MEMPELAJ.4RI PENGARLIH LAPISAN KEDAP BUATAN (ARTIFICUL IMPERVIOUS LAYER) TERHADAP PERKOLASI TANAH S.-I\I'AH BARU ZOO0 FAICULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN IhlSTITUT PERTANL4N BOGOR BOGOR D~viana Icusuma Andriani. F 31.0638. Meqelajari Lapisan Kedap Buatau (Artificial livpe~viozisL 9 . e ~ )terhadap Perkolasi Tanah Sawah Baiu. Di Bawah Uutuk memenuhi kebutuhan bahau paugau padi di Indonesia, salah satu cara yaug diiahkau adalah usaha intensifikasi dan eksteusifkasi lahan pertanaman padi. EksteusiGkasi lahau pertanaman padi autara laiu dilakukan deugan cara pencetakau sawah balu di luar pulau Jawa. Pada lahall sawah barn laju perkolasi tiuggi, yaitu mencapai 3-5 kali lebih besar dari normal. Hal iui disebabkau belum terbeutukuya lapisan kedap yaug dapat meughambat perkolasi. Salah satu cara untuk meughambat perkolasi adalah deugan pemadatan lapisan bawah tanah. Tujuan dari peuelitian iui adalah mempelajari p e n g a ~ hlapisan kedap buatau terhadap perkolasi tanah sawah. Penelitiau iui dilakukau pada tanah Latosol kebuu percobaan Leuwikopo, Darmaga, Bogor. Pengukuran sifat fisik dau meltauik dilahwkan di laboratoriu~nFisika dan Mekallika-FATETA dan laboratorium Fisika Tauah-FAPERTA, IPB. Tekstur tauah Latosol pada lahau percobaau adalah liat deugau komposisi 12.53% pasir, 26.77% debu dau 60.70% bat. Particle delisip yang diperoleh sebesar 2.7 g/cm3. Sifat kousisteusi yang diperoleh be~upabatas cair sebesar 65.96%, batas plastis sebesar 51.14% dau iudeks plastisitas sebesar 11.52%. Untuk meuguhxr laju perkolasi pada laha11 percobaaii, digunakan siliuder besi sepaujaug 100 cm deugan diameter 15 cm. Pemadatan lapisau bawah tauall dilah~kaudeugan mengguilakau rantlzer. Jei~ilispe~nadatauyaug dilakukau adalah pemadatal~stibsoil lallgsurlg (Al, A2, A3) dau pemadatau deugau peuggemburau (cr.r~ski~zg alld conzpacti~~g) (BAI, BA2, BA3), dau koutrol (AO). Uji yaug dilakukau uutuk melibat peugaiuh pemadatan lneliputi iudeks kerucut, berat isi kering dan permeabilitas. Pemadatau di lapaug dilakukau berdasarkau pada kadar air optimum yang diperoleh melalui uji pemadatau di laboratorium Dari uji tersebut diperoleh kadar air optimum sebesar 34.45% deugau berat isi keriug maksimum sebesar 1.28 g/cm3 dan koefisieu permeabilitas lniuimum sebesar 3.98 d h a r i pada suhu standar. Nilai iudeks ke~ucutyaug diperoleh dapat meuunjukau ketebalan lapisau kedap buatau, yaitu berkisar 25-35 cm uutuk semua perlakuau pemadatau. Nilai indeks kelucut pada kedalamaua 30 cm uutuk A l , A2,A3, BAl, BA2 dau BA3 berturuttulut sebesar 18.42, 18.68, 18.78, 18.94, 18.89 dau 19.45 kglcm2, dan uutuk A0 sebesar 6.28 kg/cm2. Peugaruh perlahuan pemadatau terhadap berat isi keriug dan permeabilitas terlihat jelas pada kedalamau 31.25 cm Nilai berat isi kering be~turut-turutuutuk A I , A2,A3, BAI, BA2 dau BA3 adalah 1.23, 1.23, 1.24, 1.25, 1.26 dau 1.27 g/cm3. Nilai permeabilitas belturut-turut uutuk Al, A2, A3, BAI, BA2 dau BA3 adalah 18.78, 18.69, 11.41, 3.82, 3.16 dau 2.18 uun/bari pada suhu staudar, dau A0 sebesar 185.95 illlllf~aripada suhu staudar. Adauya pemadatau tauah meugakibatkau teljadinya peuuruuau laju per.kolasi sebesar 3.909 m~u/hari(72.51%), yaug semula 5.391 mdhari pada A0 melljadi 1.482 mmdliari pada BA3. Uutuk Al, A2, A3, BAl dan BA2 be~turut-turutsebesar 2.497, 2.282, 2.027, 1.725 daii 1.606 1nd1ial.i. RlEMPEL.4JARI PENGARUH LAPISAN KEDAP BUATAN (ARTIFICBL IMPERVIOUS LAYER) TERaADAP PERKOLASI TANAH SAW.QH BARU Oleh : Dwiana Kusuma Andriani F 31.0638 SICRLPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANJAN Pada Julusau Teknii Peltanian Fakultas Teknologi Pertauian Institut Pertauiau Bogor 2000 FAKULTAS TEKh'OLOGl PERTANUN IR'STITUT PERTANUN BOGOR BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR MEMPELAJARI PENGARUH LAPISAN KEDAP BUATAN (ARTIFICIAL IMPERVIOUS LAYER) TERBADAP PERICOLASI TANAH SAWAH BARU SKRlPSI Sebagai salah satu syarat uutuk me~nperolehgelas SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Julusan Teknik Peitaniail Fakultas Teknologi Peltanian Institut Pertmian Bogor Oleh : Dwiana Kllsuma Andriani F 31.0638 K A T A PENGANTAR Puji syukur pada Allah SWT. yang telah melimpahkan r a h a t dan karuuia-Nya pada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Pada kesempatau ini penulis iugin meugucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada : 1. Dr. Ir. Asep Sapei, MS sebagai dosen pembimbing atas bimbingan, waktu dau uasihat yang diberikan pada penulis selama penelitian dan penyelesaian skripsi. 