LEMBAGA PEMBIAYAAN

advertisement
LEMBAGA PEMBIAYAAN
A. Pengertian
• Lembaga Pembiayaan adalah badan
usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan
dana atau barang modal
B. Dasar Hukum
• Peraturan Presiden RI No. 9 Tahun 2009
Tentang Lembaga Pembiayaan
B.Jenis, Kegiatan Usaha, dan
Pendirian Lembaga Pembiayaan
1.Jenis Lembaga Pembiayaan meliputi:
a.Perusahaan Pembiayaan;
Perusahaan Pembiayaan adalah badan
usaha yang khusus didirikan untuk
melakukan Sewa Guna Usaha, Anjak
Piutang, Pembiayaan Konsumen,
dan/atau usaha Kartu Kredit.
b.Perusahaan Modal Ventura
• Perusahaan Modal Ventura (Venture Capital
Company) adalah badan usaha yang melakukan
usaha pembiayaan/penyertaan modal ke dalam
suatu Perusahaan yang menerima bantuan
pembiayaan (investee Company) untuk jangka
waktu tertentu dalam bentuk penyertaan saham,
penyertaan melalui pembelian obligasi konversi,
dan/atau pembiayaan berdasarkan pembagian
atas hasil usaha.
• Secara resmi lembaga modal ventura baru ada
di Indonesia sejak adanya keppres No. 61 Tahun
1988 tentang lembaga pembiayaan, yang diatur
lebih lanjut dengan keputusan Menteri
Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 Tentang
ketentuan dan tata cara pelaksanaan lembaga
pembiayaan. Ketentuan di atas merupakan
landasan berpihak yang cukup kuat dan
merupakan satu-satunya peraturan pelaksanaan
yang ada bagi para pemodal (investor) yang
ingin melakukan usaha atau bisnisnya.
• Sedangkan yang dimaksud dengan
perusahaan pasangan usaha (PPU)
adalah suatu perusahaan yang
memperoleh pembiayaan dalam bentuk
penyertaan modal dari perusahaan modal
ventura (PMV).
c.Perusahaan Pembiayaan
Infrastruktur.
• Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur
adalah badan usaha yang didirikan khusus
untuk melakukan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan dana pada proyek
infrastruktur.
2.Kegiatan usaha Perusahaan
Pembiayaan
a.Sewa Guna Usaha;
Sewa Guna Usaha (Leasing) adalah kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang
modal baik secara Sewa Guna Usaha dengan
hak opsi (Finance Lease) maupun Sewa Guna
Usaha tanpa hak opsi (Operating Lease) untuk
digunakan oleh Penyewa Guna Usaha (Lessee)
selama jangka waktu tertentu berdasarkan
pembayaran secara angsuran.
• Kata leasing berasal dari kata to lease
yang bearti menyewakan. Leasing sebagai
suatu jenis kegiatan dapat dikatakan
masih baru atau muda dalam kegiatan
yang dilakukan di Indonesia, yaitu baru
dipakai pada tahun 1974. Di Indonesia
sendiri sudah ada beberapa perusahaan
leasing yang statusnya sebagai suatu
lembaga keuangan non bank.
• Fungsi leasing hampir setingkat
dengan bank, yaitu sebagai suatu
sumber pembiayaan jangka menengah
(dari satu tahun sampai lima tahun).
Sampai saat ini belum ada undangundang khusus yang mengatur tentang
leasing. Namun demikian, praktek bisnis
leasing telah berkembang dengan cepat,
dan untuk mengantisipasi kebutuhan agar
secara hukum mempunyai pegangan yang
jelas dan pasti
b. Anjak Piutang
• Anjak Piutang (Factoring) adalah kegiatan
pembiayaan dalam bentuk pembelian
piutang dagang jangka pendek suatu
Perusahaan berikut pengurusan atas
piutang tersebut
• Lembaga anjak piutang atau factoring
merupakan lembaga pembiayaan yang
dalam melakukan usaha
pembiayaannya dilakukan dalam
bentuk pembelian dan atau pengalihan
serta pengurusan piutang atau tagihan
jangka pendek suatu perusahaan dari
transaksi perdagangan dalam atau luar
negeri. Pada jasa factoring terbagi
dalam dua bagian yaitu jasa keuangan
dan jasa nonkeuangan
• Lembaga anjak piutang yang lebihh
dikenal dengan dengan sebutan factoring
ini merupakan salah satu lembaga
pembiayaan yang diperlukan dalam dunia
bisnis. Usaha anjak piutang sebenarnya
sudah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu.
Pada saat itu bentuk usaha factoring
memang masih sederhana. Pihak factor
biasanya bertindak sebagai agen
penjualan yang sekaligus memberi
perlindungan kredit. Kegiatan semacam ini
dikategorikan sebagai general factoring
c. Usaha Kartu Kredit;
• Usaha Kartu Kredit (Credit Card) adalah
kegiatan pembiayaan untuk pembelian
barang dan/atau jasa dengan
menggunakan kartu kredit.
