B FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA MEDICAL EDUCATION UNIT BLOCK NEUROSCIENCES AND NEUROLOGICAL DISORDERS SEMESTERS IV TAHUN 2012 Hari/Tanggal : 24 Mei 2012. ……….............…………. Waktu : 100 menit. ………….............………. Nama : NIM : Klas : Tanda tangan : ============================================== ================================ Choose one the correct answer ! 1. Jawablah : A. Jika 1,2,3 benar B. Jika 1,3 benar C. Jika 2,4 benar D. Hanya 4 yang benar E. Semua salah Seorang laki-laki umur 55 tahun, suku Bali, agama Hindu dating ke pol saraf dengan keluhan gemetar pada kedua tangan sejak 3 bulan yang lalu dan semakin memberat. Sejak 6 bulan yang lalu penderita juga rutin berobat ke pol jiwa dan mendapat terapi haldol,. Pada pemeriksaan dijumpai tremor saat istirahat pada kedua tangan, rigiditas dan wajah seperti topeng. 1. Diagnosis penderita adalah penyakit Parkinson. 2. Pengobatan adalah dengan levodopa 3. Jika gejala berat dan sangat mengganggu mobilitas penderita dipertimbangkan terapi pembedahan. 4. Diagnosis mungkin adalah sindrom Parkinson oleh karena obat ( haldol ). Pengobatan dengan cara tidak melanjutkan pemakaian haldol atau bila memungkinkan mengganti haldol dengan obat lain. Answer : A. If 1, 2, 3 are true B. If 1, 3 are true C. If 2, 4 are true D. If 4 is true E. If all of them are false A 55 years old Balinese male, Hinduism has complained tremble an both of his hand since three months ago and more severe since. One week ago since six month ago this patient also had treantment in psychiatric policlinic and got haldol everyday. From examination we found resting tremor of both, regidita and face mask. 1) The deagnosis of this patient is Parkinson dsease 2) The treatmen is pevodopa 3) If there is severe symptom and disturb patients mobility, thinkable to give surgery treatment. 25 4) Possible diagnosis is parkinsonism due to drug (haldol). The treatment is advise not continue to take haldol or if possible replace haldol with the other medicine. 2. Gejala tumor otak yang paling umum adalah: a. Nyeri kepala. b. Perubahan status mental. c. Mual dan muntah. d. Kejang. e. Benar semua. The most common sympton of brain tumour is: A. Headache. B. Change in mental function. C. Nausea and vomiting. D. Seizures. E. Correct all. 3. Pada pemeriksaan neurologi tumor otak umumnya dapat dijumpai: A. Lesi nervus VI. B. Lesi nervus occulomotor dan nervus trochlear. C. Gangguan lapang pandang. D. Gangguan usus. E. Semua benar. Neurologic examination in brain tumours usualy found: A. Abducen nerve palsy. B. Occulomotor and trochlear nerve palsy C. Fisual field deficit. D. Reduce vision. E. All correct. 4. Tumor otak yang paling sering dijumpai pada anak-anak adalah: A. Meningioma. B. Glioblastoma. C. Ependimoma. D. Medulablastoma. E. Semua benar. Most brain tumours in children are: A. Meningiomas. B. Glioblastomas. C. Ependimoma. D. Meduloblastoma. E. Non one answer above. 5. Pilihan jawaban: 1. Neurofibroma. 2. Chwanoma. 3. Neurinoma. 4. Astrositoma. 5. Ependimoma. Kasus: Seorang wanita umur 50 tahun mengeluh nyeri kepala sejak 2 tahun yang lalu disertai gangguan pendengaran dan mulut mencong. Hasil PA menunjukkan sel tumor berasal dari myelin sheath. Tumor otak primer yang berasal dari myelin sheath adalah: A. 1,2,4. C. 1,2,3. B. 2,4,5. D. 1,3,5. 25 E. 1,2,3,4,5. Answer choice: 1. Neurofibroma. 2. Schwanoma. 3. Neurinoma. 4. Astrositoma. 5. Ependimoma. A 50 years old woman has complained headache since last two years accompanied with hearing trouble and skew lip histologic revealed tumour cell come from myelin sheath. Primary brain tumours come from myelin sheath: A. 1, 2, 4. B. 2, 4, 5. C. 1, 2, 3. D. 1, 3, 5. E. 1, 2, 3, 4, 5. Penderita laki umur 8 tahun dengan keluhan muntah-muntah dan riwayat gangguan keseimbangan dan berjalan. Penderita telah di CT scan dengan hasil: tumor fosa posterior di midline (vermis) enhance dengan pemberian kontrat. A 8 year boy presented with a 3 month hisory of vomiting and gait distubance. The patient has already brought head CT scan, which showed a heterogenous contrast enhaced in vermis 6. Apa kemungkinan diagnosis patologi tumor tersebut. A. Pylocytic astrocytoma B. Anaplastic astrocytoma C. Meduloblastoma D. Malignant astrocytoma E. Low grade astrocytoma What is the most possible pathology of this tumor? A. Pylocytic astrocytoma B. Anaplastic astrocytoma C. Meduloblastoma D. Malignant astrocytoma E. Low grade Astrocytoma 7. Apa kemungkinan diagnosi komplikasi tumor tersebut A. Hidrosefalus B. Atropi otak C. Edema serebri D. Hidransefali E. Kista arakhnoid What is the possible comlicating diagnosis A. Hydrocephalus B. Brain atrophy C. Cerebral edema D. Hydrancephaly E. Arachnoid cyst 8. Oklusi arteri cerebri anterior kiri akan dapat memperlihatkan: A. Brachio-facial deficit B. Hemihipestesia kiri. kanan. C. Hemiparalysis kanan. 25 D. Hemiataxia kiri. E. Leg deficit kanan. Clinical sign the appear in occlusion of left anterior cerebral arteria is: A. Left brachio facial deficit. B. Left hemihypestesia. C. Right hemiparalysis. D. Left hemiataxia. E. Right side weakness of the leg. 9. 99.Faktor risiko yang umum pada infark lakunar: A. Obesitas. B. Dyslipidemia. C. Chronic hypertension. D. Merokok. E. Atrial fibrillation. Common risk factor in lacunar infarction is: A. Obesitas. B. Dyslipidemia. C. Chronic hypertension. D. Smoking. E. Atrial fibrilation. 10. Lokasi perdarahan paling sering pada stroke hemoragik: A. Cerebellum. B. Thalamus. C. Pons. D. Putamen. E. Mesencephalon. The most common site of bleeding in hemorrhagic stroke is: A. Cerebellum. B. Thalamus. C. Pons. D. Putamen. E. Mesecephalon. 11. Oklusi arteri cerebri anterior kiri akan dapat memperlihatkan: A. Brachio-facial deficit kanan. B. Hemihipestesia kiri. C. Hemiparalysis kanan. D. Hemiataxia kiri. E. Leg deficit kanan. Clinical sign the appear in occlusion of left anterior cerebral arteria is: A. Left brachio facial deficit. B. Left hemihypestesia. C. Right hemiparalysis. D. Left hemiataxia. E. Right side weakness of the leg. 12. Faktor risiko yang umum pada infark lakunar: A. Obesitas. D. Merokok. B. Dyslipidemia. E. Atrial fibrillation. C. Chronic hypertension. Common risk factor in lacunar infarction is: A. Obesitas. B. Dyslipidemia. 25 C. Chronic hypertension. D. Smoking. E. Atrial fibrilation. 13. Lokasi perdarahan paling sering pada stroke hemoragik: A. Cerebellum. B. Thalamus. C. Pons. D. Putamen. E. Mesencephalon. The most common site of bleeding in hemorrhagic stroke is: A. Cerebellum. B. Thalamus. C. Pons. D. Putamen. E. Mesecephalon. 14. Termasuk prevensi sekunder stroke, kecuali: A. Transcranial Doppler sonography. B. Angioplasty dan stenting. C. Endarterektomy karotis. D. Anti coagulant. E. Antiplatelet agent. All of this are true for secondary stroke prevention, except: A. Transcranial Doppler sonography. B. Angioplasty and stenting. C. Carotid endarterectomy. D. Anti coagulant. E. Antiplatelet agent. Seorang laki-laki, umur 30 tahun datang tidak sadar ke Emergensi dengan Ambulance. Menurut keluarganya, pasien saat buang air besar tiba-tiba mengeluh sakit kepala hebat, kemudian muntah dan tidak sadarkan diri. Tidak ada riwayat hipertensi sebelumnya, tidak ada riwayat kejang sebelumnya. Tensi: 160/80 mmHg, Nadi: 60 x/m, Respirasi 20x/m, GCS E3V4M5. Pupil isokor, refleks cahaya positif. Tidak tampak parese. A man, aged 30 years came to the Emergency by Ambulance. According to his family, patients during bowel movements suddenly complained of severe headache, then vomiting and unconsciousness. There was no previous history of hypertension, no history of previous seizures. BP: 160/80 mmHg, pulse: 60 x / m, Respiration 20x / m, GCS E3V4M5. Isokor pupil, positive light reflex. There does not appear parese. 