PT Multistrada Arah Sarana Tbk dan Entitas Anak/ PT Multistrada Arah Sarana Tbk and Subsidiary Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 Dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2012 dan 2011/ Consolidated Financial Statements September 30, 2012 and December 31, 2011 And for the Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 No. Laporan/Report No. : Acc/01/IX/12 Tgl. Laporan/Report Date : 25 Oktober 2012/October 25, 2012 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-3 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4 Consolidated Statements of .. Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5-6 Consolidated Statements of Changes in .. Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian.. 7-8 . Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 - 83 Notes to the Consolidated Financial Statements ******************** The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2012 and December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 30 September 2012/ September 30, 2012 Catatan/ Notes 31 Desember 2011/ December 31, 2011 ASET ASSETS ASET LANCAR Kas dan bank Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Pajak pertambahan nilai dibayar di muka, bersih Uang muka pemasok dan pembayaran di muka JUMLAH ASET LANCAR CURRENT ASSETS 659.266 - 2.117 19.798 857.055 2,4,28,29,30 2,29 2,28,29,30 26 5,9,12 2,28,29 26 5 2,6,9,12,16 9.550 8.063 786.336 49.127 2,31b 85.427 95.125 2,24d 68.899 Cash and bank Short-term investment Trade receivables Related parties Third parties Other receivables Related parties Third parties Inventories Prepaid value added taxes, net Advances to suppliers and prepayments 1.261.845 TOTAL CURRENT ASSETS 2.720 296.270 1.981.479 44.798 1.111 257.661 ASET TIDAK LANCAR Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp789.872 (31 Desember 2011: Rp631.738) pada tanggal 30 September 2012 Uang muka pembelian aset tetap Tagihan pajak penghasilan Investasi pada entitas asosiasi Aset tidak lancar lainnya, bersih NON-CURRENT ASSETS 3.703.760 63.621 13.217 1.659 200.705 2,7,9,12,20,21 2,7,8,24c 2,11,31f 1e,2 2,24e,24f,29 108.507 16.421 1.713 108.471 Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp789.872 (December 31, 2011:Rp631,738) as of September 30, 2012 Advances for purchases of fixed assets Claims for income tax refund Investments in associates Other non-current assets, net 3.239.392 JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 3.982.961 3.474.505 TOTAL NON-CURRENT ASSETS JUMLAH ASET 5.964.440 4.736.350 TOTAL ASSETS Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements. 1 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) September 30, 2012 and December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 30 September 2012/ September 30, 2012 Catatan/ Notes 31 Desember 2011/ December 31, 2011 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LANCAR Pinjaman bank jangka pendek Hutang usaha - pihak ketiga Hutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Hutang Deviden Uang muka pelanggan Hutang pajak penghasilan Biaya masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank JUMLAH LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES 706.635 414.832 2,5,6,7,9,12, 28, 29,30,31e 2,10,28,29,30 2,28,29,30 10 26 13 2 2,11 2,28,29,30 79.036 1.726 91.014 2.795 30.265 Short-term bank loans Trade payables - third parties Other payables Third parties Related parties Devidends payables Advances from customers Income taxes payable Accrued expenses 209.300 1.181.310 Current maturities of long-term debts Bank loans 1.444.130 2.619.116 TOTAL CURRENT LIABILITIES 32.377 1.726 33.056 2.017 44.188 853.992 378.978 2,5,6,7,9, 12,28,29,30 LIABILITAS TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Liabilitas imbalan kerja, bersih Liabilitas pajak tangguhan, bersih 1.189.747 54.811 16.882 JUMLAH LIABILITAS TIDAK LANCAR JUMLAH LIABILITAS 2,5,6,7,9, 12,28,29,30 290.104 46.378 13.724 Long-term debts, net of current maturities Bank loans Employee benefits liability, net Deferred tax liabilities, net 1.261.440 350.206 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES 2.705.570 2.969.322 TOTAL LIABILITIES 2,25 2,11 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements. 2 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION September 30, 2012 and December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 30 September 2012/ September 30, 2012 Catatan/ Notes 31 Desember 2011/ December 31, 2011 EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp140 (angka penuh) per saham Modal dasar - 13.300.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 9.182.946.945 saham Tambahan modal disetor, bersih Saldo laba (defisit sebesar Rp1.892.645 dieliminasi melalui kuasi-reorganisasi per 31 Maret 2005) Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya Equity Attributable to the Equity Holders of the Parent Company 1.285.613 1.258.436 700 1b,2,13,31c 1d,2,13 1d 13 857.075 191.469 600 Share capital - Rp140 (full amount) par value per share Authorized - 13,300,000,000 shares Issued and fully paid 9,182,946,945 shares Additional paid-in capital, net Retained earnings (deficit of Rp1,892,645 was eliminated through a quasi-reorganization as of March 31, 2005) Appropriated for general reserve 710.565 717.001 3.255.313 1.766.145 Sub-total 3.556 883 Non-controlling Interests Ekuitas Bersih 3.258.870 1.767.028 Net Equity JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 5.964.440 4.736.350 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Sub-jumlah Kepentingan Nonpengendali Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Unappropriated The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements. 3 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the Period Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2012 (sembilan bulan/ nine months) PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lain Laba selisih kurs Pendapatan bunga Beban operasi lain Rugi selisih kurs Amortisasi beban ditangguhkan Lain-lain Bagian atas rugi entitas asosiasi LABA USAHA Pendapatan keuangan Laba selisih kurs Pendapatan bunga Biaya keuangan Rugi selisih kurs Biaya bunga 2011 (sembilan bulan/ nine months) Catatan/ Notes 2.308.032 2,15,24a,26,27 2.077.391 (1.887.148) 2,6,16,21 (1.692.173) 420.884 (139.266) (90.990) 385.218 2,17,21 2,18,21 2,19 (90.657) (67.254) 714 12.228 1.546 2,7,20 (3.878) (1.797) (14.769) (4.964) (2.167) 170.898 233.950 2,22 23.352 1.250 2.370 2,23 NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT Selling and distribution expenses General and administrative expenses Other operating income Gain on foreign exchange Interest Income Other operating expenses Loss on foreign exchange Amortization on Deferred Charges Others Share in losses of associates INCOME FROM OPERATIONS Finance income Gain on foreign exchange Interest income Finance costs Loss on foreign exchange Interest expenses (111.371) (61.162) (17.362) (42.180) 21.716 178.028 BEBAN PAJAK PENGHASILAN Periode tahun berjalan Periode tangguhan (6.799) (3.162) (42.425) 895 INCOME TAX EXPENSE Current Deferred Beban pajak penghasilan, bersih (9.961) (41.530) Income tax expense, net LABA BERSIH 11.755 136.497 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Pendapatan Komprehensif Lain Efek tersedia untuk dijual: Penyesuaian reklasifikasi atas rugi yang diakui 2,11 2 - JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF 11.755 Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali (25) INCOME BEFORE INCOME TAX NET INCOME Other Comprehensive Income Available-for-sale security: Reclassification adjustment for recognized loss 136.472 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME 11.481 275 135.610 220 Net income attributable to: Equity holders of the parent company Non-controlling interests Jumlah 11.755 135.830 Total Jumlah pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 11.755 275 136.252 220 Total comprehensive income attributable to: Equity holders of the parent company Non-controlling interests Jumlah 12.030 136.472 Total 22,3 BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT COMPANY (full amount) LABA BERSIH PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (angka penuh) 1,3 2 2,14 2,14 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements. 4 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Period Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Equity Holders of the Parent Company Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2011 Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Share Capital Tambahan Modal Disetor, Bersih/ Additional Paidin Capital, Net 857.075 Laba bersih untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2011 Perubahan Nilai Wajar Efek Tersedia untuk Dijual/ Changes in Fair Value of Available-for-Sale Security 191.469 - - 857.075 191.469 Laba bersih untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Desember 2011 - - Pendapatan komprehensif lain - - Saldo 30 September 2011 Saldo Laba/ Retained Earnings Cadangan Umum/ Belum Ditentukan Appropriated for Penggunaannya/ General Reserve Unappropriated (26) 500 580.117 Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests Sub-jumlah/ Sub-total 1.629.135 135.610 135.610 135.610 715.726 1.764.745 - 1.764.745 Balance, September 30, 2011 - - 7.129 7.129 368 7.497 Net income for the three months period ended December 31, 2011 26 - 368 393 - 393 Other comprehensive income 7.891 Total comprehensive income for the year - - - 7.497 7.522 - - - - (6.122) (6.122) Pembentukan cadangan umum Saldo 31 Desember 2011 Penerbitan saham baru sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas II 3.060.982.315 Saham 13 Biaya Penawaran Umum Terbatas II 13 - - - - - 100 857.075 - 191.469 - - 600 - 428.538 1.101.954 - - (100) 717.001 - - (34.986) 13 - - - - (18.366) Pembentukan cadangan umum 13 - - - 100 (100) - - - - 1.285.613 1.258.436 - 700 Saldo 30 September 2012 - 368 - 514 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. (6.122) Cash dividends 514 Capital contribution from a non-controlling shareholder - - - Appropriation for general reserve 1.766.145 - 883 - 1.767.028 - Balance, December 31, 2011 1.530.491 - (34.986) Deviden Tunai Laba bersih untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 Balance, January 1, 2011 - - - 1.629.135 500 (26) Deviden Tunai - - Net income for the nine months period ended September 30, 2011 Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan Setoran saham dari pemegang saham nonpengendali Ekuitas Bersih/ Net Equity (18.366) 1.530.491 Issuance of new shares in relation with Limited Public Offerring II 3,060,982,315 Share (34.986) - (18.366) Cash dividends - - - Appropriation for general reserve 12.029 12.029 2.674 14.703 Net income for the nine months period ended September 30, 2012 710.565 3.255.313 3.556 3.258.870 Balance, September 30, 2012 The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements. 5 Limited Public Offering II cost The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW For the Period Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2012 (sembilan bulan/ nine months) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada: Pemasok Karyawan dan buruh Catatan/ Notes 2011 (sembilan bulan/ nine months) 2.267.814 2.022.195 (1.931.421) (153.702) (1.794.226) (101.800) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments for: Suppliers Employees and laborers Kas bersih yang diperoleh dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran beban bunga 182.691 24.086 (36.929) (61.363) 126.169 458 (59.082) (50.575) Net cash generated from operations Receipts of interest income Payments of income tax Payments of interest expense Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi 108.485 16.970 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Net cash provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Penjualan aset tetap Uang muka pembelian aset tetap Perolehan aset tetap 173 (293.513) (293.274) 534 (273.716) (700.124) Proceeds from disposal of fixed assets Advances for purchases of fixed assets Acquisitions of fixed assets Kas bersih yang digunakan dalam aktivitas investasi (586.614) (973.305) Net cash used in investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Penerimaan dari pinjaman jangka panjang Penerimaan dari pinjaman bank jangka pendek Pembayaran pinjaman bank jangka pendek Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran sewa guna usaha Pembayaran dividen tunai Biaya Penawaran Umum Terbatas II Penerimaan dari penerbitan saham baru 1.530.491 - Proceeds from issuance of new shares Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan 1.092.598 939.140 Net cash provided by financing activities 111.795 497.137 Proceeds from long-term debts 470.047 694.858 Proceeds from short-term bank loans (857.337) (171.459) Repayments of short-term bank loans (109.046) (18.366) (34.986) (70.057) (5.218) (6.122) Repayments of long-term debts Leased payments Payments of cash dividends Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements. 6 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW For the Period Nine Months Ended September 30, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2012 (sembilan bulan/ nine months) KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK Catatan/ Notes 2011 (sembilan bulan/ nine months) NET INCREASE IN CASH AND BANK 614.468 (17.195) KAS DAN BANK AWAL TAHUN 44.798 31.337 CASH AND BANK AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 659.266 14.142 CASH AND BANK AT END OF YEAR Rincian kas dan bank adalah sebagai berikut: Kas dan bank Cerukan 659.266 - 28.688 (14.547) Bersih 659.266 14.142 PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas: Pembayaran pembelian aset tetap kepada pemasok secara langsung oleh: UniCredit Bank AG untuk beberapa fasilitas pinjaman The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited untuk fasilitas pinjaman pembiayaan ekspor (Catatan 12) 23.593 143.874 - 7.420 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Details of cash and bank are as follows: Cash and bank Overdraft Net SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Non cash activities: Payments of advances for purchase of fixed assets to the suppliers directly by: UniCredit Bank AG for several credit facilities by The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited for export finance loan facility (Note 12) The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements. 7 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM a. 1. Pendirian Perusahaan GENERAL a. Establishment of the Company PT Multistrada Arah Sarana Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 20 Juni 1988 dengan nama PT Oroban Perkasa dalam rangka Undangundang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968, yang diubah dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1970, berdasarkan Akta Notaris Lukman Kirana, S.H., No. 63. Akta pendirian disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C28932.HT.01.01-TH.88 tanggal 20 September 1988, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 41, Tambahan No. 1877 tanggal 22 Mei 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir melalui Akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., No. 44, tanggal 20 Juni 2012, mengenai berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat No. AHU-AH.01.1000066 tanggal 2 Januari 2012. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (the “Company”), was established in the Republic of Indonesia on June 20, 1988 under the name of PT Oroban Perkasa, within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 Year 1968, as amended by Law No. 12 Year 1970, based on Notarial Deed No. 63 of Lukman Kirana, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice in its Decision Letter No. C28932.HT.01.01-TH.88, dated September 20, 1988, and was published in State Gazette No. 41, Supplement No. 1877 dated May 22, 1990. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendments of which were covered by Notarial Deed of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., No. 44 dated June 20, 2012 concerning the minutes of Annual General Shareholders Meeting (“AGM”) were received by the Minister of Law and Human Rights in Letter No. AHU-AH.01.10-00066 dated January 2, 2012. Sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan dan Entitas Anak (bersama-sama dirujuk sebagai “Kelompok Usaha”) adalah menjalankan usaha di bidang industri pembuatan ban untuk semua jenis kendaraan bermotor, dan pengusahaan dan pengelolaan Hutan Tanaman Industri (“HTI”). Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang industri pembuatan ban kendaraan bermotor. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, termasuk Timur Tengah, Eropa, Australia, Afrika, Asia dan Amerika. As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of the Company and Subsidiary’s (collectively referred to as the “Group”) activities is manufacturing of tyres for all types of vehicles, and the development and improvement of forestry industry (Hutan Tanaman Industri or the “HTI”). Currently, the Company is engaged in the manufacturing of tyres for motor vehicles. The Company’s products are distributed locally and abroad, including Middle East, Europe, Australia, Africa, Asia and America. Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Jl. Raya Lemahabang KM 58,3, Cikarang Timur, Propinsi Jawa Barat. The Company’s registered office address is at KM 58.3 Jl. Raya Lemahabang, East Cikarang, Province of West Java. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Agustus 1995. The Company started operations in August 1995. Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan disetujui oleh direksi Perusahaan pada tanggal 25 Oktober 2012. The consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s directors on October 25, 2012. Perusahaan tidak memiliki entitas induk langsung maupun entitas induk terakhir karena tidak terdapat pemegang saham pengendali atas Perusahaan (Catatan 13). The Company has neither a penultimate parent company nor an ultimate parent company as there is no controlling shareholder on the Company (Note 13). 8 its commercial The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) a. 1. Pendirian Perusahaan (lanjutan) GENERAL (continued) a. Pada tanggal 30 September 2012, Perusahaan memiliki kapasitas produksi normal tahunan sebanyak 9.975.000 ban mobil (2011: 8.300.000) dan 5.600.000 ban motor (2011: 4.800.000) (tidak diaudit). b. Establishment of the Company (continued) As of September 30, 2012, the Company has normal annual production capacities of 9,975,000 car tyres (2011: 8,300,000) and 5,600,000 motorcycle tyres (2011: 4,800,000) (unaudited). Penawaran Umum Efek dan Penawaran Umum Terbatas I dan II b. Initial Public Offering and Limited Public Offering I and II Penawaran Umum Efek Initial Public Offering Pada tanggal 18 Maret 2005, Perusahaan menyerahkan Surat Pernyataan Pendaftaran untuk penawaran umum efek Perusahaan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”). Pernyataan Pendaftaran tersebut telah menjadi efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. S-1377/PM/2005 tanggal 30 Mei 2005. On March 18, 2005, the Company submitted its registration statement for Public Offering of shares to Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan or the “BAPEPAM-LK”). The Registration Statement became effective based on the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM No. S-1377/PM/2005 dated May 30, 2005. Pada bulan Juni 2005, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana sebanyak 1.000.000.000 saham baru kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp140 per saham dengan harga penawaran awal sebesar Rp170 per saham. In June 2005, the Company offered its 1,000,000,000 new shares to the public with par value of Rp140 per share at an initial selling price of Rp170 per share. Saham Perusahaan tercatat pada Bursa Efek Indonesia. The Company’s shares are registered at the Indonesia Stock Exchange. Penawaran Umum Terbatas I Limited Public Offering I Pada tanggal 20 April 2007, Perusahaan menyerahkan surat Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I. Kemudian, pada tanggal 10 Mei 2007, Perusahaan menyerahkan Keterangan Tambahan atau Perubahan atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I kepada BAPEPAM-LK. Pernyataan Pendaftaran tersebut telah menjadi efektif berdasarkan surat keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.S-2350/BL/2007 tanggal 16 Mei 2007. On April 20, 2007, the Company has submitted its Registration Statement for Limited Public Offering I. Then, on May 10, 2007, the Company has submitted its Additional Information or Amendment to the Limited Public Offering I of shares to the BAPEPAMLK. The Registration Statement became effective based on the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM-LK No. S-2350/ BL/2007 dated May 16, 2007. Pada bulan Juni 2007, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) atas sejumlah 2.622.375.000 saham baru dengan nilai nominal Rp140 (angka penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga Rp200 (angka penuh) per saham. Penerbitan saham baru tersebut disertai dengan penerbitan sejumlah 440.559.000 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma bagi pemegang saham Perusahaan dan pemegang HMETD. In June 2007, the Company conducted Limited Public Offering I with pre-emptive rights for 2,622,375,000 new shares with par value of Rp140 (full amount) per share offered at Rp200 (full amount) per share. The issuance of new shares was accompanied by 440,559,000 Series I Warrants, which were issued at no cost to the Company’s shareholders and pre-emptive right holders. 9 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) b. c. 1. Penawaran Umum Efek dan Penawaran Umum Terbatas I dan II (lanjutan) GENERAL (continued) b. Initial Public Offering and Limited Public Offering I and II (continued) Penawaran Umum Terbatas I (lanjutan) Limited Public Offering I (continued) Sampai dengan berakhirnya masa pelaksanaan Waran Seri I pada tanggal 14 Juni 2010, 3.089.380 Waran Seri I (2009: nihil) telah ditukar menjadi 3.089.380 saham baru Perusahaan. Until the expiration of Series I Warrants on June 14, 2010, 3,089,380 Series I Warrants (2009: nil) were converted into 3,089,380 shares of the Company. Penawaran Umum Terbatas II Limited Public Offering II Pada tanggal 28 Oktober 2011, Perusahaan menyerahkan surat Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II. Kemudian, pada tanggal 5 Desember 2011, Perusahaan menyerahkan Keterangan Tambahan atau Perubahan atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II kepada BAPEPAM-LK. Pernyataan Pendaftaran tersebut menjadi efektif berdasarkan surat keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.S-13573/BL/2011 tanggal 16 Desember 2011. On October 28, 2011, the Company has submitted its Registration Statement for Limited Public Offering II. Then, on December 5, 2011, the Company has submitted its Additional Information or Amendment to the Limited Public Offering II of shares to the BAPEPAM-LK. The Registration Statement became effective based on the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAMLK No.S-13573/BL/2011 dated December 16, 2011. Pada bulan Januari 2012, Perusahaan telah menyelesaikan Penawaran Umum Terbatas II atas 3.060.982.315 saham kepada para pemegang saham Perusahaan dengan harga Rp500 per saham (angka penuh). In January 2012, the Company completed Limited Public Offering II of its 3,060,982,315 shares to its shareholders at Rp500 per share (full amount). Karyawan, Direksi dan Komisaris c. Pada tanggal 30 September 2012, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Employees, Directors and Commissioners As of September 30, 2012, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris : : : : : Eugene Cho Park Mulyo Sutrisno Paulus Ridwan Purawinata Andi Solaiman Glenn T. Sugita : : : : : Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Dewan Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur : : : : : : : Pieter Tanuri Sukarman Yohanes Ade Bunian Moniaga Hartono Setiobudi Uthan M. Arief Sadikin Andreas Handoyo Hutama Wayah Surya Wiroto : : : : : : : Board of Directors President Director Vice President Director Director Director Director Director Director Pada tanggal 30 September 2012, Kelompok Usaha mempekerjakan 1.794 karyawan tetap (2011: 1.983) (tidak diaudit). As of September 30, 2012, the Group has a total of 1,794 permanent employees (2011: 1.983) (unaudited). 