BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Siak telah menyadari arti penting promosi bagi pengembangan pariwisata Kabupaten Siak. Berbagai usaha promosi terus digiatkan untuk memperkenalkan dan menumbuhkan kesadar target konsumen akan potensi pariwisata yang ada. Salah satu wujud dari keseriusan dalam melaksanakan promosi tersebut adalah dengan membentuk slogan pariwisata Kabuten Siak yaitu “Siak The Truly Malay.” Slogan ini mulai digiatkan pada tahun 2013 dan menjadi penanda pertumbuhan kegiatan promosi pariwisata Kabupaten Siak. Slogan “Siak The Truly Malay” secara tersurat menampilkan makna bahwa Kabupaten Siak berkomitmen untuk mengembangkan potensi budaya melayu. Pemerintah Kabupaten Siak menyadari bahwa kebudayaan melayu bisa menjadi modal utama bagi pertumbuhan pariwisata. Di dukung pula dengan berbagai peninggalan sejarah kebudayaan melayu yang masih kokoh dan terawat. Potensi tersebut tidak disia-siakan oleh pemerintah Kabupaten Siak untuk menjadikan Kabupaten Siak sebagai daerah tujuan wisata budaya. Dalam menjalankan kegiatan promosi pariwisata, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga menggunakan alat promosi yaitu periklanan (advertising), publisitas (Publicity), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), dan pemasaran dari mulut-ke-mulut (word-of-mouth marketing). Berdasarkan alat-alat promosi tersebut dapat disimpulkan bahwa Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Siak menggunakan strategi dorong dan strategi tarik secara bersamaan dalam mempromosikan pariwisata Kabupaten Siak. Strategi dorong diindikasikan melalui penggunaan alat promosi berupa penjualan personal (personal selling) dan promosi penjualan (sales promotion). Sedangkan strategi tarik diindikasikan melalui alat promosi periklanan (advertising), 97 publisistas (publicity), dan pemasaran dari mulut-ke-mulut (word-of-mouth marketing). Kelima alat promosi yang dimanfaatkan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dalam menjalankan promosi pariwisata telah menunjukkan keseriusan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dalam mengkomunikasikan dan mengenalkan potensi wisata Kabupaten Siak kepada masyarakat luas. Namun, kelima alat tersebut belum dimanfaatkan dengan maksimal. Sebagai contoh, dalam periklanan, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga belum memanfaatkan print media, billboard, dan online advertising. Selain itu, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga juga belum memanfaatkan alat promosi lainnya yang lebih efektif yaitu pemasaran langsung (direct marketing) dan media interaktif (interactive media). Strategi promosi pariwisata Kabupaten Siak belum berjalan maksimal karena adanya ketidakselarasan antara target audien dengan alat-alat promosi yang digunakan. Dalam praktek pelaksanaan strategi promosi Kabupaten Siak menetapkan tujuan dan target promosi adalah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Namun, alat atau media promosi yang digunakan masih dalam jangkauan nasional. Brosur dan buklet belum dibuat dalam format berbahasa inggris. Selain itu, medium gratis seperti website maupun media sosial yang memiliki kekuatan dalam menjalin engagement dengan target audien belum dimanfaatkan secara maksimal. Pelaksanaan promosi dalam pengembangan pariwisata Kabupaten Siak terhambat karena kurangnya koordinasi antara Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dengan stakeholder. Belum adanya upaya kerjasama tersebut membuat kegiatan promosi dijalankan secara sepihak. Padahal dalam memaksimalkan kegiatan promosi dan pengembangan pariwisata diperlukan upaya saling berkesinambungan antara pemerintah dan stakeholder mengingat pariwisata merupakan industri global yang membutuhkan sektor usaha lain dalam pengembangannya. 98 B. Saran Berdasarkan pengamatan peneliti mengenai strategi promosi pariwisata budaya melayu Kabupaten Siak, terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan bahan masukan maupun evaluasi bagi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Siak untuk terus memajukan dan meningkatkan promosi pariwisata di Kabupaten Siak: 1. Melalui penelitian ini peneliti menemukan bahwa masih belum terdapat keselarasan antara target audiens dengan alat-alat promosi yang digunakan dalam kegiatan promosi pariwisata Kabupaten Siak. Ketika memutusakan untuk memperluas target sasaran promosi yakni untuk wisatawan mancanegara sebaiknya media atau alat promosi yang digunakan mampu menjangkau target sasaran tersebut. Untuk itulah sebaiknya Dinas Pariwisata mulai perlu untuk merumuskan target audiens yang spesifik dan memilih media yang tepat untuk menjangkau target sasaran tersebut. 2. Pada proses penggunaan alat-alat promosi terlihat bahwa selama ini Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Siak belum memaksimalkan penggunaan alat tersebut. Seperti yang peneliti temukan pada strategi penggunaan iklan, selama ini iklan yang pernah di buat oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Siak baru iklan televisi dan cetakan brosur maupun buklet. Iklan televisi pada dasarnya efektif untuk mendapatkan atensi masyarakat luas, namun karena iklan tersebut tidak ditayangkan secara terus menerus dan berulang-ulang maka besar kemungkinan untuk dilupakan. Efek iklan akan maksimal jika dilakukan secara berulang-ulang. Untuk itu, sebaiknya Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Siak perlu memikirkan kembali akan keberlanjutan iklan tersebut. Stasiun televisi yang digunakan tidak harus banyak, akan lebih baik ditekankan pada frekuensi penyangan yang terus menerus dan berkelanjutan. Selain bekerjasama dengan stasiun televisi, iklan juga bisa ditayangkan di bandara yang pada dasarnya lebih dekat untuk meraih target audiens potensial. Selain itu, media periklanan lainnya seperti iklan 99 radio, baliho, iklan cetak perlu dimaksimalkan mengingat media-media tersebut memiliki kelebihan masing-masing. 3. Perlu mulai memanfaatkan media-media internet yang memiliki kemampuan besar dalam menjalin engagement dengan target sasaran. Website, e-mail, maupun media sosial perlu dimaksimalkan karena perkembangan teknologi dan informasi membuat orang-orang diberbagai belahan dunia mengakses media ini. 4. Perlunya menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan stakeholder maupun berbagai pihak yang bisa meningkatkan pariwisata Kabupaten Siak. Stakeholder menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pariwisata mengingat pariwisata merupakan industri yang saling berkaitan dengan berbagai usaha lainnya. Secara akademis penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, banyak hal yang dapat dianalisis menggunakan konsep strategi promosi. Berkaitan dengan target audiens, penelitian bisa dilakukan dengan menggunakan metode analisis resepsi. Penggunaan analisis resepsi akan membantu penelitian untuk menemukan pesan-pesan promosi seperti apa yang cocok digunakan untuk target sasaran tertentu, maupun media atau alat promosi yang relevan untuk meraih atensi mereka sebagai target audiens. 100