15. Berdasarkan kasus di atas, pemeriksaan apa yang perlu dilakukan? A. Skull X-Ray B. Ct Scan Kepala C. MRI D. EKG E. USG Based on the above case, the examination of what needs to be done? A. Skull X-Ray B. Head Ct Scan C. MRI D. ECG E. ultrasound 25 16. A. B. C. D. E. Dengan bantuan pemeriksaan di atas, dapat ditentukan: Ada tidaknya perdarahan Lokasi perdarahan atau iskemianya Ada tidaknya Hidrosefalus Operasi emergensi Semua benar With the help of the above examination, can be determined: A. Presence or absence of bleeding B. Location of bleeding or ischemia C. Presence or absence of hydrocephalus D. emergency operation E. all are correct Pasien Umur 40 tahun, datang sadar dengan keluhan sering sakit kepala, riwayat kejang 2 kali sebulan yang lalu, sudah dilakukan pemeriksaan CT Scan Kepala dengan kontras tampak lesi hiperdens di frontal kanan curiga AVM dengan ukuran 5 cm. GCS 15, pupil isokor, tidak ada perese. Patients Age 40 years, came with frequent headaches, a history of seizures two times a month ago, had done a head CT scan with contrast visible hiperdens lesions in the right frontal suspicious an AVM with a size of 5 cm. GCS 15, pupils isokor, no perese. 17. Dari kasus di atas : A. perlu dilakukan Angiografi Cerebral untuk menentukan feeding artery, nidus, dan drainage venanya. B. Tidak perlu operasi reseksi, dapat dilakukan Radiosurgery C. Perlu Radiotherapy untuk mengecilkan massa AVM D. Perlu dilakukan Skull X-ray untuk melihat tulangnya. E. Semua benar From the above case: A. Cerebral angiography should be done to determine the feeding artery, nidus, and drainage vein. B. Unnecessary resection surgery, radiosurgery can be performed C. Radiotherapy need to shrink the AVM mass D. Need to do Skull X-rays to see bone. E. all are correct 18. Untuk kasus di atas, pemeriksaan penunjang yang merupakan Gold Standard adalah: A. Angiografi serebral B. CT Scan Kepala C. Lumbal Punksi D. Skull X-Ray E. MRI Kepala For the above case, the investigation of which is the Gold Standard is: A. cerebral angiography B. Head CT Scan C. lumbar puncture D. Skull X-Ray E. MRI Cerebral 25 Pasien Perempuan 50 tahun, datang tidak sadar dengan GCS E3V4M6, muntah hebat, pupil isokor, tidak ada paresis, Vital sign : Tensi 170/80 mmHg, Nadi 80x/m, RR: 20 x/m, telah dilakukan CT Scan Kepala di dapatkan Intra Cerebellar Hemorrhage. Female patients 50 years old, comes with a GCS E3V4M6 unconscious, severe vomiting, pupil isokor, no paresis, Vital sign: BP: 170/80 mmHg, pulse 80x / m, RR: 20 x / m, have been made a head CT Scan and intra Cerebellar Hemorrhage was found. 19. Berdasarkan data di atas: A. Perlu dilakukan operasi Trepanasi bila perdarahan tersebut < 3 cm B. Perlu dilakukan operasi Vp Shunt bila terdapat Hidrosefalus C. Tidak perlu di operasi walaupun menekan brain stem D. Tidak perlu operasi karena tidak ada tanda peningkatan TIK E. Semua benar Based on the above data: A. Trepanation surgery needs to be done if the bleeding was <3 cm B. Vp Shunt surgery needs to be done when there is Hydrocephalus C. No need to surgery despite brain stem compression. D. Do not need surgery because there was no sign of increased ICP. E. all are correct Laki-laki 51 tahun, datang ke IRD RS setelah tabrakan sepeda motor, mengeluh nyeri leher dengan masih memakai helm. Tidak ada riwayat pingsan, tanda vital tensi 130/80 mmhg, nadi 88 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, temp axilla 37 C. Pemeriksaan fisik didapatkan kelemahan kedua tangan namun kaki masih normal. Berdasarkan cerita di atas, jawab pertanyaan di bawah ini: 20. Apakah manajemen yang tepat dari pasien ini? A. Buka helm, pertama B. Masukan jalur intravena, pertama C. Berikan oksigen 8-10 liter / menit, pertama D. Tempatkan semirigid cervical collar, pertama E. Ambil Anamnesis kecelakaan yang pertama 21. Apa diagnosis kerja yang mungkin? A. Cervical Root syndrome B. Brown Sequard Syndrome C. Tetraparesis Syndrome D. Central Cord Syndrome E. Paraparesis Syndrome Male 51 years old, came to the EMG Room after a motorcycle crash, complaining of neck pain with still wear a helmet. There was no history of fainting, vital signs: blood pressure 130/80 mmHg, pulse 88 beats / minute, respiration 24 times / min, temp axilla 37 C. Physical examination found weaknesses of both hands but feet are still normal. Based on the above case, answer the question below: What is the appropriate management of this patient? 25 A. Remove the helmet first B. Put intravenous line first C. Give oxygen 8-10 litre/minute first D. Place semirigid cervical collar first E. Take history of the accident first What is the working diagnose probably? A. Cervical root syndrome B. Brown Sequard Syndrome C. Tetraparesis Syndrome D. Central Cord Syndrome E. Paraparesis Syndrome Pasien wanita, 41 tahun, jatuh dari pohon saat memetik bunga Cempaka, jatuh menyentuh tanah dengan dahi pertama, segera sadar. Setelah resusitasi yang memadai di UGD, ia menyadari (GCS 15) dan mengeluh sakit di bagian dahi, sakit leher dan kesulitan bergerak kakinya sama sekali, sulit untuk menyalami tangan pemeriksa dan mati rasa pada jari-jari di ketiak dan kulit di bawahnya. Tanda-tanda vital yang diperoleh BP 90/60 mmHg, HR 58x/mnt, Resp 14x/mnt, t 36 C, VAS Sakit 7, terpasang infus RL 30 tetes / mnt dan Douwer catheher dengan 200cc air seni kekuningan agak keruh. Berdasarkan kasus di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini: 22. Apakah working diagnosis dari pasien di atas? A. Mild Head Injury (CKR) + paraparesis + neurogenic shock B. CKR + Incomplete Spinal Cord Injury (SCI) + Acute hemorrhagic shock C. CKR + Tetraparesis + Spinal Shock D. SCI + CKR + Complete Spinal Shock E. CKR + Tetraparesis+ neurogenic shock 23. Pemeriksaan apa yang mesti dilakukan? A. CT Scan: Head, Neck, Chest and Pelvis B. CT Scan: Head, Chest, Pelvis and Neck Plain Photos C. CT Scan: Head, Neck, Chest and Pelvis D. CT Scan: Head and Pelvis and Plain Photo: Neck and Chest E. Plain Neck, Chest, Pelvis and CT Scan Head Female patient, 41 years old, fell from a tree while picking Cempaka flowers, fell hit the ground with the forehead first, immediately unconscious. After adequate resuscitation in the ER, she realized (GCS 15) and complained of pain in the forehead, back of neck pain and difficulty moving his legs at all, difficult to grasp the hands of inspectors and numbness of the fingers in the armpits and the skin underneath. Vital signs obtained BP 90/60 mmHg, HR 58x/mnt, Resp 14x/mnt, t 36 C, Pain VAS 7, attached to infuse of RL 30 drops / mnt and Douwer catheher with initial urine yellowish 200cc somewhat concentrated. Based on the above case, answer the question below: What do you think the working diagnosis of patients at the top? A. Mild Head Injury (CKR) + paraparesis + neurogenic shock B. CKR + Incomplete Spinal Cord Injury (SCI) + Acute hemorrhagic shock C. CKR + Tetraparesis + Spinal Shock D. SCI + CKR + Complete Spinal Shock E. CKR + Tetraparesis+ neurogenic shock What the proposed investigation should be done? A. CT Scan: Head, Neck, Chest and Pelvis B. CT Scan: Head, Chest, Pelvis and Neck Plain Photos C. CT Scan: Head, Neck, Chest and Pelvis 25 D. CT Scan: Head and Pelvis and Plain Photo: Neck and Chest E. Plain Neck lateral, Chest AP, Pelvis AP x-ray and Head CT Scan Seorang pasien laki-laki, 46 tahun rujukan dari Timor Leste datang dengan keluhan utama tidak bisa memindahkan kakinya sejak 3 bulan yang lalu. Tubuhnya tampak kurus dengan sejarah panjang batuk lama. Pasien masih sadar dan benjolan terlihat di leher kanan sehingga sulit untuk membuka mulutnya dan makan. Pada pemeriksaan tonjolan tulang teraba tulang belakang menonjol setinggi punggung tengah, sedikit di bawah tulang belikat. Pemeriksaan motorik tangan fungsi normal, tetapi kaki motorik 0 semua sendi. Sensasi mati rasa pada kulit pusar ke bawah. BAB dan BAK mengompol. Dari kasus di atas jawablah pertanyaan di bawah ini: 24. Apa diagnosis kerja anda? A. Spondylitis suspect TB and TB lymphadenitis B. Suspected spinal cord tumors and tumors Coli C. Suspect TB Spondylitis and Tumor Coli D. Suspected spinal cord tumors and tuberculous lymphadenitis E. Suspected pulmonary TB and Paraplegia 25. Apa usulan pemeriksaan yang diusulkan? A. Photo thoracic, IgG anti-tuberculosis and thoracic CT scan B. Thorakolumbal CT scan, sputum smear and thoracic CT scan C. Lumbar CT scan. Mantouk test and thoracic Photos D. Plain Thorakolumbal, IgG anti-TB and MRI Thorakolumbal E. Mantouk test, Sputum smear, IgG anti-TB and MRI thorakolumbal A male patient, 46 years old from East Timor referrals come with a chief complaint could not move the feet at all since 3 months ago. Her body looked thin with a long history of cough. The patient is still conscious and visible lump in the right neck so difficult to open his mouth and eat. On examination of the spine palpable protrusion of the spine as high as midback tip slightly below the scapula. Examination of normal hand motor function but nor the feet in motor 0 of all joints. Sensation was numbness of the skin of the navel downward. Bowel and Bladder were bedwetting. From the above case answer the question below: What is your working diagnosis? 