b fakultas kedokteran universitas udayana

advertisement
B
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
MEDICAL EDUCATION UNIT
BLOCK NEUROSCIENCES AND NEUROLOGICAL DISORDERS
SEMESTERS IV TAHUN 2012
Hari/Tanggal
: 24 Mei 2012.
……….............………….
Waktu
: 100 menit.
………….............……….
Nama
:
NIM
:
Klas
:
Tanda tangan
:
==============================================
================================
Choose one the correct answer !
1. Jawablah :
A. Jika 1,2,3 benar
B. Jika 1,3 benar
C. Jika 2,4 benar
D. Hanya 4 yang benar
E. Semua salah
Seorang laki-laki umur 55 tahun, suku Bali, agama Hindu dating ke
pol saraf dengan keluhan gemetar pada kedua tangan sejak 3 bulan
yang lalu dan semakin memberat. Sejak 6 bulan yang lalu penderita
juga rutin berobat ke pol jiwa dan mendapat terapi haldol,. Pada
pemeriksaan dijumpai tremor saat istirahat pada kedua tangan,
rigiditas dan wajah seperti topeng.
1. Diagnosis penderita adalah penyakit Parkinson.
2. Pengobatan adalah dengan levodopa
3. Jika gejala berat dan sangat mengganggu mobilitas
penderita dipertimbangkan terapi pembedahan.
4. Diagnosis mungkin adalah sindrom Parkinson oleh karena
obat ( haldol ). Pengobatan dengan cara tidak melanjutkan
pemakaian haldol atau bila memungkinkan mengganti
haldol dengan obat lain.
Answer :
A. If 1, 2, 3 are true
B. If 1, 3 are true
C. If 2, 4 are true
D. If 4 is true
E. If all of them are false
A 55 years old Balinese male, Hinduism has complained tremble an
both of his hand since three months ago and more severe since. One
week ago since six month ago this patient also had treantment in
psychiatric policlinic and got haldol everyday. From examination we
found resting tremor of both, regidita and face mask.
1) The deagnosis of this patient is Parkinson dsease
2) The treatmen is pevodopa
3) If there is severe symptom and disturb patients mobility,
thinkable to give surgery treatment.
25
4) Possible diagnosis is parkinsonism due to drug (haldol). The
treatment is advise not continue to take haldol or if possible
replace haldol with the other medicine.
2. Gejala tumor otak yang paling umum adalah:
a. Nyeri kepala.
b. Perubahan status mental.
c. Mual dan muntah.
d. Kejang.
e. Benar semua.
The most common sympton of brain tumour is:
A. Headache.
B. Change in mental function.
C. Nausea and vomiting.
D. Seizures.
E. Correct all.
3. Pada pemeriksaan neurologi tumor otak umumnya dapat dijumpai:
A. Lesi nervus VI.
B. Lesi nervus occulomotor dan nervus trochlear.
C. Gangguan lapang pandang.
D. Gangguan usus.
E. Semua benar.
Neurologic examination in brain tumours usualy found:
A. Abducen nerve palsy.
B. Occulomotor and trochlear nerve palsy
C. Fisual field deficit.
D. Reduce vision.
E. All correct.
4. Tumor otak yang paling sering dijumpai pada anak-anak adalah:
A. Meningioma.
B. Glioblastoma.
C. Ependimoma.
D. Medulablastoma.
E. Semua benar.
Most brain tumours in children are:
A. Meningiomas.
B. Glioblastomas.
C. Ependimoma.
D. Meduloblastoma.
E. Non one answer above.
5. Pilihan jawaban:
1. Neurofibroma.
2. Chwanoma.
3. Neurinoma.
4. Astrositoma.
5. Ependimoma.
Kasus:
Seorang wanita umur 50 tahun mengeluh nyeri kepala sejak 2 tahun
yang lalu disertai gangguan pendengaran dan mulut mencong. Hasil
PA menunjukkan sel tumor berasal dari myelin sheath. Tumor otak
primer yang berasal dari myelin sheath adalah:
A. 1,2,4.
C. 1,2,3.
B. 2,4,5.
D. 1,3,5.
25
E. 1,2,3,4,5.
Answer choice:
1. Neurofibroma.
2. Schwanoma.
3. Neurinoma.
4. Astrositoma.
5. Ependimoma.
A 50 years old woman has complained headache since last two years
accompanied with hearing trouble and skew lip histologic revealed
tumour cell come from myelin sheath.
Primary brain tumours come from myelin sheath:
A. 1, 2, 4.
B. 2, 4, 5.
C. 1, 2, 3.
D. 1, 3, 5.
E. 1, 2, 3, 4, 5.
Penderita laki umur 8 tahun dengan keluhan muntah-muntah dan riwayat
gangguan keseimbangan dan berjalan. Penderita telah di CT scan dengan
hasil: tumor fosa posterior di midline (vermis) enhance dengan pemberian
kontrat.
A 8 year boy presented with a 3 month hisory of vomiting and gait
distubance. The patient has already brought head CT scan, which showed a
heterogenous contrast enhaced in vermis
6. Apa kemungkinan diagnosis patologi tumor tersebut.
A. Pylocytic astrocytoma
B. Anaplastic astrocytoma
C. Meduloblastoma
D. Malignant astrocytoma
E. Low grade astrocytoma
What is the most possible pathology of this tumor?
A. Pylocytic astrocytoma
B. Anaplastic astrocytoma
C. Meduloblastoma
D. Malignant astrocytoma
E. Low grade Astrocytoma
7. Apa kemungkinan diagnosi komplikasi tumor tersebut
A. Hidrosefalus
B. Atropi otak
C. Edema serebri
D. Hidransefali
E. Kista arakhnoid
What is the possible comlicating diagnosis
A. Hydrocephalus
B. Brain atrophy
C. Cerebral edema
D. Hydrancephaly
E. Arachnoid cyst
8. Oklusi arteri cerebri anterior kiri akan dapat memperlihatkan:
A. Brachio-facial deficit
B. Hemihipestesia kiri.
kanan.
C. Hemiparalysis kanan.
25
D. Hemiataxia kiri.
E. Leg deficit kanan.
Clinical sign the appear in occlusion of left anterior cerebral arteria is:
A. Left brachio facial deficit.
B. Left hemihypestesia.
C. Right hemiparalysis.
D. Left hemiataxia.
E. Right side weakness of the leg.
9. 99.Faktor risiko yang umum pada infark lakunar:
A. Obesitas.
B. Dyslipidemia.
C. Chronic hypertension.
D. Merokok.
E. Atrial fibrillation.
Common risk factor in lacunar infarction is:
A. Obesitas.
B. Dyslipidemia.
C. Chronic hypertension.
D. Smoking.
E. Atrial fibrilation.
10.
Lokasi perdarahan paling sering pada stroke hemoragik:
A. Cerebellum.
B. Thalamus.
C. Pons.
D. Putamen.
E. Mesencephalon.
The most common site of bleeding in hemorrhagic stroke is:
A. Cerebellum.
B. Thalamus.
C. Pons.
D. Putamen.
E. Mesecephalon.
11.
Oklusi arteri cerebri anterior kiri akan dapat memperlihatkan:
A. Brachio-facial deficit kanan.
B. Hemihipestesia kiri.
C. Hemiparalysis kanan.
D. Hemiataxia kiri.
E. Leg deficit kanan.
Clinical sign the appear in occlusion of left anterior cerebral arteria
is:
A. Left brachio facial deficit.
B. Left hemihypestesia.
C. Right hemiparalysis.
D. Left hemiataxia.
E. Right side weakness of the leg.
12.
Faktor risiko yang umum pada infark lakunar:
A. Obesitas.
D. Merokok.
B. Dyslipidemia.
E. Atrial fibrillation.
C. Chronic hypertension.
Common risk factor in lacunar infarction is:
A. Obesitas.
B. Dyslipidemia.
25
C. Chronic hypertension.
D. Smoking.
E. Atrial fibrilation.
13.
Lokasi perdarahan paling sering pada stroke hemoragik:
A. Cerebellum.
B. Thalamus.
C. Pons.
D. Putamen.
E. Mesencephalon.
The most common site of bleeding in hemorrhagic stroke is:
A. Cerebellum.
B. Thalamus.
C. Pons.
D. Putamen.
E. Mesecephalon.
14.
Termasuk prevensi sekunder stroke, kecuali:
A. Transcranial Doppler sonography.
B. Angioplasty dan stenting.
C. Endarterektomy karotis.
D. Anti coagulant.
E. Antiplatelet agent.
All of this are true for secondary stroke prevention, except:
A. Transcranial Doppler sonography.
B. Angioplasty and stenting.
C. Carotid endarterectomy.
D. Anti coagulant.
E. Antiplatelet agent.
Seorang laki-laki, umur 30 tahun datang tidak sadar ke Emergensi dengan
Ambulance. Menurut keluarganya, pasien saat buang air besar tiba-tiba
mengeluh sakit kepala hebat, kemudian muntah dan tidak sadarkan diri.
Tidak ada riwayat hipertensi sebelumnya, tidak ada riwayat kejang
sebelumnya. Tensi: 160/80 mmHg, Nadi: 60 x/m, Respirasi 20x/m, GCS
E3V4M5. Pupil isokor, refleks cahaya positif. Tidak tampak parese.
