BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kebijakan Moneter Kebijakan

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank Indonesia dalam mewujudkan
stabilitas ekonomi makro terdiri dari kerangka strategis dan kerangka operasional.
Kerangka strategis umumnya terkait dengan pencapaian tujuan akhir kebijakan
moneter (stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, dan perluasan kesempatan kerja)
serta strategi untuk mencapainya (exchange rate targeting, monetary targeting,
inflation targeting, implicit but not explicit anchor) (Perry Warjiyo dan Solikin,
2004). Kerangka operasional kebijakan moneter terdiri dari instrumen, sasaranoperasional, dan sasaran-antara yang digunakan untuk mencapai sasaran akhir.
Sasaran-antara diperlukan karena adanya time lag antara pelaksanaan kebijakan
moneter dengan hasil pencapaian sasaran akhir, sehingga untuk meninjau keefektifan
suatu kebijakan, maka diperlukan adanya kebijakan yang dapat dilihat dengan segera.
untuk mencapai sasaran antara ini, diperlukan adanya sasaran operasional agar proses
transmisi dapat berjalan sesuai rencana. Kriteria dari sasaran-operasional ini adalah
memiliki kestabilan hubungan dengan sasaran antara, dapat dikendalikan oleh bank
sentral, dan informasi tersedia lebih awal dari pada sasaran-antara. Sedangkan
Instrumen moneter merupakan instrumen yang dimiliki bank sentral yang dapat
mempengaruhi sasaran operasional yang telah ditetapkan.
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Sejak tahun 2000, Bank Indonesia menerapkan pola kebijakan moneter yang
diformulasikan dalam rangka mencapai sasaran tingkat inflasi yang ditargetkan.
Landasan hukum kebijakan Bank Indonesia ini adalah UU No. 23 Tahun 2004
tentang Bank Indonesia. Dalam undang-undang tersebut diungkapkan bahwa sasaran
laju inflasi merupakan sasaran akhir kebijakan moneter Indonesia. Pola kebijakan ini
dikenal juga dengan nama Inflation Targeting Framework.
2.2.
Inflation Targeting Framework (ITF)
Inflation Targeting Framework (ITF) merupakan suatu kerangka kerja
kebijakan moneter yang mempunyai ciri-ciri utama adanya pernyataan resmi dari
bank sentral dan dikuatkan dengan undang-undang bahwa tujuan akhir dari kebijakan
moneter adalah mencapai dan menjaga tingkat inflasi yang rendah, dan
mengumumkan target inflasi kepada publik. Perlunya mencapai dan menjaga tingkat
inflasi yang rendah dan stabil didasarkan oleh dua hal (Perry Warjiyo dan Solikin,
2004), yaitu adanya biaya sosial yang harus ditanggung oleh masyarakat akibat
terjadinya laju inflasi yang tinggi, serta adanya temuan empiris yang menunjukkan
bahwa dalam jangka menengah-panjang, kebijakan moneter hanya akan berpengaruh
terhadap inflasi, bukan pada pertumbuhan ekonomi, walaupun belum terdapat
kesepakatan tentang pengaruh kebijakan moneter dalam jangka pendek terhadap
pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek.
ITF merupakan sebuah kerangka kebijakan moneter yang ditandai dengan
pengumuman kepada publik mengenai target inflasi yang hendak dicapai dalam
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
beberapa periode ke depan. Secara eksplisit dinyatakan bahwa inflasi yang rendah
dan stabil merupakan tujuan utama dari kebijakan moneter. Sesuai definisi di atas,
sejak berlakunya UU No. 23 Tahun 1999 Indonesia sebenarnya dapat dikategorikan
sebagai "Inflation Targeting Lite Countries". Alasan pemilihan ITF sebagai berikut:
1. Pemilihan kerangka kerja kebijakan moneter IT didasarkan atas beberapa
pertimbangan sebagai berikut:
a. Memenuhi prinsip-prinsip kebijakan moneter yang sehat (sound).
b. Sesuai dengan amanat UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia
sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3/2004.
c. Hasil riset menunjukkan semakin sulit pengendalian besaran moneter.
d. Pengalaman empiris negara lain menunjukkan bahwa negara yang
menerapkan ITF berhasil menurunkan inflasi tanpa meningkatkan
volatilitas output.
e. Dapat meningkatkan kredibilitas BI sebagai pengendali inflasi melalui
komitmen pencapaian target.
2. Penerapan ITF bukan berarti bahwa bank sentral hanya menaruh perhatian
pada inflasi saja, dan tidak lagi memperhatikan pertumbuhan ekonomi
maupun kebijakan dan perkembangan ekonomi secara keseluruhan. Juga, ITF
bukanlah suatu kaidah yang kaku (rule) tetapi sebagai kerangka kerja
menyeluruh (framework) untuk perumusan dan pelaksanaan kebijakan
moneter. Fokus ke inflasi tidak berarti membawa perekonomian kepada
kondisi yang sama sekali tanpa inflasi (zero inflation).
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
3. Inflasi rendah dan stabil dalam jangka panjang, justru akan mendukung
pertumbuhan
ekonomi
yang
berkelanjutan
(suistanable
growth).
Penyebabnya, karena tingkat inflasi berkorelasi positif dengan fluktuasinya.
Manakala inflasi tinggi, fluktuasinya juga meningkat, sehingga masyarakat
merasa tidak pasti dengan laju inflasi yang akan terjadi di masa mendatang.
Akibatnya, suku bunga jangka panjang akan meningkat karena tingginya
premi risiko akibat inflasi. Perencanaan usaha menjadi lebih sulit, dan minat
investasi pun menurun. Ketidakpastian inflasi ini cenderung membuat
investor lebih memilih investasi asset keuangan jangka pendek ketimbang
investasi riil jangka panjang. Itulah sebabnya, otoritas moneter seringkali
berargumentasi bahwa kebijakan yang anti inflasi sebenarnya adalah justru
kebijakan yang pro pertumbuhan.
