PENANGANAN DAN PENGELOLAAN SAMPAH Oleh: Dra.Erie Kolya Nasution,MSi PE\-DAHULUAN Sampah dalam ilmu kesehatan lingkungan disebut refuse, sebenarnya hanya sebagian dari benda atau hal-hal yang dipandang tidak berguna lagi, tidak dipakai, tidak disenangi atau harus dibuang sedemikian rupa sehingga tidak sampai mengganggu kelangsungan hidup. Keseluruhan benda-benda yang tidak digunakan lagi disebut benda bekas atau benda sisa (waste), kecuali sampah ( refuse), kotoran manusia ( human waste), air limbah atau bekas( waste) serta sisa-sisa industri ( industrial waste). PENANGANAN DAN PENGELOLAAN SAMPAH Dalam hubungannya dengan kesehatan lingkungan, ada beberapa pembagian atau penggolongan mengenai sampah ( Kusnoputranto dan Susanna,2000) yaitu: 1. Garbage, yatu sisa pengelolaan ataupun sisa makanan yang mudah busuk, misalnya kotoran dari dapur rumah tangga, restoran, hotel dan lain-lain. 2. Rubish, yaitu bahan atau sisa pengelolaan yang tidak mudah membusuk. Dapat dibedakan yang mudah terbakar seperti kayu dan kertas , dan yang tidak mudah terbakar seperti kaleng dan kaca. 3. Ashes, yaitu segalarnacamjenis abu, misalnya yang terjadi sebagai hasil industri, pembakaran kayu, batu bara di rumah-rumah dan lain-lain. 4. Died animal, yatu segala jenis bangkai terutamayang besar, seperti kuda, sapi, kucing, tikus dan lain-lain. Bangkai binatang kecil tidak termasuk di dalamnya seperti bangkai cecak, semut dan lipas. 5. Street sweeping, yaifu segala jenis sampah atau kotoran yang berserakan di jalan, karena dibuang oleh kendaraan atau pengendara mobil maupun oleh masyarakat yang tidak tergantung atau bertanggung jawab. 6. lndustrial waste adalaf benda-benda padat sisa yang merupakan sisa hasil industri kaleng , lain-lain. terdapat potongan-potongan kaleng yang tidak dapat dipakai lagi dan bio.unsoed.ac.id Kenyataan menunjukkan bahwa pengelolaan sampah belum sepenuhnya memenuhi syarat kesehatan, sering kita lihat berserakan dimana-mana. di suatu tempat atau daerah sampah Hal ini menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat akan pengaruh sampah dilingkungan terhadap kesehatan individu atau kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Dalam kehidupan sehari-hari sumber air limbah yang lazim dikenal menurut Kusnoputranto(2000) yaitu: 1. Yang berasal dari rumah tangga ( domestic waste) misalnya air yang berasal dari dapur, kamar mandi. 2. Yang berasal dari perusahaan ( comersial waste). seperti dari hotel, restoran, kolam renang dan lainnya. 3. Yang berasal dari sumber lain misalnya air hujan yang bercampur dengan air buangan rumah tangga. Air limbah ini biasanya ditandai dengan banyaknya bakteri coli, airnya sangat kental karena bercampur dengan bahan lain (sampah), sehingga biasanya akan mengendap atau susah mengalir serta kadar oksigennya sangat kecil yang mengakibatkan matin.va jasad hidup pada limbah -limbah tersebut, yang sebetulnya sangat berperan dalam proses pembusukan. Sebagai akibat dari proses biologis di dalam tubuh manusia ( mahkluk hidup) maka akan terjadi pembuangan zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan lagi, yaitu dalam bentuk air seni dan tinja. Kedua kotoran ini mempengaruhi derajat sanitasi lingkungan yang secara langsung atau tidak langsung nantinya akan mempengaruhi derajat kesehatan manusia itu sendiri. Kedua jenis kotoran manusia itu mempunyai perbedaan, karena mempunyai karakteristik masing-masing sehubungan dengan bab penyakit. Akibat pengolahan tinja manusia ini harus men,vesuaikan terhadap keadaan tinja itu sendiri. Perlu diketahui dalam tinja itu sendiri terdapat mikroorganisme pembusuk, terdapat pula zat-zat anorganik seperti nitrogen, sulfur dan zat-zat lainnya. PENUTUP Dengan demikian yang dikatakan sampah yaifu sebagian dari suatu yang tidak dipakai atau tidak bermanfuat lagi, dan harus dibuang, yang umumnya dari kegiatan yang bio.unsoed.ac.id ( tprmasuk kegiatan industri). Tetapi yang bukan biologis dilakukan oleh manusia (human waste tidak termasuk ) dan biasanya bersifat padat, karena air bekas tidak termasuk kedalamnya. DAFTAR BACAAN Kusnoputranto,H. dan Susanna,D. 2000. Kesehatan Lingkungan. Universitas Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Jakarta. Kusnoputranto, H. 2000. Air limbah dan Ekskreta Manusia. Aspek Kesehatan Masyarakat dan Pengelolaannya. Universitas Indonesia Fakultas Kesehatan Masyarakat.Iakaxta. bio.unsoed.ac.id