BAB I

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
Untuk mencapai tujuan dalam penulisan tugas akhir ini, digunakan
landasan teori yang mendukung, dimana landasan teori ini didapat dari materi
matakuliah yang pernah didapatkan serta dari referensi lain yang menunjang tugas
akhir ini. Diantara landasan teori yang digunakan adalah sebagai berikut:
2.1.
Ekonomi Teknik
Ekonomi teknik (Engineering economy) adalah disiplin ilmu yang
berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik, yang terdiri dari evaluasi
sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik.
Ekonomi teknik ini merupakan sisi yang berhubungan dengan uang dari
keputusan yang dibuat para insinyur sewaktu mereka bekerja memposisikan
sebuah perusahaan agar mampu laba dalam pasar yag sangat kompetitif.
Suatu studi ekonomi teknik dilakukan dengan menggunakan suatu
prosedur terstruktur dan teknik-teknik pemodelan secara matematis. Hasil
ekonominya kemudian digunakan dalam suatu situasi keputusan yang
melibatkandua alternatif atau lebih dan biasanya mencakup pengetahuan dan
masukan teknik. Sebagai contoh, alternatif-alternatif yang dipertimbangkan
8
memerlukan investasi dengan jumlah modal berbeda, dan pendapatan serta
pengeluaran yang bervariasi. Kadang-kadang alternatif-alternatif memiliki umur
manfaat (umur pakai) yang tidak sama. Karena tingkat investasi berbeda biasanya
menghasilkan hasil yang bermacam-macam, kita harus melakukan studi ekonomi
teknik untuk menentukan salah satu yang mana dari alternatif-alternatif yang
bersifat eksklusif satu sama lain yang lebih disukai, dan konsekuensinya,
berapakah modal yanga harus ditanamkan.
Dalam praktek, jumlah alternatif layak yang dipertimbangkan biasanya
terbatas. Prinsip dalam memutuskan alternatif-alternatif tersebut adalah alternatif
yang memerlukan penanaman modal paling sedikit dan menghasilkan hasil yang
secara fungsional memuaskan akan dipilih kecuali bila adanya tambahan modal
berkenaan dengan sebuah alternatif yang memerlukan investasi lebih besar dapat
dipertanggungjawabkan
berkaitan dengan peningkatan penghematan atau
manfaatnya.
Dalam menganalisa arus kas terhadap alternatif-alternatif tersebut
digunakan beberapa metode yang akan mengasilkan dasar sebagai perbandingan
secara ekonomi. Notasi-notasi yang digunakan dalam rumus-rumus perhitungan
bunga majemuk adalah :
i
adalah tingkat bunga efektif per periode
N
adalah banyaknya periode pemajemukan
P
adalah banyaknya uang saat ini, suatu nilai keekivalenan nilai dari satu
ataulebih arus kas pada suatu titik acuan waktu yang disebut dengan
sekarang/saat ini.
9
F
adalah banyaknya uang dimasa datang, suatu nilai keekivalenan dari
satu atau lebih arus kas pada suatu titik acuan waktu yang disebut
sebagai masa depan
A
adalah arus-arus kas pada akhir periode (atau nilai-nilai keekivalenan di
akhir periode) dalam suatu deretan seragam yang berlanjut sampai
sejumlah periode tertentu, yang mulai pada akhir periode pertama
danterus hingga akhir periode.
G
adalah jumlah gradien seragam (uniform gradient amount).
Rumus-rumus dasar ekonomi teknik yang digunakan diantaranya adalah :
a. Mencari P (nilai masa sekarang)
1. Jika F diketahui
Besaran
disebut faktor nilai sekarang pembayaran tunggal
(single payment present worth factor). Simbol fungsi yang digunakan
F
untuk faktor ini (P/F,i%,N), jadi
i%
P=?
