PT Multistrada Arah Sarana Tbk and Subsidiary

advertisement
PT Multistrada Arah Sarana Tbk
dan Entitas Anak/
PT Multistrada Arah Sarana Tbk
and Subsidiary
Laporan Keuangan Konsolidasian
30 September 2012 dan 31 Desember 2011
Dan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 dan 2011/
Consolidated Financial Statements
September 30, 2012 and December 31, 2011
And for the Nine Months Ended
September 30, 2012 and 2011
No. Laporan/Report No. : Acc/01/IX/12
Tgl. Laporan/Report Date : 25 Oktober 2012/October 25, 2012
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/
Page
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-3
Consolidated Statements of Financial
Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Konsolidasian
4
Consolidated Statements of
.. Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5-6
Consolidated Statements of Changes in
.. Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian..
7-8
. Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 - 83
Notes to the Consolidated Financial Statements
********************
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 September 2012 dan 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
September 30, 2012 and December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
30 September 2012/
September 30, 2012
Catatan/
Notes
31 Desember 2011/
December 31, 2011
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
Kas dan bank
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Piutang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Persediaan
Pajak pertambahan nilai
dibayar di muka, bersih
Uang muka pemasok dan
pembayaran di muka
JUMLAH ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
659.266
-
2.117
19.798
857.055
2,4,28,29,30
2,29
2,28,29,30
26
5,9,12
2,28,29
26
5
2,6,9,12,16
9.550
8.063
786.336
49.127
2,31b
85.427
95.125
2,24d
68.899
Cash and bank
Short-term investment
Trade receivables
Related parties
Third parties
Other receivables
Related parties
Third parties
Inventories
Prepaid value added
taxes, net
Advances to suppliers and
prepayments
1.261.845
TOTAL CURRENT ASSETS
2.720
296.270
1.981.479
44.798
1.111
257.661
ASET TIDAK LANCAR
Aset tetap, setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp789.872 (31 Desember 2011:
Rp631.738) pada tanggal
30 September 2012
Uang muka pembelian
aset tetap
Tagihan pajak penghasilan
Investasi pada entitas asosiasi
Aset tidak lancar lainnya, bersih
NON-CURRENT ASSETS
3.703.760
63.621
13.217
1.659
200.705
2,7,9,12,20,21
2,7,8,24c
2,11,31f
1e,2
2,24e,24f,29
108.507
16.421
1.713
108.471
Fixed assets, net of accumulated
depreciation of Rp789.872
(December 31, 2011:Rp631,738)
as of September 30, 2012
Advances for purchases
of fixed assets
Claims for income tax refund
Investments in associates
Other non-current assets, net
3.239.392
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
3.982.961
3.474.505
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
5.964.440
4.736.350
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION (continued)
September 30, 2012 and December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
30 September 2012 dan 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
30 September 2012/
September 30, 2012
Catatan/
Notes
31 Desember 2011/
December 31, 2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LANCAR
Pinjaman bank jangka pendek
Hutang usaha - pihak ketiga
Hutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Hutang Deviden
Uang muka pelanggan
Hutang pajak penghasilan
Biaya masih harus dibayar
Pinjaman jangka panjang
yang jatuh tempo
dalam satu tahun
Hutang bank
JUMLAH LIABILITAS LANCAR
CURRENT LIABILITIES
706.635
414.832
2,5,6,7,9,12,
28, 29,30,31e
2,10,28,29,30
2,28,29,30
10
26
13
2
2,11
2,28,29,30
79.036
1.726
91.014
2.795
30.265
Short-term bank loans
Trade payables - third parties
Other payables
Third parties
Related parties
Devidends payables
Advances from customers
Income taxes payable
Accrued expenses
209.300
1.181.310
Current maturities of
long-term debts
Bank loans
1.444.130
2.619.116
TOTAL CURRENT LIABILITIES
32.377
1.726
33.056
2.017
44.188
853.992
378.978
2,5,6,7,9,
12,28,29,30
LIABILITAS TIDAK LANCAR
NON-CURRENT LIABILITIES
Pinjaman jangka panjang,
setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo
dalam satu tahun
Hutang bank
Liabilitas imbalan kerja, bersih
Liabilitas pajak tangguhan, bersih
1.189.747
54.811
16.882
JUMLAH LIABILITAS
TIDAK LANCAR
JUMLAH LIABILITAS
2,5,6,7,9,
12,28,29,30
290.104
46.378
13.724
Long-term debts, net of
current maturities
Bank loans
Employee benefits liability, net
Deferred tax liabilities, net
1.261.440
350.206
TOTAL NON-CURRENT
LIABILITIES
2.705.570
2.969.322
TOTAL LIABILITIES
2,25
2,11
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements.
2
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
September 30, 2012 and December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 September 2012 dan 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
30 September 2012/
September 30, 2012
Catatan/
Notes
31 Desember 2011/
December 31, 2011
EKUITAS
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk
Modal saham - nilai nominal
Rp140 (angka penuh) per saham
Modal dasar - 13.300.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 9.182.946.945 saham
Tambahan modal disetor, bersih
Saldo laba (defisit sebesar
Rp1.892.645 dieliminasi
melalui kuasi-reorganisasi
per 31 Maret 2005)
Cadangan umum
Belum ditentukan
penggunaannya
Equity Attributable to the Equity
Holders of the Parent Company
1.285.613
1.258.436
700
1b,2,13,31c
1d,2,13
1d
13
857.075
191.469
600
Share capital - Rp140 (full amount)
par value per share
Authorized - 13,300,000,000 shares
Issued and fully paid 9,182,946,945 shares
Additional paid-in capital, net
Retained earnings (deficit of
Rp1,892,645 was eliminated
through a quasi-reorganization
as of March 31, 2005)
Appropriated for general reserve
710.565
717.001
3.255.313
1.766.145
Sub-total
3.556
883
Non-controlling Interests
Ekuitas Bersih
3.258.870
1.767.028
Net Equity
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS
5.964.440
4.736.350
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY
Sub-jumlah
Kepentingan Nonpengendali
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
Unappropriated
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Sembilan Bulan yang
Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 September 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
For the Period Nine Months Ended
September 30, 2012 and 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2012
(sembilan bulan/
nine months)
PENJUALAN BERSIH
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA KOTOR
Beban penjualan dan distribusi
Beban umum dan administrasi
Pendapatan operasi lain
Laba selisih kurs
Pendapatan bunga
Beban operasi lain
Rugi selisih kurs
Amortisasi beban ditangguhkan
Lain-lain
Bagian atas rugi entitas asosiasi
LABA USAHA
Pendapatan keuangan
Laba selisih kurs
Pendapatan bunga
Biaya keuangan
Rugi selisih kurs
Biaya bunga
2011
(sembilan bulan/
nine months)
Catatan/
Notes
2.308.032
2,15,24a,26,27
2.077.391
(1.887.148)
2,6,16,21
(1.692.173)
420.884
(139.266)
(90.990)
385.218
2,17,21
2,18,21
2,19
(90.657)
(67.254)
714
12.228
1.546
2,7,20
(3.878)
(1.797)
(14.769)
(4.964)
(2.167)
170.898
233.950
2,22
23.352
1.250
2.370
2,23
NET SALES
COST OF GOODS SOLD
GROSS PROFIT
Selling and distribution expenses
General and administrative expenses
Other operating income
Gain on foreign exchange
Interest Income
Other operating expenses
Loss on foreign exchange
Amortization on Deferred Charges
Others
Share in losses of associates
INCOME FROM OPERATIONS
Finance income
Gain on foreign exchange
Interest income
Finance costs
Loss on foreign exchange
Interest expenses
(111.371)
(61.162)
(17.362)
(42.180)
21.716
178.028
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
Periode tahun berjalan
Periode tangguhan
(6.799)
(3.162)
(42.425)
895
INCOME TAX EXPENSE
Current
Deferred
Beban pajak penghasilan, bersih
(9.961)
(41.530)
Income tax expense, net
LABA BERSIH
11.755
136.497
LABA SEBELUM
PAJAK PENGHASILAN
Pendapatan Komprehensif Lain
Efek tersedia untuk dijual:
Penyesuaian reklasifikasi atas rugi
yang diakui
2,11
2
-
JUMLAH PENDAPATAN
KOMPREHENSIF
11.755
Laba bersih yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
(25)
INCOME BEFORE
INCOME TAX
NET INCOME
Other Comprehensive Income
Available-for-sale security:
Reclassification adjustment
for recognized loss
136.472
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME
11.481
275
135.610
220
Net income attributable to:
Equity holders of the parent company
Non-controlling interests
Jumlah
11.755
135.830
Total
Jumlah pendapatan komprehensif
yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
11.755
275
136.252
220
Total comprehensive income attributable to:
Equity holders of the parent company
Non-controlling interests
Jumlah
12.030
136.472
Total
22,3
BASIC EARNINGS PER SHARE
ATTRIBUTABLE TO EQUITY
HOLDERS OF THE PARENT
COMPANY
(full amount)
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
(angka penuh)
1,3
2
2,14
2,14
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements.
4
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For the Period Nine Months Ended
September 30, 2012 and 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 September 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/
Equity Attributable to the Equity Holders of the Parent Company
Catatan/
Notes
Saldo 1 Januari 2011
Modal Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Issued and Fully
Paid Share Capital
Tambahan Modal
Disetor, Bersih/
Additional Paidin Capital, Net
857.075
Laba bersih untuk periode sembilan bulan
yang berakhir 30 September 2011
Perubahan Nilai
Wajar Efek
Tersedia untuk
Dijual/
Changes in
Fair Value of
Available-for-Sale
Security
191.469
-
-
857.075
191.469
Laba bersih untuk periode tiga bulan
yang berakhir 31 Desember 2011
-
-
Pendapatan komprehensif lain
-
-
Saldo 30 September 2011
Saldo Laba/
Retained Earnings
Cadangan Umum/
Belum Ditentukan
Appropriated for
Penggunaannya/
General Reserve
Unappropriated
(26)
500
580.117
Kepentingan
Nonpengendali/
Non-controlling
Interests
Sub-jumlah/
Sub-total
1.629.135
135.610
135.610
135.610
715.726
1.764.745
-
1.764.745
Balance, September 30, 2011
-
-
7.129
7.129
368
7.497
Net income for the three months period
ended December 31, 2011
26
-
368
393
-
393
Other comprehensive income
7.891
Total comprehensive income for
the year
-
-
-
7.497
7.522
-
-
-
-
(6.122)
(6.122)
Pembentukan cadangan umum
Saldo 31 Desember 2011
Penerbitan saham baru sehubungan dengan
Penawaran Umum Terbatas II
3.060.982.315 Saham
13
Biaya Penawaran Umum Terbatas II
13
-
-
-
-
-
100
857.075
-
191.469
-
-
600
-
428.538
1.101.954
-
-
(100)
717.001
-
-
(34.986)
13
-
-
-
-
(18.366)
Pembentukan cadangan umum
13
-
-
-
100
(100)
-
-
-
-
1.285.613
1.258.436
-
700
Saldo 30 September 2012
-
368
-
514
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
(6.122)
Cash dividends
514
Capital contribution from
a non-controlling shareholder
-
-
-
Appropriation for general reserve
1.766.145
-
883
-
1.767.028
-
Balance, December 31, 2011
1.530.491
-
(34.986)
Deviden Tunai
Laba bersih untuk periode sembilan bulan
yang berakhir 30 September 2012
Balance, January 1, 2011
-
-
-
1.629.135
500
(26)
Deviden Tunai
-
-
Net income for the nine months period
ended September 30, 2011
Jumlah pendapatan komprehensif
tahun berjalan
Setoran saham dari pemegang
saham nonpengendali
Ekuitas Bersih/
Net Equity
(18.366)
1.530.491
Issuance of new shares in
relation with Limited Public Offerring II
3,060,982,315 Share
(34.986)
-
(18.366)
Cash dividends
-
-
-
Appropriation for general reserve
12.029
12.029
2.674
14.703
Net income for the nine months period
ended September 30, 2012
710.565
3.255.313
3.556
3.258.870
Balance, September 30, 2012
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements.
5
Limited Public Offering II cost
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Sembilan Bulan yang
Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 September 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
CASH FLOW
For the Period Nine Months Ended
September 30, 2012 and 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2012
(sembilan bulan/
nine months)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada:
Pemasok
Karyawan dan buruh
Catatan/
Notes
2011
(sembilan bulan/
nine months)
2.267.814
2.022.195
(1.931.421)
(153.702)
(1.794.226)
(101.800)
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Receipts from customers
Payments for:
Suppliers
Employees and laborers
Kas bersih yang diperoleh dari
operasi
Penerimaan bunga
Pembayaran pajak penghasilan
Pembayaran beban bunga
182.691
24.086
(36.929)
(61.363)
126.169
458
(59.082)
(50.575)
Net cash generated from
operations
Receipts of interest income
Payments of income tax
Payments of interest expense
Kas bersih yang diperoleh dari
aktivitas operasi
108.485
16.970
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Net cash provided by
operating activities
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Penjualan aset tetap
Uang muka pembelian aset tetap
Perolehan aset tetap
173
(293.513)
(293.274)
534
(273.716)
(700.124)
Proceeds from disposal of fixed assets
Advances for purchases of fixed assets
Acquisitions of fixed assets
Kas bersih yang digunakan
dalam aktivitas investasi
(586.614)
(973.305)
Net cash used in
investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari pinjaman
jangka panjang
Penerimaan dari pinjaman bank
jangka pendek
Pembayaran pinjaman bank
jangka pendek
Pembayaran pinjaman
jangka panjang
Pembayaran sewa guna usaha
Pembayaran dividen tunai
Biaya Penawaran Umum Terbatas II
Penerimaan dari penerbitan
saham baru
1.530.491
-
Proceeds from issuance of new
shares
Kas bersih yang diperoleh dari
aktivitas pendanaan
1.092.598
939.140
Net cash provided by
financing activities
111.795
497.137
Proceeds from long-term debts
470.047
694.858
Proceeds from short-term bank loans
(857.337)
(171.459)
Repayments of short-term bank loans
(109.046)
(18.366)
(34.986)
(70.057)
(5.218)
(6.122)
Repayments of long-term debts
Leased payments
Payments of cash dividends
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements.
6
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Sembilan Bulan yang
Berakhir pada Tanggal-tanggal
30 September 2012 dan 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
CASH FLOW
For the Period Nine Months Ended
September 30, 2012 and 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2012
(sembilan bulan/
nine months)
KENAIKAN BERSIH
KAS DAN BANK
Catatan/
Notes
2011
(sembilan bulan/
nine months)
NET INCREASE
IN CASH AND BANK
614.468
(17.195)
KAS DAN BANK
AWAL TAHUN
44.798
31.337
CASH AND BANK
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK
AKHIR TAHUN
659.266
14.142
CASH AND BANK
AT END OF YEAR
Rincian kas dan bank
adalah sebagai berikut:
Kas dan bank
Cerukan
659.266
-
28.688
(14.547)
Bersih
659.266
14.142
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN
Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas:
Pembayaran pembelian aset tetap
kepada pemasok secara
langsung oleh:
UniCredit Bank AG untuk
beberapa fasilitas pinjaman
The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Limited
untuk fasilitas pinjaman pembiayaan ekspor
(Catatan 12)
23.593
143.874
-
7.420
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
Details of cash and bank
are as follows:
Cash and bank
Overdraft
Net
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES
Non cash activities:
Payments of advances for
purchase of fixed assets to
the suppliers directly by:
UniCredit Bank AG for
several credit facilities
by The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Limited
for export finance loan facility
(Note 12)
The accompanying notes to the consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM
a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL
a.
Establishment of the Company
PT
Multistrada
Arah
Sarana
Tbk
(“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia
pada tanggal 20 Juni 1988 dengan nama
PT Oroban Perkasa dalam rangka Undangundang Penanaman Modal Dalam Negeri
No. 6 Tahun 1968, yang diubah dengan
Undang-undang No. 12 Tahun 1970,
berdasarkan
Akta
Notaris
Lukman
Kirana, S.H., No. 63. Akta pendirian disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dalam
Surat
Keputusan
No. C28932.HT.01.01-TH.88 tanggal 20 September
1988, serta diumumkan dalam Berita Negara
No. 41, Tambahan No. 1877 tanggal 22 Mei
1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah
mengalami beberapa kali perubahan, yang
terakhir melalui Akta Notaris Kumala Tjahjani
Widodo, S.H., M.H., M.Kn., No. 44, tanggal
20 Juni 2012, mengenai berita acara Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan dan telah
diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia melalui Surat No. AHU-AH.01.1000066 tanggal 2 Januari 2012.
PT
Multistrada
Arah
Sarana
Tbk
(the “Company”), was established in the
Republic of Indonesia on June 20, 1988 under
the name of PT Oroban Perkasa, within the
framework of the Domestic Capital Investment
Law No. 6 Year 1968, as amended by Law
No. 12 Year 1970, based on Notarial Deed No.
63 of Lukman Kirana, S.H. The deed of
establishment was approved by the Minister of
Justice in its Decision Letter No. C28932.HT.01.01-TH.88, dated September 20,
1988, and was published in State Gazette
No. 41, Supplement No. 1877 dated May 22,
1990. The Company’s Articles of Association
has been amended several times, the latest
amendments of which were covered by
Notarial Deed of Kumala Tjahjani Widodo,
S.H., M.H., M.Kn., No. 44 dated June 20, 2012
concerning the minutes of Annual General
Shareholders Meeting (“AGM”) were received
by the Minister of Law and Human Rights in
Letter
No. AHU-AH.01.10-00066
dated
January 2, 2012.
Sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 3
Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan Perusahaan dan Entitas Anak
(bersama-sama dirujuk sebagai “Kelompok
Usaha”) adalah menjalankan usaha di bidang
industri pembuatan ban untuk semua jenis
kendaraan bermotor, dan pengusahaan dan
pengelolaan Hutan Tanaman Industri (“HTI”).
Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang
industri pembuatan ban kendaraan bermotor.
Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di
dalam dan di luar negeri, termasuk Timur
Tengah, Eropa, Australia, Afrika, Asia dan
Amerika.
As stated in Article 3 of the Company’s Articles
of Association, the scope of the Company and
Subsidiary’s (collectively referred to as the
“Group”) activities is manufacturing of tyres for
all types of vehicles, and the development and
improvement of forestry industry (Hutan
Tanaman Industri or the “HTI”). Currently, the
Company is engaged in the manufacturing of
tyres for motor vehicles. The Company’s
products are distributed locally and abroad,
including Middle East, Europe, Australia,
Africa, Asia and America.
Kantor Pusat Perusahaan beralamat di
Jl. Raya Lemahabang KM 58,3, Cikarang
Timur, Propinsi Jawa Barat.
The Company’s registered office address is at
KM 58.3 Jl. Raya Lemahabang, East
Cikarang, Province of West Java.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial
pada bulan Agustus 1995.
The Company started
operations in August 1995.
Laporan
keuangan
konsolidasian
telah
diselesaikan dan disetujui oleh direksi
Perusahaan pada tanggal 25 Oktober 2012.
The consolidated financial statements were
completed and authorized for issue by the
Company’s directors on October 25, 2012.
Perusahaan tidak memiliki entitas induk
langsung maupun entitas induk terakhir karena
tidak terdapat pemegang saham pengendali
atas Perusahaan (Catatan 13).
The Company has neither a penultimate
parent company nor an ultimate parent
company as there is no controlling shareholder
on the Company (Note 13).
8
its
commercial
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
a.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued)
a.
Pada
tanggal
30
September
2012,
Perusahaan memiliki kapasitas produksi
normal tahunan sebanyak 9.975.000 ban mobil
(2011: 8.300.000) dan 5.600.000 ban motor
(2011: 4.800.000) (tidak diaudit).
b.
Establishment of the Company (continued)
As of September 30, 2012, the Company has
normal annual production capacities of
9,975,000 car tyres (2011: 8,300,000) and
5,600,000 motorcycle tyres (2011: 4,800,000)
(unaudited).
Penawaran Umum Efek dan Penawaran
Umum Terbatas I dan II
b.
Initial Public Offering and Limited Public
Offering I and II
Penawaran Umum Efek
Initial Public Offering
Pada tanggal 18 Maret 2005, Perusahaan
menyerahkan Surat Pernyataan Pendaftaran
untuk penawaran umum efek Perusahaan
kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga
Keuangan
(“BAPEPAM-LK”).
Pernyataan
Pendaftaran
tersebut
telah
menjadi efektif berdasarkan Surat Keputusan
Ketua BAPEPAM No. S-1377/PM/2005
tanggal 30 Mei 2005.
On March 18, 2005, the Company submitted
its registration statement for Public Offering of
shares to Capital Market and Financial
Institutions Supervisory Agency (Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan or the “BAPEPAM-LK”). The
Registration Statement became effective
based on the Decision Letter of the Chairman
of BAPEPAM No. S-1377/PM/2005 dated
May 30, 2005.
Pada bulan Juni 2005, Perusahaan melakukan
penawaran
umum
perdana
sebanyak
1.000.000.000
saham
baru
kepada
masyarakat dengan nilai nominal Rp140 per
saham dengan harga penawaran awal sebesar
Rp170 per saham.
In June 2005, the Company offered its
1,000,000,000 new shares to the public with
par value of Rp140 per share at an initial
selling price of Rp170 per share.
Saham Perusahaan tercatat pada Bursa Efek
Indonesia.
The Company’s shares are registered at the
Indonesia Stock Exchange.
Penawaran Umum Terbatas I
Limited Public Offering I
Pada tanggal 20 April 2007, Perusahaan
menyerahkan surat Pernyataan Pendaftaran
dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I.
Kemudian, pada tanggal 10 Mei 2007,
Perusahaan
menyerahkan
Keterangan
Tambahan atau Perubahan atas Pernyataan
Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum
Terbatas I kepada BAPEPAM-LK. Pernyataan
Pendaftaran tersebut telah menjadi efektif
berdasarkan
surat
keputusan
Ketua
BAPEPAM-LK No.S-2350/BL/2007 tanggal
16 Mei 2007.
On April 20, 2007, the Company has submitted
its Registration Statement for Limited Public
Offering I. Then, on May 10, 2007, the
Company has submitted its Additional
Information or Amendment to the Limited
Public Offering I of shares to the BAPEPAMLK. The Registration Statement became
effective based on the Decision Letter of the
Chairman of BAPEPAM-LK No. S-2350/
BL/2007 dated May 16, 2007.
Pada bulan Juni 2007, Perusahaan melakukan
Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka
Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu
(“HMETD”)
atas
sejumlah
2.622.375.000 saham baru dengan nilai
nominal Rp140 (angka penuh) per saham
yang ditawarkan dengan harga Rp200 (angka
penuh) per saham. Penerbitan saham baru
tersebut disertai dengan penerbitan sejumlah
440.559.000 Waran Seri I yang diberikan
secara cuma-cuma bagi pemegang saham
Perusahaan dan pemegang HMETD.
In June 2007, the Company conducted Limited
Public Offering I with pre-emptive rights for
2,622,375,000 new shares with par value of
Rp140 (full amount) per share offered at
Rp200 (full amount) per share. The issuance
of new shares was accompanied by
440,559,000 Series I Warrants, which were
issued at no cost to the Company’s
shareholders and pre-emptive right holders.
9
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
b.
c.
1.
Penawaran Umum Efek dan Penawaran
Umum Terbatas I dan II (lanjutan)
GENERAL (continued)
b.
Initial Public Offering and Limited Public
Offering I and II (continued)
Penawaran Umum Terbatas I (lanjutan)
Limited Public Offering I (continued)
Sampai
dengan
berakhirnya
masa
pelaksanaan Waran Seri I pada tanggal
14 Juni 2010, 3.089.380 Waran Seri I (2009:
nihil) telah ditukar menjadi 3.089.380 saham
baru Perusahaan.
Until the expiration of Series I Warrants on
June 14, 2010, 3,089,380 Series I Warrants
(2009: nil) were converted into 3,089,380
shares of the Company.
Penawaran Umum Terbatas II
Limited Public Offering II
Pada tanggal 28 Oktober 2011, Perusahaan
menyerahkan surat Pernyataan Pendaftaran
dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II.
Kemudian, pada tanggal 5 Desember 2011,
Perusahaan
menyerahkan
Keterangan
Tambahan atau Perubahan atas Pernyataan
Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum
Terbatas II kepada BAPEPAM-LK. Pernyataan
Pendaftaran
tersebut
menjadi
efektif
berdasarkan
surat
keputusan
Ketua
BAPEPAM-LK No.S-13573/BL/2011 tanggal
16 Desember 2011.
On October 28, 2011, the Company has
submitted its Registration Statement for
Limited Public Offering II. Then, on
December 5, 2011, the Company has
submitted its Additional Information or
Amendment to the Limited Public Offering II of
shares to the BAPEPAM-LK. The Registration
Statement became effective based on the
Decision Letter of the Chairman of BAPEPAMLK No.S-13573/BL/2011 dated December 16,
2011.
Pada bulan Januari 2012, Perusahaan telah
menyelesaikan Penawaran Umum Terbatas II
atas 3.060.982.315 saham kepada para
pemegang saham Perusahaan dengan harga
Rp500 per saham (angka penuh).
In January 2012, the Company completed
Limited Public Offering II of its 3,060,982,315
shares to its shareholders at Rp500 per share
(full amount).
Karyawan, Direksi dan Komisaris
c.
Pada tanggal 30 September 2012, susunan
anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan adalah sebagai berikut:
Employees, Directors and Commissioners
As of September 30, 2012, the composition of
the Company’s Boards of Commissioners and
Directors are as follows:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris
:
:
:
:
:
Eugene Cho Park
Mulyo Sutrisno
Paulus Ridwan Purawinata
Andi Solaiman
Glenn T. Sugita
:
:
:
:
:
Board of Commissioners
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
Dewan Direksi
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
:
:
:
:
:
:
:
Pieter Tanuri
Sukarman
Yohanes Ade Bunian Moniaga
Hartono Setiobudi
Uthan M. Arief Sadikin
Andreas Handoyo Hutama
Wayah Surya Wiroto
:
:
:
:
:
:
:
Board of Directors
President Director
Vice President Director
Director
Director
Director
Director
Director
Pada tanggal 30 September 2012, Kelompok
Usaha mempekerjakan 1.794 karyawan tetap
(2011: 1.983) (tidak diaudit).
As of September 30, 2012, the Group has a
total
of 1,794 permanent
employees
(2011: 1.983) (unaudited).
10
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Karyawan, Direksi dan Komisaris (lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Untuk periode sembilan bulan yang berakhir
pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan
2011, jumlah beban kompensasi bruto bagi
manajemen kunci (termasuk dewan komisaris
dan direksi) Kelompok Usaha adalah sebagai
berikut:
For the nine months period ended September
30, 2012 and 2011, the amount of gross
compensation for the key management
(including board of commissioners and
directors) of the Group is as follows:
30 September 2012/
September 30,2012
d.
e.
Employees, Directors and Commissioners
(continued)
30 September 2011/
September 30,2011
Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan paska kerja
36.649
585
32.607
-
Short-term employee benefits
Post-employment benefits
Jumlah kompensasi bruto yang
dibayar kepada manajemen kunci
37.234
32.607
Total gross compensation paid to
the key management
Terdiri atas pembayaran kepada:
Direksi dan komisaris
Manajemen kunci lainnya
15.071
22.163
14.862
17.745
Comprise amounts paid to:
Directors and commissioners
Other key management personnel
Jumlah
37.234
32.607
Total
Kuasi-reorganisasi
d.
Quasi-reorganization
Untuk
mengeliminasi
akumulasi
saldo
rugi/defisit, Perusahaan melakukan kuasireorganisasi pada tahun 2005 sesuai
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (“RUPSLB”) tanggal 31 Januari
2005.
To eliminate the accumulated losses/deficit,
the
Company
conducted
a
quasireorganization in 2005 in accordance with the
decision of the Company’s Extraordinary
General Shareholders Meeting (“EGM”) dated
January 31, 2005.
