BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perkembangan ekonomi Indonesia dewasa ini menunjukkan semakin
terintegrasi dengan perekonomian dunia. Hal ini merupakan konsekuensi dari
dianutnya sistem perekonomian terbuka yang dalam aktivitasnya selalu berhubungan
dan tidak lepas dari fenomena hubungan internasional. Adanya keterbukaan
perekonomian ini memiliki dampak pada perkembangan neraca pembayaran suatu
negara yang meliputi arus perdagangan dan lalu lintas modal terhadap luar negeri
suatu negara.
Saat perdagangan bebas diberlakukan, perdagangan luar negeri Indonesia
justru memperlihatkan data yang mengkhawatirkan. Nilai ekspor Indonesia
sepanjang 2009 merosot cukup tajam, yakni sampai 14,98 persen dibanding 2008
(BPS/Data Republika, 2010).
BPS mencatat nilai ekspor Desember 2009 mencapai US$ 12,22 miliar atau
tertinggi dalam sejarah dipicu oleh kenaikan harga komoditas di pasar dunia.
Tingginya ekspor tersebut didorong oleh kenaikan ekspor nonmigas yang mencapai
US$ 10,83 miliar, naik 28,3% dari realisasi November 2009 sebesar US$ 8,44 miliar.
Adapun ekspor migas juga naik 7,07%, dari US$ 2,33 juta pada November 2008
menjadi US$ 2,25 juta. Akan tetapi secara kumulatif nilai ekspor Januari – Desember
2009 mencapai US$ 116,49 miliar menurun 14,98% dibandingkan dengan periode
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
yang sama 2008. Sementara itu, ekspor non migas 2009 mencapai US$ 97,47 miliar
atau turun 9,66% dibandingkan dengan 2008.
Untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir, kinerja ekspor nasional
turun. Di 2009, tercatat penurunan ekspor hampir 15 persen dari periode sebelumnya,
yang juga diikuti oleh penurunan impor. Banyak faktor yang menyebabkan
penurunan ini, mulai dari lemahnya permintaan global, khususnya di Amerika Serikat
(AS) hingga kompetisi antar negera yang makin sengit di perdagangan dunia
(BPS/Data Republika, 2010).
Tampaknya pengaruh dari krisis keuangan global kali ini mulai terasa sejak
kuartal terakhir 2008. Hal ini tercermin dari fenomena tidak terserapnya barangbarang ekspor Indonesia di pasar dunia. Akibatnya, akselerasi pertumbuhan ekonomi
Indonesia pun akan melambat. Jika tidak ditangani secara cepat dan tepat,
menurunnya kinerja perekonomian Indonesia akan menyebabkan semakin banyaknya
PHK, pengangguran, dan meningkatnya kemiskinan.
Penurunan kinerja ekspor perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah,
khususnya Departemen Perdagangan dan Departemen Perindustrian. Ekspor industri
manufaktur menyumbang sekitar 85% ekspor non migas dan sekitar 67% total ekspor
Indonesia sejak 1994. Strategi penyelamatan ekspor harus terintegrasi dengan
penyelamatan sektor industri manufaktur.
Jelas sekali bahwa kita tidak dapat berharap banyak dari ekspor pada tahun
2010 ini. Belum lagi dampak perdagangan bebas ASEAN dan CINA (ACFTA) yang
diberlakukan sejak awal tahun 2010 menyebabkan bebasnya serbuan produk-produk
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
dari Cina yang masuk ke dalam negeri tanpa dikenakan tarif sedikitpun. Turunnya
permintaan pasar dunia akan barang-barang ekspor Indonesia merupakan fakta kuat
terjadinya krisis global. Terlebih lagi perekonomian negara-negara Eropa, AS, Jepang
dan Korea Selatan tahun 2009 diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan negatif.