Empat elemen mendasar dalam langkah-langkah penguatan kerangka kerja
kebijakan moneter yang baru mulai Juli 2005 agar konsisten dengan penerapan ITF:
1. Penggunaan suku bunga (disebut BI Rate) sebagai reference rate dalam
pengendalian moneter, sebagai pengganti sasaran operasional uang primer.
2. Penguatan proses perumusan kebijakan moneter dengan strategi antisipatif
(forward looking strategy) dalam mengarahkan respon kebijakan moneter saat ini
untuk pencapaian sasaran inflasi ke depan.
3. Strategi komunikasi yang lebih transparan untuk memperkuat sinyal kebijakan
moneter kepada pasar dan upaya pembentukan ekspektasi inflasi.
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
4. Penguatan koordinasi kebijakan dengan Pemerintah untuk meminimalkan tekanan
inflasi dari kenaikan administered prices dan volatile foods maupun untuk sinergi
kebijakan ekonomi secara keseluruhan.
5. Sejak Juli 2005, Bank Indonesia menggunakan ITF sebagai kerangka kebijakan
Moneter.
6. Inflation Targeting Framework (ITF) merupakan kerangka kerja kebijakan
moneter yang secara transparan dan konsisten diarahkan untuk mencapai sasaran
inflasi beberapa tahun ke depan yang secara eksplisit ditetapkan dan diumumkan.
Empat prinsip pokok rezim kebijakan moneter dengan ITF:
1. Memiliki sasaran utama, yaitu Sasaran Inflasi, yang dijadikan sebagai prioritas
pencapaian (overriding objective) dan acuan (nominal anchor) kebijakan moneter.
2. Bersifat antisipatif (preemptive atau forward looking) dengan mengarahkan
respon kebijakan moneter saat ini untuk pencapaian sasaran inflasi ke depan.
3. Mendasarkan pada analisis, prakiraan, dan kaidah kebijakan tertentu dalam
menetapkan pertimbangan respon kebijakan moneter (constrained discretion).
4. Sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang sehat (good governance), yaitu
berkejelasan tujuan, konsisten, transparan, dan berakuntabilitas.
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
2.3.
Indikator dan Respon Kebijakan Moneter
Indikator kebijakan moneter dilakukan dengan berbagai pertimbangan sebagai
berikut:
1. Dalam merumuskan kebijakan moneter, Bank Indonesia akan selalu
melakukan analisis dan mempertimbangkan berbagai indikator ekonomi,
khususnya prakiraan inflasi, pertumbuhan ekonomi, besaran-besaran moneter
dan perkembangan sektor ekonomi dan keuangan secara keseluruhan.
2. Demikian pula, Bank Indonesia akan selalu dan terus memperhatikan
langkah-langkah kebijakan ekonomi yang ditempuh Pemerintah. Langkahlangkah koordinasi kebijakan yang selama ini telah berlangsung baik akan
terus diperkuat dan ditingkatkan.
3. Analisis dan prakiraan berbagai variabel ekonomi tersebut dipertimbangkan
untuk mengarahkan agar prakiraan inflasi ke depan sejalan dengan kisaran
sasaran inflasi yang telah ditetapkan.
Respon kebijakan moneter selalu berorientasi kepada kebijakan sebagai dasar
dan tujuan kebijakan moneter sebagai berikut:
1. Tujuan dan bentuk respon kebijakan moneter adalah sebagai berikut:
a. Respon (stance) kebijakan moneter ditetapkan untuk menjamin agar
pergerakan inflasi dan ekonomi ke depan tetap berada pada jalur
pencapaian sasaran inflasi yang telah ditetapkan (konsistensi).
b. Respon kebijakan moneter dinyatakan dalam kenaikan, penurunan, atau
tidak berubahnya BI Rate.
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
c. Perubahan (kenaikan atau penurunan) BI Rate dilakukan secara konsisten
dan bertahap.
2. Fungsi BI Rate sebagai sinyal kebijakan
a. BI Rate adalah suku bunga instrumen sinyaling Bank Indonesia yang
ditetapkan pada RDG triwulan untuk berlaku selama triwulan berjalan
(satu triwulan), kecuali ditetapkan berbeda oleh RDG bulanan dalam
triwulan yang sama. Dengan demikian, rata-rata tertimbang hasil lelang
SBI pada setiap kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh
stakeholders sebagai sinyal kebijakan moneter Bank Indonesia.
b. BI Rate diumumkan ke publik segera setelah ditetapkan dalam RDG
sebagai sinyal stance kebijakan moneter (yang lebih jelas dan tegas)
dalam merespon prospek pencapaian sasaran inflasi ke depan.
c. BI Rate digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan operasi pengendalian
moneter untuk mengarahkan agar Rata-Rata Tertimbang Suku Bunga SBI
1 bulan hasil lelang OPT (suku bunga instrumen liquidity adjustment)
berada di sekitar BI Rate. Selanjutnya suku bunga SBI 1 bulan diharapkan
mempengaruhi suku bunga PUAB dan suku bunga jangka panjang.
3. Proses penetapan respon kebijakan moneter
a. Penetapan respon kebijakan moneter dilakukan dalam RDG triwulanan.
b. Respon kebijakan moneter ditetapkan untuk periode satu triwulan ke
depan.
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
c. Penetapan respon kebijakan moneter dilakukan dengan memperhatikan
efek tunda (lag) kebijakan moneter dalam mempengaruhi inflasi.
d. Dalam kondisi yang luar biasa, penetapan respon kebijakan moneter dapat
dilakukan dalam RDG bulanan.
