JURNAL PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN “COLOURFUL MAGIC BOX” BERBASIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH POKOK BAHASAN DIMENSI TIGA DEVELOPMENT OF INSTRUCTIONAL MEDIA “COLOURFUL MAGIC BOX” BASED SOLVING SKILLS MAIN DISCUSSION OF THREE DIMENSION Oleh: Ulil Anisa 12.1.01.05.0083 Dibimbing oleh: 1. Khomsatun Ni’mah, M.Pd 2. Lina Rihatul Hima, S.Si., M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap : Ulil Anisa NPM : 12.1.01.05.0083 Telepon/HP : 085736826720 Alamat Surel (Email) : [email protected] Judul Artikel : Pengembangan Media Pembelajaran “Colourful Magic Box” Berbasis Kemampuan Pemecahan Masalah Pokok Bahasan Dimensi Tiga Fakultas – Program Studi : FKIP – Pendidikan Matematika Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusantara PGRI Kediri Alamat Perguruan Tinggi : JL. K.H. Achmad Dahlan No. 76 Kediri Dengan ini menyatakan bahwa: a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiatisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083 FKIP – Pendidikan Matematika simki.unpkediri.ac.id || 1|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN “COLOURFUL MAGIC BOX” BERBASIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH POKOK BAHASAN DIMENSI TIGA Ulil Anisa 12.1.01.05.0083 FKIP – Pendidikan Matematika [email protected] Khomsatun Ni’mah, M.Pd dan Lina Rihatul Hima, S.Si., M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran Matematika di MA masih belum menggunakan media pembelajaran secara maksimal. Guru hanya menggunakan papan tulis sebagai alat bantu dalam menyampaikan materi. Akibatnya siswa menjadi kurang tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini berakibat pada kurangnya kemampuan pemecahan masalah siswa. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah pengembangan media pembelajaran “Colourful Magic Box” berbasis kemampuan pemecahan masalah pokok bahasan dimensi tiga? (2) Bagaimanakah hasil pengembangan media pembelajaran “Colourful Magic Box” berbasis kemampuan pemecahan masalah pokok bahasan dimensi tiga? Penelitian ini merupakan Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas XI-A MA Miftahul Huda. Penelitian dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, dimana di akhir masing-masing pertemuan akan diberikan tes evaluasi. Instrumen yang digunakan berupa lembar validasi (validasi media, soal tes, dan angket respon siswa), tes kemampuan pemecahan masalah siswa, dan angket respon siswa. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Pengembangan media pembelajaran pada materi dimensi tiga kelas XI-A MA Miftahul Huda dilakukan dengan menggunakan model pengembangan 4D (dibatasi sampai tahan develop). (2) Hasil pengembangan media pembelajaran ditinjau dari aspek kevalidan memiliki nilai sangat valid dengan rata-rata skor masing-masing 90,91% dan 88,64% (berdasarkan validasi oleh validator), aspek kepraktisan memiliki nilai sangat praktis dengan rata-rata skor 82,81% (berdasarkan angket respon siswa), dan aspek keefektifan menunjukkan bahwa 6 siswa mendapatkan nilai dalam kategori sangat baik, 20 siswa mendapatkan nilai dalam kategori baik, dan 6 siswa mendapatkan nilai dalam kategori cukup baik (berdasarkan tes kemampuan pemecahan masalah siswa). Berdasarkan tes kemampuan pemecahan masalah, siswa terbagi ke dalam tiga kategori. Siswa kategori tinggi memenuhi indikator: dapat menentukan diketahui, ditanya, membuat model matematika, menentukan strategi penyelesaian, melakukan perhitungan, dan hasil akhir benar. Siswa kategori sedang memenuhi indikator: dapat menentukan diketahui, ditanya, membuat model matematika, menentukan strategi penyelesaian, dan melakukan perhitungan. Siswa kategori rendah memenuhi indikator: dapat menentukan diketahui, ditanya, membuat model matematika, dan menentukan strategi penyelesaian. Kesimpulan dari hasil analisis tersebut adalah secara keseluruhan siswa minimal mendapatkan nilai dalam kategori “Cukup Baik”. KATA KUNCI : media pembelajaran, kemampuan pemecahan masalah, dimensi tiga. Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083 FKIP – Pendidikan Matematika simki.unpkediri.ac.id || 2|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. memadai. Salah satunya adalah di MA LATAR BELAKANG Matematika merupakan ratu Miftahul Huda, dimana di sekolah ini dari segala ilmu. Seiring dengan media pembelajaran belum tersedia. berkembangnya ilmu pengetahuan dan Penggunaan media diharapkan dapat teknologi yang semakin meningkat, memperjelas penyajian pesan agar peran matematika sebagai salah satu tidak bersifat verbalistis, memberikan ilmu dasar serta titik tolak yang pengalaman dan persepsi yang sama mempunyai dalam untuk setiap siswa, serta mengatasi berbagai bidang kehidupan menjadi keterbatasan ruang, waktu, dan daya sangat penting (Bell dalam Nugroho, indera 2012: 19). Akan tetapi, matematika Santyasa, masih saja memiliki citra kurang Ruseffendi (dalam Sumarni, 2008: 5) menyenangkan bagi banyak siswa. berpendapat Matematika dianggap sebagai bidang menanamkan studi yang sulit, tidak disenangi atau benar, konkrit, dan realistis. Dari bahkan penjabaran di atas, dapat disimpulkan nilai dibenci esensial (Begle, Darhim, (Sadiman dan dalam Kirna, bahwa konsep 2014: 4). media dapat dasar yang Maier, Ruseffendi dalam Maulana, bahwa 2007: 1). mempunyai peranan penting dalam Salah satu alternatif yang dapat disenangi menggunakan adalah media pembelajaran pembelajaran matematika. dipilih agar pembelajaran matematika lebih media Suwiwa, Dalam pembelajaran dengan matematika salah satu aspek yang pembelajaran sangat penting adalah kemampuan (alat peraga). Media pembelajaran pemecahan adalah segala sesuatu yang dapat hasil tes yang dilakukan pada 3 siswa digunakan untuk menyalurkan pesan kelas XI-A di MA Miftahul Huda (bahan pembelajaran) sehingga dapat tanggal merangsang perhatian, minat, pikiran, menunjukkan dan perasaan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah siswa kurang. belajar tujuan Siswa hanya dapat menentukan apa pembelajaran tertentu (Hamalik dalam yang diketahui, ditanya, dan langsung Ataupah, Kartono, dan Halidjah, 2013: pada 2). Namun, tidak semua sekolah memberi mempunyai media pembelajaran yang Indikator untuk mencapai Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083 FKIP – Pendidikan Matematika masalah. 18 hasil Berdasarkan Desember bahwa kemampuan pengerjaannya, keterangan kemampuan 2015, secara tidak jelas. pemecahan simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri masalah antara lain: Mengidentifikasi (1) unsur yang ingin mengembangkan media pembelajaran “Colourful Magic Box” diketahui, ditanyakan, dan kecukupan berbasis unsur; masalah pokok bahasan dimensi tiga. (2) Membuat model kemampuan pemecahan matematika; (3) Menerapkan strategi menyelesaikan masalah di dalam atau di luar matematika; (4) Menjelaskan II. METODE Model Pengembangan atau menginterpretasikan hasil; (5) Jenis penelitian yang akan Menyelesaikan model matematika dan dilakukan masalah nyata; dan (6) Menggunakan pengembangan matematika Development). secara bermakna (Sumarmo dalam Husna, Ikhsan, dan (Research dan and Prosedur pengembangan dalam Pengembangan pemecahan penelitian Prosedur Pengembangan Fatimah, 2013: 84). pembelajaran adalah berbasis media penelitian ini menggunakan model kemampuan pengembangan 4-D. Model ini terdiri didasari atas 4 tahap pengembangan, yaitu masalah kenyataan bahwa pada bidang studi define matematika terdapat banyak pokok (perancangan), bahasan yang memerlukan alat bantu (pengembangan), untuk menjabarkannya. (pendiseminasian) bahasan dimensi tiga Pokok (geometri) (pendefinisian), design develop dan disseminate (Trianto, 2015: 232-235). Pada penelitian ini, peneliti bertujuan untuk melatih siswa berpikir hanya dan memahami bentuk dan ruang develop (pengembangan). Hal tersebut (Sobel dan Maletsky dalam Rohati, dikarenakan keterbatasan waktu dan 2011: 62-63). Pada pokok bahasan ini, biaya yang tersedia. kemampuan pemecahan masalah siswa Lokasi dan Subyek Penelitian kurang dapat disebabkan karena objek menerapkan Penelitian ini sampai tahap dilaksanakan yang dibicarakan merupakan benda- bulan Agustus 2016. Bertempat di MA benda bersifat Miftahul Huda yang beralamat di Jl. abstrak, sehingga membutuhkan alat Raya Ngreco No. 113, Desa Ngreco, bantu berupa media pembelajaran. Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. Berdasarkan yang Subjek dalam penelitian ini adalah dikemukakan di atas, maka peneliti siswa kelas XI MA Miftahul Huda. yang konsepnya latar belakang Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083 FKIP – Pendidikan Matematika simki.unpkediri.ac.id || 4|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Untuk uji coba terbatas akan dilakukan dan validitas pada 14 siswa kelas XI-B. Sedangkan menentukan untuk uji lapangan akan dilakukan digunakan rumus: validitas ∑ pada 32 siswa kelas XI-A. Uji coba √* ∑ dilakukan tiga kali: (1) Uji ahli; (2) Uji terbatas; dan (3) Uji luas. Dengan uji coba kualitas dikembangkan produk yang benar-benar teruji internal. Untuk eksternal (∑ )(∑ ) (∑ ) +* ∑ (∑ ) + (Arikunto, 2013: 87) Reliabilitas instrumen dihitung dengan menggunakan rumus: ( secara empiris. ∑ )( Validasi Produk ) (Arikunto, 2013: 122) Validasi produk dilakukan dengan Tahapan Analisis Data cara meminta validator untuk menilai Teknik analisis data yang media pembelajaran yang telah dibuat. digunakan yaitu teknik analisis data Instrumen Pengumpulan Data secara Instrumen yang digunakan deskriptif deskriptif kualitatif kuantitatif. Data dan yang untuk mendapatkan data penelitian diperoleh dari angket uji ahli materi antara lain lembar validasi, tes, dan matematika dan uji coba lapangan angket. Lembar validasi digunakan terbatas diolah dengan menggunakan untuk mendapatkan validitas data dari teknik analisis deskriptif dalam bentuk media telah deskriptif persentase (%). Analisis dikembangkan. Tes digunakan untuk data terbagi menjadi tiga yaitu analisis mendapatkan data mengenai data validator, analisis data respon kemampuan pemecahan masalah pembelajaran siswa. Angket yang digunakan untuk siswa, dan analisis kemampuan pemecahan masalah siswa. mendapatkan data mengenai respon Analisis siswa terhadap penggunaan media dengan menggunakan rumus: pembelajaran dalam proses belajar. Nilai validasi Validitas dan Reliabilitas Validitas digunakan validitas instrumen meliputi validitas empiris validator dihitung Skor total Skor maksimal 100% yang Arikunto (2013: 272) isi, Analisis data respon siswa dihitung konstruksi, dan validitas empiris. Validitas data terbagi menjadi dua yaitu validitas eksternal dengan menggunakan rumus: P(%) F N 100% Sudjana (2011: 133) Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083 FKIP – Pendidikan Matematika simki.unpkediri.ac.id || 5|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Analisis kemampuan masalah siswa pemecahan dihitung dengan menggunakan rumus: Skor total III. HASIL DAN KESIMPULAN Skor yang diperoleh Skor maksimal 100% Hasil Kegiatan Arikunto (2013: 272) Norma Pengujian Untuk Sudjana (2005: 47-48) dilakukan kesimpulan terkait media guna merevisi produk pengembangan, digunakan maka hasil presentase dirujuk sesuai dilakukan dengan tabel kriteria tingkat validitas. media Tabel 1 Kriteria Kelayakan Pembelajaran Nilai Kategori 81,25% – 100% Sangat Baik Baik 43,75% – 62,5% Cukup Baik 25% – 43,75% Tidak Baik Media Keterangan Dapat digunakan tanpa revisi Dapat digunakan dengan revisi kecil Dapat digunakan dengan revisi besar Belum dapat digunakan Tabel 2 Kriteria Respon Positif Siswa Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sudjana (2005: 47-48) Tabel 3 Pemecahan Masalah Siswa Nilai 85% – 100% 70% – 85% 55% – 70% 40% – 55% 25% – 40% Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083 FKIP – Pendidikan Matematika Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik yang sekolah sebelum pengembangan terhadap hasil studi fakta pembelajaran Berdasarkan pendahuluan bahwa yang media digunakan khususnya pada materi dimensi tiga (jarak pada bangun ruang) masih belum maksimal. Untuk itu akan dilakukan pengembangan media pembelajaran “Colourful Magic Box” berbasis kemampuan pemecahan masalah. Dari data hasil validasi ahli media (dosen matematika), media pembelajaran “Colourful Magix Box” ini mempunyai kualitas kelayakan 90,91% atau termasuk dalam kategori sangat baik. Sedangkan dari data hasil validasi Kemampuan pembelajaran di didapatkan Sudjana (2005: 47-48) Kriteria mendapatkan pembelajaran. deskripsi Nilai 81,25% – 100% 62,5% – 81,25% 43,25% – 62,5% 25% – 43,25% untuk lapangan informasi tentang kondisi di lapangan menarik 62,5% – 81,25% studi ahli praktisi matematika), media “Colourful Magix mempunyai kualitas (guru pembelajaran Box” ini kelayakan 88,64% atau termasuk dalam kategori sangat baik. Sehingga dapat digunakan simki.unpkediri.ac.id || 6|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri dan layak diujicobakan di lapangan kategori tanpa revisi. diperoleh skor rata-rata yaitu 71 Selain uji validasi media, juga validasi pemecahan tes masalah kemampuan Sehingga Uji coba luas dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa tanggal 22, validasi 23, dan 29 Agustus 2016. Subjek uji angket respon siswa. Dari data hasil coba adalah siswa kelas XI-A yang validasi tes kemampuan pemecahan berjumlah 32 siswa. Berdasarkan tes masalah guru kemampuan pemecahan masalah dari kualitas 32 siswa, diperoleh data bahwa 6 oleh matematika dan baik. (termasuk dalam kategori baik). dilakukan uji validasi instrumen yang meliputi cukup dosen dan diperoleh kelayakan yaitu 92,35% (termasuk siswa dalam kategori sangat baik) dan kategori 82,14% (termasuk dalam kategori mendapatkan nilai dalam kategori baik). Sedangkan dari data hasil baik, dan 6 siswa mendapatkan nilai validasi angket respon siswa oleh dalam kategori cukup baik. Sehingga dosen dan guru matematika diperoleh diperoleh skor rata-rata yaitu 77,84 kualitas kelayakan yaitu 91,67% dan (termasuk dalam kategori baik). 83,33% atau termasuk dalam kategori mendapatkan sangat nilai baik, Berdasarkan dalam 20 hasil siswa analisis sangat baik. Berdasarkan hasil uji angket respon siswa diperoleh skor validasi rata-rata oleh validator dapat yaitu 82,81% (termasuk disimpulkan bahwa tes kemampuan dalam kategori sangat baik). Dari hasil pemecahan masalah dan angket respon analisis tes kemampuan pemecahan siswa dapat digunakan dan layak masalah dan angket respon siswa diujicobakan di lapangan tanpa revisi. menunjukkan bahwa media Uji coba terbatas dilaksanakan pembelajaran “Colourful Magic Box” pada hari Senin, 8 Agustus 2016. sudah tidak memerlukan revisi dan Subjek uji coba adalah siswa kelas XI- siap untuk digunakan. B yang berjumlah 14 siswa. Media pembelajaran kemampuan “Colourful Magic Box” ini berbentuk pemecahan masalah dari 14 siswa, bangun kubus. Masing-masing sisinya diperoleh siswa mempunyai warna yang berbeda. Sisi mendapatkan nilai dalam kategori baik ADHE berwarna hijau tua, sisi ABFE dan 6 siswa mendapatkan nilai dalam berwarna kuning, sisi ABCD berwarna Berdasarkan tes data bahwa Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083 FKIP – Pendidikan Matematika 8 simki.unpkediri.ac.id || 7|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ini adalah media ini coklat tua, sisi CDHG berwarna Box” merah, sisi BCGF berwarna hijau mempunyai bentuk tampilan dan muda, dan sisi EFGH berwarna biru warna tua. Perbedaan warna pada masing- dilengkapi dengan segitiga bantuan masing sisi mempermudah menarik serta bertujuan untuk untuk mempermudah siswa dalam siswa dalam menentukan jarak pada bangun