partisipasi masyarakat dalam pembangunan, perlu Royong

advertisement
PROVINSI BALI
KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM
NOMOR 223/ HK / 2015
TENTANG
PELAKSANAAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT
KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2015
BUPATI KARANGASEM,
Menimbang
a.
bahwa nilai-nilai gotong royong yang tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat sebagai bagian dari
sistem nilai budaya bangsa, perlu dilestarikan
secara berdayaguna dan berhasilguna untuk
memperkuat integrasi sosial masyarakat di Desa
dan Kelurahan serta Kecamatan se- Kabupaten
Karangasem;
b.
bahwa untuk mendukung pelaksanaan pelestarian
nilai-nilai gotong - royong melalui peningkatan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan, perlu
dilaksanakan
kegiatan
Bulan
Bhakti
Gotong
Royong Masyarakat yang mengikutsertakan seluruh
komponen masyarakat;
c.
bahwa berdasarkan
dimaksud
pertimbangan
dalam huruf a
menetapkan
Pelaksanaan
dan
Keputusan
Bulan
sebagaimana
huruf b,
Bupati
Bhakti
perlu
tentang
Gotong
Royong
Masyarakat Kabupaten Karangasem Tahun 2015;
Mengingat
1.
Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang
Pembentukan
Daerah-daerah Tingkat
II
dalam
Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958
Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1655) ;
2.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
2003
Nomor
47,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
Lembaran
Negara
2009
Nomor
Republik
12,
Tambahan
Indonesia
Nomor
4967);
4
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan
Peraturan
Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234) ;
5.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014
Lembaran
Negara
Nomor
Republik
244, Tambahan
Indonesia
Nomor
5587),sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang
Pemerintahan
Nomor
Daerah
23
Tahun
Menjadi
2014
Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5657);
6.
Peraturan
Pemerintah
Nomor
41
Tahun
2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia
Nomor 4741);
7.
Keputusan Presiden Nomor 49 Tahun 2001 tentang
Penataan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa
atau sebutan lain;
W
8.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun
2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga
Kemasyarakatan;
9.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun
2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa;
10.
Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 5
Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Karangasem Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan
Lembaran
Nomor 4);
11.
Daerah
Kabupaten
Karangasem
Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 7
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat
Daerah
Kabupaten
Karangasem
(Lembaran Daerah Kabupaten Karangasem Tahun
2008
Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Karangasem Nomor 6);
12.
Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 4
Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 (Lembaran
Daerah
Kabupaten
Karangasem
Tahun
2014
Nomor 4) ;
13,
Peraturan Bupati Karangasem Nomor 45 Tahun
2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 (Berita
Daerah
Kabupaten
Karangasem
Tahun
2014
Nomor 47) ;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
KESATU
Melaksanakan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat
Kabupaten Karangasem Tahun 2015 di Kecamatan,
Kelurahan serta Desa se-Kabupaten Karangasem.
KEDUA
Besarnya Alokasi Dana Belanja Hadiah/Penghargaan
untuk
Royong
Pelaksanaan
Kegiatan
Bulan
Bhakti
Gotong
untuk
setiap
Desa
sebesar
Masyarakat
Rp. 1.650.000,KETIGA
Pelaksanaan Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong
Masyarakat di Kabupaten Karangasem sesuai dengan
Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Bulan Bhakti
Gotong Royong Masyarakat Kabupaten Karangasem
Tahun 2015 sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan Bupati ini.
KEEMPAT
Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya
Keputusan Bupati ini dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Karangasem
Tahun Anggaran 2015.
KELIMA
Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan
Ditetapkan di Amlapura
pada tanggal 5 Maret 2015
BUPATI KARANGASEM,
I WAYAN GEREDEG
Keputusan Bupati ini disampaikan kepada
:
1. Menteri Negara Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan
Pengentasan Kemiskinan RI di Jakarta.
2.
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Cq. Dir.Jen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Jakarta.
