116 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Jarak tanam 100x50x45 cm memberikan hasil tertinggi terhadap parameter tinggi tanaman, diameter batang mulai 3 sampai 7 MST, namun jumlah daun mulai 4 sampai 7 MST serta jarak tanam tersebut menghasilkan data tertinggi pada semua parameter produksi. 2. Penambahan pupuk nitrogen yang berasal dari ZA memberikan hasil tertinggi pada parameter tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun mulai 5 sampai 7 MST dan parameter panjang daun, lebar daun serta bobot daun pasir maupun daun kaki 1. 3. Interaksi pupuk nitrogen dan jarak tanam berpengaruh nyata hanya pada parameter lebar daun pasir saja, yaitu pada perlakuan N1J0 ( ZA 10 gram/tanaman dengan jarak tanam 100x50x45 cm) dengan lebar daun pasir 24,46 cm. Saran Penulis menyarankan penanaman tembakau deli menggunakan jarak tanam 100x50x45 cm dengan penambahan pupuk nitrogen yang berasal dari ZA 10 gram pada 30 HST karena menghasilkan data tertinggi pada tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun dan panjang, lebar serta bobot daun pasir maupun kaki 1. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, A. dan Sudarmanto. 1992. Budidaya Tembakau. Yasaguna. Jakarta. Abidin, Z. 1999. Pemupukan Tembakau Deli. Penyegaran Tenaga Peneliti dan Praktisi. Medan. Universitas Sumatera Utara 117 Budiastuti, S. 2000. Penggunaan Triakontanol dan Jarak Tanam Pada Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.).Agrosains, Vol 2:59-63. Tembakau Eksport Lingkup. 2000. PTP Nusantara II dan PTP Nusantara X. BPTD.Medan. Agustina, L. 1990. Nutrisi Tanaman. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.Hal. 48 Balai Penelitian Tembakau Deli. 1997. Upaya Pengendalian penyakit Tanaman Tembakau. Balai Penelitian Tembakau Deli. Sampali. PTPN II. Medan. . 2008. Proses Produksi dan Pengelolahan Tembakau Deli. Balai Penelitian Tembakau Deli. PTP Nusantara II (Persero). Medan. . 2012. Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tembakau Deli. Laporan Penelitian. Medan. Budiman, H. 2011. Budidaya Tanaman Tembakau. Pustaka Baru Press. Yogjakarta. Cahyono, B. 1998. Tembakau, Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Penerbit Kanisius. Jakarta. Damanik, M.M.B., Bachtiar, E. H., Fauzi., Sarifuddin., Hamidah, H. 2010. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press. Medan. Donahue, R.L., R,W. Miller., and J.C. Shickluna, 1997. Soils. Prentice Hall. USA. Pp. 178179. Erwin. 1997. Tembakau Deli (Sejarah, Posisi dan Pemasaran). PTP-N II (Persero). Balai Penelitian Tembakau Deli. Medan. 108p. . 1999. Dasar Perhitungan Dosis Pupuk pada Tanaman Tembakau Deli. Penyegaran Tenaga Peneliti dan Praktisi Tembakau Eksport Lingkup. PTP Nusantara II dan PTP Nusantara X. BPTD. Medan. 35p. Hardjowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. Edisi Revisi. Penerbit Akademika Pressindo. Jakarta. 126p. Harjadi, S.S. 2009. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta. Idjuddin, A.A. 1993. Sifat-sifat Fisik Tanah di Kebun Rotasi. PT. Perkebunan IX. Medan. Sumatera Utara. Indranada, H. K. 1996. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Bina Aksara. Jakarta. Jones, U. S. 1999. Fertilizers and soil fertility. Reston Publishing Company. Reston. Virginia. Mayadewi, N. N. A. 2007. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Gulma dan Hasil Jagung Manis. Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian. Vol 26 (4) : 153 - 159 (2007). Fakultas Pertanian Unud. Denpasar. Universitas Sumatera Utara 118 Miner, S. and J. L. Sims. 1993. Changing fertilization practices and utilization of added plant nutrients for efficient production of Burrley and Flue Cured Tobacco. Rec. Adv. In Tobacco Sci. 9: 4-63. Mursito, D. dan Kawiji. 2001. Pengaruh Kerapatan Tanam dan Kedalaman Olah Tanah Terhadap Hasil Umbi Lobak (Raphanus sativus L.). Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Novizan. 1999. Pemupukan yang Efektif. Makalah Pada Kursus Singkat Pertanian. PT. Mitratani Mandiri Perdana. Jakarta. Nyakpa, M.Y., A.M. Lubis., Mamat, A.P., Ghaffar., A., Ali, M., Go Ban, H., Nurhajati, H. 1998. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung. Lampung. Perangin-angin, S. dan Erwin. 1999. Tembakau Deli (Produktivitas dan Permasalahan). Balai Penelitian Tembakau Deli. PTPN II. Medan. 52p. Kiswondo, S. 2011. Penggunaan Abu Sekam dan Pupuk ZA Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat. Universitas Moch. Sroedji. Jember. Puslitnak. 1993. Pengkajian Potensi, Pemecahan, Hambatan, dan Pemetaan Sumberdaya Lahan/Tanah Detail Areal PT. Perkebunan IX (Persero). Medan. Tim Peneliti Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat Bekerjasama dengan PTP IX. 2009. Tembakau Deli. Perkebunan IX (Persero). Medan.177p. Liu, W., M. Tollenaar, G., Stewart and W. Deen. 2004. Within-Row Plat Spacing Variability Does Not Effect Corn Yield. Agron. J. 96:275-280. Sarwono, H. 2002. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta. Sitompul, S. 2000. Unsur Makro dan Mikro Tanaman. ITB Press. Bandung. Steel, R. G. D. and J. H. Torrie. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika. Edisi kedua. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Sugito, Y. 1999. Ekologi Tanaman. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang. Sutejo, M.M. 1992. Pupuk dan Cara pemupukan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Hal 24, 148. Sumarni, N dan A. Hidayat. 2005. Budidaya Bawang Merah. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung. Syam, R. 1992. Pengaruh Konsentrasi Pupuk Gandasil dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau Varietas Parkit. Fakultas Pertanian Universitas Muhamadiyah Malang. Malang. Tim Penulis. 1993. Pembudidayaan, Pengolahan dan Pemasaran Tembakau. Penebar Swadaya. Jakarta. Universitas Sumatera Utara 119 Van Hyfte, M. 1998. Role of Nitrogen in flue cured tobacco. Modern Tobacco Grower. New York. Wahyunto, D.S., Puksi, A., Rochman, W., Wahdini., Paidi, J., Dai, A., Hidayat, P., Buurman dan T. Balsem. 1990. Buku Keterangan Peta Satuan Lahan dan Tanah Lembar Medan (0619) Sumatera. Proyek Perencanaan dan Evaluasi Sumber Daya Lahan. Badan Penelitian dan Pengembangan pertanian.257p. WTC (World Tobacco Congress). 1991. Report on Tobacco Cultivation in Indonesia. WTC. Amsterdam – Indonesia. 78p. Universitas Sumatera Utara