A man, aged 30 years came to the Emergency by Ambulance. According to
his family, patients during bowel movements suddenly complained of severe
headache, then vomiting and unconsciousness. There was no previous
history of hypertension, no history of previous seizures. BP: 160/80 mmHg,
pulse: 60 x / m, Respiration 20x / m, GCS E3V4M5. Isokor pupil, positive light
reflex. There does not appear parese.
15.
Berdasarkan kasus di atas, pemeriksaan apa yang perlu
dilakukan?
A. Skull X-Ray
B. Ct Scan Kepala
C. MRI
D. EKG
E. USG
Based on the above case, the examination of what needs to be done?
A. Skull X-Ray
B. Head Ct Scan
C. MRI
D. ECG
E. ultrasound
25
16.
A.
B.
C.
D.
E.
Dengan bantuan pemeriksaan di atas, dapat ditentukan:
Ada tidaknya perdarahan
Lokasi perdarahan atau iskemianya
Ada tidaknya Hidrosefalus
Operasi emergensi
Semua benar
With the help of the above examination, can be determined:
A. Presence or absence of bleeding
B. Location of bleeding or ischemia
C. Presence or absence of hydrocephalus
D. emergency operation
E. all are correct
Pasien Umur 40 tahun, datang sadar dengan keluhan sering sakit kepala,
riwayat kejang 2 kali sebulan yang lalu, sudah dilakukan pemeriksaan CT
Scan Kepala dengan kontras tampak lesi hiperdens di frontal kanan curiga
AVM dengan ukuran 5 cm. GCS 15, pupil isokor, tidak ada perese.
Patients Age 40 years, came with frequent headaches, a history of seizures
two times a month ago, had done a head CT scan with contrast visible
hiperdens lesions in the right frontal suspicious an AVM with a size of 5 cm.
GCS 15, pupils isokor, no perese.
17.
Dari kasus di atas :
A. perlu dilakukan Angiografi Cerebral untuk menentukan feeding
artery, nidus, dan drainage venanya.
B. Tidak perlu operasi reseksi, dapat dilakukan Radiosurgery
C. Perlu Radiotherapy untuk mengecilkan massa AVM
D. Perlu dilakukan Skull X-ray untuk melihat tulangnya.
E. Semua benar
From the above case:
A. Cerebral angiography should be done to determine the feeding
artery, nidus, and drainage vein.
B. Unnecessary resection surgery, radiosurgery can be performed
C. Radiotherapy need to shrink the AVM mass
D. Need to do Skull X-rays to see bone.
E. all are correct
18.
Untuk kasus di atas, pemeriksaan penunjang yang merupakan
Gold Standard adalah:
A. Angiografi serebral
B. CT Scan Kepala
C. Lumbal Punksi
D. Skull X-Ray
E. MRI Kepala
For the above case, the investigation of which is the Gold Standard is:
A. cerebral angiography
B. Head CT Scan
C. lumbar puncture
D. Skull X-Ray
E. MRI Cerebral
25
Pasien Perempuan 50 tahun, datang tidak sadar dengan GCS E3V4M6,
muntah hebat, pupil isokor, tidak ada paresis, Vital sign : Tensi 170/80
mmHg, Nadi 80x/m, RR: 20 x/m, telah dilakukan CT Scan Kepala di dapatkan
Intra Cerebellar Hemorrhage.
Female patients 50 years old, comes with a GCS E3V4M6 unconscious,
severe vomiting, pupil isokor, no paresis, Vital sign: BP: 170/80 mmHg, pulse
80x / m, RR: 20 x / m, have been made a head CT Scan and intra Cerebellar
Hemorrhage was found.
19.
Berdasarkan data di atas:
A. Perlu dilakukan operasi Trepanasi bila perdarahan tersebut < 3
cm
B. Perlu dilakukan operasi Vp Shunt bila terdapat Hidrosefalus
C. Tidak perlu di operasi walaupun menekan brain stem
D. Tidak perlu operasi karena tidak ada tanda peningkatan TIK
E. Semua benar
Based on the above data:
A. Trepanation surgery needs to be done if the bleeding was <3
cm
B. Vp Shunt surgery needs to be done when there is
Hydrocephalus
C. No need to surgery despite brain stem compression.
D. Do not need surgery because there was no sign of increased
ICP.
E. all are correct
Laki-laki 51 tahun, datang ke IRD RS setelah tabrakan sepeda motor,
mengeluh nyeri leher dengan masih memakai helm. Tidak ada riwayat
pingsan, tanda vital tensi 130/80 mmhg, nadi 88 kali/menit, respirasi 24
kali/menit, temp axilla 37 C. Pemeriksaan fisik didapatkan kelemahan kedua
tangan namun kaki masih normal. Berdasarkan cerita di atas, jawab
pertanyaan di bawah ini:
20. Apakah manajemen yang tepat dari pasien ini?
A. Buka helm, pertama
B. Masukan jalur intravena, pertama
C. Berikan oksigen 8-10 liter / menit, pertama
D. Tempatkan semirigid cervical collar, pertama
E. Ambil Anamnesis kecelakaan yang pertama
21.
Apa diagnosis kerja yang mungkin?
A. Cervical Root syndrome
B. Brown Sequard Syndrome
C. Tetraparesis Syndrome
D. Central Cord Syndrome
E. Paraparesis Syndrome
Male 51 years old, came to the EMG Room after a motorcycle crash,
complaining of neck pain with still wear a helmet. There was no history of
fainting, vital signs: blood pressure 130/80 mmHg, pulse 88 beats / minute,
respiration 24 times / min, temp axilla 37 C. Physical examination found
weaknesses of both hands but feet are still normal. Based on the above case,
answer the question below:
What is the appropriate management of this patient?
25
A. Remove the helmet first
B. Put intravenous line first
C. Give oxygen 8-10 litre/minute first
D. Place semirigid cervical collar first
E. Take history of the accident first
What is the working diagnose probably?
A.
Cervical root syndrome
B.
Brown Sequard Syndrome
C.
Tetraparesis Syndrome
D.
Central Cord Syndrome
E.
Paraparesis Syndrome
Pasien wanita, 41 tahun, jatuh dari pohon saat memetik bunga Cempaka,
jatuh menyentuh tanah dengan dahi pertama, segera sadar. Setelah
resusitasi yang memadai di UGD, ia menyadari (GCS 15) dan mengeluh sakit
di bagian dahi, sakit leher dan kesulitan bergerak kakinya sama sekali, sulit
untuk menyalami tangan pemeriksa dan mati rasa pada jari-jari di ketiak dan
kulit di bawahnya. Tanda-tanda vital yang diperoleh BP 90/60 mmHg, HR
58x/mnt, Resp 14x/mnt, t 36 C, VAS Sakit 7, terpasang infus RL 30 tetes /
mnt dan Douwer catheher dengan 200cc air seni kekuningan agak keruh.
Berdasarkan kasus di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini:
22. Apakah working diagnosis dari pasien di atas?
A.
Mild Head Injury (CKR) + paraparesis + neurogenic
shock
B.
CKR + Incomplete Spinal Cord Injury (SCI) + Acute
hemorrhagic shock
C.
CKR + Tetraparesis + Spinal Shock
D.
SCI + CKR + Complete Spinal Shock
E.
CKR + Tetraparesis+ neurogenic shock
23. Pemeriksaan apa yang mesti dilakukan?
A. CT Scan: Head, Neck, Chest and Pelvis
B. CT Scan: Head, Chest, Pelvis and Neck Plain Photos
C. CT Scan: Head, Neck, Chest and Pelvis
D. CT Scan: Head and Pelvis and Plain Photo: Neck and Chest
E. Plain Neck, Chest, Pelvis and CT Scan Head
Female patient, 41 years old, fell from a tree while picking Cempaka flowers,
fell hit the ground with the forehead first, immediately unconscious. After
adequate resuscitation in the ER, she realized (GCS 15) and complained of
pain in the forehead, back of neck pain and difficulty moving his legs at all,
difficult to grasp the hands of inspectors and numbness of the fingers in the
armpits and the skin underneath. Vital signs obtained BP 90/60 mmHg, HR
58x/mnt, Resp 14x/mnt, t 36 C, Pain VAS 7, attached to infuse of RL 30 drops
/ mnt and Douwer catheher with initial urine yellowish 200cc somewhat
concentrated. Based on the above case, answer the question below:
What do you think the working diagnosis of patients at the top?
A. Mild Head Injury (CKR) + paraparesis + neurogenic shock
B. CKR + Incomplete Spinal Cord Injury (SCI) + Acute
hemorrhagic shock
C. CKR + Tetraparesis + Spinal Shock
D. SCI + CKR + Complete Spinal Shock
E. CKR + Tetraparesis+ neurogenic shock
What the proposed investigation should be done?
A. CT Scan: Head, Neck, Chest and Pelvis
B. CT Scan: Head, Chest, Pelvis and Neck Plain Photos
C. CT Scan: Head, Neck, Chest and Pelvis
25
D. CT Scan: Head and Pelvis and Plain Photo: Neck and Chest
E. Plain Neck lateral, Chest AP, Pelvis AP x-ray and Head CT
Scan
Seorang pasien laki-laki, 46 tahun rujukan dari Timor Leste datang dengan
keluhan utama tidak bisa memindahkan kakinya sejak 3 bulan yang lalu.