25 Spondylitis suspect TB and TB lymphadenitis Suspected spinal cord tumors and tumors Coli Suspect TB Spondylitis and Tumor Coli Suspected spinal cord tumors and tuberculous lymphadenitis E. Suspected pulmonary TB and Paraplegia What proposed diagnostic should be done? A. Photo thoracic, IgG anti-tuberculosis and thoracic CT scan B. Thorakolumbal CT scan, sputum smear and thoracic CT scan C. Lumbar CT scan. Mantouk test and thoracic Photos D. Plain Thorakolumbal, IgG anti-TB and MRI Thorakolumbal E. Mantouk test, Sputum smear, IgG anti-TB and MRI thorakolumbal A. B. C. D. Perempuan 41 tahun, datang ke Ruang EMG setelah kecelakaan sepeda motor, mengeluh sakit bahu kanan. Tidak ada riwayat pingsan, tanda-tanda vital: tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 88 kali / menit, respirasi 24 kali / menit, temp ketiak 37 C. Pemeriksaan fisik ditemukan deformitas, nyeri dan kelemahan bahu kanan termasuk lengan dan tangannya, lainnya dalam batas normal. Berdasarkan kasus di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini: 26. Bagaimana manajemen pasien di atas? A. Reposition, Immobilization and Fixation B. Look, Feel and Move management C. Adequate fracture management and urgently nerve decompression D. Protection, Detection, and Prompt treatment E. Casting, neurotization and grafting Female 41 years old, came to the EMG Room after a motorcycle crash, complaining of right shoulder pain. There was no history of fainting, vital signs: blood pressure 130/80 mmHg, pulse 88 beats / minute, respiration 24 times / min, temp axilla 37 C. Physical examination found deformity, pain and weakness of right shoulder including arm and hand other within normal limit. Based on the above case, answer the question below: What is the management of this patient? A. Reposition, Immobilization and Fixation B. Look, Feel and Move management C. Adequate fracture management and urgently nerve decompression D. Protection, Detection, and Prompt treatment E. Casting, neurotization and grafting 27. Pasien datang ke unit gawat darurat RSUP Sanglah dengan keluhan lumpuh setengah tubuh sebelah kiri. Dari pemeriksaan neurologi diketemukan pasien mendetita hemiplegia kiri. Dimana topis diagnosis pasien tersebut? A. Cortex sererbri sisi kanan. B. Kapsula interna kanan. C. Mesensefalon sisi kanan D. Medula oblongata kanan E. Pon sisi kanan. Patiens came to Emergency room Sanglah General Hospital with chief complaint weakness on left side of his body. Neurological examination in emergency room the patiens has a left hemiplegia. Where is the topical diagnosis of the patiens ? A. Right cortex cerebri. 25 B. Right internal capsule C. Right mesencephalon D. Right medulla oblongata E. Right pontis 28. Seorang laki-laki berusia 60 tahun mempunyai infark di daerah otak yang diperdarahi oleh arteri serebri anterior kanan (infark tersebut terlihat dari hasilCT-Scan). Pasien tersebut akan mengalami: A. Monoplegia ekstremitas atas kanan. B. Monoplegia ekstremitas atas kiri. C. Monoplegia ekstremitas bawah kanan D. Monoplegia ektremitas bawah kiri E. Tidak ada gangguan tenaga. Male 60 years old has infarction on right anterior cerebral arteria territory ( the infarction has a result of CT-Scan examination ).The patient will have : A. Monoplegia on right superior extremity B. Monoplegia on left superior extremity. C. Monoplegia on right inferior extremity D. Monoplegia on left inferior extremity. E. No sign of power disorders. 29. Opsion 1. Phenobarbital 5. Oxcarbazepin 2. Phenytoin 6. Lamotrigin 3. Carbamazepin. 7. Clobazam 4. Asam valproat Kasus Laki-laki umur 20 tahun dating ke poliklinik saraf RSUP dengan keluhan kejang. Setelah dilakukan pemeriksaan ditegakkan diagnosis pasien menderita epielpsi jenis parsial kompleks. Obat mana yang kamu pilih untuk pasien tersebut ? A. Obat 1,2,3,4. D. Obat 3,5. B. Obat 2,4,6. E. Obat 3,6. C. Obat 3,4,7. Option : 1. Phenobarbital 5. Oxcarbazepine 2. Phenytoine 6. Lamotrigine 3. Carbamazepine 7. Clobazam 4. Valproic acid Case. 20 years men came to “ poliklinik saraf RSUP Sanglah “ with chief complaint has a seizures. After examination the patients diagnosed as a partial complex epilepsy. 25 Which A. B. C. drug you chose to treat the patient : Drug no 1, 2, 3 ,4 D. Drug no 3,5. Drug no 2,4,6. E. Drug no 3,6. Drug no 3,4,7. 30. Seorang bayi perempuan umur 3 bulan, mengalami demam tinggi sejak tadi malam disertai batuk dan pilek sejak 3 hari sebelumnya, datang di UGD diantar orang tuanya karena dikatakan tiba-tiba kejang. Kejang 2 kali seluruh tubuh berlangsung masingmasing sekitar 7 menit. Pada saat diperiksa suhu axila 38,9 0C, kesadaran baik dan ubun-ubun besar datar. Makan dan minum baik, keluhan penyerta lainnya tida ada. Riwayat kejang sebelumnya disangkal. Pemeriksaan penunjang yang wajib dikerjakan pada penderita tersebut adalah: A. cukup LP saja B. LP, DL, BS, Elektrolit C. CT scan kepala D. MRI kepala E. tidak perlu pemeriksaan penunjang yang khusus karena pasien sadar baik. A 3 month-old-girl, had a high fever since last night accompanied with cough and runny nose since 3 days earlier, came in to the Emergency Room because of a sudden seizure. Seizures last two times around her whole body, each about 7 minutes. On the examination, the axillar temperature was 38.90C good consciousness and flat fontanel. Eating and drinking was well and no other accompanying complaints. There is no history of previous seizures. Investigations that should be undertaken in this patients is: A. Only Lumbar Puncture B. Lumbar Puncture, Complete Blood Count, Blood Sugar Level, Serum Electrolyte C. Head CT Scan D. Head MRI E. Do not need a special investigation because of patient’s good consciousness 31. Dalam penentukan klasifikasi kejang demam komplek atau kejang demam sederhana, maka criteria yang dipakai menurut konsesnsus UKK Neuropediatri adalah: A. Tipe kejang, kelainan neurologis yang menyertai B. Lama kejang, riwayat epilepsy pada keluarga dan kesadaran pasien. C. Tipe kejang , frekuensi kejang dan lama kejang. C D. Lama demam, lama kejang dan tingkat kesadaran pasien E. tipe kejang, lama kejang dan umun penderita In determining the classification of complex febrile seizure or simple febrile seizure, the criterias used by UKK Neuropediatri consensus are: A. Type of seizure, and accompanying neurological disorders B. Duration of seizure, family history of epilepsy, and patient's consciousness C. Type of seizure, frequency of seizure, and duration of seizure D. Duration of fever, seizure and patient’s consciousness E. Type of seizure, duration of seizure, and patient’s age 32. Seorang anak laki-laki umur 1 tahun 4 bulan, datang dipoliklinik saraf anak dengan keluhan kejang setiap demam yang agak tinggi. 