BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Financial leverage

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Financial leverage dianggap menguntungkan apabila laba yang diperoleh
lebih besar dari pada beban tetap yang timbul akibat penggunaan utang
tersebut, namun disisi lain penggunaan financial leverage dapat berpotensi
negatif. Hal ini dikarenakan penggunaan financial leverage yang tidak
disertai dengan peningkatan dalam aktivitas operasional usaha atau
perusahaan tidak mampu memaksimalkan tingkat perputaran aset yang
dimiliki. Hubungan antara ketiganya, yaitu financial leverage, perputaran
total aset, dan EPS merupakan hubungan yang saling bersinergi dalam
pencapaian tujuan perusahaan.
Motivasi utama perusahaaan memperoleh pendanaan melalui hutang
adalah potensi biaya yang lebih rendah, hal tersebut dikarenakan bunga yang
merupakan biaya modal pinjaman memiliki jumlah yang tetap, dan jika biaya
bunga lebih kecil daripada pengembalian yang diperoleh dari pendanaan
hutang, maka selisih lebih atas pengembalian akan menjadi keuntungan bagi
investor ekuitas, selain itu bunga merupakan biaya yang dapat mengurangi
laba sebelum pajak, sedangkan deviden (biaya modal saham) tidak,
dampaknya pada beban pajak yang ditanggung perusahaan akan lebih kecil
1
2
sehingga pada akhirnya laba bersih yang tersedia untuk pemegang saham
akan semakin besar, atau dengan kata lain akan tercipta EPS yang maksimum.
Apabila pihak manajemen memutuskan untuk melakukan pinjaman hutang
sebagai alternatif pendanaan, maka bisa dikatakan perusahaan telah
melakukan
financial
leverage.
Penggunaan
hutang
dalam
investasi
merupakan sebagai tambahan untuk mendanai aset perusahaaan dan
diharapkan dengan bertambahnya aset perusahaan akan meningkatkan
aktivitas operasional perusahaan (Total Assets Turnover) sehingga pada
akhirnya akan meningkatkan keuntungan perusahaan (laba) ataupun
keuntungan bagi pemilik perusahaan (EPS). Dengan kata lain financial
leverage yang dilakukan perusahaan akan efektif bekerja jika pada saat yang
bersamaan pihak manajemen maupun memanfaatkan perputaran aset
perusahaan dengan efektif.
Tujuan utama perusahaan pada dasarnya adalah meningkatkan dan
memaksimalkan keuntungan pemilik perusahaan. Keuntungan perusahaan
tercermin dalam laba bersih pada laporan keuangan, sedangkan keuntungan
pemilik perusahaan lebih spesifik lagi tercermin dalam laba untuk pemegang
saham biasa atau disebut sebagai Earning Per Share (EPS) atau laba per
lembar saham. Perkembangan mengenai EPS merupakan hal yang menarik
untuk diikuti oleh para investor, dimana EPS merupakan tingkat keuntungan
yang diperoleh pemegang saham tiap lembar saham yang dimiliki. Kinerja
EPS tiap perusahaan tercermin dalam besar kecilnya laba, yang dapat dilihat
pada laporan keuangan perusahaan. Earning Per share merupakan salah satu
3
cara untuk mengukur keberhasilan pihak manajemen dalam mencapai
keuntungan bagi para pemilik perusahaan, selain itu earning per share juga
bisa dijadikan sebagai indikator tingkat nilai perusahaan.
Pentingnya EPS ini membuat para manajer keuangan disuatu perusahaan
selalu mengusahakan tercapainya kinerja terbaik perusahaan, khususnya
dalam hal pemanfaatan modal atau aset perusahaan. Secara umum ada dua
faktor yang bisa mempengaruhi besar kecilnya tingkat EPS, yakni struktur
modal dan tingkat laba bersih sebelum bunga dan pajak. Kedua faktor
tersebut pada dasarnya sama-sama menekankan pada alternatif sumber
pendanaan melalui hutang atau modal pinjaman, dimana perusahaan dalam
penggunaan hutang akan mengakibatkan perubahan laba per lembar saham,
dan juga mengakibatkan perubahan harga saham perusahaan.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai “PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE
DAN TOTAL ASSET TURNOVER TERHADAP EARNING PER
SHARE PADA BANK YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE 2006-2009.”
B. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian digunakan batasan masalah sebagai berikut:
Penelitian ini hanya terbatas pada bank yang listing di bursa efek
indonesia yang lengkap data financial leverage dan total asset turnover dari
tahun 2006 sampai dengan tahun 2009.
4
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
penelitian adalah sebagai berikut:
1. Apakah financial leverage dan total asset turnover berpengaruh
terhadap EPS secara simultan pada bank ?
2. Apakah financial leverage dan total asset turnover berpengaruh
terhadap EPS secara parsial pada bank?
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
Untuk menguji pengaruh financial leverage (DAR) dan total asset
turnover terhadap earning per share (EPS) pada bank yang terdaftar di
BEI periode 2006-2009.
2. Kegunaan Penelitian
Kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian diharapkan tidak hanya
bagi peneliti, namun juga bagi perusahaan dan peneliti lainnya.
a. Peneliti
Penelitian ini sangat berguna bagi peneliti dikemudian hari jika
nantinya dimintakan pendapatnya mengenai pengaruh financial
leverage dan total assets turnover terhadap earning per share (EPS).
5
b. Perbankan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan
khususnya dibidang keuangan dalam menilai hasil operasi dan
kebijaksanaan pendanaan perbankan.
c. Pembaca
Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan,
wawasan, dan sebagai bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut
yang mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Financial leverage,
Total asset turnover dan pengaruh terhadap Earning per share.
Download