Tubuhnya tampak kurus dengan sejarah panjang batuk lama. Pasien masih
sadar dan benjolan terlihat di leher kanan sehingga sulit untuk membuka
mulutnya dan makan. Pada pemeriksaan tonjolan tulang teraba tulang
belakang menonjol setinggi punggung tengah, sedikit di bawah tulang
belikat. Pemeriksaan motorik tangan fungsi normal, tetapi kaki motorik 0
semua sendi. Sensasi mati rasa pada kulit pusar ke bawah. BAB dan BAK
mengompol.
Dari kasus di atas jawablah pertanyaan di bawah ini:
24. Apa diagnosis kerja anda?
A. Spondylitis suspect TB and TB lymphadenitis
B. Suspected spinal cord tumors and tumors Coli
C. Suspect TB Spondylitis and Tumor Coli
D. Suspected spinal cord tumors and tuberculous
lymphadenitis
E. Suspected pulmonary TB and Paraplegia
25. Apa usulan pemeriksaan yang diusulkan?
A. Photo thoracic, IgG anti-tuberculosis and thoracic CT scan
B. Thorakolumbal CT scan, sputum smear and thoracic CT
scan
C. Lumbar CT scan. Mantouk test and thoracic Photos
D. Plain Thorakolumbal, IgG anti-TB and MRI Thorakolumbal
E. Mantouk test, Sputum smear, IgG anti-TB and MRI
thorakolumbal
A male patient, 46 years old from East Timor referrals come with a chief
complaint could not move the feet at all since 3 months ago. Her body
looked thin with a long history of cough. The patient is still conscious and
visible lump in the right neck so difficult to open his mouth and eat. On
examination of the spine palpable protrusion of the spine as high as midback tip slightly below the scapula. Examination of normal hand motor
function but nor the feet in motor 0 of all joints. Sensation was numbness of
the skin of the navel downward.
Bowel and Bladder were bedwetting.
From the above case answer the question below:
What is your working diagnosis?
25
Spondylitis suspect TB and TB lymphadenitis
Suspected spinal cord tumors and tumors Coli
Suspect TB Spondylitis and Tumor Coli
Suspected spinal cord tumors and tuberculous
lymphadenitis
E. Suspected pulmonary TB and Paraplegia
What proposed diagnostic should be done?
A. Photo thoracic, IgG anti-tuberculosis and thoracic CT scan
B. Thorakolumbal CT scan, sputum smear and thoracic CT
scan
C. Lumbar CT scan. Mantouk test and thoracic Photos
D. Plain Thorakolumbal, IgG anti-TB and MRI Thorakolumbal
E. Mantouk test, Sputum smear, IgG anti-TB and MRI
thorakolumbal
A.
B.
C.
D.
Perempuan 41 tahun, datang ke Ruang EMG setelah kecelakaan sepeda
motor, mengeluh sakit bahu kanan. Tidak ada riwayat pingsan, tanda-tanda
vital: tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 88 kali / menit, respirasi 24 kali /
menit, temp ketiak 37 C. Pemeriksaan fisik ditemukan deformitas, nyeri dan
kelemahan bahu kanan termasuk lengan dan tangannya, lainnya dalam
batas normal. Berdasarkan kasus di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini:
26. Bagaimana manajemen pasien di atas?
A. Reposition, Immobilization and Fixation
B. Look, Feel and Move management
C. Adequate fracture management and urgently nerve
decompression
D. Protection, Detection, and Prompt treatment
E. Casting, neurotization and grafting
Female 41 years old, came to the EMG Room after a motorcycle crash,
complaining of right shoulder pain. There was no history of fainting, vital
signs: blood pressure 130/80 mmHg, pulse 88 beats / minute, respiration 24
times / min, temp axilla 37 C. Physical examination found deformity, pain
and weakness of right shoulder including arm and hand other within normal
limit. Based on the above case, answer the question below:
What is the management of this patient?
A. Reposition, Immobilization and Fixation
B. Look, Feel and Move management
C. Adequate fracture management and urgently nerve
decompression
D. Protection, Detection, and Prompt treatment
E. Casting, neurotization and grafting
27.
Pasien datang ke unit gawat darurat RSUP Sanglah dengan
keluhan lumpuh setengah tubuh sebelah kiri. Dari pemeriksaan
neurologi diketemukan pasien mendetita hemiplegia kiri. Dimana
topis diagnosis pasien tersebut?
A. Cortex sererbri sisi kanan.
B. Kapsula interna kanan.
C. Mesensefalon sisi kanan
D. Medula oblongata kanan
E. Pon sisi kanan.
Patiens came to Emergency room Sanglah General Hospital with chief
complaint weakness
on left
side
of his
body. Neurological
examination in emergency room the patiens has a left hemiplegia.
Where is the topical diagnosis of the patiens ?
A. Right cortex cerebri.
25
B. Right internal capsule
C. Right mesencephalon
D. Right medulla oblongata
E. Right pontis
28.
Seorang laki-laki berusia 60 tahun mempunyai infark di
daerah otak yang diperdarahi oleh arteri serebri anterior kanan
(infark tersebut terlihat dari hasilCT-Scan). Pasien tersebut akan
mengalami:
A. Monoplegia ekstremitas atas kanan.
B. Monoplegia ekstremitas atas kiri.
C. Monoplegia ekstremitas bawah kanan
D. Monoplegia ektremitas bawah kiri
E. Tidak ada gangguan tenaga.
Male 60 years old has infarction on right anterior cerebral arteria
territory ( the infarction has a result of CT-Scan examination ).The
patient will have :
A. Monoplegia on right superior extremity
B. Monoplegia on left superior extremity.
C. Monoplegia on right inferior extremity
D. Monoplegia on left inferior extremity.
E. No sign of power disorders.
29.
Opsion
1. Phenobarbital
5. Oxcarbazepin
2. Phenytoin
6. Lamotrigin
3. Carbamazepin.
7. Clobazam
4. Asam valproat
Kasus
Laki-laki umur 20 tahun dating ke poliklinik saraf RSUP dengan
keluhan kejang. Setelah dilakukan pemeriksaan ditegakkan
diagnosis pasien menderita epielpsi jenis parsial kompleks.
Obat mana yang kamu pilih untuk pasien tersebut ?
A. Obat 1,2,3,4.
D. Obat 3,5.
B. Obat 2,4,6.
E. Obat 3,6.
C. Obat 3,4,7.
Option :
1. Phenobarbital
5. Oxcarbazepine
2. Phenytoine
6. Lamotrigine
3. Carbamazepine
7. Clobazam
4. Valproic acid
Case.
20 years men came to “ poliklinik saraf RSUP Sanglah “ with chief
complaint has a seizures. After examination the patients diagnosed
as a partial complex epilepsy.
25
Which
A.
B.
C.
drug you chose to treat the patient :
Drug no 1, 2, 3 ,4
D. Drug no 3,5.
Drug no 2,4,6.
E. Drug no 3,6.
Drug no 3,4,7.
30.
Seorang bayi perempuan umur 3 bulan, mengalami demam
tinggi sejak tadi malam disertai batuk dan pilek sejak 3 hari
sebelumnya, datang di UGD diantar orang tuanya karena dikatakan
tiba-tiba kejang. Kejang 2 kali seluruh tubuh berlangsung masingmasing sekitar 7 menit. Pada saat diperiksa suhu axila 38,9 0C,
kesadaran baik dan ubun-ubun besar datar. Makan dan minum baik,
keluhan penyerta lainnya tida ada. Riwayat kejang sebelumnya
disangkal. Pemeriksaan penunjang yang wajib dikerjakan pada
penderita tersebut adalah:
A. cukup LP saja
B. LP, DL, BS, Elektrolit
C. CT scan kepala
D. MRI kepala
E. tidak perlu pemeriksaan penunjang yang khusus karena pasien
sadar baik.
A 3 month-old-girl, had a high fever since last night accompanied with
cough and runny nose since 3
days earlier, came in to the
Emergency Room because of a sudden seizure. Seizures last two
times around her whole body, each about 7 minutes. On the
examination, the axillar temperature was 38.90C good consciousness
and flat fontanel. Eating and drinking was well and no other
accompanying complaints. There is no history of previous seizures.
Investigations that should be undertaken in this patients is:
A. Only Lumbar Puncture
B. Lumbar Puncture, Complete Blood Count, Blood Sugar Level,
Serum Electrolyte
C. Head CT Scan
D. Head MRI
E. Do not need a special investigation because of patient’s good
consciousness
31.
Dalam penentukan klasifikasi kejang demam komplek atau
kejang demam sederhana, maka criteria yang dipakai menurut
konsesnsus UKK Neuropediatri adalah:
A. Tipe kejang, kelainan neurologis yang menyertai
B. Lama kejang, riwayat epilepsy pada keluarga dan kesadaran
pasien.
C. Tipe kejang , frekuensi kejang dan lama kejang. C
D. Lama demam, lama kejang dan tingkat kesadaran pasien
E. tipe kejang, lama kejang dan umun penderita
In determining the classification of complex febrile seizure or simple
febrile seizure, the criterias used by UKK Neuropediatri consensus are:
A. Type of seizure, and accompanying neurological disorders
B. Duration of seizure, family history of epilepsy, and patient's
consciousness
C. Type of seizure, frequency of seizure, and duration of seizure
D. Duration of fever, seizure and patient’s consciousness
E. Type of seizure, duration of seizure, and patient’s age
32.
