colourful Magic Box”
diketahui, ditanyakan, dan kecukupan
berbasis
unsur;
masalah pokok bahasan dimensi tiga.
(2)
Membuat
model
kemampuan
pemecahan
matematika; (3) Menerapkan strategi
menyelesaikan masalah di dalam atau
di luar matematika; (4) Menjelaskan
II. METODE
Model Pengembangan
atau menginterpretasikan hasil; (5)
Jenis penelitian yang akan
Menyelesaikan model matematika dan
dilakukan
masalah nyata; dan (6) Menggunakan
pengembangan
matematika
Development).
secara
bermakna
(Sumarmo dalam Husna, Ikhsan, dan
(Research
dan
and
Prosedur pengembangan dalam
Pengembangan
pemecahan
penelitian
Prosedur Pengembangan
Fatimah, 2013: 84).
pembelajaran
adalah
berbasis
media
penelitian ini menggunakan model
kemampuan
pengembangan 4-D. Model ini terdiri
didasari
atas 4 tahap pengembangan, yaitu
masalah
kenyataan bahwa pada bidang studi
define
matematika terdapat banyak pokok
(perancangan),
bahasan yang memerlukan alat bantu
(pengembangan),
untuk
menjabarkannya.
(pendiseminasian)
bahasan
dimensi
tiga
Pokok
(geometri)
(pendefinisian),
design
develop
dan
disseminate
(Trianto,
2015:
232-235). Pada penelitian ini, peneliti
bertujuan untuk melatih siswa berpikir
hanya
dan memahami bentuk dan ruang
develop (pengembangan). Hal tersebut
(Sobel dan Maletsky dalam Rohati,
dikarenakan keterbatasan waktu dan
2011: 62-63). Pada pokok bahasan ini,
biaya yang tersedia.
kemampuan pemecahan masalah siswa
Lokasi dan Subyek Penelitian
kurang dapat disebabkan karena objek
menerapkan
Penelitian
ini
sampai
tahap
dilaksanakan
yang dibicarakan merupakan benda-
bulan Agustus 2016. Bertempat di MA
benda
bersifat
Miftahul Huda yang beralamat di Jl.
abstrak, sehingga membutuhkan alat
Raya Ngreco No. 113, Desa Ngreco,
bantu berupa media pembelajaran.
Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri.
Berdasarkan
yang
Subjek dalam penelitian ini adalah
dikemukakan di atas, maka peneliti
siswa kelas XI MA Miftahul Huda.
yang
konsepnya
latar
belakang
Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083
FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id
|| 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Untuk uji coba terbatas akan dilakukan
dan
validitas
pada 14 siswa kelas XI-B. Sedangkan
menentukan
untuk uji lapangan akan dilakukan
digunakan rumus:
validitas
∑
pada 32 siswa kelas XI-A. Uji coba
√* ∑
dilakukan tiga kali: (1) Uji ahli; (2) Uji
terbatas; dan (3) Uji luas. Dengan uji
coba
kualitas
dikembangkan
produk
yang
benar-benar
teruji
internal.
Untuk
eksternal
(∑ )(∑ )
(∑ ) +* ∑
(∑ ) +
(Arikunto, 2013: 87)
Reliabilitas instrumen dihitung dengan
menggunakan rumus:
(
secara empiris.
∑
)(
Validasi Produk
)
(Arikunto, 2013: 122)
Validasi produk dilakukan dengan
Tahapan Analisis Data
cara meminta validator untuk menilai
Teknik
analisis
data
yang
media pembelajaran yang telah dibuat.
digunakan yaitu teknik analisis data
Instrumen Pengumpulan Data
secara
Instrumen
yang
digunakan
deskriptif
deskriptif
kualitatif
kuantitatif.
Data
dan
yang
untuk mendapatkan data penelitian
diperoleh dari angket uji ahli materi
antara lain lembar validasi, tes, dan
matematika dan uji coba lapangan
angket. Lembar validasi digunakan
terbatas diolah dengan menggunakan
untuk mendapatkan validitas data dari
teknik analisis deskriptif dalam bentuk
media
telah
deskriptif persentase (%). Analisis
dikembangkan. Tes digunakan untuk
data terbagi menjadi tiga yaitu analisis
mendapatkan
data
mengenai
data validator, analisis data respon
kemampuan
pemecahan
masalah
pembelajaran
siswa.