10
Gb 2.1 Net Present Value
N
2. Jika A diketahui
Persamaan tersebut merupakan hubungan untuk mencari nilai ekivalen
saat sekarang (sebagai awal periode pertama) dari suatu urutan
seragam dari arus-arus kas akhir periode sebesar A untuk N periode.
Besaran dalam kurung disebut faktor nilai sekarang deret seragam
(uniform series present worth factor). Untuk faktor ini digunakan
simbol (P/A,i%,N), dengan demikian
i%
A
P=?
Gb2.2 Net Present Value
3. Jika G diketahui
11
N
Suku didalam kurung dari persamaan diatas disebut faktor
konversigradien terhadapekivalen saat sekarang (gradient to present
equivalent conversion factor). Faktor ini juga dapat dinyatakan
sebagai (1/i)[(P/A,i%,N) – N (P/F,i%,N)].
Simbol fungsi faktor ini adalah (P/G,i%,N), jadi
i%
N
G
P= ?
Gb 2.3 Net Present Value
b. Mencari A (nilai arus kas pada akhir periode)
1. Jika P dikethui
Besaran dalam kurung dinamakan faktor pemulihan modal (capital
recovery factor). Simbol fungsi faktor (A/P,i%,N), jadi
i%
A=?
P
Gb 2.4 Net Annual Value
12
N
2. Jika F diketahui
Besaran dalam kurung disebut faktor dana tertanam (sinking fund
factor). Simbol fungsi yang digunakan (A/F,i%,N), sehingga
F
i%
N
A=?
Gb 2.5 Net Annual Value
3. Jika G diketahui
Suku dalam kurung disebut faktor konversi deret gradien ke uniform
(gradient to uniform series conversion factor). Simbol yang
digunakan (A/G,i%,N), sehingga
13
N
i%
A=?
G
Gb 2.6 Net Annual Value
c. Mencari F (nilai di masa mendatang)
1. Jika P diketahui
Besaran
tunggal
merupakan faktor jumlah majemuk pembayaran
(single
payment
conpound
fungsionalnya (F/P,i%,N), jadi
amount
factor).
Simbol
F=?
i%
N
P
Gb 2.7 Net Future Value
2. Jika A diketahui
Besaran {[(1+i)N – 1]/i} disebut cicilan atau faktor jumlah majemuk
deret seragam (uniform series compound amount factor).Simbol yang
digunakan (F/A,i%,N), sehingga
14
F=?
i%
A
N
Gb2.8 Net Future Value
2.1.1
Biaya Berdasarkan Kelompok Sifat Penggunaannya
Biaya berdasarkan klasifikasi penggunaan stidaknya dapat dibedakan
menjadi tiga jenis, antara lain :
a. Biaya Investasi (investment cost)
Yaitu biaya yang ditanamkan dalam rangka menyiapkan kebutuhan usaha
untuk siap beroperasi dengan baik. Biaya ini biasanya dikeluarkan pada
awal-awal kegiatan usaha dalam jumlah yang relative besar dan
berdampak jangka panjang untuk kesinambungan usaha. Contohnya antara
lain : pembelian fasilitas produksi, mesin, pengadaan sarana pendukung,
pelatihan sumber daya manusia dan lain-lain.
b. Biaya operasional (operasional cost)
Yaitu biasanya yang dikeluarkan dalam rangka menjalankan aktivitas
usaha tersebut sesuai dengan tujuan. Biaya ini biasanya dikeluarkan secara
rutin dalam waktu tertentu dan jumlah yang relative sama. Contohnya
antara lain : pembayaran gaji karyawan, pembelian bahan bakar, oli dan
grease, dan lain-lain.
15
c. Biaya perawatan (maintenance cost)
Yaitu biaya yang diperuntukan dalam rangka menjaga performance kerja
fasilitas atau peralatan agar selalu prima dan siap untuk dioperasikan.
Sifatnya bisa rutin atau insidentil/ sesaat.
