1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada era globalosasi saat ini pasar modal memiliki peran besar untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, khususnya bagi mereka yang
membutuhkan dana jangka panjang untuk membiayai aktivitas operasional
perusahaannya. Pemenuhan dana tersebut dapat ditempuh melalui pasar modal,
karena pasar modal adalah tempat yang mempertemukan perusahan yang ingin
mendapatkan dana dan investor yang ingin menyalurkan dana yang dimiliki
dengan investasi.
Salah satu informasi yang dibutuhkan investor adalah informasi laporan
keuangan atau laporan keuangan tahunan. Setiap perusahaan publik berkewajiban
menerbitkan laporan keuangan tahunan kepada investor yang ada di bursa efek
paling sedikit satu kali dalam setahun. Bagi investor, laporan keuangan tahunan
merupakan sumber berbagai macam informasi khususnya neraca dan laporan laba
rugi perusahaan. Oleh karena itu, publikasi laporan keuangan perusahaan
merupakan saat-saat yang ditunggu oleh para investor di pasar modal karena dari
publikasi
laporan
keuangan
tersebut
para
investor
dapat
mengetahui
perkembangan perusahaan yang digunakan sebagai salah satu pertimbangan
untuk membeli atau menjual saham yang dimiliki.
1
2
Kinerja dipergunakan manajemen untuk melakukan penilaian secara periodik
mengenai efektifitas operasional suatu perusahaan, bagian perusahaan dan
karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan. Kinerja
perusahaan adalah suatu usaha formal yang dilaksanakan perusahaan untuk
mengevaluasi efisien dan efektivitas dari aktivitas perusahaan yang telah
dilaksanakan pada periode waktu tertentu. Kinerja keuangan adalah kemampuan
perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumberdaya yang dimilikinya
(IAI, 2013). Syarat utama yang diharapkan oleh investor agar bersedia
berinvestasi pada suatu perusahaan yaitu tingkat return yang akan diperoleh.
Return saham sebuah perusahaan memiliki arti penting, karena memberikan
informasi terhadap kinerja perusahaan dan sinyal positif bagi para investor.
Penilaian kinerja suatu perusahaan dapat dilakukan dengan menganalisis rasio
keuangan perusahaan. Menurut Brigham dan Houston (2011:89), rasio keuangan
terdiri dari rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas.
Likuiditas adalah usaha perusahaan melunasi hutang jangka pendek.
Perusahaan yang dalam operasionalnya memperoleh laba yang optimal, maka
akan semakin lancar pembiayaan dan pendanaan perusahaan tersebut (Ulfah,
2016). Penelitian ini menggunakan current ratio (CR) sebagai alat ukur dari rasio
likuiditas untuk mengetahui usaha perusahaan melunasi hutang jangka pendek .
Menurut Setiyono (2016), likuiditas tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
return saham. Hasil tersebut berlawanan dengan penelitian Ulfah (2016), yang
menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap return saham.
3
Rasio Solvabilitas menunjukkan besarnya perusahaan dibiayai menggunakan
hutang. Tingkat rasio yang tinggi mencerminkan perusahaan memiliki risiko yang
tinggi terutama terhadap ketidakmampuan melunasi hutangnya sehingga investor
menilai sebagai sesuatu yang tidak baik (Setiyono, 2016). Rasio Solvabilitas
diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER) untuk mengetahui seberapa besar
tingkat penggunaan utang atau dana asing oleh perusahaan dibandingkan dengan
penggunaan modal sendiri serta pengaruh dan risikonya terhadap perusahaan.
Penelitian dari Sugiarto (2011), Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh
terhadap return saham. Hasil penelitian berbeda diungkapkan oleh Raningsih dan
Putra (2015), yang menyimpulkan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh
terhadap return saham.