Penyesuaian
kuasi-reorganisasi
telah
dibukukan pada tanggal 31 Maret 2005,
dimana
defisit
sebesar
Rp1.892.645
dieliminasi dan dibebankan ke akun “Selisih
Penilaian Kembali Aset Tetap” dan “Tambahan
Modal Disetor, Bersih”.
Quasi-reorganization adjustment was recorded
on March 31, 2005, whereby the deficit of
Rp1,892,645 was eliminated and charged to
“Revaluation Increment of Fixed Assets” and
“Additional Paid-in Capital, Net” accounts.
Struktur Kelompok Usaha, Entitas Anak
dan Entitas Asosiasi
e. Group Structure, Subsidiary and Associates
Entitas Anak yang dimiliki oleh Perusahaan
pada tanggal 30 September 2012 adalah
sebagai berikut:
The Subsidiary owned by the Company as at
September 30, 2012 is as follows:
Entitas Anak/
Subsidiary
Domisili/
Domicile
Tahun
Beroperasi
Secara
Komersial/
Start of
Commercial
Operations
PT Multistrada Agro
International (“MAI”)
Propinsi Jakarta/
Province of Jakarta
-
PT Kawasan Industri
Multistrada (“KIM”)
Propinsi Jawa Barat/
Province of West Java
-
Persentase Kepemilikan
Efektif (%)/Effective
Percentage of
Ownership (%)
Kegiatan Usaha/
Business Activities
Pengusahaan dan pengelolaan
Hutan Tanaman Industri (HTI)/
Development and improvement
of forestry industry
Pengusahaan dan pengelolaan
Kawasan Industri /
Development and improvement
of Industrial Estate
Penyertaan saham pada entitas asosiasi
berikut pada tanggal 30 September 2012
dicatat dengan menggunakan metode ekuitas:
2012
2011
Jumlah Aset
Sebelum Eliminasi/
Total Assets
Before Eliminations
2012
95,00
95,00
99,96
-
124.533
25.000
2011
50.742
-
The investments in shares of stock of
associates as at September 30, 2012 stated
below are accounted for under the equity
method of accounting:
11
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
e.
1.
Struktur Kelompok Usaha, Entitas Anak
dan Entitas Asosiasi (lanjutan)
Entitas Asosiasi/
Associate
Domisili/
Domicile
PT Meranti Lestari (“MLI”)
Propinsi Jakarta/
Province of Jakarta
PT Mitra Jaya Nusaindah (“MJN”) Propinsi Jakarta/
Province of Jakarta
PT Sylvaduta (“SCD”)
e.
Tahun
Beroperasi
Secara
Komersial/
Start of
Commercial
Operations
PT Meranti Laksana (“MLA”) Propinsi Jakarta/
Province of Jakarta
Propinsi Jakarta/
Province of Jakarta
GENERAL (continued)
Group
Structure,
Subsidiary
Associates (continued)
Persentase Kepemilikan
Efektif (%)/Effective
Percentage of
Ownership (%)
Kegiatan Usaha/
Business Activities
2012
2011
and
Investasi pada
Entitas Asosiasi/
Investments in
Associates
2012
2011
-
Pengelolaan HTI/Improvement
of forestry industry
95,00
45,00
2.594
484
-
Pengelolaan HTI/Improvement
of forestry industry
95,00
45,00
4.225
1,229
95,00
45,00
34.675
-
95,00
45,00
27.000
-
-
Pengelolaan HTI/Improvement
of forestry industry
Pengelolaan HTI/Improvement
of forestry industry
Ringkasan dari transaksi-transaksi yang
mempengaruhi struktur Kelompok Usaha untuk
periode sembilan bulan yang berakhir pada
tanggal-tanggal 30 September 2012 dan 2011
adalah sebagai berikut:
A summary of the transactions affecting the
Group structure during the nine months
period ended September 30, 2012 and 2011
is as follows:
Pendirian Entitas Anak Baru
Establishment of a New Subsidiary
PT Multistrada Agro International
PT Multistrada Agro International
Pada tanggal 28 Februari 2011, Perusahaan
mendirikan MAI yang direncanakan untuk
bergerak terutama di bidang pengusahaan dan
pengelolaan HTI. Jumlah setoran modal untuk
95% kepemilikan saham pada MAI adalah
sebesar Rp23.750.
On February 28, 2011, the Company
established MAI which is intended to engage
primarily in development and improvement of
forestry industry (Hutan Tanaman Industri or
”HTI”). Total capital contribution for the 95%
equity ownership in MAI was Rp23,750.
Pada tanggal 30 September 2012, MAI
bergerak sebagai perusahaan investasi
(investment holding company).
As of September 30, 2012, MAI was involved
as an investment holding company.
PT Kawasan Industri Multistrada
PT Kawasan Industri Multistrada
Pada tanggal 25 April 2012, Perusahaan
mendirikan KIM yang direncanakan untuk
bergerak terutama di bidang pembangunan
dan pengelolaan kawasan industri. Jumlah
setoran modal untuk 99,96% kepemilikan
saham pada KIM adalah sebesar Rp24.990.
On April 25, 2012, the Company established
KIM which is intended to engage primarily in
development and improvement of industrial
estate. Total capital contribution for the
99.96% equity ownership in KIM was
Rp24,990.
12
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
e.
1.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)
GENERAL (continued)
e.
Corporate Structure
(continued)
and
Subsidiary
Investasi pada Entitas Asosiasi
Investment in Associates
PT Meranti Lestari
PT Meranti Lestari
Pada
tanggal
27
Juni
2011,
MAI
menandatangani Perjanjian Jual Beli dan
Pemindahan Hak atas Saham dengan
PT Satya Raya Indah Woodbased Industries
(“SRIWI”), yang menyetujui untuk mengalihkan
45% penyertaan sahamnya pada MLI dengan
harga Rp1.800.
On June 27, 2011, MAI entered into a Sale
and Purchase and Transfer of Share
Agreement with PT Satya Raya Indah
Woodbased Industries (“SRIWI”), whereby
the latter agreed to transfer its 45% equity
ownerships in MLI for a cash consideration
totaling Rp1,800.
Pada
tanggal
23
Mei
2012,
MAI
menandatangani Perjanjian Jual Beli dan
Pemindahan Hak atas Saham dengan
PT Satya Raya Indah Woodbased Industries
(“SRIWI”), yang menyetujui untuk mengalihkan
10% saham penyertaan sahamnya pada MLI
dan
dengan
nilai
total
Rp282
dan
meningkatkan kepemilikan MAI menjadi
sebesar 55% pada MLI
On May 23, 2012, MAI entered into a Sale
and Purchase and Transfer of Share
Agreement with PT Satya Raya Indah
Woodbased Industries (“SRIWI”), whereby
the latter agreed to transfer its 10% equity
ownerships in MLI for a cash consideration
totaling Rp282 and increasing the ownership
of the MAI become 55% in MLI
Pada tanggal 02 Juli 2012, pada RUPS MLI
perseroan sepakat meningkatkan modal
saham sebesar 1.860 lembar saham atau
senilai Rp1.860
On July 02, 2012, on MLI AGM, the company
agreed to add company capital 1.860 share
or amounted of Rp1.860
Pada
tanggal
02
Juli
2012,
MAI
menandatangani Perjanjian Jual Beli dan
Pemindahan Hak atas Saham dengan
PT Ekploitasi dan Industri Hutan III (“Inhutani
III”), yang menyetujui untuk mengalihkan 40%
saham penyertaan sahamnya pada MLI dan
dengan nilai total Rp1.872 dan meningkatkan
kepemilikan MAI menjadi sebesar 95% pada
MLI
On July 02, 2012, MAI entered into a Sale
and Purchase and Transfer of Share
Agreement with PT Ekploitasi dan Industri
Hutan II (“Inhutani III”), whereby the latter
agreed to transfer its 40% equity ownerships
in MLI for a cash consideration totaling
Rp1.872 and increasing the ownership of the
MAI become 95% in MLI
Entitas asosiasi ini adalah entitas non-publik
yang tidak terdaftar di bursa saham manapun,
yang pada tanggal pelaporan bergerak dalam
bidang pengelolaan HTI dengan lahan ditanam
seluas 3.785 hektar (tidak diaudit) dari jumlah
lahan seluas 16.500 hektar (tidak diaudit).
Berikut ini adalah ringkasan informasi
keuangan dari entitas asosiasi pada tanggal 30
September 2012:
This associate is a private entity that is not
listed on any public exchange, which at the
reporting date was involved in improvement
of HTI with the planted area of 3,785 hectares
(unaudited) from the total area of 16,500
hectares (unaudited). The following is a
summarized financial information of the
associate as at September 30, 2012:
30 September 2012/
September 30, 2012
Posisi keuangan entitas asosiasi:
Aset lancar
Aset tidak lancar
Liabilitas lancar
303
8.097
(7.863)
Associate’s financial position:
Current assets
Non-current assets
Current liabilities
537
Net Asset
Rugi bersih dan pendapatan
komprehensif lain entitas asosiasi:
Rugi bersih
Pendapatan komprehensif lainnya
(166)
-
Associate’s net loss and
other comprehensive income:
Net loss
Other comprehensive income
Nilai tercatat investasi
2.594
Carrying amount of investment
Aset bersih
13
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
e.
1.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)
GENERAL (continued)
e.
Corporate Structure
(continued)
and
Subsidiary
Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
Investment in Associates (continued)
PT Meranti Laksana
PT Meranti Laksana
Pada
tanggal
27
Juni
2011,
MAI
menandatangani Perjanjian Jual Beli dan
Pemindahan Hak atas Saham dengan
PT Sumatra Sukses Timber (“SST”), yang
menyetujui
untuk
mengalihkan
45%
penyertaan sahamnya pada MLA dengan
harga Rp2.613.
On June 27, 2011, MAI entered into a Sale
and Purchase and Transfer of Share
Agreement with PT Sumatra Sukses Timber
(“SST”), whereby the latter agreed to transfer
its 45% equity ownerships in MLA for a cash
consideration totaling Rp2,613.
Pada
tanggal
23
Mei
2012,
MAI
menandatangani Perjanjian Jual Beli dan
Pemindahan Hak atas Saham dengan
PT Sumatra Sukses Timber (“SST”), yang
menyetujui untuk mengalihkan 10% saham
penyertaan sahamnya pada MLA dengan nilai
total Rp319 dan meningkatkan kepemilikan
MAI menjadi sebesar 55% pada MLA
On May 23, 2012, MAI entered into a Sale
and Purchase and Transfer of Share
Agreement with PT Sumatra Sukses Timber
(“SST”), whereby the latter agreed to transfer
its 10% equity ownerships in MLA for a cash
consideration totaling Rp319 and increasing
the ownership of the MAI become 55% in
MLA
Pada
tanggal
02
Juli
2012,
MAI
menandatangani Perjanjian Jual Beli dan
Pemindahan Hak atas Saham dengan
PT Ekploitasi dan Industri Hutan III (“Inhutani
III”), yang menyetujui untuk mengalihkan 40%
saham penyertaan sahamnya pada MLA dan
dengan nilai total Rp1.277 dan meningkatkan
kepemilikan MAI menjadi sebesar 95% pada
MLA.
On July 02, 2012, MAI entered into a Sale
and Purchase and Transfer of Share
Agreement with PT Ekploitasi dan Industri
Hutan II (“Inhutani III”), whereby the latter
agreed to transfer its 40% equity ownerships
in MLA for a cash consideration totaling
Rp1.277 and increasing the ownership of the
MAI become 95% in MLA.
Entitas asosiasi ini adalah entitas non-publik
yang tidak terdaftar di bursa saham manapun,
yang pada tanggal pelaporan bergerak dalam
pengusahaan dan pengelolaan HTI dengan
lahan ditanam seluas 2.656 hektar (tidak
diaudit) dari jumlah lahan seluas 17.300 hektar
(tidak diaudit). Berikut ini adalah ringkasan
informasi keuangan dari entitas asosiasi pada
tanggal 30 September 2012:
This associate is a private entity that is not
listed on any public exchange, which at the
reporting date was involved in the
improvement of HTI with the planted area of
2,656 hectares (unaudited) from the total
area of 17,300 hectares (unaudited). The
following is
a summarized financial
information of the associate as at
September 30, 2012:
30 September 2012/
September 30, 2012
Posisi keuangan entitas asosiasi:
Aset tidak lancar
Liabilitas lancar
9.989
(9.965)
Aset bersih
Associate’s financial position:
Non-current assets
Current liabilities
25
Net Asset
Rugi bersih dan pendapatan
komprehensif lain entitas asosiasi:
Rugi bersih
Pendapatan komprehensif lainnya
(156)
-
Associate’s net loss and
other comprehensive income:
Net loss
Other comprehensive income
Nilai tercatat investasi
4.225
Carrying amount of investment
14
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
e.
1.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)
GENERAL (continued)
e.
Corporate Structure
(continued)
and
Subsidiary
Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
Investment in Associates (continued)
PT Mitra Jaya Nusaindah
PT Mitra Jaya Nusaindah
Pada tanggal 6 Desember 2011, MAI
menandatangani Perjanjian Jual Beli dan
Pemindahan Hak atas Saham dengan
PT Bhatara Alam Lestari (“BAL”), yang
menyetujui
untuk
mengalihkan
30%
penyertaan sahamnya pada MJN dengan
harga Rp10.950. dan PT Tunas Alam Lestari
(“TAL”), yang menyetujui untuk mengalihkan
15% penyertaan sahamnya pada MJN dengan
harga Rp5.475.
On December 06, 2011, MAI entered into a
Sale and Purchase and Transfer of Share
Agreement with PT Bhatara Alam Lestari
(“BAL”), whereby the latter agreed to transfer
its 30% equity ownerships in MJN for a cash
consideration totaling Rp10,950 and. PT
Tunas Alam Lestari (“BAL”), whereby the
latter agreed to transfer its 15% equity
ownerships in MJN for a cash consideration
totaling Rp5,475
Pada
tanggal
5
Juni
2012,
MAI
menandatangani Perjanjian Jual Beli dan
Pemindahan Hak atas Saham dengan
PT Bhatara Alam Lestari (“BAL”), yang
menyetujui untuk mengalihkan 50% saham
penyertaan sahamnya pada MJN dengan nilai
total Rp18.250 dan meningkatkan kepemilikan
MAI menjadi sebesar 95% pada MJN.
On June 5, 2012, MAI entered into a Sale
and Purchase and Transfer of Share
Agreement with PT Bhatara Alam Lestari
(“BAL”), whereby the latter agreed to transfer
its 50% share equity ownerships in MJN for a
cash consideration totaling Rp18,250 and
increasing the ownership of the MAI become
95% in MJN
Entitas asosiasi ini adalah entitas non-publik
yang tidak terdaftar di bursa saham manapun,
yang pada tanggal pelaporan bergerak dalam
pengusahaan dan pengelolaan HTI dengan
lahan ditanam seluas 29.157 hektar (tidak
diaudit) dari jumlah lahan seluas 46.595 hektar
(tidak diaudit). Berikut ini adalah ringkasan
informasi keuangan dari entitas asosiasi pada
tanggal 30 September 2012:
This associate is a private entity that is not
listed on any public exchange, which at the
reporting date was involved in the
improvement of HTI with the planted area of
29,157 hectares (unaudited) from the total
area of 46,595 hectares (unaudited). The
following is
a summarized financial
information of the associate as at
September 30, 2012:
30 September 2012/
September 30, 2012
Posisi keuangan entitas asosiasi:
Aset tidak lancar
Liabilitas lancar
Aset bersih
Rugi bersih dan pendapatan
komprehensif lain entitas asosiasi:
Rugi bersih
Pendapatan komprehensif lainnya
Nilai tercatat investasi
15
390
(241)
Associate’s financial position:
Non-current assets
Current liabilities
149
Net Assets
(101)
-
Associate’s net loss and
other comprehensive income:
Net loss
Other comprehensive income
34.675
Carrying amount of investment
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan)
e.
1.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)
GENERAL (continued)
e.
Corporate Structure
(continued)
and
Subsidiary
Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
Investment in Associates (continued)
PT Sylvaduta
PT Sylvaduta
Pada
tanggal
6
Juni
2012,
MAI
menandatangani Perjanjian Jual Beli dan
Pemindahan Hak atas Saham dengan
Ny. Mariatul Azma Saleh (“Ny. Azma”), yang
menyetujui
untuk
mengalihkan
47,50%
penyertaan sahamnya pada SDC dengan
harga Rp5.225.
On June 06, 2012, MAI entered into a Sale
and Purchase and Transfer of Share
Agreement with Ny. Mariatul Azma Saleh
(“Ny. Azma”), whereby the latter agreed to
transfer its 47.50% equity ownerships in MJN
for a cash consideration totaling Rp5,225 .
Entitas asosiasi ini adalah entitas non-publik
yang tidak terdaftar di bursa saham manapun,
yang pada tanggal pelaporan bergerak dalam
pengusahaan dan pengelolaan HTI dengan
lahan ditanam seluas 47.025 hektar (tidak
diaudit) dari jumlah lahan seluas 100.000
hektar (tidak diaudit). Berikut ini adalah
ringkasan informasi keuangan dari entitas
asosiasi pada tanggal 30 September 2012:
This associate is a private entity that is not
listed on any public exchange, which at the
reporting date was involved in the
improvement of HTI with the planted area of
47,025 hectares (unaudited) from the total
area of 100,000 hectares (unaudited). The
following is
a summarized financial
information of the associate as at
September 30, 2012:
30 September 2012/
September 30, 2012
Posisi keuangan entitas asosiasi:
Aset lancar
Aset tidak lancar
Liabilitas lancar
Aset bersih
Rugi bersih dan pendapatan
komprehensif lain entitas asosiasi:
Rugi bersih
Pendapatan komprehensif lainnya
Nilai tercatat investasi
16
306
18.941
(14.074)
Associate’s financial position:
Current assets
Non-current assets
Current liabilities
5.173
Net Asset
(317)
-
Associate’s net loss and
other comprehensive income:
Net loss
Other comprehensive income
27.000
Carrying amount of investment
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Dasar
Penyajian
Konsolidasian
Laporan
2.
SUMMARY
POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Keuangan
Basis of Presentation of Consolidated Financial
Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan
dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia serta peraturan-peraturan dan Pedoman
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan
yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti
diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait di
bawah ini, beberapa standar akuntasi yang telah
direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal
1 Januari 2011.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards (“SAK”), which comprise the
Statements and Interpretations issued by the
Board of Financial Accounting Standards of the
Indonesian Institute of Accountants and the
Regulations and the Guidelines on Financial
Statement Presentation and Disclosures issued by
BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant
succeeding Notes, several amended and published
accounting standards were adopted effective
January 1, 2011.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan
Keuangan” yang diterapkan sejak tanggal
1 Januari 2011.
The consolidated financial statements are
prepared in accordance with the Statement of
Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1
(Revised 2009), “Presentation of Financial
Statements” which was adopted since January 1,
2011.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian
laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan
pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian
secara wajar, materialitas dan agregasi, saling
hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak
lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka
panjang,
informasi
komparatif,
konsistensi
penyajian
dan
juga
memperkenalkan
pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi
ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan
permodalan, pendapatan komprehensif lainnya,
penyimpangan dari standar akuntansi keuangan,
dan pernyataan kepatuhan.
PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates presentation
of financial statements as to, among others, the
objective, component of financial statements, fair
presentation, materiality and aggregate, offsetting,
distinction between current and non-current assets
and
short-term
and
long-term
liabilities,
comparative information and consistency and also
introduces new disclosures such as, among others,
key estimations of uncertainties and judgements,
capital management, other comprehensive income,
departures from accounting standards, and
statement of compliance.
Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut
memberikan pengaruh bagi penyajian dan
pengungkapan terkait dalam laporan keuangan
konsolidasian.
The said adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009)
has impact on the related presentation and
disclosures
in
the
consolidated
financial
statements.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian Kelompok Usaha untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali
pengaruhnya atas penerapan beberapa SAK yang
telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011
seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation
of the consolidated financial statements are
consistent with those adopted in the preparation of
the Group’s consolidated financial statements for
the year ended December 31, 2011, except for the
effects of the adoption of several amended SAKs
effective January 1, 2011, as disclosed in this
Note.
17
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
Dasar
Penyajian
Laporan
Konsolidasian (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Keuangan
Basis of Presentation of Consolidated Financial
Statements (continued)
Laporan
keuangan
konsolidasian
disusun
berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus
kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep
biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan
dalam
Catatan
atas
laporan
keuangan
konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been
prepared on the accrual basis, except for the
consolidated statements of cash flows, using the
historical cost concept of accounting, except as
disclosed in the relevant Notes to the consolidated
financial statements herein.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan
dengan
menggunakan
metode
langsung,
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan
setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which
have been prepared using the direct method,
present receipts and disbursements of cash and
cash equivalents classified into operating, investing
and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada
laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah.
The reporting currency used in the consolidated
financial statements is Indonesian Rupiah.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
Principles of Consolidation
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha
menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan
Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri”, sesuai dengan ketentuan PSAK yang
direvisi tersebut.
Effective January 1, 2011, the Group adopted
PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and
Separate Financial Statements”, in accordance
with the provision of the said revised PSAK.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan
dan penyajian laporan keuangan konsolidasian
untuk sekelompok entitas yang berada dalam
pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi
untuk investasi pada entitas anak, pengendalian
bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika
laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai
informasi tambahan.
PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the
preparation and presentation of consolidated
financial statements for a group of entities under
the control of a parent, and the accounting for
investments in subsidiary, jointly controlled entities
and associates when separate financial statements
are presented as additional information.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan
PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan
pengaruh terhadap pelaporan keuangan Kelompok
Usaha berikut pengungkapan terkait dalam laporan
keuangan konsolidasian.
As described herein, the adoption of PSAK No. 4
(Revised 2009) has impact on the Group’s financial
reporting including the related disclosures in the
consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan
keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti
yang disebutkan pada Catatan 1e yang dimiliki
oleh Perusahaan dengan kepemilikan saham lebih
dari 50%.
The consolidated financial statements include the
accounts of the Company and the Subsidiary
mentioned in Note 1e, in which the Company
maintains equity ownership of more than 50%.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar
perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau
rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and
account balances (including the related significant
unrealized gains or losses) have been eliminated.
18
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
Principles of Consolidation (continued)
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan
memperoleh pengendalian, sampai dengan
tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan
memiliki secara langsung atau tidak langsung
melalui Entitas Anak, lebih dari setengah hak suara
entitas.
Subsidiary is fully consolidated from the date of
acquisition, being the date on which the Company
obtained control, and continue to be consolidated
until the date such control ceases. Control is
presumed to exist if the Company owns, directly or
indirectly through Subsidiary, more than half of the
voting right of an entity.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh
diatribusikan pada KNP walaupun mengakibatkan
KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are
attributed to the NCI even if that results in a deficit
balance of NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas
anak, maka Kelompok Usaha:
menghentikan pengakuan aset (termasuk
setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;
menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan
sebagai keuntungan atau kerugian dalam
laporan laba rugi komprehensif; dan
mereklasifikasi bagian induk atas komponen
yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif lain ke laporan laba rugi
komprehensif, atau mengalihkan secara
langsung ke saldo laba.
In case of loss of control over a subsidiary, the
Group:
derecognizes the assets (including goodwill)
and liabilities of the subsidiary;
derecognizes the carrying amount of any NCI;
derecognizes
the
cumulative
translation
differences, recorded in equity, if any;
recognizes the fair value of the consideration
received;
recognizes the fair value of any investment
retained;
recognizes any surplus or deficit in statement of
comprehensive income; and
reclassifies the parent’s share of components
previously recognized in other comprehensive
income to statements of comprehensive income
or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan
aset bersih dari Entitas Anak yang dapat
diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak
dimiliki secara langsung maupun tidak langsung
oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan
dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari
bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and
net assets of the Subsidiary attributable to equity
interests that are not owned directly or indirectly by
the Company, which are presented respectively in
the consolidated statements of comprehensive
income and under the equity section of the
consolidated statements of financial position,
separately from the corresponding portion
attributable to the equity holders of the parent
company.
Kombinasi Bisnis
Business Combinations
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha
menerapkan secara prospektif PSAK No. 22
(Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku
bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau
setelah awal tahun buku yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2011.
Effective January 1, 2011, the Group prospectively
adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business
Combinations”,
applicable
for
business
combinations that occur on or after the beginning
of a financial year commencing on or after
January 1, 2011.
19
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
Business Combinations (continued)
PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan transaksi
atau peristiwa lain yang memenuhi definisi
kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi,
keandalan, dan daya banding informasi yang
disampaikan entitas pelapor dalam laporan
keuangannya tentang kombinasi bisnis dan
dampaknya.
PSAK No. 22 (Revised 2010) stipulates the nature
of transaction or other event that meets the
definition of a business combination to improve the
relevance, reliability and comparability of the
information that a reporting entity provides in its
financial statements about a business combination
and its effects.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan
PSAK No. 22 (Revisi 2010) tersebut memberikan
pengaruh terhadap kebijakan akuntansi Kelompok
Usaha berikut pengungkapan terkait dalam laporan
keuangan konsolidasian.
As described herein, the adoption of PSAK No. 22
(Revised 2010) has an impact on the Group’s
accounting policy including the related disclosures
in the consolidated financial statements.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan
metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah
akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang
dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal
akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang
diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak
pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang
diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada
proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang
teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biayabiaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung
dan disertakan dalam beban-beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the
acquisition method. The cost of an acquisition is
measured as the aggregate of the consideration
transferred, measured at acquisition date fair value
and the amount of any NCI in the acquiree. For
each business combination, the acquirer measures
the NCI in the acquiree either at fair value or at the
proportionate share of the acquiree’s identifiable
net assets. Acquisition costs incurred are directly
expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,
Kelompok
Usaha
mengklasifikasikan
dan
menentukan aset keuangan yang diperoleh dan
liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan
pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan
kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat
dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses
the financial assets acquired and liabilities
assumed for appropriate classification and
designation in accordance with the contractual
terms, economic circumstances and pertinent
conditions as at the acquisition date. This includes
the separation of embedded derivatives in host
contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai
wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan
atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba
rugi komprehensif.
If the business combination is achieved in stages,
the acquisition date fair value of the acquirer’s
previously held equity interest in the acquiree is
remeasured to fair value at the acquisition date
and recognize gain or loss through statement of
comprehensive income.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak
pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal
akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan
kontinjensi
setelah
tanggal
akuisisi
yang
diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan
diakui dalam laporan laba rugi atau pendapatan
komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55
(Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai
ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali
dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan
dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by
the acquirer will be recognized at fair value at the
acquisition date. Subsequent changes to the fair
value of the contingent consideration which is
deemed to be an asset or liability, will be
recognized in accordance with PSAK No. 55
(Revised
2006),
“Financial
Instruments:
Recognition and Measurement”, either in profit or
loss or as other comprehensive income. If the
contingent consideration is classified as equity, it
should not be remeasured until it is finally settled
within equity.
20
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
Business Combinations (continued)
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur
pada harga perolehan yang merupakan selisih
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan
jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai
wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi,
selisih kurang tersebut diakui dalam laporan laba
rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan
diskon setelah sebelumnya manajemen meninjau
kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.
At acquisition date, goodwill is initially measured at
cost being the excess of the aggregate of the
consideration transferred and the amount
recognized for NCI over the net identifiable assets
acquired and liabilities assumed. If this
consideration is lower than the fair value of the net
assets of the subsidiary acquired, the difference is
recognized in profit or loss as gain on bargain
purchase after previously management revisit the
identification and fair value measurement of the
acquired assets and the assumed liabilites.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada
jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan
nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi
bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada
setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok
Usaha yang diharapkan akan bermanfaat dari
sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah
aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi
ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at
cost less any accumulated impairment losses. For
the purpose of impairment testing, goodwill
acquired in a business combination is, from the
acquisition date, allocated to each of the Group’s
cash-generating units (“CGU”) that are expected to
benefit from the combination, irrespective of
whether other assets or liabilities of the acquiree
are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK
dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan,
maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi
yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah
tercatat operasi tersebut ketika menentukan
keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill
yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai
relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang
ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of
the operation within that CGU is disposed of, the
goodwill associated with the operation disposed of
is included in the carrying amount of the operation
when determining the gain or loss on disposal of
the operation. Goodwill disposed of in this
circumstance is measured based on the relative
values of the operation disposed of and the portion
of the CGU retained.