10 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Karyawan, Direksi dan Komisaris (lanjutan) GENERAL (continued) c. Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011, jumlah beban kompensasi bruto bagi manajemen kunci (termasuk dewan komisaris dan direksi) Kelompok Usaha adalah sebagai berikut: For the nine months period ended September 30, 2012 and 2011, the amount of gross compensation for the key management (including board of commissioners and directors) of the Group is as follows: 30 September 2012/ September 30,2012 d. e. Employees, Directors and Commissioners (continued) 30 September 2011/ September 30,2011 Imbalan kerja jangka pendek Imbalan paska kerja 36.649 585 32.607 - Short-term employee benefits Post-employment benefits Jumlah kompensasi bruto yang dibayar kepada manajemen kunci 37.234 32.607 Total gross compensation paid to the key management Terdiri atas pembayaran kepada: Direksi dan komisaris Manajemen kunci lainnya 15.071 22.163 14.862 17.745 Comprise amounts paid to: Directors and commissioners Other key management personnel Jumlah 37.234 32.607 Total Kuasi-reorganisasi d. Quasi-reorganization Untuk mengeliminasi akumulasi saldo rugi/defisit, Perusahaan melakukan kuasireorganisasi pada tahun 2005 sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) tanggal 31 Januari 2005. To eliminate the accumulated losses/deficit, the Company conducted a quasireorganization in 2005 in accordance with the decision of the Company’s Extraordinary General Shareholders Meeting (“EGM”) dated January 31, 2005. Penyesuaian kuasi-reorganisasi telah dibukukan pada tanggal 31 Maret 2005, dimana defisit sebesar Rp1.892.645 dieliminasi dan dibebankan ke akun “Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap” dan “Tambahan Modal Disetor, Bersih”. Quasi-reorganization adjustment was recorded on March 31, 2005, whereby the deficit of Rp1,892,645 was eliminated and charged to “Revaluation Increment of Fixed Assets” and “Additional Paid-in Capital, Net” accounts. Struktur Kelompok Usaha, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi e. Group Structure, Subsidiary and Associates Entitas Anak yang dimiliki oleh Perusahaan pada tanggal 30 September 2012 adalah sebagai berikut: The Subsidiary owned by the Company as at September 30, 2012 is as follows: Entitas Anak/ Subsidiary Domisili/ Domicile Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations PT Multistrada Agro International (“MAI”) Propinsi Jakarta/ Province of Jakarta - PT Kawasan Industri Multistrada (“KIM”) Propinsi Jawa Barat/ Province of West Java - Persentase Kepemilikan Efektif (%)/Effective Percentage of Ownership (%) Kegiatan Usaha/ Business Activities Pengusahaan dan pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI)/ Development and improvement of forestry industry Pengusahaan dan pengelolaan Kawasan Industri / Development and improvement of Industrial Estate Penyertaan saham pada entitas asosiasi berikut pada tanggal 30 September 2012 dicatat dengan menggunakan metode ekuitas: 2012 2011 Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Eliminations 2012 95,00 95,00 99,96 - 124.533 25.000 2011 50.742 - The investments in shares of stock of associates as at September 30, 2012 stated below are accounted for under the equity method of accounting: 11 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) e. 1. Struktur Kelompok Usaha, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan) Entitas Asosiasi/ Associate Domisili/ Domicile PT Meranti Lestari (“MLI”) Propinsi Jakarta/ Province of Jakarta PT Mitra Jaya Nusaindah (“MJN”) Propinsi Jakarta/ Province of Jakarta PT Sylvaduta (“SCD”) e. Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations PT Meranti Laksana (“MLA”) Propinsi Jakarta/ Province of Jakarta Propinsi Jakarta/ Province of Jakarta GENERAL (continued) Group Structure, Subsidiary Associates (continued) Persentase Kepemilikan Efektif (%)/Effective Percentage of Ownership (%) Kegiatan Usaha/ Business Activities 2012 2011 and Investasi pada Entitas Asosiasi/ Investments in Associates 2012 2011 - Pengelolaan HTI/Improvement of forestry industry 95,00 45,00 2.594 484 - Pengelolaan HTI/Improvement of forestry industry 95,00 45,00 4.225 1,229 95,00 45,00 34.675 - 95,00 45,00 27.000 - - Pengelolaan HTI/Improvement of forestry industry Pengelolaan HTI/Improvement of forestry industry Ringkasan dari transaksi-transaksi yang mempengaruhi struktur Kelompok Usaha untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: A summary of the transactions affecting the Group structure during the nine months period ended September 30, 2012 and 2011 is as follows: Pendirian Entitas Anak Baru Establishment of a New Subsidiary PT Multistrada Agro International PT Multistrada Agro International Pada tanggal 28 Februari 2011, Perusahaan mendirikan MAI yang direncanakan untuk bergerak terutama di bidang pengusahaan dan pengelolaan HTI. Jumlah setoran modal untuk 95% kepemilikan saham pada MAI adalah sebesar Rp23.750. On February 28, 2011, the Company established MAI which is intended to engage primarily in development and improvement of forestry industry (Hutan Tanaman Industri or ”HTI”). Total capital contribution for the 95% equity ownership in MAI was Rp23,750. Pada tanggal 30 September 2012, MAI bergerak sebagai perusahaan investasi (investment holding company). As of September 30, 2012, MAI was involved as an investment holding company. PT Kawasan Industri Multistrada PT Kawasan Industri Multistrada Pada tanggal 25 April 2012, Perusahaan mendirikan KIM yang direncanakan untuk bergerak terutama di bidang pembangunan dan pengelolaan kawasan industri. Jumlah setoran modal untuk 99,96% kepemilikan saham pada KIM adalah sebesar Rp24.990. On April 25, 2012, the Company established KIM which is intended to engage primarily in development and improvement of industrial estate. Total capital contribution for the 99.96% equity ownership in KIM was Rp24,990. 12 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) e. 1. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) e. Corporate Structure (continued) and Subsidiary Investasi pada Entitas Asosiasi Investment in Associates PT Meranti Lestari PT Meranti Lestari Pada tanggal 27 Juni 2011, MAI menandatangani Perjanjian Jual Beli dan Pemindahan Hak atas Saham dengan PT Satya Raya Indah Woodbased Industries (“SRIWI”), yang menyetujui untuk mengalihkan 45% penyertaan sahamnya pada MLI dengan harga Rp1.800. On June 27, 2011, MAI entered into a Sale and Purchase and Transfer of Share Agreement with PT Satya Raya Indah Woodbased Industries (“SRIWI”), whereby the latter agreed to transfer its 45% equity ownerships in MLI for a cash consideration totaling Rp1,800. Pada tanggal 23 Mei 2012, MAI menandatangani Perjanjian Jual Beli dan Pemindahan Hak atas Saham dengan PT Satya Raya Indah Woodbased Industries (“SRIWI”), yang menyetujui untuk mengalihkan 10% saham penyertaan sahamnya pada MLI dan dengan nilai total Rp282 dan meningkatkan kepemilikan MAI menjadi sebesar 55% pada MLI On May 23, 2012, MAI entered into a Sale and Purchase and Transfer of Share Agreement with PT Satya Raya Indah Woodbased Industries (“SRIWI”), whereby the latter agreed to transfer its 10% equity ownerships in MLI for a cash consideration totaling Rp282 and increasing the ownership of the MAI become 55% in MLI Pada tanggal 02 Juli 2012, pada RUPS MLI perseroan sepakat meningkatkan modal saham sebesar 1.860 lembar saham atau senilai Rp1.860 On July 02, 2012, on MLI AGM, the company agreed to add company capital 1.860 share or amounted of Rp1.860 Pada tanggal 02 Juli 2012, MAI menandatangani Perjanjian Jual Beli dan Pemindahan Hak atas Saham dengan PT Ekploitasi dan Industri Hutan III (“Inhutani III”), yang menyetujui untuk mengalihkan 40% saham penyertaan sahamnya pada MLI dan dengan nilai total Rp1.872 dan meningkatkan kepemilikan MAI menjadi sebesar 95% pada MLI On July 02, 2012, MAI entered into a Sale and Purchase and Transfer of Share Agreement with PT Ekploitasi dan Industri Hutan II (“Inhutani III”), whereby the latter agreed to transfer its 40% equity ownerships in MLI for a cash consideration totaling Rp1.872 and increasing the ownership of the MAI become 95% in MLI Entitas asosiasi ini adalah entitas non-publik yang tidak terdaftar di bursa saham manapun, yang pada tanggal pelaporan bergerak dalam bidang pengelolaan HTI dengan lahan ditanam seluas 3.785 hektar (tidak diaudit) dari jumlah lahan seluas 16.500 hektar (tidak diaudit). Berikut ini adalah ringkasan informasi keuangan dari entitas asosiasi pada tanggal 30 September 2012: This associate is a private entity that is not listed on any public exchange, which at the reporting date was involved in improvement of HTI with the planted area of 3,785 hectares (unaudited) from the total area of 16,500 hectares (unaudited). The following is a summarized financial information of the associate as at September 30, 2012: 30 September 2012/ September 30, 2012 Posisi keuangan entitas asosiasi: Aset lancar Aset tidak lancar Liabilitas lancar 303 8.097 (7.863) Associate’s financial position: Current assets Non-current assets Current liabilities 537 Net Asset Rugi bersih dan pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi: Rugi bersih Pendapatan komprehensif lainnya (166) - Associate’s net loss and other comprehensive income: Net loss Other comprehensive income Nilai tercatat investasi 2.594 Carrying amount of investment Aset bersih 13 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) e. 1. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) e. Corporate Structure (continued) and Subsidiary Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Investment in Associates (continued) PT Meranti Laksana PT Meranti Laksana Pada tanggal 27 Juni 2011, MAI menandatangani Perjanjian Jual Beli dan Pemindahan Hak atas Saham dengan PT Sumatra Sukses Timber (“SST”), yang menyetujui untuk mengalihkan 45% penyertaan sahamnya pada MLA dengan harga Rp2.613. On June 27, 2011, MAI entered into a Sale and Purchase and Transfer of Share Agreement with PT Sumatra Sukses Timber (“SST”), whereby the latter agreed to transfer its 45% equity ownerships in MLA for a cash consideration totaling Rp2,613. Pada tanggal 23 Mei 2012, MAI menandatangani Perjanjian Jual Beli dan Pemindahan Hak atas Saham dengan PT Sumatra Sukses Timber (“SST”), yang menyetujui untuk mengalihkan 10% saham penyertaan sahamnya pada MLA dengan nilai total Rp319 dan meningkatkan kepemilikan MAI menjadi sebesar 55% pada MLA On May 23, 2012, MAI entered into a Sale and Purchase and Transfer of Share Agreement with PT Sumatra Sukses Timber (“SST”), whereby the latter agreed to transfer its 10% equity ownerships in MLA for a cash consideration totaling Rp319 and increasing the ownership of the MAI become 55% in MLA Pada tanggal 02 Juli 2012, MAI menandatangani Perjanjian Jual Beli dan Pemindahan Hak atas Saham dengan PT Ekploitasi dan Industri Hutan III (“Inhutani III”), yang menyetujui untuk mengalihkan 40% saham penyertaan sahamnya pada MLA dan dengan nilai total Rp1.277 dan meningkatkan kepemilikan MAI menjadi sebesar 95% pada MLA. On July 02, 2012, MAI entered into a Sale and Purchase and Transfer of Share Agreement with PT Ekploitasi dan Industri Hutan II (“Inhutani III”), whereby the latter agreed to transfer its 40% equity ownerships in MLA for a cash consideration totaling Rp1.277 and increasing the ownership of the MAI become 95% in MLA. Entitas asosiasi ini adalah entitas non-publik yang tidak terdaftar di bursa saham manapun, yang pada tanggal pelaporan bergerak dalam pengusahaan dan pengelolaan HTI dengan lahan ditanam seluas 2.656 hektar (tidak diaudit) dari jumlah lahan seluas 17.300 hektar (tidak diaudit). Berikut ini adalah ringkasan informasi keuangan dari entitas asosiasi pada tanggal 30 September 2012: This associate is a private entity that is not listed on any public exchange, which at the reporting date was involved in the improvement of HTI with the planted area of 2,656 hectares (unaudited) from the total area of 17,300 hectares (unaudited). The following is a summarized financial information of the associate as at September 30, 2012: 30 September 2012/ September 30, 2012 Posisi keuangan entitas asosiasi: Aset tidak lancar Liabilitas lancar 9.989 (9.965) Aset bersih Associate’s financial position: Non-current assets Current liabilities 25 Net Asset Rugi bersih dan pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi: Rugi bersih Pendapatan komprehensif lainnya (156) - Associate’s net loss and other comprehensive income: Net loss Other comprehensive income Nilai tercatat investasi 4.225 Carrying amount of investment 14 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) e. 1. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) e. Corporate Structure (continued) and Subsidiary Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Investment in Associates (continued) PT Mitra Jaya Nusaindah PT Mitra Jaya Nusaindah Pada tanggal 6 Desember 2011, MAI menandatangani Perjanjian Jual Beli dan Pemindahan Hak atas Saham dengan PT Bhatara Alam Lestari (“BAL”), yang menyetujui untuk mengalihkan 30% penyertaan sahamnya pada MJN dengan harga Rp10.950. dan PT Tunas Alam Lestari (“TAL”), yang menyetujui untuk mengalihkan 15% penyertaan sahamnya pada MJN dengan harga Rp5.475. On December 06, 2011, MAI entered into a Sale and Purchase and Transfer of Share Agreement with PT Bhatara Alam Lestari (“BAL”), whereby the latter agreed to transfer its 30% equity ownerships in MJN for a cash consideration totaling Rp10,950 and. PT Tunas Alam Lestari (“BAL”), whereby the latter agreed to transfer its 15% equity ownerships in MJN for a cash consideration totaling Rp5,475 Pada tanggal 5 Juni 2012, MAI menandatangani Perjanjian Jual Beli dan Pemindahan Hak atas Saham dengan PT Bhatara Alam Lestari (“BAL”), yang menyetujui untuk mengalihkan 50% saham penyertaan sahamnya pada MJN dengan nilai total Rp18.250 dan meningkatkan kepemilikan MAI menjadi sebesar 95% pada MJN. On June 5, 2012, MAI entered into a Sale and Purchase and Transfer of Share Agreement with PT Bhatara Alam Lestari (“BAL”), whereby the latter agreed to transfer its 50% share equity ownerships in MJN for a cash consideration totaling Rp18,250 and increasing the ownership of the MAI become 95% in MJN Entitas asosiasi ini adalah entitas non-publik yang tidak terdaftar di bursa saham manapun, yang pada tanggal pelaporan bergerak dalam pengusahaan dan pengelolaan HTI dengan lahan ditanam seluas 29.157 hektar (tidak diaudit) dari jumlah lahan seluas 46.595 hektar (tidak diaudit). Berikut ini adalah ringkasan informasi keuangan dari entitas asosiasi pada tanggal 30 September 2012: This associate is a private entity that is not listed on any public exchange, which at the reporting date was involved in the improvement of HTI with the planted area of 29,157 hectares (unaudited) from the total area of 46,595 hectares (unaudited). The following is a summarized financial information of the associate as at September 30, 2012: 30 September 2012/ September 30, 2012 Posisi keuangan entitas asosiasi: Aset tidak lancar Liabilitas lancar Aset bersih Rugi bersih dan pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi: Rugi bersih Pendapatan komprehensif lainnya Nilai tercatat investasi 15 390 (241) Associate’s financial position: Non-current assets Current liabilities 149 Net Assets (101) - Associate’s net loss and other comprehensive income: Net loss Other comprehensive income 34.675 Carrying amount of investment The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UMUM (lanjutan) e. 1. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) e. Corporate Structure (continued) and Subsidiary Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Investment in Associates (continued) PT Sylvaduta PT Sylvaduta Pada tanggal 6 Juni 2012, MAI menandatangani Perjanjian Jual Beli dan Pemindahan Hak atas Saham dengan Ny. Mariatul Azma Saleh (“Ny. Azma”), yang menyetujui untuk mengalihkan 47,50% penyertaan sahamnya pada SDC dengan harga Rp5.225. On June 06, 2012, MAI entered into a Sale and Purchase and Transfer of Share Agreement with Ny. Mariatul Azma Saleh (“Ny. Azma”), whereby the latter agreed to transfer its 47.50% equity ownerships in MJN for a cash consideration totaling Rp5,225 . Entitas asosiasi ini adalah entitas non-publik yang tidak terdaftar di bursa saham manapun, yang pada tanggal pelaporan bergerak dalam pengusahaan dan pengelolaan HTI dengan lahan ditanam seluas 47.025 hektar (tidak diaudit) dari jumlah lahan seluas 100.000 hektar (tidak diaudit). Berikut ini adalah ringkasan informasi keuangan dari entitas asosiasi pada tanggal 30 September 2012: This associate is a private entity that is not listed on any public exchange, which at the reporting date was involved in the improvement of HTI with the planted area of 47,025 hectares (unaudited) from the total area of 100,000 hectares (unaudited). The following is a summarized financial information of the associate as at September 30, 2012: 30 September 2012/ September 30, 2012 Posisi keuangan entitas asosiasi: Aset lancar Aset tidak lancar Liabilitas lancar Aset bersih Rugi bersih dan pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi: Rugi bersih Pendapatan komprehensif lainnya Nilai tercatat investasi 16 306 18.941 (14.074) Associate’s financial position: Current assets Non-current assets Current liabilities 5.173 Net Asset (317) - Associate’s net loss and other comprehensive income: Net loss Other comprehensive income 27.000 Carrying amount of investment The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Dasar Penyajian Konsolidasian Laporan 2. SUMMARY POLICIES OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Keuangan Basis of Presentation of Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan-peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntasi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant succeeding Notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011. Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang diterapkan sejak tanggal 1 Januari 2011. The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” which was adopted since January 1, 2011. PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan juga memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan. PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and also introduces new disclosures such as, among others, key estimations of uncertainties and judgements, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards, and statement of compliance. Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian. The said adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has impact on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali pengaruhnya atas penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini. The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the effects of the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2011, as disclosed in this Note. 17 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) Dasar Penyajian Laporan Konsolidasian (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Keuangan Basis of Presentation of Consolidated Financial Statements (continued) Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes to the consolidated financial statements herein. Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah. The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah. Prinsip-prinsip Konsolidasi Principles of Consolidation Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, sesuai dengan ketentuan PSAK yang direvisi tersebut. Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, in accordance with the provision of the said revised PSAK. PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiary, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information. Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian. As described herein, the adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) has impact on the Group’s financial reporting including the related disclosures in the consolidated financial statements. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1e yang dimiliki oleh Perusahaan dengan kepemilikan saham lebih dari 50%. The consolidated financial statements include the accounts of the Company and the Subsidiary mentioned in Note 1e, in which the Company maintains equity ownership of more than 50%. Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi. All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated. 18 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) Principles of Consolidation (continued) Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah hak suara entitas. Subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiary, more than half of the voting right of an entity. Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP walaupun mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if that results in a deficit balance of NCI. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha: menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. In case of loss of control over a subsidiary, the Group: derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in statement of comprehensive income; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to statements of comprehensive income or retained earnings, as appropriate. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas Anak yang dapat diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiary attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented respectively in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company. Kombinasi Bisnis Business Combinations Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial year commencing on or after January 1, 2011. 19 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combinations (continued) PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya. PSAK No. 22 (Revised 2010) stipulates the nature of transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects. Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 22 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh terhadap kebijakan akuntansi Kelompok Usaha berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian. As described herein, the adoption of PSAK No. 22 (Revised 2010) has an impact on the Group’s accounting policy including the related disclosures in the consolidated financial statements. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biayabiaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi. Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses. Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi. When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi komprehensif. If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and recognize gain or loss through statement of comprehensive income. Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity. 20 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combinations (continued) Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih kurang tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen meninjau kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously management revisit the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilites. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained. Investasi pada Entitas Asosiasi Investment in Associates Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi ini mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai investasi dan laporan keuangan tersendiri. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh yang berarti berikut pengungkapan terkait dalam pada laporan keuangan konsolidasian. Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”. The revised PSAK prescribes the accounting for investments in associates as to determination of significant influence, accounting method to be applied, impairment in value of investments and separate financial statements. The adoption of the said revised PSAK has significant impact on the Group’s financial reporting including the related disclosures in the consolidated financial statements. Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi bersih, dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan. The Group’s investment in its associate is accounted for using the equity method. Associate is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition. 21 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Investment in Associates (continued) Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. The consolidated statements of comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate. Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha. The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period of the Group. Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Transactions with Related Parties Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian. Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. The adoption of the said revised PSAK has impact on the related disclosures in the consolidated financial statements. Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi yang diuraikan pada revisi PSAK No. 7. The Company and Subsidiary have transactions with related parties, as defined in the revised PSAK No. 7. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. The transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties. 22 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) Transaksi (lanjutan) dengan Pihak-pihak 2. Berelasi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Transactions with Related Parties (continued) Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein. Persediaan Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi neto. Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the average method. Perusahaan menetapkan penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan. The Company provides allowance obsolescence and/or decline in values inventories based on periodic reviews of physical conditions and net realizable values of inventories. Instrumen Keuangan Financial Instruments Efektif tanggal 1 Januari 2010, Kelompok Usaha mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang diterapkan secara prospektif. Effective January 1, 2010, the Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which were applied prospectively. PSAK No. 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan dan informasi yang harus diungkapkan di dalam laporan keuangan, sedangkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 50 (Revised 2006) provides for the requirements in respect of the presentation of financial instruments, and the necessary information that should be disclosed in the financial statements, while PSAK No. 55 (Revised 2006) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. Efek kumulatif dari penerapan secara prospektif PSAK No. 55 (Revisi 2006) tersebut sebesar Rp1.229, dicatat pada saldo laba pada tanggal 1 Januari 2010. The net cumulative effects of the prospective adoption of PSAK No. 55 (Revised 2006) amounting to Rp1,229, was reflected in the balance of retained earnings as of January 1, 2010. 23 for of the the The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) Aset Keuangan Financial Assets Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi pada setiap akhir tahun keuangan. Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year-end. Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, PSAK No. 55 (Revisi 2006) mensyaratkan aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in active market. After initial recognition, PSAK No. 55 (Revised 2006) requires such assets to be carried at amortized cost using the effective interest method, and the related gains or losses are recognized in the profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Aset keuangan utama Kelompok Usaha meliputi kas dan bank, investasi pada efek tersedia untuk dijual, dan piutang usaha dan lain-lain. The Group’s principal financial assets include cash and bank, investment in available-for-sale securities, and trade and other receivables. a) Piutang a) Receivables Piutang usaha dan lain-lain diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Trade and other receivables are classified and accounted for as loans and receivables under PSAK No. 55 (Revised 2006). 24 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan) Subsequent Measurement (continued) a) Piutang (lanjutan) a) Receivables (continued) Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, PSAK No. 55 (Revisi 2006) mensyaratkan aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in active market. After initial recognition, PSAK No. 55 (Revised 2006) requires such assets to be carried at amortized cost using the effective interest method, and the related gains or losses are recognized in the profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Kelompok Usaha tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan pada Catatan ini. An allowance is made for uncollectible amounts when there is an objective evidence that the Group will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed in the relevant succeeding paragraphs under this Note. b) Investasi pada Efek Tersedia untuk Dijual b) Investment in Available-for-sale Securities Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen utang yang dimiliki untuk periode tidak ditentukan yang mungkin dijual bila diperlukan likuiditas atau terhadap kondisi pasar tertentu. Debt securities in this category are those which are intended to be held for an indefinite period of time and which may be sold in response to needs for liquidity or in response to changes in the market conditions. Setelah pengakuan awal, investasi dalam efek tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui langsung pada ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya, yang pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau bila ditentukan telah mengalami penurunan nilai, yang pada saat itu akumulasi rugi diakui pada laba rugi dan direklasifikasi dari ekuitas. After initial measurement, available-for-sale financial investments are subsequently measured at fair value with unrealized gains or losses recognized directly in the equity until the investment is derecognized, at which time the cumulative gain or loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income, or determined to be impaired, at which time the cumulative loss is recognized in the profit and loss and reclassified from the equity. 25 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan) Subsequent Measurement (continued) b) Investasi pada Efek Tersedia untuk Dijual (lanjutan) b) Investment (continued) Kelompok Usaha mengevaluasi atas kemampuan dan intensi untuk menjual aset keuangan tersedia untuk dijual dalam waktu dekat masih layak. Bila Kelompok Usaha tidak dapat menjual aset keuangan tersebut karena pasar yang tidak aktif dan intensi manajemen untuk melakukannya berubah secara signifikan dalam waktu dekat, Kelompok Usaha dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan tersebut dalam kondisi yang jarang sesuai persyaratan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006). in Available-for-sale Securities The Group evaluated its available-for-sale financial assets whether the ability and intention to sell them in the near term is still appropriate. When the Group is unable to trade these financial assets due to inactive markets and management’s intention to do so significantly changes in the foreseeable future, the Group may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances as provided in PSAK No. 55 (Revised 2006). Penghentian Pengakuan Derecognition Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila: A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when: i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau ii. Kelompok Usaha mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. i. the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or ii. the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset. Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the financial asset. 26 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued) Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the transferred asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba rugi. On derecognition of a financial asset in its entirely, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the profit or loss. Penurunan Nilai Impairment Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or a group of financial assets that can be reliably estimated. Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as charges in arrears or economic conditions that correlate with defaults. 27 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued) a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi a) Financial Assets Carried at Amortized Cost Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali menentukan secara individual apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment or impairment. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Kelompok Usaha. When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group. 28 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued) a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan) a) Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued) Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Nilai kini atas estimasi arus kas masa datang didiskontokan dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets’ original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. b) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual b) Available-for-sale Financial Assets Untuk investasi dalam efek tersedia untuk dijual, Kelompok Usaha mengevaluasi pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi atau kelompok investasi mengalami penurunan nilai. For available-for-sale financial investments, the Group assesses at each reporting date whether there is objective evidence that an investment or a group of investments is impaired. Dalam hal instrumen utang yang diklasifikasikan sebagai efek tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria bagi aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Akan tetapi, jumlah yang dicatat sebagai penurunan nilai adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar saat ini, dikurangi kerugian penurunan nilai atas investasi tersebut yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. In the case of debt instruments classified as available-for-sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. However, the amount recorded for impairment is the cumulative loss measured as the difference between the amortized cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in the consolidated statement of comprehensive income. 29 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Penurunan Nilai (lanjutan) Impairment (continued) b) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (lanjutan) b) Available-for-sale Financial Assets (continued) Pendapatan bunga masa depan terus diakui secara akrual berdasarkan nilai tercatat aset yang telah dikurangi, menggunakan tingkat bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan bagi pengukuran kerugian penurunan nilai. Bila pada tahun berikutnya nilai wajar instrumen hutang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Future interest income continues to be accrued based on the reduced carrying amount of the asset, using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the consolidated statement of comprehensive income. Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, hutang dan pinjaman. Pada tanggal pelaporan, Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai hutang dan pinjaman. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings. As at the reporting dates, the Group has no other financial liabilities other than those classified as loans and borrowings. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Pengakuan awal liabilitas keuangan dicatat pada nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs. Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha meliputi hutang jangka pendek dan jangka panjang, hutang usaha dan lain-lain, dan biaya masih harus dibayar. The Group’s principal financial liabilities include short-term and long-term loans, trade and other payables, and accrued expenses. 30 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued) Pengukuran setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement a) Hutang dan Pinjaman Jangka Panjang yang Dikenakan Bunga a) Long-term Borrowings Interest-bearing Loans and Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif ("SBE"). Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE. Subsequent to initial recognition, long-term interest-bearing loans and borrowings are measured at amortized costs Effective Interest Rate (“EIR”) method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings within current liabilities section. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the EIR method amortization process. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premium atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari "Beban Bunga dan Keuangan Lainnya" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Interest and Other Financing Charges” account in the consolidated statements of comprehensive income. b) Hutang b) Payables Liabilitas untuk hutang usaha dan hutang lain-lain lancar, dan biaya masih harus dibayar dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya. Liabilities for current trade and other accounts payable, and accrued expenses are stated at carrying amounts (notional amounts), which approximate their fair values. Penghentian Pengakuan Derecognition Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired. 31 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued) Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued) Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statements of comprehensive income. Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices without any deduction for transaction costs. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diijinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2006) seperti dengan mengacu pada transaksi wajar (arm’s length transaction); mengacu kepada nilai wajar instrumen lain yang serupa; analisa arus kas yang didiskontokan atau model penilaian lainnya. For financial instruments not traded in an active market, the fair value is determined using appropriate valuation techniques permitted by PSAK No. 55 (Revised 2006) such as using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially similar in nature; discounted cash flow analysis or other valuation models. 32 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Biaya Dibayar di Muka Prepaid Expenses Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat. Prepaid expenses are amortized over the periods benefited. Biaya Pinjaman Borrowing Costs Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan mengadopsi PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset kualifikasian pembangunan dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut, serta persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman, penghentian sementara dan penghentiannya. Effective January 1, 2010, the Company adopted PSAK No. 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”, which requires capitalization of directly attributable borrowing costs to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset, and the requirements for commencement, suspension and cessation of the said capitalization. Adopsi PSAK No. 26 yang direvisi tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dari Perusahaan. Adoption of the revised PSAK No. 26 has no significant impact on the financial reporting and disclosures of the Company. Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga, selisih kurs dan biaya lain yang ditanggung Perusahaan sehubungan dengan peminjaman dana. Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interest, exchange difference and other financing charges that the Company incurs in connection with the borrowing of funds. Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya. Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use. Aset Tetap Fixed Assets Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai maksud manajemen. Biaya perolehan tersebut juga termasuk biaya untuk mengganti komponen dari aset tetap pada saat penggantian, bila kriteria pengakuan terpenuhi. Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to its working condition and location for its intended use. Such cost also include the cost of replacing part of such fixed asset when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. 33 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Aset Tetap (lanjutan) Fixed Assets (continued) Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses. Penyusutan dimulai pada saat aset tetap tersebut siap untuk digunakan dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut: Depreciation of an asset begins when it is available for use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful life as follows: Tahun/ Years Bangunan Mesin dan peralatan Perabotan and peralatan kantor Alat-alat transportasi 3 - 20 12 - 20 5 5 Buildings Machinery and equipment Office furniture and fixtures Transportation equipment Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi. The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that their carrying values may not be fully recoverable. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo. Land are stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration. Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan maupun pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan. The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset, is included in the statements of comprehensive income at the year the item is derecognized. Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun untuk memastikan bahwa jumlah, metode dan periode penyusutan sesuai dengan estimasi awal dan pola konsumsi atas manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari aset tetap tersebut. The residual values, useful life and depreciation methods are reviewed at each year end to ensure that the amount, method and period of depreciation are consistent with previous estimates and the expected pattern of consumption of the future economic benefits embodied in the items of fixed assets. Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban bunga dan biaya lainnya atas pinjaman yang terjadi sehubungan dengan pembiayaan aset dalam penyelesaian yang memenuhi syarat. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Constructions in-progress are stated at cost, including capitalized interest charges incurred on borrowings and other charges incurred to finance the said qualifying asset constructions. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Fixed Assets” account when the construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use. 34 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Aset Tetap (lanjutan) Fixet Assets (continued) Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Perusahaan manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait. Repairs and maintenance are taken to the profit or loss during the period in which they are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Company and is depreciated over the remaining useful life of the related asset. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”. PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan. PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures. Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha berikut pengungkapan terkait. As described herein, the adoption of PSAK No. 48 (Revised 2009) has impact on the Group’s financial reporting including the related disclosures. Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut. The Group assesses at each annual reporting year whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount. 35 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued) Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar jumlah terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “impairment losses”. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011. Management believes that there is no indication of potential impairment in values of non-financial assets as of September 30, 2012 and December 31, 2011. Sewa Leases Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” yang mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor dalam hubungannya dengan sewa (lease). Pernyataan ini mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya. The Company adopted PSAK No. 30 (Revised 2007), “Leases”, which prescribes for lessees and lessors the appropriate accounting policies and disclosures to apply in relation to leases. This standard provides for the classification of leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract. Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee Finance Lease - as Lessee Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemiikan aset sewa. Lessee mengkapitalisasi sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi tahun berjalan. A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the profit or loss. 36 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Sewa (lanjutan) Leases (continued) Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee (lanjutan) Finance Lease - as Lessee (continued) Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa. If there is a reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, then, the leased assets are depreciated over their estimated useful lives. If not, then the capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset or the lease term. Gain or loss on a sale and finance leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term. Sewa Operasi - Sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line basis over the lease term. Program Pemilikan Saham oleh Manajemen dan Karyawan (MSOP dan ESOP) Management and Employee Stock Option Plan (MSOP and ESOP) Beban kompensasi yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan program pemilikan saham oleh manajemen dan karyawan (Management Stock Option Plan atau “MSOP” dan Employee Stock Option Plan atau “ESOP”) diakui pada saat hak opsi diberikan kepada manajemen dan karyawan sebesar nilai wajar hak opsi tersebut sesuai dengan PSAK No. 53, “Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham”. Compensation cost incurred in connection with the implementation of Management Stock Option Plan or “MSOP” and Employee Stock Option Plan or “ESOP” for past services are recognized at the time the option rights are granted to the management and employees at the fair value of the option rights, in accordance with the provisions of PSAK No. 53, “Accounting for Stock-based Compensation”. Biaya Emisi Saham Issuance Costs of Share Capital Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan modal saham Perusahaan kepada publik, dikurangkan langsung dengan hasil emisi, yang disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dalam laporan posisi keuangan. Costs incurred in connection with the Company’s issuance of share capital to the public, were offset directly with the proceeds and presented net of additional paid-in capital account in the statement of financial position. 37 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Pendapatan dan Beban Revenue and Expenses Recognition Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha. Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the Group’s consolidated financial statements. Penjualan Barang Sale of Goods Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Kelompok Usaha diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya. Revenue from sales arising from physical delivery of the Group’s products is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance. Pendapatan/Beban Bunga Interest Income/Expense Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the EIR, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability. Beban Expenses Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when they are incurred (accrual basis). Imbalan Kerja Employee Benefits Sesuai dengan ketentuan dalam PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”, Perusahaan mencatat pencadangan manfaat untuk memenuhi dan menutup imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-karyawan yang memenuhi syarat sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Pencadangan tambahan tersebut diestimasi berdasarkan perhitungan aktuaria yang menggunakan metode “Projected Unit Credit”. In accordance with the provisions of PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”, the Company made provisions in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to the qualified employees under the Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The said provisions are estimated based on actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method. 38 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Imbalan Kerja (lanjutan) Employee Benefits (continued) Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Provisions made pertaining to past service costs are deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current year. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting year exceed 10% of the defined benefit obligations at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees. Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expense Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi. Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for all temporary differences between the commercial and tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefit, such as the carry forward of unused tax losses, is also recognized to the extent that realization of such tax benefit is probable. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo terbawa rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan. The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan diberlakukan pada saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Cadangan dan/atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh dari perubahan tarif pajak, diakui sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan” dan termasuk dalam laba atau rugi bersih tahun berjalan. Deferred tax assets and liabilities are measured using tax rates that are expected to be applied at a period when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted as at reporting date. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including effects of the changes in tax rates, are recognized as part of “Income Tax Expense” and included in the determination of net profit or loss for the current year. 39 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Foreign Currency Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Transactions involving foreign currencies are recorded in Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the buying and selling rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year, as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year. Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut: Exchange rates used were as follows: 2012 (Angka Penuh/ Full Amount) Rupiah/US$1 Rupiah/€1 Rupiah/JP¥100 9.588 12.407 12.364 2011 (Angka Penuh/ Full Amount) 8.823 11.956 11.524 Rupiah/US$1 Rupiah/€1 Rupiah/JP¥100 Transaksi dalam mata uang lainnya tidak signifikan. Transactions held in other currencies are not significant. Laba per Saham Earnings per Share Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan, disesuaikan secara retrospektif untuk hak memesan efek terlebih dahulu sebelum diterbitkan. In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, earnings per share is computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the year, adjusted retrospectively for the effects of pre-emptive rights issued. Dalam menentukan laba per saham dilusian, diasumsikan semua dilusian saham biasa perusahaan yang berpotensi dapat dilaksanakan, demikian pula dengan semua pengaruh yang timbul dari konversi tersebut terhadap laba bersih. Penerimaan dana yang diasumsikan timbul dari penerbitan tersebut dianggap sebagai penerimaan dari penerbitan sejumlah saham dengan nilai wajar. In determining diluted earnings per share, all dilutive potential ordinary shares of the enterprise are assumed to be exercised, including all effects that such conversion may have on the net income. The assumed proceeds from these issues should be considered to have been received from the issue of shares at fair value. Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 30 September 2012 dan 2011. The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of September 30, 2012 and 2011. Waran Lekat Non-detachable Warrants Untuk penerbitan saham yang disertai dengan waran lekat, dana yang diperoleh dari penerbitan saham tersebut dicatat sebagai modal saham dan tambahan modal disetor. For the issuance of shares accompanied by nondetachable warrants, all the proceeds arising from such shares issuance are recognized as share capital and additional paid-in capital. Lihat bagian “Instrumen Keuangan” dari Catatan ini untuk pengungkapan terkait mengenai adopsi PSAK No. 50 dan 55 (Revisi 2006) oleh Kelompok Usaha mulai tanggal 1 Januari 2010. See “Financial Instruments” section of this Note for the related disclosures on adoption of PSAK Nos. 50 and 55 (Revised 2006) by the Group starting January 1, 2010. 40 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Informasi Segmen Segment Information Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian. Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. The adoption of the said revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements. Untuk tujuan pelaporan manajemen, Kelompok Usaha hanya terdiri atas satu segmen operasi, yaitu pembuatan ban kendaraan bermotor. For the purpose of management reporting, the Group is organized as one operating segment, manufacturing of tyres for motor vehicles. Provisi Provisions Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan mengatur pengakuan dan pengukuran provisi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. The revised PSAK is to be applied prospectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets, and to ensure that sufficient information is disclosed in the Notes to the consolidated financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements. Penerapan Standar Akuntansi Revisi Lainnya Adoption of Standards Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya di atas, Kelompok Usaha juga telah menerapkan standar akuntansi berikut mulai dari tanggal 1 Januari 2011 yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan kecuali bagi pengungkapan terkait: Other than the revised accounting standards previously mentioned above, the Group also adopted the following revised accounting standards starting from January 1, 2011, which are considered relevant to the consolidated financial statements but do not have significant impact except for the related disclosures: • • • PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas” PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan” PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” • • • 41 Other Revised Accounting PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows” PSAK No. 8 (Revised 2010), “Events after the Reporting Period” PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Standar Akuntansi Revisi Yang Telah Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku Amended Accounting Standards That Have Been Published But Not Yet Effective Berikut ini adalah standar akuntansi yang direvisi dan diterbitkan namun belum berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011 yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha: The amended and published accounting standards that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective as at January 1, 2011 are as follows: Efektif Berlaku 1 Januari 2012 Effective on or After January 1, 2012 • pada atau Setelah PSAK No. 10 (Revisi 2010), Perubahan Kurs Valuta Asing” Tanggal “Pengaruh • PSAK revisi ini menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan. • The revised PSAK prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” • Revisi terhadap PSAK No. 16 menetapkan bahwa ruang lingkupnya meliputi juga properti yang dibangun atau dikembangkan untuk digunakan di masa depan sebagai properti investasi tetapi belum memenuhi kriteria sebagai properti investasi dalam PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”. Bagi entitas yang kegiatan usaha sehari-harinya adalah menjual aset yang sebelumnya disewakan kepada pihak lain, maka entitas memindahkan aset tetap tersebut menjadi persediaan sesuai nilai tercatat ketika aset tidak lagi disewakan dan menjadi aset yang dimiliki untuk dijual. • PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” PSAK No. 16 (Revised 2011), “Property, Plant and Equipment” The amendment to PSAK No. 16 prescribes that its scope includes property that is being constructed or developed for future use as investment property but not yet fulfill the criteria set forth in the PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment Property”. An entity that in the course of its ordinary activities sells assets that was rented to other parties shall transfer such assets to inventories at the carrying amounts when the assets ceased to be rented and become assets held for sale. PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” • PSAK revisi ini mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja. PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” The revised PSAK establishes the accounting and disclosures for employee benefits. 42 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Standar Akuntansi Revisi Yang Telah Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku (lanjutan) Amended Accounting Standards That Have Been Published But Not Yet Effective (continued) Efektif Berlaku pada atau 1 Januari 2012 (lanjutan) Effective on or After January 1, 2012 (continued) • Setelah Tanggal PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman” • The amendment to PSAK No. 26 stated that it is not applicable for borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset measured at fair value. The amendment also stated that borrowing costs also include interest expense calculated using the EIR method as described in PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. When an entity applies PSAK No. 63, “Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”, it recognises as an expense the part of borrowing costs that compensates for inflation during the same period. Revisi terhadap PSAK No. 26 ini menyatakan bahwa tidak perlu diterapkan terhadap biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau produksi dari aset kualifikasian yang diukur pada nilai wajar. Selain itu, juga ditetapkan bahwa biaya pinjaman juga termasuk beban bunga yang dihitung menggunakan metode SBE sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Ketika entitas menerapkan PSAK No. 63, “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”, maka entitas mengakui bagian dari biaya pinjaman yang menggantikan inflasi pada periode yang sama sebagai beban. • PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa” • Revisi terhadap PSAK No. 30 ini menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan. Aset dalam sewa pembiayaan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual harus dicatat sesuai dengan PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. • PSAK No. Penghasilan” 46 (Revisi 2010), PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs” PSAK No. 30 (Revised 2011), “Lease” The amendment to PSAK No. 30 prescribes that classification of each element as finance lease or operating lease separately, if leases comprises land and buildings. An asset under a finance lease that is classified as held for sale must be accounted for in accordance with PSAK No. 58 (Revised 2009), “Noncurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operations”. “Pajak • PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan/(penyelesaian) jumlah tercatat aset/(liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan. PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes” The revised PSAK prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery/(settlement) of the carrying amount of assets/(liabilities) that are recognized in the statement of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. 43 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Standar Akuntansi Revisi Yang Telah Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku (lanjutan) Amended Accounting Standards That Have Been Published But Not Yet Effective (continued) Efektif Berlaku pada atau 1 Januari 2012 (lanjutan) Effective on or After January 1, 2012 (continued) • Setelah Tanggal PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” • PSAK No. 50 direvisi ini memindahkan prinsip pengungkapan mengenai instrumen keuangan ke PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” sehingga PSAK No. 50 tersebut hanya mengatur penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan. • The revised PSAK No. 50 was revised to remove principles for disclosures of financial instruments to PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” and thus the said PSAK No. 50 only prescribes the presenting of financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities. PSAK No. 55 (2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” • PSAK ini mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. Persyaratan penyajian informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”. Persyaratan pengungkapan informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. • PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation” PSAK No. 55 (2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” The PSAK establishes principles for recognising and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. Requirements for presenting information about financial instruments are set forth in PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, while requirements for disclosing information about financial instruments are set forth in PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”. PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham” • PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earning per Share” The revised PSAK is also applied to the consolidated financial statements of a group with a parent whose ordinary shares or potential ordinary shares are traded in a public market or that files, or is in the process of filing, its financial statements with a securities commission or other regulatory organization for the purpose of issuing ordinary shares in a public market. The revised PSAK also establishes the dillutice effects of options, warrants and their equivalents. PSAK revisi ini juga diterapkan pada laporan konsolidasian suatu kelompok usaha dengan entitas induk yang memiliki saham biasa atau atau instrumen berpotensi saham biasa yang diperdagangkan di pasar publik atau telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses pengajuan pernyataan pendaftaran pada regulator pasar modal atau regulator lainnya untuk tujuan penerbitan saham di pasar publik. PSAK revisi ini juga mengatur dampak dilutif pada opsi, waran dan ekuivalennya. 44 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Standar Akuntansi Revisi Yang Telah Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku (lanjutan) Amended Accounting Standards That Have Been Published But Not Yet Effective (continued) Efektif Berlaku pada atau 1 Januari 2012 (lanjutan) Effective on or After January 1, 2012 (continued) • PSAK No. 60, Pengungkapan” Setelah “Instrumen Tanggal Keuangan: • PSAK ini mengatur pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan yang sebelumnya diatur dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut. • ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” • “Financial Instruments: ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction” This ISAK provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham” • ISAK ini membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya. • 60, The PSAK prescribes for disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance which previously included in PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks. ISAK ini memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. • PSAK No. Disclosures” ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders” This ISAK prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders. ISAK No. 25, “Hak atas Tanah” • ISAK No. 25, “Land Rights” ISAK ini membahas apakah biaya perolehan hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai diakui sebagai aset tetap dan disusutkan sesuai dengan sisa umur haknya, dan juga bagaimana perlakuan atas biaya yang dikeluarkan dalam pengurusan legal hak atas tanah awal dan perpanjangan atau pembaruannya. This ISAK prescribes whether the cost of land rights in the form of Business Usage Rights, Building Usage Rights and Usage Rights are recognized as fixed assets and depreciated over the remaining useful life of the rights, and also how the treatment of the costs incurred in the legal arrangements of initial land rights and its extension or renewal. Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi yang direvisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian. The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these amended accounting standards on its consolidated financial statements. 45 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Standar Akuntansi Revisi Yang Telah Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku (lanjutan) Amended Accounting Standards That Have Been Published But Not Yet Effective (continued) Selain itu, standar akuntansi yang direvisi dan telah diterbitkan namun belum berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011 di bawah ini, menurut pendapat manajemen adalah tidak relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha: In addition, the following amended and already published accounting standards but not yet effective as at January 1, 2011 are considered by the management as not relevant to the financial reporting of the Group: Efektif Berlaku 1 Januari 2012 Effective on or After January 1, 2012 • • • • • • • • • • • • • • • • • pada atau Setelah Tanggal PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”; PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”; PSAK No. 28 (Revisi 2011), “Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian”; PSAK No. 33 (Revisi 2011), “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”; PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Kontrak Konstruksi”; PSAK No. 36 (Revisi 2011), “Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa”; PSAK No. 45 (Revisi 2011), “Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba”; PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”; PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”; • • • • • • • • • PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi”; PSAK No. 63, “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”; PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”; ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”; ISAK No. 16, “Perjanjian Konsesi Jasa”; • • ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”; ISAK No. 19, “Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali Dalam PSAK No. 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”; ISAK No. 