1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saham merupakan surat berharga yang menunjukkan tanda kepemilikan individu maupun badan dalam suatu perusahaan. Menurut Hin (2008), saham merupakan salah satu alternatif media investasi yang memiliki potensi tingkat keuntungan dan kerugian yang lebih besar dibandingkan dengan media investasi jangka panjang lainnya. Hal ini disebabkan karena jumlah uang yang terlibat dalam saham memiliki nominal yang tidak sedikit. Investor yang membeli saham dalam suatu perusahaan akan menjadi pemilik sebagian dari keseluruhan saham yang ada pada perusahaan tersebut. Dengan kata lain, kepemilikan tidak sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan saja atau lebih dikenal dengan sharing ownership. Terdapat dua aturan yang berlaku pada kepemilikan saham. Pertama, pemilik saham yang resmi memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara dan mendapatkan sebagian dari profit perusahaan tersebut. Kedua, saham merupakan investasi dengan tingkat likuiditas yang tinggi. Perusahaan dengan skala besar melakukan kegiatan menjual dan membeli saham hampir setiap hari. Kegiatan jual beli saham biasanya dilakukan dalam sebuah pasar yang dinamakan pasar saham. Pasar saham mempertemukan penjual dan pembeli saham untuk melakukan transaksi. Bursa Efek Indonsia (BEI) merupakan satusatunya pasar saham yang berada di Indonesia. Acuan yang digunakan oleh para investor di BEI dalam mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau composite index. Najmudin (2009) berpendapat bahwa pergerakan harga saham akan membentuk pola-pola yang berulang dan dapat diidentifikasi. Kemudian, informasi pola tersebut dapat digunakan oleh para pelaku pasar saham untuk meraih keuntungan dari investasi mereka (Susanto dan Sabardi, 2002). Ketika harga saham sedang tinggi investor atau pemilik saham cenderung menjual aset 1 2 mereka. Sebaliknya, ketika harga saham mengalami penurunan para investor cenderung akan melakukan pembelian saham. Menurut Zuo dan Kita (2012), peramalan harga saham penting untuk perencanaan aktivitas bisnis dan eknomi nasional. Prediksi harga saham banyak menimbulkan ketertarikan bagi para peneliti. Banyak riset dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah agar dapat memprediksi harga saham secara akurat. Namun, menurut Schumaker (2005) belum ada metode yang dapat memprediksi saham secara akurat. Karakter saham adalah dinamis, sangat mudah berubah dari waktu ke waktu. Selain itu, perubahan dari beberapa faktor seperti kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi, kondisi politik, dan becana alam diduga dapat menyebabkan perubahan yang drastis pada harga saham. Faktor-faktor tersebut berasal dari luar lingkup saham itu sendiri sehingga para pelaku saham sulit untuk mengendalikannya. Halhal di atas menyebabkan adanya ketidakpastian yang sangat tinggi pada prediksi harga saham. Penggunaan data historis saja sebagai input untuk membangun model peramalan dirasa tidaklah cukup. Dilihat dari karakter saham yang dinamik dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi, Bayesian Network dirasa lebih sesuai sebagai pendekatan yang digunakan dalam memodelkan dan memprediksikan harga saham. Hal ini dikarenakan metode ini dapat menggambarkan hubungan antara IHSG dengan faktor-faktor makroekonomi yang diduga berpengaruh. Hubungan antar faktor tersebut mengandung unsur probabilistik. Selain itu, probabilitas hubungan antar faktor atau variabel dapat diperbaharui seiring dengan kondisi ekonomi yang terus berkembang. Bayesian Network menggunakan model grafis untuk menunjukkan hubungan atau keterkaitan antar variabel (diskrit atau kontinyu) yang direpresentasikan dengan panah dan node dengan mempertimbangkan faktor ketidakpastian (Korb dan Nicholson, 2004). Hubungan secara kuantitatif ditunjukkan dengan adanya probabilitas. Kelebihan dari pendekatan ini yaitu probabilitas dapat terus diperbarui seiring dengan informasi baru yang didapatkan. 3 Bayesian Network sesuai untuk diterapkan pada kondisi dinamik dan dapat mengakomodasi ketidakpastian. Sayangnya, metode Bayesian Network hanya mampu memprediksikan arah perubahan suatu variabel dan tidak dapat memprediksikan nilai atau besaran dari variabel tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk mengkombinasikan metode Bayesian Network dengan salah satu metode peramalan time series untuk memprediksi perubahan dan besaran harga saham dengan mempertimbangkan data historis dan juga beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap perubahan harga saham. Diharapkan kombinasi dari kedua metode ini dapat meningkatkan akurasi peramalan IHSG. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah perlunya model prediksi saham yang dapat mempertimbangkan ketidakpastian, melihat karakter saham yang dinamis dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi, sedangkan nominal uang yang terlibat di dalamnya tidak sedikit. 1.3 Asumsi dan Batasan Masalah Asumsi dan batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Model peramalan yang dibangun hanya untuk memprediksikan perubahan dan harga IHSG untuk satu periode ke depan saja (short term). 2. Data semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini diambil selama periode lima tahun terakhir, terhitung dari tanggal 28 Februari 2011 sampai dengan 27 Februari 2015. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah seperti berikut. 1. Mengetahui hubungan antara IHSG makroekonomi yang diduga berpengaruh. dengan variabel-variabel 4 2. Mengembangkan model prediksi IHSG dengan mengkombinasikan salah satu metode peramalan time series dengan pendekatan Bayesian Network. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah seperti berikut. 1. Memberikan sebuah model peramalan baru dalam memprediksi IHSG yang telah banyak dilakukan sebelumnya. 2. Membantu para investor untuk memprediksikan IHSG pada pembukaan maupun penutupan di Bursa Efek Indonesia untuk menjadi acuan dalam pengambilan keputusan untuk menjual atau membeli saham. 3. Menjadi acuan untuk penelitian-penelitian berikutnya agar terus mengembangkan model peramalan yang sesuai untuk memprediksikan IHSG.