mengingatnya. Selain yang ruang. bangun kubus itu c. Kelemahan sendiri, media ini juga mempunyai Kelemahan potongan-potongan kecil berbentuk pembelajaran segitiga sebanyak 6 buah berwarna Box” ini adalah media ini hanya putih. dapat digunakan sebagai alat bantu Masing-masing segitiga dari mempunyai ukuran yang berbeda. untuk Segitiga itu dapat digunakan sebagai bangun kubus. segitiga bantuan dalam menentukan Berdasarkan pengamatan yang selama “Colourful menentukan jarak Magic pada Dalam proses pengembangan media pembelajaran “Colourful Magic jarak pada bangun ruang. dilakukan media Box” ini didukung oleh beberapa proses faktor yaitu tersedianya alat dan bahan pengembangan model dari tahap awal yang dapat digunakan untuk membuat sampai media serta bahan lain yang dapat akhir ditemukan prinsip- prinsip, keunggulan, dan kelemahan, dimanfaatkan untuk yaitu sebagai berikut: tampilan a. Prinsip-prinsip pendukung, ditemukan juga faktor media. mempercantik Selain faktor Prinsip-prinsip media pembelajaran penghambat yaitu jangka waktu yang “Colourful Magic Box” ini adalah dibutuhkan dalam proses pewarnaan memudahkan media tidak bisa diprediksi, sesuai siswa dalam memahami materi dimensi tiga sehingga siswa dapat menentukan dengan keadaan cuaca. Berdasarkan hasil tes jarak pada bangun ruang dengan kemampuan pemecahan masalah di cara yang lebih mudah dan konkrit. atas, siswa terbagi ke dalam tiga b. Keunggulan kategori, yaitu: Keunggulan dari media pembelajaran “Colourful Magic Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083 FKIP – Pendidikan Matematika a. Siswa kategori tinggi memenuhi indikator: simki.unpkediri.ac.id || 8|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 1) Dapat mengidentifikasi unsur minimal mendapatkan nilai dalam yang diketahui, ditanyakan, dan kategori “Cukup Baik”. kecukupan unsur. Kesimpulan 2) Dapat membuat model matematika. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, 3) Dapat memilih strategi untuk menyelesaikan soal dan melakukan perhitungan untuk dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Pengembangan media pembelajaran “Colourful Magic Box” pada materi menentukan hasil. 4) Dapat memeriksa kembali mulai dari langkah 1 sampai 3. dimensi tiga kelas XI-A MA Miftahul Huda dilakukan dengan b. Siswa kategori sedang memenuhi menggunakan model indikator: pengembangan 4D yang terdiri dari 1) Dapat mengidentifikasi unsur tahap define (pendefinisian), design yang diketahui, ditanyakan, dan (perancangan), kecukupan unsur. (pengembangan), dan disseminate 2) Dapat membuat model matematika. develop (pendiseminasian). Pada penelitian ini, peneliti hanya menerapkan 3) Dapat memilih strategi untuk menyelesaikan soal dan sampai tahap (pengembangan). develop Prosedur melakukan perhitungan untuk pengembangan menentukan hasil. dengan pedoman pengembangan c. Siswa kategori rendah memenuhi ini disesuaikan media pembelajaran sehingga pada indikator: setiap tahapan terdiri dari beberapa 1) Dapat mengidentifikasi unsur proses sebagai berikut: yang diketahui, ditanyakan, dan kecukupan unsur. 2) Dapat membuat a. Proses pada tahap pendefinisian meliputi analisis ujung depan, model matematika. analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep, dan perumusan 3) Dapat memilih strategi untuk menyelesaikan soal. tujuan pembelajaran. b. Proses pada tahap perancangan Kesimpulan dari hasil analisis di atas meliputi adalah pemilihan media, dan pemilihan secara keseluruhan Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083 FKIP – Pendidikan Matematika siswa penyusunan tes, simki.unpkediri.ac.id || 9|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri format. Pada tahap ini juga media dilakukan penyusunan intrumen dikembangkan penelitian. digunakan c. Proses pada tahap pembelajaran praktis dalam yang untuk kegiatan pembelajaran. pengembangan meliputi validasi c. Aspek keefektifan diperoleh dari ahli yang