3.
Gubernur Bali di Denpasar.
4. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Provinsi Bali di Denpasar.
5.
6.
Ketua DPRD Kabupaten Karangasem di Amlapura.
Kepala Kantor/Dinas/Badan dan Bagian
di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem.
7.
Para Camat se - Kabupaten Karangasem.
8.
9.
Para Kepala Desa dan Lurah se - Kabupaten Karangasem.
Yang bersangkutan untuk dilaksanakan.
10. Arsip.
w
LAMPIRAN
KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM
NOMOR 223 / HK / 2015
TENTANG
PELAKSANAAN
BULAN
BHAKTI
ROYONG
MASYARAKAT
KARANGASEM TAHUN 2015
GOTONG
KABUPATEN
PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN
BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT
KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2015
L
WAKTU DAN JANGKA WAKTU PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan BBGRM diselenggarakan selama satu bulan pada
bulan
Mei
setiap
tahun,
oleh
setiap
desa
dan
kelurahan.
Penyelenggaraan BBGRM dilakukan dengan prinsip dari, oleh dan
untuk masyarakat dengan memperoleh dukungain/bantuan dari
Departemen
dan
lembaga
pemerintah
non
departemen,
serta
melibatkan seluruh elemen masyarakat dan lembaga kemasyarakatan
seperti : TP. PKK, Karang Taruna, RT/RW dan LPM.
11.
SASARAN
Sasaran penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat
adalah setiap Desa dan Kelurahan se Kabupaten Karangasem.
III.
PENGORGANISASIAN
Dalam pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat di
bentuk Tim sebagai berikut:
1.
Tim
Pendamping BBGRM
Kecamatan yang keanggotaannya
terdiri dari instansi terkait, Lembaga Kemasyarakatan, LSM dan
Tokoh
Masyarakat
mendampingi
desa
masyarakat
mulai
kecamatan
dan
yang
kelurahan
tahap
mempunyai
dalam
persiapan,
tugas
menggerakkan
pelaksanaan
dan
pengembangan tindak lanjut kegiatan BBGRM.
2.
Tim
Pelaksana
keanggotaannya
Pemberdayaan
Masyarakat
persiapan,
BBGRM
terdiri
dari
Masyarakat
(KPM)
dan
pelaksanaan
kegiatan BBGRM.
Desa
instansi
(LPM),
tokoh
dan
dan
Kelurahan
terkait,
Kader
masyarakat
pengembangan
yang
Lembaga
Pemberdayaan
melaksanakan
tindak
lanjut
IV.
BIDANG-BIDANG KEGIATAN
1.
Kegiatan Gotong Royong dibidang Kemasyarakatan
meliputi :
a.
Penguatan sistem keamanan lingkungan;
b.
Pembangunan dan pemeliharaan pos keamanan lingkungan;
c.
Peningkatan kemampuan satuan Pertahanan Sipil/Hansip
dan satuan Perlindungan Masyarakat/Linmas di Desa dan
Kelurahan;
d.
Penegakkan ketentraman dan ketertiban masyarakat;
e.
Penyuluhan tentang idiologi negara, wawasan kebangsaan,
serta persatuan dan kesatuan nasional;
f.
Penyuluhan hukum yang berkenaan dengan kepentingan
masyarakat;
g.
Penyuluhan tentang kesadaran membayar pajak;
h.
Penggerakkan partisipasi masyarakat dalam membangun
desa dan kelurahan secara gotong royong dan swadaya;
i.
Kegiatan
lainnya
yang
berkaitan
dengan
bidang
kemasyarakatan.
2. Kegiatan Gotong Royong dibidang Ekonomi meliputi:
a.
Penguatan
peranan
koperasi
dalam
mendukung
perekonomian masyarakat;
b.
Fasilitasi pengembangan usaha mikro dan usaha kecil
masyarakat;
W
c.
Fasilitasi pengembangan lembaga simpan pinjam;
d.
Pengembangan budidaya pertanian tanaman pangan dan
holtikultura;
e.
Pengembangan budaya menabung di kalangan masyarakat;
f.
Pembangunan
dan
perbaikan
prasarana
perekonomian
masyarakat seperti bendungan desa, saluran irigasi, lantai
jemur, lumbung pangan masyarakat, jalan desa, dermaga
desa,
tambatan
perahu,
dan
prasarana
perekonomian
lainnya;
g.
Kegiatan lainnya yang berkaitan dengan bidang ekonomi.
3. Kegiatan Gotong Royong dibidang Sosial Budaya dan Agama
meliputi:
a. Penyuluhan kesehatan seperti kesehatan ibu dan anak,
kesehatan lingkungan atau sanitasi, kesehatan reproduksi
remaja, bahaya narkoba, bahaya HIV/AID;
b. Pelayanan kesehatan massal seperti pelayanan posyandu
uintuk ibu dan anak, immunisasi, khitanan massal, dll,
c.
Bantuan bagi Orang Tua Lanjut Usia;
d.
Lomba kesehatan seperti lomba makanan sehat dan bergizi,
lomba balita sehat, dll;
e.
Pembangunan dan pemeliharaan prasarana kesehatan
seperti prasarana dan sarana posyandu;
f.
Pembangunan dan pemeliharaan sarana olahraga;
g.
Perlombaan dan pertandingan olah raga;
h.
Pertemuan organisasi kepemudaan seperti karang taruna,
remaja mesjid, dll;
i.
Perlombaan dan pertunjukan seni dan budaya;
j.
k.
Pembangunan dan pemeliharaan sarana-sarana ibadah;
Kegiatan lainnya yang berkaitan dengan bidang sosial,
budaya dan agama.
4. Kegiatan Gotong Royong dibidang Lingkungan meliputi :
a. Pembangunan dan pemeliharaan prasarana lingkungan
seperti : jalan lingkungan, jembatan desa, drainase,
prasarana persampahan, jamban dan prasarana lingkungan
lainnya;
V.
b.
Pembangunan dan pemeliharaan prasarana air bersih;
c.
Pembersihan dan penyehatan lingkungan pemukiman;
d.
e.
Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan;
Konservasi, rehabilitasi dan reboisasi lahan kritis;
f.
Kegiatan lainnya yang berkaitan dengan bidang lingkungan.
PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN
Bupati
Cq.
Kepala
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Karangasem bekerjasama dengan
Kepala Instansi terkait tingkat Kabupaten serta Camat bekerjasama
dengan Instansi Terkait Tingkat Kecamatan melakukan pembinaan
K.
• t
^
8
dan
pengendalian
pelaksanaan
Bulan
Bhakti
Gotong
Royong
Masyarakat.
VI.
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
1.
Bupati
serta
Camat
melakukan
monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat.
2.
Camat menyampaikan laporan pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong
Royong Masyarakat kepada Bupati Karangasem Cq Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Karangasem.
3.
Desa dan Kelurahan menyampaikan laporan pelaksanaan Bulan
Bhakti Gotong Royong Masyarakat kepada Camat.
VII.
PENDANAAN
Segala pendanaan yang berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan
kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten, Alokasi Dana
Desa (ADD) serta Swadaya Masyarakat.
VIII.
PENUTUP
Dalam penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat di
setiap Desa dan Kelurahan, agar mengacu pada Petunjuk Teknis
Operasional ini dan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
masyarakat setempat.
Demikian petunjuk teknis Bulan Bhakti Gotong Royong
Masyarakat ini dibuat untuk dijadikan pedoman dan digunakan
sebagaimana mestinya. Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk
teknis ini akan mangacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 42 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Bulan
Bhakti Gotong Royong Masyarakat.
[BUPATI KARANGASEJ,
L
I WAYAN GEREDEG
Download