4. Dasar pertimbangan penetapan respon kebijakan
a. BI Rate merupakan respon bank sentral terhadap tekanan inflasi ke depan
agar tetap berada pada sasaran yang telah ditetapkan. Perubahan BI Rate
dilakukan terutama jika deviasi proyeksi inflasi terhadap targetnya
(inflation gap) dipandang telah bersifat permanen dan konsisten dengan
informasi dan indikator lainnya.
b. BI Rate ditetapkan oleh Dewan Gubernur secara diskresi dengan
mempertimbangkan:
1) Rekomendasi BI Rate yang dihasilkan oleh fungsi reaksi kebijakan
dalam model ekonomi untuk pencapaian sasaran inflasi, dan
2) Berbagai informasi lainnya seperti leading indicators, survei,
informasi anekdotal, variabel informasi, expert opinion, asesmen
faktor risiko dan ketidakpastian serta hasil-hasil riset ekonomi dan
kebijakan moneter.
5. Respon kebijakan moneter dinyatakan dalam perubahan BI Rate (SBI tenor 1
bulan) secara konsisten dan bertahap dalam kelipatan 25 basis points (bps).
Dalam kondisi untuk menunjukkan intensi Bank Indonesia yang lebih besar
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
terhadap pencapaian sasaran inflasi, maka perubahan BI Rate dapat dilakukan
lebih dari 25 bps dalam kelipatan 25 bps.
2.4.
Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter
Mekanisme transmisi kebijakan moneter merupakan proses pengaruh
kebijakan moneter terhadap sektor keuangan dan sektor riil (Warjiyo, 2004). Secara
umum, terdapat enam jenis saluran tranmisi kebijakan moneter yang sering
dikemukakan dalam teori ekonomi moneter. Saluran transmisi tersebut antara lain
saluran uang, saluran suku bunga, saluran nilai tukar, saluran harga aset, saluran
kredit, dan saluran ekspektasi. Masing-masing saluran transmisi tersebut menjelaskan
mengenai alur pengaruh kebijakan moneter terhadap sektor keuangan dan aktivitas
ekonomi.
Mekanisme transmisi kebijakan moneter dapat berpengaruh terhadap aktivitas
ekonomi dan bisnis melalui alur tingkat bunga atau interest rate channel, alur harga
aktiva atau asset price channel, dan alur kredit atau credit channel. Mekanisme
transmisi alur tingkat bunga dari ekspansi moneter adalah peningkatan permintaan
agregat sebagai akibat peningkatan ekspektasi inflasi dan penurunan tingkat bunga
riil. Penurunan tingkat bunga riil akan meningkatkan investasi dan menurunkan biaya
modal dalam proses produksi sehingga output agregat naik. Mekanisme transmisi alur
harga aktiva dari ekspansi moneter adalah peningkatan permintaan agregat sebagai
akibat peningkatan ekspektasi inflasi, nilai perusahaan dan kekayaan individu.
Peningkatan ekspektasi inflasi akan menurunkan tingkat bunga riil sehingga nilai
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
tukar mata uang depresiasi, ekspor netto naik dan kemudian meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
Mekanisme transmisi alur kredit atau credit channel terdiri dari alur pinjaman
bank atau bank lending channel, alur neraca atau balance sheet channel, alur arus kas
atau cash flow channel, alur harga takterantisipasi atau unanticipated price channel,
dan alur likuiditas rumah tangga atau household liquidity channel. Mekanisme
transmisi alur kredit adalah peningkatan permintaan karena peningkatan kredit
perbankan sebagai akibat peningkatan investasi dan konsumsi. Peningkatan investasi
dan konsumsi akan mendorong aktivitas ekonomi dan bisnis. Permasalahan dari
mekanisme transmisi kebijakan moneter adalah memilih alur tarnsmisi yang paling
efektif dalam meningkatkan aktivitas ekonomi dan bisnis.
a. Mekanisme Transmisi Alur Tingkat Bunga
Tingkat bunga merupakan kunci mekanisme transmisi moneter dalam model
IS, model LM, model AD dan model AS. Peningkatan stok uang akan menurunkan
tingkat bunga riil dan biaya modal serta meningkatkan investasi bisnis. Peningkatan
investasi akan meningkatkan permintaan agregat. Penurunan tingkat bunga riil juga
akan meningkatkan pengeluaran untuk pembelian rumah dan barang tahan lama. Oleh
sebab itu penurunan tingkat bunga akibat ekspansi moneter akan meningkatkan
belanja atau konsumsi dan permintaan agregat. Pada tingkat bunga nominal yang
sangat rendah, ekspansi moneter akan meningkatkan ekspektasi tingkat harga dan
inflasi, akibatnya tingkat bunga riil turun. Penurunan tingkat bunga riil akan
menurunkan biaya modal dan biaya memegang uang, kemudian menstimulasi
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
pengeluaran bisnis dan konsumen. Peningkatan pengeluaran bisnis dan konsumen
pada akhirnya akan mingkatkan permintaan agregat. Mekanisme transmisi alur
tingkat bunga dirumuskan dalam dua bentuk, yaitu:
m  r      y 
m  p   r      y 
Di mana:
m = stok uang nominal,
r = tingkat bunga riil,
p = ekspektasi tingkat harga,
 = investasi riil, dan
y = output riil agregat.
b. Mekanisme Transmisi Alur Harga
Mekanisme transmisi alur harga aktiva terdiri dari efek nilai tukar atau
exchange rate effect, Tobin’s q theory dan efek kekayaan atau wealth effect.
Pertumbuhan ekonomi internasional dan nilai tukar fleksibel telah meningkatkan
peranan kebijakan moneter internasional dalam penentuan nilai tukar mata suang
suatu negara. Ekspansi moneter pada awalnya akan menurunkan tingkat bunga riil
domestik dan kemudian mengakibatkan deposit mata uang luar negeri naik.
Peningkatan nilai deposit mata uang luar negeri terhadap deposit mata uang domestik
akan mengakibatkan apresiasi nilai tukar mata uang luar negeri dan depresiasi nilai
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
tukar mata uang domestik. Depresiasi nilai tukar mata uang domestik mengakibatkan
harga relatif produk atau ekspor lebih murah sehingga ekspor netto naik dan akhirnya
meningkatkan permintaan agregat. Mekanisme transmisi alur efek nilai tukar
dirumuskan sebagai berikut:
m  r   e   x   y 
Di mana:
e = nilai tukar mata uang, dan
x = ekspor riil netto.