terdiri dari validasi hasil tes kemampuan pemecahan model dan instrumen penelitian masalah dan uji coba terbatas yang menunjukkan bahwa 6 siswa dilakukan siswa mendapatkan untuk kategori sangat baik, 20 siswa kepada dengan 14 tujuan menentukan validitas dan siswa nilai mendapatkan nilai yang dalam dalam reliabilitas dari soal tes yang kategori baik, dan 6 siswa telah disusun. mendapatkan 2. Hasil pengembangan pembelajaran “Colourful nilai dalam media kategori cukup baik. Dengan Magic kata lain, media pembelajaran Box” ditinjau dari beberapa aspek yang adalah sebagai berikut: untuk digunakan dalam kegiatan a. Aspek kevalidan menurut dikembangkan efektif pembelajaran. validator yaitu dosen dan guru matematika menunjukkan bahwa media pembelajaran memiliki nilai sangat valid dengan ratarata skor masing-masing 90,91% dan 88,64%. Dengan kata lain, media pembelajaran yang dikembangkan dapat dan layak diujicobakan di lapangan. b. Aspek kepraktisan menggunakan lembar angket respon siswa menunjukkan bahwa pembelajaran memiliki media nilai sangat praktis dengan rata-rata skor 82,81%. Dengan kata lain, Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083 FKIP – Pendidikan Matematika IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasardasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Ataupah, Edison., Kartono., Halidjah, Siti. 2013. Efektifitas Penggunaan Media Realistis Gambar Untuk Meningkatkan Minat Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 11 Toho. Pontianak: UNTAN (Online), tersedia: http://jurnal.untan.ac.id/index.ph p/jpdpb/article/view/2695, diunduh 19 Juni 2016. Husna., Ikhsan, M.., Fatimah, Siti. 2013. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Model Pembelajaran simki.unpkediri.ac.id || 10|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Kooperatif Tipe Think-PairShare (TPS). Jurnal Peluang (Online), 1 (2): 81-92, tersedia: http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/ peluang/article/download/1061/9 97, diunduh 23 Juni 2016. Maulana. 2007. Mathematicomic, Metaphor, and Metacognitive Approach in Mathematics Learning (Matematikomik, Metafora, dan Pendekatan Metakognitif dalam Pembelajaran Matematika). Bandung: UPI (Online), tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/KDSUMEDANG/19800125200812 1002MAULANA/Artikel/Artikel/3M -Matematikomik-MetakognitifMetafora.pdf, diunduh 23 Juni 2016. Nugroho, Sapto. 2012. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Pada Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 5 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011. Jurnal Ilmiah Guru “COPE” (Online), 16(1): 19-20, tersedia: http://digilib.uinsuka.ac.id/14127/2, diunduh 23 Juni 2016. Rohati. 2011. Pengembangan Bahan Ajar Materi Bangun Ruang Dengan Menggunakan Strategi Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT) di Sekolah Menengah Pertama. Edumatica (Online), 1 (2): 6263, tersedia: http://onlinejournal.unja.ac.id/index.php/edu matica/article/view/32, diunduh 23 Juni 2016. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Ulil Anisa | 12.1.01.05.0083 FKIP – Pendidikan Matematika Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Sumarni, Nani. 2008. Efektifitas Pembelajaran Matematika Berbasis Teknologi Berorientasi Problem Posing Dikemas Dalam CD Interaktif Pada Materi Lingkaran Kelas VIII. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Semarang: FKIP UNNES. Suwiwa, I. G.., Santyasa, I. W.., Kirna, I. M. 2014. Pengembangan Multimedia Interaktif Pembelajaran Pada Mata Kuliah Teori dan Praktik Pencak Silat. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Teknologi Pembelajaran (Online), 4: 4, tersedia: http://pasca.undiksha.ac.id/ejournal/index.php/jurnal_tp/artic le/download/1372, diunduh 23 Juni 2016. Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual (Dr. Titik Triwulan Tutik Trianto). Jakarta: Prenadamedia. simki.unpkediri.ac.id || 11||