Angket
yang
digunakan
untuk
siswa,
dan
analisis
kemampuan
pemecahan masalah siswa.
mendapatkan data mengenai respon
Analisis
siswa terhadap penggunaan media
dengan menggunakan rumus:
pembelajaran dalam proses belajar.
Nilai validasi 
Validitas dan Reliabilitas
Validitas
digunakan
validitas
instrumen
meliputi
validitas
empiris
validator
dihitung
Skor total
Skor maksimal
 100%
yang
Arikunto (2013: 272)
isi,
Analisis data respon siswa dihitung
konstruksi, dan validitas
empiris. Validitas
data
terbagi
menjadi dua yaitu validitas eksternal
dengan menggunakan rumus:
P(%) 
F
N
 100%
Sudjana (2011: 133)
Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083
FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id
|| 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Analisis
kemampuan
masalah
siswa
pemecahan
dihitung
dengan
menggunakan rumus:
Skor total 
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Skor yang diperoleh
Skor maksimal
 100%
Hasil
Kegiatan
Arikunto (2013: 272)
Norma Pengujian
Untuk
Sudjana (2005: 47-48)
dilakukan
kesimpulan
terkait
media
guna merevisi produk pengembangan,
digunakan
maka hasil presentase dirujuk sesuai
dilakukan
dengan tabel kriteria tingkat validitas.
media
Tabel 1
Kriteria
Kelayakan
Pembelajaran
Nilai
Kategori
81,25% – 100%
Sangat Baik
Baik
43,75% – 62,5%
Cukup Baik
25% – 43,75%
Tidak Baik
Media
Keterangan
Dapat
digunakan
tanpa revisi
Dapat
digunakan
dengan revisi
kecil
Dapat
digunakan
dengan revisi
besar
Belum dapat
digunakan
Tabel 2 Kriteria Respon Positif Siswa
Kategori
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Tidak Baik
Sudjana (2005: 47-48)
Tabel 3
Pemecahan
Masalah Siswa
Nilai
85% – 100%
70% – 85%
55% – 70%
40% – 55%
25% – 40%
Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083
FKIP – Pendidikan Matematika
Kategori
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
yang
sekolah
sebelum
pengembangan
terhadap
hasil
studi
fakta
pembelajaran
Berdasarkan
pendahuluan
bahwa
yang
media
digunakan
khususnya pada materi dimensi tiga
(jarak pada bangun ruang) masih
belum maksimal. Untuk itu akan
dilakukan
pengembangan
media
pembelajaran “Colourful Magic Box”
berbasis
kemampuan
pemecahan
masalah.
Dari data hasil validasi ahli
media (dosen matematika), media
pembelajaran “Colourful Magix Box”
ini mempunyai kualitas kelayakan
90,91% atau termasuk dalam kategori
sangat baik. Sedangkan dari data hasil
validasi
Kemampuan
pembelajaran
di
didapatkan
Sudjana (2005: 47-48)
Kriteria
mendapatkan
pembelajaran.
deskripsi
Nilai
81,25% – 100%
62,5% – 81,25%
43,25% – 62,5%
25% – 43,25%
untuk
lapangan
informasi tentang kondisi di lapangan
menarik
62,5% – 81,25%
studi
ahli
praktisi
matematika),
media
“Colourful
Magix
mempunyai
kualitas
(guru
pembelajaran
Box”
ini
kelayakan
88,64% atau termasuk dalam kategori
sangat baik. Sehingga dapat digunakan
simki.unpkediri.ac.id
|| 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
dan layak diujicobakan di lapangan
kategori
tanpa revisi.
diperoleh skor rata-rata yaitu 71
Selain uji validasi media, juga
validasi
pemecahan
tes
masalah
kemampuan
Sehingga
Uji coba luas dilaksanakan
pada hari Senin dan Selasa tanggal 22,
validasi
23, dan 29 Agustus 2016. Subjek uji
angket respon siswa. Dari data hasil
coba adalah siswa kelas XI-A yang
validasi tes kemampuan pemecahan
berjumlah 32 siswa. Berdasarkan tes
masalah
guru
kemampuan pemecahan masalah dari
kualitas
32 siswa, diperoleh data bahwa 6
oleh
matematika
dan
baik.