Tobin telah mengembangkan teori bagaimana kebijakan moneter dapat
mempengaruhi
penilaian
saham,
yang
disebut
Tobin’s
q
theory.
Tobin
mendefinisikan q sebagai rasio harga pasar perusahaan dengan biaya penggantian
modal. Jika q tinggi maka rasio harga pasar perusahaan dengan biaya penggantian
modal tinggi, dan sebaliknya jika q rendah maka rasio harga pasar perusahaan dengan
biaya penggantian modal rendah. Ekspansi moneter akan meningkatkan ekspektasi
harga saham perusahaan dan akibatnya rasio harga pasar perusahaan dengan biaya
penggantian modal naik. Peningkatan q ini akan meningkatkan pengeluaran untuk
peralatan dan pabrik baru atau investasi.
Peningkatan pengeluaran investasi perusahaan akan meningkatkan permintaan
agregat. Mekanisme transmisi alur Tobin’s q theory dirumuskan sebagai berikut:
m  s   q   i  y 
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Di mana:
s = ekspektasi harga saham, dan
q = rasio harga pasar saham dengan biaya penggantian modal.
Mekanisme transmisi moneter juga mempengaruhi kekayaan masyarakat.
Keputusan pengeluaran dari konsumen mungkin akan mempengaruhi neraca
konsumen. Modigliani menggunakan hipotesis siklus hidup atau life cycle hypotheses
dari konsumsi barang tahan lama dan jasa-jasa untuk menjelaskan efek kekayaan.
Premis utama dari Modigliani adalah bahwa konsumsi tidak konstan dalam periode
jangka panjang. Hal ini terutama disebabkan oleh kekayaan keuangan dari konsumen,
seperti saham, obligasi dan deposit tidak konstan selama hidup. Ekspansi moneter
akan meningkatkan harga aktiva keuangan sehingga kekayaan keuangan naik.
Peningkatan kekayaan keuangan akan meningkatkan sumber daya ekonomi selama
hidup konsumen dan pada akhirnya akan meningkatkan konsumsi dan permintaan
agregat. Mekanisme transmisi alur efek kekayaan dirumuskan sebagai berikut:
m  s   w   c  y 
Di mana:
w = kekayaan keuangan atau neraca konsumen, dan
c = konsumsi riil rumah tangga.
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
2.5.
Inflasi
Pada dasarnya, inflasi didefinisikan sebagai gejala kenaikan harga secara
umum. Hera, M. Ikhsan dan Widyanti (2000) mendefinisikan inflasi sebagai
“kenaikan harga umum secara terus-menerus dan persisten dari suatu perekonomian”
sedangkan Mankiw (2002) menyatakan “Economist use the term inflation to describe
a situation in which the economy’s overall price level is rising”. Sedangkan untuk
mengukur tingkat inflasi suatu negara, bisa digunakan tiga indikator (Ikhsan dan
Widyanti, 2000), yaitu:
1. Perubahan Indek Harga Konsumen (IHK) atau Indek Biaya Hidup (IBH).
2. Perubahan Indek Harga Perdagangan Besar (IHPB).
3. Perubahan Deflator GDP/GDY.
Masing-masing indikator punya kelebihan dan kekurangan, namun yang
utama adalah kita bagaimana menggunakan jenis indikator sesuai dengan kebutuhan
dan tujuan pengukuran. Di Indonesia, indikator yang sering digunakan untuk
mengukur inflasi ini adalah IHK.
Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan
terus menerus Sukirno (2002). Akan tetapi bila kenaikan harga hanya dari satu atau
dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas atau
menyebabkan kenaikan sebagian besar dari harga barang-barang lain (Boediono,
2000). Kenaikan harga-harga barang itu tidaklah harus dengan persentase yang sama.
Inflasi merupakan kenaikan harga secara terus menerus dan kenaikan harga
yang terajadi pada seluruh kelompok barang dan jasa Pohan (2008). Bahkan mungkin
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
dapat terjadi kenaikan tersebut tidak bersamaan. Yang penting kenaikan harga umum
barang secara terus menerus selama suatu periode tertentu. Kenaikan harga barang
yang terjadi hanya sekali saja, meskipun dalam persentase yang cukup besar,
bukanlah merupakan inflasi (Nopirin, 2000). Atau dapat dikatakan, kenaikan harga
barang yang hanya sementara dan sporadis tidak dapat dikatakan akan menyebabkan
inflasi.
Dari kutipan di atas diketahui bahwa inflasi adalah keadaan di mana terjadi
kelebihan permintaan (Excess Demand) terhadap barang-barang dalam perekonomian
secara keseluruhan. Inflasi sebagai suatu kenaikan harga yang terus menerus dari
barang dan jasa secara umum (bukan satu macam barang saja dan sesaat). Menurut
definisi ini, kenaikan harga yang sporadis bukan dikatakan sebagai Inflasi.
Model Inflasi Statis Klasik
Misalkan dalam model klasik pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi
tidak ada sehingga pertumbuhan stok uang naik secara konstan sebesar  pada
periode [t], yaitu:
 ln(M t )  
(2.20)
Netralitas uang dalam model klasik menyatakan bahwa tingkat harga [Pt] juga
naik sebesar pertumbuhan stok uang []. Penyelesaian model klasik akan
menghasilkan tingkat bunga nominal [R], di mana tingkat bunga nominal
merupakan fungsi dari output agregat ditambah tingkat inflasi, yaitu:
Rt  ( yt )   t
(2.21)
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Substitusi (1.2) ke model LM untuk mendapatkan solusi Rt dan Pt. Mt
ditentukan oleh otoritas moneter dan yt konstan pada y* karena skedul AS
inelastis sempurna atau vertikal. Keseimbangan pada kondisi steady-state
dapat dijelaskan dengan tiga cara seperti pada Gambar 2.1. Pertama, output
agregat pada steady-state adalah sebesar y*. Kedua, nilai y, R,  dan MP juga
konstan pada waktu tak terhingga karena tingkat harga umum atau inflasi naik
secara konstan. Ketiga, nilai  harus sama dengan nilai ln(Pt) dan untuk MP
juga konstan sebesar .