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estat”; • • • • • • 46 PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment Property”; PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”; PSAK No. 28 (Revised 2011), “Accounting for Insurance Losses Contracts”; PSAK No. 33 (Revised 2011), “Stripping and Environmental Management Activities in General Mining”; PSAK No. 34 (Revised 2010), “Construction Contracts”; PSAK No. 36 (Revised 2011), “Accounting for Life Insurance Contracts”; PSAK No. 45 (Revised 2011), “Financial Reporting for Non-profit Entities”; PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment”; PSAK No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”; PSAK No. 62, “Insurance Contracts”; PSAK No. 63, “Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”; PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation Activities in Mineral Resources Mining”; ISAK No. 13, “Hedges of Net Investment in a Foreign Operation”; ISAK No. 16, “Service Concession Arrangements”; ISAK No. 18, “Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities”; ISAK No. 19, “Applying the Restatement Approach under PSAK No. 63 - Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”; ISAK No. 21, “Agreements Construction of Real Estate”; for the The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Standar Akuntansi Revisi Yang Telah Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku (lanjutan) Amended Accounting Standards That Have Been Published But Not Yet Effective (continued) Efektif Berlaku pada atau 1 Januari 2012 (lanjutan) Effective on or After January 1, 2012 (continued) • • • • Setelah Tanggal ISAK No. 22, “Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan”; ISAK No. 23, “Sewa Operasi - Insentif”; ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”; dan ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”. • • • • ISAK No. 22, “Service Concession Arrangements: Disclosures”; ISAK No. 23, “Operating Leases - Incentives”; ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”; and ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded Derivatives”. Selain itu, Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (“PPSAK”) berikut ini juga tidak memberikan pengaruh pada laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha: In addition, the following Revocation of Statements of Financial Accounting Standards (“PPSAK”) also do not impose any effects to the Group’s consolidated financial statements: Efektif Berlaku 1 Januari 2012 Effective on or After January 1, 2012 • • • pada atau Setelah Tanggal PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat” dan PPSAK No. 9, “Pencabutan ISAK No. 5: Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK No. 50 (1998): Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek Dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual". Efektif Berlaku 1 Januari 2013 3. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) pada atau Setelah • • Tanggal PPSAK No. 7, “Revocation of PSAK No. 44: Accounting for Real Estate Development Activities” and PPSAK No. 9, “Revocation of ISAK No. 5: Interpretation of Paragraph 14 PSAK No. 50 (1998): Reporting Changes in Fair Value for Available-for-Sale Securities”. Effective on or After January 1, 2013 PPSAK No. 10, “Pencabutan PSAK No. 51 (Revisi 2003): Akuntansi Kuasi - Reorganisasi”. • SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. PPSAK No. 10, “Revocation of PSAK No. 51 (Revised 2003): Accounting for Quasi Reorganization”. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan Judgments Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya. The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that may require material adjustments to the carrying amounts of the assets and liabilities affected in future periods. 47 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2. The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2. Alokasi Harga Beli Purchase Price Allocation Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang UsahaEvaluasi Individual Allowance for Impairment of Trade ReceivablesIndividual Assessment Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha pada tanggal 30 September 2012 adalah sebesar Rp2.720 (31 Desember 2011: Rp258.772). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5. The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of the Group’s trade receivables as of September 30, 2012 was amounting to Rp2,720 (December 31, 2011: Rp258,772). Further details are disclosed in Note 5. 48 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang UsahaEvaluasi Kolektif Allowance for Impairment of Trade ReceivablesCollective Assessment Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terhutang. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of trade receivables with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due. Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut. Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha pada tanggal 30 September 2012 adalah sebesar Rp298.990 (31 Desember 2011: Rp258.772). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5. The Group’s trade receivables as of September 30, 2012 was amounting to Rp298,990 (December 31, 2011: Rp258,772). Further details are disclosed in Note 5. 49 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabiltias imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material terhadap liabilitas atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha pada tanggal 30 September 2012 adalah sebesar Rp54.811 (31 Desember 2011: Rp46.378). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25. The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s liabilities for employee benefits as of September 30, 2012 was Rp54,811 (December 31, 2011: Rp46,378). Further details are disclosed in Note 25. Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal 30 September 2012 adalah sebesar Rp3.703.760 (31 Desember 2011: Rp3.239.392). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7. The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Group’s fixed assets as of September 30, 2012 was Rp3,703,760 (December 31, 2011: Rp3,239,392). Further details are disclosed in Note 7. 50 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Pajak Penghasilan Income Tax Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Significant estimate is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat bersih tagihan dan liabilitas pajak penghasilan badan pada tanggal 30 September 2012 adalah masing-masing sebesar Rp10.735 dan nihil (31 Desember 2011: Rp 16.421 dan nihil). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. The net carrying amount of claims for income tax refund and corporate income tax payable as of September 30, 2012 were amounting to Rp10.735 and nil, respectively (December 31, 2011: Rp16,421 and nil). Further details are disclosed in Note 11. Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha pada tanggal 30 September 2012 adalah sebesar Rp857.055 (31 Desember 2011: Rp786.336). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6. Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories as of September 30, 2012 is Rp857,055 (December 31, 2011: Rp786,336). Further details are disclosed in Note 6. 51 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) KAS DAN BANK 4. Kas dan bank terdiri atas: Cash and bank consist of: 30 September 2012/ September 30,2012 Kas Bank Rekening Dolar AS - US$ 5.949.119 pada tanggal 30 September 2012 (2011: US$3.823.630) PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, cabang Jakarta PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp2.000) Rekening Euro - € 374.298 pada tanggal 30 Juni 2012 (2011: €67.045) PT Bank Internasional Indonesia Tbk Rekening Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp150) Sub-jumlah Deposito Berjangka Rekening Rupiah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, cabang Jakarta PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Industrial and Commercial Bank of China Ltd Sub-jumlah Jumlah CASH AND BANK 635 31 Desember 2011/ December 31,2011 489 24.856 17.914 5.406 3.723 17.464 5.778 4.281 3.880 1.776 6.822 Cash on hand Cash in banks US Dollar Accounts - US$8,027,834 as of September 30, 2012 (2011: US$3,823,630) PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta branch PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Others (below Rp2,000 each) 4.644 787 Euro Accounts - €374,205 as of June 30, 2012 (2011: €67,045) PT Bank Internasional Indonesia Tbk 12.173 5.609 803 4.804 3.369 639 Rupiah Accounts PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 162 37 80.617 44.309 5.024 66.203 - 97.691 - 107.315 101.004 20.039 - 180.737 - 578.013 - 659.266 44.798 Rekening di bank memiliki tingkat bunga mengambang sesuai dengan tingkat penawaran pada masing-masing bank. Others (below Rp150 each) Sub-total Time Deposits RupiahAccounts PT Bank Victoria International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta branch PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Industrial and Commercial Bank of China Ltd Sub-total Total Accounts in banks earn interest at floating rates based on the offered rate from each bank. 52 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA 5. TRADE AND OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES Piutang Usaha Trade Receivables Rincian piutang usaha kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut: The details of trade receivables from third parties are as follows: 30 September 2012/ 31 Desember 2011/ September 30,2012 December 31,2011 Ekspor - US$21,895,502 pada tanggal Export - US$21,895,502 as of September 30, 2012 30 September 2012 (31 Des 2011: US$23,872,078) Lokal Jumlah 209.934 216.472 86.336 41.189 Local 296.270 257.661 Total (Dec 31, 2011: US$23,872,078) Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran selama 15 sampai dengan 90 hari. Trade receivables are non-interest bearing and generally on 15 to 90 days term of payment. Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as follows: Umur piutang Lancar 30 September 2012/ 31 Desember 2011/ September 30,2012 December 31,2011 219.088 Aging 194.978 Current Overdue 1 - 30 days Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 44.713 36.434 31 - 60 hari 29.132 16.612 31 - 60 days 3.337 9.637 More than 60 days 296.270 257.661 Lebih dari 60 hari Jumlah Total Lihat Catatan 28 mengenai risiko kredit piutang usaha untuk memahami bagaimana Kelompok Usaha mengelola dan mengukur kualitas kredit piutang usaha yang lancar dan tidak mengalami penurunan nilai. See Note 28 on credit risk of trade receivables to understand how the Group manages and measures credit quality of trade receivables that are neither past due nor impaired. Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, piutang usaha Perusahaan digunakan sebagai jaminan secara pari passu atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”) dan PT Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (dahulu PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) (“LPEI”), dan Pinjaman Sindikasi (Catatan 9 dan 12). As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the Company’s trade receivables are used as collateral, on a pari passu basis, for credit facilities obtained from PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”) and PT Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (formerly PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) (“LPEI”), and Syndicated Loan (Notes 9 and 12). Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya penurunan nilai pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha tidak diperlukan. Based on the result of review for impairment at the end of the year, management believes that no allowance for impairment of trade receivables is necessary. Piutang Lain-lain Other Receivables Piutang lain-lain kepada pihak ketiga terutama terdiri dari piutang karyawan yang didenominasi dalam Rupiah, tidak dijamin dan tidak dikenakan bunga. Other receivables from third parties mainly consist of receivables from employees, which all are denominated in Rupiah, unsecured and noninterest bearing. 53 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) PERSEDIAAN 6. INVENTORIES 30 September 2012/ September 30,2012 7. 31 Desember 2011/ December 31,2011 Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu dan suku cadang 287.244 136.300 343.467 90.043 335.872 118.561 242.867 89.036 Finished goods Work in-process Raw materials Spare parts and supplies Sub-jumlah Dikurangi penyisihan atas penurunan nilai 857.055 786.336 - - Sub-total Less allowance for decline in values Bersih 857.055 786.336 Net Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan untuk menutup kemungkinan kerugian dari penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan. Based on a review of the market and the physical conditions of the inventories at reporting date, management believes that no allowance is necessary to cover any possible losses from decline in market values and obsolescence of inventories. Pada tanggal 30 September 2012, persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sejumlah US$35.000.000. As of September 30, 2012, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to US$35,000,000. Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, persediaan Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 9 dan 12 digunakan sebagai jaminan, secara pari passu, atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari CIMB Niaga dan LPEI, dan Pinjaman Sindikasi. As of September 30, 2012 and December,31 2011, the Company’s inventories as disclosed in Notes 9 and 12 are used as collateral, on a pari passu basis, for credit facilities obtained from CIMB Niaga and LPEI, and Syndicated Loan. ASET TETAP 7. FIXED ASSETS 30 September 2012/September 30, 2012 Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions/ Deductions/ Reclassifications Balance Nilai Tercatat Carrying Value Tanah 261.742 49.517 - - 311.259 Land Bangunan 492.189 5.091 - 184.298 681.578 Buildings 2.473.043 213.951 382 405.782 3.092.393 Mesin dan peralatan Machinery and equipment Furniture, fixtures and office Perabotan dan peralatan kantor 54.334 20.868 45 - 75.157 Alat-alat transportasi 15.191 3.848 405 - 18.633 Transportation equipment 314.612 Constructions in progress Aset tetap dalam penyelesaian Sub-Jumlah Aset tetap sewa pembiayaan Jumlah nilai tercatat 574.631 330.061 - 3.871.130 623.335 832 (590.080) - - - - - 3.871.130 623.335 832 - 4.493.632 - Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Alat-alat transportasi Sub-Jumlah Aset tetap sewa pembiayaan Jumlah akumulasi penyusutan Nilai Buku Sub-total Fixed assets under finance leases 4.493.632 Akumulasi Penyusutan Mesin dan peralatan equipment Total carrying Value Accumulated Depreciation 97.392 23.819 - - 121.211 497.906 124.197 230 - 621.873 Machinery and equipment - Furniture. fixtures and office Buildings 29.470 8.368 45 - 37.793 6.969 2.352 326 - 8.995 631.738 158.736 601 - 789.872 Sub-total - - - - - Fixed assets under finance leases 631.738 158.736 601 - 789.872 Total accumulated depreciation 3.703.760 Net Book Value 3.239.392 54 equipment Transportation equipment The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) ASET TETAP (lanjutan) 7. FIXED ASSETS (continued) 31 Desember 2011/December 31, 2011 Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai Tercatat Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Perabotan dan peralatan kantor Alat-alat transportasi Aset tetap dalam penyelesaian Sub-Jumlah Aset tetap sewa pembiayaan Jumlah nilai tercatat Akumulasi Penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Perabotan dan peralatan kantor Alat-alat transportasi Sub-Jumlah Aset tetap sewa pembiayaan Jumlah akumulasi penyusutan Nilai Buku 231.232 335.984 1.547.103 30.510 35.859 751.366 35.613 14.629 411.472 19.420 5.093 430.147 2.576.033 1.272.395 56.974 2.633.007 Pengurangan/ Deductions/ Penambahan/ Additions/ 20.492 120.346 195.066 269 4.531 - (430) (266.988) 25.292 - 47.994 - 1.272.395 25.292 75.196 381.600 22.196 117.322 22.685 9.102 7.050 2.294 265 4.426 488.583 148.862 17.720 10.114 1.899 498.697 150.761 Saldo Akhir/ Ending Balance Reklasifikasi/ Reclassifications - 54.334 15.191 574.631 3.871.130 Sub-total (56.974) - Fixed assets under finance leases (8.980) 3.871.130 13.029 12.013 12.013 29.470 6.970 631.738 Sub-total 97.392 497.906 (12.013) 17.720 - 2.134.310 Total carrying Value Accumulated Depreciation Buildings Machinery and equipment Furniture. fixtures and office equipment Transportation equipment - - Carrying Value Land Buildings Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment Constructions in progress 261.742 492.189 2.473.043 - Fixed assets under finance leases 631.738 Total accumulated depreciation 3.239.392 Net Book Value Pada periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012, Perusahaan menghapus buku mesin dan peralatan tertentu dan mengakui kerugian dari penghapusbukuan tersebut sebesar Rp93 yang dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 20). For the nine months period ended September 30, 2012 the Company wrote off certain machinery and equipment and recognized losses of the write-off amounting to Rp93 which were recorded as part of “Other Operating Expenses” account in the consolidated statements of comprehensive income (Note 20). Aset Tetap dalam Penyelesaian Constructions in-Progress Rincian aset tetap dalam penyelesaian adalah sebagai berikut: The details of constructions in-progress are as follows: Persentase Penyelesaian/ Percentage of Completion 30 September 2012 Bangunan Mesin dan peralatan Akumulasi Biaya/ Accumulated Cost 74% 80% 85.988 228.624 Jumlah 31 Desember 2011 Bangunan Mesin dan peralatan Estimasi Tahun Penyelesaian/ Estimated Year of Completion 2012 2012 314.612 78% 65% 190.647 383.484 Jumlah 574.131 55 September 30, 2012 Buildings Machinery and equipment Total 2012 2012 31 Desember 2011 Buildings Machinery and equipment Total The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) ASET TETAP (lanjutan) 7. FIXED ASSETS (continued) Penyusutan Depreciation Penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut (Catatan 21): Depreciation of fixed assets charged to operations are as follows (Note 21): 30 September 2012/ 30 September 2011/ September 30,2012 September 30,2011 Beban pokok penjualan 153.502 104.570 Cost of goods sold Beban umum dan administrasi 3.873 1.085 General and administrative expenses Beban penjualan 1.361 331 Selling expenses 158.736 105.986 Total Jumlah Tanah Land Perusahaan memiliki hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”), yang berlokasi di Bekasi, Propinsi Jawa Barat, yang akan habis masa berlakunya pada berbagai tanggal antara tahun 2012 dan tahun 2040. The Company’s titles of ownership on its land rights are in the form of building usage rights (“Hak Guna Bangunan” or the “HGB”), which are located at Bekasi, Province of West Java and will expire in various dates between 2012 and 2040. Manajemen berkeyakinan bahwa kepemilikan hak atas tanah tersebut di atas dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir. Management believes that the said titles of ownership can be extended upon their expiration. Hak atas tanah tertentu belum dipindahkan atas nama Perusahaan. Akan tetapi, Perusahaan telah memiliki surat kuasa yang cukup untuk bertindak atas nama penjual dalam memproses pemindahan status kepemilikan. Certain land ownership titles have not been transferred to the Company’s name. However, the Company has already obtained the necessary power of attorney to act on behalf of the sellers in processing the transfer of the ownership titles. Penjaminan dan Pertanggungan Asuransi Collateralization and Insurance Coverage Pada tanggal 30 September 2012, aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar US$290.504.107, €12.879.000 dan Rp1.200.000.000. As of September 30, 2012, fixed assets are covered by insurance against losses by fire and other risks under blanket policies with total coverage amounting to US$290,504,107, €12,879,000 and Rp1,200,000,000. Pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2011, tanah serta mesin dan peralatan milik Perusahaan, seperti diungkapkan pada Catatan 9 dan 12, digunakan sebagai jaminan secara pari passu atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari CIMB Niaga dan Pinjaman Sindikasi. For the Nine Months period ended September 30, 2012 and years ended December 31, 2011, the Company’s land and machinery and equipment as disclosed in Notes 9 and 12, are used to secure, on a pari passu basis, the credit facilities obtained from CIMB Niaga the Syndicated Loan. Kapitalisasi Biaya Pinjaman Capitalization of Borrowing Costs Perolehan aset tetap untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 mencakup kapitalisasi biaya pinjaman sebesar Rp45.590 (31 Desember 2011: Rp45.590) berdasarkan tingkat kapitalisasi sebesar 7,22% (31 Desember 2011: 7,22%). Acquisitions of fixed assets for the nine months period ended September 30, 2012 included capitalization of borrowing costs totaling Rp45,590 (31 December 2011: Rp45,590) based on the capitalization rate of 7.22% (31 December 2011: 7.22%). 56 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP 8. Perusahaan memiliki uang muka pembelian mesin dan peralatan dengan rincian para pemasok sebagai berikut: ADVANCES ASSETS FOR PURCHASES OF FIXED The Company has advances for purchases of machinery and equipment with the details of suppliers as follows: 30 September 2012/ 31 Desember 2011/ September 30,2012 December 31,2011 Third Parties Pihak Ketiga Impor Import Harburg Freudenberger Harburg Freudenberger Maschinenbau GmbH, Jerman 18.917 32.836 4.406 12.580 VMI EPE Holland Bv, Belanda Qing Dao Fortune International Maschinenbau GmbH, German VMI EPE Holland Bv, Netherland Qing Dao Fortune International Trading Co, Ltd., China TS Testing Service GmbH, Jerman 4.265 1.738 3.678 4.482 Trading Co, Ltd., China TS Testing Service GmbH, German Nishiyama Corporation, Jepang 3.551 695 Nishiyama Corporation, Japan 3.372 1.405 Yi Tzung Precision Yi Tzung Precision Machinery Corp, Taiwan Machinery Corp, Taiwan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3.000) Jumlah 25.431 54.770 Others (below Rp3,000 each) 63.621 108.507 Total Pembelian atas mesin dan peralatan tersebut dilakukan dengan berbagai syarat dan kondisi sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian dengan masing-masing pemasok. 9. Such purchases of machinery and equipment were under various terms and conditions as stipulated in the agreement with each supplier. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 9. Pinjaman bank jangka pendek terdiri atas: Kreditor/ Creditors Rupiah/Rupiah Perusahaan/ Company SHORT-TERM BANK LOANS Short-term bank loans consist of: Jatuh Tempo Berdasarkan Perjanjian Kredit/ Maturities Based on Credit Agreements Batas Pinjaman Maksimum/ Maximum Credit Limit Jaminan/ Collateral Jumlah/ Amount 30 September 2012/ 31 Desember 2011/ September 30, 2012 December 31, 2011 CIMB Niaga Pinjaman murabahah/Murabahah loan Cerukan/Overdraft Pinjaman tetap/Fixed loan 46.500 15.000 45.300 Desember 2012/ December 2012 Oktober 2012/ October 2012 Oktober 2012/ October 2012 Piutang, persediaan, tanah, mesin dan peralatan/Account receivables, inventories, land, machinery and equipment - 37.300 - - - - 242.500 247.484 119.850 - Dolar AS/US Dollar Perusahaan/Company CIMB Niaga (2012: US$25.292.056; 2011 ;US$27.292.056) US$35.292.056 Oktober 2012/ October 2012 Pinjaman sindikasi/ Syndicated loan (2012:US$ 12,500,000) US$30.000.000 September 2013/ September 2013 Piutang, persediaan, tanah, mesin dan peralatan/Account receivables, inventories, land, machinery and Piutang, persediaan, fasilitasfasilitas produksi beserta mesin dan bangunan dan rekening pencadangan pembayaran/ Account receivables, inventories, production facilities and the related machinery and buildings and Debt Service Reserve Accounts 57 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) Kreditor/ Creditors Batas Pinjaman Maksimum/ Maximum Credit Limit 9. Jatuh Tempo Berdasarkan Perjanjian Kredit/ Maturities Based on Credit Agreements SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Jaminan/ Collateral Jumlah/ Amount 30 September 2012/ 31 Desember 2011/ September 30, 2012 December 31, 2011 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, cabang Jakarta (“HSBC”)(2012: US$ 2.531.875 ; 2011:US$24.800.000) US$25.000.000 Mei 2013/ May 2013 Tanpa jaminan/ Unsecured 24.276 224.886 Bank of Tokyo-Mitshubishi UFJ, Ltd., cabang Jakarta (“BOTM”) (2012: US$8.500.000 ; 2011:US$10.000.000) US$10.000.000 Maret 2013/ March 2013 Tanpa jaminan/ Unsecured 81.498 90.680 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“Sumitomo”) (2012: US$10.000.000 ; 2011:US$10.000.000) US$10.000.000 Desember 2012/ December 2012 Tanpa jaminan/ Unsecured 95.880 90.680 PT Bank ICBC, Indonesia (“ICBC”) (2012: US$ 5.000.000 ; 2011:US$9.000.000) US$10.000.000 Mei 2013/ May 2013 Tanpa jaminan/ Unsecured 47.940 81.612 US$5.000.000 Maret 2012/ March 2012 Tanpa jaminan/ Unsecured - 45.340 US$10.000.000 Agustus 2013/ August 2013 Tanpa jaminan/ Unsecured 94.691 36.010 706.635 853.992 PT Bank Chinatrust Indonesia (“Chinatrust”) PT ANZ Panin Bank (“ANZ”) (2012; US$ 9.875.986; 2011;US$3.971.077) Jumlah/Total Untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012, pinjaman-pinjaman dalam mata uang Dolar AS dikenakan suku bunga tahunan yang berkisar antara 2,25% sampai dengan 5,50% (2011: antara 1,73% sampai dengan 6,75%) sedangkan pinjaman-pinjaman dalam Rupiah dikenakan suku bunga tahunan antara 10,50% sampai dengan 14,25% (2011: 11,00% sampai dengan 14,75%). For the nine months period ended September 30, 2012, loans denominated in US Dollar bear annual interest at rates ranging from 2.25% to 5.50% (2011: from 1.73% to 6.75%) while Rupiah denominated loans bear annual interest at rates ranging from 10.50% to 14.25% (2011: from 11.00% to 14.75%). Pembatasan-pembatasan Covenants Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman-pinjaman tersebut, Perusahaan diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank sehubungan dengan, antara lain, penggabungan usaha atau akuisisi; penjualan, pengalihan atau penyerahan aset; penjaminan aset kepada pihak lain; penerimaan dari atau pemberian pinjaman kepada pihak lain; perubahan Anggaran Dasar dan susunan pemegang saham pengendali; pembayaran kembali tagihan atau piutang yang sekarang dan/atau di kemudian hari akan diberikan oleh para pemegang saham; serta penambahan belanja modal yang melebihi anggaran dalam proyeksi arus kas, mempertahankan nilai persediaan dan piutang usaha pada tingkat tertentu. Under the terms of the related loan agreements, the Company is required to obtain prior written consent from the banks in respect of, among others, mergers or acquisitions; sales, transfer or disposal of assets; pledge of assets to other parties; obtaining or granting loans to other parties; changing Articles of Association and the controlling shareholders; repayment of current and/or future amounts due to the shareholders; additions of capital expenditure (“capex”) exceeding capex budgeted in the cash flow projection, to maintain inventories and trade receivables at certain level. Selain itu, Perusahaan juga diharuskan untuk mempertahankan beberapa rasio keuangan sesuai dengan masing-masing perjanjian kredit. In addition, the Company is also required to maintain several financial ratios in accordance with the respective credit agreements. 58 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 10. HUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA 10. TRADE AND OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES Hutang Usaha Trade Payables Akun ini terdiri dari liabilitas kepada para pemasok berikut ini yang timbul dari pembelian bahan baku dan bahan pembantu: This account consists of liabilities to the following suppliers arising from purchases of raw materials and supplies: 30 September 2012/ 31 Desember 2011/ September 30,2012 December 31,2011 Third Parties Pihak Ketiga Impor Import Formosa Taffeta Co,Ltd 54.835 65.014 Formosa Taffeta Co,Ltd LG Chem, Ltd Lain-lain (masing-masing 43.672 60.667 LG Chem Ltd 56.326 17.295 Others (below Rp10,000 each) Aneka Bumi Pratama, PT 83.246 1.047 Aneka Bumi Pratama, PT Daewoo International Corp 66.928 15.791 Daewoo International Corp Bekaert Indonesia, PT 33.845 46.897 Bekaert Indonesia, PT Wilson Tunggal Perkasa,PT 14.743 83.611 Wilson Tunggal Perkasa,PT 61.237 88.656 Others (below Rp10,000 each) 414.832 378.978 Total di bawah Rp10.000) Lokal Local Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) Jumlah Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang dan umur adalah sebagai berikut: The details of trade payables based on the currencies and aging are as follows: a. Berdasarkan mata uang Mata Uang Rupiah Dolar AS Euro a. By currency 30 September 2012/ 31 Desember 2011/ September 30,2012 December 31,2011 Currency 31.278 35.133 Rupiah 377.506 338.312 US Dollar 5.389 4.176 Euro Lain-lain 659 1.357 Others Jumlah 414.832 378.978 Total b. Berdasarkan umur hutang Umur hutang Lancar b. By aging 30 September 2012/ 31 Desember 2011/ September 30,2012 December 31,2011 318.292 250.909 Current Overdue 1 - 30 days Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 78.309 58.953 31 - 60 hari 10.078 8.152 41.018 28.098 414.832 378.978 Lebih dari 60 hari Jumlah 59 Aging 31 - 60 days More than 60 days Total The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 10. HUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA (lanjutan) 10. TRADE AND OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES (continued) Hutang Usaha (lanjutan) Trade Payables (continued) Hutang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran antara 30 sampai dengan 60 hari. Trade payables are unsecured, non-interest bearing and generally on 30 to 60 days term of payment. Hutang Lain-lain Other Payables Hutang lain-lain kepada pihak ketiga terutama terdiri dari hutang kepada pemasok suku cadang. Hutang lain-lain tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran antara 30 sampai dengan 60 hari. Other payables to third parties mainly consist of payables to spare parts suppliers. Other payables are unsecured, non-interest bearing and generally on 30 to 60 days term of payment. 11. PERPAJAKAN 11. TAXATION Hutang pajak penghasilan terdiri dari: Income taxes payable consist of: 30 September 2012/ September 30,2012 31 Desember 2011/ December 31,2011 Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 4(2) 1.351 349 317 1.881 554 360 Income taxes Article 21 Articles 23 and 26 Article 4(2) Jumlah 2.017 2.795 Total Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan sebagaimana tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: A reconciliation of income before income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income and taxable income is as follows: 30 September 2012/ September 30,2012 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi Entitas Anak sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Ditambah/(dikurangi) : Beda temporer: Penyisihan imbalan kerja Penyusutan aset tetap Sewa pembiayaan Penyesuaian atas piutang karyawan Amortisasi laba bersih ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa-balik 31 Desember 2011/ December 31,2011 21.991 188.233 1.933 7.352 Income before income tax expense per consilidated statements of comprehensive income Loss of Subsidiary before income tax 23.924 195.585 Income before income tax attributable to the Comapany 8.433 (4.216) - 11.244 (5.418) (3.320) - (2.037) - (546) Beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final 12.231 Penghasilan kena pajak 33.993 Add/(deduct): Temporary differences: Provision for employee benefits Depreciation of fixed assets Finance leases Adjustment on value of employee loans Amortization of deferred gain on sale and finance leaseback transaction Permanent differences: (6.379) 60 32.389 (546) Non-deductible expenses Income already subjected to final income tax 227.351 Taxable income The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued) 30 September 2012/ September 30,2012 Beban pajak penghasilan tahun berjalan (6.799) (45.470) Income tax expense - current 5.387 8.073 14.444 37.377 Prepaid income taxes Article 22 Article 25 13.460 51.821 (6.662) (6.351) Pajak penghasilan dibayar di muka Pasal 22 Pasal 25 Jumlah Hutang pajak penghasilan badan/ (tagihan pajak penghasilan) 31 Desember 2011/ December 31,2011 Total Corporate income tax payable/ (claims for income tax refund) Jumlah penghasilan kena pajak yang akan dilaporkan Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan tahun 2011 sama dengan jumlah penghasilan kena pajak yang disajikan di atas. Untuk tahun 2010, Perusahaan telah melaporkan penghasilan kena pajak sesuai dengan jumlah tersebut di atas. The amount of taxable income that will be reported by the Company in its 2011 annual corporate income tax return will be the amount of taxable income as shown above. For 2010, the Company reported its taxable income as stated above. Rincian beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: The details of the income tax expense are as follows: 30 September 2012/ September 30,2012 31 Desember 2011/ December 31,2011 Penghasilan kena pajak/(rugi fiskal) Perusahaan Entitas Anak 33.993 1.933 227.351 7.352 Taxable income/(tax loss) Company Subsidiary Beban pajak penghasilan tahun berjalan Perusahaan (6.799) (45.470) Income tax expense - current Company Manfaat/(beban) pajak penghasilan - tangguhan Perusahaan Penyisihan imbalan kerja Penyusutan aset tetap Sewa pembiayaan Income tax benefit/ (exoenses) - deferred 2.108 (1.054) - 2.811 (1.355) (830) - (509) - (137) 1.054 (19) Sub-total (1) (5) Subsidiary Depreciation of fixed assets Beban pajak penghasilan tangguhan bersih 1.053 (24) Income tax expense deferred, net Beban pajak penghasilan (5.745) (45.494) Income tax expense Penyesuaian atas piutang karyawan Amortisasi laba bersih ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa-balik Sub-jumlah Entitas Anak Penyusutan aset tetap 61 Provision for employee benefits Depreciation of fixed assets Finance leases Adjustment on value of employee loans Amortization of deferred gain on sale and finance leaseback transaction The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued) Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: A reconciliation between the income tax expense calculated by applying the applicable tax rates to the income before income tax and income tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows: 30 September 2012/ September 30,2012 31 Desember 2011/ December 31,2011 Laba sebelum beban pajak penghasilan seperti disajikan dalam laporan laba rugi 21.991 188.233 Beban pajak penghasilan sesuai dengan tarif pajak yang berlaku (4.398) (37.647) Pengaruh pajak atas beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final Penyisihan atas kompensasi rugi fiskal yang tidak dapat dipulihkan Lain-lain Beban pajak penghasilan Income before income tax expense per statements of income Income tax expense at the applicable tax rates Tax effect of permanent difference: (266) 89 (1.823) 355 Non-deductible expenses Income already subjected to final income tax Allowance for unrecoverable tax loss carry forward others (5.745) (45.494) Income tax expense (2.446) 1.276 (6.492) 113 Sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku, perusahaan di Indonesia dikenakan tarif pajak penghasilan tunggal sebesar 25%. In accordance with tax regulations, companies in Indonesia were generally subjected to a single income tax rate of 25%. Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (“PP 81/2007”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. PP 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan (“PPh”) sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di bursa efek di Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan tersebut harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam jangka waktu paling sedikit enam bulan dalam satu tahun pajak. On December 28, 2007, the President of the Republic of Indonesia signed the Government Regulation No. 81/2007 (“PP 81/2007”) regarding “Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”. PP 81/2007 provides that resident publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced income tax rate, i.e., 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1(b) of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesian stock exchanges, whose shares owned by the public is 40% or more of the total paid shares and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid up shares. These requirements must be fulfilled by the publicly-listed companies for a minimum period of six months in one fiscal year. PP 81/2007 ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008, dan karena Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan di dalamnya, perhitungan beban PPh badan seperti diungkapkan di atas telah menerapkan penurunan tarif pajak tersebut. PP 81/2007 became effective on January 1, 2008, and since the Company fulfilled all the requirements, the computation of corporate income tax expense as disclosed above has applied the said reduction of tax rate. 62 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued) Aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut: Deferred tax assets and liabilities are as follows: 30 September 2012/ September 30,2012 Aset Pajak Tangguhan Kewajiban imbalan kerja Penyesuaian atas nilai wajar piutang karyawan 31 Desember 2011/ December 31,2011 11.595 9.486 (31) Sub-jumlah 9.456 118 Deferred Tax Assets Employee benefits liability Fair value adjustment on loans to employee Sub-total 11.713 Kewajiban Pajak Tangguhan Aset tetap Sewa pembiayaan Deferred Tax Liabilities Fixed assets Finance lease (14.796) (11.542) (15.325) (10.112) Sub-jumlah (26.338) (25.437) Sub-total Kewajiban pajak tangguhan , bersih (16.882) (13.724) Deferred tax liabilities, net Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas dasar perhitungan sendiri (“self assessment”). Berdasarkan perubahan terakhir atas Undangundang Ketentuan Umum Perpajakan pada tahun 2007, otoritas pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. The Company submits its tax returns on the basis of self-assessment. Based on the latest changes on the Law on General Rules and Procedures in 2007, the taxation authorities may assess or amend taxes within five years from the date the tax was payable. Peraturan peralihan atas Undang-undang tersebut menyatakan bahwa kewajiban pajak untuk tahun fiskal 2007 dan sebelumnya dapat ditetapkan oleh otoritas pajak paling lambat pada akhir tahun 2013. The transitional provisions of the said law stipulate that taxes for fiscal year 2007 and before may be assessed by the taxation authorities at the latest at the end of 2013 Hasil pemeriksaan dan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) (“tax assessment”) yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: The tax assessment results and tax decision letters issued by the Tax Office for the nine months period ended September 30, 2012 and December 31, 2011, are as follows: Tagihan Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai Berdasarkan Jumlah yang Dilaporkan Claims for Income Taxes and Value Added Tax Refund Based on the Reported Amounts Tahun Pajak/ Fiscal Year Jumlah yang Ditagih/ Amount Claimed Jumlah yang Disetujui/ Amount Approved Jumlah yang Dibebankan pada Operasi/ Amount Charged to Operations Jumlah Keberatan/ Amount of Objection Tahun 2011/Year 2011 Pajak pertambahan nilai/ Value added tax 2009 12.826 63 12.821 5 - The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued) Claims for Income Taxes and Value Added Tax Refund Based on the Reported Amounts (continued) Tagihan Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai Berdasarkan Jumlah yang Dilaporkan (lanjutan) Tahun Pajak/ Fiscal Year Jumlah yang Ditagih/ Amount Claimed Jumlah yang Disetujui/ Amount Approved Jumlah yang Dibebankan pada Operasi/ Amount Charged to Operations Jumlah Keberatan/ Amount of Objection Tahun 2010/Year 2010 Pajak penghasilan/Income taxes Pasal 22/Article 22 Pasal 25/Article 25 Pajak pertambahan nilai/ Value added tax 2008 2008 8.065 4.149 8.065 4.149 - - 2008 2007 16.068 15.024 15.761 15.009 15 307 - Additional tax liabilities imposed by the Tax Office Tambahan kewajiban pajak yang dibebankan oleh Kantor Pajak Pemeriksaan Tahun Pajak/ Fiscal Year Assessed Jumlah Tambahan Kewajiban Pajak/ Amount of Additional Tax Liabilities Tahun 2011/Year 2011 Pajak pertambahan nilai/Value added tax 2009 88 2008 443 2007 2008 111 8 Tahun 2010/Year 2010 Pajak penghasilan/Income tax Pasal 23/Article 23 Pajak pertambahan nilai/Value added tax Pada tanggal 20 Januari 2012, Kantor Pajak menerbitkan SKP Pajak Pertambahan Nilai atas kurang bayar masa pajak Januari- November 2010 sebesar Rp21,7 dan lebih bayar atas masa pajak bulan Desember 2010 sebesar Rp33.583. Kelebihan bayar pajak tersebut, setelah dikurangi dengan kurang bayar pajak dan penaltinya, telah dibayar pada tanggal 29 Februari 2012 Pada tanggal 14 Februari 2012, Kantor Pajak menerbitkan SKP atas Pajak Penghasilan Badan yang menyetujui pengembalian tagihan pajak penghasilan tahun fiskal 2010 sebesar Rp9.875 dari jumlah tagihan awal sebesar Rp10.070. On January 20, 2012, the Tax Office issued tax assessment letter of Value Added Tax for underpayment of tax period January-November 2010 amounting to Rp21.7 and overpayment for tax period December 2010 amounting to Rp33,583. The tax overpayment, net off the tax underpayment and penalties, were refunded on February 29, 2012. On February 14, 2012, the Tax Office issued tax assessment letter for corporate income tax which approved claims for income tax refund for fiscal year 2010 amounted Rp9,875 from the original claim of Rp10,070. 64 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 12. PINJAMAN JANGKA PANJANG 12. LONG-TERM DEBTS Hutang bank jangka panjang terdiri atas: Kreditor/ Creditors Batas Pinjaman Maksimum/ Maximum Credit Limit Long-term bank loans consist of: Jatuh Tempo Berdasarkan Perjanjian Kredit/ Maturities Based on Credit Agreements Jaminan/ Collateral Jumlah/ Amount 30 September 2012/ 31 Desember 2011/ September 30, 2012 December 31, 2011 Dolar AS/US Dollar Perusahaan/ Company Pinjaman sindikasi/ Syndicated loan (2012:US$ 85.800.000; 2011: US $107,422,017) UniCredit Bank AG, Jerman/ Germany (2012: US$ 35.423.629 : US$ 40.012.313) HSBC (2012: US$ 22.963.428 ; 2011;US$15.684.597) US$113.000.000 September 2012Desember 2016 (setiap kuartal)/ September 2012December 2016 (quarterly) Piutang, persediaan, fasilitasfasilitas produksi beserta mesin dan bangunan dan rekening pencadangan pembayaran/ 822.650 974.103 Account receivables, inventories, production facilities and the related machinery and buildings and Debt Service Reserve Accounts Dalam mata uang Dolar AS yang setara dengan €34.474.900/In US Dollar equivalent of €34,474,900 November 2014Agustus 2017 (setiap semester)/ November 2014-August 2017 (semi-annually) Fidusia atas mesin dan peralatan/Fiduciary of machinery and equipment 339.642 362.832 US$25.000.000 Desember 2013November 2016 (setiap semester)/ December 2013November 2016 (semiannually) Fidusia atas mesin dan peralatan/Fiduciary of machinery and equipment 220.173 142.228 Dalam mata uang Dolar AS yang setara dengan€3.207.927/I n US Dollar equivalent of €3,207,927 September 2009Maret 2015 (setiap semester)/ September 2009-March 2015 (semi-annually) Fidusia atas mesin dan peralatan/Fiduciary of machinery and equipment 16.581 21.963 Euro/Euro Perusahaan/ Company UniCredit Bank AG, Jerman/Germany (2012: € 1.336.405; 2011: €1.870.968) Jumlah/Total Dikurangi biaya tangguhan atas hutang bank/Less deferred charges on bank loans Bersih/Net Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun/Less current portion Bagian jangka panjang/ Long-term portion Pada tahun 2012, fasilitas pinjaman dalam mata uang Dolar AS, Euro dan Rupiah masing-masing dikenakan tingkat suku bunga tahunan yang berkisar antara 1,37% sampai dengan 4,94% (31 Desember 2011: antara 1,18% sampai dengan 6,75%), 2,53% (31 Desember 2011: antara 2,14% sampai dengan 2,75%) dan 14,08% (31 Desember 2011: 14,08%). 1.399.047 1.501.126 - 29.712 1.399.047 1.471.414 209.300 1.181.310 1.189.747 290.104 In 2012, credit facilities denominated in US Dollar, Euro and Rupiah bear annual interest at rates ranging from 1.37% to 4.94% (December 31, 2011: from 1.18% to 6.75%), 2.53% (December 31, 2011: from 2.14% to 2.75%) and of 14.08% (December 31, 2011: 14.08%), respectively. 65 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 12. LONG-TERM DEBTS (continued) Pembatasan-pembatasan Covenants Perjanjian-perjanjian pinjaman yang diperoleh Perusahaan di atas mensyaratkan beberapa pembatasan bagi Perusahaan, antara lain, mempertahankan nilai persediaan dan piutang dagang pada tingkat tertentu, serta mendapat persetujuan tertulis dari kreditor sehubungan dengan, antara lain, penggabungan usaha atau akuisisi; penjualan, pengalihan, penyerahan, atau penjaminan aset kepada pihak lain; penerimaan atau pemberian pinjaman kepada pihak lain; perubahan Anggaran Dasar dan pemegang saham pengendali; serta pembayaran atau pembayaran kembali tagihan atau piutang yang sekarang dan/atau dikemudian hari akan diberikan oleh para pemegang saham Perusahaan. The above-mentioned credit agreements obtained by the Company provides for several negative covenants for the Company, such as, among others, to maintain inventories and trade receivable at certain level and obtain prior written consent with respect to, among others, mergers or acquisitions; sales, transfer, disposal, or pledge of assets to other parties; obtaining or granting loans to other parties; changing the Articles of Association and the controlling shareholders; declaration and also payment or repayment of current and/or future loans due to the Company’s shareholders. Selain itu, Perusahaan juga diharuskan untuk mempertahankan beberapa rasio keuangan sesuai dengan masing-masing perjanjian kredit. In addition, the Company is also required to maintain several financial ratios in accordance with the respective credit agreements. 13. EKUITAS 13. EQUITY Modal Saham Share Capital Rincian pemegang saham dan kepemilikan sahamnya masing-masing adalah sebagai berikut: The details of shareholders and their respective ownership are as follows: 30 September 2012 Jumlah saham/ Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Jumlah/ Amount September 30,2012 PT Central Sole Agency PVP XVIII Pte. Ltd., Singapura Lunar Crescent International Inc. Lain-lain (masing-masing kurang dari 5%) 1.530.492.000 1.465.000.000 1.387.500.000 16,7% 16,0% 15,1% 214.269 205.100 194.250 4.799.954.945 52,3% 671.994 PT Central Sole Agency PVP XVIII Pte. Ltd., Singapore Lunar Crescent International Inc. Others (each less than 5%) Jumlah 9.182.946.945 100,0% 1.285.613 Total 31 Desember 2011 Jumlah saham/ Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Jumlah/ Amount 1.697.000.000 1.224.000.000 27,7% 20,0% 237.580 171.360 795.856.000 13,0% 111.420 407.614.125 6,7% 57.066 December 31, 2011 PVP XVIII Pte. Ltd., Singapura Lunar Crescent International Inc. British Virgin Island PT Central Sole Agency The Bank of New York Melon Corporation, Amerika Serikat Lain-lain (masing-masing kurang dari 5%) 1.997.494.505 32,6% 279.649 PVP XVIII Pte. Ltd., Singapore Lunar Crescent International Inc. British Virgin Island PT Central Sole Agency The Bank of New York Corporation, United States Others (each less than 5%) Jumlah 6.121.964.630 100,0% 857.075 Total 66 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 13. EKUITAS (lanjutan) 13. EQUITY (continued) Penawaran Umum Terbatas I Limited Public Offering I Berdasarkan RUPSLB tanggal 21 Mei 2007, yang kemudian diaktakan dalam Akta Notaris No. 59 dari Benny Kristianto, S.H., para pemegang saham Perusahaan menyetujui, antara lain: Based on minutes of EGM dated May 21, 2007, as covered in the Notarial Deed No. 59 of Benny Kristianto, S.H., the Company’s shareholders approved among others, the following: 1. pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I melalui penerbitan HMETD atas sejumlah 2.662.375.000 saham baru dengan harga penawaran Rp200 per saham dengan disertai 440.559.000 Waran Seri I, termasuk perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk keperluan tersebut; dan 1. the execution of Limited Public Offering I through the issuance of pre-emptive rights for 2,662,375,000 new shares offered at Rp200 per share and accompanied by 440,559,000 Series I Warrants, including the related changes in Articles of Association for such purposes; and 2. penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Terbatas I untuk pelunasan hutang obligasi kepada Prudent Capital Limited, Malaysia, investasi pada mesin-mesin dan modal kerja. 