25 Kejadian kejang ini sudah berlangsung lebih dari 9 kali sejak anak berumur 4 bulan. Orang tua pasien menanyakan apakah ada obat pencegahan agar tidak berulang lagi kejanngya? Terapi profilaksis yang dapat diberikan pada anak tersebut adalah: A. profilasis intermiten dengan diazepam saja. B. B. profilaksis kontinyu dengan asam valproat atau Phenobarbital B C. Tidak perlu terapi profilasis karena pada umur 5 sampai 6 tahun akan hilang sendiri D. Profilaksis kontinyu dengan obat phenitoin E. Profilasis intermiten dengan Phenobarbital A boy aged 1 year and 4 months old, came to the child-neurologicalclinic complaining of seizure in every fever. This seizure has been going more than 9 times since he was 4 months old. The parents asking if there is a drug to prevent this repeated seizure. Prophylactic therapy that can be administered to this patient is: A. Intermittent prophylaxis with only Diazepam B. Continuous prophylaxis with Valproic Acid or Phenobarbital C. No need prophylactic therapy because it will disappear at the age of 5 to 6 years. D. Continuous prophylaxis with Phenitoin E. Intermittent prophylaxis with Phenobarbital 33. Sebagi seorang dokter muda, anda sedang bertugas di UGD sebuah rumah sakit, ada seorang penderita anak umur 6 bulan didiagnosis kejang demam komplek oleh dokter jaga yang bertugas saat itu dan dilakukan tindakan lumbal punksi. Tujuan lumbal punksi pada pasien itu adalah: A. Untuk mengetahui tingkat kedaran penderita B. Untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi intracranial seperti meningitis bakteri C. Untuk menegakkan diagnosis kemungkinan infeksi intracranial seperti meningitis bakteri D. Untuk menyingkirkan dan atau menegakkan kemungkinan infeksi intracranial seperti meningitis bakteri E. Untuk melengkapi procedure medis saja. As a young doctor, you're working in a emergency room, and there is a 6 month-old-children had a complex febrile seizure diagnosed by the doctor at the time. Then the doctor do lumbar puncture. The purpose of lumbar puncture in this patient is: A. To determine the consciousness level of the patient B. To rule out the possibility of intracranial infection such as bacterial meningitis C. To diagnose the possibility of intracranial infection such as bacterial meningitis D. To rule out and or to diagnose the possibility of intracranial infections such as bacterial meningitis E. To complete a medical procedure 34. Pada bayi umur di bawah 1 tahun, tanda –tanda klinis yang perlu diwaspadi pada pasien kejang dengan demam terhadap kemungkinan terjadinya meningitis bakteri antara lain: A. Tingkat kesadaran dan Ubun-ubun besar tegang atau membonjol A B. kaku kuduk C. Brudzinsky I dan II D. Kernig sign 25 E. pasien tampak anemis In infants under 1 year old, clinical signs that need to be aware in patients with febrile seizure to the possibility of bacterial meningitis include: A. The level of consciousness and a tense or tight large fontanel B. Stiff neck C. Brudzinsky I and II D. Kernig sign E. Patient seemed anemis 35. Seorang bayi umur 8 bulan, datang di UGD dengan keluhan tidak sadar setelah kejang dengan demam kira-kira 6 jam yang lalu. Kejang 1 kali, bersifat umum, berlangsung sekitar 20 menit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran kesan apatis, tangis lemah dan males minum. Diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini adalah: a. Kejang demam kompleks b. kejang demam plus c. Meningitis bacterial atau ensefalitis d. kejang demam sederhana e. Epilepsy yang diprovokasi demam An 8-month-old-infant, came in to the Emergency Room with complained of being unconscious after a seizure with a fever about 6 hours ago. Seizure is one times, general, lasting about 20 minutes. Apathy, weak and not to enthusiastic of drinking were found on physical examination. The most likely diagnosis in this case is: A. Complex febrile seizure B. Plus febrile seizure C. Bacterial meningitis or encephalitis D. Simple febrile seizure E. Epilepsy provoked by fever 36. Pada pemeriksaaan analisis liquor serebrospinal seorang bayi umur 7 bulandi dapatkan gambaran: warna agak keruh agak kental,none (+3), pandy (+2), cell 780.000/lp, glucose 28 mg% dan protein 79 mg %, maka kemungkinan diagnosis pasien tersebut adalah: A. Kejang demam sederhana B. Kejang demam komplek C. Ensefalitis D. Absess otak E. Bukan kejang demam The analysis of cerebrospinal liquor of a 7-month-old-baby was: slightly turbid color, slightly thickened, none (+3), pandy (+2), cell 780.000/lp, glucose 28 mg% and protein 79 mg%. The most likely diagnosis of the patient is A. Simple febrile seizure B. Complex febrile seizure C. Encephalitis D. Brain abcess E. Not febrile seizure 37. Kasus kejang demam merupakan salah satu penyebab terbanyak kunjungan di poliklinik saraf anak. Prinsip Tatalaksana kejang demam yang benar meliputi hal-hal sebagai berikut: A. Atasi kejang secepatnya, turunkan demam, cari dan terapi etiologi demam A B. Terapi antibiotika dengan cepat 25 C. Berikan obat kejang dan cairan infus yang sesuai D. Berikan oksigen , antipiretik dan antikonviulsan dosis tinggi E. Cukup observasi saja sampai kejang berhenti karena kejang pada umumnya akan berhenti sendiri. Febrile seizure is one of the most common cause of the visitation in children-neurological-clinic. The principal management of febrile seizure is: A. Overcome seizure as soon as possible, reduce fever, look for etiology and therapy of fever B. Give antibiotic therapy quickly C. Give anti-convulsant medication and appropriate intravenous fluids D. Give oxygen, antipyretics and high dose anti-convulsant E. Just observation until seizure stopped because seizure in general will stop itself 38. Obat golongan bensodiazepin seperti diazepam merupakan obat antikejang yang paling banyak digunakan dalam tatalaksana kejang demam. Hal ini berdasarkan beberapa pertimbangan terutama: A. Murah B. Aman C. Onset kerja cepat menghentikan kejang D. Efek samping tidak ada E. Mudah didapat Bensodiazepin drugs such as Diazepam is the most widely anticonvulsant drug used in the treatment of febrile seizure. It is based on several considerations such as: A. Cheap B. Safe C. Rapid onset of action to stop the seizure D. No side effects E. Easy to obtain 39. Sebagian kasus kejang demam dapat berkembang menjadi epilepsy dikemudian hari. B eberapa keadaan yang meningkatkan risiko menjadi epilepsi, kecuali: A. Riwayat epilepsy pada keluarga B. Kejang demam yang sangat frekuen C. Terdapat kelainan neurologi yang menyertai D. Kejang demam kompleks E. Kejang demam sederhana yang berulang episodenya. Some cases of febrile seizure can develop to epilepsy in the future. Some conditions that increase the risk to epilepsy, unless: A. Family history of epilepsy B. Very frequent of febrile seizure C. There is a neurological disorder that accompanies D. Complex febrile seizure E. Febrile seizures remitten 40. Alat pendengaran strukturnya rumit dan komplek, meliputi yang disebutkan dibawah ini : a. Sakulus b. Utrekulus c. Kokhlea d. Kanalis semisirkularis pars horizontalis e. Kanalis semisirkularis pars vertikalis anterior These below are the hearing organ : A. Sacculus 25 B. Utriculus C. Cochlea D. Horizontal semicircular canal E. Anterior semicircular canal 41. Gangguan pendengaran tipe kondusi disebabkan kelainan di : a. Liang telinga b. Membrane timpani c. Tulang maleus d. Membrana ovalis e. semua benar Conductive hearing loss can caused by damage of: A. External Acustical meatal B. Tympanic membrane C. Malleus D. Oval window E. All above true 42. Gangguan pendengaran tipe neurosensoris disebakan kelainan di : A. Liang telinga B. Membran timpani C. Kokhlea D. Tulang inkus E. semua benar Sensoneural hearing loss can caused by damage all these below except : A. External Acustical meatal B. Tympanic membrane C. Cochlea D. Incus E. All above True 43. Komposisi cairan endolimf sesuai dengan cairan : a. Limfe b. Ekstra sel c. Intra sel d. Cairan lambung e. Salah semua The composition of endolymphe is same with : A. Lymphatic fluid B. Extracellular fluid C. Intracellular fluid D. Gastric juice E. Not all above 44. Tinitus bisa disebabkan oleh keadaan dibawah ini, kecuali : A. Anemia D. hiperoksia B. glomus yugelare E. stres