Investasi pada Entitas Asosiasi
Investment in Associates
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha
menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi
pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi ini mengatur
akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam
hal penentuan pengaruh signifikan, metode
akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai
investasi dan laporan keuangan tersendiri.
Penerapan
PSAK
yang
direvisi
tersebut
memberikan pengaruh yang berarti berikut
pengungkapan terkait dalam pada laporan
keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group applied
PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in
Associates”. The revised PSAK prescribes the
accounting for investments in associates as to
determination of significant influence, accounting
method to be applied, impairment in value of
investments and separate financial statements.
The adoption of the said revised PSAK has
significant impact on the Group’s financial reporting
including the related disclosures in the
consolidated financial statements.
Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi
diukur dengan menggunakan metode ekuitas.
Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana
Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan.
Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan
investasi ditambah atau dikurang dengan bagian
Kelompok Usaha atas laba atau rugi bersih, dan
penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak
tanggal perolehan.
The Group’s investment in its associate is
accounted for using the equity method. Associate
is an entity in which the Group has significant
influence. Under the equity method, the cost of
investment is increased or decreased by the
Group’s share in net earnings or losses of, and
dividends received from the investee since the
date of acquisition.
21
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
Investment in Associates (continued)
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
mencerminkan bagian atas hasil operasi dari
entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang
diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi,
Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas
perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini,
jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan
ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi
sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara
Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi
dieliminasi
pada
jumlah
sesuai
dengan
kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas
asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive
income reflects the share of the results of
operations of the associate. Where there has been
a change recognized directly in the equity of the
associate, the Group recognizes its share of any
such changes and discloses this, when applicable,
in the statement of changes in equity. Unrealized
gains and losses resulting from transactions
between the Group and the associate are
eliminated to the extent of the Group’s interest in
the associate.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas
periode pelaporan yang sama dengan Kelompok
Usaha.
The financial statements of the associate are
prepared for the same reporting period of the
Group.
Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan
untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai
atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas
asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada
setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti
yang obyektif yang mengindikasikan bahwa
investasi dalam entitas asosiasi mengalami
penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha
menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan
selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi
dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan
mengakuinya
dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif konsolidasian.
The Group determines whether it is necessary to
recognize an additional impairment loss on the
Group’s investment in its associate. The Group
determines at each reporting date whether there is
any objective evidence that the investment in the
associate is impaired. If this is the case, the Group
calculates the amount of impairment as the
difference between the recoverable amount of the
investment in associate and its carrying value, and
recognizes the amount in the consolidated
statements of comprehensive income.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha
menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK
revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk
komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian
dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan
juga diterapkan terhadap laporan keuangan
secara individual. Penerapan PSAK yang direvisi
tersebut
memberikan
pengaruh
terhadap
pengungkapan terkait dalam laporan keuangan
konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group applied
PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party
Disclosures”. The revised PSAK requires
disclosure
of
related
party
relationships,
transactions and outstanding balances, including
commitments, in the consolidated and separate
financial statements of a parent, and also applies
to individual financial statements. The adoption of
the said revised PSAK has impact on the related
disclosures
in
the
consolidated
financial
statements.
Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai
transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi
yang diuraikan pada revisi PSAK No. 7.
The Company and Subsidiary have transactions
with related parties, as defined in the revised
PSAK No. 7.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan
yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang
mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak
berelasi.
The transactions are made based on terms agreed
by the parties, which may not be the same as
those of the transactions between unrelated
parties.
22
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
Transaksi
(lanjutan)
dengan
Pihak-pihak
2.
Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Transactions with Related Parties (continued)
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan
pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan
yang relevan.
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant Notes
herein.
Persediaan
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah
antara biaya perolehan dengan nilai realisasi neto.
Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan
menggunakan metode rata-rata.
Inventories are stated at the lower of cost or net
realizable value. Cost is determined using the
average method.
Perusahaan
menetapkan
penyisihan
untuk
keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan
berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi
fisik dan nilai realisasi neto persediaan.
The
Company
provides
allowance
obsolescence and/or decline in values
inventories based on periodic reviews of
physical conditions and net realizable values of
inventories.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Kelompok Usaha
mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006),
“Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan”,
dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang
diterapkan secara prospektif.
Effective January 1, 2010, the Group adopted
PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial
Instruments: Presentation and Disclosures”, and
PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”,
which were applied prospectively.
PSAK No. 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan
tentang penyajian dari instrumen keuangan dan
informasi yang harus diungkapkan di dalam
laporan keuangan, sedangkan PSAK No. 55
(Revisi 2006) mengatur prinsip-prinsip dasar
pengakuan dan pengukuran aset keuangan,
liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan
penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini,
antara lain, memberikan definisi dan karakteristik
terhadap derivatif, kategori dari instrumen
keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi
lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung
nilai.
PSAK No. 50 (Revised 2006) provides for the
requirements in respect of the presentation of
financial instruments, and the necessary
information that should be disclosed in the financial
statements, while PSAK No. 55 (Revised 2006)
establishes the principles for recognizing and
measuring financial assets, financial liabilities, and
some contracts to buy or sell non-financial items.
This standard provides for the definitions and
characteristics of a derivative, the categories of
financial
instruments,
recognition
and
measurement,
hedge
accounting
and
determination of hedging relationships, among
others.
Efek kumulatif dari penerapan secara prospektif
PSAK No. 55 (Revisi 2006) tersebut sebesar
Rp1.229, dicatat pada saldo laba pada tanggal
1 Januari 2010.
The net cumulative effects of the prospective
adoption of PSAK No. 55 (Revised 2006)
amounting to Rp1,229, was reflected in the
balance
of
retained
earnings
as
of
January 1, 2010.
23
for
of
the
the
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Initial Recognition and Measurement
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55
(Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai salah satu
dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan
dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo,
atau aset keuangan tersedia untuk dijual.
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi aset
keuangan pada pengakuan awal dan, jika
diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan
evaluasi pada setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55
(Revised 2006) are classified as financial assets at
fair value through profit or loss, loans and
receivables, held-to-maturity investments, or
available-for-sale financial assets. The Group
determines the classification of its financial assets
at initial recognition and, where allowed and
appropriate, re-evaluates this designation at each
financial year-end.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan
diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset
keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan aset keuangan.
When financial assets are recognized initially, they
are measured at fair value, and in the case of
financial assets not at fair value through profit or
loss, plus directly attributable transaction costs.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di
pasar aktif. Setelah pengakuan awal, PSAK
No. 55 (Revisi 2006) mensyaratkan aset tersebut
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, dan
keuntungan atau kerugian terkait diakui pada
laporan laba rugi ketika pinjaman yang diberikan
dan piutang dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, serta melalui proses
amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments that
are not quoted in active market. After initial
recognition, PSAK No. 55 (Revised 2006) requires
such assets to be carried at amortized cost using
the effective interest method, and the related gains
or losses are recognized in the profit or loss when
the loans and receivables are derecognized or
impaired, as well as through the amortization
process.
Aset keuangan utama Kelompok Usaha meliputi
kas dan bank, investasi pada efek tersedia untuk
dijual, dan piutang usaha dan lain-lain.
The Group’s principal financial assets include cash
and bank, investment in available-for-sale
securities, and trade and other receivables.
a) Piutang
a) Receivables
Piutang usaha dan lain-lain diklasifikasikan dan
dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi
2006).
Trade and other receivables are classified and
accounted for as loans and receivables under
PSAK No. 55 (Revised 2006).
24
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan)
Subsequent Measurement (continued)
a) Piutang (lanjutan)
a) Receivables (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset
keuangan
non-derivatif
dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah
pengakuan awal, PSAK No. 55 (Revisi 2006)
mensyaratkan aset tersebut dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif, dan keuntungan
atau kerugian terkait diakui pada laporan laba
rugi ketika pinjaman yang diberikan dan
piutang
dihentikan
pengakuannya
atau
mengalami penurunan nilai, serta melalui
proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in active market.
After initial recognition, PSAK No. 55 (Revised
2006) requires such assets to be carried at
amortized cost using the effective interest
method, and the related gains or losses are
recognized in the profit or loss when the loans
and receivables are derecognized or impaired,
as well as through the amortization process.
Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih
dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa
Kelompok Usaha tidak akan dapat menagih
piutang tersebut. Piutang tidak tertagih
dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian
lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk
penurunan nilai aset keuangan diungkapkan
pada paragraf-paragraf berikutnya yang
relevan pada Catatan ini.
An allowance is made for uncollectible amounts
when there is an objective evidence that the
Group will not be able to collect the receivables.
Bad debts are written off when identified.
Further details on the accounting policy for
impairment of financial assets are disclosed in
the relevant succeeding paragraphs under this
Note.
b) Investasi pada Efek Tersedia untuk Dijual
b) Investment in Available-for-sale Securities
Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen
utang yang dimiliki untuk periode tidak
ditentukan yang mungkin dijual bila diperlukan
likuiditas atau terhadap kondisi pasar tertentu.
Debt securities in this category are those which
are intended to be held for an indefinite period
of time and which may be sold in response to
needs for liquidity or in response to changes in
the market conditions.
Setelah pengakuan awal, investasi dalam efek
tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar
dengan laba atau rugi yang belum direalisasi
diakui langsung pada ekuitas sampai investasi
tersebut dihentikan pengakuannya, yang pada
saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif
diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian, atau bila ditentukan telah
mengalami penurunan nilai, yang pada saat itu
akumulasi rugi diakui pada laba rugi dan
direklasifikasi dari ekuitas.
After initial measurement, available-for-sale
financial
investments
are
subsequently
measured at fair value with unrealized gains or
losses recognized directly in the equity until the
investment is derecognized, at which time the
cumulative gain or loss is recognized in the
consolidated statement of comprehensive
income, or determined to be impaired, at which
time the cumulative loss is recognized in the
profit and loss and reclassified from the equity.
25
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan)
Subsequent Measurement (continued)
b) Investasi pada Efek Tersedia untuk Dijual
(lanjutan)
b) Investment
(continued)
Kelompok
Usaha
mengevaluasi
atas
kemampuan dan intensi untuk menjual aset
keuangan tersedia untuk dijual dalam waktu
dekat masih layak. Bila Kelompok Usaha tidak
dapat menjual aset keuangan tersebut karena
pasar yang tidak aktif dan intensi manajemen
untuk melakukannya berubah secara signifikan
dalam waktu dekat, Kelompok Usaha dapat
memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan
tersebut dalam kondisi yang jarang sesuai
persyaratan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006).
in
Available-for-sale
Securities
The Group evaluated its available-for-sale
financial assets whether the ability and
intention to sell them in the near term is still
appropriate. When the Group is unable to trade
these financial assets due to inactive markets
and management’s intention to do so
significantly changes in the foreseeable future,
the Group may elect to reclassify these
financial assets in rare circumstances as
provided in PSAK No. 55 (Revised 2006).
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan,
atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset
keuangan atau bagian dari kelompok aset
keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or, where applicable a part of a
financial asset or part of a group of similar financial
assets, is derecognized when:
i.
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset keuangan tersebut berakhir; atau
ii. Kelompok Usaha mentransfer hak kontraktual
untuk menerima arus kas yang berasal dari
aset keuangan tersebut atau menanggung
kewajiban untuk membayar arus kas yang
diterima tersebut tanpa penundaan yang
signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu
kesepakatan
penyerahan
dan
apabila
(a) secara substansial mentransfer seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut, atau (b) secara substansial
tidak mentransfer dan tidak mempertahankan
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan
aset keuangan tersebut, namun telah
mentransfer pengendalian atas aset keuangan
tersebut.
i.
the contractual rights to receive cash flows
from the financial asset have expired; or
ii. the Group has transferred its contractual rights
to receive cash flows from the financial asset
or has assumed an obligation to pay them in
full without material delay to a third party under
a “pass-through” arrangement and either
(a) has transferred substantially all the risks
and rewards of the financial asset, or (b) has
neither transferred nor retained substantially all
the risks and rewards of the financial asset, but
has transferred control of the financial asset.
Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan
atau
mengadakan
kesepakatan
penyerahan, atau tidak mentransfer maupun tidak
mempertahankan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun
telah mentransfer pengendalian atas aset
keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan
baru diakui oleh Kelompok Usaha sebesar
keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset
keuangan tersebut.
Where the Group has transferred its rights to
receive cash flows from a financial asset or has
entered into a pass-through arrangement, or
has
neither
transferred
nor
retained
substantially all the risks and rewards of the
financial asset but has transferred control of the
financial asset, a new financial asset is
recognized to the extent of the Group’s
continuing involvement in the financial asset.
26
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Keterlibatan
berkelanjutan
yang
berbentuk
pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur
sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang
ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang
diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh
Kelompok Usaha.
Continuing involvement that takes the form of a
guarantee over the transferred asset is measured
at the lower of the original carrying amount of the
transferred asset and the maximum amount of
consideration received that the Group could be
required to repay.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset
keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara
nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang
diterima, termasuk aset baru yang diperoleh
dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung;
dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang
telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus
diakui pada laba rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirely,
the difference between the carrying amount and
the sum of (i) the consideration received, including
any new asset obtained less any new liability
assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that
has been recognized directly in equity, is
recognized in the profit or loss.
Penurunan Nilai
Impairment
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif
bahwa aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan
nilai atas aset keuangan atau kelompok aset
keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya
jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai
penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset
tersebut (“peristiwa yang merugikan”) dan peristiwa
yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi
arus kas masa depan atas aset keuangan atau
kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi
secara handal.
The Group assesses at each reporting date
whether there is any objective evidence that a
financial asset or a group of financial assets is
impaired. A financial asset or a group of financial
assets is deemed to be impaired if, and only if,
there is an objective evidence of impairment as a
result of one or more events that has occurred
after the initial recognition of the asset (an incurred
“loss event”) and that loss event has an impact on
the estimated future cash flows of the financial
asset or a group of financial assets that can be
reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak
peminjam atau kelompok pihak peminjam
mengalami
kesulitan
keuangan
signifikan,
wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga
atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data
yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya
penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus
kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan
atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan
wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications
that the debtors or a group of debtors is
experiencing significant financial difficulty, default
or delinquency in interest or principal payments,
the probability that they will enter bankruptcy or
other financial reorganization and when observable
data indicate that there is a measurable decrease
in the estimated future cash flows, such as charges
in arrears or economic conditions that correlate
with defaults.
27
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan Diamortisasi
a) Financial Assets Carried at Amortized Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang
yang
dicatat
pada
biaya
perolehan
diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali
menentukan secara individual apakah terdapat
bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas
aset keuangan yang signifikan secara
individual, atau secara kolektif untuk aset
keuangan yang tidak signifikan secara
individual. Jika Kelompok Usaha menentukan
tidak terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan yang
dinilai secara individual, terlepas aset
keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka
Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut
ke dalam kelompok aset keuangan yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis
dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut
secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya
dinilai secara individual dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai
secara kolektif
For loans and receivables carried at amortized
cost, the Group first assesses individually
whether objective evidence of impairment
exists individually for financial assets that are
individually significant, or collectively for
financial assets that are not individually
significant. If the Group determines that no
objective evidence of impairment exists for an
individually assessed financial asset, whether
significant or not, it includes the asset in a
group of financial assets with similar credit risk
characteristics and collectively assesses them
for impairment. Assets that are individually
assessed for impairment and for which an
impairment loss is, or continues to be,
recognized are not included in a collective
assessment or impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus
kas masa datang (tidak termasuk kerugian
kredit di masa mendatang yang belum terjadi).
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi
melalui penggunaan akun penyisihan dan
jumlah kerugian tersebut diakui secara
langsung
dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian.
Pendapatan
bunga terus diakui atas nilai tercatat yang
telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat
suku bunga efektif awal aset keuangan
tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta
dengan penyisihan terkait dihapuskan jika
tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas
pemulihan di masa mendatang dan seluruh
agunan, jika ada, sudah direalisasi atau
ditransfer kepada Kelompok Usaha.
When there is objective evidence that an
impairment loss has been incurred, the amount
of the loss is measured as the difference
between the asset’s carrying amount and the
present value of estimated future cash flows
(excluding future credit losses that have not
been incurred). The carrying amount of the
asset is reduced through the use of an
allowance account and the amount of the loss
is directly recognized in the consolidated
statement of comprehensive income. Interest
income continues to be accrued on the reduced
carrying amount based on the original effective
interest rate of the asset. Loans together with
the associated allowance are written off when
there is no realistic prospect of future recovery
and all collateral, if any, has been realized or
has been transferred to the Group.
28
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
a) Financial Assets Carried at Amortized Cost
(continued)
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi
kerugian penurunan nilai aset keuangan
bertambah atau berkurang yang dikarenakan
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
diakui, maka kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui
ditambahkan atau
dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan
akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak
boleh mengakibatkan nilai tercatat aset
keuangan
melebihi
biaya
perolehan
diamortisasi yang seharusnya jika penurunan
nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan
dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan
diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
If, in a subsequent year, the amount of the
estimated impairment loss increases or
decreases because of event occurring after the
impairment was recognized, the previously
recognized impairment loss is increased or
reduced by adjusting the allowance account.
The reversal shall not result in a carrying
amount of the financial asset that exceeds what
the amortized cost would have been had the
impairment not been recognized at the date the
impairment is reversed. The recovery is
recognized in the consolidated statements of
comprehensive income.
Nilai kini atas estimasi arus kas masa datang
didiskontokan dengan menggunakan suku
bunga efektif awal dari aset keuangan
tersebut. Jika pinjaman yang diberikan
memiliki suku bunga variabel, maka tingkat
diskonto yang digunakan untuk mengukur
setiap kerugian penurunan nilai adalah suku
bunga efektif yang berlaku.
The present value of the estimated future cash
flows is discounted at the financial assets’
original effective interest rate. If a loan has a
variable interest rate, the discount rate for
measuring any impairment loss is the current
effective interest rate.
b) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
b) Available-for-sale Financial Assets
Untuk investasi dalam efek tersedia untuk
dijual, Kelompok Usaha mengevaluasi pada
setiap tanggal pelaporan apakah terdapat
bukti obyektif bahwa investasi atau kelompok
investasi mengalami penurunan nilai.
For available-for-sale financial investments, the
Group assesses at each reporting date whether
there is objective evidence that an investment
or a group of investments is impaired.
Dalam
hal
instrumen
utang
yang
diklasifikasikan sebagai efek tersedia untuk
dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan
kriteria bagi aset keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi. Akan tetapi,
jumlah yang dicatat sebagai penurunan nilai
adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai
selisih antara biaya perolehan diamortisasi
dan nilai wajar saat ini, dikurangi kerugian
penurunan nilai atas investasi tersebut yang
sebelumnya telah diakui pada laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian.
In the case of debt instruments classified as
available-for-sale, impairment is assessed
based on the same criteria as financial assets
carried at amortized cost. However, the amount
recorded for impairment is the cumulative loss
measured as the difference between the
amortized cost and the current fair value, less
any impairment loss on that investment
previously recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.
29
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
b) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (lanjutan)
b) Available-for-sale Financial Assets (continued)
Pendapatan bunga masa depan terus diakui
secara akrual berdasarkan nilai tercatat aset
yang telah dikurangi, menggunakan tingkat
bunga yang digunakan untuk mendiskontokan
arus kas masa depan bagi pengukuran
kerugian penurunan nilai. Bila pada tahun
berikutnya nilai wajar instrumen hutang
meningkat dan peningkatan tersebut dapat
secara obyektif dikaitkan dengan peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan kerugian
penurunan nilai pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian maka kerugian
penurunan nilai tersebut harus dipulihkan
melalui laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Future interest income continues to be accrued
based on the reduced carrying amount of the
asset, using the rate of interest used to discount
the future cash flows for the purpose of
measuring the impairment loss. If, in a
subsequent year, the fair value of a debt
instrument increases and the increase can be
objectively related to an event occurring after
the impairment loss was recognized in the
consolidated statement of comprehensive
income, the impairment loss is reversed through
the consolidated statement of comprehensive
income.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Initial Recognition and Measurement
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK
No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, hutang dan pinjaman. Pada
tanggal pelaporan, Kelompok Usaha tidak memiliki
liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan
sebagai hutang dan pinjaman. Kelompok Usaha
menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan
pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK
No. 55 (Revised 2006) are classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss, loans
and borrowings. As at the reporting dates, the
Group has no other financial liabilities other than
those classified as loans and borrowings. The
Group determines the classification of its financial
liabilities at initial recognition.
Pengakuan awal liabilitas keuangan dicatat pada
nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are initially recognized at their
fair values plus directly attributable transaction
costs.
Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha
meliputi hutang jangka pendek dan jangka
panjang, hutang usaha dan lain-lain, dan biaya
masih harus dibayar.
The Group’s principal financial liabilities include
short-term and long-term loans, trade and other
payables, and accrued expenses.
30
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Liabilities (continued)
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
a) Hutang dan Pinjaman Jangka Panjang yang
Dikenakan Bunga
a) Long-term
Borrowings
Interest-bearing
Loans
and
Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman
jangka panjang yang dikenakan bunga diukur
dengan biaya yang diamortisasi dengan
menggunakan metode Suku Bunga Efektif
("SBE"). Pada tanggal pelaporan, biaya bunga
yang masih harus dibayar dicatat secara
terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam
bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan
kerugian diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian ketika liabilitas
dihentikan pengakuannya serta melalui proses
amortisasi menggunakan metode SBE.
Subsequent to initial recognition, long-term
interest-bearing loans and borrowings are
measured at amortized costs Effective Interest
Rate (“EIR”) method. At the reporting dates,
accrued interest is recorded separately from the
associated borrowings within current liabilities
section. Gains and losses are recognized in the
consolidated statement of comprehensive
income when the liabilities are derecognized as
well as through the EIR method amortization
process.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan
mempertimbangkan setiap diskonto atau
premium atas perolehan dan komisi atau biaya
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian
dari "Beban Bunga dan Keuangan Lainnya"
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Amortized cost is calculated by taking into
account any discount or premium on acquisition
and fee or costs that are an integral part of the
EIR. The EIR amortization is included under
“Interest and Other Financing Charges” account
in
the
consolidated
statements
of
comprehensive income.
b) Hutang
b) Payables
Liabilitas untuk hutang usaha dan hutang
lain-lain lancar, dan biaya masih harus dibayar
dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah
nosional), yang kurang lebih sebesar nilai
wajarnya.
Liabilities for current trade and other accounts
payable, and accrued expenses are stated at
carrying amounts (notional amounts), which
approximate their fair values.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Suatu
liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya pada saat kewajiban yang
ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the
obligation under the contract is discharged or
cancelled or expired.
31
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Liabilities (continued)
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan
liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman
yang sama atas persyaratan yang secara
substansial berbeda, atau bila persyaratan dari
liabilitas keuangan tersebut secara substansial
dimodifikasi,
pertukaran
atau
modifikasi
persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian
pengakuan liabilitas keuangan awal dan
pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih
antara nilai tercatat masing-masing liabilitas
keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif.
When an existing financial liability is replaced by
another from the same lender on substantially
different terms, or the terms of an existing liability
are substantially modified, such an exchange or
modification is treated as derecognition of the
original liability and recognition of a new liability,
and the difference in the respective carrying
amounts is recognized in the statements of
comprehensive income.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling
hapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalam
laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika,
terdapat hak secara hukum untuk melakukan
saling hapus atas jumlah tercatat dari aset
keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan
terdapat intensi untuk menyelesaikan secara
bersih, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset
and the net amount reported in the statement of
financial position if, and only if, there is a currently
enforceable legal right to offset the recognized
amounts and there is an intention to settle on a net
basis, or to realize the assets and settle the
liabilities simultaneously.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Nilai
wajar
instrumen
keuangan
yang
diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal
pelaporan ditentukan dengan mengacu pada
kuotasi harga pasar yang berlaku tanpa
pengurangan untuk biaya transaksi.
The fair value of financial instruments that are
traded in active markets at each reporting date is
determined by reference to quoted market prices
without any deduction for transaction costs.
Untuk
instrumen
keuangan
yang
tidak
diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar
ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian
yang diijinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2006)
seperti dengan mengacu pada transaksi wajar
(arm’s length transaction); mengacu kepada nilai
wajar instrumen lain yang serupa; analisa arus kas
yang didiskontokan atau model penilaian lainnya.
For financial instruments not traded in an active
market, the fair value is determined using
appropriate valuation techniques permitted by
PSAK No. 55 (Revised 2006) such as using recent
arm’s length market transactions; reference to the
current fair value of another instrument that is
substantially similar in nature; discounted cash flow
analysis or other valuation models.
32
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Biaya Dibayar di Muka
Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa
manfaat.
Prepaid expenses are amortized over the periods
benefited.
Biaya Pinjaman
Borrowing Costs
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan
mengadopsi PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya
Pinjaman”, yang mengharuskan biaya pinjaman
yang dapat diatribusikan secara langsung dengan
perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset
kualifikasian pembangunan dikapitalisasi sebagai
bagian biaya perolehan aset tersebut, serta
persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya
pinjaman,
penghentian
sementara
dan
penghentiannya.
Effective January 1, 2010, the Company adopted
PSAK No. 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”,
which requires capitalization of directly attributable
borrowing costs to the acquisition, construction or
production of a qualifying asset are capitalized as
part of the cost of the related asset, and the
requirements for commencement, suspension and
cessation of the said capitalization.
Adopsi PSAK No. 26 yang direvisi tidak
memberikan pengaruh yang berarti terhadap
pelaporan keuangan dan pengungkapan dari
Perusahaan.
Adoption of the revised PSAK No. 26 has no
significant impact on the financial reporting and
disclosures of the Company.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung
dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan
aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian
biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman
lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi.
Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga, selisih kurs
dan biaya lain yang ditanggung Perusahaan
sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the
acquisition, construction or production of a
qualifying asset are capitalized as part of the cost
of the related asset. Otherwise, borrowing costs
are recognized as expenses when incurred.
Borrowing costs consist of interest, exchange
difference and other financing charges that the
Company incurs in connection with the borrowing
of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat
aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan
aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai
dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset
kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat
selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang
diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian
agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences
when the activities to prepare the qualifying asset
for its intended use are in progress and the
expenditures for the qualifying asset and the
borrowing costs have been incurred. Capitalization
of borrowing costs ceases when substantially all
the activities necessary to prepare the qualifying
assets are substantially completed for their
intended use.
Aset Tetap
Fixed Assets
Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya
perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan
biaya-biaya yang dapat diatribusikan langsung
untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang
diinginkan agar aset siap digunakan sesuai
maksud manajemen. Biaya perolehan tersebut
juga termasuk biaya untuk mengganti komponen
dari aset tetap pada saat penggantian, bila kriteria
pengakuan terpenuhi.
Fixed assets are initially recognized at cost, which
comprises its purchase price and any costs directly
attributable in bringing the asset to its working
condition and location for its intended use. Such
cost also include the cost of replacing part of such
fixed asset when that cost is incurred, if the
recognition criteria are met.
33
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Aset Tetap (lanjutan)
Fixed Assets (continued)
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan
pada biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan kerugian penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets are
carried at cost less any subsequent accumulated
depreciation and impairment losses.