MP
Rt
R
IS: (y) + 
r
(y)
y*
Gambar 2.1. Keseimbangan Steady-State Model Klasik
Konsekuensinya, keseimbangan pada kondisi steady-state adalah  =  atau
pertumbuhan output agregat tidak ada. Nilai Rt ditentukan oleh perpotongan skedul
IS, yaitu Rt = (yt) + t dan y = y*, sehingga peranan dari skedul LM hanya
menentukan saldo kas riil [MP] pada tingkat y dan R tertentu. Oleh sebab itu tingkat
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
pertumbuhan P adalah konstan sebesar  pada keseimbangan steady-state. Dengan
kata lain steady-state inflation menjelaskan pertumbuhan harga-harga atau inflasi
sama dengan pertumbuhan stok uang nominal sehingga semua variabel ekonomi riil
tidak berubah.
Konsumsi riil rumah tangga juga dapat ditentukan oleh saldo kas riil atau real
wealth selain tingkat bunga dan output agregat, yaitu:
c  C[( y   ), R, ( M / P)]
(2.22)
Di mana MP merupakan kekayaan riil yang dipegang oleh individu atau
rumah tangga. Berdasarkan (1.3) model IS berubah menjadi:
Rt  [ yt , ( M t / Pt )]   t
(2.23)
Di mana peningkatan output riil agregat akan menurunkan tingkat bunga
nominal [y < 0] dan peningkatan kekayaan riil akan meningkatkan tingkat bunga
nominal [MP > 0]. Pada keseimbangan steady-state, tingkat bunga nominal adalah
tingkat pertumbuhan saldo kas riil ditambah tingkat inflasi atau dalam model klasik
disebut superneutrality of money [R =  + ]. Oleh sebab itu pertumbuhan stok uang
sebesar tingkat inflasi [] akan menurunkan skedul LM dan skedul IS, dan penurunan
MP kemungkinan akan menurunkan tingkat bunga nominal.
Misalkan pertumbuhan output agregat pada steady-state adalah v sehingga
tingkat inflasi sebesar  =  - 1 v, di mana 1 adalah elastisitas permintaan uang
terhadap output agregat. Pada kondisi steady-state, tingkat inflasi adalah selisih
antara tingkat pertumbuhan uang [] dengan elastisitas permintaan uang terhadap
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
output riil agregat [1] dikali tingkat pertumbuhan output riil agregat [v]. Dengan
mengambil logaritme natural model permintaan uang, model inflasi steady-state
adalah
ln(M t )  ln( Pt )   0  1 ln( yt )   2 ln( Rt )
 ln(M t )   ln( Pt )  1 ln( yt )   2  ln( Rt )
   ln( Pt )  1 v   2  ln( Rt )
 ln( Pt )    1 v   2  ln( Rt )
(2.24)
Persamaan (2.24) menjelaskan bahwa tingkat inflasi [ln(Pt)] pada kondisi
steady-state adalah  - 1 v, di mana pertumbuhan tingkat bunga [ln(Rt)] sama
dengan nol atau tingkat bunga nominal tidak berubah pada kondisi steady-state.
Selama tingkat bunga nominal masih berubah maka kondisi perekonomian belum
mencapai steady state.
2.6.
Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
Menurut Noprin (2000) suku bunga adalah biaya yang harus dibayar oleh
pemimjam atas pinjaman yang diterima dan merupakan imbalan bagi pembari
pinjaman atas investasinya. Suku bunga mempengaruhi keputusan individu terhadap
pilihan membelanjakan uang lebih banyak atau menyimpan uangnya dalam bentuk
tabungan. Suku bunga juga merupakan sebuah harga yang menghubungkan masa kini
dengan masa depan, sebagaimana harga lainnya maka tingkat suku bunga ditentukan
oleh interaksi antara permintaan dan penawaran (Suhedi, 2000).
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Suku bunga dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) Suku Bunga Nominal. Suku
bunga nominal adalah rate yang dapat diamati pasar. (2) Suku Bunga Riil. Suku
bunga riil adalah konsep yang mengukur tingkat bunga yang sesungguhnya setelah
suku bunga nominal dikurangi dengan laju inflasi yang diharapkan.
Suku bunga yang tinggi di satu sisi, akan meningkatkan hasrat masyarakat
untuk menabung sehingga jumlah dana perbankan akan meningkat (Pohan, 2008).
Tingkat suku bunga juga digunakan pemerintah untuk mengendalikan tingkat
harga. Ketika tingkat harga tinggi di mana jumlah uang yang beredar di masyarakat
banyak sehingga konsumsi masyarakat tinggi akan diantisipasi oleh pemerintah
dengan menetapkan tingkat suku bunga yang tinggi. Dengan tingkat suku bunga
tinggi yang diharapkan kemudian adalah berkurangnya jumlah uang beredar sehingga
permintaan agregat pun akan berkurang dan kenaikan harga bisa diatasi.
2.7.
Nilai Tukar Mata Uang
Nilai tukar Rupiah atau disebut juga kurs Rupiah adalah perbandingan nilai
atau harga mata uang Rupiah dengan mata uang lain. Perdagangan antar negara
di mana masing-masing negara mempunyai alat tukarnya sendiri mengharuskan
adanya angka perbandingan nilai suatu mata uang dengan mata uang lainnya, yang
disebut kurs valuta asing atau kurs (Salvatore, 2008).
Nilai tukar terbagi atas nilai tukar nominal dan nilai tukar riil. Nilai tukar
nominal (nominal exchange rate) adalah nilai yang digunakan seseorang saat
menukar mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain. Sedangkan nilai riil
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
(real exchange rate) adalah nilai yang digunakan seseorang saat menukar barang dan
jasa dari suatu negara dengan barang dan jasa dari negara lain (Mankiw, 2006).