(termasuk dalam kategori baik).
dilakukan uji validasi instrumen yang
meliputi
cukup
dosen
dan
diperoleh
kelayakan yaitu 92,35% (termasuk
siswa
dalam kategori sangat baik) dan
kategori
82,14% (termasuk dalam kategori
mendapatkan nilai dalam kategori
baik). Sedangkan dari data hasil
baik, dan 6 siswa mendapatkan nilai
validasi angket respon siswa oleh
dalam kategori cukup baik. Sehingga
dosen dan guru matematika diperoleh
diperoleh skor rata-rata yaitu 77,84
kualitas kelayakan yaitu 91,67% dan
(termasuk dalam kategori baik).
83,33% atau termasuk dalam kategori
mendapatkan
sangat
nilai
baik,
Berdasarkan
dalam
20
hasil
siswa
analisis
sangat baik. Berdasarkan hasil uji
angket respon siswa diperoleh skor
validasi
rata-rata
oleh
validator
dapat
yaitu
82,81%
(termasuk
disimpulkan bahwa tes kemampuan
dalam kategori sangat baik). Dari hasil
pemecahan masalah dan angket respon
analisis tes kemampuan pemecahan
siswa dapat digunakan dan layak
masalah dan angket respon siswa
diujicobakan di lapangan tanpa revisi.
menunjukkan
bahwa
media
Uji coba terbatas dilaksanakan
pembelajaran “Colourful Magic Box”
pada hari Senin, 8 Agustus 2016.
sudah tidak memerlukan revisi dan
Subjek uji coba adalah siswa kelas XI-
siap untuk digunakan.
B
yang
berjumlah
14
siswa.
Media
pembelajaran
kemampuan
“Colourful Magic Box” ini berbentuk
pemecahan masalah dari 14 siswa,
bangun kubus. Masing-masing sisinya
diperoleh
siswa
mempunyai warna yang berbeda. Sisi
mendapatkan nilai dalam kategori baik
ADHE berwarna hijau tua, sisi ABFE
dan 6 siswa mendapatkan nilai dalam
berwarna kuning, sisi ABCD berwarna
Berdasarkan
tes
data
bahwa
Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083
FKIP – Pendidikan Matematika
8
simki.unpkediri.ac.id
|| 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
ini
adalah
media
ini
coklat tua, sisi CDHG berwarna
Box”
merah, sisi BCGF berwarna hijau
mempunyai bentuk tampilan dan
muda, dan sisi EFGH berwarna biru
warna
tua. Perbedaan warna pada masing-
dilengkapi dengan segitiga bantuan
masing
sisi
mempermudah
menarik
serta
bertujuan
untuk
untuk mempermudah siswa dalam
siswa
dalam
menentukan jarak pada bangun
mengingatnya.
Selain
yang
ruang.
bangun
kubus
itu
c. Kelemahan
sendiri, media ini juga mempunyai
Kelemahan
potongan-potongan kecil berbentuk
pembelajaran
segitiga sebanyak 6 buah berwarna
Box” ini adalah media ini hanya
putih.
dapat digunakan sebagai alat bantu
Masing-masing
segitiga
dari
mempunyai ukuran yang berbeda.
untuk
Segitiga itu dapat digunakan sebagai
bangun kubus.
segitiga bantuan dalam menentukan
Berdasarkan pengamatan yang
selama
“Colourful
menentukan
jarak
Magic
pada
Dalam proses pengembangan
media pembelajaran “Colourful Magic
jarak pada bangun ruang.
dilakukan
media
Box” ini didukung oleh beberapa
proses
faktor yaitu tersedianya alat dan bahan
pengembangan model dari tahap awal
yang dapat digunakan untuk membuat
sampai
media serta bahan lain yang dapat
akhir
ditemukan
prinsip-
prinsip, keunggulan, dan kelemahan,
dimanfaatkan
untuk
yaitu sebagai berikut:
tampilan
a. Prinsip-prinsip
pendukung, ditemukan juga faktor
media.
mempercantik
Selain
faktor
Prinsip-prinsip media pembelajaran
penghambat yaitu jangka waktu yang
“Colourful Magic Box” ini adalah
dibutuhkan dalam proses pewarnaan
memudahkan
media tidak bisa diprediksi, sesuai
siswa
dalam
memahami materi dimensi tiga
sehingga siswa dapat menentukan
dengan keadaan cuaca.
