PENGARUH IMPLEMENTASI PEMASARAN RELASIONAL TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN BNI BIRO REKTOR USU MEDAN (STUDI KASUS PADA MAHASISWA MANAJEMEN EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA) Citrawisari1 Fivi Rahmatus Sofiyah2 1 Alumni FE USU Departemen Manajemen 2 Staf Pengajar Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU Abstract The purpose of this study is to know and to analyze the effect of the implementation of relationship marketing on customer loyalty in BNI Biro Rektor USU Medan with subjects management students of Economy Faculty of University of Sumatera Utara. Data used in this study is primary data and secondary data. Primary data was obtained from questionnaire. Secondary data was obtained from documentary studies of literature, journals, magazines, and web page relevan to the study. Data analyze method used in this study is multiple regression analyze method. Population in this study is all management students of Economy Faculty of University of Sumatera Utara year 2008-2010, who are customer of BNI Biro Rektor USU Medan, with total 517 people. Using Slovin’s formula, total sample used in this study is rounded up to 85 people. Sampling method used is accidental sampling. The result of this study is that the implementation of relationship marketing which consists of financial benefit, social benefit, and structural ties partially, except structural ties, has a positive influence on customer loyalty in BNI Biro Rektor USU Medan with subjects management students of Economy Faculty of University of Sumatera Utara. Keywords : Relationship Marketing, Customer Loyalty pesat menuntut perusahaan untuk dapat cepat tanggap dalam melakukan penyesuaian demi memenuhi permintaan pelanggan lebih baik dari sebelumnya. Dalam pemasaran modern, paradigma pemasaran telah bergeser. Pemasar sekarang mulai menyadari bahwa komunikasi pemasaran yang dijalankan satu arah dan ditujukan ke semua orang sudah tidak memadai lagi karena adanya ekspektasi konsumen yang semakin tinggi dari waktu ke waktu. Pelanggan, terutama A. Pendahuluan Latar Belakang Dalam era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan komunikasi yang semakin canggih, semakin mudah bagi perusahaan untuk melakukan kegiatan pemasaran ke negara lain dan sekaligus juga memudahkan konsumen untuk melakukan tindakan pembelian dengan perusahaan lain. Dengan adanya kemudahan ini, persaingan di dunia bisnis adalah semakin ketat juga. Perubahan yang 1 pelanggan yang loyal, harus tetap dijaga dan dimanjakan agar tidak berpaling ke perusahaan lain. Dengan dukungan teknologi, dapat diciptakan strategi pemasaran di mana semua produk yang ditawarkan, proses penawaran sampai pada cara bertransaksi, disesuaikan dengan keinginan setiap individu pelanggan tersebut. Inilah yang disebut relationship marketing (pemasaran relasional) (Chan, 2003). Dalam melakukan bisnis, tidak hanya terbatas pada bagaimana cara mendapatkan pelanggan, akan tetapi sampai pada tahap bagaimana perusahaan merancang strategi pemasaran yang dapat mempertahankan pelanggan tersebut, sebagaimana tujuan utama pemasaran adalah mengembangkan hubungan yang bertahan lama dan mendalam dengan semua orang atau organisasi yang dapat secara langsung atau tidak langsung memengaruhi keberhasilan kegiatan pemasaran perusahaan. Orientasi jangka panjang yang menekankan komitmen pada pelanggan menjadi hal yang amat penting dan harus diperhatikan oleh perusahaan. Hal inilah yang menjadi dasar dari terciptanya loyalitas pelanggan terhadap perusahaan. Untuk membangun loyalitas pelanggan diperlukan adanya usahausaha dari perusahaan, antara lain dengan menerapkan strategi pemasaran relasional yaitu melalui financial benefit, social benefit, dan structural ties. Perbankan merupakan salah satu bidang usaha jasa pertama yang menerapkan pemasaran relasional dalam usaha menjaga hubungan dekat dengan pelanggan dalam rangka untuk menciptakan loyalitas pelanggan, yang dalam hal ini adalah nasabah. Masing-masing bank bersaing menawarkan produk dan layanan yang terbaik bagi pelanggan, baik melalui media cetak maupun media elektronik. Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai salah satu bank yang patut diperhitungkan dalam industri perbankan di Indonesia pun tidak terlepas dari persaingan tersebut. Dalam peta persaingan antara bank-bank terbesar di Indonesia yang ditinjau dari sisi jumlah aset dan market share, BNI menduduki posisi keempat dengan jumlah aset sebesar 289,458 triliun dengan market share sebesar 7,92% dari total aset perbankan nasional, di mana hal ini menunjukkan posisi kuat BNI sebagai salah satu bank terdepan di Indonesia. Selain itu, berdasarkan hasil evaluasi dari kerja sama yang dilakukan oleh Infobank dan MarkPlus Insight dalam memonitor kinerja perbankan konsumer di Indonesia pada bulan Februari 2011, ditinjau dari sisi loyalitas nasabah, BNI berhasil menaikkan posisinya satu tingkat dari urutan keempat menjadi urutan ketiga bank yang memiliki nasabah tabungan paling loyal pada tahun 2011. Berdasarkan fenomena yang telah dijabarkan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Implementasi Pemasaran Relasional terhadap Loyalitas Pelanggan BNI Biro Rektor USU Medan (Studi Kasus pada Mahasiswa Manajemen Ekonomi Universitas Sumatera Utara).” 2 Sebagai bahan referensi dan juga bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan judul yang relevan di masa depan. Perumusan Masalah Perumusan masalah penelitian adalah: Apakah implementasi financial benefit, social benefit, dan structural ties berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan BNI Biro Rektor USU Medan pada mahasiswa manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara? B. Tinjauan Pustaka 1. Pemasaran Relasional Dalam industri yang kompetitif dan pasar yang dewasa, khususnya di industri perbankan, pemasaran relasional merupakan strategi yang penting dan krusial untuk mempertahankan pelanggan. Chan (2003 : 6) mendefinisikan pemasaran relasional sebagai “Pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan.” Alfansi (2010 : 126) mengatakan bahwa relationship marketing atau pemasaran berbasis hubungan terdiri dari berbagai aktivitas seperti menarik, menjaga, dan meningkatkan hubungan pelanggan dengan perusahaan. Perusahaan harus menemukan konsumen yang mungkin menjadi pelanggan jangka panjang mereka. Jika hubungan ini berkembang, konsumen yang setia dengan sendirinya akan membantu menarik konsumen baru dan bersedia untuk tetap melakukan hubungan jangka panjang dengan perusahaan sepanjang perusahaan selalu menyediakan layanan dan nilai yang baik. Menurut Kotler dan Armstrong (2001 : 304), di samping secara konsisten menawarkan nilai dan kepuasan tinggi, pemasar dapat menggunakan alat pemasaran khusus untuk mengembangkan ikatan yang lebih kuat dengan pelanggan dalam Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh implementasi financial benefit, social benefit, dan structural ties terhadap loyalitas pelanggan BNI Biro Rektor USU Medan pada mahasiswa manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini antara lain adalah: 1. Bagi BNI Biro Rektor USU Medan Sebagai sumber informasi dan masukan bagi pihak bank dalam usaha meningkatkan kualitas financial benefit, social benefit, dan structural ties dalam rangka menjaga dan meningkatkan nilai loyalitas pelanggan di masa yang akan datang. 2. Bagi Penulis Sebagai sumber pengetahuan dan pengalaman yang dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan peneliti dalam memperluas wawasan mengenai pengaruh implementasi financial benefit, social benefit, dan structural ties terhadap loyalitas pelanggan. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya 3 rangka melaksanakan strategi pemasaran relasional. a. Financial Benefit Manfaat finansial sebagai pendekatan pertama menekankan bahwa perusahaan dapat membangun nilai dan kepuasan dalam bentuk sistem ganjaran (reward system) atas pembelian yang dilakukan dan loyalitas yang telah diberikan pelanggan. b. Social Benefit Manfaat sosial adalah pendekatan kedua yang dilakukan guna menjalin hubungan sosial yang lebih akrab dengan pelanggan, di mana komunikasi dua arah dilaksanakan untuk lebih memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan. c. Structural Ties Ikatan struktural merupakan pendekatan terakhir dalam upaya mengembangkan hubungan yang lebih mendalam dengan pelanggan, di mana pelanggan mendapatkan informasi yang bermanfaat dari perusahaan melalui sistem rantai persediaan atau perangkat lunak yang dirancang oleh perusahaan. beberapa karakteristik yaitu sebagai berikut : a. Melakukan pembelian berulang secara teratur b. Membeli antarlini produk dan jasa c. Mereferensikan kepada orang lain d. Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing. Penelitian Terdahulu Fitri Martha Ningrum (2011), dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Relationship Marketing terhadap Customer Loyalty pada PT. Prudential Life Assurance”, dengan menggunakan alat analisis deskriptif dan analisis korelasi, didapatkan hasil bahwa variabel bebas relationship marketing yang terdiri dari manusia, pengetahuan, proses dan teknologi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen, dengan variabel manusia paling dominan mempengaruhi loyalitas konsumen PT. Prudential Life Assurance. Kartika Imasari dan Kezia Kurniawati Nursalin (2011), dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh Customer Relationship Management terhadap Loyalitas Pelanggan pada PT BCA Tbk” dengan alat analisis regresi dan metode korelasi sederhana dan variabel bebas customer relationship management menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan PT BCA Tbk. Erika (2009), dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Relationship Marketing terhadap Loyalitas Pelanggan pada PT. Olgafood Industri Medan”, dengan alat analisis deskriptif, analisis regresi linear berganda, dan analisis koefisien determinasi, menunjukkan hasil 2. Loyalitas Pelanggan Menurut Barnes (dalam Hurriyati, 2005 : 125), pelanggan yang memiliki loyalitas merasakan adanya ikatan emosional dengan perusahaan. Ikatan emosional inilah yang membuat pelanggan menjadi loyal dan mendorong mereka untuk terus melakukan pembelian terhadap produk perusahaan serta memberikan rekomendasi. Griffin (2009 : 31) menyebutkan pelanggan yang loyal memiliki 4 bahwa financial benefit secara individual berpengaruh signifikan dan negatif, sedangkan dimensi social benefit, dan structural ties secara individual berpengaruh signifikan dan positif terhadap loyalitas pelanggan PT. Olgafood Industri Medan. Kerangka Konseptual Pemasaran Relasional (X) Financial Benefit (X1) Loyalitas Pelanggan (Y) Social Benefit (X2) Structural Ties (X3) Sumber: Kotler dan Armstrong (2001), Griffin (2009) (Diolah oleh Peneliti) terdiri dari tiga dimensi yaitu financial benefit, social benefit, dan structural ties. 2. Variabel dependen (terikat) adalah loyalitas pelanggan. Hipotesis Hipotesis penelitian ini adalah implementasi financial benefit, social benefit, dan structural ties berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan BNI Biro Rektor USU Medan pada mahasiswa manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara angkatan 2008 hingga 2010 yang merupakan nasabah dari BNI Biro Rektor USU Medan dengan mengambil sampel sebanyak 85 orang. C. Metode Penelitian Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif, yang merupakan penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih. Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur (Ginting dan Situmorang, 2008:172). Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat Variabel Penelitian Jenis – jenis variabel yang diteliti adalah : 1. Variabel independen (bebas) adalah pemasaran relasional yang 5 diandalkan (Ginting dan Situmorang, 2008 : 176). Uji secara Serempak/Simultan (Uji F) Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Metode Analisis Data Uji Asumsi Klasik Secara teoretis, model OLS akan menghasilkan estimasi nilai parameter model penduga yang sahih bila dipenuhi asumsi normality, tidak ada autokorelasi, tidak ada multikolinearitas, dan tidak ada heteroskedastisitas. (Situmorang dan Lufti, 2012) Uji Koefisien Determinasi (R²) Uji koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Analisis Regresi Berganda Analisis ini digunakan untuk melihat pengaruh beberapa variabel independen terhadap satu variabel dependen. Analisis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e Dimana, loyalitas pelanggan (Y), financial benefit (X1), social benefit (X2), dan strucutral ties (X3). D. Hasil Penelitian dan Pembahasan Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal Berdasarkan tabel diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2 tailed) adalah 0,653 > nilai signifikan 0,05 dan nilai Kolmogorov-Smirnov Z adalah 0,788 < nilai ketetapan 1,97. Data dikatakan berdistribusi normal. Uji Hipotesis Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Uji-t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual atau parsial dalam menerangkan variasi variabel terikat. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences 85 Mean 0E-7 Std. Deviation 2.12929885 Absolute .071 Positive .063 Negative -.071 Kolmogorov-Smirnov Z .653 Asymp. Sig. (2-tailed) .788 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. 6 bawah ini dapat terlihat bahwa nilai Sig. variabel-variabel bebas yang lebih besar dari nilai signifikan 0,05. Jadi, model regresi tidak mengalami heteroskedastisitas. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Dari tabel yang disajikan di Model (Constant) Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 1.138 1.216 FinancialBenefit -.016 SocialBenefit .019 StructuralTies .046 a. Dependent Variable: absut .083 .114 .111 1 Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients 1 (Constant) FinancialBenefit SocialBenefit StructuralTies B Std. Error 9.907 2.112 .222 .143 .367 .198 -.299 .193 Sig. .935 .352 -.197 .171 .416 .844 .865 .679 adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karena itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas. 3. Uji Multikolinearitas Interpensi dari persamaan regresi ganda secara implisit bergantung pada asumsi bahwa variabel-variabel bebas dalam persamaan tersebut tidak saling berkorelasi. Pada tabel di bawah ini terlihat bahwa nilai Tolerance semua variabel bebas Model -.026 .024 .061 t t Sig. Beta .199 .253 -.219 Collinearity Statistics Tolerance 4.690 1.548 1.857 -1.546 .000 .125 .067 .126 .685 .606 .564 a. Dependent Variable: LoyalitasPelanggan berpengaruh secara positif dan tidak signifikan secara parsial terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini terlihat dari nilai thitung (1,548) < ttabel (1,989) dan angka signifikansi 0,125 > 0,05. Uji Hipotesis 1. Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Berdasarkan tabel yang tersaji di bawah, dapat disimpulkan bahwa variabel financial benefit 7 VIF 1.459 1.651 1.774 Variabel social benefit berpengaruh positif dan tidak signifikan secara parsial terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini terlihat dari nilai thitung (1,857) < ttabel (1,989) dan angka signifikansi 0,067 > 0,05. Variabel structural ties Model (Constant) berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini terlihat dari nilai thitung (-1,546) < ttabel (1,989) dan angka signifikansi 0,126 > 0,05. Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 9.907 2.112 FinancialBenefit .222 SocialBenefit .367 StructuralTies -.299 a. Dependent Variable: LoyalitasPelanggan .143 .198 .193 1 Regression Sum of Squares 36.163 Sig. 4.690 .000 1.548 1.857 -1.546 .125 .067 .126 Ha ditolak. Jadi, variabel financial benefit (X1), social benefit (X2), dan structural ties (X3) tidak berpengaruh signifikan secara simultan terhadap variabel loyalitas pelanggan (Y). 2. Uji secara Serempak/Simultan (Uji F) Berdasarkan tabel di bawah ini, terlihat bahwa nilai Fhitung (2,564) < Ftabel (2,716) dan angka signifikansi > 0,05 (0,060 > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa H0 diterima dan Model .199 .253 -.219 t ANOVAa df 3 Mean Square 12.054 F 2.564 Sig. .060b 1 Residual 380.849 81 4.702 Total 417.012 84 a. Dependent Variable: LoyalitasPelanggan b. Predictors: (Constant), StructuralTies, FinancialBenefit, SocialBenefit mampu menjelaskan variabel terikat yaitu loyalitas pelanggan (Y) sebesar 8,7%. Sedangkan sisa 91,3% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 3. Uji Koefisien Determinasi (R²) Seperti yang terlihat dalam tabel di bawah berikut, angka Adjusted R Square (R2) sebesar 0,087 menunjukkan bahwa variabel bebas financial benefit (X1), social benefit (X2), dan structural ties (X3) 8 Model Summaryb Mode R R Square Adjusted R Std. Error of l Square the Estimate a 1 .294 .087 .053 2.16837 a. Predictors: (Constant), StructuralTies, FinancialBenefit, SocialBenefit b. Dependent Variable: LoyalitasPelanggan variabel terikat loyalitas pelanggan sebesar 8,7%. E. Kesimpulan Berdasarkan hasil uji signifikan parsial (uji-t) didapatkan hasil bahwa implementasi financial benefit, social benefit, dan structural ties berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas pelanggan BNI Rektor USU Medan pada mahasiswa manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan variabel financial benefit dan social benefit berpengaruh secara positif tetapi tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan, dan variabel structural ties berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan BNI Rektor USU Medan pada mahasiswa manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan hasil uji secara serempak/simpultan (uji F), implementasi financial benefit, social benefit, dan structural ties secara bersamaan tidak berpengaruh secara positif ataupun signfikan terhadap loyalitas pelanggan BNI Rektor USU Medan pada mahasiswa manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R2) didapatkan hasil Adjusted R Square (R2) yang menunjukkan bahwa variabel bebas financial benefit, social benefit, dan structural ties mampu menjelaskan F. Saran Variabel financial benefit merupakan variabel kedua paling besar yang mempengaruhi loyalitas pelanggan. Angka ini mungkin dapat ditingkatkan lagi oleh pihak BNI dengan melakukan program-program yang memiliki manfaat finansial yang lebih tinggi. Bank dapat melakukan program undian berhadiah yang menarik secara berkala ataupun dapat menawarkan biaya administrasi yang lebih rendah. Variabel social benefit merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi loyalitas pelanggan. Untuk lebih memaksimalkan kepuasan pelanggan, pihak bank dapat terus melatih karyawan sehingga dapat menjawab pertanyaan dan memberi solusi atas masalah atau keluhan yang dilaporkan oleh nasabahnya dengan lebih baik. Variabel structural ties merupakan satu-satunya variabel yang berpengaruh negatif terhadap loyalitas pelanggan. Pihak bank dapat lebih mengeksploitasi data konsumen sehingga dapat mengembangkan program yang lebih baik bagi mahasiswa sehingga diharapkan dapat tercipta hubungan 9 jangka panjang antara pihak bank dengan mahasiswa. Kotler, Philip, 1993. Marketing, Edisi Mahasiswa, Erlangga, Jakarta. ___________ dan Gary Armstrong, 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 2, Edisi Delapan, Erlangga, Jakarta. ___________ dan Kevin Lane Keller, 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1, Edisi 12, Indeks, Indonesia. Kuncoro, Mudrajad, 2009. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, Edisi 3, Erlangga, Jakarta. Lovelock, Christopher dan Jochen Wirtz, 2011. Services Marketing: People, Technology, Strategy, Seventh Edition, Pearson Education, Inc, New Jersey. Rumengan, Jemmy. 2012. Metodologi Penelitian dengan SPSS, Cetakan Kedua, Uniba Press, Batam. Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lufti, 2012. Analisis Data: untuk Riset Manajemen dan Bisnis, USU Press, Medan. Storbacka, Kaj dan Jarmo R. Lehtinen, 2001. Customer Relationship Management: Creating Competitive Advantage through Win-win Relationship Strategies, McGraw-Hill Education, Singapura. Suliyanto, 2006. Metode Riset Bisnis, Edisi 1, ANDI, Yogyakarta. Sunarto, 2004. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi 2, AMUS Yogyakarta & UST Press, Yogyakarta. Umar, Husein, 2000. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Cetakan Ketiga, DAFTAR PUSTAKA Alfansi, Lizar, 2010. Financial Services Marketing: Membidik Konsumen Perbankan Indonesia, Salemba Empat, Jakarta. Anderson, Kristin dan Carol Kerr, 2002. Customer Relationship Management, McGraw-Hill, New York. Buttle, Francis dan John Turnbull, 2007. Customer Relationship Management (Manajemen Hubungan Pelanggan) Concepts and Tools, Edisi Pertama, Bayumedia Publishing, Jakarta. Chan, Syafruddin, 2003. Relationship Marketing: Inovasi Pemasaran yang Membuat Pelanggan Bertekuk Lutut, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Cooper, Donald R. dan C. William Emory, 1999. Metode Penelitian Bisnis Jilid 1, Edisi Kelima, Cetakan Ketiga, Erlangga, Jakarta. Ginting, Paham dan Syafrizal Helmi Situmorang, 2008. Filsafat Ilmu dan Metode Riset, Terbitan Pertama, USU Press, Medan. Griffin, Jill, 2009. Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan, Edisi Revisi dan Terbaru, Erlangga, Jakarta. Hurriyati, Ratih, 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, Cetakan Pertama, Alfabeta, Bandung. 10 PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Zeithaml, Valarie A., Mary Jo Bitner dan Dwayne D. Gremier, 2009. Services Marketing: Integrating Customer Focus Across the Firm, Fifth Edition, McGraw-Hill, Singapura. 11