Analisis Pengaruh Bank Kompetisi Terhadap Stabilitas Keuangan

advertisement
Analisis Pengaruh Bank Kompetisi Terhadap Stabilitas Keuangan Pada
Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2007 -2011
Amara Dhatu, Zuliani Dalimunthe
S1 Ekstensi Manajemen, Ekonomi
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi
stabilitas keuangan pada bank yang terdaftar pada bursa efek Indonesia pada periode 2007 2011. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank yang terdaftar di BEI. Jumlah
sampel yang digunakan adalah sebanyak 27 bank periode tahun 2007- 2011. Teknik analisis
yang digunakan adalah regresi data panel dengan menggunakan software eviews 6.0. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pada beberapa model memperlihatkan pengaruh antara
variabel market power terhadap financial stability dimana financial stability diukur oleh non
performing loans dan z-index. Studi memperlihatkan bahwa market power berpengaruh secara
negatif terhadap financial stability yang diukur dengan non performing loans tetapi
berpengaruh positif terhadap financial stability yang diukur dengan menggunakan z-index.
Semakin besar pasar yang diraih oleh bank maka semakin banyak kredit macet yang
dihasilkan. Serta pengaruh antara variabel market power dengan variabel finacial stability
yang diukur dengan z-index yaitu semakin besar pasar yang diraih bank maka semakin stabil
pula stabilitas keuangan bank tersebut.
Kata kunci
:
Stabilitas keuangan, kompetisi bank, bank yang listing di BEI periode 2007 – 2011
Abstract
Purpose of this study is to determine the factors that influence financial stability in the banks
listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2007-2011. The sample used in this
study are listed on the Stock Exchange bank. The samples used were as many as 27 bank-year
period from 2007 to 2011. The analysis technique used is panel data regression using eviews
6.0 software. These results indicate that on some models show the influence of variables to
the financial stability of market power where financial stability is measured by nonperforming loans and z-index. Studies show that market power can negatively affect the
financial stability as measured by non-performing loans but a positive effect on financial
stability as measured by using z-index. The bigger the market was achieved by the bank, the
more the resulting credit crunch. As well as the influence of variables with the variable
Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013
market power finacial stability as measured by the z-index of the market that is increasingly
achieved by the bank, the more stable is also the financial stability of the bank.
Keywords
:
Financial stability, Bank competition, listed bank on BEI period 2007 -2011
Pendahuluan
Industri perbankan merupakan salah satu sektor yang vital bagi perekonomian suatu
negara karena perannya sebagai transmisi kebijakan moneter dan pemberi kredit terhadap
perusahaan maupun rumah tangga atau individu (Coccorese, 2009). Dunia perbankan di
Indonesia yang telah memasuki masa persaingan yang sangat kompetitif. Hal ini disebabkan
oleh banyaknya bank yang tumbuh dan beroperasi di Indonesia, baik yang beroperasi secara
lokal maupun yang beroperasi berskala internasional terutama sejak awal millenium.
Dampak dari kompetisi terhadap stabilitas keuangan pada bank mengundang banyak
sekali perdebatan. Dalam pandangan tradisional "competition - fragility", persaingan pada
bank akan mengikis atau mengurangi kemampuan bank dalam menguasai pasar, dapat
mengurangi margin keuntungan, dan nilai pasar pada bank akan turun secara terus menerus
dibawah nilai buku (Berger et.al 2009). ). Namun, Boyd dan De Nicolo (2005) berpendapat
bahwa semakin besar konsentrasi perbankan di pasar pinjaman dapat meningkatkan
ketidakstabilan melalui peningkatan risiko, karena suku bunga yang lebih tinggi dibebankan
pada konsumen dapat membuat lebih sulit bagi mereka untuk mengembalikan pinjaman,
sehingga mendukung pandangan "competition - stability" .
