BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia selalu berubah, dikarenakan adanya dampak dari efek globalisasi yang mempengaruhi negara-negara untuk bersaing satu sama lain. Globalisasi dalam sektor perekonomian memiliki dampak yang cukup baik bagi setiap negara. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik. Beberapa kebaikan dari globalisasi ekonomi, antara lain: Produksi global dapat ditingkatkan; Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara; Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri; Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik dan menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi. 1 2 Dengan adanya keuntungan dalam era globalisasi, maka banyak perusahaan di dalam negeri dan luar negeri bersaing secara kompetitif dengan harga yang ditawarkan juga kompetitif. Efek dari globalisasi ekonomi memiliki dampak yang cukup buruk, antara lain; Menghambat pertumbuhan sektor industri; Memperburuk neraca pembayaran; Sektor keuangan semakin tidak stabil serta; Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonomi menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya, dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, maka distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil, dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk. Dampak globalisasi sangat mempengaruhi industri, salah satunya industri otomotif yang berada di Indonesia. Pertumbuhan industri otomotif tidak bisa dikatakan tidak signifikan di Indonesia. Pertumbuhan motor dan mobil khususnya di Jakarta sangat signifikan. Jalanan yang semakin padat dari hari ke hari menunjukan gejala peningkatan kendaraan. Hal ini memberikan dampak pada industri yang bergerak dalam pembuatan komponen sparepart. 3 Melihat kesempatan dan peluang itu maka terbentuklah kegiatan bisnis ini dalam bentuk kegiatan unit bisnis yang terorganisir dengan nama PT. XYZ. Yang didirikan pada tahun 1986 atas prakarsa PT. B sebagai pabrik pengecoran logam (foundry) pertama di Indonesia, dengan PT. K yang memiliki akses terhadap teknologi industri komponen. PT. XYZ ditargetkan menghasilkan produk komponen (machined products) bernilai presisi tinggi. Produk berupa komponen otomotif dengan standard kualitas OEM (Original Equipment Manufacturer) bagi industri perakitan otomotif di Indonesia. Metode Balanced Scorecard adalah suatu konsep untuk mengukur apakah aktivitas-aktivitas operasional suatu perusahaan dalam skala yang lebih kecil sejalan dengan sasaran yang lebih besar dalam hal visi dan strategi. Dengan melakukan Balanced Scorecard maka perusahaan dapat melihat dan mengawasi apakah strategi perusahaan, visi misi, dan kinerja perusahaan telah dijalankan dengan baik dan sesuai dengan apa yang ingin dicapai oleh perusahaan. Dengan adanya Balanced Scorecard diharapkan agar visi, misi, nilai tujuan dalam perusahaan dapat tercapai karena Balanced Scorecard dapat digunakan sebagai tolak ukur bagi kinerja perusahaan. Penulis tertarik untuk menulis penelitian yang akan dijadikan tesis mengenai “ANALISIS STRATEGI BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. XYZ” 4 1.2 Identifikasi Masalah PT.XYZ telah melakukan kemajuan dan keberhasilan. Keberhasilan itu tidak lepas dari kemampuan PT. XYZ dalam meningkatkan kinerja di dalam perusahaan. PT. XYZ merupakan perusahaan yang sudah cukup stabil dalam bidang jasa machining yang memiliki inti bisnis sebagai perusahaan pembuat barang setengah jadi menjadi barang jadi. Perusahaan bergerak cukup stabil, dan memiliki metode pengukuran dan perancangan strategi ke depan dengan menggunakan pendekatan keuangan saja. Hal tersebut berdampak pada penilaian yang kurang objektif untuk mengukur suatu kinerja perusahaan, demikian juga dalam menetapkan langkah alternatif ke depan untuk kemajuan perusahaan. Penulis menemukan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana mengukur kinerja PT. XYZ dengan metode Balanced Scorecard. 2. Bagaimana manfaat PT. XYZ menerapkan Metode Balanced Scorecard. 3. Bagaimana pengaruh Balanced Scorecard terhadap perencanaan strategi bisnis yang baik bagi PT. XYZ untuk menjaga kestabilan perusahaan. 5 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui kinerja PT. XYZ. 2. Untuk mengetahui sejauh mana manfaat penerapan metode Balanced Scorecard dapat sangat berpengaruh dalam peningkatan kinerja perusahaan. 3. Untuk mengetahui pengaruh metode Balanced Scorecard terhadap perencanaan strategi bisnis yang baik dalam menjaga kestabilan perusahaan. Manfaat penelitian ini adalah : 1. Untuk perusahaan Sebagai masukan untuk dapat menggunakan metode Balanced Scorecard dalam mengukur kinerja perusahaan dan perencanaan strategi bisnis yang baik agar tercapai kestabilan perusahaan. 2. Untuk penulis Mengetahui penggunaan metode Balanced Scorecard dan hasilnya pada PT. XYZ. 6 3. Bagi pembaca Sebagai bahan pedoman untuk mengetahui penggunaan Balanced Scorecard dan perencanaan strategi pada teknik analisis. 1.4 Ruang Lingkup Ruang lingkup yang akan dibahas dan menjadi batasan dalam penyusunan tesis ini adalah: 1. Menganalisa PT. XYZ dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard. 2. Menilai PT. XYZ dengan melihat dari 4 perspektif, (perspektif keuangan, perspektif kepuasan pelanggan, perspektif tumbuh dan kembang, perspektif unit bisnis internal). 3. Produk yang diambil sebagai sampel penelitian MCE (Manufacturing Cycle Effectiveness), adalah 5 produk yang memiliki jumlah pemesanan terbanyak.