Seorang anak laki-laki umur 1 tahun 4 bulan, datang dipoliklinik
saraf anak dengan keluhan kejang setiap demam yang agak tinggi.
25
Kejadian kejang ini sudah berlangsung lebih dari 9 kali sejak anak
berumur 4 bulan. Orang tua pasien menanyakan apakah ada obat
pencegahan agar tidak berulang lagi kejanngya? Terapi profilaksis
yang dapat diberikan pada anak tersebut adalah:
A. profilasis intermiten dengan diazepam saja.
B. B. profilaksis kontinyu dengan asam valproat atau Phenobarbital
B
C. Tidak perlu terapi profilasis karena pada umur 5 sampai 6 tahun
akan hilang sendiri
D. Profilaksis kontinyu dengan obat phenitoin
E. Profilasis intermiten dengan Phenobarbital
A boy aged 1 year and 4 months old, came to the child-neurologicalclinic complaining of seizure in every fever. This seizure has been
going more than 9 times since he was 4 months old. The parents
asking if there is a drug to prevent this repeated seizure. Prophylactic
therapy that can be administered to this patient is:
A. Intermittent prophylaxis with only Diazepam
B. Continuous prophylaxis with Valproic Acid or Phenobarbital
C. No need prophylactic therapy because it will disappear at the
age of 5 to 6 years.
D. Continuous prophylaxis with Phenitoin
E. Intermittent prophylaxis with Phenobarbital
33.
Sebagi seorang dokter muda, anda sedang bertugas di UGD
sebuah rumah sakit, ada seorang penderita anak umur 6 bulan
didiagnosis kejang demam komplek oleh dokter jaga yang bertugas
saat itu dan dilakukan tindakan lumbal punksi. Tujuan lumbal punksi
pada pasien itu adalah:
A. Untuk mengetahui tingkat kedaran penderita
B. Untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi intracranial seperti
meningitis bakteri
C. Untuk menegakkan diagnosis kemungkinan infeksi intracranial
seperti meningitis bakteri
D. Untuk menyingkirkan dan atau menegakkan kemungkinan infeksi
intracranial seperti meningitis bakteri
E. Untuk melengkapi procedure medis saja.
As a young doctor, you're working in a emergency room, and there is
a 6 month-old-children had a complex febrile seizure diagnosed by
the doctor at the time. Then the doctor do lumbar puncture. The
purpose of lumbar puncture in this patient is:
A. To determine the consciousness level of the patient
B. To rule out the possibility of intracranial infection such as
bacterial meningitis
C. To diagnose the possibility of intracranial infection such as
bacterial meningitis
D. To rule out and or to diagnose the possibility of intracranial
infections such as bacterial meningitis
E. To complete a medical procedure
34.
Pada bayi umur di bawah 1 tahun, tanda –tanda klinis yang perlu
diwaspadi pada pasien kejang dengan demam terhadap kemungkinan
terjadinya meningitis bakteri antara lain:
A. Tingkat kesadaran dan Ubun-ubun besar tegang atau membonjol
A
B. kaku kuduk
C. Brudzinsky I dan II
D. Kernig sign
25
E. pasien tampak anemis
In infants under 1 year old, clinical signs that need to be aware in
patients with febrile seizure to the possibility of bacterial meningitis
include:
A. The level of consciousness and a tense or tight large fontanel
B. Stiff neck
C. Brudzinsky I and II
D. Kernig sign
E. Patient seemed anemis
35.
Seorang bayi umur 8 bulan, datang di UGD dengan keluhan tidak
sadar setelah kejang dengan demam kira-kira 6 jam yang lalu. Kejang
1 kali, bersifat umum, berlangsung sekitar 20 menit. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran kesan apatis, tangis lemah
dan males minum. Diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini
adalah:
a. Kejang demam kompleks
b. kejang demam plus
c. Meningitis bacterial atau ensefalitis
d. kejang demam sederhana
e. Epilepsy yang diprovokasi demam
An 8-month-old-infant, came in to the Emergency Room with
complained of being unconscious after a seizure with a fever about 6
hours ago. Seizure is one times, general, lasting about 20 minutes.
Apathy, weak and not to enthusiastic of drinking were found on
physical examination. The most likely diagnosis in this case is:
A. Complex febrile seizure
B. Plus febrile seizure
C. Bacterial meningitis or encephalitis
D. Simple febrile seizure
E. Epilepsy provoked by fever
36. Pada pemeriksaaan analisis liquor serebrospinal seorang bayi umur 7
bulandi dapatkan gambaran: warna agak keruh agak kental,none
(+3), pandy (+2), cell 780.000/lp, glucose 28 mg% dan protein 79 mg
%, maka kemungkinan diagnosis pasien tersebut adalah:
A. Kejang demam sederhana
B. Kejang demam komplek
C. Ensefalitis
D. Absess otak
E. Bukan kejang demam
The analysis of cerebrospinal liquor of a 7-month-old-baby was:
slightly turbid color, slightly thickened, none (+3), pandy (+2), cell
780.000/lp, glucose 28 mg% and protein 79 mg%. The most likely
diagnosis of the patient is
A. Simple febrile seizure
B. Complex febrile seizure
C. Encephalitis
D. Brain abcess
E. Not febrile seizure
37. Kasus kejang demam merupakan salah satu penyebab terbanyak
kunjungan di poliklinik saraf anak. Prinsip Tatalaksana kejang demam
yang benar meliputi hal-hal sebagai berikut:
A. Atasi kejang secepatnya, turunkan demam, cari dan terapi
etiologi demam A
B. Terapi antibiotika dengan cepat
25
C. Berikan obat kejang dan cairan infus yang sesuai
D. Berikan oksigen , antipiretik dan antikonviulsan dosis tinggi
E. Cukup observasi saja sampai kejang berhenti karena kejang pada
umumnya akan berhenti sendiri.
Febrile seizure is one of the most common cause of the visitation in
children-neurological-clinic. The principal management of febrile
seizure is:
A. Overcome seizure as soon as possible, reduce fever, look for
etiology and therapy of fever
B. Give antibiotic therapy quickly
C. Give anti-convulsant medication and appropriate intravenous
fluids
D. Give oxygen, antipyretics and high dose anti-convulsant
E. Just observation until seizure stopped because seizure in general
will stop itself
38. Obat golongan bensodiazepin seperti diazepam merupakan obat
antikejang yang paling banyak digunakan dalam tatalaksana kejang
demam. Hal ini berdasarkan beberapa pertimbangan terutama:
A. Murah
B. Aman
C. Onset kerja cepat menghentikan kejang
D. Efek samping tidak ada
E. Mudah didapat
Bensodiazepin drugs such as Diazepam is the most widely anticonvulsant drug used in the treatment of febrile seizure. It is based on
several considerations such as:
A. Cheap
B. Safe
C. Rapid onset of action to stop the seizure
D. No side effects
E. Easy to obtain
39. Sebagian kasus kejang demam dapat berkembang menjadi epilepsy
dikemudian hari. B eberapa keadaan yang meningkatkan risiko
menjadi epilepsi, kecuali:
A. Riwayat epilepsy pada keluarga
B. Kejang demam yang sangat frekuen
C. Terdapat kelainan neurologi yang menyertai
D. Kejang demam kompleks
E. Kejang demam sederhana yang berulang episodenya.
Some cases of febrile seizure can develop to epilepsy in the future.
Some conditions that increase the risk to epilepsy, unless:
A. Family history of epilepsy
B. Very frequent of febrile seizure
C. There is a neurological disorder that accompanies
D. Complex febrile seizure
E. Febrile seizures remitten
40. Alat pendengaran strukturnya rumit dan komplek, meliputi yang
disebutkan dibawah ini :
a. Sakulus
b. Utrekulus
c. Kokhlea
d. Kanalis semisirkularis pars horizontalis
e. Kanalis semisirkularis pars vertikalis anterior
These below are the hearing organ :
A. Sacculus
25
B. Utriculus
C. Cochlea
D. Horizontal semicircular canal
E. Anterior semicircular canal
41. Gangguan pendengaran tipe kondusi disebabkan kelainan di :
a. Liang telinga
b. Membrane timpani
c. Tulang maleus
d. Membrana ovalis
e. semua benar
Conductive hearing loss can caused by damage of:
A. External Acustical meatal
B. Tympanic membrane
C. Malleus
D. Oval window
E. All above true
42. Gangguan pendengaran tipe neurosensoris disebakan kelainan di :
A. Liang telinga
B. Membran timpani
C. Kokhlea
D. Tulang inkus
E. semua benar
Sensoneural hearing loss can caused by damage all these below
except :
A. External Acustical meatal
B. Tympanic membrane
C. Cochlea
D. Incus
E. All above True
43.
Komposisi cairan endolimf sesuai dengan cairan :
a. Limfe
b. Ekstra sel
c. Intra sel
d. Cairan lambung
e. Salah semua
The composition of endolymphe is same with :
A. Lymphatic fluid
B. Extracellular fluid
C. Intracellular fluid
D. Gastric juice
E. Not all above
44.
