BAPEPAM-LK, Self Regulatory Organisation (SRO), dan

advertisement
BAPEPAM-LK, Self Regulatory Organisation
(SRO), dan Perusahaan Efek
M.Arif Budiman, MFM, MSi.
1
AGENDA DISKUSI
 Struktur Pasar Modal Indonesia
 Tugas Pokok dan Fungsi Bapepam-LK
 Cakupan Pembinaan dan Pengawasan Pasar Modal
 Lembaga Bursa Efek
 Emiten/Perusahaan Publik
 Perusahaan Efek
 Instrumen Investasi
 Self-Regulatory Organisations (SRO) Pasar Modal
 Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Bursa Efek
 Perusahaan Efek
 Pedoman Perilaku dan Operasional Perusahaan Efek
2
STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA
MENTERI KEUANGAN
BAPEPAM-LK
Bursa Efek
Perusahaan
Efek
• Penjamin Emisi
Efek
• Perantara
Padagang Efek
• Manager Investasi
• Wakil PEE
• Wakil PPE
• Wakil MI
• WapeRD
3
LKP
Lembaga
Penunjang
 Biro Administrasi
Efek (BAE)
 Wali Amanat
 Bank Kustodian
 Lembaga Penilai
Harga Efek
(LPHE)
LPP
Profesi
Penunjang
• Akuntan
• Konsultan
Hukum
• Penilai
• Notaris
 Penasehat Investasi (lembaga/orang)
 Pemeringkat Efek
HIMDASUN
Pemodal
Domestik
Asing
Institusi/lem
baga
Individu
Emiten,
Perusahaan
Publik,
dan
Reksa Dana
Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan
( BAPEPAM-LK )
UU Nomor 8/1995
TUGAS
Melakukan pembinaan,
pengaturan, dan
pengawasan sehari-hari
kegiatan Pasar Modal dan
lembaga keuangan non
bank.
4
TUJUAN
Mewujudkan terciptanya
kegiatan pasar modal dan
lembaga keuangan yang
teratur, wajar, dan efisien
serta melindungi
kepentingan pemodal dan
masyarakat
VISI:
Menjadi otoritas pasar modal dan lembaga keuangan yang amanah dan
profesional, yang mampu mewujudkan industri pasar modal dan lembaga
keuangan non bank sebagai penggerak perekonomian nasional yang tangguh dan
berdaya saing global
CAKUPAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Biro Transaksi dan Lembaga Efek
SRO
Bursa
LKP
LPP
Biro Pengelolaan
Investasi
Biro Penilaian Keuangan
Perusahaan Sektor
Riil/Jasa
Perusahaan Efek
Emiten/
Reksadana
Lembaga
Keuangan
Perantara
Pedagang Efek
PE- Manajer
Investasi
IPO Saham
Dana Pensiun
Perantara
Emisi Efek
Produk
Reksadana
IPO Obligasi
Asuransi
Keterbukaan
Informasi
Perusahaan
Pembiayaan
SISTEM TRANSAKSI BURSA EFEK
Himdasun
Perantara
Pedagang Efek
Pusat Laporan
Transaksi Efek
(PLTE)
Pihak Lain
SISTEM TRANSAKSI LUAR BURSA EFEK
5
Biro Dana
Pensiuan/Asuransi/
Perusahaan Pembiayaan
Biro Pemeriksaan
dan Penyidikan
Biro Perundangan
dan Bantuan
Hukum, Biro
RISTI, Biro SAK
HUBUNGAN FUNGSI LEMBAGA BURSA EFEK
(BURSA EFEK-LKP-LPP)
Front Office
Bursa Efek
Back Office
LKP
Back Office
LPP
6
Menyelenggarakan
Transaksi Bursa
Melakukan Kliring dan
Penjaminan atas Transaksi
Bursa
Melakukan Penyelesaian
dan Penyimpanan atas
Transaksi Bursa
INVESTOR
BURSA EFEK
BROKER JUAL
ORDER
JUAL
BROKER BELI
INVESTOR
INPUT
ORDER DLM
SISTEM
MATCHING
INPUT
ORDER DLM
SISTEM
EFEK
UANG
KLIRING
(Penentuan hak dan kewajiban
Broker Jual dan Broker Beli)
LKP
PENYELESAIAN TRANSAKSI
(pemindahbukuan)
Emiten
7
ORDER
BELI
registrasi otomatis
LPP
Definisi
• Kliring: penentuan hak dan kewajiban AK
• Penjaminan: pemberian kepastian dipenuhinya hak dan kewajiban AK oleh LKP
Penyelenggara
• PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
Nama Sistem
• e-CLEARS (Electronic Clearing and Guarantee System)
Jenis Saham dan Turunannya
• Saham
• Waran
• Right: Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
8
KPEI Sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan
Pemegang Saham (Shareholders) KPEI :
 Bursa Efek Indonesia (BEI) : 100% (dikecualikan dari
UUPT)
Bisnis Motif KPEI :
 Nir Laba (Non Profit Motive)
 Tidak membayar dividen (No Dividend Payment)
 Keuntungan untuk operasional dan pengembangan
Pendapatan KPEI :
 Fee jasa Kliring Transaksi Bursa
 Fee jasa Pinjam Meminjam Efek
9
Fungsi dan Peran KPEI
Fungsi KPEI :
KPEI berfungsi sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan
(LKP) sesuai amanat UU No. 8 Tahun 1995
Peran KPEI :
Sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) yang
menyediakan :