• Kartu kredit atau yang lebih dikenal
dengan credit card ini adalah suatu
kartu plastic yang hampir sama dengan
ukuran KTP, yang diterbitkan oleh
issuer (penerbit) dan dipergunakan
oleh cardholder (pemegang kartu) dan
berfungsi sebagai alat pengganti
pembayaran uang tunai dan pihak
penerima adalah kaum
usahawan/pedagang (merchant) yang
telah ditentukan oleh penerbit.
• Di Indonesia banyak sekali perusahaan
penerbit kartu kredit seperti: Citibank,
HSBC, BCA, Bank Mandiri dan lainnya.
Tingkat pertumbuhan pengguna kartu
kredit di Indonesia termasuk tinggi. Hal ini
tentunya mengkhawatirkan karena kita
lebih mau mengutang daripada
menabung, tentunya akan berdampak
pada rendahnya simpanan (national
savings Indonesia).
d. Pembiayaan Konsumen
• Pembiayaan Konsumen (Consumer
Finance) adalah kegiatan pembiayaan
untuk pengadaan barang berdasarkan
kebutuhan konsumen dengan
pembayaran secara angsuran
• Kehadiran lembaga pembiayaan
konsumen ini sebenarnya secara informal
sudah tumbuh sejak lama sebagai bagian
dari aktifitas trading. Namun secara
normal baru diakui sejak tahun 1988
melalui SK Menteri Keuangan Nomor
1251/KMK.013/1988 yang secara formal
mengangkat kegiatan usaha pembayaran
ke permukaan, sebagai bagian resmi
sector jasa keuangan
• Lembaga pembiayaan ini berbeda dengan
bank, walaupun kedua-duanya merupakan
sumber dana yang diperlukan seseorang.
Bila pembiayaan konsumen akan melihat
barng-barang apa saja yang dibiayai, maka
pada kredit bank, pihak bank cukup
memandang siapa konsumen yang akan
mendapat bantuan dana. Kedua lembaga ini
mempunyai kesamaan seperti objeknya
sama yaitu barang-barang konsumsi dan
mengenakan bunga sebagai biaya
Kegiatan usaha Perusahaan Modal
Ventura
a.Penyertaan saham (equity participation);
b.Penyertaan melalui pembelian obligasi
konversi (quasi equity participation);
dan/atau
c.Pembiayaan berdasarkan pembagian atas
hasil usaha (profit/ revenue sharing)
4.Kegiatan usaha Perusahaan
Pembiayaan Infrastruktur
a.Pemberian pinjaman langsung (direct
lending) untuk Pembiayaan Infrastruktur;
b.Refinancing atas infrastruktur yang telah
dibiayai pihak lain; dan/atau
c.Pemberian pinjaman subordinasi
(subordinated loans) yang berkaitan
dengan Pembiayaan Infrastruktur.
Untuk mendukung kegiatan usaha
Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur dpt
pula melakukan:
a. Pemberian dukungan kredit (credit
enhancement), termasuk penjaminan untuk
Pembiayaan Infrastruktur;
b.Pemberian jasa konsultasi (advisory services);
c.Penyertaan modal (equity investmen);
d.Upaya mencarikan swap market yang berkaitan
dengan Pembiayaan Infrastruktur; dan/atau
e.Kegiatan atau pemberian fasilitas lain yang
terkait dengan Pembiayaan Infrastruktur setelah
memperoleh persetujuan dari Menteri
Keuangan.
C. Pendirian Lembaga
Pembiayaan
Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, dan
Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur berbentuk
Perseroan Terbatas atau Koperasi.
Saham Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan Modal
Ventura, dan Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur yang
berbentuk PT dapat dimiliki oleh:
1. WNI dan/atau Badan Hukum Indonesia;
2. Badan Usaha Asing dan WNI atau Badan Hukum
Indonesia (usaha patungan). Pemilikan saham oleh
Badan Usaha Asing paling besar 85% (delapan puluh
lima per seratus) dari Modal Disetor.
D.Lembaga Pembiayaan dilarang menarik
dana secara langsung dari masyarakat
dalam bentuk: Giro; Deposito; Tabungan.
E.Lembaga Pembiayaan dapat menerbitkan
Surat Sanggup Bayar (Promissory Note)
dengan memenuhi prinsip kehati-hatian
(prudential principles).
Surat Sanggup Bayar (Promissory Note)
adalah surat pernyataan kesanggupan
tanpa syarat untuk membayar sejumlah
uang tertentu kepada pihak yang
tercantum dalam surat tersebut atau
kepada penggantinya.
F. Pengawasan
• Menteri Keuangan melakukan
pengawasan dan pembinaan atas
Lembaga Pembiayaan
Download