psikis C. obat ototoksik The cause of tinnitus is below, except: A. Anemia D. Hyperoxia B. Glomus jugulare E. Physical stress C. Ototoxic medication 45. Modulasi nyeri terjadi di tingkat : A. A.Saraf perifer B. B.Kornu dorsalis medula spinalis C. C.Thalamus 25 D. D.Korteks serebri E. E.Traktus spinoyhalamikus lateralis. Where is the modulation of pain occurs? A. Peripheral nerve B. Dorsal horn spinal cord C. Thalamus D. Cerebral cortex E. Spinothalamic lateral tract 46. Pada aktivitas ektopik yang paling berperan adalah : A. Serotonin. B. Nor epinefrin. C. Kanal Sodium. D. Kanal Kalsium. E. NMDA reseptor. Which one has the most important role in ectopic discharge ? A. Serotonin B. Nor epinephrine C. Sodium channel D. Calcium channel E. NMDA receptor 47. Obat – obat lini pertama untuk nyeri neuropati: A. Antikonvulsan, anticemas B. Antidepresan, antikonvulsan C. Opioid dan antidepresan D. NSAID dan antidepresan E. Analgesik, NSAID Which of the following drug is used as first line drug for the treatment of neuropathic pain ? A. Antikonvulsan, anticemas B. Antidepresan, antikonvulsan C. Opioid dan antidepresan D. NSAID dan antidepresan E.Analgesik, NSAID 48. Pernyataan yang benar tentang LOW Back Pain ( LBP ) adalah : A. Foto polos tulang belakang sangat penting dalam diagnosis. B. Sebagian besart penyebab yang pasti tidak diketahui. C. Setiap penderita LBP sebaiknya di foto tulang belakangnya. D. Seringkali merupakan penyakit yang serius. E. Istirahat lama akan mempercepat penyembuhan. Which of the following is true about Low Back Pain (LBP)? A. Vertebral X-ray is very important for diagnosis B. Most of the definitive cause are unknown C. It is better if every LBP patient perform Vertebral X-ray D. It is often a serious disease E. Long time rest will make the recovery faster. 49. Posisi tubuh yang memberikan beban paling berat pada tulang belakang adalah : A. Berdiri. B. Berlari. C. Duduk dikursi. D. Mengangkat beban dengan membungkuk. 25 E. Ekstensi. Which of the following body position give the most weight bearing to the vertebrae? A. Standing B. Running C. Sitting on the chair D. Lifting load with bending position E. Extension 50. Pemeriksaan berikut ini bukan merupakan pemeriksaan awal untuk pasien LBP. A. Pemeriksaan fisik umum B. B.Pemeriksaan neurologik C. C.Pemeriksaan SLR D. D.Pemeriksaan Xray dan MRI E. Salah semua Which of the following is not included for initial examination for LBP patient ? A. General physical examination B. Neurologic examination C. Straight-Leg-Raising(SLR) examination D. Vertebral X-ray and MRI E. Not all above Skenario 1 Seorang nelayan berumur 43 tahun mengeluh nyeri punggung bawah mendadak sehabis mengangkat barang berat, rasa nyeri disertai dengan kesemutan yang menjalar ke tungkai bawah bagian lateral sampai ibu jari kaki. Tidak ada gangguan miksi dan defekasi. 51. Apa diagnosis yang paling mungkin pasien tersebut diatas : A. NPB sederhana B. HNP Lumbalis L5-S1 C. HNP Lumbalis L4-5 D. Kanalis stenosis E. Tumor kauda Scenario 1: A 43 years old fisherman complaining low back pain suddenly after lifted weight material, the pain accompanied by paresthesia spreading to the right lateral of his lower limb till his toe. No disturbunce of micturation and defecation. What is the most possible diagnosis for this patient ? A. Simple LBP B. Lumbar HNP on L5-S1 C. Lumbar HNP on L4-5 D. Canal stenosis. E. Cauda tumor. Skenario 2 25 Seorang laki-laki, 62 tahun, pensiunan guru, mengeluh mengalami rasa tebal dan kelemahan pada separo tubuh sebelah kiri. Dia didiagnosis oleh Sp.S mengalami stroke akibat oklusi arteri serebri media kanan. Empat bulan setelah stroke, dia mulai mengalami rasa nyeri yang hilang timbul kadang terasa seperti rasa terbakar. Karena terjadi peningkatan intensitas nyeri, maka dia datang ke rumah sakit. Dia juga menyatakan kurang tidur akibat nyeri yang dialaminya. Dia juga mengalami kesulitan saat mencuci karena nyerinya muncul saat terkena air. 52. Disebut apakah kondisi saat terkena bukan stimulus nyeri seperti saat terkena air dan udara AC menimbulkan nyeri? A. Hiperalgesia B. Sensitisasi sentral C. C.Ectopic discharge D. D.Alodinia E. E.Ephatic Crosstalk 53. Obat apakah yang akan diberikan untuk mengurangi nyeri A. NSAIDs B. Gabapentin, TCAs C. Opioid D. Lidokain topikal. E. Parasetamol Scenario 2: Male, 62 years of age, retired teacher complained about left-sided numb and weakness. He was diagnosed having stroke due to right media cerebral artery occlusion. Four months after , he started complaining about experiencing on and off burning pain . As the pain becoming unbearable to the point his night sleep is disturbed he came to the hospital for help. His pain is aggravated when washing hands with water. This gentleman has had in controlled high blood pressure history since 5 years ago, without history of diabetes. Upon physical examination : Obvious paretic gait, his general status was remarkable. Dysarthri, muscle strenght was 4/5 on left extremities, left sided hemihipesthesia yet increased pain sensation on pinprick examination. This increased pain sensation happened while exposed by AC as well. What is terminology for a condition in which pain is experienced while stimulated by non-noxious stimuli such as AC and water A. Hyperalgesia B. Central sensitization C. Ectopic discharge D. Allodinya E. Ephatic crosstalk What medicine must be given for this pain : A. NSAIDs B. Gabapentin, TCAs C. Opioid D. Topical lidocain E. Paracetamol 25 Skenario 3: Seorang pria,umur 59 tahun, mengeluh kesemutan di kedua telapak kaki sejak 4 tahun yang lalu. Keluhan kesemutan ini sejak 2 tahun yang lalu disertai dengan rasa panas seperti terbakar dan nyeri seperti terkena stroom listrik. Pasien bila tidur seringkali kakinya digantung agar tidak menyentuh seprei , pasien juga menolak memakai selimut meskipun cuaca dingin dengan alasan kulitnya bila tersentuh seprei atau selimut timbul rasa nyeri hebat. 3 bulan terakhir pasien mulai sukar tidur sehingga merasa cemas dan mudah marah. Pasien sudah berobat kemana-mana dan minum bermacam-macam obat tetapi tidak kunjung sembuh. Pasien merasa frustasi dan mencoba bunuh diri tetapi tidak berhasil. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes yang tidak terkontrol sejak 8 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan terdapat rasa baal pada telapak kaki, refleks tendon menurun, kekuatan otot menurun. Kulit kaki menipis dan nyeri saat tergesek selimut. Teraba dingin. Denyut a. dorsalis pedis agak lemah dan teratur. 54. Apa diagnosis pada pasien ini ? A. Rematoid artritis D. Sindroma Guillain-Barre B. Polineuropati diabetik E. Nyeri Neuropati C. Tumor kauda ekuina diabetic 55. Tanda nyeri neuropatik apa yang ditemukan pada pasien ini? A. Alodinia, Hiperalgesia, Anestesia B. Alodinia, Nyeri spontan seperti terbakar, Parestesia C. Hiperalgesia, Parestesia, Hipo-estesia D. Alodinia, Disestesia, Hipo-algesia E. Hiperalgesia, insomnia, nyeri seperti terbakar 56. Obat pilihan untuk kasus ini adalah: A. Amitriptilin dan NSAID B. Carbamazepine atau Phenytoin C. NSAID atau analgetik D. Pregabalin atau Gabapentin dan amitriptilin E. Parasetamol, amitriptilin, karbamasepin Scenario 3: Male, 59 year old, presented with paresthesia over both feet and since 2 years ago accompanied by burning and lancinating pain. As the pain became worse he must hang down his leg in order to avoid them touching the linen . he has been disturbed by difficulty sleeping and emotionaly imbalance, he has been visiting a lot of doctors and consuming medicines with no significant improvement. And reported was about to commit suicide. He is an uncontrolled diabetic and hypertensive patient since 8 years ago. Upon examination revealed both legs numb, decreased tendon reflexes, weakness at extremities. Thinning of skin thickness and painful when touching linen. The pulse of dosal pedis artery were weak and regular. What is the diagnosis of this patient? A. Rheumatoid arthritis D. Gullian-Barre