10
Jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi
bursa yang teratur, wajar dan efisien
Jasa Pinjam Meminjam Efek (Securities Lending
and Borrowing)
LKP SEBAGAI COUNTER PARTY
Anggota
Bursa jual
Bursa Efek
Anggota
Bursa beli
Novasi
KPEI sebagai counter party penjaminan penyelesaian transaksi bursa,
pemenuhan hak & kewajiban antara AB jual terhadap AB beli diubah menjadi
pemenuhan hak dan kewajiban AB jual dan AB beli kepada dan dari KPEI
Anggota Kliring
beli
Anggota Kliring
jual
11
Kliring dan Penjaminan
DANA JAMINAN
Definisi
• Memindahbukukan Efek sesuai instruksi hasil perdagangan Efek
• Menyimpan Efek/kepemilikan Efek pada masing-masing sub rekening.
Penyelenggara
• PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Nama Sistem
• C-BEST (Central - Book Entry Settlement System)
Jenis Saham dan Turunannya
• Saham
• Waran
• Right: Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
12
Account Structure
KSEI
Custodian
Bank
Broker
Clearing Member
Depository Acc
Cash
Sec
Depository Acc
Cash
Cash
Sec
Cash
Sec
Sub Acc
Cash
Sec
Cash
Sec
Receiving Acc
Cash
Sec
Collateral Acc
Cash
Sec
L & B Acc
Cash
13
Sec
Issuer
Registrar
Non Clearing Member
Depository Acc
Delivering Acc
Sub Acc
KPEI
Sec
Sub Acc
Cash
Sec
Sub Acc
Cash
Sec
Depository Acc
Cash
Sec
Payment Bank
Sruktur Rekening
Broker B
delivery
account
Broker A
delivery
account
Custodian Bank X
receipt
Account
Own Deposit
account
Lending &
borrowing
Client Dep
account
Collateral
account
Own Deposit
account
Client Dep
account
14
Client Dep
account Z
receipt
Account
Lending &
borrowing
Collateral
account
Own Deposit
account
Client Dep
account A
Client Dep
account X
Client Dep
account Y
PENYELESAIAN (Settlement)
 Stock Exchange settlement
 Proses sinkronisasi hasil transaksi Efek antara KSEI and KPEI
 OTC Settlement
 Delivery versus Payment (DVP)
 Receive versus Payment (RVP)
 Delivery free of payment (DFOP)
 Receive free of payment (RFOP)
15
MANAJEMEN PENYIMPANAN
(Depository Management)
Type of instructions (Participants) :
 Securities Deposit (SECD)
 Securities Transfer (SECTRS)
 Securities Withdrawal (SECW)
Type of instructions (Registrar) :
 Deposit Confirmation (DCONF)
 Withdrawal Confirmation (WCONF)
16
PERUSAHAAN EFEK
17
PERUSAHAAN EFEK
adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai
Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan atau
Manajer Investasi.
 Penjamin Emisi Efek (Underwriter):



Perantara Pedagang Efek (broker/dealer):


Menjadi perantara/pedagang Efek bagi dirinya sendiri atau
nasabah
Manajer Investasi:

18
Membantu penawaran saham kepada Publik dalam proses IPO
Menjadi pengelola investasi Efek bagi nasabah Unit
Penyertaan/Reksadana
PENDAHULUAN





19
Perusahaan Efek memiliki peran utama dalam perdagangan Efek
di Pasar Modal.
Investor sangat tergantung pada jasa dan nasihat investasi dari
Perusahaan Efek.
Perusahaan Efek memiliki tanggung jawab yang besar terhadap
dana yang nasabah yang dipercayakan kepadanya.
Perusahaan Efek berhadapan dengan berbagai macam risiko
investasi dalam kegiatan investasinya.
Dalam rangka perlindungan investor perlu diatur hal-hal yang
berkaitan dengan kegiatan Perusahaan Efek
PERATURAN TERKAIT
 UUPM pasal 30-31
 PP No. 45 Tahun 1995 T 31-37
 V.A.1 Perizinan Perusahaan Efek
 V.D.1 Pengawasan Terhadap Wakil dan Pegawai Perusahaan Efek
 V.D.3 Pengendalian Interen dan Penyelenggaraan Pembukuan