Dalam penelitian yang berjudul “Analisa Pengaruh Bank Kompetisi Terhadap
Stabilitas Keuangan Pada Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2007
-2011” akan dibahas mengenai persaingan bank (bank competition) dengan pengukuran
indeks Lerner, yang didasarkan pada deviasi antara harga dan biaya marjinal. tapi cara
pengukuran lain akan digunakan analisis tingkat persaingan tradisional dalam tindakan kita
seperti HHI yang menggunakan deposito dan pinjaman untuk memeriksa ketahanan (Berger
et.al 2008). Untuk kestabilan keuangan (financial stability) dalam industri perbankan diukur
menggunakan ukuran risiko bank secara keseluruhan (Z-index), dan suatu ukuran risiko kredit
(rasio kredit bermasalah terhadap total kredit sebagai indikator upaya untuk mengendalikan
risiko bank secara keseluruhan (Berger et.al 2009).
Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui dan menganilisis kestabilan keuangan (financial stability) bank- bank di
Indonesia
2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh antara persaingan bank (bank competition)
dan kestabilan keuangan (financial stability).
Tinjauan Teoritis
Bank Competition
Kekuatan pasar atau kemampuan perusahaan untuk menaruh harga di atas marginal
cost adalah konsep yang sangat kuat di dalam perekonomian, karena diantara yang lainnya,
kekuatan pasar menjelaskan bagaimana dan apakan pasar kompetitif tidak sempurna
berangkat dari patokan atau acuan persaingan sempurna; seperti pada umumnya, konsep ini
muncul dalam banyak pelajaran ekonomi, terutama yang fokus dengan mikro ekonomi
(Rojas, 2011).
Herfindahl-Hirschman index
Bikker dan Haaf (2000) mendefinisikan HHI sebagai jumlah kuadrat dari ukuran bank
yang diukur sebagai pangsa pasar. Sering disebut indeks penuh informasi karena menangkap
fitur dari seluruh distribusi pengukuran Bank. Herfindahl-Hirschman index
tidak hanya
banyak digunakan tetapi juga banyak dikritik.
Lerner Index
Indeks Lerner adalah alat ukur langsung dari sebuah persaingan karena berfokus pada
kekuatan penetapan harga yang terlihat jelas pada selisih antara harga dan biaya marjinal
sehingga memaparkan sejauh mana perusahaan dapat menaikkan harga marjinal melebihi
biaya marjinal (Berger et al., 2009).
Financial Stability
Sistem keuangan yang stabil adalah sistem yang kuat dalam menghadapi keadaan
yang dapat merugikan dan memiliki cakupan yang luas. Selain itu sistem keuangan tersebut
harus dapat menyediakan layanan keuangan yang efisien ketika beroperasi di bawah tekanan
yang signifikan (Freedman dan Goodlet; 2007).
Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013
Indeks Z (Z-index)
Pengukuran yang paling sering digunakan dalam menghitung stabilitas sistem
keuangan pada perusahaan maupun bank. Semakin tinggi nilai dari Z-index, maka semakin
rendah probabilitas kegagalan. Oleh karena itu, semakin besar pula stabilitas sistem keuangan
pada perusahaan atau bank tersebut.
Non performing Loans (NPL)
Non performing loan adalah kredit yang termasuk kedalam kredit kurang lancar,
diragukan dan macet berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia (SE
no.7/3/DPNP) .
Dampak dari stabilitas sistem keuangan pada bank
Meningkatnya kecenderungan globalisasi sektor finansial yang didukung oleh
perkembangan teknologi menyebabkan sistem keuangan menjadi semakin terintegrasi tanpa
jeda waktu dan batas wilayah. Selain itu, inovasi produk keuangan semakin dinamis dan
beragam dengan kompleksitas yang semakin tinggi. Berbagai perkembangan tersebut selain
dapat mengakibatkan sumber-sumber pemicu ketidakstabilan sistem keuangan meningkat dan
semakin beragam, juga dapat mengakibatkan semakin sulitnya mengatasi ketidakstabilan
tersebut.
