BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adanya fluktuasi harga saham yang berubah dari tahun ke tahun merupakan fenomena yang sering terjadi di pasar modal. Seperti kita tahu bahwa fluktuasi harga saham mencapai puncaknya di tahun 1998 karena adanya krisis moneter yang melanda Indonesia. Selain itu fluktuasi harga saham juga mencapai puncaknya di tahun 2008 karena terjadi krisis global yang dipicu oleh krisis perumahan di Amerika Serikat. Oleh karena itu harga saham sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi negara dan stabilitas ekonomi global. Dikarenakan adanya fluktuasi harga saham maka diperlukan analisis saham yang harus dilakukan investor untuk mengambil keputusan dalam melakukan investasi. Dalam hal ini investor harus mampu menyusun perkiraan harga saham yang akan dibeli ataupun dijual dari informasi laporan keuangan yang ada. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber utama informasi keuangan yang sangat penting bagi sejumlah pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan investasi. Para investor menggunakan laporan keuangan untuk memprediksi perkembangan harga saham. Laporan keuangan disusun manajemen perusahaan, sedangkan Akuntan Publik memberikan opini atau pendapat tentang wajar atau tidak laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan yang telah disusun sesuai Standar 1 Akuntansi Keuangan di Indonesia sudah dianggap wajar di mata Akuntan Publik. Namun bagi investor, laporan keuangan yang telah diaudit itu masih dianggap sebagai data dan bukan sebagai informasi. Fokus utama dalam laporan keuangan adalah informasi mengenai laba. Laba merupakan salah satu komponen dalam laporan keuangan yang merupakan tolak ukur sederhana dalam menilai pencapaian prestasi kinerja perusahaan. Laba merupakan selisih antara hasil penerimaan (pendapatan dan keuntungan) dibandingkan dengan pengeluaran (beban dan kerugian), sebagaimana yang dipaparkan dalam laporan, laba rugi. Karakteristik suatu perusahaan adalah pencapaian laba yang maksimal. Artinya semakin tinggi perusahaan dalam menghasilkan laba, maka semakin baik kinerja perusahaannya. Dalam laporan laba rugi memuat banyak angka laba, yaitu laba kotor, laba operasi, dan laba bersih, selain itu kita juga mengenal laba akuntansi yang kesemuanya mempunyai tujuan yang sama yaitu pengukuran efisiensi manajer dalam mengelola perusahaan. Dalam riset akuntansi yang mencari hubungan angka laba dengan harga saham maupun return saham selalu menggunakan angka laba operasi atau EPS yang dihitung menggunakan angka laba bersih dan jarang yang menggunakan angka laba kotor. Pada penelitian ini peneliti menggunakan angka laba kotor untuk melihat pengaruhnya terhadap harga saham dari investasi terhadap saham perusahaan. Ini didasarkan dari hasil penelitian Febrianto (2005) yang membuktikan bahwa angka laba kotor memiliki kualitas laba yang lebih baik dibandingkan kedua angka laba yang lain 2 yang disajikan dalam laporan laba rugi, lebih operatif, dan lebih mampu memberikan gambaran yang lebih baik tentang hubungan antara laba dengan harga saham. Selain laba salah satu bagian dari laporan keuangan adalah laporan arus kas. Laporan arus kas memberikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari suatu entitas selama satu tahun periode tertentu dan memaparkannya kedalam tiga sub kegiatan yaitu operasi investasi dan pendanaan. Informasi arus kas memungkinkan para pemakai mengevalusi perubahan dalam asset bersih perusahaan, struktur keuangan dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Hal ini menunjukkan bahwa laporan arus kas mempunyai kandungan informasi yang bermanfaat bagi investor. Selain itu laba dan arus kas ukuran perusahaan juga merupakan salah satu faktor yang menentukan kemampuan perusahaan dalam menentukan laba. Besar dan kecilnya perusahaan dapat diukur dengan total asset/besarnya harta perusahaan dengan menggunakan perhitungan nilai logaritma total asset (Hartono, 2000:254). Pernyataan ini didukung oleh (Zulhawati,2001), (Manao dan Nur, 2001) dalam (Saputra,2004) yang menggunakan total asset/besarnya harta sebagai proksi ukuran perusahaan dalam penelitiannya. Elton dan Gruber dalam (Hartono, 2000:254), menyatakan bahwa perbedaan ukuran perusahaan menimbulkan risiko usaha yang berbeda secara signifikan antara perusahaan besar dan 3 perusahaan kecil, mereka juga