syndrome B. Diabetic E. Painful diabetic polyneuropathy neuropathy C. Cauda equina tumor What neuropathic pain sign and symptom this patient presents ? A. Allodinia, hyperalgesia, anaesthesia B. Allodinia, spontaneous pain ( burning), paresthesia C. Allodinia, paresthesia, hypoesthesia D. Allodinia, dysesthesia, hypoalgensia E. Hyperalgesia, burning, insomnia 25 Drug of choice of this case: A. amitriptyline and NSAID B. carbamazepine or phenytoin C. NSAID or analgesia, tramadol D. Pregabalin or gabapentin and amitriptyline E. Parasetamol, carbamasepin, amitriptilin Skenario 4 Seorang pria umur 56 tahun sejak 1 tahun yang lalu mengeluh pegal dan nyeri pada otot bahu kiri dan kanan disertai nyeri punggung kanan dan kiri. Penderita mengeluh sering cemas dan sulit tidur, waktu bangun tidur di pagi hari merasa tidak fit dan lesu. Sejak 3 bulan yang lalu penyakitnya bertambah berat, badannya terasa capek dan kaku semua terutama di pagi hari, kedua lengan terasa nyeri dan kesemutan. Kepala dan leher di bagian belakang cekot-cekot. Penderita sudah sering ke dokter tetapi tidak kunjung sembuh. Hasil pemeriksaan laboratorium : cholesterol dan Trigliserida sedikit tinggi yang lain dalam batas normal. 57. Apa diagnosis mungkin pasien diatas ? A. Tension Type Headache B. Rematik C. Fibromialgia D. Neurosa E. Cervical syndrome. Scenario 4 Male 56 year old, he has been complaining about muscle pain over right and left shoulder and back. He always feel s anxious and difficult to fall asleep, feels fatigue and not well in the morning which are becoming worse in the last 3 months. Founding headache and pain over the neck. He has been visiting many doctors without any improvements. Laboratory test result revealed slight increase of cholesterol and trigliseride level, while other results are unremarkable. What is the diagnosis of this patient? A. Tension type headache B. Rheumatic C. Fibromyalgia D. Neurosis E. Cervical syndrome 58. Serabut saraf yang berperan pada transmisi sinyal nyeri adalah A. A-delta dan C B. A-alpha dan C C. A-delta dan B D. A-gamma dan C E. B dan C The nerves that act on pain transmission signal are: A. A-delta and C B. A-Alpha and C C. A-delta and B D. A-gamma and C E. B and C 25 59. Mediator yang dikeluarkan akibat respon inflamasi yaitu A. Bradikinin dan serotonin B. Bradikinin dan glutamate C. Serotonin dan substansi P D. Substansi P dan glutamate E. Sitokine dan adenosine The mediators that release due to inflammatory response are: A. Bradykinin and serotonin B. Bradykinin and glutamate C. Serotonin and substance-P D. Subtance-P and glutamate E. Cytokin and adenosine 60. Proses dihantarkannya sinyal nyeri dari nosiseptor menuju medulla spinalis disebut: A. Tranduksi B. Modulasi perifer C. Transmisi D. Persepsi E. Translasi The pain signal delivered from nociceptor to spinal cord is called: A. Transduction B. Peripheral modulation C. Transmission D. Perception E. Translation 61. Menurunnya ambang nyeri pada area inflamasi disebut dengan: A. Neuroplastisitas B. Hiperalgesia C. Allodinia D. Hipoalgesia E. Neuralgia The decrease of pain threshold in the inflammatory area is called: A. Neuroplasticity B. Hyperalgesia C. Allodynia D. Hypoalgesia E. Neuralgia 62. Yang benar mengenai nyeri cepat (fast paint) adalah A. Sebagai hasil stimulasi serabut saraf unmyelin C B. Sebagai hasil stimulasi serabut saraf unmyelin A C. Berlangsung cepat dan tidak terlokalisir D. Timbul mendadak dan berakhir setelah stimulus dihentikan E. Sensasinya berupa rasa berdenyut dan terbakar Which is true about fast pain: A. As a result from stimulation of unmyelinated C nerve B. As a result from stimulation of unmyelinated E nerve C. Fast and unlocalized D. Abrupt onset and end after the stimulus stopped E. Pulsate and burn sensation 63. Pernyataan di bawah ini yang benar adalah A. Aspirin dan NSAID dalam menimbulkan analgesia bekerja pada proses transmisi B. Nosiseptor viseral sama dengan nosiseptor kutaneus C. Prostaglandin merupakan mediator utama yang mengaktivasi second messenger 25 D. Impuls efferent yang kembali ke nosiseptor perifer pada proses modulasi hanya akibat aksi dari neurotransmiter E. Gagalnya reseptor nyeri beradaptasi merupakan mekanisme proteksi Which of the following sentence is true: A. Aspirin and NSAID have analgesic action on transmission process B. Visceral nociceptors similar to cutaneus nociceptors C. Prostaglandin is the main mediator that activated second messenger D. D.Efferent impulse that return to peripheral nociceptor on the modulation process only caused by neurotransmitter action E. The failure of pain receptor to adapt is a protective mechanism Pada terapi nyeri akut, obat yang bekerja untuk mencegah sensitisasi dan stimulasi reseptor perifer adalah: A. NSAID B. Opioid C. Alfa-2 agonis D. Ketamine dosis kecil E. Na channel blocker Acute pain therapy, drug that prevent the sensitization and stimulation of peripheral receptor is: A. NSAID B. Opioid C. Alpha-2 agonist D. Low-dose ketamine E. Na-channel blocker 64. Yang bersifat eksitatif dalam sistem persepsi nyeri adalah : A. impuls aferent B. kemampuan kognitif C. opioid D. perilaku E. impuls eferent Which one has excitative in the pain perception system: A. Afferent impulse B. Cognitive Skill C. Opioid D. Affective E. Efferent impulse 65. Nyeri yang fisiologis adalah : A. Nyeri yang akan sembuh dengan sendirinya B. Tetap saja bukan sensasi normal. C. Durasinya bisa berkepanjangan D.Tidak memiliki fungsi biologis E. Terjadi karena plastisitas sistem saraf The physiologic pain is: A. The pain that relief by it self B. Still not a normal sensation C. The duration prolonged D. Have no biological properties E. Occurred because of nerve system plasticity 25 Head Injury Laki-laki 18 th dibawa ke UGD RSUD Tabanan dalam keadaan sadar penuh, bisa berbicara dengan baik, setelah jatuh dari sepeda motor 2 jam sebelumnya, atas permintaan keluarga penderita dikirim ke RSUP Sanglah Denpasar, di UGD denpasar dengan rangsang nyeri bisa membuka mata, mengeluarkan suara yang tidak dimengerti dan menghindar atau menjauhkan diri dari rangsangan. 67. GCS penderita di Tabanan adalah A. 15 B. 13 C. 11 D. 8 E. 5 68. Termasuk dalam katagori A. Cedera kepala ringan B. Cedera kepala sedang C. Cedera kepala berat D. Coma E. Coma dalam. Male 18 years old was brought to emergency room, he got traffic accident and fall down from his motorbike 2 hours ago at Tabanan subdistrict. At the accident he was fully conscious and able to communicate accordingly. The patient was reffered to Denpasar and at admission the patient open his eye to painfull stimuly, normal plexy and incomprehensible sound response to painful stimuly. GCS patient at Tabanan subdistrict A. 15. B. 13 C. 11 D. 8 E. 5. He is suffering from A. Mild head Injury B. Moderate head injury C. Severe head injury D. Coma E. Deep coma Di UGD RSUP Sanglah Denpasar, pada survey primer didapatkan ABC paten , bisa membuka mata dengan rangsangan nyeri, tidak bersuara meskipun dirangsang nyeri dan terjadi plesi abnormal, dari telinga kiri keluar LCS, ada jejas di kepala kiri lebar dan pupil unisocore dimana pupil kiri lebih lebar dibandingka dengan yang kanan. 69. Pasien tersebut mengalami : A. Cedera kepala ringan menjadi cedera kepala Berat B. Cedera kepala ringan yang memburuk C. Penderita memang cedera kepala berat D. GCS penderita sekarang adalah 5 E. GCS penderita sekarang adalah 7. 25 70. Penurunan kesadaran atau GCS disebabkan oleh karena A. EDH sebelah kiri D. SDH sebelah Kanan B. EDH sebelah kanan E. SAH selah kiri C. SDH sebelah kiri At emergency department Sanglah hospital, on primary survey reveal, ABCs secure, eye opening to painfull stimuli , no verbal response and abnormal plexion. Otorhea on the left ear , scalp bruise on the left side of the head, pupil unisocore left pupil larger than right . This patient sufferring : A. Mild head injury patient become severe head injury B. Mild head injury deteriorated C. the patient suffering from severe head injury D. GCS now are 5 E. GCS now are 7. Alteration of GCS doe to A. EDH on the left side B. EDH on the right side C. SDH on the left side D. SDH on the right side E. SAH on the left Laki-laki 50 th naik sepeda motor ditabrak truk , penderita sadar sebentar kemudian dengan cepat kesadarannya turun. Pupil unisocor, pupil kiri 3mm pupil kanan 5 mm, ada brill haematom , otorrhea dari telinga kiri cephal haematoma pada kepala kiri, hemiparesis kiri, BP 140/85 mmHg, HR 68/mnt, RR 20/mnt . 