Penyusutan dimulai pada saat aset tetap tersebut
siap untuk digunakan dan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Depreciation of an asset begins when it is available
for use and is computed using the straight-line
method based on the estimated useful life as
follows:
Tahun/
Years
Bangunan
Mesin dan peralatan
Perabotan and peralatan kantor
Alat-alat transportasi
3 - 20
12 - 20
5
5
Buildings
Machinery and equipment
Office furniture and fixtures
Transportation equipment
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan
kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika
terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin
tidak dapat seluruhnya terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are reviewed
for impairment when events or changes in
circumstances indicate that their carrying values
may not be fully recoverable.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan
tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat
bahwa kemungkinan besar hak atas tanah
tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada
saat jatuh tempo.
Land are stated at cost and not amortized as the
management is of the opinion that it is probable the
titles of land rights can be renewed/extended upon
expiration.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap
dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan
atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi
masa depan yang diharapkan dari penggunaan
maupun pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul
dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan
ke dalam laporan laba rugi komprehensif untuk
tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is
derecognized upon disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arising from the
derecognition of the asset, is included in the
statements of comprehensive income at the year
the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat dan metode
penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun untuk
memastikan bahwa jumlah, metode dan periode
penyusutan sesuai dengan estimasi awal dan pola
konsumsi atas manfaat ekonomi masa depan
yang diharapkan dari aset tetap tersebut.
The residual values, useful life and depreciation
methods are reviewed at each year end to ensure
that the amount, method and period of depreciation
are consistent with previous estimates and the
expected pattern of consumption of the future
economic benefits embodied in the items of fixed
assets.
Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan
sebesar biaya perolehan, yang mencakup
kapitalisasi beban bunga dan biaya lainnya atas
pinjaman yang terjadi sehubungan dengan
pembiayaan aset dalam penyelesaian yang
memenuhi syarat. Akumulasi biaya perolehan
akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang
bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah
selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Constructions in-progress are stated at cost,
including capitalized interest charges incurred on
borrowings and other charges incurred to finance
the said qualifying asset constructions. The
accumulated costs will be reclassified to the
appropriate “Fixed Assets” account when the
construction is substantially completed and the
asset is ready for its intended use.
34
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Aset Tetap (lanjutan)
Fixet Assets (continued)
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan
pada operasi pada saat terjadinya. Beban
pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar
dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap
terkait bila besar kemungkinan bagi Perusahaan
manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar
dari standar kinerja awal yang ditetapkan
sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa
manfaat aset tetap terkait.
Repairs and maintenance are taken to the profit or
loss during the period in which they are incurred.
The cost of major renovation and restoration is
included in the carrying amount of the asset when
it is probable that future economic benefits in
excess of the originally assessed standard of
performance of the existing asset will flow to the
Company and is depreciated over the remaining
useful life of the related asset.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Impairment of Non-financial Assets
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha
menerapkan secara prospektif PSAK No. 48
(Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.
Effective January 1, 2011, the Group prospectively
adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment
of Assets”.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat
tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset
dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah
tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan
melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada
kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai
dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui
rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga
menentukan kapan entitas membalik suatu rugi
penurunan nilai dan pengungkapan yang
diperlukan.
PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the
procedures to be employed by an entity to ensure
that its assets are carried at no more than their
recoverable amount. An asset is carried at more
than its recoverable amount if its carrying amount
exceeds the amount to be recovered through use
or sale of the asset. If this is the case, the asset is
described as impaired and this revised PSAK
requires the entity to recognize an impairment loss.
This revised PSAK also specifies when an entity
should reverse an impairment loss and prescribes
disclosures.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan
PSAK No. 48 (Revisi 2009) tersebut memberikan
pengaruh terhadap pelaporan keuangan Kelompok
Usaha berikut pengungkapan terkait.
As described herein, the adoption of PSAK No. 48
(Revised 2009) has impact on the Group’s
financial
reporting
including
the
related
disclosures.
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok
Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai
aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur
manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang
belum dapat digunakan, atau goodwill yang
diperoleh
dalam
suatu
kombinasi
bisnis)
diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat
estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting year
whether there is an indication that an asset may be
impaired. If any such indication exists, or when
annual impairment testing for an asset (i.e. an
intangible asset with an indefinite useful life, an
intangible asset not yet available for use, or
goodwill acquired in a business combination) is
required, the Group makes an estimate of the
asset’s recoverable amount.
35
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)
Impairment of Non-financial Assets (continued)
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk
menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset
tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang
sebagian besar independen dari aset atau
kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih
besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset
tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan
nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi
sebesar jumlah terpulihkannya. Rugi penurunan
nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
sebagai “rugi penurunan nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of an
asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its
value in use, and is determined for an individual
asset, unless the asset does not generate cash
inflows that are largely independent of those from
other assets or groups of assets. Where the
carrying amount of an asset exceeds its
recoverable amount, the asset is considered
impaired and is written down to its recoverable
amount.
Impairment losses of continuing
operations are recognized in the consolidated
statements
of
comprehensive income
as
“impairment losses”.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset
non-keuangan pada tanggal 30 September 2012
dan 31 Desember 2011.
Management believes that there is no indication of
potential impairment in values of non-financial
assets as of September 30, 2012 and
December 31, 2011.
Sewa
Leases
Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi
2007), “Sewa” yang mengatur kebijakan akuntansi
dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee
maupun lessor dalam hubungannya dengan sewa
(lease). Pernyataan ini mengklasifikasikan sewa
berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada
pada lessor atau lessee, dan pada substansi
transaksi daripada bentuk kontraknya.
The Company adopted PSAK No. 30 (Revised
2007), “Leases”, which prescribes for lessees and
lessors the appropriate accounting policies and
disclosures to apply in relation to leases. This
standard provides for the classification of leases
based on the extent to which risks and rewards
incidental to the ownership of a leased asset are
vested upon the lessor or the lessee, and the
substance of the transaction rather than the form of
the contract.
Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee
Finance Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan
kepemiikan
aset
sewa.
Lessee
mengkapitalisasi sewa sebesar nilai wajar aset
sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran
sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai
wajar. Pembayaran sewa minimum harus
dipisahkan antara bagian yang merupakan beban
keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan
liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan
suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan
atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan
langsung ke operasi tahun berjalan.
A lease is classified as a finance lease if it
transfers substantially all the risks and rewards
incidental to ownership of the leased assets. Such
leases are capitalized at the inception of the lease
at the fair value of the leased property or, if lower,
at the present value of minimum lease payments.
Lease payments are apportioned between
the finance charges and reduction of the lease
liability so as to achieve a constant rate of interest
on the remaining balance of liability. Finance
charges are charged directly to the profit or loss.
36
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Sewa (lanjutan)
Leases (continued)
Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee (lanjutan)
Finance Lease - as Lessee (continued)
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa
lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada
akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama
masa
penggunaan
aset
yang
diestimasi
berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak
terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan
disusutkan selama periode yang lebih pendek
antara umur manfaat aset sewaan dan masa sewa.
Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan
sewa-balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi
selama sisa masa sewa.
If there is a reasonable certainty that the lessee will
obtain ownership by the end of the lease term,
then, the leased assets are depreciated over their
estimated useful lives. If not, then the capitalized
leased assets are depreciated over the shorter of
the estimated useful life of the asset or the lease
term. Gain or loss on a sale and finance leaseback
transaction is deferred and amortized over
the lease term.
Sewa Operasi - Sebagai Lessee
Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi
jika sewa tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset sewa. Dengan demikian,
pembayaran sewa diakui sebagai beban pada
operasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis)
selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does
not transfer substantially all the risks and rewards
incidental to ownership of the leased asset.
Accordingly, the related lease payments are
recognized in profit or loss on a straight-line basis
over the lease term.
Program Pemilikan Saham oleh Manajemen
dan Karyawan (MSOP dan ESOP)
Management and Employee Stock Option Plan
(MSOP and ESOP)
Beban kompensasi yang timbul sehubungan
dengan pelaksanaan program pemilikan saham oleh
manajemen dan karyawan (Management Stock
Option Plan atau “MSOP” dan Employee Stock
Option Plan atau “ESOP”) diakui pada saat hak opsi
diberikan kepada manajemen dan karyawan
sebesar nilai wajar hak opsi tersebut sesuai dengan
PSAK No. 53, “Akuntansi Kompensasi Berbasis
Saham”.
Compensation cost incurred in connection with the
implementation of Management Stock Option Plan
or “MSOP” and Employee Stock Option Plan or
“ESOP” for past services are recognized at the time
the option rights are granted to the management
and employees at the fair value of the option rights,
in accordance with the provisions of PSAK No. 53,
“Accounting for Stock-based Compensation”.
Biaya Emisi Saham
Issuance Costs of Share Capital
Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan
modal saham Perusahaan kepada publik,
dikurangkan langsung dengan hasil emisi, yang
disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal
disetor dalam laporan posisi keuangan.
Costs incurred in connection with the Company’s
issuance of share capital to the public, were offset
directly with the proceeds and presented net of
additional paid-in capital account in the statement of
financial position.
37
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Pendapatan dan Beban
Revenue and Expenses Recognition
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha
menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010),
“Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi
terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan,
sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur
perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul
dari transaksi dan kejadian tertentu, serta
memberikan panduan praktis dalam penerapan
kriteria
mengenai pengakuan pendapatan.
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak
memberikan pengaruh yang berarti terhadap
laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.
Effective January 1, 2011, the Group adopted
PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This
revised PSAK identifies the circumstances in which
the criteria on revenue recognition will be met and,
therefore, revenue may be recognized, and
prescribes the accounting treatment of revenue
arising from certain types of transactions and
events, and also provides practical guidance on
the application of the criteria on revenue
recognition. The adoption of this revised PSAK has
no significant impact on the Group’s consolidated
financial statements.
Penjualan Barang
Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari
pengiriman fisik produk-produk Kelompok Usaha
diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah
dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya
dengan pengiriman dan penerimaannya.
Revenue from sales arising from physical delivery
of the Group’s products is recognized when the
significant risks and rewards of ownership of the
goods have passed to the buyer, which generally
coincide with their delivery and acceptance.
Pendapatan/Beban Bunga
Interest Income/Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan
atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan
metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran atau
penerimaan kas di masa yang akan datang selama
perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika
lebih tepat, selama periode yang lebih singkat,
untuk nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau
liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized
cost, interest income or expense is recorded using
the EIR, which is the rate that exactly discounts the
estimated future cash payments or receipts over
the expected life of the financial instrument or a
shorter period, where appropriate, to the net
carrying amount of the financial asset or liability.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual).
Expenses are recognized when they are incurred
(accrual basis).
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Sesuai dengan ketentuan dalam PSAK No. 24
(Revisi 2004), “Imbalan Kerja”, Perusahaan
mencatat pencadangan manfaat untuk memenuhi
dan menutup imbalan minimum yang harus dibayar
kepada karyawan-karyawan yang memenuhi
syarat
sesuai
dengan
Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang
Tenaga Kerja”). Pencadangan tambahan tersebut
diestimasi berdasarkan perhitungan aktuaria yang
menggunakan metode “Projected Unit Credit”.
In accordance with the provisions of PSAK No. 24
(Revised
2004),
“Employee
Benefits”,
the Company made provisions in order to meet
and cover the minimum benefits required to be
paid to the qualified employees under the Labor
Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The said
provisions are estimated based on actuarial
calculations using the “Projected Unit Credit”
method.
38
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Imbalan Kerja (lanjutan)
Employee Benefits (continued)
Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan
diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata yang
diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat
tersebut. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa
kini dibebankan langsung pada operasi tahun
berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui
sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi
keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang
belum diakui pada akhir tahun pelaporan
sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan
pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau
kerugian aktuarial yang melebihi batas 10%
tersebut diakui atas dasar metode garis lurus
selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang
diharapkan.
Provisions made pertaining to past service costs
are deferred and amortized over the expected
average remaining service years of the qualified
employees. On the other hand, provisions for
current service costs are directly charged to
operations of the current year. Actuarial gains or
losses are recognized as income or expense when
the net cumulative unrecognized actuarial gains or
losses at the end of the previous reporting year
exceed 10% of the defined benefit obligations at
that date. The actuarial gains or losses in excess
of the said 10% threshold are recognized on a
straight-line method over the expected average
remaining service years of the qualified
employees.
Beban Pajak Penghasilan
Income Tax Expense
Beban
pajak
tahun
berjalan
ditetapkan
berdasarkan penghasilan kena pajak tahun
berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui
atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas
untuk tujuan komersial dan untuk tujuan
perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat
pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal
yang belum digunakan juga diakui apabila besar
kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat
direalisasi.
Current tax expense is provided based on the
estimated taxable income for the current year.
Deferred tax assets and liabilities are recognized
for all temporary differences between the
commercial and tax bases of assets and liabilities
at each reporting date. Future tax benefit, such as
the carry forward of unused tax losses, is also
recognized to the extent that realization of such tax
benefit is probable.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan
saldo
terbawa
rugi
fiskal
yang
belum
dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer
dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan
tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi
laba fiskal pada masa yang akan datang.
Deferred tax assets are recognized for all
deductible temporary differences and carry forward
of unused tax losses to the extent that it is
probable that future taxable profits will be available
against which the deductible temporary differences
and carry forward of unused tax losses can be
utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat
aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila
laba fiskal mungkin tidak memadai untuk
mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak
tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is
reviewed at each reporting date and reduced to
the extent that it is no longer probable that
sufficient taxable profits will be available to allow
all or part of the deferred tax assets to be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur
berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan
diberlakukan pada saat aset direalisasikan atau
liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan
perpajakan yang berlaku atau yang telah secara
substantif berlaku pada tanggal pelaporan.
Cadangan dan/atau penyesuaian kembali dari
seluruh perbedaan temporer selama tahun
berjalan, termasuk pengaruh dari perubahan tarif
pajak, diakui sebagai bagian dari “Beban Pajak
Penghasilan” dan termasuk dalam laba atau rugi
bersih tahun berjalan.
Deferred tax assets and liabilities are measured
using tax rates that are expected to be applied at a
period when the asset is realized or the liability is
settled based on tax laws that have been enacted
or substantively enacted as at reporting date. The
related tax effects of the provisions for and/or
reversals of all temporary differences during the
year, including effects of the changes in tax rates,
are recognized as part of “Income Tax Expense”
and included in the determination of net profit or
loss for the current year.
39
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam
Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan
beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada
tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun
yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang
timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi
tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are
recorded in Indonesian Rupiah at the rates of
exchange prevailing at the time the transactions
are made. At the reporting date, monetary assets
and liabilities denominated in foreign currencies
are adjusted to reflect the average of the buying
and selling rates of exchange prevailing at the last
banking transaction date of the year, as published
by Bank Indonesia, and any resulting gains or
losses are credited or charged to operations of the
current year.
Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
Exchange rates used were as follows:
2012
(Angka Penuh/
Full Amount)
Rupiah/US$1
Rupiah/€1
Rupiah/JP¥100
9.588
12.407
12.364
2011
(Angka Penuh/
Full Amount)
8.823
11.956
11.524
Rupiah/US$1
Rupiah/€1
Rupiah/JP¥100
Transaksi dalam mata uang lainnya tidak signifikan.
Transactions held in other currencies are not
significant.
Laba per Saham
Earnings per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”,
laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata
tertimbang jumlah saham yang ditempatkan dan
disetor penuh selama tahun yang bersangkutan,
disesuaikan secara retrospektif untuk hak
memesan efek terlebih dahulu sebelum diterbitkan.
In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per
Share”, earnings per share is computed based on
the weighted average number of issued and fully
paid shares
during the year,
adjusted
retrospectively for the effects of pre-emptive rights
issued.
Dalam menentukan laba per saham dilusian,
diasumsikan semua dilusian saham biasa
perusahaan yang berpotensi dapat dilaksanakan,
demikian pula dengan semua pengaruh yang
timbul dari konversi tersebut terhadap laba bersih.
Penerimaan dana yang diasumsikan timbul dari
penerbitan tersebut dianggap sebagai penerimaan
dari penerbitan sejumlah saham dengan nilai wajar.
In determining diluted earnings per share, all
dilutive potential ordinary shares of the enterprise
are assumed to be exercised, including all effects
that such conversion may have on the net income.
The assumed proceeds from these issues should
be considered to have been received from the
issue of shares at fair value.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi
saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal
30 September 2012 dan 2011.
The Company has no outstanding dilutive potential
ordinary shares as of September 30, 2012 and
2011.
Waran Lekat
Non-detachable Warrants
Untuk penerbitan saham yang disertai dengan
waran lekat, dana yang diperoleh dari penerbitan
saham tersebut dicatat sebagai modal saham dan
tambahan modal disetor.
For the issuance of shares accompanied by nondetachable warrants, all the proceeds arising from
such shares issuance are recognized as share
capital and additional paid-in capital.
Lihat bagian “Instrumen Keuangan” dari Catatan ini
untuk pengungkapan terkait mengenai adopsi
PSAK No. 50 dan 55 (Revisi 2006) oleh Kelompok
Usaha mulai tanggal 1 Januari 2010.
See “Financial Instruments” section of this Note for
the related disclosures on adoption of PSAK Nos.
50 and 55 (Revised 2006) by the Group starting
January 1, 2010.
40
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Informasi Segmen
Segment Information
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha
menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen
Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan
yang memungkinkan pengguna laporan keuangan
untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan
dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan
lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak
memberikan pengaruh yang berarti terhadap
laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group applied
PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating
Segments”.
The
revised
PSAK
requires
disclosures that will enable users of financial
statements to evaluate the nature and financial
effects of the business activities in which the entity
engages and the economic environments in which
it operates. The adoption of the said revised PSAK
has no significant impact on the consolidated
financial statements.
Untuk tujuan pelaporan manajemen, Kelompok
Usaha hanya terdiri atas satu segmen operasi,
yaitu pembuatan ban kendaraan bermotor.
For the purpose of management reporting, the
Group is organized as one operating segment,
manufacturing of tyres for motor vehicles.
Provisi
Provisions
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha
menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi,
Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK
revisi ini diterapkan secara prospektif dan
mengatur pengakuan dan pengukuran provisi,
liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta
untuk memastikan informasi memadai telah
diungkapkan dalam Catatan atas laporan
keuangan konsolidasian untuk memungkinkan
para pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah
yang terkait dengan informasi tersebut. Tidak
terdapat dampak signifikan atas penerapan PSAK
yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group adopted
PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions,
Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. The
revised PSAK is to be applied prospectively and
provides that appropriate recognition criteria and
measurement bases are applied to provisions,
contingent liabilities and contingent assets, and to
ensure that sufficient information is disclosed in the
Notes to the consolidated financial statements to
enable users to understand the nature, timing and
amount related to the information. The adoption of
this revised PSAK has no significant impact on the
consolidated financial statements.
Penerapan Standar Akuntansi Revisi Lainnya
Adoption of
Standards
Selain standar akuntansi revisi yang telah
disebutkan sebelumnya di atas, Kelompok Usaha
juga telah menerapkan standar akuntansi berikut
mulai dari tanggal 1 Januari 2011 yang dianggap
relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian
namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan
kecuali bagi pengungkapan terkait:
Other than the revised accounting standards
previously mentioned above, the Group also
adopted the following revised accounting
standards starting from January 1, 2011, which are
considered relevant to the consolidated financial
statements but do not have significant impact
except for the related disclosures:
•
•
•
PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus
Kas”
PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah
Periode Pelaporan”
PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi,
dan Kesalahan”
•
•
•
41
Other
Revised
Accounting
PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of
Cash Flows”
PSAK No. 8 (Revised 2010), “Events after the
Reporting Period”
PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting
Policies, Changes in Accounting Estimates
and Errors”
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Standar
Akuntansi
Revisi
Yang
Telah
Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku
Amended Accounting Standards That Have
Been Published But Not Yet Effective
Berikut ini adalah standar akuntansi yang direvisi
dan diterbitkan namun belum berlaku efektif pada
tanggal 1 Januari 2011 yang dipandang relevan
terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha:
The amended and published accounting standards
that are considered relevant to the financial
reporting of the Group but not yet effective as at
January 1, 2011 are as follows:
Efektif Berlaku
1 Januari 2012
Effective on or After January 1, 2012
•
pada
atau
Setelah
PSAK No. 10 (Revisi 2010),
Perubahan Kurs Valuta Asing”
Tanggal
“Pengaruh
•
PSAK revisi ini menjelaskan bagaimana
memasukkan transaksi-transaksi dalam mata
uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke
dalam laporan keuangan suatu entitas dan
menjabarkan laporan keuangan ke dalam
suatu mata uang pelaporan.
•
The revised PSAK prescribes how to include
foreign currency transactions and foreign
operations in the financial statements of an
entity and translate financial statements into a
presentation currency.
PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”
•
Revisi terhadap PSAK No. 16 menetapkan
bahwa ruang lingkupnya meliputi juga properti
yang dibangun atau dikembangkan untuk
digunakan di masa depan sebagai properti
investasi tetapi belum memenuhi kriteria
sebagai properti investasi dalam PSAK No. 13
(Revisi 2011), “Properti Investasi”. Bagi entitas
yang kegiatan usaha sehari-harinya adalah
menjual aset yang sebelumnya disewakan
kepada pihak lain, maka entitas memindahkan
aset tetap tersebut menjadi persediaan sesuai
nilai tercatat ketika aset tidak lagi disewakan
dan menjadi aset yang dimiliki untuk dijual.
•
PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of
Changes in Foreign Exchange Rates”
PSAK No. 16 (Revised 2011), “Property,
Plant and Equipment”
The amendment to PSAK No. 16 prescribes
that its scope includes property that is being
constructed or developed for future use as
investment property but not yet fulfill the
criteria set forth in the PSAK No. 13 (Revised
2011), “Investment Property”. An entity that in
the course of its ordinary activities sells
assets that was rented to other parties shall
transfer such assets to inventories at the
carrying amounts when the assets ceased to
be rented and become assets held for sale.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”
•
PSAK revisi ini mengatur akuntansi dan
pengungkapan imbalan kerja.
PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee
Benefits”
The revised PSAK establishes the accounting
and disclosures for employee benefits.
42
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Standar
Akuntansi Revisi Yang
Telah
Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku
(lanjutan)
Amended Accounting Standards That Have
Been Published But Not Yet Effective
(continued)
Efektif Berlaku pada atau
1 Januari 2012 (lanjutan)
Effective on or After January 1, 2012 (continued)
•
Setelah
Tanggal
PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”
•
The amendment to PSAK No. 26 stated that it
is not applicable for borrowing costs directly
attributable to the acquisition, construction or
production of a qualifying asset measured at
fair value. The amendment also stated that
borrowing costs also include interest expense
calculated using the EIR method as
described in PSAK No. 55 (Revised 2006),
“Financial Instruments: Recognition and
Measurement”. When an entity applies PSAK
No.
63,
“Financial
Reporting
in
Hyperinflationary Economies”, it recognises
as an expense the part of borrowing costs
that compensates for inflation during the
same period.
Revisi terhadap PSAK No. 26 ini menyatakan
bahwa tidak perlu diterapkan terhadap biaya
pinjaman yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan, konstruksi atau
produksi dari aset kualifikasian yang diukur
pada nilai wajar. Selain itu, juga ditetapkan
bahwa biaya pinjaman juga termasuk beban
bunga yang dihitung menggunakan metode
SBE sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No.
55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”. Ketika entitas
menerapkan PSAK No. 63, “Pelaporan
Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”, maka
entitas mengakui bagian dari biaya pinjaman
yang menggantikan inflasi pada periode yang
sama sebagai beban.
•
PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”
•
Revisi terhadap PSAK No. 30 ini menetapkan
bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai
sewa pembiayaan atau sewa operasi secara
terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang
mengandung elemen tanah dan bangunan.
Aset
dalam
sewa
pembiayaan
yang
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual
harus dicatat sesuai dengan PSAK No. 58
(Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.
•
PSAK No.
Penghasilan”
46
(Revisi
2010),
PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing
Costs”
PSAK No. 30 (Revised 2011), “Lease”
The amendment to PSAK No. 30 prescribes
that classification of each element as finance
lease or operating lease separately, if leases
comprises land and buildings. An asset under
a finance lease that is classified as held for
sale must be accounted for in accordance
with PSAK No. 58 (Revised 2009), “Noncurrent Assets Held for Sale and
Discontinued Operations”.
“Pajak
•
PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi
untuk pajak penghasilan dalam menghitung
konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk
pemulihan/(penyelesaian)
jumlah
tercatat
aset/(liabilitas) di masa depan yang diakui
pada laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada
periode kini yang diakui pada laporan
keuangan.
PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income
Taxes”
The revised PSAK prescribes the accounting
treatment for income taxes to account for the
current and future tax consequences of the
future recovery/(settlement) of the carrying
amount of assets/(liabilities) that are
recognized in the statement of financial
position; and transactions and other events of
the current period that are recognized in the
financial statements.
43
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Standar
Akuntansi Revisi Yang
Telah
Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku
(lanjutan)
Amended Accounting Standards That Have
Been Published But Not Yet Effective
(continued)
Efektif Berlaku pada atau
1 Januari 2012 (lanjutan)
Effective on or After January 1, 2012 (continued)
•
Setelah
Tanggal
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen
Keuangan: Penyajian”
•
PSAK No. 50 direvisi ini memindahkan prinsip
pengungkapan mengenai instrumen keuangan
ke PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan” sehingga PSAK No. 50
tersebut hanya mengatur penyajian instrumen
keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan
saling hapus aset keuangan dan liabilitas
keuangan.
•
The revised PSAK No. 50 was revised to
remove principles for disclosures of financial
instruments to PSAK No. 60, “Financial
Instruments: Disclosures” and thus the said
PSAK No. 50 only prescribes the presenting of
financial instruments as liabilities or equity and
for offsetting financial assets and financial
liabilities.
PSAK No. 55 (2011), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”
•
PSAK ini mengatur prinsip-prinsip dasar
pengakuan dan pengukuran aset keuangan,
liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian
atau
penjualan
item
nonkeuangan.
Persyaratan penyajian informasi instrumen
keuangan diatur dalam PSAK No. 50 (Revisi
2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”.
Persyaratan
pengungkapan
informasi
instrumen keuangan diatur dalam PSAK No.
60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
•
PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial
Instruments: Presentation”
PSAK No. 55 (2011), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”
The
PSAK
establishes
principles
for
recognising and measuring financial assets,
financial liabilities and some contracts to buy
or sell non-financial items. Requirements for
presenting
information
about
financial
instruments are set forth in PSAK No. 50
(Revised 2010), “Financial Instruments:
Presentation”,
while
requirements
for
disclosing
information
about
financial
instruments are set forth in PSAK No. 60,
“Financial Instruments: Disclosures”.
PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”
•
PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earning per
Share”
The revised PSAK is also applied to the
consolidated financial statements of a group
with a parent whose ordinary shares or
potential ordinary shares are traded in a public
market or that files, or is in the process of
filing, its financial statements with a securities
commission or other regulatory organization
for the purpose of issuing ordinary shares in a
public market. The revised PSAK also
establishes the dillutice effects of options,
warrants and their equivalents.
PSAK revisi ini juga diterapkan pada laporan
konsolidasian suatu kelompok usaha dengan
entitas induk yang memiliki saham biasa atau
atau instrumen berpotensi saham biasa yang
diperdagangkan di pasar publik atau telah
mengajukan pernyataan pendaftaran, atau
dalam
proses
pengajuan
pernyataan
pendaftaran pada regulator pasar modal atau
regulator lainnya untuk tujuan penerbitan
saham di pasar publik. PSAK revisi ini juga
mengatur dampak dilutif pada opsi, waran dan
ekuivalennya.