2. the usage of funds from Limited Public Offering I to repay the bonds payable to Prudent Capital Limited, Malaysia, investment in machineries and for working capital. Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 2.622.375.000 saham baru dengan nilai nominal Rp140 per saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp200 per saham dan sejumlah 440.559.000 Waran Seri I yang akan diterbitkan menyertai saham baru hasil pelaksanaan HMETD tersebut yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perusahaan atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD. Waran Seri I tersebut diterbitkan berdasarkan Pernyataan Penerbitan Waran yang kemudian diaktakan dalam Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 38, tanggal 19 April 2007. The Limited Public Offering I with pre-emptive rights for 2,622,375,000 new shares with par value of Rp140 per share at selling price of Rp200 per share and accompanied by Series I Warrants for 440,559,000 warrants, which will be issued at no cost as incentives for the Company’s shareholders or pre-emptive right holders who exercise their rights. Series I Warrants were issued based on ‘Statement of Warrant Issuance’ as covered in the Notarial Deed No. 38 of Benny Kristianto, S.H., dated April 19, 2007. Setiap Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang bernilai nominal Rp140 per saham dengan harga pelaksanaan Rp250 per saham atau harga lain yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”). Waran Seri I dapat dilaksanakan selama periode antara tanggal 5 Desember 2007 sampai dengan tanggal 14 Juni 2010. Every Series I Warrant grants right to its holders to subscribe one new share with par value of Rp140 per share at the exercise price of Rp250 per share or other price which may be decided by the Annual General Shareholders Meeting (“AGM”). Series I Warrants can be exercised starting from December 5, 2007 to June 14, 2010. Pada tahun 2010, 3.089.380 Waran Seri I telah ditukar menjadi 3.089.380 saham baru Perusahaan. Sisa Waran Seri I sebanyak 437.469.620 telah berakhir masa pelaksanaannya pada tanggal 14 Juni 2010. In 2010, 3,089,380 Warrants Series I were converted into 3,089,380 new shares of the Company. The exercise period of the remaining 437,469,620 Warrants Series I expired on June 14, 2010. Perusahaan telah menunjuk PT Raya Saham Registra sebagai pengelola administrasi Waran Seri I. The Company has appointed PT Raya Saham Registra as the securities administration agency for Series I Warrants. 67 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 13. EKUITAS (lanjutan) 13. EQUITY (continued) Penawaran Umum Terbatas II Limited Public Offering II Berdasarkan RUPSLB tanggal 19 Desember 2011, yang kemudian diaktakan dalam Akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., No. 48, para pemegang saham Perusahaan menyetujui, antara lain: Based on minutes of EGM dated December 19, 2011, as covered in the Notarial Deed No. 48 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., the Company’s shareholders approved among others, the following: 1. pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas II melalui penerbitan HMETD atas sejumlah 3.060.982.315 saham baru dengan harga penawaran Rp500 per saham; dan 1. the execution of limited Public Offering II through the issuance of pre-emptive rights for 3,060,982,315 new shares offered at Rp500 per share; and 2. penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Terbatas II untuk peningkatan kapasitas produksi, perluasan usaha dan modal kerja. 2. the usage of funds from Limited Public Offering II for addition of production capacity, business expansion and working capital. Kepemilikan Direksi dan Komisaris Ownership of Directors and Commissioners Rincian pemegang saham dan kepemilikan sahamnya masing-masing berdasarkan pencatatan yang dilakukan oleh biro administrasi efek pada tanggal 30 September 2012 untuk direksi dan komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut: The details of shareholders and their respective ownership based on the records of the securities administration agency as of September 30, 2012 for the Company’s directors and commissioners is as follows: Komisaris dan Direksi Pieter Tanuri Yohanes Ade Bunian Moniaga Eugene Cho Park Andi Solaiman Sukarman Hartono Setiobudi Jumlah Saham/ Number of Shares 42.000.000 10.000.000 8.141.000 8.141.000 8.141.000 8.141.000 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 0,46% 0,16% 0,13% 0,13% 0,13% 0,13% Commissioners and Directors Pieter Tanuri Yohanes Ade Bunian Moniaga Eugene Cho Park Andi Solaiman Sukarman Hartono Setiobudi Tambahan Modal Disetor Additional Paid in Capital Akun ini merupakan selisih lebih kas yang diterima dari penerbitan saham atas jumlah nilai nominal saham dikurangi biaya emisi efek ekuitas. Rincian akun ini adalah sebagai berikut (dalam angka penuh untuk data per saham): This account represents the excess of cash received from the issuance of share capital, over the total nominal value of the shares, net of the share issuance costs. The details of this account are as follows (in full amount for per share data): 68 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 13. EKUITAS (lanjutan) 13. EQUITY (continued) Tambahan Modal Disetor (lanjutan) Additional Paid in Capital (continued) Jumlah/ Amount Saldo 1 Januari 2005 Reklasifikasi uang muka pemesanan modal saham menjadi modal saham Penurunan nilai nominal saham dari Rp 200 menjadi Rp 140 per saham (Catatan 13) 1.850.000 139.800 Balance, January 1, 2005 Reclassification of deposit for future share subscription to paid-in capital Decrease in par value of share from Rp 200 to Rp 140 per share (Note 13) 1.639.800 Balance, March 31, 2005, before quasi-reorganization (350.000) Saldo 31 Maret 2005, sebelum kuasi-reorganisasi Efek eliminasi dari defisit sehubungan dengan kuasi-reorganisasi (1.630.461) Saldo 31 Maret 2005, setelah kuasi-reorganisasi Effect of elimination of deficit in connection with quasi-reorganization 9.339 Balance, March 31, 2005, after quasi-reorganization Penerbitan 1.000.000.000 saham baru melalui penawaran umum saham perdana dengan nilai penawaran saham Rp 170 per saham Biaya emisi efek ekuitas 30.000 (6.335) Issuance of 1,000,000,000 new shares through initial public offering at an offering price of Rp 170 per share Initial public offering costs Saldo 31 Desember 2005 dan 2006 33.004 Balance, December 31, 2005 and 2006 12.576 Issuance of 166,500,000 new shares through the exercises of ESOP and MSOP at Rp 183.50 per share Penerbitan 166.500.000 saham baru melalui pelaksanaan ESOP dan MSOP dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 183,50 per saham Penerbitan 2.622.375.000 saham baru melalui penawaran umum terbatas I dalam rangka penerbitan hak memesan terlebih dahulu dengan harga penawaran sebesar Rp 200 per saham dan disertai penerbitan 440.559.000 Waran Seri I Beban penawaran umum terbatas I 157.343 (11.794) Saldo 31 Desember 2007 191.129 Balance, December 31, 2007 Penerbitan 250 saham baru melalui pelaksanaan Waran Seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 250 per saham Issuance of 2,622,375,000 new shares through limited public offering I with pre-emptive rights at selling price of Rp 200 per share and accompanied by 440,559,000 Series I Warrants Limited public offering I costs *) Issuance of 250 new shares through the exercises of Warrant Series I at Rp 250 per share Saldo 31 Desember 2008 191.129 Balance, December 31, 2008 Saldo 31 Desember 2009 191.129 Balance, December 31, 2009 Penerbitan 3.089.380 saham baru melalui pelaksanaan Waran Seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 250 per saham 340 Issuance of 3,089,380 new shares through the exercises of Warrant Series I at Rp 250 per share Saldo 31 Desember 2010 191.469 Balance, December 31, 2010 Saldo 31 Desember 2011 191.469 Balance, December 31, 2011 1.101.954 Issuance of 3,060,982,315 new shares through the exercises of Limited Public Offering II at Rp 500 per share Penerbitan 3.060.982.315 saham baru melalui pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas II dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500 per saham Biaya Penawaran Umum Terbatas II (34.986) Saldo 30 September 2012 1.258.436 *) Di bawah Rp1/Below Rp1. 69 Limited Public Offering II cost Balance, September 30, 2012 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 13. EKUITAS (lanjutan) 13. EQUITY (continued) Dividen Tunai Cash Dividends Berdasarkan RUPS pada tanggal 20 Juni 2012, yang risalahnya dicakup dalam Akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H. No. 44 pada tanggal yang sama, Perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen tunai dari laba bersih tahun 2011 sebesar Rp18.366 atau Rp2 (angka penuh) per saham yang beredar (2011: Rp6.122). Based on AGM dated June 20, 2012 as covered by the Notarial Deed No. 44 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H. on the same date, the Company decided to distribute cash dividend from 2011 net income amounting to Rp18,366 or Rp2 (full amount) per outstanding share (2011: Rp6,122). Perusahaan juga membentuk cadangan umum sebesar Rp100 dari laba bersih untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012. The Company also allocated Rp100 as appropriated general reserve from net income for the nine month period ended September 30, 2012. Pengelolaan Modal Capital Management Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. Perusahaan disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Selain itu, Kelompok Usaha juga dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada RUPS. The Company is required under their respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the Company as of December 31, 2011 and 2010. In addition, the Group is also required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Group at the AGM. Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust its capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes during the years ended December 31, 2011 and 2010. Kelompok Usaha mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi hutang bersih dengan ekuitas bersih. Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari perusahaan terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Kelompok Usaha menyertakan dalam hutang bersih, pinjaman bank jangka pendek, pinjaman jangka panjang dikurangi kas dan bank. Modal yang dikelola oleh manajemen meliputi modal saham, ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by the net equity. The Group’s policy is to maintain its gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies with similar industry in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost. The Group includes within net debt, short-term bank loans, long-term debts less cash and bank. Capital managed by the management includes share capital, equity attributable to the equity holders of the parent company and non-controlling interests. 70 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 13. EKUITAS (lanjutan) 13. EQUITY (continued) Jumlah/ Amount Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman jangka panjang 586.785 1.518.897 Short-term bank loans Long-term debts Jumlah Dikurangi kas dan bank 2.105.682 659.266 Total Less cash and bank Hutang bersih 1.446.415 Net debts Ekuitas bersih 3.258.870 Net equity 0,44 Net gearing ratio Rasio pengungkit bersih 14. LABA PER SAHAM 14. EARNINGS PER SHARE Rincian perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: Details of earnings per share computation are as follows: 30 September 2012/ September 30,2012 Laba bersih kepada pemegang saham Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (lembar saham) 31 Desember 2011/ December 31,2011 11.755 65.998 Net income attributable to the shareholders 9.182.946.945 6.121.964.630 Weighted average number of ordinary shares outstanding (number of shares) 1,3 10,8 Basic earnings per share Laba bersih per saham dasar 15. PENJUALAN BERSIH 15. NET SALES Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows: 30 September 2012/ September 30,2012 30 September 2011/ September 30,2011 Ekspor Lokal 1.679.534 628.497 1.542.233 535.159 Export Local Penjualan bersih 2.308.032 2.077.391 Net sales Tidak terdapat penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2011. There were no sales to customers exceeding 10% of the net sales in the nine months period ended September 30, 2011. Penjualan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 seluruhnya dilakukan kepada pihak ketiga. Sales for the nine months ended September 30, 2011 were made to third parties. Tidak ada penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih untuk periode sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 sedangkan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2011 juga tidak ada penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih. There no sales to customers exceeding 10% of the net sales for nine month period ended September 2012 and for nine month period ended september 2011 there no sales to customer exceeding 10% of the net sales. 71 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 16. BEBAN POKOK PENJUALAN 16. COST OF GOODS SOLD Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: The details of cost of goods sold are as follows: 30 September 2012/ September 30,2012 30 September 2011/ September 30,2011 Bahan baku yang digunakan Upah dan biaya pabrikasi 1.340.756 515.504 1.449.637 422.479 Jumlah biaya produksi 1.856.260 1.872.116 Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun (Catatan 5) 118.561 (136.300) Beban pokok produksi 1.838.520 Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun (Catatan 5) 335.872 (287.244) Beban pokok penjualan 1.887.148 Pembelian bahan baku kepada satu pemasok yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih pada periode sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2012 adalah dari PT. Aneka Bumi Pratama sebesar Rp 303.576 atau 13,15% sedangkan untuk periode sembilan Bulan yang berakhir 30 September 2011 adalah dari PT LG Chem sebesar Rp 227.311 atau 10,94% dan PT Bintang Gasing Persada sebesar Rp 224.549 atau 10,81% 127.109 (216.320) 1.692.173 Cost of good manufactured Finished goods inventories At beginning of year At end of year (note 5) Cost of goods sold 17. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES Rincian beban penjualan dan distribusi adalah sebagai berikut: The details of selling and distribution expenses are as follows: 30 September 2012/ September 30,2012 Jumlah 1.781.384 Total manufacturing cost Work in-process inventories At beginning of year At end of year (Note 5) There were purchases from a singgle supplier exceeding 10% of the net sales for nine month period ended September 30, 2012 were made from PT. Aneka Bumi Pratama amounted to Rp 303.576 or 13,15% and for nine month period ended September 30, 2011 were made from PT LG Chem amounted to Rp 227.311 or 10,94% and from PT Bintang Gasing Persada amounted to Rp 224.549 or 10,81%. 17. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI Iklan dan promosi Pengangkutan dan pengemasan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Pajak dan perizinan Komisi penjualan Perjalanan Dinas Ekspor Lain-lain (masing-masing di bawah Rp2.000) 29.827 (120.559) Raw materials used Direct labor and factory overhead 41.622 30.800 22.525 13.138 12.879 4.872 3777 30 September 2011/ September 30,2011 28.043 23.962 12.014 8.620 4.545 3.221 2.789 9.653 7.464 Advertising and promotion Freight and packaging Salaries, wages and employee benefits Taxes and licenses Sales commission Travelling Export Others (below Rp2,000 each) 139.266 90.657 Total 72 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 18. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 18. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: The details of general and administrative expenses are as follows: 30 September 2012/ September 30,2012 30 September 2011/ September 30,2011 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Asuransi Fasilitas Pinjaman Jasa Profesional Kewajiban Imbalan Karyawan Biaya bank Perjalanan dinas Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3.000) 46.695 4.575 3.976 3.373 3.349 3.298 36.927 1.473 2.472 3.872 1.568 25.723 20.942 Salaries, wages and employee benefits Insurance Loan Facility Profesional Fee Employee Benefit Expenses Bank Expenses Travelling Expenses Others (below Rp3000 each) Jumlah 90.990 67.254 Total 19. PENDAPATAN OPERASI LAIN 19. OTHER OPERATING INCOME Rincian pendapatan operasi lain adalah sebagai berikut: The details of other operating income are as follows: 30 September 2012/ September 30,2012 30 September 2011/ September 30,2011 Laba selisih kurs Pendapatan bunga 714 12.228 1.546 Gain on foreign exchange Interest Income Jumlah 714 13.774 Total 20. BEBAN OPERASI LAIN 20. OTHER OPERATING EXPENSES Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut: The details of other operating expenses are as follows: 30 September 2012/ September 30,2012 30 September 2011/ September 30,2011 (1.797) (3.878) (4.964) - Amortisasi biaya ditangguhkan Rugi bersih selisih kurs Lain-lain (masing-masing di bawah Rp2.000) (14.769) (2.167) Deffered Charges Amortization Net loss on foreign exchange Others (below Rp2,000 each) Jumlah (20.445) (7.131) Total 73 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 21. LABA USAHA 21. INCOME FROM OPERATION Beban depresiasi, amortisasi dan kesejahteraan karyawan di bawah ini telah diperhitungkan dalam laba usaha: The following depreciation, amortization and employee benefit expenses have been included in arriving at income from operation: 30 September 2012/ September 30,2012 Depresiasi dan amortisasi yang termasuk di dalam beban pokok penjualan dan beban operasi Aset tetap (Catatan 7) Aset tidak lancar lainnya 157.823 14.350 30 September 2011/ September 30,2011 Depreciation and amortization included in cost of goods sold and operating expenses Fixed assets (Note 7) Other non-current assets 105.940 9.797 Employee benefits expenses included in cost of goods sold and operating expenses Beban kesejahteraan karyawan yang termasuk di dalam beban pokok penjualan dan beban operasi Gaji dan upah Penyisihan imbalan kerja (Catatan 25) Pelatihan dan pendidikan 154.831 8.433 2.206 22. PENDAPATAN KEUANGAN 119.871 7.731 1.014 Salary and wages Provision for employee benefits (Note 25) Training and education 22. FINANCE INCOME Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai berikut: The details of finance income are as follows: 30 September 2012/ 30 September 2011/ September 30,2012 September 30,2011 Penghasilan bunga atas rekening koran Laba bersih selisih kurs 23.352 - 2.370 1.250 Interest income on current accounts Net gain on foreign exchange Jumlah 23.352 3.620 Total 23. BIAYA KEUANGAN 23. FINANCE COSTS Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut: 24. The details of finance costs are as follows: 30 September 2012/ September 30,2012 30 September 2011/ September 30,2011 Beban bungan pinjaman Rugi bersih selisih kurs (61.162) (111.371) (42.180) (17.362) Interest expense on loan Net loss on foreign exchange Jumlah (172.533) (59.542) Total KOMITMEN SIGNIFIKAN DAN PERJANJIAN YANG 24. SIGNIFICANT AGREEMENTS a. Perusahaan memiliki komitmen dengan berbagai pelanggan dalam dan luar negeri untuk melakukan produksi ban sampai dengan bulan Agustus 2015 sesuai dengan syarat dan kondisi yang disebutkan dalam masing-masing perjanjian tersebut. Untuk melakukan estimasi atas jumlah ban yang harus diproduksi dan dijual oleh Perusahaan, masing-masing pelanggan diharuskan untuk menyerahkan jadwal pembelian tahunan dan bulanan kepada Perusahaan sebelum tahun keuangan berikutnya. COMMITMENTS AND a. The Company entered into several manufacturing agreements with local and overseas customers to produce tyres up to August 2015 in accordance with the terms and conditions as stipulated in the respective agreements. In estimating the number of tyres to be produced and sold by the Company, each of the customers has to provide the annual and monthly purchase schedule to the Company before the next financial year. 74 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 24. KOMITMEN SIGNIFIKAN DAN PERJANJIAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) YANG 24. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS AND b. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 14 Tahun 2010 tentang “Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang Telah Memiliki Izin Usaha dan/atau Kegiatan Tetapi Belum Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup”, Perusahaan telah mengajukan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (“DELH”) yang disusun sesuai dengan penetapan dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup No. B5225/Dep.I/LH/07/2010. b. Based on the Regulation of the Minister of Environment No. 14 Year 2010 regarding “Environmental Document for Businesses and/or Activities that Already Obtain Business License and/or Activity but Lack of Environmental Document”, the Company filed Environmental Document Evaluation (“Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup” or “DELH”) that was prepared in accordance with the stipulation of the Ministry of Environment No. B-5225/Dep.I/ LH/07/2010. DELH tersebut akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang digunakan untuk memberi masukan secara langsung dalam menangani dampak yang timbul akibat kegiatan pabrik dengan menggunakan teknologi yang ada dan mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang telah dilaksanakan untuk mengetahui apakah diperlukan tindakan perbaikan atau ditingkatkan. The said DELH will be used as a guideline in the implementation of environmental management and monitoring efforts that are used to directly provide feedbacks in addressing the impacts arising from the manufacturing activities using the existing technology and evaluating the implementation of environmental management and monitoring that have been carried out to determine whether remedial actions are required or need to be enhanced. Perusahaan juga telah menyusun upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan (“UKL/UPL”) yang telah disetujui dan direkomendasikan oleh Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi melalui surat rekomendasi No. 660.2.1/657/TL&ADL/BPLH tanggal 8 Agustus 2011. The Company had also prepared the environmental management and monitoring efforts (“upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan” or "UKL/UPL") that were approved and recommended by the Head of Environmental Control of Bekasi Regency through the recommendation letter No. 660.2.1/657/TL&ADL/BPLH dated August 8, 2011. c. The Company entered into several agreements with overseas suppliers to import machinery and equipment to increase the daily production capacity of car and motorcycle tyres (Note 8) up to September 2012 in accordance with the terms and conditions as stipulated in the respective agreements. c. Perusahaan memiliki komitmen dengan berbagai pemasok luar negeri untuk pembelian impor mesin dan peralatan untuk meningkatkan kapasitas produksi harian ban mobil dan motor (Catatan 8) sampai dengan bulan September 2012 sesuai dengan syarat dan kondisi yang disebutkan dalam masingmasing perjanjian tersebut. d. Selain itu, Perusahaan juga memiliki komitmen dengan berbagai pemasok dalam dan luar negeri untuk pembelian bahan baku sampai dengan bulan September 2012 sesuai dengan syarat dan kondisi yang disebutkan dalam masing-masing perjanjian tersebut. d. Furthermore, the Company also entered into several purchase agreements with local and overseas suppliers to purchase raw material up to September 2012 in accordance with the terms and conditions as stipulated in the respective agreements. 