Hubungan Bank Competition dan Financial Stability
Penelitian yang diuji oleh Jimenez et.al (2007) dalam konteks penelilitan pada bank bank di Spanyol. Para penulis membangun indeks Lerner berdasarkan suku bunga bank
tertentu sebagai ukuran tingkat kekuatan pasar di pasar pinjaman komersial dan menemukan
hubungan negatif antara kekuatan pasar kredit dan risiko portofolio. Mereka menunjukkan
bahwa kredit bermasalah menurun dengan kenaikan tingkat kekuatan di pasar kredit, sehingga
mempromosikan stabilitas keuangan. Molyneux dan Nguyen-Linh (2008) juga meneliti
hubungan antara persaingan dan risiko bank pada perbankan Asia tenggara dan menemukan
persaingan tidak meningkatkan pengambilan risiko yang dilakukan oleh bank.
Bofondi dan Gobbi (2004) meneliti hubungan kekuatan pasar yang lebih tinggi
menunjukkan rasio solvabilitas yang lebih tinggi dan risiko aset yang lebih rendah pada bank
Italia dan menemukan bahwa tingkat pinjaman gagal bayar (default) berhubungan positif
dengan jumlah bank yang beroperasi di industri. Jimenez, Lopez, dan Saurina (2007) juga
Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013
menemukan dampak negatif dari indeks Lerner pada pengambilan risiko di bank Spanyol. Ini
juga sejalan dengan penelitian.
Metode Penelitian
Sampel penelitian ini berjumlah 27 bank listing di Indonesia. List sampel bank yang
digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam lampiran skripsi.
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
Model Utama Penelitian
Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian terdahulu Berger et. al (2009), dengan
menggunakan regresi OLS didasarkan data cross-section bank maka model
yang dapat
digambarkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
!"#$#%"$& !"#$%&%"'!,! = !! + !! !"#$%& !"#$%!,! + !! !!"# !"#$%"&!,! +
!!,! ....................................................................................................................................(3.1)
Variabel Penelitian
Variabel dependen yang digunakan sebagai proxy dalam penelitian model penelitian
financial stability adalah Non performing loan (NPL) dan Z-index .
!"#$% !"# =
Npl
!"#
!"!#$ !"#$%
= non performing loans pada bank i,t
Total loans
= total pinjaman pada bank i,t
!!,! =
!"#!,! + !/!"!,!
!"#$!,!
Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013
Dimana :
Zi
= z- index dari bank i pada periode tertentu
ROA = pengembalian atas aset bank i pada periode tertentu
E/TA = rata-rata dari total equity di bagi dengan total aset pada bank i pada periode tertentu
Variabel independen yang digunakan sebagai proxy bank market power dalam model
penelitian adalah:
Lerner Index
!"!,! =
!!"#,! !!"!"#,!
!!"#,!
Dimana:
!!"#,!
= harga dari output bank
!"!"#,!
= biaya marginal setiap bank
Herfindahl – hirschman Index
!
!!" = !!!
!!
!
!
!
!!! = !!!
Dimana:
n = jumlah bank di sektor perbankan
q = jumlah output dari bank i, i = 1,2,.....n
Q = jumlah output dari sektor perbankan
rᵢ = jumlah output dari bank i dibagi jumlah output dari keseluruhan sektor perbankan
Di sisi lain Variabel Kontrol yang digunakan sebagai proxy bank contol dalam model
penelitian adalah Komposisi Aset (Asset Composition) dan Ukuran Bank (Bank Size).
Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013
Teknik Analisis Data
Ordinary Least Square
Hampir sama seperti membuat regresi dengan data cross section atau time series,
dengan menggunakan teknik ini dengan menggunakan data panel, sebelum membuat regresi,
data cross section dan data time series harus digabungkan terlebih dahulu atau biasa disebut
(pool data). Kemudian data gabungan ini diperlakukan sebagai suatu kesatuan pengamatan
yang digunakan untuk mengestimasi model dengan OLS.
Hasil Penelitian
Tabel 4.3.3 Asumsi Klasik dan Uji Hipotesis Model 1
Dependent Variable: NPL?
Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)
Date: 06/21/13 Time: 15:59
Sample: 2007 2011
Included observations: 5
Cross-sections included: 27
Total pool (balanced) observations: 135
Swamy and Arora estimator of component variances
White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected)
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
HHI_L?
AC?
BS?
0.273826
1.559229
-0.014477
-0.013736
0.166994
0.316402
0.108566
0.006262
1.639737
4.928002
-0.133344
-2.193672
0.1035
0.0000
0.8941
0.0300
Weighted Statistics
R-squared
0.035220
Mean dependent var
Adjusted R-squared
0.013125
S.D. dependent var
S.E. of regression
0.047065
Sum squared resid
F-statistic
1.594061
Durbin-Watson stat
Prob(F-statistic)
0.193914
Sumber: olahan peneliti menggunakan eviews 6
0.016762
0.047377
0.290180
2.103480
Probability F-Stat pada model ini adalah 0.193914 lebih besar daripada nilai α sebesar
0.05 sehingga model ini tidak memiliki koefisien (slope) regresi yang mampu menjelaskan
variabel dependen secara bersama-sama.
Pada model pertama tidak terdapat pengaruh antara variabel independen dan variabel
kontrol terhadap variabel dependen yang diukur dengan NPL. Sehingga seluruh hipotesis
pada model pertama gagal diterima
Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013
Tabel 4.4.3 Asumsi Klasik dan Uji Hipotesis Model 2
Dependent Variable: NPL?
Method: Pooled EGLS (Cross-section weights)
Date: 06/21/13 Time: 16:04
Sample: 2007 2011
Included observations: 5
Cross-sections included: 27
Total pool (balanced) observations: 135
Linear estimation after one-step weighting matrix
White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected)
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
L_IND?
AC?
BS?
0.328649
-0.069561
-0.025099
-0.015637
0.019491
0.019009
0.008350
0.001106
16.86189
-3.659446
-3.005780
-14.13558
0.0000
0.0004
0.0033
0.0000
Weighted Statistics
R-squared
0.806556
Mean dependent var
Adjusted R-squared
0.753129
S.D. dependent var
S.E. of regression
0.034310
Sum squared resid
F-statistic
15.09635
Durbin-Watson stat
Prob(F-statistic)
0.000000
Sumber: olahan peneliti menggunakan eviews 6
0.093844
0.101160
0.123606
1.922632
Uji signifikansi variabel independen dapat dilihat pada nilai probability t-stat dari
hasil regresi dengan tingkat signifikansi 95% (α=5%), variabel Lerner Index memiliki nilai
probability 0.004 nilai variabel ini < dari 0.05 maka variabel ini berada pada daerah
penolakan H0 sementara variabel komposisi aset bank memiliki nilai probability 0.0033
karena nilai tersebut < dari 0.05 maka variabel ini berada pada daerah penolakan H0 dan
variabel ukuran bank memiliki nilai probability 0.0000 karena nilai tersebut < dari 0.05 maka
variabel ini berada pada daerah penolakan H0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
diatas baik variabel bebas dan variabel kontrolnya merupakan variabel yang mempengaruhi
variabel non-performing loans secara signifikan.
Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013
Tabel 4.5.3 Asumsi Klasik dan Uji Hipotesis Model 3
Dependent Variable: Z_IND?
Method: Pooled EGLS (Cross-section weights)
Date: 06/21/13 Time: 16:03
Sample: 2007 2011
Included observations: 5
Cross-sections included: 27
Total pool (balanced) observations: 135
Linear estimation after one-step weighting matrix
White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected)
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
HHI_L?
AC?
BS?