Berdasarkan
hasil
tes
jarak pada bangun ruang dengan
kemampuan pemecahan masalah di
cara yang lebih mudah dan konkrit.
atas, siswa terbagi ke dalam tiga
b. Keunggulan
kategori, yaitu:
Keunggulan
dari
media
pembelajaran
“Colourful
Magic
Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083
FKIP – Pendidikan Matematika
a. Siswa kategori tinggi memenuhi
indikator:
simki.unpkediri.ac.id
|| 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
1) Dapat mengidentifikasi unsur
minimal mendapatkan nilai dalam
yang diketahui, ditanyakan, dan
kategori “Cukup Baik”.
kecukupan unsur.
Kesimpulan
2) Dapat
membuat
model
matematika.
Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan yang telah diuraikan,
3) Dapat memilih strategi untuk
menyelesaikan
soal
dan
melakukan perhitungan untuk
dapat
disimpulkan
beberapa
hal
sebagai berikut:
1. Pengembangan media pembelajaran
“Colourful Magic Box” pada materi
menentukan hasil.
4) Dapat memeriksa kembali mulai
dari langkah 1 sampai 3.
dimensi
tiga
kelas
XI-A
MA
Miftahul Huda dilakukan dengan
b. Siswa kategori sedang memenuhi
menggunakan
model
indikator:
pengembangan 4D yang terdiri dari
1) Dapat mengidentifikasi unsur
tahap define (pendefinisian), design
yang diketahui, ditanyakan, dan
(perancangan),
kecukupan unsur.
(pengembangan), dan disseminate
2) Dapat
membuat
model
matematika.
develop
(pendiseminasian). Pada penelitian
ini, peneliti hanya menerapkan
3) Dapat memilih strategi untuk
menyelesaikan
soal
dan
sampai
tahap
(pengembangan).
develop
Prosedur
melakukan perhitungan untuk
pengembangan
menentukan hasil.
dengan pedoman pengembangan
c. Siswa kategori rendah memenuhi
ini
disesuaikan
media pembelajaran sehingga pada
indikator:
setiap tahapan terdiri dari beberapa
1) Dapat mengidentifikasi unsur
proses sebagai berikut:
yang diketahui, ditanyakan, dan
kecukupan unsur.
2) Dapat
membuat
a. Proses pada tahap pendefinisian
meliputi analisis ujung depan,
model
matematika.
analisis siswa, analisis tugas,
analisis konsep, dan perumusan
3) Dapat memilih strategi untuk
menyelesaikan soal.
tujuan pembelajaran.
b. Proses pada tahap perancangan
Kesimpulan dari hasil analisis di atas
meliputi
adalah
pemilihan media, dan pemilihan
secara
keseluruhan
Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083
FKIP – Pendidikan Matematika
siswa
penyusunan
tes,
simki.unpkediri.ac.id
|| 9||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
format. Pada tahap ini juga
media
dilakukan penyusunan intrumen
dikembangkan
penelitian.
digunakan
c. Proses
pada
tahap
pembelajaran
praktis
dalam
yang
untuk
kegiatan
pembelajaran.
pengembangan meliputi validasi
c. Aspek keefektifan diperoleh dari
ahli yang terdiri dari validasi
hasil tes kemampuan pemecahan
model dan instrumen penelitian
masalah
dan uji coba terbatas yang
menunjukkan bahwa 6 siswa
dilakukan
siswa
mendapatkan
untuk
kategori sangat baik, 20 siswa
kepada
dengan
14
tujuan
menentukan
validitas
dan
siswa
nilai
mendapatkan
nilai
yang
dalam
dalam
reliabilitas dari soal tes yang
kategori baik, dan 6 siswa
telah disusun.
mendapatkan
2. Hasil
pengembangan
pembelajaran
“Colourful
nilai
dalam
media
kategori cukup baik. Dengan
Magic
kata lain, media pembelajaran
Box” ditinjau dari beberapa aspek
yang
adalah sebagai berikut:
untuk digunakan dalam kegiatan
a. Aspek
kevalidan
menurut
dikembangkan
efektif
pembelajaran.
validator yaitu dosen dan guru
matematika menunjukkan bahwa
media pembelajaran memiliki
nilai sangat valid dengan ratarata
skor
masing-masing
90,91% dan 88,64%. Dengan
kata lain, media pembelajaran
yang dikembangkan dapat dan
layak diujicobakan di lapangan.
b. Aspek kepraktisan menggunakan
lembar angket respon siswa
menunjukkan
bahwa
pembelajaran
memiliki
media
nilai
sangat praktis dengan rata-rata
skor 82,81%. Dengan kata lain,
Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083
FKIP – Pendidikan Matematika
IV. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasardasar Evaluasi Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Ataupah, Edison., Kartono., Halidjah,
Siti.