Tinitus bisa disebabkan oleh keadaan dibawah ini, kecuali :
A. Anemia
D. hiperoksia
B. glomus yugelare
E. stres psikis
C. obat ototoksik
The cause of tinnitus is below, except:
A. Anemia
D. Hyperoxia
B. Glomus jugulare
E. Physical stress
C. Ototoxic medication
45.
Modulasi nyeri terjadi di tingkat :
A. A.Saraf perifer
B. B.Kornu dorsalis medula spinalis
C. C.Thalamus
25
D. D.Korteks serebri
E. E.Traktus spinoyhalamikus lateralis.
Where is the modulation of pain occurs?
A. Peripheral nerve
B. Dorsal horn spinal cord
C. Thalamus
D. Cerebral cortex
E. Spinothalamic lateral tract
46.
Pada aktivitas ektopik yang paling berperan adalah :
A. Serotonin.
B. Nor epinefrin.
C. Kanal Sodium.
D. Kanal Kalsium.
E. NMDA reseptor.
Which one has the most important role in ectopic discharge ?
A. Serotonin
B. Nor epinephrine
C. Sodium channel
D. Calcium channel
E. NMDA receptor
47.
Obat – obat lini pertama untuk nyeri neuropati:
A.
Antikonvulsan, anticemas
B.
Antidepresan, antikonvulsan
C.
Opioid dan antidepresan
D.
NSAID dan antidepresan
E.
Analgesik, NSAID
Which of the following drug is used as first line drug for the treatment
of neuropathic pain ?
A. Antikonvulsan, anticemas
B. Antidepresan, antikonvulsan
C. Opioid dan antidepresan
D. NSAID dan antidepresan
E.Analgesik, NSAID
48.
Pernyataan yang benar tentang LOW Back Pain ( LBP ) adalah :
A. Foto polos tulang belakang sangat penting dalam diagnosis.
B. Sebagian besart penyebab yang pasti tidak diketahui.
C. Setiap penderita LBP sebaiknya di foto tulang belakangnya.
D. Seringkali merupakan penyakit yang serius.
E. Istirahat lama akan mempercepat penyembuhan.
Which of the following is true about Low Back Pain (LBP)?
A. Vertebral X-ray is very important for diagnosis
B. Most of the definitive cause are unknown
C. It is better if every LBP patient perform Vertebral X-ray
D. It is often a serious disease
E. Long time rest will make the recovery faster.
49.
Posisi tubuh yang memberikan beban paling berat pada tulang
belakang adalah :
A. Berdiri.
B. Berlari.
C. Duduk dikursi.
D. Mengangkat beban dengan membungkuk.
25
E. Ekstensi.
Which of the following body position give the most weight bearing to
the vertebrae?
A. Standing
B. Running
C. Sitting on the chair
D. Lifting load with bending position
E. Extension
50.
Pemeriksaan berikut ini bukan merupakan pemeriksaan awal
untuk pasien LBP.
A. Pemeriksaan fisik umum
B. B.Pemeriksaan neurologik
C. C.Pemeriksaan SLR
D. D.Pemeriksaan Xray dan MRI
E. Salah semua
Which of the following is not included for initial examination for LBP
patient ?
A. General physical examination
B. Neurologic examination
C. Straight-Leg-Raising(SLR) examination
D. Vertebral X-ray and MRI
E. Not all above
Skenario 1
Seorang nelayan berumur 43 tahun mengeluh nyeri punggung bawah
mendadak sehabis mengangkat barang berat, rasa nyeri disertai dengan
kesemutan yang menjalar ke tungkai bawah bagian lateral sampai ibu
jari kaki. Tidak ada gangguan miksi dan defekasi.
51.
Apa diagnosis yang paling mungkin pasien tersebut diatas :
A. NPB sederhana
B. HNP Lumbalis L5-S1
C. HNP Lumbalis L4-5
D. Kanalis stenosis
E. Tumor kauda
Scenario 1:
A 43 years old fisherman complaining low back pain suddenly after lifted
weight material, the pain accompanied by paresthesia spreading to the right
lateral of his lower limb till his toe. No disturbunce of micturation and
defecation.
What is the most possible diagnosis for this patient ?
A. Simple LBP
B. Lumbar HNP on L5-S1
C. Lumbar HNP on L4-5
D. Canal stenosis.
E. Cauda tumor.
Skenario 2
25
Seorang laki-laki, 62 tahun, pensiunan guru, mengeluh mengalami rasa tebal
dan kelemahan pada separo tubuh sebelah kiri. Dia didiagnosis oleh Sp.S
mengalami stroke akibat oklusi arteri serebri media kanan. Empat bulan
setelah stroke, dia mulai mengalami rasa nyeri yang hilang timbul kadang
terasa seperti rasa terbakar. Karena terjadi peningkatan intensitas nyeri,
maka dia datang ke rumah sakit. Dia juga menyatakan kurang tidur akibat
nyeri yang dialaminya. Dia juga mengalami kesulitan saat mencuci karena
nyerinya muncul saat terkena air.
52.
Disebut apakah kondisi saat terkena bukan stimulus nyeri seperti
saat terkena air dan udara AC menimbulkan nyeri?
A. Hiperalgesia
B. Sensitisasi sentral
C. C.Ectopic discharge
D. D.Alodinia
E. E.Ephatic Crosstalk
53.
Obat apakah yang akan diberikan untuk mengurangi nyeri
A. NSAIDs
B. Gabapentin, TCAs
C. Opioid
D. Lidokain topikal.
E. Parasetamol
Scenario 2:
Male, 62 years of age, retired teacher complained about left-sided numb
and weakness. He was diagnosed having stroke due to right media cerebral
artery occlusion. Four months after , he started complaining about
experiencing on and off burning pain . As the pain becoming unbearable to
the point his night sleep is disturbed he came to the hospital for help. His
pain is aggravated when washing hands with water.
This gentleman has had in controlled high blood pressure history since 5
years ago, without history of diabetes.
Upon physical examination : Obvious paretic gait, his general status was
remarkable. Dysarthri, muscle strenght was 4/5 on left extremities, left sided
hemihipesthesia yet increased pain sensation on pinprick examination. This
increased pain sensation happened while exposed by AC as well.
What is terminology for a condition in which pain is experienced while
stimulated by non-noxious stimuli such as AC and water
A. Hyperalgesia
B. Central sensitization
C. Ectopic discharge
D. Allodinya
E. Ephatic crosstalk
What medicine must be given for this pain :
A. NSAIDs
B. Gabapentin, TCAs
C. Opioid
D. Topical lidocain
E. Paracetamol
25
Skenario 3:
Seorang pria,umur 59 tahun, mengeluh kesemutan di kedua telapak kaki
sejak 4 tahun yang lalu. Keluhan kesemutan ini sejak 2 tahun yang lalu
disertai dengan rasa panas seperti terbakar dan nyeri seperti terkena stroom
listrik. Pasien bila tidur seringkali kakinya digantung agar tidak menyentuh
seprei , pasien juga menolak memakai selimut meskipun cuaca dingin
dengan alasan kulitnya bila tersentuh seprei atau selimut timbul rasa nyeri
hebat.
3 bulan terakhir pasien mulai sukar tidur sehingga merasa cemas dan mudah
marah. Pasien sudah berobat kemana-mana dan minum bermacam-macam
obat tetapi tidak kunjung sembuh. Pasien merasa frustasi dan mencoba
bunuh diri tetapi tidak berhasil.
Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes yang tidak terkontrol sejak 8
tahun yang lalu.
Pada pemeriksaan terdapat rasa baal pada telapak kaki, refleks tendon
menurun, kekuatan otot menurun. Kulit kaki menipis dan nyeri saat tergesek
selimut. Teraba dingin. Denyut a. dorsalis pedis agak lemah dan teratur.
54.
Apa diagnosis pada pasien ini ?
A. Rematoid artritis
D. Sindroma Guillain-Barre
B. Polineuropati diabetik
E. Nyeri Neuropati
C. Tumor kauda ekuina
diabetic
55.
Tanda nyeri neuropatik apa yang ditemukan pada pasien ini?
A. Alodinia, Hiperalgesia, Anestesia
B. Alodinia, Nyeri spontan seperti terbakar, Parestesia
C. Hiperalgesia, Parestesia, Hipo-estesia
D. Alodinia, Disestesia, Hipo-algesia
E. Hiperalgesia, insomnia, nyeri seperti terbakar
56.
Obat pilihan untuk kasus ini adalah:
A. Amitriptilin dan NSAID
B. Carbamazepine atau Phenytoin
C. NSAID atau analgetik
D. Pregabalin atau Gabapentin dan amitriptilin
E. Parasetamol, amitriptilin, karbamasepin
Scenario 3:
Male, 59 year old, presented with paresthesia over both feet and since 2
years ago accompanied by burning and lancinating pain. As the pain became
worse he must hang down his leg in order to avoid them touching the linen .
he has been disturbed by difficulty sleeping and emotionaly imbalance, he
has been visiting a lot of doctors and consuming medicines with no
significant improvement. And reported was about to commit suicide.
He is an uncontrolled diabetic and hypertensive patient since 8 years ago.
Upon examination revealed both legs numb, decreased tendon reflexes,
weakness at extremities. Thinning of skin thickness and painful when
touching linen. The pulse of dosal pedis artery were weak and regular.
What is the diagnosis of this patient?