44
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Standar
Akuntansi Revisi Yang
Telah
Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku
(lanjutan)
Amended Accounting Standards That Have
Been Published But Not Yet Effective
(continued)
Efektif Berlaku pada atau
1 Januari 2012 (lanjutan)
Effective on or After January 1, 2012 (continued)
•
PSAK No. 60,
Pengungkapan”
Setelah
“Instrumen
Tanggal
Keuangan:
•
PSAK ini mengatur pengungkapan dalam
laporan keuangan yang memungkinkan para
pengguna untuk mengevaluasi signifikansi
instrumen keuangan atas posisi dan kinerja
keuangan yang sebelumnya diatur dalam
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”;
dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari
instrumen keuangan yang mana entitas
terekspos selama periode dan pada akhir
periode pelaporan, dan bagaimana entitas
mengelola risiko-risiko tersebut.
•
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset
Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya”
•
“Financial
Instruments:
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a
Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Requirements and their Interaction”
This ISAK provides guidance on how to
assess the limit on the amount of surplus in a
defined scheme that can be recognized as an
asset under PSAK No. 24 (Revised 2010),
“Employee Benefits”.
ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan
Dalam Status Pajak Entitas atau Para
Pemegang Saham”
•
ISAK ini membahas bagaimana suatu entitas
memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan
pajak tangguhan karena perubahan dalam
status pajaknya atau pemegang sahamnya.
•
60,
The PSAK prescribes for disclosures in
financial statements that enable users to
evaluate the significance of financial
instruments for financial position and
performance which previously included in
PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial
Instruments: Presentation and Disclosures”;
and the nature and extent of risks arising
from financial instruments to which the entity
is exposed during the period and at the end
of the reporting period, and how the entity
manages those risks.
ISAK ini memberikan pedoman bagaimana
menilai pembatasan jumlah surplus dalam
program imbalan pasti yang dapat diakui
sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi
2010), “Imbalan Kerja”.
•
PSAK No.
Disclosures”
ISAK No. 20, “Income Taxes - Changes in the
Tax Status of an Entity or its Shareholders”
This ISAK prescribes how an entity should
account for the current and deferred tax
consequences of a change in tax status of
entities or its shareholders.
ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”
•
ISAK No. 25, “Land Rights”
ISAK ini membahas apakah biaya perolehan
hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna
Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai
diakui sebagai aset tetap dan disusutkan
sesuai dengan sisa umur haknya, dan juga
bagaimana perlakuan atas biaya yang
dikeluarkan dalam pengurusan legal hak atas
tanah
awal
dan
perpanjangan
atau
pembaruannya.
This ISAK prescribes whether the cost of land
rights in the form of Business Usage Rights,
Building Usage Rights and Usage Rights are
recognized as fixed assets and depreciated
over the remaining useful life of the rights,
and also how the treatment of the costs
incurred in the legal arrangements of initial
land rights and its extension or renewal.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak
dari standar akuntansi yang direvisi tersebut dan
belum menentukan dampaknya terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
The Group is presently evaluating and has not yet
determined the effects of these amended
accounting standards on its consolidated financial
statements.
45
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Standar
Akuntansi Revisi Yang
Telah
Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku
(lanjutan)
Amended Accounting Standards That Have
Been Published But Not Yet Effective
(continued)
Selain itu, standar akuntansi yang direvisi dan
telah diterbitkan namun belum berlaku efektif pada
tanggal 1 Januari 2011 di bawah ini, menurut
pendapat manajemen adalah tidak relevan
terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha:
In addition, the following amended and already
published accounting standards but not yet
effective as at January 1, 2011 are considered by
the management as not relevant to the financial
reporting of the Group:
Efektif Berlaku
1 Januari 2012
Effective on or After January 1, 2012
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
pada
atau
Setelah
Tanggal
PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti
Investasi”;
PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”;
PSAK No. 28 (Revisi 2011), “Akuntansi
Kontrak Asuransi Kerugian”;
PSAK No. 33 (Revisi 2011), “Aktivitas
Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup pada Pertambangan
Umum”;
PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Kontrak
Konstruksi”;
PSAK No. 36 (Revisi 2011), “Akuntansi
Kontrak Asuransi Jiwa”;
PSAK No. 45 (Revisi 2011), “Pelaporan
Keuangan Entitas Nirlaba”;
PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran
Berbasis Saham”;
PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah
dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”;
•
•
•
•
•
•
•
•
•
PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi”;
PSAK No. 63, “Pelaporan Keuangan dalam
Ekonomi Hiperinflasi”;
PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan
Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya
Mineral”;
ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto
Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”;
ISAK No. 16, “Perjanjian Konsesi Jasa”;
•
•
ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak Ada
Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”;
ISAK No. 19, “Penerapan Pendekatan
Penyajian Kembali Dalam PSAK No. 63 Pelaporan
Keuangan
dalam
Ekonomi
Hiperinflasi”;
ISAK No. 21, “Perjanjian Konstruksi Real
Estat”;
•
•
•
•
•
•
46
PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment
Property”;
PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting
and Reporting by Retirement Benefit Plans”;
PSAK No. 28 (Revised 2011), “Accounting for
Insurance Losses Contracts”;
PSAK No. 33 (Revised 2011), “Stripping and
Environmental Management Activities in
General Mining”;
PSAK No. 34 (Revised 2010), “Construction
Contracts”;
PSAK No. 36 (Revised 2011), “Accounting for
Life Insurance Contracts”;
PSAK No. 45 (Revised 2011), “Financial
Reporting for Non-profit Entities”;
PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based
Payment”;
PSAK No. 61, “Accounting for Government
Grants and Disclosures of Government
Assistance”;
PSAK No. 62, “Insurance Contracts”;
PSAK No. 63, “Financial Reporting in
Hyperinflationary Economies”;
PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation
Activities in Mineral Resources Mining”;
ISAK No. 13, “Hedges of Net Investment in a
Foreign Operation”;
ISAK
No.
16,
“Service
Concession
Arrangements”;
ISAK No. 18, “Government Assistance - No
Specific Relation to Operating Activities”;
ISAK No. 19, “Applying the Restatement
Approach under PSAK No. 63 - Financial
Reporting in Hyperinflationary Economies”;
ISAK No. 21, “Agreements
Construction of Real Estate”;
for
the
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Standar
Akuntansi Revisi Yang
Telah
Diterbitkan Namun Belum Efektif Berlaku
(lanjutan)
Amended Accounting Standards That Have
Been Published But Not Yet Effective
(continued)
Efektif Berlaku pada atau
1 Januari 2012 (lanjutan)
Effective on or After January 1, 2012 (continued)
•
•
•
•
Setelah
Tanggal
ISAK No. 22, “Perjanjian Konsesi Jasa:
Pengungkapan”;
ISAK No. 23, “Sewa Operasi - Insentif”;
ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa
Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal
Sewa”; dan
ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif
Melekat”.
•
•
•
•
ISAK
No.
22,
“Service
Concession
Arrangements: Disclosures”;
ISAK No. 23, “Operating Leases - Incentives”;
ISAK No. 24, “Evaluating the Substance of
Transactions Involving the Legal Form of a
Lease”; and
ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded
Derivatives”.
Selain itu, Pernyataan Pencabutan Standar
Akuntansi Keuangan (“PPSAK”) berikut ini juga
tidak memberikan pengaruh pada laporan
keuangan konsolidasian Kelompok Usaha:
In addition, the following Revocation of Statements
of Financial Accounting Standards (“PPSAK”) also
do not impose any effects to the Group’s
consolidated financial statements:
Efektif Berlaku
1 Januari 2012
Effective on or After January 1, 2012
•
•
•
pada
atau
Setelah
Tanggal
PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK No. 44:
Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”
dan
PPSAK No. 9, “Pencabutan ISAK No. 5:
Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK No. 50
(1998): Pelaporan Perubahan Nilai Wajar
Investasi Efek Dalam Kelompok Tersedia
untuk Dijual".
Efektif Berlaku
1 Januari 2013
3.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
pada
atau
Setelah
•
•
Tanggal
PPSAK No. 7, “Revocation of PSAK No. 44:
Accounting for Real Estate Development
Activities” and
PPSAK No. 9, “Revocation of ISAK No. 5:
Interpretation of Paragraph 14 PSAK No. 50
(1998): Reporting Changes in Fair Value for
Available-for-Sale Securities”.
Effective on or After January 1, 2013
PPSAK No. 10, “Pencabutan PSAK No. 51
(Revisi 2003): Akuntansi Kuasi - Reorganisasi”.
•
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
PPSAK No. 10, “Revocation of PSAK No. 51
(Revised 2003): Accounting for Quasi
Reorganization”.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Kelompok Usaha mengharuskan manajemen
untuk membuat pertimbangan, estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah yang
dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan
liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas
kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi
tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
yang terpengaruh pada periode pelaporan
berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated
financial statements requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses,
assets and liabilities, and the disclosure of
contingent liabilities, at the end of the reporting
year. Uncertainty about these assumptions and
estimates could result in outcomes that may
require material adjustments to the carrying
amounts of the assets and liabilities affected in
future periods.
47
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian:
The following judgments
are made by
management in the process of applying the
Group’s accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in
the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan
bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55
(Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai
dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha
seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Group determines the classifications of
certain assets and liabilities as financial assets
and financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK
No. 55
(Revised 2006). Accordingly, the financial assets
and financial liabilities are accounted for in
accordance with the Group’s accounting policies
disclosed in Note 2.
Alokasi Harga Beli
Purchase Price Allocation
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan
estimasi akuntansi secara ekstensif dalam
mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar
wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk
aset tak berwujud.
Acquisition accounting requires extensive use of
accounting estimates to allocate the purchase
price to the fair market values of the assets and
liabilities purchased, including intangible assets.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang UsahaEvaluasi Individual
Allowance for Impairment of Trade ReceivablesIndividual Assessment
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika
terdapat informasi bahwa pelanggan yang
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok
Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan
pelanggan dan status kredit dari pelanggan
berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan
faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat
penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan
guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan
dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan
spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi
jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang
usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok
Usaha pada tanggal 30 September 2012 adalah
sebesar
Rp2.720
(31
Desember
2011:
Rp258.772). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan
dalam Catatan 5.
The Group evaluates specific accounts where it
has information that certain customers are unable
to meet their financial obligations. In these cases,
the Group uses judgment, based on the best
available facts and circumstances, including but
not limited to, the length of its relationship with the
customer and the customer’s current credit status
based on third party credit reports and known
market factors, to record specific provisions for
customers against amounts due to reduce its
receivable amounts that the Group expects to
collect. These specific provisions are re-evaluated
and adjusted as additional information received
affects the amounts of allowance for impairment of
trade receivables. The carrying amount of the
Group’s trade receivables as of September 30,
2012 was amounting to Rp2,720 (December 31,
2011: Rp258,772). Further details are disclosed in
Note 5.
48
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha
mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan
situasi mengenai perkembangan masa depan
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau
situasi di luar kendali Kelompok Usaha.
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi
terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of
causing material adjustments to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial year are disclosed below. The Group
based its assumptions and estimates on
parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes
or circumstances arising beyond the control of the
Group. Such changes are reflected in the
assumptions when they occur.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang UsahaEvaluasi Kolektif
Allowance for Impairment of Trade ReceivablesCollective Assessment
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak
terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada
evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang
nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha
menyertakannya dalam kelompok piutang usaha
dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya
dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan
nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi
estimasi arus kas masa depan atas kelompok
piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi
bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi
jumlah terhutang.
If the Group determines that no objective evidence
of impairment exists for an individually assessed
trade receivables, whether significant or not, it
includes the asset in a group of trade receivables
with similar credit risk characteristics and
collectively assesses them for impairment. The
characteristics chosen are relevant to the
estimation of future cash flows for groups of such
trade receivables by being indicative of the
customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang
usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk
penurunan
nilai
diestimasi
berdasarkan
pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha
dengan karakteristik risiko kredit yang serupa
dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables
that are collectively evaluated for impairment are
estimated on the basis of historical loss experience
for the trade receivables with credit risk
characteristics similar to those in the group.
Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha
pada tanggal 30 September 2012 adalah sebesar
Rp298.990 (31 Desember 2011: Rp258.772).
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 5.
The Group’s trade receivables as of September 30,
2012 was amounting to Rp298,990 (December 31,
2011: Rp258,772). Further details are disclosed in
Note 5.
49
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan
liabiltias
imbalan kerja Kelompok
Usaha
bergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaris independen dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi
tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto,
tingkat
kenaikan
gaji
tahunan,
tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat
kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang
ditetapkan Kelompok Usaha langsung diakui
dalam laba atau rugi pada saat terjadinya.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa
asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi
secara material terhadap liabilitas atas pensiun
dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.
Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja Kelompok
Usaha pada tanggal 30 September 2012 adalah
sebesar
Rp54.811
(31
Desember
2011:
Rp46.378). Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam Catatan 25.
The determination of the Group’s obligations and
cost for pension and employee benefits liabilities is
dependent on its selection of certain assumptions
used by the independent actuaries in calculating
such amounts. Those assumptions include among
others, discount rates, future annual salary
increase, annual employee turn-over rate, disability
rate, retirement age and mortality rate. Actual
results that differ from the Group’s assumptions
are recognized immediately in the profit or loss as
and when they occurred. While the Group believes
that its assumptions are reasonable and
appropriate, significant differences in the Group’s
actual experiences or significant changes in the
Group’s assumptions may materially affect its
liabilities for pension and employee benefits and
net employee benefits expense. The carrying
amount of the Group’s liabilities for employee
benefits as of September 30, 2012 was Rp54,811
(December 31, 2011: Rp46,378). Further details
are disclosed in Note 25.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap
antara 3 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur
yang secara umum diharapkan dalam industri
di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan
teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat
ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya
penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai
tercatat bersih atas aset tetap Kelompok Usaha
pada tanggal 30 September 2012 adalah sebesar
Rp3.703.760 (31 Desember 2011: Rp3.239.392).
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan
7.
The costs of fixed assets are depreciated on a
straight-line basis over their estimated useful lives.
Management estimates the useful lives of these
fixed assets to be within 3 to 20 years. These are
common life expectancies applied in the industries
where the Group conducts its businesses.
Changes in the expected level of usage and
technological development could impact the
economic useful lives and the residual values of
these assets, and therefore future depreciation
charges could be revised. The net carrying amount
of the Group’s fixed assets as of September 30,
2012 was Rp3,703,760 (December 31, 2011:
Rp3,239,392). Further details are disclosed in
Note 7.
50
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pajak Penghasilan
Income Tax
Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan
penyisihan atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti
sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok
Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan
badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat
tambahan pajak penghasilan badan.
Significant estimate is involved in determining the
provision for corporate income tax. There are
certain transactions and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business. The Group recognizes
liabilities for expected corporate income tax issues
based on estimates of whether additional corporate
income tax will be due.
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak
penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah
akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Nilai tercatat bersih tagihan dan liabilitas pajak
penghasilan badan pada tanggal 30 September
2012 adalah masing-masing sebesar Rp10.735
dan nihil (31 Desember 2011: Rp 16.421 dan
nihil). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 11.
The Group recognizes liabilities for expected
corporate income tax issues based on estimates of
whether additional corporate income tax will be
due. The net carrying amount of claims for income
tax refund and corporate income tax payable as of
September 30, 2012 were amounting to Rp10.735
and nil, respectively (December 31, 2011:
Rp16,421 and nil). Further details are disclosed in
Note 11.
Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan
Persediaan
Allowance for Decline in Market Values and
Obsolescence of Inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan
persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang
dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul
untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang
mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai
tercatat persediaan Kelompok Usaha pada tanggal
30 September 2012 adalah sebesar Rp857.055
(31 Desember 2011: Rp786.336). Penjelasan lebih
rinci diungkapkan dalam Catatan 6.
Allowance for decline in market values and
obsolescence of inventories is estimated based on
the best available facts and circumstances,
including but not limited to, the inventories’ own
physical conditions, their market selling prices,
estimated costs of completion and estimated costs
to be incurred for their sales. The provisions are reevaluated and adjusted as additional information
received affects the amount estimated. The
carrying amount of the Group’s inventories as of
September 30, 2012 is Rp857,055 (December 31,
2011: Rp786,336). Further details are disclosed in
Note 6.
51
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
4.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
KAS DAN BANK
4.
Kas dan bank terdiri atas:
Cash and bank consist of:
30 September 2012/
September 30,2012
Kas
Bank
Rekening Dolar AS - US$ 5.949.119
pada tanggal 30 September 2012
(2011: US$3.823.630)
PT Bank CIMB Niaga Tbk
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited,
cabang Jakarta
PT Bank International Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp2.000)
Rekening Euro - € 374.298
pada tanggal 30 Juni 2012
(2011: €67.045)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Rekening Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp150)
Sub-jumlah
Deposito Berjangka
Rekening Rupiah
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited,
cabang Jakarta
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Sumitomo Mitsui
Industrial and Commercial Bank
of China Ltd
Sub-jumlah
Jumlah
CASH AND BANK
635
31 Desember 2011/
December 31,2011
489
24.856
17.914
5.406
3.723
17.464
5.778
4.281
3.880
1.776
6.822
Cash on hand
Cash in banks
US Dollar Accounts - US$8,027,834
as of September 30, 2012
(2011: US$3,823,630)
PT Bank CIMB Niaga Tbk
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited,
Jakarta branch
PT Bank International Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Others (below Rp2,000 each)
4.644
787
Euro Accounts - €374,205
as of June 30, 2012
(2011: €67,045)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
12.173
5.609
803
4.804
3.369
639
Rupiah Accounts
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
162
37
80.617
44.309
5.024
66.203
-
97.691
-
107.315
101.004
20.039
-
180.737
-
578.013
-
659.266
44.798
Rekening di bank memiliki tingkat bunga
mengambang sesuai dengan tingkat penawaran
pada masing-masing bank.
Others (below Rp150 each)
Sub-total
Time Deposits
RupiahAccounts
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited,
Jakarta branch
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Sumitomo Mitsui
Industrial and Commercial Bank
of China Ltd
Sub-total
Total
Accounts in banks earn interest at floating rates
based on the offered rate from each bank.
52
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN - PIHAK
KETIGA
5.
TRADE AND OTHER RECEIVABLES - THIRD
PARTIES
Piutang Usaha
Trade Receivables
Rincian piutang usaha kepada pihak ketiga adalah
sebagai berikut:
The details of trade receivables from third parties
are as follows:
30 September 2012/
31 Desember 2011/
September 30,2012
December 31,2011
Ekspor - US$21,895,502 pada tanggal
Export - US$21,895,502 as of
September 30, 2012
30 September 2012
(31 Des 2011: US$23,872,078)
Lokal
Jumlah
209.934
216.472
86.336
41.189
Local
296.270
257.661
Total
(Dec 31, 2011: US$23,872,078)
Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan
umumnya dikenakan syarat pembayaran selama
15 sampai dengan 90 hari.
Trade receivables are non-interest bearing and
generally on 15 to 90 days term of payment.
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai
berikut:
The aging analysis of trade receivables is as
follows:
Umur piutang
Lancar
30 September 2012/
31 Desember 2011/
September 30,2012
December 31,2011
219.088
Aging
194.978
Current
Overdue
1 - 30 days
Telah jatuh tempo
1 - 30 hari
44.713
36.434
31 - 60 hari
29.132
16.612
31 - 60 days
3.337
9.637
More than 60 days
296.270
257.661
Lebih dari 60 hari
Jumlah
Total
Lihat Catatan 28 mengenai risiko kredit piutang
usaha untuk memahami bagaimana Kelompok
Usaha mengelola dan mengukur kualitas kredit
piutang usaha yang lancar dan tidak mengalami
penurunan nilai.
See Note 28 on credit risk of trade receivables to
understand how the Group manages and
measures credit quality of trade receivables that
are neither past due nor impaired.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31
Desember 2011, piutang usaha Perusahaan
digunakan sebagai jaminan secara pari passu atas
fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank
CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”) dan PT Lembaga
Pembiayaan Ekspor Indonesia (dahulu PT Bank
Ekspor Indonesia (Persero)) (“LPEI”), dan
Pinjaman Sindikasi (Catatan 9 dan 12).
As of June 30, 2012 and December 31, 2011, the
Company’s trade receivables are used as
collateral, on a pari passu basis, for credit facilities
obtained from PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB
Niaga”) and PT Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia (formerly PT Bank Ekspor Indonesia
(Persero)) (“LPEI”), and Syndicated Loan (Notes 9
and 12).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya
penurunan nilai pada akhir tahun, manajemen
berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai
piutang usaha tidak diperlukan.
Based on the result of review for impairment at the
end of the year, management believes that no
allowance for impairment of trade receivables is
necessary.
Piutang Lain-lain
Other Receivables
Piutang lain-lain kepada pihak ketiga terutama
terdiri dari piutang karyawan yang didenominasi
dalam Rupiah, tidak dijamin dan tidak dikenakan
bunga.
Other receivables from third parties mainly consist
of receivables from employees, which all are
denominated in Rupiah, unsecured and noninterest bearing.
53
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN
6.
INVENTORIES
30 September 2012/
September 30,2012
7.
31 Desember 2011/
December 31,2011
Barang jadi
Barang dalam proses
Bahan baku
Bahan pembantu dan suku cadang
287.244
136.300
343.467
90.043
335.872
118.561
242.867
89.036
Finished goods
Work in-process
Raw materials
Spare parts and supplies
Sub-jumlah
Dikurangi penyisihan atas
penurunan nilai
857.055
786.336
-
-
Sub-total
Less allowance for decline
in values
Bersih
857.055
786.336
Net
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi
pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada
tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan
bahwa tidak diperlukan penyisihan untuk menutup
kemungkinan kerugian dari penurunan nilai pasar
dan keusangan persediaan.
Based on a review of the market and the physical
conditions of the inventories at reporting date,
management believes that no allowance is
necessary to cover any possible losses from
decline in market values and obsolescence of
inventories.
Pada tanggal 30 September 2012, persediaan
diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko
lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu
dengan
nilai
pertanggungan
sejumlah
US$35.000.000.
As of September 30, 2012, inventories are covered
by insurance against losses by fire and other risks
under blanket policies with total coverage
amounting to US$35,000,000.
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31
Desember 2011, persediaan Perusahaan seperti
diungkapkan pada Catatan 9 dan 12 digunakan
sebagai jaminan, secara pari passu, atas fasilitas
pinjaman yang diperoleh dari CIMB Niaga dan
LPEI, dan Pinjaman Sindikasi.
As of September 30, 2012 and December,31 2011,
the Company’s inventories as disclosed in Notes 9
and 12 are used as collateral, on a pari passu
basis, for credit facilities obtained from CIMB Niaga
and LPEI, and Syndicated Loan.
ASET TETAP
7.
FIXED ASSETS
30 September 2012/September 30, 2012
Saldo Awal/
Saldo Akhir/
Beginning
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Ending
Balance
Additions/
Deductions/
Reclassifications
Balance
Nilai Tercatat
Carrying Value
Tanah
261.742
49.517
-
-
311.259
Land
Bangunan
492.189
5.091
-
184.298
681.578
Buildings
2.473.043
213.951
382
405.782
3.092.393
Mesin dan peralatan
Machinery and equipment
Furniture, fixtures and office
Perabotan dan peralatan kantor
54.334
20.868
45
-
75.157
Alat-alat transportasi
15.191
3.848
405
-
18.633
Transportation equipment
314.612
Constructions in progress
Aset tetap dalam penyelesaian
Sub-Jumlah
Aset tetap sewa pembiayaan
Jumlah nilai tercatat
574.631
330.061
-
3.871.130
623.335
832
(590.080)
-
-
-
-
-
3.871.130
623.335
832
-
4.493.632
-
Bangunan
Perabotan dan peralatan kantor
Alat-alat transportasi
Sub-Jumlah
Aset tetap sewa pembiayaan
Jumlah akumulasi penyusutan
Nilai Buku
Sub-total
Fixed assets under finance leases
4.493.632
Akumulasi Penyusutan
Mesin dan peralatan
equipment
Total carrying Value
Accumulated Depreciation
97.392
23.819
-
-
121.211
497.906
124.197
230
-
621.873
Machinery and equipment
-
Furniture. fixtures and office
Buildings
29.470
8.368
45
-
37.793
6.969
2.352
326
-
8.995
631.738
158.736
601
-
789.872
Sub-total
-
-
-
-
-
Fixed assets under finance leases
631.738
158.736
601
-
789.872
Total accumulated depreciation
3.703.760
Net Book Value
3.239.392
54
equipment
Transportation equipment
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
ASET TETAP (lanjutan)
7.
FIXED ASSETS (continued)
31 Desember 2011/December 31, 2011
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Nilai Tercatat
Tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
Perabotan dan peralatan kantor
Alat-alat transportasi
Aset tetap dalam penyelesaian
Sub-Jumlah
Aset tetap sewa pembiayaan
Jumlah nilai tercatat
Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Mesin dan peralatan
Perabotan dan peralatan kantor
Alat-alat transportasi
Sub-Jumlah
Aset tetap sewa pembiayaan
Jumlah akumulasi penyusutan
Nilai Buku
231.232
335.984
1.547.103
30.510
35.859
751.366
35.613
14.629
411.472
19.420
5.093
430.147
2.576.033
1.272.395
56.974
2.633.007
Pengurangan/
Deductions/
Penambahan/
Additions/
20.492
120.346
195.066
269
4.531
-
(430)
(266.988)
25.292
-
47.994
-
1.272.395
25.292
75.196
381.600
22.196
117.322
22.685
9.102
7.050
2.294
265
4.426
488.583
148.862
17.720
10.114
1.899
498.697
150.761
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Reklasifikasi/
Reclassifications
-
54.334
15.191
574.631
3.871.130
Sub-total
(56.974)
-
Fixed assets under finance leases
(8.980)
3.871.130
13.029
12.013
12.013
29.470
6.970
631.738
Sub-total
97.392
497.906
(12.013)
17.720
-
2.134.310
Total carrying Value
Accumulated Depreciation
Buildings
Machinery and equipment
Furniture. fixtures and office
equipment
Transportation equipment
-
-
Carrying Value
Land
Buildings
Machinery and equipment
Furniture, fixtures and office
equipment
Transportation equipment
Constructions in progress
261.742
492.189
2.473.043
-
Fixed assets under finance leases
631.738
Total accumulated depreciation
3.239.392
Net Book Value
Pada periode sembilan bulan yang berakhir 30
September 2012, Perusahaan menghapus buku
mesin dan peralatan tertentu dan mengakui
kerugian dari penghapusbukuan tersebut sebesar
Rp93 yang dicatat sebagai bagian dari akun
“Beban Operasi Lain” pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian (Catatan 20).
For the nine months period ended September 30,
2012 the Company wrote off certain machinery and
equipment and recognized losses of the write-off
amounting to Rp93 which were recorded as part of
“Other Operating Expenses” account in the
consolidated statements of comprehensive income
(Note 20).
Aset Tetap dalam Penyelesaian
Constructions in-Progress
Rincian aset tetap dalam penyelesaian adalah
sebagai berikut:
The details of constructions in-progress are as
follows:
Persentase
Penyelesaian/
Percentage of
Completion
30 September 2012
Bangunan
Mesin dan peralatan
Akumulasi
Biaya/
Accumulated
Cost
74%
80%
85.988
228.624
Jumlah
31 Desember 2011
Bangunan
Mesin dan peralatan
Estimasi Tahun
Penyelesaian/
Estimated Year
of Completion
2012
2012
314.612
78%
65%
190.647
383.484
Jumlah
574.131
55
September 30, 2012
Buildings
Machinery and equipment
Total
2012
2012
31 Desember 2011
Buildings
Machinery and equipment
Total
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
ASET TETAP (lanjutan)
7.
FIXED ASSETS (continued)
Penyusutan
Depreciation
Penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah
sebagai berikut (Catatan 21):
Depreciation of fixed assets charged to operations
are as follows (Note 21):
30 September 2012/
30 September 2011/
September 30,2012
September 30,2011
Beban pokok penjualan
153.502
104.570
Cost of goods sold
Beban umum dan administrasi
3.873
1.085
General and administrative expenses
Beban penjualan
1.361
331
Selling expenses
158.736
105.986
Total
Jumlah
Tanah
Land
Perusahaan memiliki hak atas tanah dalam bentuk
Hak Guna Bangunan (“HGB”), yang berlokasi di
Bekasi, Propinsi Jawa Barat, yang akan habis
masa berlakunya pada berbagai tanggal antara
tahun 2012 dan tahun 2040.