merumuskan ukuran perusahaan yang besar dianggap mempunyai risiko yang lebih kecil, karena perusahaan yang ukurannya besar dianggap lebih mempunyai akses ke pasar modal sehingga lebih mudah untuk mendapatkan tambahan dana yang kemudian dapat meningkatkan profitabilitas. Jadi, ukuran perusahaan merupakan suatu indikator yang dapat menunjukkan kondisi atau karakteristik suatu perusahaan, dimana terdapat parameter yang dapat dimiliki, yang selanjutnya berpengaruh pada harga saham. Tingkat pertumbuhan yang tinggi pada suatu perusahaan ditandai dengan tingginya kesempatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Tingkat laba yang tinggi akan menjadikan para investor berani untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Kesempatan perusahaan untuk tumbuh yang disebut dengan Investment Opportunity Set (IOS) diperkenalkan pertama kali oleh bMyers (1997) yaitu keputusan investasi dalam bentuk kombinasi asset yang dimiliki dan pilihan investasi dimasa yang akan datang (Achmad Solehan, 2007). Perusahaan dengan pertumbuhan yang baik akan dipertimbangkan oleh investor dalam berinvestasi karena return saham yang diharapkan dapat diperoleh dimasa yang akan datang oleh investor (Achmad Solehan, 2007). Penelitian ini merupakan pengulangan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ninna Daniati (2006) dengan judul penelitian Pengaruh Kandungan Informasi Komponen Arus Kas, Laba Kotor dan Size Perusahaan Terhadap Expected Return Saham Pada Industri Textile 4 dan Automotive yang Terdaftar di BEJ. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara perubahan arus kas dari investasi terhadap return saham, terdapat pengaruh signifikan antara laba kotor dengan return saham dan terdapat pengaruh yang signikan pula antara ukuran perusahaan terhadap return saham namun dalam hasil penelitian ini perubahan arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap return saham. Penelitian lain yang mendukung penelitian ini antara lain adalah penelitian yang dilakukan oleh Novianti Hardi dan Sem Paulus (2012) dengan judul penelitian Pengaruh Analisis Pengaruh Komponen Arus Kas, Laba Akuntansi dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham Pada Perusahaan Property & Real Estate . Hasil penelitian diperoleh bahwa arus kas operasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham, pengaruh arus kas pendanaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham namun arus kas investasi, laba akuntansi dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap return saham. Dari hasil penelitian diatas terlihat adanya research gap atau perbedaan hasil penelitian, dimana dalam penelitian Ninna Daniati (2006) diperoleh ukuran perusahaan berpengaruh terhadap return saham sedangkan dalam penelitian Novianti Hardi dan Sem Paulus (2012) ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap return saham. 5 Berdasarkan penelitian terdahulu maka penelitian ini adalah menguji secara empiris tentang PENGARUH LABA KOTOR, TOTAL ARUS KAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah laba kotor berpengaruh terhadap harga saham? 2. Apakah total arus kas berpengaruh terhadap harga saham? 3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap harga saham? 4. Apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap harga saham? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : 1. Menganalisis pegaruh laba kotor pada harga saham. 2. Menganalisis pengaruh total arus kas pada harga saham. 3. Menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap harga saham. 4. Menganalisis pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap harga saham. 6 D. Kegunaan Penelitian Adanya penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi : 1. Investor Penelitian ini berguna untuk memberikan wawasan terutama dalam menganalisis laba kotor, total arus kas dan ukuran perusahaan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk melakukan investasi. 2. Pembaca Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan tentang akuntansi khususnya laba kotor, total arus kas, ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan serta mengetahui pengaruhnya kepada harga saham. 3. Peneliti Penelitian ini dapat membantu peneliti untuk lebih memahami tentang laba kotor, total arus kas, ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan dan dampaknya terhadap harga saham. 7