2.1.2
Metode Nilai Sekarang (Present Worth Method)
Metode nilai sekarang (present worth method, PW) berdasarkan pada
konsep keekivalenan nilai dari seluruh arus kas relatif terhadap beberapa dasar
atau titik awal dalam waktu yang disebut sebagai sekarang. Artinya, seluruh arus
kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan terhadap titik waktu sekarang pada
suatu tingkat suku bunga.
Dalam metode terdapat tiga kemungkinan analisis yang berkenaan dengan
situasi yang berbeda, yaitu :
 Masing-masing rencana investasi yang akan diperbandingkan memiliki
umur berguna yang sama.
 Masing-masing rencana investasi yang akan diperbandingkan memiliki
umur berguna yang berbeda.
 Rencana investasi memiliki periode analisis yang tak terbatas (n = ~).
Pada metode ini, sebuah rencana inveatasi dapat diterima apabila rencana
investasi tersebut mempunyai nilai sekarang bersih (NSB) yang positif (NSB > 0).
Apabila evaluasi rencana investasi dilakukan terhadap beberapa alternatif yang
bersifat saling terpisah (mutually exclusive) maka kriteria pemilihannya adalah
NSB yang terbesar dari rencana investasi yang diperbandingkan.
16
NSB merupakan selisih antara nilai sekarang penerimaan dengan nilai
sekarang ongkos, yaitu :
2.1.3
Metode Nilai Tahunan (Annual Worth Method)
Metode ini digunakan untuk menentukan nilai ekivalen tahunan uniform
(anuitas) yang berasal dari aliran dana (cashflow) yang dimiliki oleh suatu rencana
investasi atau aktiva (asset). Analisis tahunan sangat bermanfaat untuk kegiatan
evaluasi dari rencana investasi, karena tidak perlu mempersamakan terlebih
dahulu periode penelaahan masing-masing rencana investasi apabila memiliki
umur berguna yang berbeda. Pada analisis ini, apabila sebuah rencana investasi
mempunyai nilai bersih tahunan yang positif, atau NTB > 0, maka rencana
investasi tersebut dapat diterima, sedangkan kriteria rencana beberapa alternatif
yang saling terpisah (mutually exclusive) aadalah memaksimumkan NTB dari
investasi yang diperbandingkan tersebut. NTB ini merupakan selisih antara nilai
tahunan penerimaan dengan nilai tahunan ongkos atau biaya.
2.2.
Produktivitas Alat Muat
Segala aktivitas pekerjaan yang berhubungan dengan penggalian (digging,
breaking, stripping, lossening), pemuatan (loading), pengangkutan (hauling/
transportation) , penimbunan (dumping, filling), perataan (spreading dan
levelling), pemadatan (compacting) tanah atau bantuan dengan alat-alat mekanis,
sangat tergantung dari sifat atau karakteristik material.
17
2.2.1
Karakteristik Material
Hardness (Kekerasan) yaitu perbedaan, berdasarkan pada mudah-sukarnya
material yang digali, ada beberapa penggolongan material:
1. Lunak (soft) mudah digali dengan skala Mohs 1 2 (0 25MPa) ,
misalnya:
-
Topsoil (tanahpucuk);
-
sand (pasir);
-
Lempungpasiran (sandy clay), dan lain-lain.
2. Agak keras (medium hard digging) dengan skala Mohs 3 5 (30
60MPa) misalnya :
-
Tanah liat (lempung/clay);
-
Weathered rock (batuanlapuk), dan lain-lain.
3. Keras atau sukar digali (hard digging) dengan skala Mohs 5 7 (60
120MPa) misalnya:
-
Batuan sedimen (Sandstone, mudstones, siltstone, shalestonedsb);
-
Limestone, conglomerate/breccia;
-
Compacted rock (material kompak), dan lain-lain.
4. Sangat sukar digali (very hard digging) dengan skala Mohs> 7 (>120MPa)
misalnya :
-
Batuan beku (batuans egar/igneous rock): granite, andesite, basalt
dan lain-lain.
-
Batuan metamorpic (Batuanmalihansegar), feldspar, marmer, dan
lain-lain.