The Company’s titles of ownership on its land
rights are in the form of building usage rights (“Hak
Guna Bangunan” or the “HGB”), which are located
at Bekasi, Province of West Java and will expire in
various dates between 2012 and 2040.
Manajemen berkeyakinan bahwa kepemilikan hak
atas tanah tersebut di atas dapat diperpanjang
pada saat masa berlakunya berakhir.
Management believes that the said titles of
ownership can be extended upon their expiration.
Hak atas tanah tertentu belum dipindahkan atas
nama Perusahaan. Akan tetapi, Perusahaan telah
memiliki surat kuasa yang cukup untuk bertindak
atas nama penjual dalam memproses pemindahan
status kepemilikan.
Certain land ownership titles have not been
transferred to the Company’s name. However, the
Company has already obtained the necessary
power of attorney to act on behalf of the sellers in
processing the transfer of the ownership titles.
Penjaminan dan Pertanggungan Asuransi
Collateralization and Insurance Coverage
Pada tanggal 30 September 2012, aset tetap
diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko
lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu
dengan
nilai
pertanggungan
sebesar
US$290.504.107,
€12.879.000
dan
Rp1.200.000.000.
As of September 30, 2012, fixed assets are
covered by insurance against losses by fire and
other risks under blanket policies with total
coverage
amounting
to
US$290,504,107,
€12,879,000 and Rp1,200,000,000.
Pada periode sembilan bulan yang berakhir pada
tanggal-tanggal 30 September 2012 dan tahun
yang berakhir 31 Desember 2011, tanah serta
mesin dan peralatan milik Perusahaan, seperti
diungkapkan pada Catatan 9 dan 12, digunakan
sebagai jaminan secara pari passu atas fasilitas
pinjaman yang diperoleh dari CIMB Niaga dan
Pinjaman Sindikasi.
For the Nine Months period ended September 30,
2012 and years ended December 31, 2011, the
Company’s land and machinery and equipment as
disclosed in Notes 9 and 12, are used to secure, on
a pari passu basis, the credit facilities obtained
from CIMB Niaga the Syndicated Loan.
Kapitalisasi Biaya Pinjaman
Capitalization of Borrowing Costs
Perolehan aset tetap untuk periode sembilan bulan
yang berakhir 30 September 2012 mencakup
kapitalisasi biaya pinjaman sebesar Rp45.590
(31 Desember 2011: Rp45.590) berdasarkan
tingkat kapitalisasi sebesar 7,22% (31 Desember
2011: 7,22%).
Acquisitions of fixed assets for the nine months
period ended September 30, 2012 included
capitalization of borrowing costs totaling Rp45,590
(31 December 2011: Rp45,590) based on the
capitalization rate of 7.22% (31 December 2011:
7.22%).
56
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
8.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP
8.
Perusahaan memiliki uang muka pembelian mesin
dan peralatan dengan rincian para pemasok
sebagai berikut:
ADVANCES
ASSETS
FOR
PURCHASES
OF
FIXED
The Company has advances for purchases of
machinery and equipment with the details of
suppliers as follows:
30 September 2012/
31 Desember 2011/
September 30,2012
December 31,2011
Third Parties
Pihak Ketiga
Impor
Import
Harburg Freudenberger
Harburg Freudenberger
Maschinenbau GmbH, Jerman
18.917
32.836
4.406
12.580
VMI EPE Holland Bv, Belanda
Qing Dao Fortune International
Maschinenbau GmbH, German
VMI EPE Holland Bv, Netherland
Qing Dao Fortune International
Trading Co, Ltd., China
TS Testing Service GmbH, Jerman
4.265
1.738
3.678
4.482
Trading Co, Ltd., China
TS Testing Service GmbH, German
Nishiyama Corporation, Jepang
3.551
695
Nishiyama Corporation, Japan
3.372
1.405
Yi Tzung Precision
Yi Tzung Precision
Machinery Corp, Taiwan
Machinery Corp, Taiwan
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp3.000)
Jumlah
25.431
54.770
Others (below Rp3,000 each)
63.621
108.507
Total
Pembelian atas mesin dan peralatan tersebut
dilakukan dengan berbagai syarat dan kondisi
sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian dengan
masing-masing pemasok.
9.
Such purchases of machinery and equipment were
under various terms and conditions as stipulated in
the agreement with each supplier.
PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
9.
Pinjaman bank jangka pendek terdiri atas:
Kreditor/
Creditors
Rupiah/Rupiah
Perusahaan/ Company
SHORT-TERM BANK LOANS
Short-term bank loans consist of:
Jatuh Tempo
Berdasarkan
Perjanjian
Kredit/
Maturities Based
on Credit
Agreements
Batas Pinjaman
Maksimum/
Maximum Credit
Limit
Jaminan/
Collateral
Jumlah/
Amount
30 September 2012/
31 Desember 2011/
September 30, 2012
December 31, 2011
CIMB Niaga
Pinjaman murabahah/Murabahah loan
Cerukan/Overdraft
Pinjaman tetap/Fixed loan
46.500
15.000
45.300
Desember 2012/
December 2012
Oktober 2012/ October
2012
Oktober 2012/ October
2012
Piutang, persediaan, tanah,
mesin dan
peralatan/Account
receivables, inventories,
land, machinery and
equipment
-
37.300
-
-
-
-
242.500
247.484
119.850
-
Dolar AS/US Dollar
Perusahaan/Company
CIMB Niaga
(2012: US$25.292.056; 2011
;US$27.292.056)
US$35.292.056
Oktober 2012/
October 2012
Pinjaman sindikasi/ Syndicated loan
(2012:US$ 12,500,000)
US$30.000.000
September 2013/
September 2013
Piutang, persediaan, tanah,
mesin dan peralatan/Account
receivables, inventories,
land, machinery and
Piutang, persediaan, fasilitasfasilitas produksi beserta
mesin dan bangunan dan
rekening pencadangan
pembayaran/
Account receivables,
inventories, production
facilities and the related
machinery and buildings and
Debt Service Reserve
Accounts
57
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
9.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
Kreditor/
Creditors
Batas Pinjaman
Maksimum/
Maximum Credit
Limit
9.
Jatuh Tempo
Berdasarkan
Perjanjian
Kredit/
Maturities Based
on Credit
Agreements
SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Jaminan/
Collateral
Jumlah/
Amount
30 September 2012/
31 Desember 2011/
September 30, 2012
December 31, 2011
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited, cabang Jakarta
(“HSBC”)(2012: US$ 2.531.875 ;
2011:US$24.800.000)
US$25.000.000
Mei 2013/
May 2013
Tanpa jaminan/
Unsecured
24.276
224.886
Bank of Tokyo-Mitshubishi UFJ, Ltd.,
cabang Jakarta (“BOTM”) (2012:
US$8.500.000 ; 2011:US$10.000.000)
US$10.000.000
Maret 2013/
March 2013
Tanpa jaminan/
Unsecured
81.498
90.680
PT Bank Sumitomo Mitsui
Indonesia (“Sumitomo”) (2012:
US$10.000.000 ; 2011:US$10.000.000)
US$10.000.000
Desember 2012/
December 2012
Tanpa jaminan/
Unsecured
95.880
90.680
PT Bank ICBC, Indonesia (“ICBC”)
(2012: US$ 5.000.000 ;
2011:US$9.000.000)
US$10.000.000
Mei 2013/
May 2013
Tanpa jaminan/
Unsecured
47.940
81.612
US$5.000.000
Maret 2012/
March 2012
Tanpa jaminan/
Unsecured
-
45.340
US$10.000.000
Agustus 2013/ August
2013
Tanpa jaminan/
Unsecured
94.691
36.010
706.635
853.992
PT Bank Chinatrust Indonesia
(“Chinatrust”)
PT ANZ Panin Bank (“ANZ”)
(2012; US$ 9.875.986; 2011;US$3.971.077)
Jumlah/Total
Untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30
September 2012, pinjaman-pinjaman dalam mata
uang Dolar AS dikenakan suku bunga tahunan
yang berkisar antara 2,25% sampai dengan 5,50%
(2011: antara 1,73% sampai dengan 6,75%)
sedangkan pinjaman-pinjaman dalam Rupiah
dikenakan suku bunga tahunan antara 10,50%
sampai dengan 14,25% (2011: 11,00% sampai
dengan 14,75%).
For the nine months period ended September 30,
2012, loans denominated in US Dollar bear annual
interest at rates ranging from 2.25% to 5.50%
(2011: from 1.73% to 6.75%) while Rupiah
denominated loans bear annual interest at rates
ranging from 10.50% to 14.25% (2011: from
11.00% to 14.75%).
Pembatasan-pembatasan
Covenants
Berdasarkan
persyaratan-persyaratan
dalam
perjanjian
pinjaman-pinjaman
tersebut,
Perusahaan
diharuskan
untuk
memperoleh
persetujuan tertulis sebelumnya dari bank
sehubungan dengan, antara lain, penggabungan
usaha atau akuisisi; penjualan, pengalihan atau
penyerahan aset; penjaminan aset kepada pihak
lain; penerimaan dari atau pemberian pinjaman
kepada pihak lain; perubahan Anggaran Dasar dan
susunan
pemegang
saham
pengendali;
pembayaran kembali tagihan atau piutang yang
sekarang dan/atau di kemudian hari akan diberikan
oleh para pemegang saham; serta penambahan
belanja modal yang melebihi anggaran dalam
proyeksi arus kas, mempertahankan nilai
persediaan dan piutang usaha pada tingkat
tertentu.
Under the terms of the related loan agreements,
the Company is required to obtain prior written
consent from the banks in respect of, among
others, mergers or acquisitions; sales, transfer or
disposal of assets; pledge of assets to other
parties; obtaining or granting loans to other parties;
changing Articles of Association and the controlling
shareholders; repayment of current and/or future
amounts due to the shareholders; additions of
capital expenditure (“capex”) exceeding capex
budgeted in the cash flow projection, to maintain
inventories and trade receivables at certain level.
Selain itu, Perusahaan juga diharuskan untuk
mempertahankan beberapa rasio keuangan sesuai
dengan masing-masing perjanjian kredit.
In addition, the Company is also required to
maintain several financial ratios in accordance with
the respective credit agreements.
58
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
10. HUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN - PIHAK
KETIGA
10. TRADE AND OTHER PAYABLES - THIRD
PARTIES
Hutang Usaha
Trade Payables
Akun ini terdiri dari liabilitas kepada para pemasok
berikut ini yang timbul dari pembelian bahan baku
dan bahan pembantu:
This account consists of liabilities to the following
suppliers arising from purchases of raw materials
and supplies:
30 September 2012/
31 Desember 2011/
September 30,2012
December 31,2011
Third Parties
Pihak Ketiga
Impor
Import
Formosa Taffeta Co,Ltd
54.835
65.014
Formosa Taffeta Co,Ltd
LG Chem, Ltd
Lain-lain (masing-masing
43.672
60.667
LG Chem Ltd
56.326
17.295
Others (below Rp10,000 each)
Aneka Bumi Pratama, PT
83.246
1.047
Aneka Bumi Pratama, PT
Daewoo International Corp
66.928
15.791
Daewoo International Corp
Bekaert Indonesia, PT
33.845
46.897
Bekaert Indonesia, PT
Wilson Tunggal Perkasa,PT
14.743
83.611
Wilson Tunggal Perkasa,PT
61.237
88.656
Others (below Rp10,000 each)
414.832
378.978
Total
di bawah Rp10.000)
Lokal
Local
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp10.000)
Jumlah
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang dan
umur adalah sebagai berikut:
The details of trade payables based on the
currencies and aging are as follows:
a. Berdasarkan mata uang
Mata Uang
Rupiah
Dolar AS
Euro
a. By currency
30 September 2012/
31 Desember 2011/
September 30,2012
December 31,2011
Currency
31.278
35.133
Rupiah
377.506
338.312
US Dollar
5.389
4.176
Euro
Lain-lain
659
1.357
Others
Jumlah
414.832
378.978
Total
b. Berdasarkan umur hutang
Umur hutang
Lancar
b.
By aging
30 September 2012/
31 Desember 2011/
September 30,2012
December 31,2011
318.292
250.909
Current
Overdue
1 - 30 days
Telah jatuh tempo
1 - 30 hari
78.309
58.953
31 - 60 hari
10.078
8.152
41.018
28.098
414.832
378.978
Lebih dari 60 hari
Jumlah
59
Aging
31 - 60 days
More than 60 days
Total
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
10. HUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN - PIHAK
KETIGA (lanjutan)
10. TRADE AND OTHER PAYABLES - THIRD
PARTIES (continued)
Hutang Usaha (lanjutan)
Trade Payables (continued)
Hutang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga
dan umumnya dikenakan syarat pembayaran
antara 30 sampai dengan 60 hari.
Trade payables are unsecured, non-interest
bearing and generally on 30 to 60 days term of
payment.
Hutang Lain-lain
Other Payables
Hutang lain-lain kepada pihak ketiga terutama
terdiri dari hutang kepada pemasok suku cadang.
Hutang lain-lain tidak dijamin, tidak dikenakan
bunga
dan
umumnya
dikenakan
syarat
pembayaran antara 30 sampai dengan 60 hari.
Other payables to third parties mainly consist of
payables to spare parts suppliers. Other payables
are unsecured, non-interest bearing and generally
on 30 to 60 days term of payment.
11. PERPAJAKAN
11. TAXATION
Hutang pajak penghasilan terdiri dari:
Income taxes payable consist of:
30 September 2012/
September 30,2012
31 Desember 2011/
December 31,2011
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 23 dan 26
Pasal 4(2)
1.351
349
317
1.881
554
360
Income taxes
Article 21
Articles 23 and 26
Article 4(2)
Jumlah
2.017
2.795
Total
Rekonsiliasi
antara
laba
sebelum
pajak
penghasilan sebagaimana tercantum dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan
penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation of income before income tax as
shown in the consolidated statements of
comprehensive income and taxable income is as
follows:
30 September 2012/
September 30,2012
Laba sebelum beban pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian
Rugi Entitas Anak sebelum
pajak penghasilan
Laba sebelum pajak penghasilan
Perusahaan
Ditambah/(dikurangi) :
Beda temporer:
Penyisihan imbalan kerja
Penyusutan aset tetap
Sewa pembiayaan
Penyesuaian atas piutang karyawan
Amortisasi laba bersih ditangguhkan
atas transaksi jual dan sewa-balik
31 Desember 2011/
December 31,2011
21.991
188.233
1.933
7.352
Income before income tax expense
per consilidated statements of
comprehensive income
Loss of Subsidiary before
income tax
23.924
195.585
Income before income tax
attributable to the Comapany
8.433
(4.216)
-
11.244
(5.418)
(3.320)
-
(2.037)
-
(546)
Beda tetap:
Beban yang tidak dapat dikurangkan
untuk tujuan pajak
Penghasilan yang telah dikenakan pajak
penghasilan yang bersifat final
12.231
Penghasilan kena pajak
33.993
Add/(deduct):
Temporary differences:
Provision for employee benefits
Depreciation of fixed assets
Finance leases
Adjustment on value of
employee loans
Amortization of deferred gain on sale
and finance leaseback transaction
Permanent differences:
(6.379)
60
32.389
(546)
Non-deductible expenses
Income already subjected to
final income tax
227.351
Taxable income
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan)
11. TAXATION (continued)
30 September 2012/
September 30,2012
Beban pajak penghasilan tahun berjalan
(6.799)
(45.470)
Income tax expense - current
5.387
8.073
14.444
37.377
Prepaid income taxes
Article 22
Article 25
13.460
51.821
(6.662)
(6.351)
Pajak penghasilan dibayar di muka
Pasal 22
Pasal 25
Jumlah
Hutang pajak penghasilan badan/
(tagihan pajak penghasilan)
31 Desember 2011/
December 31,2011
Total
Corporate income tax payable/
(claims for income tax refund)
Jumlah penghasilan kena pajak yang akan
dilaporkan
Perusahaan
dalam
Surat
Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan
tahun 2011 sama dengan jumlah penghasilan kena
pajak yang disajikan di atas. Untuk tahun 2010,
Perusahaan telah melaporkan penghasilan kena
pajak sesuai dengan jumlah tersebut di atas.
The amount of taxable income that will be reported
by the Company in its 2011 annual corporate
income tax return will be the amount of taxable
income as shown above. For 2010, the Company
reported its taxable income as stated above.
Rincian beban pajak penghasilan adalah sebagai
berikut:
The details of the income tax expense are as
follows:
30 September 2012/
September 30,2012
31 Desember 2011/
December 31,2011
Penghasilan kena pajak/(rugi fiskal)
Perusahaan
Entitas Anak
33.993
1.933
227.351
7.352
Taxable income/(tax loss)
Company
Subsidiary
Beban pajak penghasilan tahun berjalan
Perusahaan
(6.799)
(45.470)
Income tax expense - current
Company
Manfaat/(beban) pajak
penghasilan - tangguhan
Perusahaan
Penyisihan imbalan kerja
Penyusutan aset tetap
Sewa pembiayaan
Income tax benefit/
(exoenses) - deferred
2.108
(1.054)
-
2.811
(1.355)
(830)
-
(509)
-
(137)
1.054
(19)
Sub-total
(1)
(5)
Subsidiary
Depreciation of fixed assets
Beban pajak penghasilan tangguhan bersih
1.053
(24)
Income tax expense deferred, net
Beban pajak penghasilan
(5.745)
(45.494)
Income tax expense
Penyesuaian atas piutang karyawan
Amortisasi laba bersih ditangguhkan
atas transaksi jual dan sewa-balik
Sub-jumlah
Entitas Anak
Penyusutan aset tetap
61
Provision for employee benefits
Depreciation of fixed assets
Finance leases
Adjustment on value of
employee loans
Amortization of deferred gain on sale
and finance leaseback transaction
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan)
11. TAXATION (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang
dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang
berlaku atas laba sebelum pajak penghasilan dan
beban pajak penghasilan seperti yang disajikan
dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the income tax expense
calculated by applying the applicable tax rates to
the income before income tax and income tax
expense as shown in the consolidated statements
of comprehensive income is as follows:
30 September 2012/
September 30,2012
31 Desember 2011/
December 31,2011
Laba sebelum beban pajak penghasilan
seperti disajikan dalam laporan laba rugi
21.991
188.233
Beban pajak penghasilan sesuai
dengan tarif pajak yang berlaku
(4.398)
(37.647)
Pengaruh pajak atas beda tetap:
Beban yang tidak dapat
dikurangkan untuk tujuan pajak
Penghasilan yang telah dikenakan pajak
penghasilan yang bersifat final
Penyisihan atas kompensasi rugi
fiskal yang tidak dapat dipulihkan
Lain-lain
Beban pajak penghasilan
Income before income tax expense
per statements of income
Income tax expense at
the applicable tax rates
Tax effect of permanent difference:
(266)
89
(1.823)
355
Non-deductible expenses
Income already subjected
to final income tax
Allowance for unrecoverable
tax loss carry forward
others
(5.745)
(45.494)
Income tax expense
(2.446)
1.276
(6.492)
113
Sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku,
perusahaan di Indonesia dikenakan tarif pajak
penghasilan tunggal sebesar 25%.
In accordance with tax regulations, companies in
Indonesia were generally subjected to a single
income tax rate of 25%.
Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden
Republik Indonesia menandatangani Peraturan
Pemerintah No. 81 tahun 2007 (“PP 81/2007”)
tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi
Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk
Perseroan Terbuka”. PP 81/2007 ini mengatur
perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat
memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan
(“PPh”) sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi
PPh sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b
Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan
memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan
yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya
tercatat di bursa efek di Indonesia yang jumlah
kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari
keseluruhan saham yang disetor dan saham
tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak,
masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham
kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang
disetor. Ketentuan tersebut harus dipenuhi oleh
perseroan terbuka dalam jangka waktu paling
sedikit enam bulan dalam satu tahun pajak.
On December 28, 2007, the President of the
Republic of Indonesia signed the Government
Regulation No. 81/2007 (“PP 81/2007”) regarding
“Reduction of the Rate of Income Tax on Resident
Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed
Companies”. PP 81/2007 provides that resident
publicly-listed companies in Indonesia can obtain
the reduced income tax rate, i.e., 5% lower than
the highest income tax rate under Article 17
paragraph 1(b) of the Income Tax Law, provided
they meet the prescribed criteria, i.e., companies
whose shares or other equity instruments are listed
in the Indonesian stock exchanges, whose shares
owned by the public is 40% or more of the total
paid shares and such shares are owned by at least
300 parties, each party owning less than 5% of the
total paid up shares. These requirements must be
fulfilled by the publicly-listed companies for a
minimum period of six months in one fiscal year.
PP 81/2007 ini mulai berlaku sejak tanggal
1 Januari 2008, dan karena Perusahaan telah
memenuhi seluruh persyaratan di dalamnya,
perhitungan beban PPh badan seperti diungkapkan
di atas telah menerapkan penurunan tarif pajak
tersebut.
PP
81/2007
became
effective
on
January 1, 2008, and since the Company fulfilled
all the requirements, the computation of corporate
income tax expense as disclosed above has
applied the said reduction of tax rate.
62
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan)
11. TAXATION (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai
berikut:
Deferred tax assets and liabilities are as follows:
30 September 2012/
September 30,2012
Aset Pajak Tangguhan
Kewajiban imbalan kerja
Penyesuaian atas nilai wajar
piutang karyawan
31 Desember 2011/
December 31,2011
11.595
9.486
(31)
Sub-jumlah
9.456
118
Deferred Tax Assets
Employee benefits liability
Fair value adjustment on
loans to employee
Sub-total
11.713
Kewajiban Pajak Tangguhan
Aset tetap
Sewa pembiayaan
Deferred Tax Liabilities
Fixed assets
Finance lease
(14.796)
(11.542)
(15.325)
(10.112)
Sub-jumlah
(26.338)
(25.437)
Sub-total
Kewajiban pajak tangguhan , bersih
(16.882)
(13.724)
Deferred tax liabilities, net
Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas
dasar perhitungan sendiri (“self assessment”).
Berdasarkan perubahan terakhir atas Undangundang Ketentuan Umum Perpajakan pada tahun
2007, otoritas pajak dapat menetapkan atau
mengubah besarnya kewajiban pajak dalam waktu
lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
The Company submits its tax returns on the basis
of self-assessment. Based on the latest changes
on the Law on General Rules and Procedures in
2007, the taxation authorities may assess or
amend taxes within five years from the date the tax
was payable.
Peraturan peralihan atas Undang-undang tersebut
menyatakan bahwa kewajiban pajak untuk tahun
fiskal 2007 dan sebelumnya dapat ditetapkan oleh
otoritas pajak paling lambat pada akhir tahun 2013.
The transitional provisions of the said law stipulate
that taxes for fiscal year 2007 and before may be
assessed by the taxation authorities at the latest at
the end of 2013
Hasil pemeriksaan dan Surat Ketetapan Pajak
(“SKP”) (“tax assessment”) yang dikeluarkan oleh
Kantor Pajak untuk periode sembilan bulan yang
berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012
dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The tax assessment results and tax decision letters
issued by the Tax Office for the nine months period
ended September 30, 2012 and December 31,
2011, are as follows:
Tagihan Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan
dan Pajak Pertambahan Nilai Berdasarkan Jumlah
yang Dilaporkan
Claims for Income Taxes and Value Added Tax
Refund Based on the Reported Amounts
Tahun Pajak/
Fiscal Year
Jumlah yang
Ditagih/
Amount Claimed
Jumlah yang
Disetujui/
Amount
Approved
Jumlah yang
Dibebankan
pada Operasi/
Amount Charged
to Operations
Jumlah
Keberatan/
Amount of
Objection
Tahun 2011/Year 2011
Pajak pertambahan nilai/
Value added tax
2009
12.826
63
12.821
5
-
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
11. PERPAJAKAN (lanjutan)
11. TAXATION (continued)
Claims for Income Taxes and Value Added Tax
Refund Based on the Reported Amounts
(continued)
Tagihan Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan
dan Pajak Pertambahan Nilai Berdasarkan Jumlah
yang Dilaporkan (lanjutan)
Tahun Pajak/
Fiscal Year
Jumlah yang
Ditagih/
Amount Claimed
Jumlah yang
Disetujui/
Amount
Approved
Jumlah yang
Dibebankan
pada Operasi/
Amount Charged
to Operations
Jumlah
Keberatan/
Amount of
Objection
Tahun 2010/Year 2010
Pajak penghasilan/Income taxes
Pasal 22/Article 22
Pasal 25/Article 25
Pajak pertambahan nilai/
Value added tax
2008
2008
8.065
4.149
8.065
4.149
-
-
2008
2007
16.068
15.024
15.761
15.009
15
307
-
Additional tax liabilities imposed by the Tax Office
Tambahan kewajiban pajak yang dibebankan oleh
Kantor Pajak
Pemeriksaan
Tahun Pajak/
Fiscal Year
Assessed
Jumlah Tambahan
Kewajiban Pajak/
Amount of
Additional
Tax Liabilities
Tahun 2011/Year 2011
Pajak pertambahan nilai/Value added tax
2009
88
2008
443
2007
2008
111
8
Tahun 2010/Year 2010
Pajak penghasilan/Income tax
Pasal 23/Article 23
Pajak pertambahan nilai/Value added tax
Pada tanggal 20 Januari 2012, Kantor Pajak
menerbitkan SKP Pajak Pertambahan Nilai atas
kurang bayar masa pajak Januari- November 2010
sebesar Rp21,7 dan lebih bayar atas masa pajak
bulan Desember 2010 sebesar Rp33.583.
Kelebihan bayar pajak tersebut, setelah dikurangi
dengan kurang bayar pajak dan penaltinya, telah
dibayar pada tanggal 29 Februari 2012
Pada tanggal 14 Februari 2012, Kantor Pajak
menerbitkan SKP atas Pajak Penghasilan Badan
yang menyetujui pengembalian tagihan pajak
penghasilan tahun fiskal 2010 sebesar Rp9.875
dari jumlah tagihan awal sebesar Rp10.070.
On January 20, 2012, the Tax Office issued tax
assessment letter of Value Added Tax for
underpayment of tax period January-November
2010 amounting to Rp21.7 and overpayment for
tax period December 2010 amounting to Rp33,583.
The tax overpayment, net off the tax underpayment
and penalties, were refunded on February 29,
2012.
On February 14, 2012, the Tax Office issued tax
assessment letter for corporate income tax which
approved claims for income tax refund for fiscal
year 2010 amounted Rp9,875 from the original
claim of Rp10,070.
