BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri atas Latar Belakang Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan. A. Latar Belakang Masalah Fenomena globalisasi dewasa ini telah semakin mendunia. Globalisasi terjadi pada berbagai bidang, salah satunya adalah bidang ekonomi. Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, di mana negara-negara di dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi tanpa rintangan batas teritorial negara (www.id.wikipedia.org). Dengan adanya globalisasi dalam perekonomian, perusahaan dituntut untuk membuat inovasi-inovasi terbaru agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan memperluas pangsa pasar. Dalam melakukan inovasi-inovasi untuk memperluas pangsa pasar, perusahaan sering dihadapkan dengan masalah finansial atau modal. Perusahaan dapat memperoleh modal dari dalam dan luar perusahaan. Sumber modal dari dalam perusahaan berupa modal sendiri dan laba ditahan (retained earning). Perusahaan tidak dapat hanya mengandalkan modal dari dalam perusahaan karena adanya keterbatasan modal yang dapat diberikan oleh pemilik perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memperoleh modal dari luar perusahaan. Sumber modal dari luar perusahaan 1 dapat berupa pinjaman (hutang) yang diperoleh dari pihak ketiga. perusahaan menambah modal melalui pinjaman, berkewajiban untuk membayar bunga secara berkala. maka Jika perusahaan Selain pinjaman, sumber modal dari luar perusahaan dapat diperoleh dengan menjual sebagian kepemilikan perusahaan kepada investor. Kepemilikan perusahaan dijual dalam bentuk lembar saham. Semakin banyak lembar saham yang dibeli oleh investor, semakin besar modal yang diperoleh perusahaan. Perusahaan go public menjual saham kepada investor melalui pasar modal. Pasar modal merupakan alternatif yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh dana. Pasar modal mempertemukan pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Melalui pasar modal, para investor dapat melakukan investasi dalam berbagai perusahaan atau objek dengan tingkat pengembalian dan risiko yang berbeda-beda. Sedangkan, bagi perusahaan bisa memperoleh modal yang cukup untuk dapat mengembangkan kegiatan operasionalnya. Peranan informasi sangat penting bagi investor untuk melakukan pengambilan keputusan khususnya keputusan untuk berinvestasi dalam bentuk saham. Informasi yang dapat diperoleh investor dapat berasal dari pihak eksternal maupun internal. Informasi dari eksternal perusahaan seperti tingkat suku bunga, kondisi ekonomi, dan kebijakan pemerintah. Informasi dari internal perusahaan diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan merupakan informasi yang relevan bagi investor karena dapat mempengaruhi keputusan investor untuk melakukan investasi 2 dalam bentuk saham. Investor juga dapat menganalisa laporan keuangan perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan tersebut. Dengan menganalisis laporan keuangan, investor dapat menilai perkembangan suatu perusahaan dan memprediksi keuntungan yang diperoleh dalam satu periode tertentu. Harga saham merupakan salah satu bahan pertimbangan bagi investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi dalam bentuk saham. Investor cenderung memilih saham dengan harga yang mengalami peningkatan karena investor berharap memperoleh capital gain ketika menjual kembali saham tersebut kepada pihak lain. Selain itu, investor juga dapat mempertimbangkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Investor tertarik untuk berinvestasi dalam bentuk saham karena berharap untuk memperoleh dividen sebagai pembagian atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Terdapat dua tipe analisis yang dapat digunakan untuk menilai saham perusahaan yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2007), analisis fundamental merupakan salah satu cara melakukan penilaian saham dengan mempelajari atau mengamati berbagai indikator terkait kondisi makro ekonomi dan kondisi industri suatu perusahaan, termasuk berbagai indikator keuangan dan manajemen perusahaan. Analisis fundamental menggunakan informasi laporan keuangan perusahaan sebagai dasar analisis. Sedangkan, analisis teknikal merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menilai saham, di mana dengan metode ini para analis melakukan evaluasi saham berbasis pada data-data 3 statistik yang dihasilkan dari aktivitas perdagangan saham seperti harga saham dan volume transaksi. Analisis fundamental mencoba menghitung nilai intrinsik suatu saham dengan menggunakan data keuangan perusahaan berupa rasio keuangan. Rasio keuangan digunakan untuk mengukur kinerja keuangan sebuah perusahaan. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini berupa rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio pasar. Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas diproksikan dengan CR (Current Ratio). CR digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek. Untuk dapat memenuhi current liability, perusahaan harus memiliki current asset yang jumlahnya lebih besar daripada current liability. Semakin tinggi CR berarti semakin baik kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hal ini akan menunjukkan kinerja perusahaan mengalami peningkatan. Peningkatan kinerja perusahaan akan menarik minat para investor untuk membeli saham perusahaan. Banyaknya permintaan akan saham perusahaan maka harga saham perusahaan akan meningkat. Menurut penelitian Suryani (2007), CR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Rasio profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio profitabilitas diproksikan dengan EPS (Earnings Per Share). Rasio EPS (Earnings Per Share) adalah 4 rasio yang digunakan untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi para pemilik perusahaan. EPS yang tinggi menandakan bahwa perusahaan mampu memberikan tingkat kesejahteraan yang lebih baik kepada pemegang saham. perusahaan yang semakin baik. Hal ini menunjukkan kinerja Semakin baik kinerja perusahaan menunjukkan peningkatan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Laba yang semakin besar berarti dividen yang akan diperoleh investor juga cenderung meningkat. Hal ini akan membuat para investor tertarik untuk membeli saham perusahaan dan akan berdampak pada peningkatan harga saham perusahaan. Penelitian Sia dan Tjun (2011) menunjukkan bahwa EPS memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Rasio pasar adalah rasio yang berhubungan dengan nilai pasar dari saham perusahaan yang diukur oleh harga pasar saham. Rasio pasar diproksikan dengan PER (Price to Earnings Ratio). PER (Price to Earnings Ratio) mengukur jumlah uang yang bersedia dibayar oleh investor untuk memperoleh setiap laba perusahaan. PER yang rendah mengindikasikan pengembalian yang akan diterima pemegang saham akan semakin besar. Pengembalian yang semakin besar akan menarik minat investor untuk membeli saham perusahaan dan berdampak pada meningkatnya permintaan terhadap saham perusahaan. Semakin banyak permintaan terhadap saham perusahaan akan menyebabkan harga saham mengalami peningkatan. Menurut penelitian Stella (2009), PER memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. 5 Penggunaan rasio keuangan dalam menilai kinerja perusahaan memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan menggunakan rasio keuangan adalah proses perhitungan lebih mudah dan cepat selama data yang dibutuhkan tersedia lengkap. Kelemahan dari rasio keuangan adalah tidak mencerminkan hasil yang akurat karena data yang digunakan merupakan data akuntansi yang dihasilkan dari nilai buku sehingga tidak mencerminkan nilai pasar perusahaan (Sakir, 2009). Pendekatan lain yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan adalah EVA (Economic Value Added) (Rudianto, 2006). Pendekatan ini dibuat untuk mengatasi kelemahan yang timbul dari pengukuran kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio keuangan. Pendekatan EVA turut memperhitungkan biaya modal di dalamnya Dengan memasukkan semua biaya modal maka akan terlihat kemampuan riil perusahaan dalam menciptakan nilai tambah. Semakin baik kinerja perusahaan akan tercermin dari besarnya nilai EVA. Nilai EVA yang positif berarti manajemen perusahaan telah berhasil memaksimumkan nilai perusahaan dan kinerja perusahaan mengalami peningkatan. Kinerja perusahaan yang meningkat akan sejalan dengan peningkatan laba perusahaan. Semakin besar laba perusahaan, dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham juga cenderung meningkat. Hal ini akan menarik minat para investor untuk menanamkan modal pada perusahaan yang memiliki nilai EVA positif sehingga harga saham perusahaan akan 6 meningkat. Penelitian yang dilakukan oleh Sakir (2009) menunjukkan bahwa EVA memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Objek dalam penelitian ini adalah Indeks LQ45. Indeks LQ45 terdiri dari 45 emiten dengan likuiditas tinggi. Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sebuah perusahaan bisa terdaftar dalam Indeks LQ45. Indeks LQ45 mencerminkan besarnya nilai kapitalisasi pasar dan indikator likuiditas. Dengan likuiditas sebagai indikator utama, Indeks LQ45 menunjukkan kinerja yang solid dan mencerminkan nilai pasar sebenarnya sehingga cocok dengan model penelitian ini. Banyak penelitian telah dilakukan untuk menguji pengaruh faktor fundamental dan EVA terhadap harga saham. Menurut penelitian Widyatmini dan Damanik (2009), EPS berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan variabel lainnya termasuk CR, PER, dan EVA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Penelitian Sia dan Tjun (2011) menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri dari CR, EPS, dan PER berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Berdasarkan hasil penelitian Sasongko dan Wulandari (2006) menunjukkan bahwa hanya variabel EPS yang berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan variabel EVA tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. Penelitian ini adalah replikasi dari penelitian Sia dan Tjun (2011). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu, yaitu: 1. Menambahkan variabel independen berupa EVA (Economic Value Added) yang mengacu pada penelitian Sakir (2009). Penelitian 7 sebelumnya menggunakan variabel independen yang terdiri dari CR (Current Ratio), EPS (Earnings Per Share), dan PER (Price to Earnings Ratio). 2. Perbedaan penelitian juga terletak pada periode penelitian. Penelitian Sia dan Tjun (2011) menggunakan tahun 2006-2009, sedangkan dalam penelitian ini periode yang digunakan adalah tahun 2007-2011. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, judul yang dipilih dalam penelitian ini adalah “ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN EVA TERHADAP HARGA SAHAM INDEKS LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2011”. B. Batasan Masalah Penelitian ini membahas tentang pengaruh faktor fundamental dan EVA terhadap harga saham Indeks LQ45 periode 2007-2011. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang terus-menerus terdaftar dalam Indeks LQ45 periode Agustus 2006 sampai dengan Januari 2012 dan secara aktif menerbitkan laporan keuangan selama tahun pengamatan, yaitu tahun 20072011. Faktor fundamental diproksikan dengan rasio keuangan berupa rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio pasar. Rasio likuiditas diproksikan dengan CR (Current Ratio). Rasio profitabilitas diproksikan dengan EPS (Earnings Per Share). Rasio pasar diproksikan dengan PER (Price to Earnings Ratio). 8 C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan, yaitu: 1. Apakah CR (Current Ratio) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham? 2. Apakah EPS (Earnings Per Share) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham? 3. Apakah PER (Price to Earnings Ratio) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham? 4. Apakah EVA (Economic Value Added) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham? 5. Apakah CR (Current Ratio), EPS (Earnings Per Share), PER (Price to Earnings Ratio), dan EVA (Economic Value Added) secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham? D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh CR (Current Ratio) terhadap harga saham. 2. Untuk mengetahui pengaruh EPS (Earnings Per Share) terhadap harga saham. 3. Untuk mengetahui pengaruh PER (Price to Earnings Ratio) terhadap harga saham. 9 4. Untuk mengetahui pengaruh EVA (Economic Value Added) terhadap harga saham. 5. Untuk mengetahui pengaruh CR (Current Ratio), EPS (Earnings Per Share), PER (Price to Earnings Ratio), dan EVA (Economic Value Added) secara simultan terhadap harga saham. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Investor Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh investor pasar modal agar dapat memahami pengaruh faktor fundamental dan EVA terhadap harga saham dalam mengambil keputusan berinvestasi dalam bentuk saham. 2. Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan. 3. Peneliti Bagi para peneliti, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memperdalam dan mengembangkan pengetahuan di bidang investasi dan pasar modal terkait pengaruh faktor fundamental dan EVA terhadap harga saham. 4. Mahasiswa dan akademisi Bagi para mahasiswa dan akademisi, penelitian ini diharapkan menjadi acuan untuk penelitian berikutnya. 10 F. Sistematika Penulisan Pembahasan dalam penelitian ini dibagi menjadi lima bab dengan urutan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri atas Latar Belakang Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan. BAB II TELAAH LITERATUR Bab ini terdiri atas penjelasan dan pembahasan secara rinci terkait dengan harga saham, CR (Current Ratio), EPS (Earnings Per Share), PER (Price to Earnings Ratio), dan EVA (Economic Value Added) dari berbagai literatur, penelitian terdahulu, serta perumusan hipotesis yang akan diuji. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini terdiri atas gambaran umum objek penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengambilan sampel, penjabaran mengenai variabel penelitian, metode pengumpulan data, dan teknik analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesis. 11 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini terdiri atas deskripsi penelitian berdasarkan datadata yang telah dikumpulkan, pengujian dan analisis hipotesis, serta pembahasan hasil penelitian. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Berisi simpulan, keterbatasan, dan saran-saran serta rekomendasi untuk memperbaiki, meningkatkan, dan mempertimbangkan hasil penelitian sebagai masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang. 12