93.37850
8632.355
16.83947
-6.404855
30.84985
2206.715
6.180462
2.119969
3.026871
3.911858
2.724631
-3.021203
0.0031
0.0002
0.0075
0.0032
Weighted Statistics
R-squared
0.570535
Mean dependent var
Adjusted R-squared
0.451920
S.D. dependent var
S.E. of regression
18.79872
Sum squared resid
F-statistic
4.809999
Durbin-Watson stat
Prob(F-statistic)
0.000000
Sumber: olahan peneliti menggunakan eviews 6
42.10001
26.14434
37106.13
2.227687
Uji signifikansi variabel independen dapat dilihat pada nilai probability t-stat dari
hasil regresi dengan tingkat signifikansi 95% (α=5%), variabel Herfindahl – hirschman Index
loans memiliki nilai probability 0.0002 sementara variabel komposisi aset bank memiliki nilai
probability 0.0075 dan variabel ukuran bank memiliki nilai probability 0.0032 karena dari
semua variabel tersebut memiliki nilai lebih kecil dari 0.05 maka variabel - variabel diatas
berada pada daerah penolakan H0.
Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013
Tabel 4.6.3 Asumsi Klasik dan Uji Hipotesis Model 4
Dependent Variable: Z_IND?
Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)
Date: 06/21/13 Time: 16:04
Sample: 2007 2011
Included observations: 5
Cross-sections included: 27
Total pool (balanced) observations: 135
Swamy and Arora estimator of component variances
White cross-section standard errors & covariance (d.f. corrected)
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
L_IND?
AC?
BS?
-17.83731
37.30475
22.18742
1.692736
26.68876
3.607369
13.81945
1.809449
-0.668345
10.34126
1.605521
0.935498
0.5051
0.0000
0.1108
0.3513
Weighted Statistics
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
F-statistic
Prob(F-statistic)
0.072549
0.051309
22.70088
3.415772
0.019404
Mean dependent var
S.D. dependent var
Sum squared resid
Durbin-Watson stat
19.10965
23.30668
67508.22
1.633059
Sumber: olahan peneliti menggunakan eviews 6
Uji signifikansi variabel independen dapat dilihat pada nilai probability t-stat dari
hasil regresi dengan tingkat signifikansi 95% (α=5%), variabel Lerner Index memiliki nilai
probability 0.0000 karena nilai variabel tersebut < dari 0.05 maka variabel ini berada pada
daerah penolakan H0. variabel komposisi aset bank memiliki nilai probability 0.1108 karena
nilai tersebut lebih besar dari 0.05 maka variabel ini berada pada daerah penerimaan H0 dan
variabel ukuran bank memiliki nilai probability 0.3513 karena nilai tersebut juga lebih besar
dari 0.05 maka variabel ini berada pada daerah penolakan H0. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa hanya variabel independennya yang mempengaruhi variabel non performing loans
secara signifikan.
Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan yang didapat sesuai dengan hipotesis penelitian adalah:
Kestabilan keuangan (financial stability) bank- bank di negara Indonesia pada periode
tahun 2007 – 2011 cukup stabil. Dapat dilihat dari rata – rata nilai rasio non-performing loans
(NPL) adalah 0.039296 atau sekitar 3.9296% menandakkan jumlah kredit macet pada bank –
bank di Indonesia masih di bawah taraf yang ditetapkan oleh BIS (Bassel International
Standar) yaitu 5%. Sedangkan rata - rata z-index pada nilai 29.58419. Semakin tinggi nilai
dari Z-index, maka semakin rendah probabilitas kegagalan. Oleh karena itu, semakin besar
pula stabilitas sistem keuangan pada bank – bank yang terdaftar di BEI.
Analisis pengaruh antara kekuatan bank dalam menguasai pasar bank (bank market
power) dan kestabilan keuangan (financial stability). Pada Model 1 yaitu pengaruh market
power yang diukur dengan HHI terhadap variabel financial stability yang diukur dengan NPL.
Hipotesis pertama ini tidak dapat diterima karena nilai f-stat nya lebih besar dari significancy
level 95%. Yang berarti tidak terdapat hubungan yang berpengaruh terhadap variabel
independen secara bersama – sama. Pada Model 2 yang mengukur pengaruh market power
yang diukur dengan lerner index terhadap variabel financial stability yang diukur dengan NPL
dengan hasil hipotesis pertama diterima, ini menandakan terdapat hubungan antara variabel
lerner Index loans sebagai proxy dari market power terhadap variabel non-performing loans.