64
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
12. PINJAMAN JANGKA PANJANG
12. LONG-TERM DEBTS
Hutang bank jangka panjang terdiri atas:
Kreditor/
Creditors
Batas Pinjaman
Maksimum/
Maximum Credit
Limit
Long-term bank loans consist of:
Jatuh Tempo
Berdasarkan
Perjanjian
Kredit/
Maturities Based
on Credit
Agreements
Jaminan/
Collateral
Jumlah/
Amount
30 September 2012/
31 Desember 2011/
September 30, 2012
December 31, 2011
Dolar AS/US Dollar
Perusahaan/ Company
Pinjaman sindikasi/ Syndicated loan
(2012:US$ 85.800.000; 2011: US
$107,422,017)
UniCredit Bank AG, Jerman/ Germany
(2012: US$ 35.423.629 : US$
40.012.313)
HSBC (2012: US$ 22.963.428
; 2011;US$15.684.597)
US$113.000.000
September 2012Desember 2016
(setiap kuartal)/
September 2012December 2016
(quarterly)
Piutang, persediaan, fasilitasfasilitas produksi beserta mesin
dan bangunan dan rekening
pencadangan pembayaran/
822.650
974.103
Account receivables,
inventories, production facilities
and the related machinery and
buildings and Debt Service
Reserve Accounts
Dalam mata uang
Dolar AS yang
setara dengan
€34.474.900/In US
Dollar equivalent of
€34,474,900
November 2014Agustus 2017 (setiap
semester)/ November
2014-August 2017
(semi-annually)
Fidusia atas mesin dan
peralatan/Fiduciary of
machinery and equipment
339.642
362.832
US$25.000.000
Desember 2013November 2016
(setiap semester)/
December 2013November 2016 (semiannually)
Fidusia atas mesin dan
peralatan/Fiduciary of
machinery and equipment
220.173
142.228
Dalam mata uang
Dolar AS yang
setara
dengan€3.207.927/I
n US Dollar
equivalent of
€3,207,927
September 2009Maret 2015 (setiap
semester)/ September
2009-March 2015
(semi-annually)
Fidusia atas mesin dan
peralatan/Fiduciary of
machinery and equipment
16.581
21.963
Euro/Euro
Perusahaan/ Company
UniCredit Bank AG, Jerman/Germany
(2012: € 1.336.405; 2011: €1.870.968)
Jumlah/Total
Dikurangi biaya tangguhan atas
hutang bank/Less deferred charges
on bank loans
Bersih/Net
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun/Less current
portion
Bagian jangka panjang/
Long-term portion
Pada tahun 2012, fasilitas pinjaman dalam mata
uang Dolar AS, Euro dan Rupiah masing-masing
dikenakan tingkat suku bunga tahunan yang
berkisar antara 1,37% sampai dengan 4,94% (31
Desember 2011: antara 1,18% sampai dengan
6,75%), 2,53% (31 Desember 2011: antara 2,14%
sampai dengan 2,75%) dan 14,08% (31 Desember
2011: 14,08%).
1.399.047
1.501.126
-
29.712
1.399.047
1.471.414
209.300
1.181.310
1.189.747
290.104
In 2012, credit facilities denominated in US Dollar,
Euro and Rupiah bear annual interest at rates
ranging from 1.37% to 4.94% (December 31, 2011:
from 1.18% to 6.75%), 2.53% (December 31,
2011: from 2.14% to 2.75%) and of 14.08%
(December 31, 2011: 14.08%), respectively.
65
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
12.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
12. LONG-TERM DEBTS (continued)
Pembatasan-pembatasan
Covenants
Perjanjian-perjanjian pinjaman yang diperoleh
Perusahaan di atas mensyaratkan beberapa
pembatasan bagi Perusahaan, antara lain,
mempertahankan nilai persediaan dan piutang
dagang pada tingkat tertentu, serta mendapat
persetujuan tertulis dari kreditor sehubungan
dengan, antara lain, penggabungan usaha atau
akuisisi; penjualan, pengalihan, penyerahan, atau
penjaminan aset kepada pihak lain; penerimaan
atau pemberian pinjaman kepada pihak lain;
perubahan Anggaran Dasar dan pemegang
saham pengendali; serta pembayaran atau
pembayaran kembali tagihan atau piutang yang
sekarang dan/atau dikemudian hari akan diberikan
oleh para pemegang saham Perusahaan.
The above-mentioned credit agreements obtained
by the Company provides for several negative
covenants for the Company, such as, among
others, to maintain inventories and trade receivable
at certain level and obtain prior written consent
with respect to, among others, mergers or
acquisitions; sales, transfer, disposal, or pledge of
assets to other parties; obtaining or granting loans
to other parties; changing the Articles of
Association and the controlling shareholders;
declaration and also payment or repayment of
current and/or future loans due to the Company’s
shareholders.
Selain itu, Perusahaan juga diharuskan untuk
mempertahankan beberapa rasio keuangan
sesuai dengan masing-masing perjanjian kredit.
In addition, the Company is also required to
maintain several financial ratios in accordance with
the respective credit agreements.
13. EKUITAS
13. EQUITY
Modal Saham
Share Capital
Rincian pemegang saham dan kepemilikan
sahamnya masing-masing adalah sebagai berikut:
The details of shareholders and their respective
ownership are as follows:
30 September 2012
Jumlah saham/
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number of
Shares Issued
and Fully Paid
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
Jumlah/
Amount
September 30,2012
PT Central Sole Agency
PVP XVIII Pte. Ltd., Singapura
Lunar Crescent International Inc.
Lain-lain
(masing-masing kurang dari 5%)
1.530.492.000
1.465.000.000
1.387.500.000
16,7%
16,0%
15,1%
214.269
205.100
194.250
4.799.954.945
52,3%
671.994
PT Central Sole Agency
PVP XVIII Pte. Ltd., Singapore
Lunar Crescent International Inc.
Others
(each less than 5%)
Jumlah
9.182.946.945
100,0%
1.285.613
Total
31 Desember 2011
Jumlah saham/
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number of
Shares Issued
and Fully Paid
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
Jumlah/
Amount
1.697.000.000
1.224.000.000
27,7%
20,0%
237.580
171.360
795.856.000
13,0%
111.420
407.614.125
6,7%
57.066
December 31, 2011
PVP XVIII Pte. Ltd., Singapura
Lunar Crescent International Inc.
British Virgin Island
PT Central Sole Agency
The Bank of New York Melon
Corporation, Amerika Serikat
Lain-lain
(masing-masing kurang dari 5%)
1.997.494.505
32,6%
279.649
PVP XVIII Pte. Ltd., Singapore
Lunar Crescent International Inc.
British Virgin Island
PT Central Sole Agency
The Bank of New York
Corporation, United States
Others
(each less than 5%)
Jumlah
6.121.964.630
100,0%
857.075
Total
66
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
13. EKUITAS (lanjutan)
13. EQUITY (continued)
Penawaran Umum Terbatas I
Limited Public Offering I
Berdasarkan RUPSLB tanggal 21 Mei 2007, yang
kemudian diaktakan dalam Akta Notaris No. 59 dari
Benny Kristianto, S.H., para pemegang saham
Perusahaan menyetujui, antara lain:
Based on minutes of EGM dated May 21, 2007, as
covered in the Notarial Deed No. 59 of Benny
Kristianto, S.H., the Company’s shareholders
approved among others, the following:
1.
pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I
melalui penerbitan HMETD atas sejumlah
2.662.375.000 saham baru dengan harga
penawaran Rp200 per saham dengan disertai
440.559.000 Waran Seri I, termasuk
perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk
keperluan tersebut; dan
1. the execution of Limited Public Offering I
through the issuance of pre-emptive rights for
2,662,375,000 new shares offered at Rp200
per share and accompanied by 440,559,000
Series I Warrants, including the related
changes in Articles of Association for such
purposes; and
2. penggunaan dana yang diperoleh dari
Penawaran Umum Terbatas I untuk pelunasan
hutang obligasi kepada Prudent Capital
Limited, Malaysia, investasi pada mesin-mesin
dan modal kerja.
2. the usage of funds from Limited Public
Offering I to repay the bonds payable to
Prudent Capital Limited, Malaysia, investment
in machineries and for working capital.
Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka
penerbitan HMETD sejumlah 2.622.375.000 saham
baru dengan nilai nominal Rp140 per saham yang
akan ditawarkan dengan harga Rp200 per saham
dan sejumlah 440.559.000 Waran Seri I yang akan
diterbitkan
menyertai
saham
baru
hasil
pelaksanaan HMETD tersebut yang diberikan
secara
cuma-cuma
sebagai
insentif
bagi
pemegang saham Perusahaan atau pemegang
HMETD yang melaksanakan HMETD. Waran Seri I
tersebut diterbitkan berdasarkan Pernyataan
Penerbitan Waran yang kemudian diaktakan dalam
Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 38, tanggal
19 April 2007.
The Limited Public Offering I with pre-emptive
rights for 2,622,375,000 new shares with par value
of Rp140 per share at selling price of Rp200 per
share and accompanied by Series I Warrants for
440,559,000 warrants, which will be issued at no
cost as incentives for the Company’s shareholders
or pre-emptive right holders who exercise their
rights. Series I Warrants were issued based on
‘Statement of Warrant Issuance’ as covered in the
Notarial Deed No. 38 of Benny Kristianto, S.H.,
dated April 19, 2007.
Setiap Waran Seri I memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli satu saham baru
yang bernilai nominal Rp140 per saham dengan
harga pelaksanaan Rp250 per saham atau harga
lain yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang
Saham (“RUPS”). Waran Seri I dapat dilaksanakan
selama periode antara tanggal 5 Desember 2007
sampai dengan tanggal 14 Juni 2010.
Every Series I Warrant grants right to its holders to
subscribe one new share with par value of Rp140
per share at the exercise price of Rp250 per share
or other price which may be decided by the Annual
General Shareholders Meeting (“AGM”). Series I
Warrants can be exercised starting from
December 5, 2007 to June 14, 2010.
Pada tahun 2010, 3.089.380 Waran Seri I telah
ditukar
menjadi
3.089.380
saham
baru
Perusahaan. Sisa Waran Seri I sebanyak
437.469.620 telah berakhir masa pelaksanaannya
pada tanggal 14 Juni 2010.
In 2010, 3,089,380 Warrants Series I were
converted into 3,089,380 new shares of the
Company. The exercise period of the remaining
437,469,620 Warrants Series I expired on June 14,
2010.
Perusahaan telah menunjuk PT Raya Saham
Registra sebagai pengelola administrasi Waran
Seri I.
The Company has appointed PT Raya Saham
Registra as the securities administration agency for
Series I Warrants.
67
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
13. EKUITAS (lanjutan)
13. EQUITY (continued)
Penawaran Umum Terbatas II
Limited Public Offering II
Berdasarkan RUPSLB tanggal 19 Desember
2011, yang kemudian diaktakan dalam Akta Notaris
Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn.,
No. 48, para pemegang saham Perusahaan
menyetujui, antara lain:
Based on minutes of EGM dated December 19,
2011, as covered in the Notarial Deed No. 48 of
Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., the
Company’s shareholders approved among others,
the following:
1.
pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas II
melalui penerbitan HMETD atas sejumlah
3.060.982.315 saham baru dengan harga
penawaran Rp500 per saham; dan
1. the execution of limited Public Offering II
through the issuance of pre-emptive rights for
3,060,982,315 new shares offered at Rp500
per share; and
2.
penggunaan dana yang diperoleh dari
Penawaran Umum
Terbatas
II
untuk
peningkatan kapasitas produksi, perluasan
usaha dan modal kerja.
2. the usage of funds from Limited Public
Offering II for addition of production capacity,
business expansion and working capital.
Kepemilikan Direksi dan Komisaris
Ownership of Directors and Commissioners
Rincian pemegang saham dan kepemilikan
sahamnya masing-masing berdasarkan pencatatan
yang dilakukan oleh biro administrasi efek pada
tanggal 30 September 2012 untuk direksi dan
komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of shareholders and their respective
ownership based on the records of the securities
administration agency as of September 30, 2012
for the Company’s directors and commissioners is
as follows:
Komisaris dan Direksi
Pieter Tanuri
Yohanes Ade Bunian Moniaga
Eugene Cho Park
Andi Solaiman
Sukarman
Hartono Setiobudi
Jumlah Saham/
Number of
Shares
42.000.000
10.000.000
8.141.000
8.141.000
8.141.000
8.141.000
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
0,46%
0,16%
0,13%
0,13%
0,13%
0,13%
Commissioners and Directors
Pieter Tanuri
Yohanes Ade Bunian Moniaga
Eugene Cho Park
Andi Solaiman
Sukarman
Hartono Setiobudi
Tambahan Modal Disetor
Additional Paid in Capital
Akun ini merupakan selisih lebih kas yang diterima
dari penerbitan saham atas jumlah nilai nominal
saham dikurangi biaya emisi efek ekuitas. Rincian
akun ini adalah sebagai berikut (dalam angka
penuh untuk data per saham):
This account represents the excess of cash
received from the issuance of share capital, over
the total nominal value of the shares, net of the
share issuance costs. The details of this account
are as follows (in full amount for per share data):
68
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
13. EKUITAS (lanjutan)
13. EQUITY (continued)
Tambahan Modal Disetor (lanjutan)
Additional Paid in Capital (continued)
Jumlah/
Amount
Saldo 1 Januari 2005
Reklasifikasi uang muka pemesanan modal
saham menjadi modal saham
Penurunan nilai nominal saham dari Rp 200
menjadi Rp 140 per saham (Catatan 13)
1.850.000
139.800
Balance, January 1, 2005
Reclassification of deposit for future share
subscription to paid-in capital
Decrease in par value of share from
Rp 200 to Rp 140 per share (Note 13)
1.639.800
Balance, March 31, 2005, before
quasi-reorganization
(350.000)
Saldo 31 Maret 2005, sebelum
kuasi-reorganisasi
Efek eliminasi dari defisit sehubungan
dengan kuasi-reorganisasi
(1.630.461)
Saldo 31 Maret 2005, setelah
kuasi-reorganisasi
Effect of elimination of deficit in
connection with quasi-reorganization
9.339
Balance, March 31, 2005, after
quasi-reorganization
Penerbitan 1.000.000.000 saham baru
melalui penawaran umum saham
perdana dengan nilai penawaran
saham Rp 170 per saham
Biaya emisi efek ekuitas
30.000
(6.335)
Issuance of 1,000,000,000 new
shares through initial public
offering at an offering price of
Rp 170 per share
Initial public offering costs
Saldo 31 Desember 2005 dan 2006
33.004
Balance, December 31, 2005 and 2006
12.576
Issuance of 166,500,000 new shares
through the exercises of ESOP
and MSOP at
Rp 183.50 per share
Penerbitan 166.500.000 saham baru
melalui pelaksanaan ESOP dan MSOP
dengan harga pelaksanaan
sebesar Rp 183,50 per saham
Penerbitan 2.622.375.000 saham baru
melalui penawaran umum terbatas I
dalam rangka penerbitan hak memesan
terlebih dahulu dengan harga penawaran
sebesar Rp 200 per saham dan
disertai penerbitan 440.559.000 Waran Seri I
Beban penawaran umum terbatas I
157.343
(11.794)
Saldo 31 Desember 2007
191.129
Balance, December 31, 2007
Penerbitan 250 saham baru
melalui pelaksanaan Waran Seri I
dengan harga pelaksanaan
sebesar Rp 250 per saham
Issuance of 2,622,375,000 new
shares through limited public offering I
with pre-emptive rights at selling price
of Rp 200 per share and accompanied by
440,559,000 Series I Warrants
Limited public offering I costs
*)
Issuance of 250 new shares
through the exercises of Warrant Series I
at Rp 250 per share
Saldo 31 Desember 2008
191.129
Balance, December 31, 2008
Saldo 31 Desember 2009
191.129
Balance, December 31, 2009
Penerbitan 3.089.380 saham baru
melalui pelaksanaan Waran Seri I
dengan harga pelaksanaan
sebesar Rp 250 per saham
340
Issuance of 3,089,380 new shares
through the exercises of Warrant Series I
at Rp 250 per share
Saldo 31 Desember 2010
191.469
Balance, December 31, 2010
Saldo 31 Desember 2011
191.469
Balance, December 31, 2011
1.101.954
Issuance of 3,060,982,315 new shares
through the exercises of Limited Public
Offering II at Rp 500 per share
Penerbitan 3.060.982.315 saham baru
melalui pelaksanaan Penawaran Umum
Terbatas II dengan harga pelaksanaan
sebesar Rp 500 per saham
Biaya Penawaran Umum Terbatas II
(34.986)
Saldo 30 September 2012
1.258.436
*) Di bawah Rp1/Below Rp1.
69
Limited Public Offering II cost
Balance, September 30, 2012
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
13. EKUITAS (lanjutan)
13. EQUITY (continued)
Dividen Tunai
Cash Dividends
Berdasarkan RUPS pada tanggal 20 Juni 2012, yang
risalahnya dicakup dalam Akta Notaris Kumala
Tjahjani Widodo, S.H. No. 44 pada tanggal yang
sama, Perusahaan memutuskan untuk membagikan
dividen tunai dari laba bersih tahun 2011 sebesar
Rp18.366 atau Rp2 (angka penuh) per saham yang
beredar (2011: Rp6.122).
Based on AGM dated June 20, 2012 as covered by
the Notarial Deed No. 44 of Kumala Tjahjani Widodo,
S.H. on the same date, the Company decided to
distribute cash dividend from 2011 net income
amounting to Rp18,366 or Rp2 (full amount) per
outstanding share (2011: Rp6,122).
Perusahaan juga membentuk cadangan umum
sebesar Rp100 dari laba bersih untuk periode
sembilan bulan yang berakhir pada tanggal
30 September 2012.
The Company also allocated Rp100 as appropriated
general reserve from net income for the nine month
period ended September 30, 2012.
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha
adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal
yang sehat
untuk
mendukung
usaha
dan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital
management is to ensure that it maintains healthy
capital ratios in order to support its business and
maximize shareholder value.
Perusahaan disyaratkan untuk memelihara tingkat
permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman.
Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah
dipenuhi oleh Perusahaan pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010. Selain itu, Kelompok
Usaha juga dipersyaratkan oleh Undang-undang No.
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif
sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan
sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan
dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang
tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan
eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok
Usaha pada RUPS.
The Company is required under their respective loan
agreements to maintain the level of existing share
capital. This externally imposed capital requirement
has been complied with by the Company as of
December 31, 2011 and 2010. In addition, the Group
is also required by the Law
No. 40 Year 2007
regarding Limited Liability Entities, effective August
16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable
reserve fund until the said reserve reaches 20% of the
issued and fully paid share capital. This externally
imposed capital requirements are considered by the
Group at the AGM.
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan
melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan
perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan
menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha
dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada
pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang
saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada
perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses
pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2011 dan 2010.
The Group manages its capital structure and makes
adjustments to it, if necessary, in light of changes in
economic conditions. To maintain or adjust its capital
structure, the Group may adjust the dividend payment
to shareholders, return capital to shareholders or
issue new shares. No changes were made in the
objectives, policies or processes during the years
ended December 31, 2011 and 2010.
Kelompok Usaha mengawasi modal dengan
menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio),
dengan membagi hutang bersih dengan ekuitas
bersih. Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga
rasio pengungkit dalam kisaran dari perusahaan
terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia untuk
mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya
yang rasional. Kelompok Usaha menyertakan dalam
hutang bersih, pinjaman bank jangka pendek,
pinjaman jangka panjang dikurangi kas dan bank.
Modal yang dikelola oleh manajemen meliputi modal
saham, ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali.
The Group monitors its capital using gearing ratios, by
dividing net debt by the net equity. The Group’s policy
is to maintain its gearing ratio within the range of
gearing ratios of the leading companies with similar
industry in Indonesia in order to secure access to
finance at a reasonable cost. The Group includes
within net debt, short-term bank loans, long-term
debts less cash and bank. Capital managed by the
management
includes
share
capital,
equity
attributable to the equity holders of the parent
company and non-controlling interests.
70
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
13. EKUITAS (lanjutan)
13. EQUITY (continued)
Jumlah/
Amount
Pinjaman bank jangka pendek
Pinjaman jangka panjang
586.785
1.518.897
Short-term bank loans
Long-term debts
Jumlah
Dikurangi kas dan bank
2.105.682
659.266
Total
Less cash and bank
Hutang bersih
1.446.415
Net debts
Ekuitas bersih
3.258.870
Net equity
0,44
Net gearing ratio
Rasio pengungkit bersih
14. LABA PER SAHAM
14. EARNINGS PER SHARE
Rincian perhitungan laba per saham adalah sebagai
berikut:
Details of earnings per share computation are as
follows:
30 September 2012/
September 30,2012
Laba bersih kepada pemegang saham
Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa
yang beredar (lembar saham)
31 Desember 2011/
December 31,2011
11.755
65.998
Net income attributable to the shareholders
9.182.946.945
6.121.964.630
Weighted average number of ordinary
shares outstanding (number of shares)
1,3
10,8
Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar
15. PENJUALAN BERSIH
15. NET SALES
Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:
The details of net sales are as follows:
30 September 2012/
September 30,2012
30 September 2011/
September 30,2011
Ekspor
Lokal
1.679.534
628.497
1.542.233
535.159
Export
Local
Penjualan bersih
2.308.032
2.077.391
Net sales
Tidak terdapat penjualan kepada pelanggan yang
melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih pada
periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2011.
There were no sales to customers exceeding 10%
of the net sales in the nine months period ended
September 30, 2011.
Penjualan untuk periode sembilan bulan yang
berakhir pada tanggal 30 September 2011
seluruhnya dilakukan kepada pihak ketiga.
Sales for the nine months ended September 30,
2011 were made to third parties.
Tidak ada penjualan yang melebihi 10% dari jumlah
penjualan bersih untuk periode sembilan Bulan yang
berakhir 30 September 2012 sedangkan untuk
periode sembilan bulan yang berakhir 30 September
2011 juga tidak ada penjualan yang melebihi 10%
dari jumlah penjualan bersih.
There no sales to customers exceeding 10% of the
net sales for nine month period ended September
2012 and for nine month period ended september
2011 there no sales to customer exceeding 10% of
the net sales.
71
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
16. BEBAN POKOK PENJUALAN
16. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai
berikut:
The details of cost of goods sold are as follows:
30 September 2012/
September 30,2012
30 September 2011/
September 30,2011
Bahan baku yang digunakan
Upah dan biaya pabrikasi
1.340.756
515.504
1.449.637
422.479
Jumlah biaya produksi
1.856.260
1.872.116
Persediaan barang dalam proses
Awal tahun
Akhir tahun (Catatan 5)
118.561
(136.300)
Beban pokok produksi
1.838.520
Persediaan barang jadi
Awal tahun
Akhir tahun (Catatan 5)
335.872
(287.244)
Beban pokok penjualan
1.887.148
Pembelian bahan baku kepada satu pemasok yang
melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih pada
periode sembilan Bulan yang berakhir 30
September 2012 adalah dari PT. Aneka Bumi
Pratama sebesar Rp 303.576
atau 13,15%
sedangkan untuk periode sembilan Bulan yang
berakhir 30 September 2011 adalah dari PT LG
Chem sebesar Rp 227.311 atau 10,94% dan PT
Bintang Gasing Persada sebesar Rp 224.549 atau
10,81%
127.109
(216.320)
1.692.173
Cost of good manufactured
Finished goods inventories
At beginning of year
At end of year (note 5)
Cost of goods sold
17. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES
Rincian beban penjualan dan distribusi adalah
sebagai berikut:
The details of selling and distribution expenses are
as follows:
30 September 2012/
September 30,2012
Jumlah
1.781.384
Total manufacturing cost
Work in-process inventories
At beginning of year
At end of year (Note 5)
There were purchases from a singgle supplier
exceeding 10% of the net sales for nine month
period ended September 30, 2012 were made from
PT. Aneka Bumi Pratama amounted to Rp 303.576
or 13,15% and for nine month period ended
September 30, 2011 were made from PT LG Chem
amounted to Rp 227.311 or 10,94% and from PT
Bintang Gasing Persada amounted to Rp 224.549
or 10,81%.
17. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI
Iklan dan promosi
Pengangkutan dan pengemasan
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
Pajak dan perizinan
Komisi penjualan
Perjalanan Dinas
Ekspor
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp2.000)
29.827
(120.559)
Raw materials used
Direct labor and factory overhead
41.622
30.800
22.525
13.138
12.879
4.872
3777
30 September 2011/
September 30,2011
28.043
23.962
12.014
8.620
4.545
3.221
2.789
9.653
7.464
Advertising and promotion
Freight and packaging
Salaries, wages and employee benefits
Taxes and licenses
Sales commission
Travelling
Export
Others (below
Rp2,000 each)
139.266
90.657
Total
72
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
18. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
18. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian beban umum dan administrasi adalah
sebagai berikut:
The details of general and administrative expenses
are as follows:
30 September 2012/
September 30,2012
30 September 2011/
September 30,2011
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
Asuransi Fasilitas Pinjaman
Jasa Profesional
Kewajiban Imbalan Karyawan
Biaya bank
Perjalanan dinas
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp3.000)
46.695
4.575
3.976
3.373
3.349
3.298
36.927
1.473
2.472
3.872
1.568
25.723
20.942
Salaries, wages and employee benefits
Insurance Loan Facility
Profesional Fee
Employee Benefit Expenses
Bank Expenses
Travelling Expenses
Others (below
Rp3000 each)
Jumlah
90.990
67.254
Total
19. PENDAPATAN OPERASI LAIN
19. OTHER OPERATING INCOME
Rincian pendapatan operasi lain adalah sebagai
berikut:
The details of other operating income are as
follows:
30 September 2012/
September 30,2012
30 September 2011/
September 30,2011
Laba selisih kurs
Pendapatan bunga
714
12.228
1.546
Gain on foreign exchange
Interest Income
Jumlah
714
13.774
Total
20. BEBAN OPERASI LAIN
20. OTHER OPERATING EXPENSES
Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut:
The details of other operating expenses are as
follows:
30 September 2012/
September 30,2012
30 September 2011/
September 30,2011
(1.797)
(3.878)
(4.964)
-
Amortisasi biaya ditangguhkan
Rugi bersih selisih kurs
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp2.000)
(14.769)
(2.167)
Deffered Charges Amortization
Net loss on foreign exchange
Others (below
Rp2,000 each)
Jumlah
(20.445)
(7.131)
Total
73
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
21. LABA USAHA
21. INCOME FROM OPERATION
Beban depresiasi, amortisasi dan kesejahteraan
karyawan di bawah ini telah diperhitungkan dalam
laba usaha:
The following depreciation, amortization and
employee benefit expenses have been included in
arriving at income from operation:
30 September 2012/
September 30,2012
Depresiasi dan amortisasi yang
termasuk di dalam beban pokok
penjualan dan beban operasi
Aset tetap (Catatan 7)
Aset tidak lancar lainnya
157.823
14.350
30 September 2011/
September 30,2011
Depreciation and amortization
included in cost of goods sold
and operating expenses
Fixed assets (Note 7)
Other non-current assets
105.940
9.797
Employee benefits expenses
included in cost of goods sold
and operating expenses
Beban kesejahteraan karyawan
yang termasuk di dalam beban
pokok penjualan dan beban
operasi
Gaji dan upah
Penyisihan imbalan kerja (Catatan 25)
Pelatihan dan pendidikan
154.831
8.433
2.206
22. PENDAPATAN KEUANGAN
119.871
7.731
1.014
Salary and wages
Provision for employee benefits (Note 25)
Training and education
22. FINANCE INCOME
Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai
berikut:
The details of finance income are as follows:
30 September 2012/ 30 September 2011/
September 30,2012 September 30,2011
Penghasilan bunga atas rekening koran
Laba bersih selisih kurs
23.352
-
2.370
1.250
Interest income on current accounts
Net gain on foreign exchange
Jumlah
23.352
3.620
Total
23. BIAYA KEUANGAN
23. FINANCE COSTS
Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut:
24.
The details of finance costs are as follows:
30 September 2012/
September 30,2012
30 September 2011/
September 30,2011
Beban bungan pinjaman
Rugi bersih selisih kurs
(61.162)
(111.371)
(42.180)
(17.362)
Interest expense on loan
Net loss on foreign exchange
Jumlah
(172.533)
(59.542)
Total
KOMITMEN
SIGNIFIKAN
DAN
PERJANJIAN
YANG
24. SIGNIFICANT
AGREEMENTS
a. Perusahaan memiliki komitmen dengan
berbagai pelanggan dalam dan luar negeri
untuk melakukan produksi ban sampai dengan
bulan Agustus 2015 sesuai dengan syarat dan
kondisi yang disebutkan dalam masing-masing
perjanjian tersebut. Untuk melakukan estimasi
atas jumlah ban yang harus diproduksi dan
dijual oleh Perusahaan, masing-masing
pelanggan diharuskan untuk menyerahkan
jadwal pembelian tahunan dan bulanan
kepada Perusahaan sebelum tahun keuangan
berikutnya.