Fenomena yang paling sering terjadi jika kurangnya cadangan devisa yang
dimiliki oleh suatu negara diakibatkan karena lebih tingginya nilai impor dari pada
nilai ekspor. Belum lagi negara tersebut melakukan pinjaman luar negeri yaitu salah
satunya negara tersebut mau tidak mau harus melakukan pinjaman kepada lembaga
keuangan di luar negeri yaitu IMF, ADB, Bank Dunia atau pinjaman dari negaranegara lain untuk menutupi likuiditas atau membiayai pembangunan dalam negeri
dari hasil pinjaman tersebut sehingga mengakibatkan cadangan devisa suatu negara
semakin tergerus atau semakin berkurang jumlahnya. Belum lagi dalam beberapa
tahun belakangan ini dalam masalah ekspor peringkat Indonesia di pasar dunia untuk
sejumlah produk tertentu yang diunggulkan Indonesia, baik barang-barang
manufaktur maupun pertanian terus menurun. Bukan suatu hal yang mustahil bahwa
pada suatu saat dimasa depan Indonesia akan tersepak dari pasar dunia untuk produkproduk tersebut. Dan sebaliknya berdasarkan data laporan BI, impor bahan baku yang
dibutuhkan
industri
manufaktur
merupakan
peringkat
teratas
penyumbang
terkurasnya cadangan devisa negara.
Fenomena lain yang baru baru ini terjadi yaitu cadangan devisa dan
peningkatan ekspor hanya ditopang oleh kenaikan harga komoditi internasional dan
aliran hot money yang dapat menjadi bumerang bagi ekonomi Indonesia pada waktu
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
krisis 1997/1998. Selama ini dua tahun terakhir, cadangan devisa Indonesia
meningkat dramatis dari sekitar US$ 35 miliar pada tahun 2005 menjadi US$ 51
miliar dolar. Namun peningkatan cadangan devisa tersebut tidak didukung oleh
peningkatan ekspor (export competitiveness) atau
peningkatan aliran investasi
langsung, tetapi hanya diakibatkan oleh faktor situsional seperti melambungnya harga
komoditi internasional seperti karet, logam, minyak nabati, rempah-rempah dan lainlain serta derasnya aliran hot money investasi jangka pendek investasi (portofolio)
yang mencapai lebih dari US$ 20 miliar.
Investasi asing dalam portofolio saham dan portofolio obligasi sangat rentan
terhadap gejolak finansial global. Dalam situasi panik, para investor bisa saja menarik
seluruh modal investasi yang ada di saham dan obligasi. Oleh karena sifatnya yang
jangka pendek dan mudah keluar-masuk setiap saat, dana investasi asing di portofolio
lebih dikenal dengan hot money. Mengandalkan cadangan devisa dengan hot money
sangat rentan terhadap pelarian modal investasi. Oleh karena itu, sudah selayaknya
pemerintah mewaspadai pergerakan dana hot money yang diparkir di Indonesia.
Kenaikan cadangan devisa dan ekspor yang mendukung stabilitas nilai tukar
tersebut seringkali dijadikan alasan oleh berbagai kalangan, terutama pemerintah
untuk bersikap over-confidence. Padahal pencapaian tersebut hanya disebabkan oleh
membaiknya faktor eksternal yang bersifat situasional dan tidak sustainable. Tanpa
upaya untuk memperbaiki daya saing industri komestik, ekspor dan cadangan devisa
yang pada gilirannya akan mengalami penurunan mengikuti siklus pergerakan harga
komoditi internasional.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Peningkatan impor yang apabila tidak dapat dibendung karena daya saing
yang rendah dari produk-produk serupa buatan dalam negeri, maka tidak mustahil
pada suatu saat pasar domestik sepenuhnya akan dikuasai oleh produk-produk dari
luar negeri khususnya tingginya nilai impor bahan baku untuk industri manufaktur
yang semakin tinggi perkembangannya dan kegiatannya. Hal ini dapat dilihat bahwa
tingginya nilai impor bahan baku diakibatkan adanya penurunan tarif yang
diberlakukan pemerintah terhadap ribuan pos tarif di Indonesia sehingga
menyebabkan terjadinya defisit neraca pembayaran.