Kurs valuta asing akan berubah-ubah sesuai dengan perubahan permintaan
dan penawaran valuta asing. Permintaan valuta asing diperlukan guna melakukan
pembayaran ke luar negeri (impor), diturunkan dari transaksi debit dalam neraca
pembayaran internasional. Suatu mata uang dikatakan “kuat” apabila transaksi
autonomous kredit lebih besar dari transaksi autonomous debit (surplus neraca
pembayaran), sebaliknya dikatakan lemah apabila neraca pembayarannya mengalami
defisit, atau bisa dikatakan jika permintaan valuta asing melebihi penawaran dari
valuta asing (Nopirin, 1995).
Nilai tukar yang melonjak-lonjak secara drastis tak terkendali akan
menyebabkan kesulitan pada dunia usaha dalam merencanakan usahanya terutama
bagi mereka yang mendatangkan bahan baku dari luar ngeri atau menjual barangnya
ke pasar ekspor oleh karena itu pengelolaan nilai mata uang yang relatif stabil
menjadi salah satu faktor moneter yang mendukung perekonomian secara makro
(Pohan, 2008).
Menurut Sukirno (2002) besarnya jumlah mata uang tertentu yang diperlukan
untuk memperoleh satu unit valuta asing disebut dengan kurs mata uang asing. Nilai
tukar adalah nilai mata uang suatu negara diukur dari nilai satu unit mata mata uang
terhadap mata uang negara lain. Apabila kondisi ekonomi suatu negara mengalami
perubahan, maka biasanya diikuti oleh perubahan nilai tukar secara substansional.
Masalah mata uang muncul saat suatu negara mengadakan transaksi dengan negara
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
lain, di mana masing-masing negara menggunakan mata uang yang berbeda. Jadi nilai
tukar merupakan harga yang harus dibayar oleh mata uang suatu negara untuk
memperoleh mata uang negara lain.
Nilai tukar dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tingkat suku bunga dalam
negeri, tingkat inflasi, dan intervensi bank central terhadap pasar uang jika
diperlukan. Nilai tukar yang lazim disebut kurs, mempunyai peran penting dalam
rangka stabilitas moneter dan dalam mendukung kegiatan ekonomi. Nilai tukar yang
stabil diperlukan untuk tercapainya iklim usaha yang kondusif bagi peningkatan
dunia usaha. Untuk menjaga stabilitas nilai tukar, bank central pada waktu-waktu
tertentu melakukan intervensi di pasar-pasar valuta asing, khususnya pada saat terjadi
gejolak yang berlebihan. Para ekonom membedakan kurs menjadi dua yaitu kurs
nominal dan kurs riil. Kurs nominal (nominal exchange rate) adalah harga relatif dari
mata uang dua negara. Sebagai contoh, jika antara dolar Amerika Serikat dan yen
Jepang adalah 120 yen per dolar, maka orang Amerika Serikat bisa menukar 1 dolar
untuk 120 yen di pasar uang. Sebaliknya orang Jepang yang ingin memiliki dolar
akan membayar 120 yen untuk setiap dolar yang dibeli. Ketika orang-orang mengacu
pada “kurs” diantara kedua negara, mereka biasanya mengartikan kurs nominal
(Mankiw, 2003).
Kurs riil (real exchange rate) adalah harga relatif dari barang-barang diantara
dua negara. Kurs riil menyatakan tingkat di mana kita bisa memperdagangkan
barang-barang dari suatu negara untuk barang-barang dari negara lain. Nilai Tukar
(exchange rate) atau kurs adalah harga satu mata uang suatu negara terhdap mata
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
uang negara lain. Nilai tukar nominal (nominal exchange rate) adalah harga relatif
dari mata uang dua negara (Mankiw, 2003). Nilai tukar riil adalah nilai tukar nominal
yang sudah dikoreksi dengan harga relatif yaitu harga-harga di dalam negeri
dibandingkan dengan harga-harga di luar negeri. Nilai tukar dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
QS
P
P*
(2.25)
Di mana Q dalah nilai tukar riil, S adalah nilai tukar nominal, P adalah tingkat
harga domestik dan P* adalah tingkat harga di luar negeri.
Kurs inilah sebagai salah satu indikator yang mempengaruhi aktivitas di pasar
saham maupun pasar uang karena investor cenderung akan berhati-hati untuk
melakukan investasi. Menurunnya kurs Rupiah terhadap mata uang asing khususnya
Dolar AS memiliki pengaruh negatif terhadap ekonomi dan pasar modal (Sitinjak dan
Kurniasari, 2003).
2.8.
Produk Domestik Bruto
Produk Domestik Bruto (PDB), adalah pendapatan total dan pengeluaran total
nasional atas output barang dan jasa dalam periode tertentu. PDB ini dapat
mencerminkan kinerja ekonomi, sehingga semakin tinggi PDB sebuah negara, dapat
dikatakan semakin bagus pula kinerja ekonomi di negara tersebut. Karena begitu
pentingnya peran PDB di dalam suatu perekonomian, maka perlu kiranya untuk
menganalisa faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi PDB.
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Menurut Samuelson (1992), PDB adalah jumlah output total yang dihasilkan
dalam batas wilayah suatu negara dalam satu tahun. PDB mengukur nilai barang dan
jasa yang di produksi di wilayah suatu negara tanpa membedakan kewarganegaraan
pada suatu periode waktu tertentu. Dengan demikian warga negara yang bekerja
di negara lain, pendapatannya tidak dimasukkan ke dalam PDB. Sebagai gambaran
PDB Indonesia baik oleh warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing
(WNA) yang ada di Indonesia tetapi tidak diikutsertakan produk WNI di luar negeri
(Herlambang, 2001).
Sukirno (1994) mendefinisikan PDB sebagai nilai barang dan jasa dalam
suatu negara yang diproduksi oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut
dan warga negara asing. Sedangkan Wijaya (1997) menyatakan bahwa PDB adalah
nilai uang berdasarkan harga pasar dari semua barang-barang dan jasa-jasa yang
diproduksi oleh suatu perekonomian dalam suatu periode waktu tertentu biasanya
satu tahun. Secara umum PDB dapat diartikan sebagai nilai akhir barang-barang dan
jasa yang diproduksi di dalam suatu negara selama periode tertentu (biasanya satu
tahun).
Sebenarnya ada banyak sekali faktor, baik langsung maupun tidak langsung.
Menurut teori Keynes, PDB terbentuk dari empat faktor yang secara positif
mempengaruhinya, keempat faktor tersebut adalah konsumsi (C), investasi (I),
pengeluaran pemerintah (G), dan ekspor neto (NX). Keempat faktor tersebut kembali
dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, antara lain dipengaruhi oleh faktor-faktor
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
seperti tingkat pendapatan, tingkat harga, suku bunga, tingkat inflasi, money supply,
nilai tukar.
Beberapa ekonom berpendapat bahwa kecenderungan menaik bagi output
perkapita saja tidak cukup, tetapi kenaikan output harus bersumber dari proses intern
perekonomian tersebut. Dengan kata lain proses pertumbuhan ekonomi harus bersifat
self generating, yang mengandung arti menghasilkan kekuatan bagi timbulnya
kelanjutan pertumbuhan dalam jangka panjang (periode-periode selanjutnya).
Menurut Lipsey (1995), Gross Domestic Product (GDP) atau disebut juga
dengan Produk Domestik Bruto (PDB) adalah pendapatan nasional yang diukur dari
sisi pengeluaran yaitu jumlah pengeluaran konsumsi, investasi, pengeluaran
pemerintah dan ekspor-impor. GDP dikategorikan menjadi dua, yaitu nominal dan
riil. Dikatakan GDP nominal, apabila GDP total yang dinilai pada harga-harga
sekarang. Sedangkan GDP yang dinilai pada harga periode dasarnya disebut GDP riil,
sering disebut sebagai pendapatan nasional riil.
Sedangkan Nicholson (1998) menyatakan ketika pendapatan total seseorang
meningkat, dengan asumsi harga-harga tidak berubah, kita mungkin mengharapkan
kuantitas yang dibeli untuk setiap barang juga akan meningkat. Barang barang yang
mengikuti kecenderungan demikian disebut barang-barang normal (normal good).
Sebagian besar barang merupakan barang normal, jika pendapatan meningkat, dalam
prakteknya orang cenderung untuk membeli lebih banyak barang. Permintaan barangbarang mewah (luxury) akan meningkat lebih cepat jika pendapatan naik, tetapi
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
permintaan barang untuk keperluan sehari-hari (necessity) akan meningkat lebih
lambat.
Selain itu Nicholson (1998) juga menyebutkan barang-barang inferior, yang
sifatnya apabila pendapatan seseorang meningkat maka individu akan mengurangi
konsumsinya. Jadi apabila seseorang pendapatannya meningkat maka akan
mengalihkan konsumsi barang yang lebih mahal, contohnya barang ini adalah gaplek,
ketika pendapatan suatu keluarga meningkat maka keluarga dimaksud akan
mengkonsumsi nasi.
Terdapat korelasi positif antara PDB dengan permintaan produk impor.
Peningkatan PDB akan meningkatkan permintaan terhadap produk impor, demikian
sebaliknya. Peningkatan impor sebagai akibat meningkatnya PDB negara importir
dapat terlihat dari dua mekanisme sebagai berikut:
1. Kenaikan PDB negara importir menyebabkan meningkatnya investasi.
Peningkatan investasi menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan barang
impor antara lain barang-barang modal dan bahan baku sebagai input dalam
proses produksi. Kebutuhan akan barang modal dan bahan baku sebagai input
proses produksi. Kebutuhan akan barang modal dan bahan baku yang
ditawarkan (supply) oleh negara lain.
2. Kenaikan PDB negara importir menyebabkan meningkatnya kebutuhan
produk final (final product) karena tidak semua dipenuhi oleh produksi dalam
negeri.
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
PDB diyakini sebagai indikator ekonomi terbaik dalam menilai perkembangan
ekonomi suatu negara. Perhitungan pendapatan nasional ini mempunyai ukuran
makro utama tentang kondisi suatu negara. Pada umumnya perbandingan kondisi
antar negara dapat dilihat dari pendapatan nasionalnya sebagai gambaran, Bank
Dunia menentukan apakah suatu negara berada dalam kelompok negara maju atau
berkembang melalui pengelompokan besarnya PDB, dan PDB suatu negara sama
dengan total pengeluaran atas barang dan jasa dalam perekonomian (Herlambang,
2001: 16).
2.9.
Penelitian Terdahulu
Wijoyo dan Santoso (2007) Kebijakan Moneter dengan Inflation Targeting.
(Konsiderasi kemungkinan penerapan inflation targeting di Indonesia). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengujian empiris dengan menggunakan vector
autoregression dan granger causality test versi Hsiao menunjukkan bahwa kebijakan
moneter dengan inflation targeting dapat digunakan di Indonesia khususnya setelah
era sistem nilai tukar fleksibel. Pengendalian moneter dalam kerangka inflation
targeting dapat dilakukan dengan menggunakan suku bunga PUAB overnight sebagai
kandidat utama sasaran operasional dan MCI sebagai sasaran antara, sementara
underlying inflation sebagai sasaran akhir tunggal. Sementara penggunaan MCI
sebagai sasaran antara tidak dilakukan secara kaku (policy rules) tetapi dimungkinkan
terjadinya discretionary policy sepanjang shock terhadap inflasi dan nilai tukar
berasal dari supply shock dan bersifat sementara. Di samping itu, masih kuatnya
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
hubungan langsung antara monetary aggregates dengan inflasi maka pengalihan
kebijakan moneter dari quantity targeting ke price targeting bukan merupakan
substitusi penuh. Monetary aggregates masih tetap digunakan sebagai variabel
indikator untuk mendeteksi tekanan terhadap inflasi.