71. Diagnosis pasien ini adalah A. Cedera kepala ringan B. Cedera kepala ringan dengan komplikasi perdarahan . C. Cedera kepala sedang dengan komplikasi D. Cedera kepala berat E. Cedera kepala berat dengan komplikasi 72. Penurunan kesadaran pasien ini sangat mungkin disebabkan oleh: A. IVH sebelah kiri D. EDH sebelah kanan B. SAH sebelah kiri E. EDH sebelah kiri C. SDH sebelah kanan 73. Tanda –tanda adanya perdarahan intracranial pada penderita ini adalah A. Isocor pupil D. Reflek pupil kiri positif B. Unisocore pupil E. Hemiparesis kanan. C. Reflek pupil kanan positif. 50 years old patient rode motorbike and collide with a truck he was alert and immediately deteriorated Pupil unisocor, size of left pupil 3mm and right pupil 5 mm, there are brill haematom , otorrhea of the left ear cephal haematoma on the left side of the head, left hemiparesis , BP 140/85 mmHg, HR 68/mnt, RR 20/mnt . Diagnosis of the patient is A. Mild head injury B. Mild head injury with complication C. Moderate head injury with complication D. Severe head injury E. Severe head injury with complication Alteration of consciousness of the patient most likely doe to: 25 A. B. C. D. E. IVH left side SAH left side SDH right side EDH right side EDH left side Sign of intracranial Hematoma for this patient is: A. Isocor of pupil B. Unisocore of pupil C. Positive Right light reflex of pupil. D. Positive left light reflex of pupil E. Right hemiparesis. 74. Pada pasien cedera kepala, adanya hemisindrum atau lateralisasi disebabkan oleh A. Herniasi uncus cerebri B. Lesi myelum di thorakal C. Lesi myelum di cervical D. Lesi cortek cerebri E. Herniasi cerebellum keatas In head injury patiens , Hemisyndrome or lateralization are caused by: A. Uncal cerebral herniation B. Thoracal spinal cord lesion C. Cervical spinal cord lesion. D. Cortical lesion E. upward cerebellar herniation. 75. Pada pasien cedera kepala, adanya hemisindrum atau lateralisasi disebabkan oleh a. Herniasi uncus cerebri b. Lesi myelum di thorakal c. Lesi myelum di cervical d. Lesi cortek cerebri e. Herniasi cerebellum keatas In head injury patiens , Hemisyndrome or lateralization are caused by: A. Uncal cerebral herniation B. Thoracal spinal cord lesion C. Cervical spinal cord lesion. D. Cortical lesion E. upward cerebellar herniation. 76. Tanda2 praktur basis kranii adalah kecuali: A. Rinorea telinga kiri B. Otorhea telingakiri C. Periorbital echymosis mata kanan atau mata kiri. D. Penurunan kesadaran E. Battle sign Skull base fracture which was characterized by: except. A. rhinorhea B. Otorhea of left ear C. Periorbital echymosis of right or left eye D. Alteration of consciousness. E. Betle sign 25 Seorang wanita 20 th dating ke poli neuro, mengeluh nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan berat di seluruh kepala, seperti diikat. Penderita juga mengeluh tidurnya terganggu. Keluhan muncul pertama kali saat belajar. Keluhan yang lain adalan fotofobi, mual dan muntah tidak ada. A 20 years old women, came to neurology polyclinic, complain headache since one week ago. Headache is tight in all head, like bendt.Se also complain sleep disturbance. The first complain when she is studying. Another sign is photophobia, no nausea nadvomiting. 77. Apakah diagnosis pasien ini ? A. Tension type headache. B. Migren tanpa aura. C. Cluster headache. D. Migren dengan aura. E. Migren dengan aura dan tension type headache. What is diagnoses thia patient? A. Tension-type headache. B. Migren without aura. C. Cluster headache. D. Migren with aura. E. Migrenwith auraandtension-type headache. 78. Pengobatan apa yang dapat diberikan pada pasien ini? A. Acitaminopen. B. Paracetamol, minor tranguilizer. C. NSAIDs dan sedative. D. Paracetamol,minor tranguilizer dan fisioterapi. E. Acetaminophen dan fisioterapi. What is treatment fo this patient?. A. Acetaminophen. B. Paracetamol, minortranquilezer. C. NSAIDs and sedative. D. Paracetamol, minor transquilizer, and physiotheraphy. E. Acetaminophen and and physiotheraphy 79. Pernyataan dibawah ini berhubungan dengan nyeri kepala: A. Pembuluh darah duramater merupakan salah satu struktur extracranial yang peka nyeri. B. Nyeri kepala adalah nyeri pada kepala dan wajah. C. Jaringan otak adalah struktur peka nyeri. D. Duramater pada basis crania adalah struktur yang tidak peka nyeri. E. Serat-serat pengantar Statement below related with headache. A. Blood vessel in duramater is one of the extracranial pain sensitive structur. B. B.Headache is pain involve head and face. C. C.Brain tissue is pain sensitive strcture. D. D.Duramater in basis crania is non sensitive pain structure. 25 E. Nerve transfer hedache by N V1, spinal nerve C1,C2/3. 80. Nyeri kepala primer terdiri dari: A. Migren. D. A & B benar. B. Cluster headache. E. A, B, C benar. C. Primary cough headache. Primary headache consit of: A. Migraine. D. A and B is right. B. Cluster headache. E. A,B and C is right C. Primary cough headache. 81. Pernyatan brikut yang benar tentang red flag: A. Nyeri kepala dengan penurunan kesadaran. B. Nyeri kepala dengan monoparesis spastic pada extremitas atas kanan. C. Nyeri kepala yang diperberat dengan batuk. D. Nyeri kepala dengan afasia. E. Semua diatas benar. This statement right about red flag. A. headache with change of consiusness B. headache with monopharesis spastic in right upper extremitas. C. Headache aggravated by cough. D. headache with aphasia. E. All above is correct. 82. Sindrom Horner ditemukan pada: A. Cluster headache. B. Migren dengan aura. C. Migren tanpa aura. D. Tension type headache E. Hypnic headache. Horner syndrome find on: A. Cluster headache. B. Migraine with aura. C. Migrainewith out aura. D. Tension –type headache, E. Hypnic headache. 83. Pernyataan yang berhubungan dengan cluster headache: A. Nyeri kepala pada cluster headache frekuensinya kurang daripada migren. B. Didahului oleh adanya deficit fokal neurologi (aura) yang berlangsung 5-20 menit. C. Nyeri kepala disekitar orbita. D. Tidak diperberat oleh aktivitas fisik. E. Intensitas nyeri ringan sampai sedang. Statement relation with cluster headache. A. Headache on cluster headache lest frequent than migraine. B. Precede by neurology focal (aura) last in 5-20 minute. C. very severeheadache around orbita. D. No aggravated by physical activity. E. Pain intisity: mild until moderat. 84. Terapi untuk prevensi migren: A. Flunarizine. B. Paracetamol. C. Asetaminofen. 25 D. Oksigen 100% 7 lt/menit selama 10-15 menit. E. Muscle relaxant. Drug for migraine prevention. A. Flunarizin. B. B.Parasetamol. C. C.Acetaminopen D. Oksigen 100% 7 liter/minute last 10-15 minute. E. Muscle relaxant. 85. Tension typr headache: A. Nyeri kepala berdenyut. B. Intensitas nyeri sedang – berat. C. Terdapat mual dan muntah. D. Tidak diperberat dengan aktivitas fisik rutin. E. Nyeri kepala unilateral. Tension-type headache. A. Throbing headache. B. Pain intensity: moderat to severa. C. Nausea and vomitus positif. D. Not aggravated by routine physical activity, E. Unilateral headache. 86. Obat yang digunakan untuk tension type headache: A. Ergotamine. B. Verapamil. C. Kombinasi asetaminofen dan diazepam. D. Flunarizine. E. Sumatriptan. Drug to use treatment tension-type hedache. A. Ergotamine. B. Verapamil. C. Combination acetaminophen and diazepam. D. Flunarizin. E. Sumatriptan. 