2. Dr. Ir. Frans J. Daywin, MSc dan Ir. Dedi Kusnadi K., Rl.Eng. Dip. HE sebagai dosen penguji atas saran-saran yaug diberikan untuk perbaikan skripsi ini. 3. Ayah, Ibu, Kakak, Adik dan LC' Sa'odah atas dukungan, semangat, doa dan kasih sayang yang tak habis-habisnya. 4. Soleh, Rlusolini, Amri, Mita, Adep dan teman-teman TEP-31 atas bantuan dau dukuugau yaug diberikan selama penelitiau dan penynsunan skripsi ini, selta persahabatan yang diberikan selama kuliah. 5. Xovi, mbak Dara, Erika, Winy, Rina dan warga UGM-8 yang lain atas bantuan, semaugat dan kesabaran yaug diberikan selama h i . 6. Zoom Crews yang telah sabar membantu peugetikan skriysi ini. 7 . Semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan selama peuelitian salupai penynsunau slcripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu. M i kata, penulis berharap skripsi iui dapat menjadi bahan bagi pembaca uutuk lueuemukan hal-ha1 baru yang dapat inemberi maufaat bagi umat manusia. Amin. Bogor, Pebluari 2000 Pe~iulis Halaman IWTA PENGANTAR i DAFTAR IS1 ..... ...... ....... ... ... ....... .... ..... ... .. . . .. . . . . . ..... .... . . .. DAFTAR TABEL ..... ............... ..... ... .. n iv DAFTAR GAMBAR . .............................. v DAFTAR L M I R A N ............................. vii I. PENDAHULUAN 1 . ................................. 1 B. Tujuan Peneht~an ............................................................................. 2 A. Latar Belakang .. 11. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 3 A. Tanah Sawah 3 B. Perkolasi 4 C. Sifat Fisik dan Mekanik Tanah 6 D. Pemadatan Tanah ............................................................. 11 111. METODOLOGI PEhTELITIAN .. ... .... ..... ... .... .......... .... .. .... . . .. .. .. . 17 A. Tempat dan Waktu Penelitian 17 B. Bahan dan Alat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17 C. P1-osedur Penelitian ..... 18 1V. HASIL D m ' PEMBAHASAN .. A. Sifat Flslli Tanah ........ .... ....... .... .... . . 25 ....... . . . . . . . . . . .. .. . . .. .. . 25 B. Kun:a Pemadatan dan Pel-~neabilitas 26 C. Lapisau Kedal) buatan ......................................................................... 27 1 . Ketebalau Lapisall liedap Buatau 2. Berat Isi Keriug dan Koefisieu Per~neabilitas ................................... D. Laju Perkolasi ................................. IV . I(ESIMPULAN DAN SARAN .................. ..................................... A . Kesilnyulan ......................................................................................... B. Saran DAFTAR PUSTAKA ............................. . . .................................................... LAMPIRAN DAFTAR TABEL Halalnau Tabel 1. Harkat augka-augka Atterberg ........................ . . ............................. S Tabel 2. Hasil aualisa sifat fisik tanah ....................................................... 25 .......................... Tabel 3. Icetebalan lapisau keday buatan ...................... . . 25 Halaman Gambar 1. P1-ofil tanah sawah 3 Gambar 2. Petakan sawah yang luas menunjukan perkolasi veltikal (P) . ............................. 4 . . ........ Gambar 3. Diagram segitiga tekstu~menurut USDA ...................... . 7 . . . .................................. 7 dan seepage (S) Gambar 4. Batas-batas anerbe1.g ....................... Gambar 5. Hubungau suhu deugau viskositas air Gambar 6. Penetrometer kemcut standar Gambar 7. Kurva pemadatan .......................... 12 Gambar 6 . Bermacam-macam h-urva pemadatan ......................................... .. Gambar 9. T~plkalk w a k-w 13 14 Gambar 10. Perpiudahan kurva pemadatau oleh perubaban jumlah tumbukau pemadatan ........................................................................... 14 Gambar 11. Hubungan autara b e ~ a isi t kering dengan jumlah tumbukan pelnadatan ................... . . .............. . . .................................. 15 Gambar 12. Ilubuugan antara keh-uatau tanah dan berat isi kering ................... 16 Gambar 13. Rofil tanah sawah dalam siliuder besi 23 Gambar 14. Kulva hubuugan berat isi keriug dan koefisien permeabilitas dengan kadar air setelah pemadatan 26 Gambar 15. Rofil iudeks kelucut pada berbagai perlakuan pemadatau ............ 25 Gambar- 16. Kur\:a hubuugan berat isi kering daii pemadatan .......................... 30