75 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 25. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) LIABILITAS IMBALAN KERJA 25. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY Perusahaan mencatat penyisihan imbalan kerja untuk memenuhi imbalan minimum yang diwajibkan untuk dibayar kepada karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan Undangundang Tenaga Kerja dan kebijakan Perusahaan yang tertuang dalam perjanjian kesepakatan bersama. The Company has made provisions for employee service entitlements in order to meet the minimum benefits required to be paid to qualified employees, as stipulated under the Labor Law and the Company’s policy as stipulated in the collective labor agreement. Penyisihan imbalan kerja tersebut diestimasi berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan metode “projected unit credit”. The provision for employee benefits was estimated based on actuarial calculation using the “projected unit credit” method. Rincian Beban Imbalan Kerja Details of Employee Benefits Expense 30 September 2012/ September 30,2012 30 September 2011/ September 30,2011 4.754 2.861 83 5.026 2.486 74 736 1.225 Current service cost Interest cost Amortization of past-service cost Net actuarial loss recognized during the year 8.433 8.811 Net employee benefits expense, net Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa masa lalu Rugi bersih aktuaria - tahun berjalan Jumlah beban imbalan kerja, bersih Rincian Liabilitas Imbalan Kerja Bersih Details of Net Liabilities for Employee Benefits 30 September 2012/ 31 Desember 2011/ September 30,2012 Desember 31, 2011 81.160 72.727 (26.194) (26.142) Nilai kini kewajiban imbalan kerja Keuntungan/(kerugian) aktuaria belum diakui Unrecognized actuarial Biaya jasa lalu yang belum diakui, Bersih (155) (207) 54.811 46.378 Mutasi Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja Bersih Beban imbalan kerja Pembayaran imbalan kerja Saldo akhir tahun gain/(loss) Unrecognized past service cost belum menjadi hak Saldo awal tahun Present value of future benefits obligation (non-vested) Net Movements of the Net Estimated Liabilities for Employee Benefits 30 September 2012/ 31 Desember 2011/ September 30,2012 Desember 31, 2011 46.378 35.135 Balance at beginning of year 8.433 13.092 - (1.849) Employee benefits expense Benefits paid 54.811 46.378 Balance at end of year 76 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 25. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 25. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto tahunan : Tingkat kenaikan gaji tahunan : Significant assumptions used in the actuarial calculations are as follows: 7,00% (2011: 7,00%) untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012/ 7.00% (2011: 7.00%) for the nine months period ended September 30, 2012 : Annual discount rate 10,00% (2011: 10,00%) untuk periode sembilan bulan : yang berakhir pada tanggal 30 September 2012/ 10.00% (2011: 10.00%) for the nine months period ended September 30, 2012 Future annual salary increase Tingkat pengunduran diri karyawan tahunan : 1%/1% : Annual employee turn-over rate Usia pensiun : 55 tahun/ 55 years old : Retirement age Referensi tingkat kematian : 100% Tabel Mortalita Indonesia 2/ 100% Indonesian Mortality Table 2 : Mortality rate reference Tingkat pengambilan pensiun normal : 100%/100% : Normal pension rate 26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 26. ACCOUNTS AND RELATED PARTIES TRANSACTIONS WITH Perusahaan menjual barang jadi kepada PT Central Sole Agency, perusahaan afiliasi, sebesar Rp23.902 atau 1,04% dari jumlah penjualan pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 (2011: Rp16.784 atau 1,22%). Piutang dari transaksi tersebut disajikan sebagai “Piutang Usaha - Pihak Berelasi” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 5). The Company sold finished goods to PT Central Sole Agency, an affiliated company, totaling Rp23,902 or 1.04% of total sales for the nine months period ended September 30, 2012 (2011: Rp16,784 or 1.22%). The outstanding balance of the related receivables arising from such transaction is shown as “Trade Receivables Related Party” in the consolidated statement of financial position (Note 5). Penjualan kepada pihak berelasi dilakukan pada harga yang disepakati tergantung jenis produk terkait dan/atau berdasarkan harga pasar. Sales to related parties are made at agreed prices depending on the type of products involved and/or based on market prices. Kelompok Usaha juga melakukan transaksitransaksi di luar usaha dengan pihak-pihak berelasi, seperti pinjaman antar perusahaan dan pembebanan lainnya. The Group also has several non-trade transactions with related parties, such as inter-company loans and other charges. Piutang Lain-lain - Pihak Berelasi Other Receivables - Related Parties 30 September 2012/ 31 Desember 2011/ September 30,2012 December 31,2011 PT Meranti Laksana - 4.037 PT Meranti Lestari - 2.810 1.874 - Tn. Pieter Tanuri 243 - Ny. Kartika Dianningsih Antono - 2.703 Rp2,000 each) 2.117 9.550 Balance at end of year Tn. Pieter Tanuri Ny. Kartika Dianningsih Antono Lain-lain (masing-masing di bawah Rp2.000) Saldo akhir tahun PT Meranti Laksana PT Meranti Lestari Others (below 77 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 26. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH Other Payables - Related Parties Hutang Lain-lain - Pihak Berelasi 30 September 2012/ 31 Desember 2011/ September 30,2012 December 31,2011 Tn. Pieter Tanuri Ny. Kartika Dianningsih Antono Saldo akhir tahun 1.675 1.675 51 51 Tn. Pieter Tanuri Ny. Kartika Dianningsih Antono 1.726 1.726 Balance at end of year Kelompok Usaha tidak membuat penyisihan atas penurunan nilai piutang dari pihak-pihak berelasi karena manajemen berpendapat, berdasarkan hasil evaluasinya, bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih. The Group does not provide allowance for impairment of receivables from related parties, since the management believes, based on its assessment, that all of these receivables are collectible. 27. INFORMASI SEGMEN 27. SEGMENT INFORMATION Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha hanya terdiri atas satu segmen operasi yaitu pembuatan ban kendaraan bermotor dan belum mengelola produk lain. As described in Note 2 to the consolidated financial statements, the Group is organized as one operating segment, manufacturing of tyres for motor vehicles and has not yet managed other products. Seluruh aset non-keuangan Kelompok Usaha berada di Indonesia. All of the Group’s non-financial assets are located in Indonesia. Infomasi pendapatan berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut: The revenue information based on the location of customers is as follows: lokasi 30 September 2012/ 30 September 2011/ September 30,2012 September 30,2011 Indonesia 628.497 535.159 Indonesia Asia Pasifik 350.780 246.948 Asia Pacific Middle East Timur Tengah 314.099 279.576 Eropa 207.426 327.005 Europe Amerika 437.349 410.559 America Australia 200.115 119.615 Afrika 169.765 158.531 Africa 2.308.032 2.077.391 Total Jumlah 28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha meliputi pinjaman jangka pendek dan jangka panjang, hutang usaha dan lain-lain dan biaya masih harus dibayar. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk operasi Kelompok Usaha. Kelompok Usaha juga mempunyai berbagai aset keuangan utama seperti piutang usaha dan lain-lain serta kas dan bank, yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya. The Group’s principal financial liabilities comprise short-term and long-term debts, trade and other payables and accrued expenses. These financial liabilities are to raise funds for the Group’s operations. The Group also has various primary financial assets such as trade and other receivables and cash and bank, which arise directly from its operations. 78 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, kebijakan Kelompok Usaha adalah untuk tidak melakukan lindung nilai atas instrumen keuangannya. As of September 30, 2012 and December 31, 2011, the Group’s policy is that no hedging in financial instruments shall be undertaken. Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko harga komoditas, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci sebagai berikut: The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, commodity price risk, credit risk and liquidity risk. The Directors review and agree policies for managing each of these risks, which are described in more details as follows: Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas Interest rate risks on fair values and cash flows Risiko suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar kepada Kelompok Usaha. Tidak terdapat pinjaman Kelompok Usaha yang dikenakan suku bunga tetap. The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Group to fair value interest rate risk. There are no loans of the Group that bore interests at fixed rate. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate risks. Tabel berikut menyajikan nilai tercatat liabilitas keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 30 September 2012 yang memiliki risiko suku bunga, berdasarkan periode jatuh temponya masing-masing: The table below presents the carrying amounts maturity, of Group’s financial liabilities as of September 30, 2012 that are exposed to interest rate risk by: Jumlah/ Total Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Dalam 1 tahun/ Within 1 year 1-2 tahun/ 1-2 years 2-3 tahun/ 2-3 years 3-4 tahun/ 3-4 years Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years 4-5 tahun/ 4-5 years Short-term bank loans 706.635 209.300 1.189.747 706.635 209.300 - - - - 267.952 - 300.153 79 - - 395.634 - - 226.007 - - Current maturities of long-term debts - Long-term debts, net of current maturities The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) MANAJEMEN 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko mata uang Foreign currency risk Sebagai akibat transaksi yang dilakukan dengan pembeli dan penjual dari luar negeri, laporan posisi keuangan konsolidasian dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan nilai tukar Dolar AS/Rupiah. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun, Kelompok Usaha mempunyai penjualan ekspor yang dapat memberikan lindung nilai secara alamiah yang terbatas dalam menghadapi dampak fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan mata uang asing. As a result of certain transactions with overseas buyers and suppliers, the consolidated statement of financial position may be affected significantly by movements in the US Dollar/Rupiah exchange rates. Currently, the Group does not have a formal hedging policy for foreign currency exposures. However, the Group has export sales which provide limited natural hedge against the impact of fluctuations in exchange rate of Rupiah against foreign currencies. Risiko harga komoditas Commodity price risk Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga komoditas akibat beberapa faktor, antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul dari pembelian karet alam dan karet sintetis, di mana marjin laba atas penjualan barang jadi dapat terpengaruh jika harga karet tersebut, yang merupakan bahan baku utama, meningkat dan Kelompok Usaha tidak dapat mengalihkannya kepada pelanggannya. Selain itu, Kelompok Usaha juga terkena dampak dari fluktuasi harga bahan pembantu lain yang merupakan produk turunan dari minyak mentah. The Group is exposed to commodity price risk due to certain factors, such as weather, government policies, level of demand and supply in the market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from its purchases of natural and synthetic rubber where the profit margin on sale of its finished products may be affected if the cost of the said rubber, which is the main raw material, increases and the Group is unable to pass such cost increases to its customers. In addition, the Group is also exposed to fluctuations in the indirect materials which are derivative products of crude oil. Kelompok Usaha dapat meminimalisasi risiko tersebut melalui kontrak jangka panjang dengan para pemasok. The Group may minimize such risks through longterm contracts with the suppliers. Risiko kredit Credit risk Kelompok Usaha menghadapi risiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan kepada para pelanggan. The Group has credit risk arising from the credits granted to the customers. Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan Kelompok Usaha bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, Kelompok Usaha mensyaratkan pembayaran saat penyerahan dokumen penjualan. Untuk penjualan lokal, Kelompok Usaha memberikan jangka waktu kredit antara 15 sampai dengan 90 hari dari tanggal penerbitan faktur. Kelompok Usaha memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk tiaptiap pelanggan, yaitu dengan meminta sub-distributor untuk memberikan jaminan bank (bank guarantees). Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih. The Group has policies in place to ensure that whole sales of products are made only to creditworthy customers with proven track records or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. For export sales, the Group requires cash against the presentation of documents of title. For domestic sales, the Group may grant its customers credit terms from 15 to 90 days from the issuance of invoice. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as, requiring sub-distributors to provide bank guarantees. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure of bad debts. 80 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 28. 29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) MANAJEMEN 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh Kelompok Usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika hutang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang terlambat dan/atau gagal bayar. When a customer fails to make payment within the granted credit terms, the Group will contact the customer to act on overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group will proceed with the legal actions. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate its credit risk, the Group will cease the supply of all products to customers in the event of late payment and/or default. Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian. At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statement of financial position. Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit. The Group has no concentration of credit risk. Risiko likuiditas Liquidity risk Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi hutang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan bank yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima. The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditures and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and bank, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities. Kelompok Usaha secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan aktual dan terus-menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mengidentifikasikan kesempatan melakukan penggalangan dana yang mencakup hutang bank dan pasar modal. The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiative, including bank loans and equity market. INSTRUMEN KEUANGAN 29. FINANCIAL INSTRUMENTS Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut. Financial instruments presented in the consolidated statement of financial position are carried at fair value or amortized cost, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values. Further explanations are provided in the following paragraphs. 81 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 29. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi Financial instruments carried at fair value or amortized cost Sebagaimana disyaratkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2006), investasi pada efek tersedia untuk dijual dinyatakan dengan nilai wajar pada harga kuotasi pasar. As required by PSAK No. 55 (Revised 2006), investment in available for sale security is stated at fair value at quoted market prices. Pinjaman jangka panjang kepada karyawan disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE, dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga pinjaman pasar pada tahun pemberian pinjaman bagi pinjaman yang serupa. Tingkat suku bunga efektif berkisar antara 5,46% sampai 12,00% per tahun (31 Desember 2011: antara 5,46% sampai 12,00% per tahun) untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012. Long-term loans to employees are carried at amortized cost using EIR, and the discount rates used are at the year the loan granted market lending rates for similar types of lending. The effective interest rates are ranging from 5.46% to 12.00% per annum (31 Desember 2011: from 5.46% to 12.00% per annum) for the nine months period ended September 30, 2012. Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan bank, piutang usaha dan lain-lain, hutang usaha dan lain-lain dan biaya masih harus dibayar, serta pinjaman bank jangka pendek kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek. Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and bank, trade and other receivables, trade and other payables and accrued expenses, and short-term bank loans reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature. Nilai tercatat dari hutang jangka panjang dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala. The carrying amounts of long-term debts with floating interest rates approximate their fair values as they are re-priced frequently. 82 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 29. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen keuangan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011: The table below presents the classification of financial instruments as of September 30, 2012 and December 31, 2011: Pinjaman Tersedia Liabilitas pada yang diberikan untuk biaya perolehan dan piutang/ dijual/ diamortisasi/ Loans Available Liabilities at and for amortized receivables sale cost Jumlah/Total 30 September 2012 September 30, 2012 Aset Assets Aset lancar Kas dan bank Current assets 659.266 - - 659.266 Cash and bank - - - - Short term investment 320.905 - - 320.905 Trade and other receivables - - - 13.224 Other non-current assets 980.171 - - 993.395 Investasi jangka pendek Piutang usaha dan lain - lain Aset tidak lancar Non-current assets Aset tidak lancar lainnya Sub-jumlah Liabilitas Sub-total Liabilities Liabilitas lancar Current liabilities Pinjaman bank jangka pendek - - 706.635 706.635 Short-term bank loans Hutang usaha dan lain-lain - - 448.935 448.935 Trade and other payables Biaya masih harus dibayar - - 44.188 44.188 Accrued expenses - - 209.300 209.300 Current maturities of long-term debts - - 1.409.058 1.409.058 Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Sub-jumlah Liabilitas tidak lancar Long-term debts, net of current Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo maturities dalam satu tahun Sub-jumlah - - 1.189.747 1.189.747 - - 1.189.747 1.189.747 Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Tersedia untuk dijual/ Available for sale Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost December 31, 2011 Aset Assets Aset lancar Current assets 44.798 276.385 - - 44.798 276.385 Cash and bank Trade and other receivables 7.978 - - 7.978 Other non-current assets 329.161 - - 329.161 Aset tidak lancar Aset tidak lancar lainnya Sub-jumlah Sub-total Jumlah/Total 31 Desember 2011 Kas dan bank Piutang usaha dan lain - lain Sub-total Non-current liabilities Non-current assets Liabilitas Sub-total Liabilities Liabilitas lancar Current liabilities Pinjaman bank jangka pendek Hutang usaha dan lain-lain Biaya masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun - - - - Sub-jumlah - - 853.992 459.740 30.265 853.992 459.740 30.265 Short-term bank loans Trade and other payables Accrued expenses 1.181.310 1.181.310 Current maturities of long-term debts 2.525.307 2.525.307 Liabilitas tidak lancar Sub-total Non-current liabilities Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - - 290.104 290.104 Sub-jumlah - - 290.104 290.104 Long-term debts, net of current maturities 83 Sub-total The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan Untuk 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 30. ASET DAN LIABILITAS MATA UANG ASING PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Nine Months Ended September 30, 2012 With Comparative Figures for December 31, 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) MONETER DALAM 30. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES Pada tanggal 30 September 2012, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Nilai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian disajikan sebagai berikut: As of September 30, 2012, the Group has significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. The values of these foreign currency denominated assets and liabilites as of the reporting dates and completion date of the consolidated financial statements are presented below: Setara dalam Rupiah/Rupiah Equivalent 25 Oktober 2012 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian)/ 30 September 2012 October 25, 2012 (Tanggal Pelaporan)/ (Consolidated Financial Mata Uang Asing/ September 30, 2012 Statements Foreign Currency (Reporting Date) Completion Date) Aset Assets Kas dan bank Piutang usaha USD 5.949.119 57.040 57.195 EUR 374.298 4.644 4.673 USD 21.895.502 209.934 210.503 Jumlah Aset dalam Cash and bank Trade receivables Total Assets in Foreign Mata Uang Asing 271.618 342.070 Currencies Liabilitas Liabilities Pinjaman bank jangka pendek USD 73.699.917 706.635 708.551 Short-term bank loans Hutang usaha USD 39.452.599 378.272 379.297 Trade payables EUR 434.776 5.394 5.428 Hutang lain-lain JPY 3.721.902 460 447 SGD 27.026 211 213 USD 637.007 6.108 6.124 EUR 3.562 44 44 Other payables Biaya masih harus dibayar USD 280.000 2.685 2.692 Accrued expenses Pinjaman jangka panjang USD 144.187.058 1.382.466 1.386.214 Long-term debts EUR 1.336.405 16.581 16.685 2.498.856 2.920.469 2.227.237 2.578.399 Jumlah Liabilitas dalam Total Liabilities in Foreign Mata Uang Asing Liabilitas Bersih dalam Currencies Net Liabilities in Foreign Mata Uang Asing 84 Currencies