Profitabilitas adalah usaha perusahaan untuk menghasilkan laba dalam
kegiatan operasional perusahaan. Laba adalah indikator utama yang menunjukkan
usaha dan kinerja perusahaan sehingga akan memberikan sinyal kepada investor
mengenai return saham perusahaan (Marpaung dan Hadianto, 2009 dalam
Raningsih dan Putra, 2015). Return on assets (ROA) sebagai alat ukur dari rasio
profitabilitas karena pada subsektor property dan real estate dalam usahanya
untuk memperoleh keuntungan menggunakan seluruh aset perusahaan, selain itu
karakteristik perusahaan property dan real estate yang tergolong perusahaan
manufaktur cenderung menggunakan aset perusahaan dalam operasionalnya. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Ulfah (2016), profitabilitas mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian tersebut tidak mendukung
4
hasil penelitian yang dilakukan oleh Setiyono (2016), yang menyatakan bahwa
profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Rasio aktivitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh tingkat
output yang maksimal dengan menggunakan aset perusahaan seefisien mungkin
(Hardiningsih, 2007 dalam Raningsih dan Putra, 2015). Rasio yang rendah
menunjukkan bahwa perusahaan beroperasi tidak maksimal terhadap investasi
pada asetnya, sebaliknya semakin tinggi rasio ini maka perusahaan dikatakan
semakin efisien menggunakan aset tersebut (Wiagustini, 2010:77). Penelitian ini
menggunakan Total Asset Turn Over (TATO) sebagai alat ukur dari rasio
aktivitas untuk mengetahui efektivitas penggunaan total aktiva (Hanafi dan
Halim, 2009:79). Menurut Thrisye dan Simu (2013), rasio aktivitas berpengaruh
terhadap return saham perusahaan. Hasil tersebut tidak konsisten dengan hasil
penelitian dari Ariyanti (2016), yang menyatakan bahwa rasio aktivitas tidak
berpengaruh terhadap return saham.
Ukuran perusahaan menurut (Sujoko dan Soebiantoro, 2007 dalam
Raningsih dan Putra, 2015), ukuran perusahaan yang semakin besar
mencerminkan pertumbuhan yang baik pada perusahaan tersebut yang dapat
dilihat dari besarnya aset perusahaan. Penelitian dari Setiyono (2012) dan
Raningsih dan Putra (2015), menyatakan ukuran perusahaan tidak berpengaruh
terhadap return saham. Hasil penelitian tersebut bertentangan dengan penelitian
dari Sugiarto (2011), yang mendapatkan hasil bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap return saham.
5
Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan diatas maka dalam hal ini
penulis mengambil judul “PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN
UKURAN
PERUSAHAAN
TERHADAP
RETURN
SAHAM
PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BEI”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil
suatu rumusan masalah dalam penelitian ini. Adapun rumusan masalah yang
dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:
1. Apakah rasio likuiditas berpengaruh terhadap return saham perusahaan
Property and real estate di BEI ?
2. Apakah rasio solvabilitas berpengaruh terhadap return saham perusahaan
Property and real estate di BEI ?
3. Apakah rasio profitabilitas berpengaruh terhadap return saham perusahaan
Property and real estate di BEI ?
4. Apakah rasio aktivitas berpengaruh terhadap return saham perusahaan
Property and real estate di BEI?
5. Apakah
ukuran
perusahaan
berpengaruh
perusahaan Property and real estate di BEI ?
terhadap
return
saham
6
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan permasalahan, maka penelitian
ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas terhadap return saham
perusahaan Property and real estate di BEI.
2. Untuk mengetahui pengaruh rasio solvabilitas terhadap return saham
perusahaan Property and real estate di BEI.
3. Untuk mengetahui pengaruh rasio profitabilitas terhadap return saham
perusahaan Property and real estate di BEI.
4. Untuk mengetahui pengaruh rasio aktivitas terhadap return saham
perusahaan Property and real estate di BEI.
5. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap return saham
perusahaan Property and real estate di BEI.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini menjelaskan kontribusi atau manfaat yang di
harapkan dari peneliti, dengan mengategorikan menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu:
1.
Manfaat praktis
Bagi calon investor dan investor peneliti ini bisa menjadi masukan dalam
memutuskan suatu perencanaan investasi agar investor dapat menentukan
perusahaan mana yang tepat dan memiliki tingkat profitabilitas yang
menjanjikan di masa depan, salah satunya dengan mempertimbangkan tingkat
laba perlembar saham.
7
Penelitian ini dapat menjadi acuan pada masyarakat dalam mengambil
keputusan investasi pada pemilihan saham perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
2.
Kontribusi Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi penulis
lain mengenai kinerja keuangan dan ukuran perusahaan, serta dapat menjadi
refrensi bagi penulis untuk dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang
telah ada sebagai dasar penelitian selanjutnya.
3.
Kontribusi Kebijakan
Hasil penelitian ini di harapkan dapat digunakan sebagai dasar
pertimbangan dalam menentukan kebijakan agar tidak terjadi penyalah gunaan
hukum, serta dianggap menjadi masukan bagi regulator mengenai faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi return saham.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini dilakukan pada perusahaan proprty and real
astate di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari 2012 hinggah akhir tahun 2015.
Sedangkan variabel yang diteliti antara lain: Current Ratio, Debt to Equity Ratio,
Return On Assets, Total Asset Turn Over, dan Ukuran Perusahaan sebagai
variabel independen. Sedangkan variabel dependen adalah return saham.
Download