18
Abrasiveness diformulasikan pada tingkat keausan alat atau accessoriesnya
karena adanya gesekan dengan batuan. Biasanya tergantung dari kandungan/
komposisi mineral dalam batuan tersebut, hal ini ditunjukkana danya kandungan
“quartz”.
1. Sangat Abrasive: quartzite kandungan kwarsit : 60  100%
2. Abrasive: Sandstone kandungan kwarsit : 25  70%
3. Kurang Abrasive: Limestone kandungan kwarsit : 0  10%
2.2.2
Faktor- faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Alat Berat
Dibawah ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas
alat berat secara umum :
1. Tahanan Gali (Digging Resistance)
Adalah tahanan yang dialami oleh alat-alat pada waktu melakukan
penggalian meliputi :
-
Gesekanantaraalatgalidan Tanah
-
Kekerasantanah/batuan
2. TahananGulir (Rolling Resistance)
Adalah jumlah segalagaya-gaya luar yang berlawanan dengan arah
gerak kendaraan yang berjalan diatas permukaan jalan.
3. Tahanan Kemiringan (Grade Resistance)
Besarnya gaya berat yang melawan atau yang membantu gerak
kendaraan karena kemiringan jalur jalan yang dilewati.
19
4. Koefisien Traksi (Traction Coefisien)
Suatu faktor yang menunjukanbesarnyatraksiantarapermukaan ban atau
track dengan jalan yang dapat digunakan untuk menarik/ mendorong.
5. Rimpull
Adalah besarnya kekuatan tarik (pulling force) yang dapat diberikan
oleh mesin kepada permukaan roda atau ban penggeraknya yang
menyentuh permukaan jalur jalan.
6. Percepatan (Acceleration)
Adalahwaktu yang diperlukan untuk mempercepat kendaraan dengan
memakai kelebihan Rimpul yang tidak dipergunakan :
-
Kendaraan semakin berat semakin lama waktu yg dibutuhkan
-
Semakin besar rimpul semakin cepat kendaraan
7. Efisiensi Operator
Merupakan factor manusia yang menggerakan alat-alat berat, sangat
bervariasi untuk tiap operator tergantung dari, skill, umur, pengalaman
dan lain-lain.
8. Swell Factor atau Faktor Pengembangan
Apabila material digali dari tempat aslinya akan terjadi pengembangan
akibat terjadinya proses dari tidak terkonsolidasi material.
20
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi secara khusus terhadap
produktivitas alat muat (Hydraulic Excavator) antara lain :
1. Ukuran Bucket / kapasitas Bucket
2. Sifat material (kekerasan, bentukdll)
3. Swell Factor
4. Sifatfisik material yang diukurdariperubahan volume padat /
bank
(Bcm) menjadi Loose (Lcm)
5. Fill Factor Bucket
Persentasi / porsi bucket yang terisiterhadap total Kapasitas Bucket
6. Cycle Time ;
Diantaranya Digging, Swing Isi, Dumping, Swing Kosong.
2.2.3
Cara Perhitungan Produktivitas Alat Muat (Hydraulic Excavator)
Untuk perhitungan yang bisa digunakan dalam menghitung produktivitas
alat muat khususnya hydraulic excavator yaitu :
𝑄=𝑞𝑥𝑁𝑥𝐸=𝑞𝑥
60
𝑥𝐸
𝑐𝑚
Menghitung q = q1 x K
Waktu siklus (cm) = waktu gali + (2 x waktu putar) + waktu buang
21
Dimana :
Q
= Produktivitas Per Jam (M3/ jam)
q
= Produksi per siklus (M3)
q1
= Kapasitas Bucket (M3)
K
= Faktor bucket yang besarnya tergantung tipe dan keadaan
tanah
N
= Jumlah siklus per jam, N = 60 / cm
cm
= Waktu siklus/ Cycle Time Bucket (detik)
E
= Efesiensi Kerja
22
Download