87. Keluhan keluhan ini mengarah pada síndrome demensia (trigger) A. Gangguan berbicara verbal dan non verbal B. Disertai kelumpuhan pada separuh tubuh C. Disorientasi terutama terhadap waktu D. Gangguan dalam mengambil keputusan E. Gangguan daya ingat terutama jangka panjang These symptoms are point to dementia syndrome (dementia trigger) A. verbal and nonverbal language problems B. paralysis of opposite foot and leg C. time disorientation D. impaired judgment E. memory impairment actually remote memory. 88. Kriteria diagnosis dari Demensia vaskuler adalah : A. Probable VaD paska stroke karena pernah ada gangguan eksekusi B. Probable VaD paska stroke dengan awitan 3 bulan paska stroke. C. Probable VaD Subkortikal dengan gangguan fungsi okupasi kompleks. D. Jawaban : a,b,c benar 25 E. Jawaban : b, c benar The Vascular Dementia Diagnostic criteria are : A. Probable VaD after stroke with excecutive dysfunction B. Probable VaD after 3 month onset of stroke C. Probable VaD Subcortical with occupation complex dysfunction D. The answer are : a,b and c E. The answer are : b and c 89. Demensia adalah sindroma klinik penurunan progresif fungsi intelektual akibat penyakit di otak diantaranya ditandai oleh gangguan : A. Memori jangka pendek dan jangka panjang. B. Memori dengan gangguan emosi. C. Memori dengan gangguan fungsi eksekutif D. Memori dengan gangguan bahasa, eksekutif dan emosi. E. Memori yang berlangsung sangat lambat. Dementia is a clinical syndrome on progresive intellectual impairment caused of diseases on the brain The sign of this syndrome are : A. short and long term memory loss B. memory loss with emotion problems C. memory loss with excecutive dysfunction D. memory loss, language, excecutive and emotion problems. E. insidious memory loss. 90. Seorang laki-laki usia 59 tahun saat ini mengalami gangguan fungsi kognitif yang berlangsung stepwise dan progresif. Pada awalnya dimulai sekitar 5 tahun yang lalu saat pulang dari kerja, penderita tiba-tiba tidak lagi mengenal istri dan anaknya. Penderita mempunyai riwayat penyakit tekanan darah tinggi saat kejadian tetap sadar, nyeri kepala berat dan mengalami kelemahan ringan pada tubuh sisi kanan. Saat ini penderita sudah bisa mengenal anak istrinya namun mengeluh sering lupa. Penderita diatas diduga mengalami : A. Demensia dengan gangguan fungsi bicara B. Demensia presenilis C. Demensia Alzheimer D. Demensia vaskuler E. Demensia dengan gangguan memori prosedural An 59 y.o.man has a stepwise and progressive cognitive impairment. Five year’s ago when he went home, suddenly he can’t remember about his family (wife and children). He has a history of high blood pressure. He still alert but he has a severe headache and slight right side weakness. Now, he remember his family again but sometimes he has a remembering problem. That Man suspected of : A. Dementia with difficulty on speaking B. Presenilis Dementia C. Alzheimer Dementia D. Vascular Dementia E. Dementia with prosedural memory impairment 91. Pemeriksaan aktivitas fungsional pada demensia dapat dilakukan dengan : A. IADL (Instrumental Activity of Daily Living) 25 B. MMSE (Mini Mental State Examination) C. Token Test D. CDT (Clock Drawing Test) E. Trail making test A dan B Functional Activity Examinations on Dementia are : A. IADL (Instrumental Activity of Daily Living) B. MMSE(Mini Mental State Examination) C. Token Test D. CDT (Clock Drawing Test) E. Trial making test A dan B 92. Manakah dari gambaran radiologis di bawah ini yang merupakan tanda peningkatan tekanan intracranial yang terpenting pada foto skull AP/lateral bayi & anak ? A. Pelebaran sutura D. Penebalan tulang B. Impressiones digitate calvaria C. Kalsifikasi pada calvaria E. Hammerbrush appearance From these radiological apperance, which is the most important sign of increased intracranial presurre on the skull AP/lateral for infant and children ? A. Widening of the suture B. Impressiones digitate C. Calcification of the calvaria D. Thickening of the calvaria E. Hammerbrush appearance 93. Penampakan yang paling khas pada pasien stroke hemoragik, gambaran CT scan kepala yang patognomonis adalah : A. Tampak ventrikel system yang melebar B. Tampak area hiperdens pada parenkim otak. C. Tampak sulcus cerebral yang melebar. D. Tampak area hipodens pada parenkim otak. E. Tampak kalsifikasi pada parenkim otak. The most patognomonis appearance of haemorrhagic stroke on CT scan is : A. Dilatation of the ventricle system. B. B.Hyperdens lesion in the brain parenchyma C. C.Widening of the cerebral sulcus D. D.Hypodens lesion in the brain parenchyma E. E.Calcification of the brain parenchyma 94. Pasien dengan low back pain , pemeriksaan radiologis konvensional non invasif yang sebaiknya diusulkan adalah : A. Caudografi C. X-photo thoracal AP/lateral B. X-photo lumbosacral AP/lateral D. Myelografi E. MRI A non invasive conventional radiological examination that should be suggested for patient with low back pain is : A. Caudography C. X-photo thoracal B. X-photo lumbosacral AP/lateral AP/lateral D. Myelografi E. MRI 95. Pasien 60 tahun dengan riwayat hemiplegia kanan mendadak yang terjadi sejak 1 minggu yang lalu, baru dibawa ke RS . Diagnosis sementara adalah stroke non hemoragik. Pemeriksaan radiologis yang sebaiknya dilakukan adalah : 25 A. X-photo skull AP/lateral D. MRI kepala B. USG kepala E. Arteriografi C. CT Scan kepala A 60 year-old patient with history of sudden right hemiplegia since a week ago , is just brought to the hospital. Working diagnosis for this patient is non haemorrhagic stroke. Radiological examination that should be done for this patient is : A. X-photo skull AP/lateral D. Head MRI B. Head USG E. Arteriography C. Head CT Scan 96. Untuk mengetahui adanya malformasi vaskuler intracerebral, pemeriksaan radiologis yang dilakukan adalah: A. USG kepala C. Cerebral angiograpy B. CT scan kepala tanpa D. Isotop scanning kontras E. Skull X-ray Radiologic examination for evaluating intracerebral vascular malformation is : A. Head USG C. Cerebral angiograpy B. Non contrast head CT D. Isotop scanning scan E. Skull X-ray 97. Untuk menegakkan diagnosis adanya tumor intracerebral pada pasien dewasa, pemeriksaan radiologis yang sebaiknya diusulkan adalah : A. Skull x-ray D. Isotop scanning B. CT scan kepala E. USG kepala C. Cerebral angiography For establishing the presence of intracerebral tumor in the adult patient, radiological examination that can be suggested is : A. Skull x-ray D. Isotop scanning B. Head CT scan E. Head USG C. Cerebral angiography 98. Obat berikut dapat menimbulkan parkinsonism : A. Bromocripti C. Trihexyphe ne. nidyl. B. Haloperidol D. Levodopa. . E. Pramipexol e. This medicine can cause parkinsonism A. Bromocriptime D. Levodopa B. Haloperidol E. Pramipexole C. Trihexyphenidyl 99. Gambaran klinis umum dari penyakit Parkinson adalah berikut ini kecuali : A. Gejala biasanya mulai pada satu sisi ( hemiparkinsonism ). B. Tremor saat istirahat. C. Respon terhadap levodopa cepat dan dramatis. D. Hilangnya refleks postural dijumpai pada awal penyakit. E. Perkembangan penyakit cepat. General clinical feature of parkinson’s disease are below, exceptually : A. The symptom usually begin in one side (hemiparkinsorism) B. Resting tremor 25 C. Response to levodopa treatment is fast and dramatic D. Lost of postural reflex wasfound in early diseases E. The progression of the disease is fast 100. Yang benar mengenai Korea : A. Kelainan terletak pada sel-sel di substansia nigra. B. Etiologi bisa karena imunologik seperti pada Sydenham chorea, Systemic lupus rythematosus, Chorea gravidarum. C. Merupakan gerakan yang timbul karena kontraksi otot yang berlawanan secara bergantian. D. Pengobatan dengan dopamine agonis. E. Kelainan terletak pada nucleus subthalamikus. It is true about chorea A. Pathologie process reside in substansia igra cell B. The etiology may be at cause imunologie factor like in Sydenham chorea, systemie lupus erythematosus, chorea gravidarum C. The movement is due to the contraction of opponent muscle alternately D. Treatment with dopamine agonia E. Pathologic process reside in subthalamiaus nucleus 25