A. Rheumatoid arthritis
D. Gullian-Barre syndrome
B. Diabetic
E. Painful diabetic
polyneuropathy
neuropathy
C. Cauda equina tumor
What neuropathic pain sign and symptom this patient presents ?
A. Allodinia, hyperalgesia, anaesthesia
B. Allodinia, spontaneous pain ( burning), paresthesia
C. Allodinia, paresthesia, hypoesthesia
D. Allodinia, dysesthesia, hypoalgensia
E. Hyperalgesia, burning, insomnia
25
Drug of choice of this case:
A. amitriptyline and NSAID
B. carbamazepine or phenytoin
C. NSAID or analgesia, tramadol
D. Pregabalin or gabapentin and amitriptyline
E. Parasetamol, carbamasepin, amitriptilin
Skenario 4
Seorang pria umur 56 tahun sejak 1 tahun yang lalu mengeluh pegal dan
nyeri pada otot bahu kiri dan kanan disertai nyeri punggung kanan dan kiri.
Penderita mengeluh sering cemas dan sulit tidur, waktu bangun tidur di pagi
hari merasa tidak fit dan lesu.
Sejak 3 bulan yang lalu penyakitnya bertambah berat, badannya terasa
capek dan kaku semua terutama di pagi hari, kedua lengan terasa nyeri dan
kesemutan. Kepala dan leher di bagian belakang cekot-cekot. Penderita
sudah sering ke dokter tetapi tidak kunjung sembuh.
Hasil pemeriksaan laboratorium : cholesterol dan Trigliserida sedikit tinggi
yang lain dalam batas normal.
57. Apa diagnosis mungkin pasien diatas ?
A. Tension Type Headache
B. Rematik
C. Fibromialgia
D. Neurosa
E. Cervical syndrome.
Scenario 4
Male 56 year old, he has been complaining about muscle pain over right and
left shoulder and back. He always feel s anxious and difficult to fall asleep,
feels fatigue and not well in the morning which are becoming worse in the
last 3 months. Founding headache and pain over the neck. He has been
visiting many doctors without any improvements.
Laboratory test result revealed slight increase of cholesterol and trigliseride
level, while other results are unremarkable.
What is the diagnosis of this patient?
A. Tension type headache
B. Rheumatic
C. Fibromyalgia
D. Neurosis
E. Cervical syndrome
58. Serabut saraf yang berperan pada transmisi sinyal nyeri adalah
A. A-delta dan C
B. A-alpha dan C
C. A-delta dan B
D. A-gamma dan C
E. B dan C
The nerves that act on pain transmission signal are:
A. A-delta and C
B. A-Alpha and C
C. A-delta and B
D. A-gamma and C
E. B and C
25
59. Mediator yang dikeluarkan akibat respon inflamasi yaitu
A. Bradikinin dan serotonin
B. Bradikinin dan glutamate
C. Serotonin dan substansi P
D. Substansi P dan glutamate
E. Sitokine dan adenosine
The mediators that release due to inflammatory response are:
A. Bradykinin and serotonin
B. Bradykinin and glutamate
C. Serotonin and substance-P
D. Subtance-P and glutamate
E. Cytokin and adenosine
60. Proses dihantarkannya sinyal nyeri dari nosiseptor menuju medulla
spinalis disebut:
A. Tranduksi
B. Modulasi perifer
C. Transmisi
D. Persepsi
E. Translasi
The pain signal delivered from nociceptor to spinal cord is called:
A. Transduction
B. Peripheral modulation
C. Transmission
D. Perception
E. Translation
61. Menurunnya ambang nyeri pada area inflamasi disebut dengan:
A. Neuroplastisitas
B. Hiperalgesia
C. Allodinia
D. Hipoalgesia
E. Neuralgia
The decrease of pain threshold in the inflammatory area is called:
A. Neuroplasticity
B. Hyperalgesia
C. Allodynia
D. Hypoalgesia
E. Neuralgia
62. Yang benar mengenai nyeri cepat (fast paint) adalah
A. Sebagai hasil stimulasi serabut saraf unmyelin C
B. Sebagai hasil stimulasi serabut saraf unmyelin A
C. Berlangsung cepat dan tidak terlokalisir
D. Timbul mendadak dan berakhir setelah stimulus dihentikan
E. Sensasinya berupa rasa berdenyut dan terbakar
Which is true about fast pain:
A. As a result from stimulation of unmyelinated C nerve
B. As a result from stimulation of unmyelinated E nerve
C. Fast and unlocalized
D. Abrupt onset and end after the stimulus stopped
E. Pulsate and burn sensation
63. Pernyataan di bawah ini yang benar adalah
A. Aspirin dan NSAID dalam menimbulkan analgesia bekerja pada
proses transmisi
B. Nosiseptor viseral sama dengan nosiseptor kutaneus
C. Prostaglandin merupakan mediator utama yang mengaktivasi
second messenger
25
D. Impuls efferent yang kembali ke nosiseptor perifer pada proses
modulasi hanya akibat aksi dari neurotransmiter
E. Gagalnya reseptor nyeri beradaptasi merupakan mekanisme
proteksi
Which of the following sentence is true:
A. Aspirin and NSAID have analgesic action on transmission process
B. Visceral nociceptors similar to cutaneus nociceptors
C. Prostaglandin is the main mediator that activated second
messenger
D. D.Efferent impulse that return to peripheral nociceptor on the
modulation process only caused by neurotransmitter action
E. The failure of pain receptor to adapt is a protective mechanism
Pada terapi nyeri akut, obat yang bekerja untuk mencegah sensitisasi
dan stimulasi reseptor perifer adalah:
A. NSAID
B. Opioid
C. Alfa-2 agonis
D. Ketamine dosis kecil
E. Na channel blocker
Acute pain therapy, drug that prevent the sensitization and stimulation of
peripheral receptor is:
A. NSAID
B. Opioid
C. Alpha-2 agonist
D. Low-dose ketamine
E. Na-channel blocker
64. Yang bersifat eksitatif dalam sistem persepsi nyeri adalah :
A. impuls aferent
B. kemampuan kognitif
C. opioid
D. perilaku
E. impuls eferent
Which one has excitative in the pain perception system:
A. Afferent impulse
B. Cognitive Skill
C. Opioid
D. Affective
E. Efferent impulse
65. Nyeri yang fisiologis adalah :
A. Nyeri yang akan sembuh dengan sendirinya
B. Tetap saja bukan sensasi normal.
C. Durasinya bisa berkepanjangan
D.Tidak memiliki fungsi biologis
E. Terjadi karena plastisitas sistem saraf
The physiologic pain is:
A. The pain that relief by it self
B. Still not a normal sensation
C. The duration prolonged
D. Have no biological properties
E. Occurred because of nerve system plasticity
25
Head Injury
Laki-laki 18 th dibawa ke UGD RSUD Tabanan dalam keadaan sadar penuh,
bisa berbicara dengan baik, setelah jatuh dari sepeda motor 2 jam
sebelumnya, atas permintaan keluarga penderita dikirim ke RSUP Sanglah
Denpasar, di UGD denpasar dengan rangsang nyeri bisa membuka mata,
mengeluarkan suara yang tidak dimengerti
dan
menghindar atau
menjauhkan diri dari rangsangan.
67. GCS penderita di Tabanan adalah
A. 15
B. 13
C. 11
D. 8
E. 5
68. Termasuk dalam katagori
A. Cedera kepala ringan
B. Cedera kepala sedang
C. Cedera kepala berat
D. Coma
E. Coma dalam.
Male 18 years old was brought to emergency room, he got traffic accident
and fall down from his motorbike 2 hours ago at Tabanan subdistrict. At the
accident he was fully conscious and able to communicate accordingly. The
patient was reffered to Denpasar and at admission the patient open his eye
to painfull stimuly, normal plexy and incomprehensible sound response to
painful stimuly.
GCS patient at Tabanan subdistrict
A. 15.
B. 13
C. 11
D. 8
E. 5.
He is suffering from
A. Mild head Injury
B. Moderate head injury
C. Severe head injury
D. Coma
E. Deep coma
Di UGD RSUP Sanglah Denpasar, pada survey primer didapatkan ABC paten
, bisa membuka mata dengan rangsangan nyeri, tidak bersuara meskipun
dirangsang nyeri dan terjadi plesi abnormal, dari telinga kiri keluar LCS, ada
jejas di kepala kiri lebar dan pupil unisocore dimana pupil kiri lebih lebar
dibandingka dengan yang kanan.
69. Pasien tersebut mengalami :
A. Cedera kepala ringan menjadi cedera kepala Berat
B. Cedera kepala ringan yang memburuk
C. Penderita memang cedera kepala berat
D. GCS penderita sekarang adalah 5
E. GCS penderita sekarang adalah 7.
25
70. Penurunan kesadaran atau GCS disebabkan oleh karena
A. EDH sebelah kiri
D. SDH sebelah Kanan
B. EDH sebelah kanan
E. SAH selah kiri
C. SDH sebelah kiri
At emergency department Sanglah hospital, on primary survey reveal, ABCs
secure, eye opening to painfull stimuli , no verbal response and abnormal
plexion. Otorhea on the left ear , scalp bruise on the left side of the head,
pupil unisocore left pupil larger than right .