Yunita Setyawati (2006) dengan judul penelitian Analisis Kausalitas Inflasi
dan Pertumbuhan Ekonomi (Kasus Perekonomian Indonesia Tahun 1994.1 – 2003.4).
Dengan Metode Error Corection Model. Permasalahan yang ingin diteliti adalah
apakah terdapat kausalitas antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi, dan apabila ada
bagaimana pola hubungan kausalitas antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data perekonomian Indonesia periode
1994.4 – 2003.4 yang dianalisis dengan model koreksi kesalahan dari Engle –
Granger. Dari hasi penelitian ini diperoleh hasi bahwa terdapat kausalitas searah
antara pertumbuhan ekonomi dengan Inflasi. Dari hasil peneilitian dengan
menggunakan Uji Kausalitas Granger dengan alternatif pengujian kausalitas Granger
model Koreksi Kesalahan (Error Correction Model), antara variabel inflasi dan PDB
(Pertumbuhan Ekonomi) dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil dari uji
stasioneritas menunjukkan bahwa data stasioner dan terkointegrasi sehingga kedua
variabel yaitu inflasi dan GDP mempunyai hubungan jangka panjang. 2. Hasil uji
kausalitas Granger dengan model koreksi kesalahan menunjukkan adanya kausalitas
satu arah antara GDP dan inflasi, ini berarti peningkatan GDP/pertumbuhan ekonomi
akan berdampak juga pada terjadinya inflasi. Oleh karena itu pada kasus
perekonomian Indonesia apabila ingin tercapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
maka harus menerima tingkat inflasi yang tinggi. Karena itu sebaiknya pemerintah
tidak perlu mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan mengorbankan
stabilitas harga.
Darwanto (2007) dengan judul penelitian Kejutan Pertumbuhan Nilai Tukar
Riil terhadap Inflasi, Pertumbuhan Output dan Pertumbuhan Neraca Transaksi
Berjalan di Indonesia. Dengan Pendekatan VAR. Hasil penelitian menyebutkan
bahwa pertama kejutan pertumbuhan nilai tukar riil rupiah memiliki kontribusi dalam
menjelaskan variasi fluktuasi variabel inflasi dan pertumbuhan output dengan
magnitude yang sangat besar. Kedua sumber kejutan terbesar yang mempengaruhi
variasi pertumbuhan nilai tukar riil rupiah bersumber dari kejutan pertumbuhan nilai
tukar riil rupiah itu sendiri. Ketiga respon inflasi dan pertumbuha output akibat
kejutan pertumbuhan nilai tukar riil rupiah menunjukkan adanya pergerakan yang
konvergen.
Rika Kumala Dewi (2006) dengan judul penelitian Analisa Komparatif
Pendekatan Kuantitas dan Pendekatan Harga dalam Rangka Mencapai Stabilitas
Inflasi. Pengujian empiris dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pilihan
pendekatan harga (Price Based Approach) dalam implementasi kebijakan operasional
BI lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan kuantitas (Quantity Based
Approach). Karena itu, pilihan yang dijatuhkan BI kepada pendekatan PBA dalam
kerangka kebijkan ITF (Inflation Targeting Framework) diharapkan mampu
memberikan kinerja yang lebih baik dari pada metode QBA. Variabel yang memiliki
pengaruh paling besar terhadap pengendalian inflasi pada pendekatan harga adalah
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
suku bunga jangka pendek (OVR), sedangkan variabel informasi (IRLR),
pengaruhnya terhadap inflasi jauh lebih kecil dari pada pengaruh OVR. Karena
berfokus pada pencapaian target inflasi tertentu, maka Bank Indonesia sebagai Bank
Sentral harus mengembangkan formula yang ampuh untuk dapat memprediksi tingkat
inflasi secara tepat.
Nova Riana Banjarnahor (2008) melakukan penelitian mengenai Mekanisme
Suku Bunga SBI Sebagai Sasaran Operasional Kebijakan Moneter dan Variabel
Makroekonomi Indonesia: 1990.1 - 2007.4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pada penelitian ini,
analisis mengenai peranan suku bunga
SBI dalam
mentransmisikan kebijakan moneter tersebut diperoleh dengan melakukan analisis
mengenai respon inflasi, nilai tukar dan beberapa variabel makroekonomi lainnya
terhadap kejutan suku bunga SBI. Atau, analisis mengenai respon perubahan inflasi,
nilai tukar dan beberapa variabel makroekonomi lainnya terhadap kejutan perubahan
suku bunga SBI. Selain itu, analisis lain yang dapat dilakukan adalah analisis
mengenai kemampuan kejutan suku bunga SBI atau kejutan perubahannya dalam
menjelaskan variasi beberapa variabel makroekonomi Indonesia atau variasi
perubahannya. Hasil analisis IRF ditemukan bahwa perubahan suku bunga deposito,
perubahan persentase nilai tukar, perubahan persentase jumlah uang beredar,
perubahan persentase nilai PDB, dan perubahan persentase nilai IHK memberikan
respon terhadap kejutan perubahan suku bunga SBI dalam jangka pendek. Dalam
jangka panjang, pengaruh kejutan dari perubahan suku bunga SBI tidak bersifat
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
permanen terhadap semua variabel analisis tersebut, melainkan akan menghilang dan
tidak lagi mempengaruhi respon variabel-variabel tersebut.
2.10.
Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teoritis dan hasil penelitian terdahulu, maka kerangka
pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
SBI
PDB
Kurs
Jumlah Uang
Beredar
IHK
Indeks Harga
Impor
Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran
2.11.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dan kajian empiris yang telah dilakukan
sebelumnya, dapat ditarik hipotesis yaitu:
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
1. Jumlah uang beredar dan kurs berpengaruh positif terhadap PDB, sedangkan
Indeks Harga Konsumen berpengaruh negatif terhadap PDB.
2. Suku Bunga SBI dan Indeks Harga Impor berpengaruh negatif terhadap
Indeks Harga Konsumen, sedangkan PDB berpengaruh positif terhadap
Indeks Harga Konsumen.
pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Download