Dalam penelitian Raúl Osvaldo Fernández and Jesús G. Garza-García yang mengimplikasikan
bahwa tingkat kompetisi bank yang tinggi akan menghasilkan peningkatan resiko portofolio
bank. Pada Model 3 yang mengukur pengaruh market power yang diukur dengan HHI
terhadap variabel financial stability yang diukur dengan z-index didapat hasil
hipotesis
pertama diterima, menandakan terdapat hubungan antara variabel Herfindahl – hirschman
Index loans sebagai proxy dari market power terhadap variabel z-index. Berger et. al 2008
mengimplikasikan bahwa terdapat hubungan yang positif antra semua proxy dari kekuatan
bank menguasai pasar dengan z-index. Penelitian ini menyebutkan bahwa peningkatan
kekuatan bank menguasai pasar sejalan dengan peningkatan terhadap stabilitas bank tersebut
secara keseluruhan. Dan pada Model 4 pengaruh market power yang diukur dengan lerner
index terhadap variabel financial stability yang diukur dengan z-index. hipotesis pertama
diterima, menandakan terdapat hubungan antara variabel lerner Index sebagai proxy dari
market power terhadap variabel z-index. Berger et. al 2008 mengimplikasikan bahwa terdapat
Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013
hubungan yang positif antra semua proxy dari kekuatan bank menguasai pasar dengan zindex. Penelitian ini menyebutkan bahwa peningkatan kekuatan bank menguasai pasar sejalan
dengan peningkatan terhadap stabilitas bank tersebut secara keseluruhan.
Saran
Peneliti menyadari bahwa banyak sekali terdapat keterbatasan dan kekurangan dalam
penelitian ini, oleh sebab itu peneliti dapat memberi beberapa saran untuk penelitian
selanjutnya :
1. Salah satu proksi yang digunakan dalam penelitian menunjukkan tidak adanya
pengaruh antara variabel HHI dengan variabel financial satbility yang diukur dengan
variabel non performing loans (NPL). Sehingga untuk penelitian selanjutnya bisa
ditambahkan variabel apa yang dapat menganalisis variabel market power yang diikur
dengan HHI yang berpengaruh terhadap variabel financial stability yang diukur
dengan non performing loans tersebut
2. Menambahkan sampel seperti negara lain ataupun bank yang tidak terdaftar di bursa
efek Indonesia sebagai alat ukur dan perbandingan kondisi kestabilan keuangan
3. Jangka waktu yang digunakan lebih diperpanjang untuk menghasilkan hasil penelitian
yang lebih baik.
Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013
Daftar Referensi
Berger, A.N., Klapper, L.F. & Turk-Ariss, R. (2009). Bank Competition and Financial
Stability. Journal of Financial Services Research, 35 (2), 99–118.
Bikker, J.A. & Haaf, K. (2000). Measures of competition and concentration in the
banking industry: a review of the literature. De Nederlandsche Bank Research Series
Supervision No. 27.
Bofondi M and Gobbi G (2003). Bad Loans and Entry in Local Credit Markets, Bank
of Italy Research Department, Rome
Boyd, J. and G. De Nicolo (2005), The Theory of Bank Risk Taking Revisited.
Journal of Finance 60(3): 1329-1343.
Coccorese, P (2009) Market power in local banking monopolies Journal of Banking &
Finance 33 (2009) 1196–1210
Freedman, C., and C. Goodlet. 2007. Financial Stability: What It Is and Why It
Matters. Commentary 256. Toronto: C.D. Howe Institute.
Jimenez G, Lopez J, Saurina J (2007) How does competition impact bank risk taking?
Working paper, Banco de Espana
Molyneux P, Nguyen-Linh H (2008) Competition and risk in the South East Asian
banking, Bangor Business School working paper, Bangor, Wales
Rojas, Ch. (2011). Market Power and the Lerner Index: A Classroom Experiment.
Forthcoming, Journal of Industrial Organization Education, 5, (1), 1–19.
Analisis pengaruh …, Amara Dhatu, FE UI, 2013
Download