BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan penelitian sebagai berikut : 1. Profitabilitas yang diproksi dengan Return on Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen yang diproksi dengan Dividend Payout Ratio (DPR). Hasil ini menjelaskan bahwa semakin tinggi Return on Equity (ROE) yang dimiliki suatu perusahaan semakin tinggi Dividend Payout Ratio (DPR) dan semakin rendah Return on Equity (ROE) dimiliki suatu perusahaan semakin rendah Dividend Payout Ratio (DPR). Semakin besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba akan semakin besar kemampuan perusahaan dalam membayar dividen kepada para pemegang saham. 2. Struktur modal yang diproksi dengan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan yang diproksi dengan Price to Book Value (PBV). Hasil ini mengindikasikan bahwa variabel DER tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Akan tetapi hasil pengujian yang memiliki arah negatif dari variabel DER terhadap variabel PBV menunjukkan bahwa semakin besar DER sebuah perusahaan semakin kecil PBV. Hal ini dikarenakan sumber dana yang berasal dari utang jauh lebih berisiko dibandingkan modal sendiri sehingga akhirnya mengundang persepsi negatif dari para investor yang memiliki kecenderungan untuk menghindari risiko. 3. Profitabilitas yang diproksi dengan Return on Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan yang diproksi dengan Price to Book Value (PBV). Hasil ini menjelaskan bahwa semakin tinggi ROE yang dimiliki perusahaan maka semakin tinggi juga price book value yang dicapainya. 78 79 4. Kebijakan dividen yang diproksi dengan Dividend Payout Ratio (DPR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan yang diproksi dengan Price to Book Value (PBV). Hasil pengujian yang memiliki arah positif dari variabel DPR terhadap PBV menunjukkan bahwa semakin tinggi DPR semakin tinggi PBV. Semakin besar pembayaran dividen yang dilakukan perusahaan maka akan semakin tinggi nilai perusahaan. 5. Kebijakan dividen yang diproksi dengan Dividend Payout Ratio (DPR) tidak dapat memediasi pengaruh profitabilitas yang diproksi dengan Return on Equity (ROE) terhadap nilai perusahaan yang diproksi dengan Price to Book Value (PBV). Hasil ini mengindikasikan bahwa besar kecilnya dividen yang dibagikan perusahaan bukan merupakan faktor penentu yang dapat mempengaruhi investor dalam menilai perusahaan. Para investor masih menggunakan profitabilitas yang dimiliki perusahaan sebagai pertimbangan utama dalam menilai perusahaan. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas serta keterbatasan yang ada pada penelitian ini maka saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini baik kepada perusahaan, investor maupun pengembangan penelitian lebih lanjut adalah sebagai berikut : 1. Rata-rata debt to equity ratio perusahaan yang masuk kelompok Jakarta Islamic Indeks periode 2007-2010 menunjukkan nilai 0,7885 kali atau 78,85%. Hal ini menunjukkan bahwa pada periode tersebut rata-rata perusahaan memiliki debt to equity ratio di atas 0,5 kali atau 50%. Nilai tersebut kurang baik bagi perusahaan sebab meningkatnya penggunaan utang akan meningkatkan kewajiban-kewajiban yang harus ditanggung perusahaan sehingga akan meningkatkan risiko keuangan bahkan dapat menyebabkan kebangkrutan. Oleh karena itu, para manajer hendaknya melakukan perencanaan yang matang dan berhati-hati dalam menetapkan struktur modal dengan mempertimbangkan manfaat dan biaya dari sumber dana yang dipilih. Selain itu, agar tujuan meningkatkan nilai perusahaan dapat diwujudkan, 80 perusahaan hendaknya melakukan pembayaran dividen. Hasil pengujian hipotesis 4 yang menunjukkan bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan menunjukkan bahwa jumlah spekulan (para pemain saham yang menginvestasikan dananya untuk tujuan jangka pendek dengan membeli saham suatu perusahan hanya untuk mendapatkan capital gain) di Jakarta Islamic Index sedikit. Secara umum pelaku bisnis di Jakarta Islamic Index adalah investor sejati atau the real investor (para pelaku bisnis yang menginvestasikan dananya untuk tujuan jangka panjang, dimana keuntungan yang diharapkan deviden). Oleh karena itu semakin tinggi rasio pembayaran dividen yang dilakukan oleh para emiten di Jakarta Islamic Index maka akan meningkatkan nilai perusahaannya. 2. Para investor hendaknya mengetahui kondisi keuangan perusahaan di mana ia akan berinvestasi sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Investor sebaiknya menginvestasikan dananya pada perusahaan yang profitable, membagikan dividen secara rutin dan memiliki proporsi hutang yang kecil dalam struktur modalnya (DER kurang dari 50%) karena semakin kecil proporsi hutang perusahaan, maka risiko atas tidak terlunasinya hutang perusahaan juga semakin kecil. Selain itu, investor akan menerima pendapatan setelah pajak yang semakin besar apabila proporsi hutang perusahaan semakin kecil. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan lebih memperluas jangkauan penelitian dengan menambahkan variabel lain yang diduga berpengaruh terhadap price book value misalnya ukuran perusahaan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dari Sujoko dan Soebiantoro (2007) yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Selain itu penelitian selanjutnya diharapkan lebih memperlebar periode pengamatan, misalkan menjadi lima tahun pengamatan atau lebih sehingga bisa semakin banyak jumlah sampel yang dapat diperoleh dan hasil penelitian bisa lebih baik lagi.