1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pertumbuhan penduduk dan kemajuan pembangunan menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan air bersih. Sementara itu, kerusakan lingkungan dan pencemaran telah menyebabkan sumber air bersih di permukaan terus berkurang. Sebagai solusinya, manusia mulai mengekplorasi dan mengeksploitasi air bawah permukaan bumi (air tanah) untuk memenuhi kebutuhan terhadap air bersih (Budiman, dkk., 2013, hlm. 72). Sebelum masuk ke tahap eksplorasi dan pemanfaatan air tanah di suatu wilayah, sangat penting untuk mengetahui dan mempelajari formasi geologi di wilayah tersebut. Hal ini sangat diperlukan sebagai informasi awal untuk mengetahui keberadaan air tanah melalui penjelasan mengenai kedalaman, penyebaran, letak dan ketebalan batuan yang mengandung air tanah (akuifer) (Winarti, 2013, hlm. 84). Informasi mengenai keberadaan air tanah tersebut dapat diperoleh dengan melakukan suatu penelitian di permukaan tanah. Beberapa metode penelitian permukaan tanah yang dapat dilakukan untuk mengetahui keberadaan air tanah, diantaranya: metode geologi, metode gravitasi, metode magnit, metode seismik dan metode geolistrik (Muharis dan Riswandi, 2010, hlm. 106). Salah satu metode yang paling banyak digunakan untuk menentukan keberadaan air tanah dan hasilnya cukup baik adalah metode geolistrik (Bisri, 1991 dalam Halik, 2008, hlm. 109). Metode geolistrik terdiri dari beberapa jenis, diantaranya (Telford, dkk., 1976, hlm. 283): metode potensial diri (self potensial), metode induksi polarisasi (IP), metode resistivitas dan metode elektromagnet (EM). Dari beberapa jenis metode tersebut, metode geolistrik resistivitas merupakan metode yang paling sering digunakan untuk mententukan keberadaan air tanah. Budiman dkk. (2013) telah Fadil Ilham, 2016 Pendugaan Kedalaman Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas di Daerah Tonga Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 melakukan penelitian pendugaan potensi air tanah di lokasi jorong Tampus Kanagarian Ujung Gading, Kec. Lembah Malintang, Kab. Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi schlumberger secara mapping. Pada penelitian Budiman diperoleh kesimpulan mengenai litologi, jenis akuifer dan rekomendasi titik pemboran eksplorasi di daerah penelitian tersebut. Namun masih terdapat beberapa keterbatasan dari penelitian tersebut, diantaranya: keterbatasan mengetahui keberadaan air tanah hanya secara vertikal, pada penampang resistivitas 2D variasi litologi dalam setiap lapisan tidak terlihat, tidak ditunjukkannya zona yang diidentifikasi sebagai lapisan akuifer, penentuan lokasi pemboran eksplorasi didasarkan pada hasil sounding dengan akuifer paling dangkal, dan penampang resistivitas dibuat dengan satu teknik intepretasi sehingga tidak ada pembanding mengenai hasil penampang yang telah dibuat. Oleh karena itu, untuk mendapatkan informasi yang lebih baik mengenai keberadaan air tanah di suatu daerah penelitian, maka perlu dilakukan beberapa teknik intepretasi dalam mengolah data hasil pengukuran geolistrik resistivitas. Salah satunya membuat penampang resistivitas dengan beberapa teknik intepretasi sehingga penampang tersebut dapat dikolaborasikan dan dibandingkan satu sama lain. Tonga merupakan suatu daerah yang terletak di Kec. Barumun Tengah, Kab. Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara. Dari hasil pemetaan morfologi permukaan oleh tim survey Pusat Penetitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Pusair), diketahui bahwa morfologi daerah ini adalah daerah perbukitan dan dataran landai di sebelah timur perbukitan. Kondisi tanah permukaannya termasuk agak tandus dengan tumbuhan yang ada dikelompokkan menjadi padang rumput, semak belukar dan hutan. Kondisi tersebut menyebabkan keberadaan air permukaan pada musim kemarau cenderung berkurang atau langka. Karena masih belum adanya data dan penelitian mengenai pemetaan sumber daya air di daerah ini, maka dilakukan suatu penelitian geolistrik resistivitas untuk memetakan sumber daya air yang ada khususnya sumber daya air tanah. Penelitian ini dilakukan guna menemukan sumber Fadil Ilham, 2016 Pendugaan Kedalaman Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas di Daerah Tonga Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 air baru berupa air tanah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari hari sebagai solusi terhadap kelangkaan air permukaan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kedalaman dan penyebaran akuifer air tanah baik secara vertikal maupun lateral serta menentukan lokasi pemboran uji berdasarkan penampang resistivitas hasil pengolahan data geolistrik resistivitas. Penampang resistivitas ini dibuat menggunakan software dengan setting default dimana tidak ada parameter-parameter yang diubah, ditambah atau dikurangi. Untuk memperkuat hasil intepretasi, penampang resistivitas juga dibuat dengan menggunakan perhitungan secara manual, dimana pada penampang ini ditampilkan gambaran distribusi nilai resistivitas bawah permukaan perkedalaman tertentu sehingga dapat diintepretasi adanya suatu variasi litologi dalam suatu lapisan. Pada penampang manual ini juga ditampilkan batas perubahan litologi antar tiap lapisan dan zona yang diidentifikasi sebagai lapisan akuifer. Penampang resistivitas ini dijadikan sebagai pembanding dan dikolaborasikan dengan penampang yang dibuat dengan software untuk menghasilkan intepretasi yang semakin akurat. Berdasarkan uraian di atas, penulis melakukan penelitian dengan judul “Pendugaan Kedalaman Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Di Daerah Tonga, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara”. Besar harapan agar penelitian ini dapat memberikan informasi dan dijadikan sebagai salah satu referensi untuk menentukan kedalaman serta lokasi pemboran uji air tanah, sehingga dapat ditemukan sumber air baru sebagai solusi ketersediaan air bagi masyarat di daerah tersebut. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, dapat dibuat suatu rumusan masalah yang akan diteliti lebih lanjut, yaitu: 1. Bagaimana menentukan karakteristik nilai resistivitas bawah permukaan di Daerah Tonga, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara? 2. Bagaimana litologi bawah permukaan di daerah penelitian? Fadil Ilham, 2016 Pendugaan Kedalaman Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas di Daerah Tonga Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4 1.3. Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah diatas, dibuat suatu batasan masalah pada penelitian kali ini, yaitu: 1. Karakteristik nilai resistvitas bawah permukaan di daerah penelitian ditentukan berdasarkan analisis penampang resistivitas hasil pengolahan data geolistrik resistivitas. Dari hasil intepretasi penampang tersebut, kemudian ditentukan kedalaman lapisan yang mengandung air tanah (akuifer) dan rekomendasi lokasi pemboran uji berdasarkan distribusi nilai resistivitas bawah permukaannya; 2. Litologi bawah permukaan daerah penelitian ditentukan berdasarkan analisis peta geologi dan hasil intepretasi penampang resistvitas data pengukuran geolistrik resitvitas. Peta geologi dijadikan sebagai salah-satu acuan untuk mengetahui litologi penyusun daerah penelitan kemudian didukung dengan hasil intepretasi penampang resistivitas untuk mengetahui, memastikan litologi yang ada dan gejala geologi bawah permukaan di daerah penelitian. 1.4. Tujuan Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini, yaitu: 1. Mengetahui karakteristik nilai resistivitas bawah permukaan di Daerah Tonga, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara; 2. Mengetahui litologi bawah permukaan daerah penelitian. 1.5. Manfaat Adapun manfaat dari hasil penelitian ini, antara lain: 1. Menambah wawasan penulis secara khusus dan pembaca secara umum mengenai pemahaman pengolahan dan intepretasi data pengukuran geolistrik resistivitas; 2. Memberikan gambaran dan informasi mengenai potensi dan kedalaman air tanah berdasarkan litologi penyusun daerah penelitian hasil intepretasi pemetaan geologi bawah permukaan dari hasil pengukuran geolistrik resistivitas; 3. Memberikan informasi awal yang dapat dijadikan sebagai salah satu referensi oleh tim eksplorasi dalam menentukan lokasi pemboran di daerah penelitian, sehingga dapat meminimalisir biaya dan kerusakan lingkungan. Fadil Ilham, 2016 Pendugaan Kedalaman Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas di Daerah Tonga Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5 1.6. Struktur Organisasi Skripsi Penulisan penelitian ini terdiri dari beberapa bagian yaitu, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar lampiran, laporan penelitian. Untuk laporan penelitian disusun kedalam lima bab, dimana sistematika penulisan laporan ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi mengenai latar belakang penelitian ini, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelititan dan manfaat yang hendak dicapai dari penelitian ini serta struktur organisasi skripsi yang berisi uraian singkat mengenai sistematika penulisan laporan penelitian; 2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi penjelasan mengenai konsep dasar dari metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teori dasar tentang metode resistivitas. Selain itu bab ini juga berisi penjelasan singkat tentang air tanah yang merupakan target penelitian, serta beberapa faktor pendukung pembentukkan dan distribusi air tanah yang berupa faktor geologi dan sifat karakteristik fisika yang dimiliki oleh faktor geologi tersebut; 3. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi mengenai penjelasan mengenai gambaran singkat mengenai tempat penelitian, teknik intepretasi yang digunakan, alur penelitian, data yang digunakan dalam penelitian, serta proses pengolahan penelitian; 4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi mengenai hasil pengolahan data dengan beberapa teknik intepretasi yang kemudian diintepretasikan dan dianalisis untuk mengetahui potensi dan kedalaman air tanah di daerah penelitian. Pada tahap intepretasi, hasil pengolahan data dikombinasikan dengan data pendukung berupa peta geologi daerah penelitan agar hasil intepretasi yang dibuat akan semakin akurat; 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Fadil Ilham, 2016 Pendugaan Kedalaman Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas di Daerah Tonga Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6 Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian berupa informasi mengenai litologi penyusun, penyebaran dan kedalaman, dan informasi tentang litologi yang bertindak sebagai akuifer air tanah di daerah peneltian, serta saran yang baik dan mendukung penelitian ini untuk memberikan informasi tentang bagaimana menghasilkan suatu hasil penelitian yang lebih akurat lagi kedepannya. Fadil Ilham, 2016 Pendugaan Kedalaman Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas di Daerah Tonga Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu