Analisis Pengaruh Bank Kompetisi Terhadap Stabilitas Keuangan Pada Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2007 -2011 Amara Dhatu, Zuliani Dalimunthe S1 Ekstensi Manajemen, Ekonomi Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi stabilitas keuangan pada bank yang terdaftar pada bursa efek Indonesia pada periode 2007 2011. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank yang terdaftar di BEI. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 27 bank periode tahun 2007- 2011. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan menggunakan software eviews 6.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada beberapa model memperlihatkan pengaruh antara variabel market power terhadap financial stability dimana financial stability diukur oleh non performing loans dan z-index. Studi memperlihatkan bahwa market power berpengaruh secara negatif terhadap financial stability yang diukur dengan non performing loans tetapi berpengaruh positif terhadap financial stability yang diukur dengan menggunakan z-index. Semakin besar pasar yang diraih oleh bank maka semakin banyak kredit macet yang dihasilkan. Serta pengaruh antara variabel market power dengan variabel finacial stability yang diukur dengan z-index yaitu semakin besar pasar yang diraih bank maka semakin stabil pula stabilitas keuangan bank tersebut. Kata kunci : Stabilitas keuangan, kompetisi bank, bank yang listing di BEI periode 2007 – 2011 Abstract Purpose of this study is to determine the factors that influence financial stability in the banks listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2007-2011. The sample used in this study are listed on the Stock Exchange bank. The samples used were as many as 27 bank-year period from 2007 to 2011. The analysis technique used is panel data regression using eviews 6.0 software. These results indicate that on some models show the influence of variables to the financial stability of market power where financial stability is measured by nonperforming loans and z-index. Studies show that market power can negatively affect the financial stability as measured by non-performing loans but a positive effect on financial stability as measured by using z-index. The bigger the market was achieved by the bank, the more the resulting credit crunch. As well as the influence of variables with the variable Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013 market power finacial stability as measured by the z-index of the market that is increasingly achieved by the bank, the more stable is also the financial stability of the bank. Keywords : Financial stability, Bank competition, listed bank on BEI period 2007 -2011 Pendahuluan Industri perbankan merupakan salah satu sektor yang vital bagi perekonomian suatu negara karena perannya sebagai transmisi kebijakan moneter dan pemberi kredit terhadap perusahaan maupun rumah tangga atau individu (Coccorese, 2009). Dunia perbankan di Indonesia yang telah memasuki masa persaingan yang sangat kompetitif. Hal ini disebabkan oleh banyaknya bank yang tumbuh dan beroperasi di Indonesia, baik yang beroperasi secara lokal maupun yang beroperasi berskala internasional terutama sejak awal millenium. Dampak dari kompetisi terhadap stabilitas keuangan pada bank mengundang banyak sekali perdebatan. Dalam pandangan tradisional "competition - fragility", persaingan pada bank akan mengikis atau mengurangi kemampuan bank dalam menguasai pasar, dapat mengurangi margin keuntungan, dan nilai pasar pada bank akan turun secara terus menerus dibawah nilai buku (Berger et.al 2009). ). Namun, Boyd dan De Nicolo (2005) berpendapat bahwa semakin besar konsentrasi perbankan di pasar pinjaman dapat meningkatkan ketidakstabilan melalui peningkatan risiko, karena suku bunga yang lebih tinggi dibebankan pada konsumen dapat membuat lebih sulit bagi mereka untuk mengembalikan pinjaman, sehingga mendukung pandangan "competition - stability" . Dalam penelitian yang berjudul “Analisa Pengaruh Bank Kompetisi Terhadap Stabilitas Keuangan Pada Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2007 -2011” akan dibahas mengenai persaingan bank (bank competition) dengan pengukuran indeks Lerner, yang didasarkan pada deviasi antara harga dan biaya marjinal. tapi cara pengukuran lain akan digunakan analisis tingkat persaingan tradisional dalam tindakan kita seperti HHI yang menggunakan deposito dan pinjaman untuk memeriksa ketahanan (Berger et.al 2008). Untuk kestabilan keuangan (financial stability) dalam industri perbankan diukur menggunakan ukuran risiko bank secara keseluruhan (Z-index), dan suatu ukuran risiko kredit (rasio kredit bermasalah terhadap total kredit sebagai indikator upaya untuk mengendalikan risiko bank secara keseluruhan (Berger et.al 2009). Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui dan menganilisis kestabilan keuangan (financial stability) bank- bank di Indonesia 2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh antara persaingan bank (bank competition) dan kestabilan keuangan (financial stability). Tinjauan Teoritis Bank Competition Kekuatan pasar atau kemampuan perusahaan untuk menaruh harga di atas marginal cost adalah konsep yang sangat kuat di dalam perekonomian, karena diantara yang lainnya, kekuatan pasar menjelaskan bagaimana dan apakan pasar kompetitif tidak sempurna berangkat dari patokan atau acuan persaingan sempurna; seperti pada umumnya, konsep ini muncul dalam banyak pelajaran ekonomi, terutama yang fokus dengan mikro ekonomi (Rojas, 2011). Herfindahl-Hirschman index Bikker dan Haaf (2000) mendefinisikan HHI sebagai jumlah kuadrat dari ukuran bank yang diukur sebagai pangsa pasar. Sering disebut indeks penuh informasi karena menangkap fitur dari seluruh distribusi pengukuran Bank. Herfindahl-Hirschman index tidak hanya banyak digunakan tetapi juga banyak dikritik. Lerner Index Indeks Lerner adalah alat ukur langsung dari sebuah persaingan karena berfokus pada kekuatan penetapan harga yang terlihat jelas pada selisih antara harga dan biaya marjinal sehingga memaparkan sejauh mana perusahaan dapat menaikkan harga marjinal melebihi biaya marjinal (Berger et al., 2009). Financial Stability Sistem keuangan yang stabil adalah sistem yang kuat dalam menghadapi keadaan yang dapat merugikan dan memiliki cakupan yang luas. Selain itu sistem keuangan tersebut harus dapat menyediakan layanan keuangan yang efisien ketika beroperasi di bawah tekanan yang signifikan (Freedman dan Goodlet; 2007). Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013 Indeks Z (Z-index) Pengukuran yang paling sering digunakan dalam menghitung stabilitas sistem keuangan pada perusahaan maupun bank. Semakin tinggi nilai dari Z-index, maka semakin rendah probabilitas kegagalan. Oleh karena itu, semakin besar pula stabilitas sistem keuangan pada perusahaan atau bank tersebut. Non performing Loans (NPL) Non performing loan adalah kredit yang termasuk kedalam kredit kurang lancar, diragukan dan macet berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia (SE no.7/3/DPNP) . Dampak dari stabilitas sistem keuangan pada bank Meningkatnya kecenderungan globalisasi sektor finansial yang didukung oleh perkembangan teknologi menyebabkan sistem keuangan menjadi semakin terintegrasi tanpa jeda waktu dan batas wilayah. Selain itu, inovasi produk keuangan semakin dinamis dan beragam dengan kompleksitas yang semakin tinggi. Berbagai perkembangan tersebut selain dapat mengakibatkan sumber-sumber pemicu ketidakstabilan sistem keuangan meningkat dan semakin beragam, juga dapat mengakibatkan semakin sulitnya mengatasi ketidakstabilan tersebut. Hubungan Bank Competition dan Financial Stability Penelitian yang diuji oleh Jimenez et.al (2007) dalam konteks penelilitan pada bank bank di Spanyol. Para penulis membangun indeks Lerner berdasarkan suku bunga bank tertentu sebagai ukuran tingkat kekuatan pasar di pasar pinjaman komersial dan menemukan hubungan negatif antara kekuatan pasar kredit dan risiko portofolio. Mereka menunjukkan bahwa kredit bermasalah menurun dengan kenaikan tingkat kekuatan di pasar kredit, sehingga mempromosikan stabilitas keuangan. Molyneux dan Nguyen-Linh (2008) juga meneliti hubungan antara persaingan dan risiko bank pada perbankan Asia tenggara dan menemukan persaingan tidak meningkatkan pengambilan risiko yang dilakukan oleh bank. Bofondi dan Gobbi (2004) meneliti hubungan kekuatan pasar yang lebih tinggi menunjukkan rasio solvabilitas yang lebih tinggi dan risiko aset yang lebih rendah pada bank Italia dan menemukan bahwa tingkat pinjaman gagal bayar (default) berhubungan positif dengan jumlah bank yang beroperasi di industri. Jimenez, Lopez, dan Saurina (2007) juga Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013 menemukan dampak negatif dari indeks Lerner pada pengambilan risiko di bank Spanyol. Ini juga sejalan dengan penelitian. Metode Penelitian Sampel penelitian ini berjumlah 27 bank listing di Indonesia. List sampel bank yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam lampiran skripsi. Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Model Utama Penelitian Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian terdahulu Berger et. al (2009), dengan menggunakan regresi OLS didasarkan data cross-section bank maka model yang dapat digambarkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: !"#$#%"$& !"#$%&%"'!,! = !! + !! !"#$%& !"#$%!,! + !! !!"# !"#$%"&!,! + !!,! ....................................................................................................................................(3.1) Variabel Penelitian Variabel dependen yang digunakan sebagai proxy dalam penelitian model penelitian financial stability adalah Non performing loan (NPL) dan Z-index . !"#$% !"# = Npl !"# !"!#$ !"#$% = non performing loans pada bank i,t Total loans = total pinjaman pada bank i,t !!,! = !"#!,! + !/!"!,! !"#$!,! Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013 Dimana : Zi = z- index dari bank i pada periode tertentu ROA = pengembalian atas aset bank i pada periode tertentu E/TA = rata-rata dari total equity di bagi dengan total aset pada bank i pada periode tertentu Variabel independen yang digunakan sebagai proxy bank market power dalam model penelitian adalah: Lerner Index !"!,! = !!"#,! !!"!"#,! !!"#,! Dimana: !!"#,! = harga dari output bank !"!"#,! = biaya marginal setiap bank Herfindahl – hirschman Index ! !!" = !!! !! ! ! ! !!! = !!! Dimana: n = jumlah bank di sektor perbankan q = jumlah output dari bank i, i = 1,2,.....n Q = jumlah output dari sektor perbankan rᵢ = jumlah output dari bank i dibagi jumlah output dari keseluruhan sektor perbankan Di sisi lain Variabel Kontrol yang digunakan sebagai proxy bank contol dalam model penelitian adalah Komposisi Aset (Asset Composition) dan Ukuran Bank (Bank Size). Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013 Teknik Analisis Data Ordinary Least Square Hampir sama seperti membuat regresi dengan data cross section atau time series, dengan menggunakan teknik ini dengan menggunakan data panel, sebelum membuat regresi, data cross section dan data time series harus digabungkan terlebih dahulu atau biasa disebut (pool data). Kemudian data gabungan ini diperlakukan sebagai suatu kesatuan pengamatan yang digunakan untuk mengestimasi model dengan OLS. Hasil Penelitian Tabel 4.3.3 Asumsi Klasik dan Uji Hipotesis Model 1 Dependent Variable: NPL? Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects) Date: 06/21/13 Time: 15:59 Sample: 2007 2011 Included observations: 5 Cross-sections included: 27 Total pool (balanced) observations: 135 Swamy and Arora estimator of component variances White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected) Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C HHI_L? AC? BS? 0.273826 1.559229 -0.014477 -0.013736 0.166994 0.316402 0.108566 0.006262 1.639737 4.928002 -0.133344 -2.193672 0.1035 0.0000 0.8941 0.0300 Weighted Statistics R-squared 0.035220 Mean dependent var Adjusted R-squared 0.013125 S.D. dependent var S.E. of regression 0.047065 Sum squared resid F-statistic 1.594061 Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) 0.193914 Sumber: olahan peneliti menggunakan eviews 6 0.016762 0.047377 0.290180 2.103480 Probability F-Stat pada model ini adalah 0.193914 lebih besar daripada nilai α sebesar 0.05 sehingga model ini tidak memiliki koefisien (slope) regresi yang mampu menjelaskan variabel dependen secara bersama-sama. Pada model pertama tidak terdapat pengaruh antara variabel independen dan variabel kontrol terhadap variabel dependen yang diukur dengan NPL. Sehingga seluruh hipotesis pada model pertama gagal diterima Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013 Tabel 4.4.3 Asumsi Klasik dan Uji Hipotesis Model 2 Dependent Variable: NPL? Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 06/21/13 Time: 16:04 Sample: 2007 2011 Included observations: 5 Cross-sections included: 27 Total pool (balanced) observations: 135 Linear estimation after one-step weighting matrix White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected) Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C L_IND? AC? BS? 0.328649 -0.069561 -0.025099 -0.015637 0.019491 0.019009 0.008350 0.001106 16.86189 -3.659446 -3.005780 -14.13558 0.0000 0.0004 0.0033 0.0000 Weighted Statistics R-squared 0.806556 Mean dependent var Adjusted R-squared 0.753129 S.D. dependent var S.E. of regression 0.034310 Sum squared resid F-statistic 15.09635 Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) 0.000000 Sumber: olahan peneliti menggunakan eviews 6 0.093844 0.101160 0.123606 1.922632 Uji signifikansi variabel independen dapat dilihat pada nilai probability t-stat dari hasil regresi dengan tingkat signifikansi 95% (α=5%), variabel Lerner Index memiliki nilai probability 0.004 nilai variabel ini < dari 0.05 maka variabel ini berada pada daerah penolakan H0 sementara variabel komposisi aset bank memiliki nilai probability 0.0033 karena nilai tersebut < dari 0.05 maka variabel ini berada pada daerah penolakan H0 dan variabel ukuran bank memiliki nilai probability 0.0000 karena nilai tersebut < dari 0.05 maka variabel ini berada pada daerah penolakan H0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel diatas baik variabel bebas dan variabel kontrolnya merupakan variabel yang mempengaruhi variabel non-performing loans secara signifikan. Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013 Tabel 4.5.3 Asumsi Klasik dan Uji Hipotesis Model 3 Dependent Variable: Z_IND? Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 06/21/13 Time: 16:03 Sample: 2007 2011 Included observations: 5 Cross-sections included: 27 Total pool (balanced) observations: 135 Linear estimation after one-step weighting matrix White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected) Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C HHI_L? AC? BS? 93.37850 8632.355 16.83947 -6.404855 30.84985 2206.715 6.180462 2.119969 3.026871 3.911858 2.724631 -3.021203 0.0031 0.0002 0.0075 0.0032 Weighted Statistics R-squared 0.570535 Mean dependent var Adjusted R-squared 0.451920 S.D. dependent var S.E. of regression 18.79872 Sum squared resid F-statistic 4.809999 Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) 0.000000 Sumber: olahan peneliti menggunakan eviews 6 42.10001 26.14434 37106.13 2.227687 Uji signifikansi variabel independen dapat dilihat pada nilai probability t-stat dari hasil regresi dengan tingkat signifikansi 95% (α=5%), variabel Herfindahl – hirschman Index loans memiliki nilai probability 0.0002 sementara variabel komposisi aset bank memiliki nilai probability 0.0075 dan variabel ukuran bank memiliki nilai probability 0.0032 karena dari semua variabel tersebut memiliki nilai lebih kecil dari 0.05 maka variabel - variabel diatas berada pada daerah penolakan H0. Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013 Tabel 4.6.3 Asumsi Klasik dan Uji Hipotesis Model 4 Dependent Variable: Z_IND? Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects) Date: 06/21/13 Time: 16:04 Sample: 2007 2011 Included observations: 5 Cross-sections included: 27 Total pool (balanced) observations: 135 Swamy and Arora estimator of component variances White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected) Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C L_IND? AC? BS? -17.83731 37.30475 22.18742 1.692736 26.68876 3.607369 13.81945 1.809449 -0.668345 10.34126 1.605521 0.935498 0.5051 0.0000 0.1108 0.3513 Weighted Statistics R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression F-statistic Prob(F-statistic) 0.072549 0.051309 22.70088 3.415772 0.019404 Mean dependent var S.D. dependent var Sum squared resid Durbin-Watson stat 19.10965 23.30668 67508.22 1.633059 Sumber: olahan peneliti menggunakan eviews 6 Uji signifikansi variabel independen dapat dilihat pada nilai probability t-stat dari hasil regresi dengan tingkat signifikansi 95% (α=5%), variabel Lerner Index memiliki nilai probability 0.0000 karena nilai variabel tersebut < dari 0.05 maka variabel ini berada pada daerah penolakan H0. variabel komposisi aset bank memiliki nilai probability 0.1108 karena nilai tersebut lebih besar dari 0.05 maka variabel ini berada pada daerah penerimaan H0 dan variabel ukuran bank memiliki nilai probability 0.3513 karena nilai tersebut juga lebih besar dari 0.05 maka variabel ini berada pada daerah penolakan H0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hanya variabel independennya yang mempengaruhi variabel non performing loans secara signifikan. Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013 Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yang didapat sesuai dengan hipotesis penelitian adalah: Kestabilan keuangan (financial stability) bank- bank di negara Indonesia pada periode tahun 2007 – 2011 cukup stabil. Dapat dilihat dari rata – rata nilai rasio non-performing loans (NPL) adalah 0.039296 atau sekitar 3.9296% menandakkan jumlah kredit macet pada bank – bank di Indonesia masih di bawah taraf yang ditetapkan oleh BIS (Bassel International Standar) yaitu 5%. Sedangkan rata - rata z-index pada nilai 29.58419. Semakin tinggi nilai dari Z-index, maka semakin rendah probabilitas kegagalan. Oleh karena itu, semakin besar pula stabilitas sistem keuangan pada bank – bank yang terdaftar di BEI. Analisis pengaruh antara kekuatan bank dalam menguasai pasar bank (bank market power) dan kestabilan keuangan (financial stability). Pada Model 1 yaitu pengaruh market power yang diukur dengan HHI terhadap variabel financial stability yang diukur dengan NPL. Hipotesis pertama ini tidak dapat diterima karena nilai f-stat nya lebih besar dari significancy level 95%. Yang berarti tidak terdapat hubungan yang berpengaruh terhadap variabel independen secara bersama – sama. Pada Model 2 yang mengukur pengaruh market power yang diukur dengan lerner index terhadap variabel financial stability yang diukur dengan NPL dengan hasil hipotesis pertama diterima, ini menandakan terdapat hubungan antara variabel lerner Index loans sebagai proxy dari market power terhadap variabel non-performing loans. Dalam penelitian Raúl Osvaldo Fernández and Jesús G. Garza-García yang mengimplikasikan bahwa tingkat kompetisi bank yang tinggi akan menghasilkan peningkatan resiko portofolio bank. Pada Model 3 yang mengukur pengaruh market power yang diukur dengan HHI terhadap variabel financial stability yang diukur dengan z-index didapat hasil hipotesis pertama diterima, menandakan terdapat hubungan antara variabel Herfindahl – hirschman Index loans sebagai proxy dari market power terhadap variabel z-index. Berger et. al 2008 mengimplikasikan bahwa terdapat hubungan yang positif antra semua proxy dari kekuatan bank menguasai pasar dengan z-index. Penelitian ini menyebutkan bahwa peningkatan kekuatan bank menguasai pasar sejalan dengan peningkatan terhadap stabilitas bank tersebut secara keseluruhan. Dan pada Model 4 pengaruh market power yang diukur dengan lerner index terhadap variabel financial stability yang diukur dengan z-index. hipotesis pertama diterima, menandakan terdapat hubungan antara variabel lerner Index sebagai proxy dari market power terhadap variabel z-index. Berger et. al 2008 mengimplikasikan bahwa terdapat Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013 hubungan yang positif antra semua proxy dari kekuatan bank menguasai pasar dengan zindex. Penelitian ini menyebutkan bahwa peningkatan kekuatan bank menguasai pasar sejalan dengan peningkatan terhadap stabilitas bank tersebut secara keseluruhan. Saran Peneliti menyadari bahwa banyak sekali terdapat keterbatasan dan kekurangan dalam penelitian ini, oleh sebab itu peneliti dapat memberi beberapa saran untuk penelitian selanjutnya : 1. Salah satu proksi yang digunakan dalam penelitian menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel HHI dengan variabel financial satbility yang diukur dengan variabel non performing loans (NPL). Sehingga untuk penelitian selanjutnya bisa ditambahkan variabel apa yang dapat menganalisis variabel market power yang diikur dengan HHI yang berpengaruh terhadap variabel financial stability yang diukur dengan non performing loans tersebut 2. Menambahkan sampel seperti negara lain ataupun bank yang tidak terdaftar di bursa efek Indonesia sebagai alat ukur dan perbandingan kondisi kestabilan keuangan 3. Jangka waktu yang digunakan lebih diperpanjang untuk menghasilkan hasil penelitian yang lebih baik. Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013 Daftar Referensi Berger, A.N., Klapper, L.F. & Turk-Ariss, R. (2009). Bank Competition and Financial Stability. Journal of Financial Services Research, 35 (2), 99–118. Bikker, J.A. & Haaf, K. (2000). Measures of competition and concentration in the banking industry: a review of the literature. De Nederlandsche Bank Research Series Supervision No. 27. Bofondi M and Gobbi G (2003). Bad Loans and Entry in Local Credit Markets, Bank of Italy Research Department, Rome Boyd, J. and G. De Nicolo (2005), The Theory of Bank Risk Taking Revisited. Journal of Finance 60(3): 1329-1343. Coccorese, P (2009) Market power in local banking monopolies Journal of Banking & Finance 33 (2009) 1196–1210 Freedman, C., and C. Goodlet. 2007. Financial Stability: What It Is and Why It Matters. Commentary 256. Toronto: C.D. Howe Institute. Jimenez G, Lopez J, Saurina J (2007) How does competition impact bank risk taking? Working paper, Banco de Espana Molyneux P, Nguyen-Linh H (2008) Competition and risk in the South East Asian banking, Bangor Business School working paper, Bangor, Wales Rojas, Ch. (2011). Market Power and the Lerner Index: A Classroom Experiment. Forthcoming, Journal of Industrial Organization Education, 5, (1), 1–19. Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013