ROLE RELATIONSHIP PADA ELDERLY oleh: Purwanta, SKp Peran terdiri dari perilaku dan harapan yang ada dalam posisi tertentu didalam sosial masyarakat seperti (suami-istri, orang tua, karyawan dll). Peran telah dipelajari kemudian disosialisasikan dalam kehidupan sejak dini. Sosialisasi peran tersebut bisa unrealistic/inadekuat/konfrontasi terhadap peran yang belum dikenalnya sehingga bisa menganggu peran yang sudah ada. Contoh Dalam kehidupan keluarga yang ditinggal pasangannya maka peran sebagai pelindung atau sebagai pendidik akan mengalami perubahan. Disepanjang kehidupan peran dapat berubah karena adanya perubahan usia (hubungan orang tua-anak), tanggung jawab baru (baru menikah), dan perubahan status (bisa meningkat atau menurun spt: kehilangan pekerjaan/sumber ekonomi). Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kernampuan usia lanjut untuk mengkoping terhadap perubahan peran adalah status kesehatan, pengalaman, sumber keuangan, pendidikan dan suport system. Bagaimana perubahan peran dalam kedudukannya sebagai: 1. orang tua? 2. Kakake dan nenek? 3. Pensiun? 4. Janda atau Duda? Perencanaan secara umum pada diagnosa keperawatan: Gangguan interaksi soaial dan Isolasi sosial adalah: I. Pendahuluan Isolasi sosial terjadi ketika akan melakukan kontak dengan orang lain tetapi mengalami gangguan pada fisik, emosional or sosial ekonomi. Keadaan isolasi sosial tersebut dapat memunculkan perasaan kesendirian kemudian berkembang yang menyebabkan cemas, depresi dan gangguan nutrisi. A. Etiologi • Kehilangan hubungan karena: kematian, relokasi, perceraian, hospitalisasi • Problem kesehatan: cacat fisik, pain, inkontinensia, emosional • Konsep diri rendah: obesitas, perasaan tidak berguna • Tidak punya transportasi • Kehilangan sensory: padangan kurang, tidak mampou mendengar dll B. Manifestasi klinik Underactivity Gangguan tidur: berlebihan or insomnia Gangguan selera makan: overeating or anorexia Depresi, cemas, tidakberdaya, marah Tidak mampu berkonsentrasi or membuat keputusan Perasaan tidak berguna, tertinggal Menghindari kontak, or perhatian Mengekspresikan perasaan bahwa waktu berjalan lambat. C. Pendekatan interdisipliner Meminimalkan penyebab: kontrol nyeri, membantu mengambil keputusan, psychoterapi, mengoreksi lenses dll Merujuk ke sosial worker, geriatric activitis center, ahli agama dll II. Proses Keperawatan 1. Pengkajian Perubahan. status kesehatan sekarang (BB, fatigue) Kemungkinan faktor-faktor penyebab Kemampuan berinteraksi sosial 2. Tujuan Klien tetap mampu mempertahankan kontak sosial 3. Intervensi a. Mengkaji adaptasi peran baru pada orang tua: Berdiskusi dan menggali perasaan Jelaskan secara realistik perubahan peran pada klien dengan sumber daya yang ada atau dengan orang lain yang mempunyai pengalaman yang sama Bantu klien mendapatkan arti peran, dan belajar dengan peran baru Monitor keadaan fisik, emosional dan status sosial yang berhubungan dengan perubahan peran barn tersebut b. Meminimalkan faktor-faktor yang menyebabkan isolasi sosial: Mengenalkan kontak sosial barn, kelompok senior, day-care centers Menghubungkan sumber daya transportasi, donatur dll Menangani masalah kesehatan yang ada dengan klien seperti Memobilisasi anggota keluarganya, teman , tetangga dli anjurkan ikut dalam kelompok untuk memotivasi kembali (Lihat table 10.1) 4. Evaluasi Klien puas dengan tingkat kontak sosialnya Terhindar dari problem sekunder karena kurang dalam berinteraksi social.