This patient sufferring :
A. Mild head injury patient become severe head injury
B. Mild head injury deteriorated
C. the patient suffering from severe head injury
D. GCS now are 5
E. GCS now are 7.
Alteration of GCS doe to
A. EDH on the left side
B. EDH on the right side
C. SDH on the left side
D. SDH on the right side
E. SAH on the left
Laki-laki 50 th naik sepeda motor ditabrak truk , penderita sadar sebentar
kemudian dengan cepat kesadarannya turun. Pupil unisocor, pupil kiri 3mm
pupil kanan 5 mm, ada brill haematom , otorrhea dari telinga kiri cephal
haematoma pada kepala kiri, hemiparesis kiri, BP 140/85 mmHg, HR
68/mnt, RR 20/mnt .
71. Diagnosis pasien ini adalah
A. Cedera kepala ringan
B. Cedera kepala ringan dengan komplikasi perdarahan .
C. Cedera kepala sedang dengan komplikasi
D. Cedera kepala berat
E. Cedera kepala berat dengan komplikasi
72. Penurunan kesadaran pasien ini sangat mungkin disebabkan oleh:
A. IVH sebelah kiri
D. EDH sebelah kanan
B. SAH sebelah kiri
E. EDH sebelah kiri
C. SDH sebelah kanan
73. Tanda –tanda adanya perdarahan intracranial pada penderita ini
adalah
A. Isocor pupil
D. Reflek pupil kiri positif
B. Unisocore pupil
E. Hemiparesis kanan.
C. Reflek pupil kanan
positif.
50 years old patient rode motorbike and collide with a truck he was alert and
immediately deteriorated Pupil unisocor, size of left pupil 3mm and right
pupil 5 mm, there are brill haematom , otorrhea of the left ear cephal
haematoma on the left side of the head, left hemiparesis , BP 140/85 mmHg,
HR 68/mnt, RR 20/mnt .
Diagnosis of the patient is
A. Mild head injury
B. Mild head injury with complication
C. Moderate head injury with complication
D. Severe head injury
E. Severe head injury with complication
Alteration of consciousness of the patient most likely doe to:
25
A.
B.
C.
D.
E.
IVH left side
SAH left side
SDH right side
EDH right side
EDH left side
Sign of intracranial Hematoma for this patient is:
A. Isocor of pupil
B. Unisocore of pupil
C. Positive Right light reflex of pupil.
D. Positive left light reflex of pupil
E. Right hemiparesis.
74. Pada pasien cedera kepala, adanya hemisindrum atau lateralisasi
disebabkan oleh
A. Herniasi uncus cerebri
B. Lesi myelum di thorakal
C. Lesi myelum di cervical
D. Lesi cortek cerebri
E. Herniasi cerebellum keatas
In head injury patiens , Hemisyndrome or lateralization are caused
by:
A. Uncal cerebral herniation
B. Thoracal spinal cord lesion
C. Cervical spinal cord lesion.
D. Cortical lesion
E. upward cerebellar herniation.
75. Pada pasien cedera kepala, adanya hemisindrum atau lateralisasi
disebabkan oleh
a. Herniasi uncus cerebri
b. Lesi myelum di thorakal
c. Lesi myelum di cervical
d. Lesi cortek cerebri
e. Herniasi cerebellum keatas
In head injury patiens , Hemisyndrome or lateralization are caused
by:
A. Uncal cerebral herniation
B. Thoracal spinal cord lesion
C. Cervical spinal cord lesion.
D. Cortical lesion
E. upward cerebellar herniation.
76. Tanda2 praktur basis kranii adalah kecuali:
A. Rinorea telinga kiri
B. Otorhea telingakiri
C. Periorbital echymosis mata kanan atau mata kiri.
D. Penurunan kesadaran
E. Battle sign
Skull base fracture which was characterized by: except.
A. rhinorhea
B. Otorhea of left ear
C. Periorbital echymosis of right or left eye
D. Alteration of consciousness.
E. Betle sign
25
Seorang wanita 20 th dating ke poli neuro, mengeluh nyeri kepala sejak 1
minggu yang lalu. Nyeri dirasakan berat di seluruh kepala, seperti diikat.
Penderita juga mengeluh tidurnya terganggu. Keluhan muncul pertama kali
saat belajar. Keluhan yang lain adalan fotofobi, mual dan muntah tidak ada.
A 20 years old women, came to neurology polyclinic, complain headache
since one week ago. Headache is tight in all head, like bendt.Se also
complain sleep disturbance. The first complain when she is studying. Another
sign is photophobia, no nausea nadvomiting.
77.
Apakah diagnosis pasien ini ?
A. Tension type headache.
B. Migren tanpa aura.
C. Cluster headache.
D. Migren dengan aura.
E. Migren dengan aura dan tension type headache.
What is diagnoses thia patient?
A. Tension-type headache.
B. Migren without aura.
C. Cluster headache.
D. Migren with aura.
E. Migrenwith auraandtension-type headache.
78.
Pengobatan apa yang dapat diberikan pada pasien ini?
A. Acitaminopen.
B. Paracetamol, minor tranguilizer.
C. NSAIDs dan sedative.
D. Paracetamol,minor tranguilizer dan fisioterapi.
E. Acetaminophen dan fisioterapi.
What is treatment fo this patient?.
A. Acetaminophen.
B. Paracetamol, minortranquilezer.
C. NSAIDs and sedative.
D. Paracetamol, minor transquilizer, and physiotheraphy.
E. Acetaminophen and and physiotheraphy
79.
Pernyataan dibawah ini berhubungan dengan nyeri kepala:
A. Pembuluh darah duramater merupakan salah satu struktur
extracranial yang peka nyeri.
B. Nyeri kepala adalah nyeri pada kepala dan wajah.
C. Jaringan otak adalah struktur peka nyeri.
D. Duramater pada basis crania adalah struktur yang tidak peka
nyeri.
E. Serat-serat pengantar
Statement below related with headache.
A. Blood vessel in duramater is one of the extracranial pain
sensitive structur.
B. B.Headache is pain involve head and face.
C. C.Brain tissue is pain sensitive strcture.
D. D.Duramater in basis crania is non sensitive pain structure.
25
E. Nerve transfer hedache by N V1, spinal nerve C1,C2/3.
80.
Nyeri kepala primer terdiri dari:
A. Migren.
D. A & B benar.
B. Cluster headache.
E. A, B, C benar.
C. Primary cough
headache.
Primary headache consit of:
A. Migraine.
D. A and B is right.
B. Cluster headache.
E. A,B and C is right
C. Primary cough
headache.
81.
Pernyatan brikut yang benar tentang red flag:
A. Nyeri kepala dengan penurunan kesadaran.
B. Nyeri kepala dengan monoparesis spastic pada extremitas atas
kanan.
C. Nyeri kepala yang diperberat dengan batuk.
D. Nyeri kepala dengan afasia.
E. Semua diatas benar.
This statement right about red flag.
A. headache with change of consiusness
B. headache with monopharesis spastic in right upper extremitas.
C. Headache aggravated by cough.
D. headache with aphasia.
E. All above is correct.
82.
Sindrom Horner ditemukan pada:
A. Cluster headache.
B. Migren dengan aura.
C. Migren tanpa aura.
D. Tension type headache
E. Hypnic headache.
Horner syndrome find on:
A. Cluster headache.
B. Migraine with aura.
C. Migrainewith out aura.
D. Tension –type headache,
E. Hypnic headache.
83.
Pernyataan yang berhubungan dengan cluster headache:
A. Nyeri kepala pada cluster headache frekuensinya kurang
daripada migren.
B. Didahului oleh adanya deficit fokal neurologi (aura) yang
berlangsung 5-20 menit.
C. Nyeri kepala disekitar orbita.
D. Tidak diperberat oleh aktivitas fisik.
E. Intensitas nyeri ringan sampai sedang.
Statement relation with cluster headache.
A. Headache on cluster headache lest frequent than migraine.
B. Precede by neurology focal (aura) last in 5-20 minute.
C. very severeheadache around orbita.
D. No aggravated by physical activity.
E. Pain intisity: mild until moderat.
84.
Terapi untuk prevensi migren:
A. Flunarizine.
B. Paracetamol.
C. Asetaminofen.
25
D. Oksigen 100% 7 lt/menit selama 10-15 menit.
E. Muscle relaxant.
Drug for migraine prevention.
A. Flunarizin.
B. B.Parasetamol.
C. C.Acetaminopen
D. Oksigen 100% 7 liter/minute last 10-15 minute.
E. Muscle relaxant.
85.
Tension typr headache:
A. Nyeri kepala berdenyut.
B. Intensitas nyeri sedang – berat.
C. Terdapat mual dan muntah.
D. Tidak diperberat dengan aktivitas fisik rutin.
E. Nyeri kepala unilateral.
Tension-type headache.
A. Throbing headache.
B. Pain intensity: moderat to severa.
C. Nausea and vomitus positif.
D. Not aggravated by routine physical activity,
E. Unilateral headache.
86.
Obat yang digunakan untuk tension type headache:
A. Ergotamine.
B. Verapamil.
C. Kombinasi asetaminofen dan diazepam.
D. Flunarizine.
E. Sumatriptan.
Drug to use treatment tension-type hedache.
A. Ergotamine.
B. Verapamil.
C. Combination acetaminophen and diazepam.
D. Flunarizin.
E. Sumatriptan.
87.