2013.
Efektifitas
Penggunaan Media Realistis
Gambar Untuk Meningkatkan
Minat Belajar Ilmu Pengetahuan
Sosial di Kelas V Sekolah Dasar
Negeri 11 Toho. Pontianak:
UNTAN (Online), tersedia:
http://jurnal.untan.ac.id/index.ph
p/jpdpb/article/view/2695,
diunduh 19 Juni 2016.
Husna., Ikhsan, M.., Fatimah, Siti.
2013. Peningkatan Kemampuan
Pemecahan
Masalah
dan
Komunikasi Matematis Siswa
Sekolah Menengah Pertama
Melalui Model Pembelajaran
simki.unpkediri.ac.id
|| 10||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kooperatif Tipe Think-PairShare (TPS). Jurnal Peluang
(Online), 1 (2): 81-92, tersedia:
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/
peluang/article/download/1061/9
97, diunduh 23 Juni 2016.
Maulana. 2007. Mathematicomic,
Metaphor, and Metacognitive
Approach
in
Mathematics
Learning
(Matematikomik,
Metafora,
dan
Pendekatan
Metakognitif
dalam
Pembelajaran
Matematika).
Bandung: UPI (Online), tersedia:
http://file.upi.edu/Direktori/KDSUMEDANG/19800125200812
1002MAULANA/Artikel/Artikel/3M
-Matematikomik-MetakognitifMetafora.pdf, diunduh 23 Juni
2016.
Nugroho, Sapto. 2012. Upaya
Meningkatkan Prestasi Belajar
Matematika Melalui Media
Pembelajaran
Berbasis
Multimedia Interaktif Pada
Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 5
Yogyakarta
Tahun
Ajaran
2010/2011. Jurnal Ilmiah Guru
“COPE” (Online), 16(1): 19-20,
tersedia:
http://digilib.uinsuka.ac.id/14127/2, diunduh 23
Juni 2016.
Rohati. 2011. Pengembangan Bahan
Ajar Materi Bangun Ruang
Dengan Menggunakan Strategi
Relating,
Experiencing,
Applying,
Cooperating,
Transferring
(REACT)
di
Sekolah Menengah Pertama.
Edumatica (Online), 1 (2): 6263,
tersedia:
http://onlinejournal.unja.ac.id/index.php/edu
matica/article/view/32, diunduh
23 Juni 2016.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika.
Bandung: Tarsito
Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil
Proses
Belajar
Mengajar.
Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083
FKIP – Pendidikan Matematika
Bandung:
PT
Remaja
Rosdakarya Offset.
Sumarni, Nani. 2008. Efektifitas
Pembelajaran
Matematika
Berbasis Teknologi Berorientasi
Problem Posing Dikemas Dalam
CD Interaktif Pada Materi
Lingkaran Kelas VIII. Skripsi.
Tidak dipublikasikan. Semarang:
FKIP UNNES.
Suwiwa, I. G.., Santyasa, I. W.., Kirna,
I. M. 2014. Pengembangan
Multimedia
Interaktif
Pembelajaran
Pada
Mata
Kuliah Teori dan Praktik Pencak
Silat.
E-Journal
Program
Pascasarjana
Universitas
Pendidikan Ganesha Program
Studi Teknologi Pembelajaran
(Online),
4:
4,
tersedia:
http://pasca.undiksha.ac.id/ejournal/index.php/jurnal_tp/artic
le/download/1372, diunduh 23
Juni 2016.
Trianto. 2014. Mendesain Model
Pembelajaran
Inovatif,
Progresif, dan Kontekstual (Dr.
Titik Triwulan Tutik Trianto).
Jakarta: Prenadamedia.
simki.unpkediri.ac.id
|| 11||
Download