COMMITMENTS
AND
a. The
Company
entered
into
several
manufacturing agreements with local and
overseas customers to produce tyres up to
August 2015 in accordance with the terms and
conditions as stipulated in the respective
agreements. In estimating the number of tyres
to be produced and sold by the Company, each
of the customers has to provide the annual and
monthly purchase schedule to the Company
before the next financial year.
74
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
24.
KOMITMEN
SIGNIFIKAN
DAN
PERJANJIAN
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
YANG
24. SIGNIFICANT
AGREEMENTS
COMMITMENTS
AND
b. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 14 Tahun 2010 tentang
“Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha
dan/atau Kegiatan yang Telah Memiliki Izin
Usaha dan/atau Kegiatan Tetapi Belum
Memiliki
Dokumen
Lingkungan
Hidup”,
Perusahaan telah mengajukan Dokumen
Evaluasi Lingkungan Hidup (“DELH”) yang
disusun sesuai dengan penetapan dari
Kementerian Negara Lingkungan Hidup No. B5225/Dep.I/LH/07/2010.
b. Based on the Regulation of the Minister of
Environment No. 14 Year 2010 regarding
“Environmental Document for Businesses
and/or Activities that Already Obtain Business
License and/or Activity but Lack of
Environmental Document”, the Company filed
Environmental
Document
Evaluation
(“Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup” or
“DELH”) that was prepared in accordance with
the stipulation of the Ministry of Environment
No. B-5225/Dep.I/ LH/07/2010.
DELH tersebut akan menjadi pedoman dalam
pelaksanaan
upaya
pengelolaan
dan
pemantauan lingkungan yang digunakan untuk
memberi masukan secara langsung dalam
menangani dampak yang timbul akibat
kegiatan
pabrik
dengan
menggunakan
teknologi yang ada dan mengevaluasi
pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan yang telah dilaksanakan untuk
mengetahui apakah diperlukan tindakan
perbaikan atau ditingkatkan.
The said DELH will be used as a guideline in
the
implementation
of
environmental
management and monitoring efforts that are
used to directly provide feedbacks in
addressing the impacts arising from the
manufacturing activities using the existing
technology and evaluating the implementation
of environmental management and monitoring
that have been carried out to determine
whether remedial actions are required or need
to be enhanced.
Perusahaan juga telah menyusun upaya
pengelolaan
lingkungan
dan
upaya
pemantauan lingkungan (“UKL/UPL”) yang
telah disetujui dan direkomendasikan oleh
Kepala Badan Pengendalian Lingkungan
Hidup Kabupaten Bekasi melalui surat
rekomendasi No. 660.2.1/657/TL&ADL/BPLH
tanggal 8 Agustus 2011.
The Company had also prepared the
environmental management and monitoring
efforts (“upaya pengelolaan lingkungan dan
upaya pemantauan lingkungan” or "UKL/UPL")
that were approved and recommended by the
Head of Environmental Control of Bekasi
Regency through the recommendation letter
No.
660.2.1/657/TL&ADL/BPLH
dated
August 8, 2011.
c. The Company entered into several agreements
with overseas suppliers to import machinery
and equipment to increase the daily production
capacity of car and motorcycle tyres (Note 8)
up to September 2012 in accordance with the
terms and conditions as stipulated in the
respective agreements.
c. Perusahaan memiliki komitmen dengan
berbagai pemasok luar negeri untuk pembelian
impor
mesin
dan
peralatan
untuk
meningkatkan kapasitas produksi harian ban
mobil dan motor (Catatan 8) sampai dengan
bulan September 2012 sesuai dengan syarat
dan kondisi yang disebutkan dalam masingmasing perjanjian tersebut.
d. Selain itu, Perusahaan juga memiliki komitmen
dengan berbagai pemasok dalam dan luar
negeri untuk pembelian bahan baku sampai
dengan bulan September 2012 sesuai dengan
syarat dan kondisi yang disebutkan dalam
masing-masing perjanjian tersebut.
d. Furthermore, the Company also entered into
several purchase agreements with local and
overseas suppliers to purchase raw material up
to September 2012 in accordance with the
terms and conditions as stipulated in the
respective agreements.
75
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
25.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
LIABILITAS IMBALAN KERJA
25. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Perusahaan mencatat penyisihan imbalan kerja
untuk memenuhi imbalan minimum yang
diwajibkan untuk dibayar kepada karyawan yang
memenuhi persyaratan sesuai dengan Undangundang Tenaga Kerja dan kebijakan Perusahaan
yang tertuang dalam perjanjian kesepakatan
bersama.
The Company has made provisions for
employee service entitlements in order to meet the
minimum benefits required to be paid to qualified
employees, as stipulated under the Labor Law and
the Company’s policy as stipulated in the collective
labor agreement.
Penyisihan imbalan kerja tersebut diestimasi
berdasarkan
perhitungan
aktuaria
dengan
menggunakan metode “projected unit credit”.
The provision for employee benefits was estimated
based on actuarial calculation using the “projected
unit credit” method.
Rincian Beban Imbalan Kerja
Details of Employee Benefits Expense
30 September 2012/
September 30,2012
30 September 2011/
September 30,2011
4.754
2.861
83
5.026
2.486
74
736
1.225
Current service cost
Interest cost
Amortization of past-service cost
Net actuarial loss recognized
during the year
8.433
8.811
Net employee benefits expense, net
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Amortisasi biaya jasa masa lalu
Rugi bersih aktuaria - tahun berjalan
Jumlah beban imbalan kerja, bersih
Rincian Liabilitas Imbalan Kerja Bersih
Details of Net Liabilities for Employee Benefits
30 September 2012/
31 Desember 2011/
September 30,2012
Desember 31, 2011
81.160
72.727
(26.194)
(26.142)
Nilai kini kewajiban imbalan kerja
Keuntungan/(kerugian) aktuaria
belum diakui
Unrecognized actuarial
Biaya jasa lalu yang belum diakui,
Bersih
(155)
(207)
54.811
46.378
Mutasi Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja Bersih
Beban imbalan kerja
Pembayaran imbalan kerja
Saldo akhir tahun
gain/(loss)
Unrecognized past service cost
belum menjadi hak
Saldo awal tahun
Present value of future benefits obligation
(non-vested)
Net
Movements of the Net Estimated Liabilities for
Employee Benefits
30 September 2012/
31 Desember 2011/
September 30,2012
Desember 31, 2011
46.378
35.135
Balance at beginning of year
8.433
13.092
-
(1.849)
Employee benefits expense
Benefits paid
54.811
46.378
Balance at end of year
76
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
25. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
25. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan dalam
perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai
berikut:
Tingkat diskonto tahunan
:
Tingkat kenaikan gaji tahunan :
Significant assumptions used in the actuarial
calculations are as follows:
7,00% (2011: 7,00%) untuk periode sembilan bulan
yang berakhir pada tanggal 30 September 2012/
7.00% (2011: 7.00%) for the nine months period ended
September 30, 2012
:
Annual discount rate
10,00% (2011: 10,00%) untuk periode sembilan bulan
:
yang berakhir pada tanggal 30 September 2012/
10.00% (2011: 10.00%) for the nine months period ended
September 30, 2012
Future annual salary increase
Tingkat pengunduran diri
karyawan tahunan
:
1%/1%
:
Annual employee turn-over rate
Usia pensiun
:
55 tahun/
55 years old
:
Retirement age
Referensi tingkat kematian
:
100% Tabel Mortalita Indonesia 2/
100% Indonesian Mortality Table 2
:
Mortality rate reference
Tingkat pengambilan
pensiun normal
:
100%/100%
:
Normal pension rate
26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK
BERELASI
26. ACCOUNTS
AND
RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
Perusahaan
menjual
barang
jadi
kepada
PT Central Sole Agency, perusahaan afiliasi,
sebesar Rp23.902 atau 1,04% dari jumlah
penjualan pada periode sembilan bulan yang
berakhir pada tanggal 30 September 2012 (2011:
Rp16.784 atau 1,22%). Piutang dari transaksi
tersebut disajikan sebagai “Piutang Usaha - Pihak
Berelasi” dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian (Catatan 5).
The Company sold finished goods to PT Central
Sole Agency, an affiliated company, totaling
Rp23,902 or 1.04% of total sales for the nine
months period ended September 30, 2012 (2011:
Rp16,784 or 1.22%). The outstanding balance of
the related receivables arising from such
transaction is shown as “Trade Receivables Related Party” in the consolidated statement of
financial position (Note 5).
Penjualan kepada pihak berelasi dilakukan pada
harga yang disepakati tergantung jenis produk
terkait dan/atau berdasarkan harga pasar.
Sales to related parties are made at agreed prices
depending on the type of products involved and/or
based on market prices.
Kelompok Usaha juga melakukan transaksitransaksi di luar usaha dengan pihak-pihak
berelasi, seperti pinjaman antar perusahaan dan
pembebanan lainnya.
The Group also has several non-trade transactions
with related parties, such as inter-company loans
and other charges.
Piutang Lain-lain - Pihak Berelasi
Other Receivables - Related Parties
30 September 2012/
31 Desember 2011/
September 30,2012
December 31,2011
PT Meranti Laksana
-
4.037
PT Meranti Lestari
-
2.810
1.874
-
Tn. Pieter Tanuri
243
-
Ny. Kartika Dianningsih Antono
-
2.703
Rp2,000 each)
2.117
9.550
Balance at end of year
Tn. Pieter Tanuri
Ny. Kartika Dianningsih Antono
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp2.000)
Saldo akhir tahun
PT Meranti Laksana
PT Meranti Lestari
Others (below
77
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK
BERELASI (lanjutan)
26. ACCOUNTS
AND TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
WITH
Other Payables - Related Parties
Hutang Lain-lain - Pihak Berelasi
30 September 2012/
31 Desember 2011/
September 30,2012
December 31,2011
Tn. Pieter Tanuri
Ny. Kartika Dianningsih Antono
Saldo akhir tahun
1.675
1.675
51
51
Tn. Pieter Tanuri
Ny. Kartika Dianningsih Antono
1.726
1.726
Balance at end of year
Kelompok Usaha tidak membuat penyisihan atas
penurunan nilai piutang dari pihak-pihak berelasi
karena manajemen berpendapat, berdasarkan
hasil evaluasinya, bahwa seluruh piutang tersebut
dapat ditagih.
The Group does not provide allowance for
impairment of receivables from related parties,
since the management believes, based on its
assessment, that all of these receivables are
collectible.
27. INFORMASI SEGMEN
27. SEGMENT INFORMATION
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas
laporan keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha
hanya terdiri atas satu segmen operasi yaitu
pembuatan ban kendaraan bermotor dan belum
mengelola produk lain.
As described in Note 2 to the consolidated financial
statements, the Group is organized as one
operating segment, manufacturing of tyres for
motor vehicles and has not yet managed other
products.
Seluruh aset non-keuangan Kelompok Usaha
berada di Indonesia.
All of the Group’s non-financial assets are located
in Indonesia.
Infomasi
pendapatan
berdasarkan
pelanggan adalah sebagai berikut:
The revenue information based on the location of
customers is as follows:
lokasi
30 September 2012/ 30 September 2011/
September 30,2012
September 30,2011
Indonesia
628.497
535.159
Indonesia
Asia Pasifik
350.780
246.948
Asia Pacific
Middle East
Timur Tengah
314.099
279.576
Eropa
207.426
327.005
Europe
Amerika
437.349
410.559
America
Australia
200.115
119.615
Afrika
169.765
158.531
Africa
2.308.032
2.077.391
Total
Jumlah
28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN
MANAJEMEN
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha
meliputi pinjaman jangka pendek dan jangka
panjang, hutang usaha dan lain-lain dan biaya
masih harus dibayar. Tujuan utama dari liabilitas
keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana
untuk operasi Kelompok Usaha. Kelompok Usaha
juga mempunyai berbagai aset keuangan utama
seperti piutang usaha dan lain-lain serta kas dan
bank, yang dihasilkan langsung dari kegiatan
usahanya.
The Group’s principal financial liabilities comprise
short-term and long-term debts, trade and other
payables and accrued expenses. These financial
liabilities are to raise funds for the Group’s
operations. The Group also has various primary
financial assets such as trade and other
receivables and cash and bank, which arise directly
from its operations.
78
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (lanjutan)
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Pada tanggal 30 September 2012 dan 31
Desember 2011, kebijakan Kelompok Usaha
adalah untuk tidak melakukan lindung nilai atas
instrumen keuangannya.
As of September 30, 2012 and December 31,
2011, the Group’s policy is that no hedging in
financial instruments shall be undertaken.
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok
Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang,
risiko harga komoditas, risiko kredit, dan risiko
likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui
kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko
tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci sebagai
berikut:
The main risks arising from the Group’s financial
instruments are interest rate risk, foreign currency
risk, commodity price risk, credit risk and liquidity
risk. The Directors review and agree policies for
managing each of these risks, which are described
in more details as follows:
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas
Interest rate risks on fair values and cash flows
Risiko suku bunga Kelompok Usaha terutama
timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan
investasi. Pinjaman pada berbagai suku bunga
menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar
kepada Kelompok Usaha. Tidak terdapat pinjaman
Kelompok Usaha yang dikenakan suku bunga
tetap.
The Group’s interest rate risk mainly arises from
loans for working capital and investment purposes.
Loans at variable rates expose the Group to fair
value interest rate risk. There are no loans of the
Group that bore interests at fixed rate.
Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai
kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku
bunga.
Currently, the Group does not have a formal
hedging policy for interest rate risks.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat liabilitas
keuangan Kelompok Usaha pada tanggal
30 September 2012 yang memiliki risiko suku
bunga, berdasarkan periode jatuh temponya
masing-masing:
The table below presents the carrying amounts
maturity, of Group’s financial liabilities as of
September 30, 2012 that are exposed to interest
rate risk by:
Jumlah/
Total
Pinjaman
bank jangka
pendek
Pinjaman
jangka
panjang
yang jatuh
tempo
dalam satu
tahun
Pinjaman
jangka
panjang,
setelah
dikurangi
bagian yang
jatuh tempo
dalam satu
tahun
Dalam
1 tahun/
Within
1 year
1-2
tahun/
1-2
years
2-3
tahun/
2-3
years
3-4
tahun/
3-4
years
Lebih
dari
5 tahun/
More
than
5 years
4-5
tahun/
4-5
years
Short-term
bank loans
706.635
209.300
1.189.747
706.635
209.300
-
-
-
-
267.952
-
300.153
79
-
-
395.634
-
-
226.007
-
-
Current
maturities of
long-term
debts
-
Long-term
debts, net of
current
maturities
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
28.
TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko mata uang
Foreign currency risk
Sebagai akibat transaksi yang dilakukan dengan
pembeli dan penjual dari luar negeri, laporan posisi
keuangan konsolidasian dapat dipengaruhi secara
signifikan oleh perubahan nilai tukar Dolar
AS/Rupiah. Saat ini, Kelompok Usaha tidak
mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi
dalam mata uang asing. Namun, Kelompok Usaha
mempunyai
penjualan
ekspor
yang
dapat
memberikan lindung nilai secara alamiah yang
terbatas dalam menghadapi dampak fluktuasi nilai
tukar Rupiah dengan mata uang asing.
As a result of certain transactions with overseas
buyers and suppliers, the consolidated statement of
financial position may be affected significantly by
movements in the US Dollar/Rupiah exchange rates.
Currently, the Group does not have a formal hedging
policy for foreign currency exposures. However, the
Group has export sales which provide limited natural
hedge against the impact of fluctuations in exchange
rate of Rupiah against foreign currencies.
Risiko harga komoditas
Commodity price risk
Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga
komoditas akibat beberapa faktor, antara lain cuaca,
kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan
penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global.
Dampak tersebut terutama timbul dari pembelian
karet alam dan karet sintetis, di mana marjin laba
atas penjualan barang jadi dapat terpengaruh jika
harga karet tersebut, yang merupakan bahan baku
utama, meningkat dan Kelompok Usaha tidak dapat
mengalihkannya kepada pelanggannya. Selain itu,
Kelompok Usaha juga terkena dampak dari fluktuasi
harga bahan pembantu lain yang merupakan produk
turunan dari minyak mentah.
The Group is exposed to commodity price risk due to
certain factors, such as weather, government policies,
level of demand and supply in the market and the
global economic environment. Such exposure mainly
arises from its purchases of natural and synthetic
rubber where the profit margin on sale of its finished
products may be affected if the cost of the said
rubber, which is the main raw material, increases and
the Group is unable to pass such cost increases to its
customers. In addition, the Group is also exposed to
fluctuations in the indirect materials which are
derivative products of crude oil.
Kelompok Usaha dapat meminimalisasi risiko
tersebut melalui kontrak jangka panjang dengan para
pemasok.
The Group may minimize such risks through longterm contracts with the suppliers.
Risiko kredit
Credit risk
Kelompok Usaha menghadapi risiko kredit yang
berasal dari kredit yang diberikan kepada para
pelanggan.
The Group has credit risk arising from the credits
granted to the customers.
Kelompok
Usaha
memiliki
kebijakan
untuk
memastikan penjualan produk hanya dilakukan
kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan
rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan
kebijakan Kelompok Usaha bahwa semua pelanggan
yang akan melakukan pembelian secara kredit harus
melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan
ekspor, Kelompok Usaha mensyaratkan pembayaran
saat penyerahan dokumen penjualan.
Untuk
penjualan lokal, Kelompok Usaha memberikan jangka
waktu kredit antara 15 sampai dengan 90 hari dari
tanggal penerbitan faktur. Kelompok Usaha memiliki
kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk tiaptiap pelanggan, yaitu dengan meminta sub-distributor
untuk memberikan jaminan bank (bank guarantees).
Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus
menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih.
The Group has policies in place to ensure that whole
sales of products are made only to creditworthy
customers with proven track records or good credit
history. It is the Group’s policy that all customers who
wish to trade on credit terms are subject to credit
verification procedures. For export sales, the Group
requires cash against the presentation of documents
of title. For domestic sales, the Group may grant its
customers credit terms from 15 to 90 days from the
issuance of invoice. The Group has policies that limit
the amount of credit exposure to any particular
customer, such as, requiring sub-distributors to
provide bank guarantees. In addition, receivable
balances are monitored on an ongoing basis to
reduce the exposure of bad debts.
80
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
28.
29.
TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan
sesuai dengan syarat pembayaran, Kelompok
Usaha akan menghubungi pelanggan untuk
menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh
tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang
yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang
telah ditentukan,
Kelompok
Usaha
akan
menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi
oleh Kelompok Usaha, penyisihan spesifik dapat
dibuat jika hutang dianggap tidak tertagih. Untuk
menekan risiko kredit, Kelompok Usaha akan
menghentikan penyaluran semua produk kepada
pelanggan yang terlambat dan/atau gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the
granted credit terms, the Group will contact the
customer to act on overdue receivable. If the
customer does not settle the overdue receivable
within a reasonable time, the Group will proceed
with the legal actions. Depending on the Group’s
assessment, specific provisions may be made if
the debt is deemed uncollectible. To mitigate its
credit risk, the Group will cease the supply of all
products to customers in the event of late payment
and/or default.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum
Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah
sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari
aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Group’s maximum
exposure to credit risk is represented by the
carrying amount of each class of financial assets
presented in the consolidated statement of
financial position.
Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko
kredit.
The Group has no concentration of credit risk.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya
untuk membiayai belanja modal dan melunasi
hutang yang jatuh tempo dengan menyediakan
kas dan bank yang cukup, dan ketersediaan
pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas
kredit yang diterima.
The Group manages its liquidity profile to be able
to finance its capital expenditures and service its
maturing debts by maintaining sufficient cash and
bank, and the availability of funding through an
adequate amount of committed credit facilities.
Kelompok Usaha secara teratur mengevaluasi
arus kas proyeksi dan aktual dan terus-menerus
memantau kondisi pasar keuangan untuk
mengidentifikasikan
kesempatan
melakukan
penggalangan dana yang mencakup hutang bank
dan pasar modal.
The Group regularly evaluates its projected and
actual cash flow information and continuously
assesses conditions in the financial markets for
opportunities to pursue fund-raising initiative,
including bank loans and equity market.
INSTRUMEN KEUANGAN
29. FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat
sebesar nilai wajar atau biaya perolehan
diamortisasi, atau disajikan dalam jumlah tercatat
baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih
sebesar nilai wajarnya. Penjelasan lebih lanjut
diberikan pada paragraf-paragraf berikut.
Financial
instruments
presented
in
the
consolidated statement of financial position are
carried at fair value or amortized cost, otherwise,
they are presented at carrying amounts as either
these are reasonable approximation of fair values.
Further explanations are provided in the following
paragraphs.
81
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
29.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Instrumen keuangan yang dicatat pada nilai
wajar atau biaya perolehan diamortisasi
Financial instruments carried at fair value or
amortized cost
Sebagaimana disyaratkan oleh PSAK No. 55
(Revisi 2006), investasi pada efek tersedia untuk
dijual dinyatakan dengan nilai wajar pada harga
kuotasi pasar.
As required by PSAK No. 55 (Revised 2006),
investment in available for sale security is stated at
fair value at quoted market prices.
Pinjaman jangka panjang kepada karyawan
disajikan pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode SBE, dan tingkat
diskonto yang digunakan mengacu kepada suku
bunga pinjaman pasar pada tahun pemberian
pinjaman bagi pinjaman yang serupa. Tingkat suku
bunga efektif berkisar antara 5,46% sampai
12,00% per tahun (31 Desember 2011: antara
5,46% sampai 12,00% per tahun) untuk periode
sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30
September 2012.
Long-term loans to employees are carried at
amortized cost using EIR, and the discount rates
used are at the year the loan granted market
lending rates for similar types of lending. The
effective interest rates are ranging from 5.46% to
12.00% per annum (31 Desember 2011: from
5.46% to 12.00% per annum) for the nine months
period ended September 30, 2012.
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang
kurang lebih sebesar nilai wajarnya
Financial instruments with carrying amounts
that approximate their fair values
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat
(berdasarkan jumlah nosional) kas dan bank,
piutang usaha dan lain-lain, hutang usaha dan
lain-lain dan biaya masih harus dibayar, serta
pinjaman bank jangka pendek kurang lebih
sebesar nilai wajarnya karena instrumen
keuangan tersebut berjangka pendek.
Management has determined that the carrying
amounts (based on notional amounts) of cash and
bank, trade and other receivables, trade and other
payables and accrued expenses, and short-term
bank loans reasonably approximate their fair
values because they are mostly short-term in
nature.
Nilai tercatat dari hutang jangka panjang dengan
suku bunga mengambang kurang lebih sebesar
nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.
The carrying amounts of long-term debts with
floating interest rates approximate their fair values
as they are re-priced frequently.
82
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
29.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
29. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen
keuangan pada tanggal 30 September 2012 dan
31 Desember 2011:
The table below presents the classification of
financial instruments as of September 30, 2012
and December 31, 2011:
Pinjaman
Tersedia
Liabilitas pada
yang diberikan
untuk
biaya perolehan
dan piutang/
dijual/
diamortisasi/
Loans
Available
Liabilities at
and
for
amortized
receivables
sale
cost
Jumlah/Total
30 September 2012
September 30, 2012
Aset
Assets
Aset lancar
Kas dan bank
Current assets
659.266
-
-
659.266
Cash and bank
-
-
-
-
Short term investment
320.905
-
-
320.905
Trade and other receivables
-
-
-
13.224
Other non-current assets
980.171
-
-
993.395
Investasi jangka pendek
Piutang usaha dan lain - lain
Aset tidak lancar
Non-current assets
Aset tidak lancar lainnya
Sub-jumlah
Liabilitas
Sub-total
Liabilities
Liabilitas lancar
Current liabilities
Pinjaman bank jangka pendek
-
-
706.635
706.635
Short-term bank loans
Hutang usaha dan lain-lain
-
-
448.935
448.935
Trade and other payables
Biaya masih harus dibayar
-
-
44.188
44.188
Accrued expenses
-
-
209.300
209.300
Current maturities of long-term debts
-
-
1.409.058
1.409.058
Pinjaman jangka panjang yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Sub-jumlah
Liabilitas tidak lancar
Long-term debts, net of current
Pinjaman jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
maturities
dalam satu tahun
Sub-jumlah
-
-
1.189.747
1.189.747
-
-
1.189.747
1.189.747
Pinjaman
yang diberikan
dan piutang/
Loans
and
receivables
Tersedia
untuk
dijual/
Available
for
sale
Liabilitas pada
biaya perolehan
diamortisasi/
Liabilities at
amortized
cost
December 31, 2011
Aset
Assets
Aset lancar
Current assets
44.798
276.385
-
-
44.798
276.385
Cash and bank
Trade and other receivables
7.978
-
-
7.978
Other non-current assets
329.161
-
-
329.161
Aset tidak lancar
Aset tidak lancar lainnya
Sub-jumlah
Sub-total
Jumlah/Total
31 Desember 2011
Kas dan bank
Piutang usaha dan lain - lain
Sub-total
Non-current liabilities
Non-current assets
Liabilitas
Sub-total
Liabilities
Liabilitas lancar
Current liabilities
Pinjaman bank jangka pendek
Hutang usaha dan lain-lain
Biaya masih harus dibayar
Pinjaman jangka panjang yang jatuh
tempo dalam satu tahun
-
-
-
-
Sub-jumlah
-
-
853.992
459.740
30.265
853.992
459.740
30.265
Short-term bank loans
Trade and other payables
Accrued expenses
1.181.310
1.181.310
Current maturities of long-term debts
2.525.307
2.525.307
Liabilitas tidak lancar
Sub-total
Non-current liabilities
Pinjaman jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
-
-
290.104
290.104
Sub-jumlah
-
-
290.104
290.104
Long-term debts, net of current
maturities
83
Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2012 Dengan Angka Perbandingan
Untuk 31 Desember 2011
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain)
30. ASET DAN LIABILITAS
MATA UANG ASING
PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK
AND SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Nine Months Ended September 30, 2012
With Comparative Figures for December 31, 2011
(Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
MONETER DALAM
30. MONETARY
ASSETS
AND
LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 30 September 2012, Kelompok Usaha
memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing. Nilai aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing pada tanggal pelaporan dan
tanggal
penyelesaian
laporan
keuangan
konsolidasian disajikan sebagai berikut:
As of September 30, 2012, the Group has
significant monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies. The values of
these foreign currency denominated assets and
liabilites as of the reporting dates and completion
date of the consolidated financial statements are
presented below:
Setara dalam Rupiah/Rupiah Equivalent
25 Oktober 2012
(Tanggal Penyelesaian
Laporan Keuangan
Konsolidasian)/
30 September 2012
October 25, 2012
(Tanggal Pelaporan)/
(Consolidated Financial
Mata Uang Asing/
September 30, 2012
Statements
Foreign Currency
(Reporting Date)
Completion Date)
Aset
Assets
Kas dan bank
Piutang usaha
USD
5.949.119
57.040
57.195
EUR
374.298
4.644
4.673
USD
21.895.502
209.934
210.503
Jumlah Aset dalam
Cash and bank
Trade receivables
Total Assets in Foreign
Mata Uang Asing
271.618
342.070
Currencies
Liabilitas
Liabilities
Pinjaman bank jangka pendek
USD
73.699.917
706.635
708.551
Short-term bank loans
Hutang usaha
USD
39.452.599
378.272
379.297
Trade payables
EUR
434.776
5.394
5.428
Hutang lain-lain
JPY
3.721.902
460
447
SGD
27.026
211
213
USD
637.007
6.108
6.124
EUR
3.562
44
44
Other payables
Biaya masih harus dibayar
USD
280.000
2.685
2.692
Accrued expenses
Pinjaman jangka panjang
USD
144.187.058
1.382.466
1.386.214
Long-term debts
EUR
1.336.405
16.581
16.685
2.498.856
2.920.469
2.227.237
2.578.399
Jumlah Liabilitas dalam
Total Liabilities in Foreign
Mata Uang Asing
Liabilitas Bersih dalam
Currencies
Net Liabilities in Foreign
Mata Uang Asing
84
Currencies
Download