Keluhan keluhan ini mengarah pada síndrome demensia (trigger)
A. Gangguan berbicara verbal dan non verbal
B. Disertai kelumpuhan pada separuh tubuh
C. Disorientasi terutama terhadap waktu
D. Gangguan dalam mengambil keputusan
E. Gangguan daya ingat terutama jangka panjang
These symptoms are point to dementia syndrome (dementia trigger)
A. verbal and nonverbal language problems
B. paralysis of opposite foot and leg
C. time disorientation
D. impaired judgment
E. memory impairment actually remote memory.
88.
Kriteria diagnosis dari Demensia vaskuler adalah :
A. Probable VaD paska stroke karena pernah ada gangguan
eksekusi
B. Probable VaD paska stroke dengan awitan 3 bulan paska stroke.
C. Probable VaD Subkortikal dengan gangguan fungsi okupasi
kompleks.
D. Jawaban : a,b,c benar
25
E. Jawaban : b, c benar
The Vascular Dementia Diagnostic criteria are :
A. Probable VaD after stroke with excecutive dysfunction
B. Probable VaD after 3 month onset of stroke
C. Probable VaD Subcortical with occupation complex dysfunction
D. The answer are : a,b and c
E. The answer are : b and c
89.
Demensia adalah sindroma klinik penurunan progresif fungsi
intelektual akibat penyakit di otak diantaranya ditandai oleh
gangguan :
A. Memori jangka pendek dan jangka panjang.
B. Memori dengan gangguan emosi.
C. Memori dengan gangguan fungsi eksekutif
D. Memori dengan gangguan bahasa, eksekutif dan emosi.
E. Memori yang berlangsung sangat lambat.
Dementia is a clinical syndrome on progresive intellectual
impairment caused of diseases on the brain The sign of this syndrome
are :
A. short and long term memory loss
B. memory loss with emotion problems
C. memory loss with excecutive dysfunction
D. memory loss, language, excecutive and emotion problems.
E. insidious memory loss.
90.
Seorang laki-laki usia 59 tahun saat ini mengalami gangguan
fungsi kognitif yang berlangsung stepwise dan progresif. Pada
awalnya dimulai sekitar 5 tahun yang lalu saat pulang dari kerja,
penderita tiba-tiba tidak lagi mengenal istri dan anaknya. Penderita
mempunyai riwayat penyakit tekanan darah tinggi saat kejadian
tetap sadar, nyeri kepala berat dan mengalami kelemahan ringan
pada tubuh sisi kanan. Saat ini penderita sudah bisa mengenal anak
istrinya namun mengeluh sering lupa. Penderita diatas diduga
mengalami :
A. Demensia dengan gangguan fungsi bicara
B. Demensia presenilis
C. Demensia Alzheimer
D. Demensia vaskuler
E. Demensia dengan gangguan memori prosedural
An 59 y.o.man has a stepwise and progressive cognitive impairment.
Five year’s ago when he went home, suddenly he can’t remember
about his family (wife and children). He has a history of high blood
pressure. He still alert but he has a severe headache and slight right
side weakness. Now, he remember his family again but sometimes he
has a remembering problem. That Man suspected of :
A. Dementia with difficulty on speaking
B. Presenilis Dementia
C. Alzheimer Dementia
D. Vascular Dementia
E. Dementia with prosedural memory impairment
91.
Pemeriksaan aktivitas fungsional pada demensia dapat dilakukan
dengan :
A. IADL (Instrumental Activity of Daily Living)
25
B. MMSE (Mini Mental State Examination)
C. Token Test
D. CDT (Clock Drawing Test)
E. Trail making test A dan B
Functional Activity Examinations on Dementia are :
A. IADL (Instrumental Activity of Daily Living)
B. MMSE(Mini Mental State Examination)
C. Token Test
D. CDT (Clock Drawing Test)
E. Trial making test A dan B
92. Manakah dari gambaran radiologis di bawah ini yang merupakan
tanda peningkatan tekanan intracranial yang terpenting pada foto
skull AP/lateral bayi & anak ?
A. Pelebaran sutura
D. Penebalan tulang
B. Impressiones digitate
calvaria
C. Kalsifikasi pada calvaria
E. Hammerbrush
appearance
From these radiological apperance, which is the most important sign
of increased intracranial presurre on the skull AP/lateral for infant and
children ?
A. Widening of the suture
B. Impressiones digitate
C. Calcification of the calvaria
D. Thickening of the calvaria
E. Hammerbrush appearance
93. Penampakan yang paling khas pada pasien stroke hemoragik,
gambaran CT scan kepala yang patognomonis adalah :
A. Tampak ventrikel system yang melebar
B. Tampak area hiperdens pada parenkim otak.
C. Tampak sulcus cerebral yang melebar.
D. Tampak area hipodens pada parenkim otak.
E. Tampak kalsifikasi pada parenkim otak.
The most patognomonis appearance of haemorrhagic stroke on CT
scan is :
A. Dilatation of the ventricle system.
B. B.Hyperdens lesion in the brain parenchyma
C. C.Widening of the cerebral sulcus
D. D.Hypodens lesion in the brain parenchyma
E. E.Calcification of the brain parenchyma
94. Pasien dengan low back pain , pemeriksaan radiologis konvensional
non invasif yang sebaiknya diusulkan adalah :
A. Caudografi
C. X-photo thoracal
AP/lateral
B. X-photo lumbosacral
AP/lateral
D. Myelografi
E. MRI
A non invasive conventional radiological examination that should be
suggested for patient with low back pain is :
A. Caudography
C. X-photo thoracal
B. X-photo lumbosacral
AP/lateral
AP/lateral
D. Myelografi
E. MRI
95. Pasien 60 tahun dengan riwayat hemiplegia kanan mendadak yang
terjadi sejak 1 minggu yang lalu, baru dibawa ke RS . Diagnosis
sementara adalah stroke non hemoragik. Pemeriksaan radiologis
yang sebaiknya dilakukan adalah :
25
A. X-photo skull AP/lateral
D. MRI kepala
B. USG kepala
E. Arteriografi
C. CT Scan kepala
A 60 year-old patient with history of sudden right hemiplegia since a
week ago , is just brought to the hospital. Working diagnosis for this
patient is non haemorrhagic stroke. Radiological examination that
should be done for this patient is :
A. X-photo skull AP/lateral
D. Head MRI
B. Head USG
E. Arteriography
C. Head CT Scan
96. Untuk mengetahui adanya malformasi vaskuler intracerebral,
pemeriksaan radiologis yang dilakukan adalah:
A. USG kepala
C. Cerebral angiograpy
B. CT scan kepala tanpa
D. Isotop scanning
kontras
E. Skull X-ray
Radiologic examination for evaluating intracerebral vascular
malformation is :
A. Head USG
C. Cerebral angiograpy
B. Non contrast head CT
D. Isotop scanning
scan
E. Skull X-ray
97. Untuk menegakkan diagnosis adanya tumor intracerebral pada
pasien dewasa, pemeriksaan radiologis yang sebaiknya diusulkan
adalah :
A. Skull x-ray
D. Isotop scanning
B. CT scan kepala
E. USG kepala
C. Cerebral angiography
For establishing the presence of intracerebral tumor in the adult
patient, radiological examination that can be suggested is :
A. Skull x-ray
D. Isotop scanning
B. Head CT scan
E. Head USG
C. Cerebral angiography
98. Obat berikut dapat menimbulkan parkinsonism :
A.
Bromocripti
C.
Trihexyphe
ne.
nidyl.
B.
Haloperidol
D.
Levodopa.
.
E.
Pramipexol
e.
This medicine can cause parkinsonism
A. Bromocriptime
D. Levodopa
B. Haloperidol
E. Pramipexole
C. Trihexyphenidyl
99. Gambaran klinis umum dari penyakit Parkinson adalah berikut ini
kecuali :
A.
Gejala biasanya mulai pada satu sisi
( hemiparkinsonism ).
B.
Tremor saat istirahat.
C.
Respon terhadap levodopa cepat dan dramatis.
D.
Hilangnya refleks postural dijumpai pada awal
penyakit.
E.
Perkembangan penyakit cepat.
General clinical feature of parkinson’s disease are below,
exceptually :
A. The symptom usually begin in one side (hemiparkinsorism)
B. Resting tremor
25
C. Response to levodopa treatment is fast and dramatic
D. Lost of postural reflex wasfound in early diseases
E. The progression of the disease is fast
100. Yang benar mengenai Korea :
A. Kelainan terletak pada sel-sel di substansia nigra.
B. Etiologi bisa karena imunologik seperti pada Sydenham chorea,
Systemic lupus rythematosus, Chorea gravidarum.
C. Merupakan gerakan yang timbul karena kontraksi otot yang
berlawanan secara bergantian.
D. Pengobatan dengan dopamine agonis.
E. Kelainan terletak pada nucleus subthalamikus.
It is true about chorea
A. Pathologie process reside in substansia igra cell
B. The etiology may be at cause imunologie factor like in
Sydenham chorea, systemie lupus erythematosus, chorea
gravidarum
C. The movement is due to the contraction of opponent muscle
alternately
D. Treatment with dopamine agonia
E. Pathologic process reside in subthalamiaus nucleus
25
Download