Merosotnya cadangan devisa yang pernah dialami Indonesia pada tahun 1997
menyebabkan Indonesia harus berhutang ke lembaga keuangan seperti IMF, ADB
ataupun Bank Dunia. Hutang tersebut merupakan penyakit kronis yang dialami
bangsa ini sampai sekarang. Hutang tersebut terdiri dari utang pemerintah dan utang
swasta. Atas saran IMF, Indonesia justru melakukan transformasi utang swasta
menjadi utang publik yang telah mendorong peningkatan drastis beban anggaran.
Utang pemerintah menjadi luar biasa besar, khususnya utang domestik yang sebelum
krisis belum ada sama sekali. Sebelum krisis tahun 1997, total utang Indonesia
mencapai sebesar US 136 miliar, yang terdiri dari utang pemerintah sebesar US$ 54
miliar dan utang swasta sebesar US$82 miliar. Namun pada tahun 2001, utang luar
negeri pemerintah meningkat menjadi US$74 miliar, ditambah utang domestik
sebesar Rp. 647 triliun (sekitar US $65 miliar). Sedangkan utang swasta setelah krisis
berkurang menjadi US$67 miliar karena
percepatan pembayaran
maupun
restrukturisasi (Sumber: Bank Indonesia). Jumlah utang Indonesia saat itu sudah
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
melebihi besarnya PDB Indonesia yang hanya sekitar US$ 150 miliar. Sebagai akibat
dari krisis finansial dan salah obat IMF. Padahal ketika ekonomi sedang sekarat,
pemerintah seharusnya mencari berbagai cara untuk memompa ekonomi, bukan
malah memperlambatnya dengan mengetatkan kebijakan moneter dan fiskal.
Untuk melihat faktor apa saja yang dapat mempengaruhi besar kecilnya
cadangan devisa di suatu negara maka penulis tertarik untuk membuat suatu
penelitian yang berjudul “Analisis Determinan Cadangan Devisa Indonesia”.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah dan beberapa fenomena
masalah dapat diuraikan pokok-pokok permasalahan yang dibahas dalam penelitian
ini, yaitu:
1.
Apakah investasi asing langsung, cadangan devisa sebelumnya dan utang luar
negeri berpengaruh terhadap cadangan devisa Indonesia.
2.
Apakah cadangan devisa, investasi asing langsung dan inflasi berpengaruh
terhadap net ekspor Indonesia.
3.
Apakah net ekspor, jumlah uang beredar dan suku bunga SBI berpengaruh
terhadap kurs di Indonesia.
4.
Apakah kurs, gross domestic bruto dan suku bunga SBI berpengaruh terhadap
investasi asing langsung di Indonesia.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
1.3.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitan ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh investasi asing langsung, cadangan devisa
sebelumnya dan utang luar negeri terhadap cadangan devisa Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh cadangan devisa, investasi asing langsung dan inflasi
terhadap net ekspor di Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh net ekspor, jumlah uang beredar, tingkat suku bunga
SBI terhadap kurs di Indonesia.
4. Untuk mengetahui pengaruh kurs, gross domestic product dan tingkat bunga SBI
terhadap investasi asing langsung di Indonesia.
1.4.
Manfaat Penelitian
Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Sebagai pengetahuan tambahan bagi penulis khususnya determinan cadangan
devisa di Indonesia.
2. Untuk memperkaya wawasan ilmiah dan non ilmiah penulis dalam ilmu yang
penulis tekuni serta dapat mengaplikasikannya secara kontekstual dan tekstual.
3. Sebagai masukan bagi pemerintah, dalam hal referensi untuk pengambilan
kebijakan.
4. Sebagai masukan bagi pengamat dan pelaku ekonomi dalam menambah wawasan
serta bahan penelitian lebih lanjut mengenai faktor determinan cadangan devisa
Indonesia.
pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Get yours now!
“Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter
but ISumatera
consider your
Universitas
Utara
product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA
Download