20
Perusahaan Efek
V.D.4 Pengendalian & Perlindungan Efek Yang Disimpan oleh
Perusahaan Efek
V.D.5 Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan
V. D.6 Pembiayaan Penyelesaian Transaksi Efek oleh Perusahaan Efek
V. D.7 Pokok-pokok Perjanjian Pinjaman Subordinasi Perusahaan Efek
PERATURAN …

V. D.8 Kegiatan Perusahaan Efek Di Berbagai Lokasi

V. D.9 Pedoman Perjanjian Agen Perusahaan Efek Anggota Bursa
Efek
V. D.10 Prinsip Mengenal Nasabah
V.E.1 Perilaku Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Sebagai
Perantara Pedagang Efek
V.F.1 Perilaku Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Sebagai
Penjamin Emisi Efek
V.B.1 Perizinan Wakil Perusahaan Efek
III.A.10 Transaksi Efek
III.B.6 Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa
III.B.7 Dana Jaminan







21
Governance of Securities Company
 Perusahaan Efek bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang berkaitan
dengan Efek yang dilakukan oleh direktur, pegawai, dan Pihak lain yang
bekerja untuk perusahaan Efek. (Pasal 31 UUPM)
 Perusahaan Efek atau Penasihat Investasi dilarang (Pasal 35 UUPM)
a. menggunakan pengaruh atau mengadakan tekanan yang bertentangan
dengan kepentingan nasabah;
b. mengungkapkan nama/ kegiatan nasabah, kecuali diberi kuasa;
c. mengemukakan secara tidak benar atau tidak mengemukakan fakta yang
material kepada nasabah mengenai kemampuan usaha atau keadaan
keuangannya.
22
Governance …
Perusahaan Efek wajib (Pasal 36 UUPM)
a. mengetahui latar belakang, keadaan keuangan, dan tujuan investasi
nasabahnya
b. membuat dan menyimpan catatan dengan baik mengenai pesanan,
transaksi, dan kondisi keuangannya.
Perusahaan Efek yang menerima Efek nasabahnya wajib (pasal 37
UUPM) :
a. menyimpan Efek tersebut dalam rekening yang terpisah dari
rekening Perusahaan Efek; dan
b. menyelenggarakan pembukuan secara terpisah untuk setiap
nasabah dan menyediakan tempat penyimpanan yang aman atas
harta nasabahnya;
23
KEPUTUSAN MENKEU RI NOMOR : 179/KMK.010/2003 TENTANG KEPEMILIKAN SAHAM DAN
PERMODALAN PERUSAHAAN EFEK
 Dapat dimiliki oleh badan hukum asing yang bergerak di bidang keuangan
selain sekuritas maksimal 85% dari modal disetor.
 Saham Perusahaan Efek patungan dapat dimiliki oleh badan hukum asing
yang bergerak di bidang sekuritas yang telah memperoleh izin atau di bawah
pengawasan regulator Pasar Modal di negara asalnya maksimal 99%
(sembilan puluh sembilan perseratus) dari modal disetor.
 Dalam hal Perusahaan Efek nasional atau patungan melakukan Penawaran
Umum, maka saham Perusahaan Efek dapat dimiliki seluruhnya oleh
Pemodal Dalam Negeri atau Pemodal Asing Pemodal Asing (dapat pula
Pemodal Asing yang tidak bergerak di bidang keuangan).
24
MODAL PERUSAHAAN EFEK
MODAL DISETOR
MKBD
PEE
Rp. 50.000.000.000
Rp. 25.000.000.000
PPE NON AB
Rp.
Rp.
PPE AB
Rp. 30.000.000.000
Rp. 25.000.000.000
MI
Rp.
Rp.
PEE & MI
Rp. 55.000.000.000
Rp. 25.200.000.000
PPE & MI
Rp.. 35.000.000.000
Rp. 25.200.000.000
25
500 .000.000
5.000.000.000
200.000.000
200.000.000
PERILAKU PERANTARA PEDAGANG EFEK
KEWAJIBAN:
 Perusahaan Efek wajib mendahulukan kepentingan nasabahnya sebelum
melakukan transaksi untuk kepentingannya sendiri.
 Perusahaan Efek dalam hal memberikan rekomendasi kepada nasabah untuk
membeli atau menjual Efek wajib memperhatikan keadaan keuangan dan maksud
serta tujuan investasi dari nasabah.
 Dalam hal Perusahaan Efek mempunyai kepentingan dalam Efek yang
direkomendasikan kepada nasabahnya, Perusahaan Efek wajib memberitahukan
adanya hal dimaksud kepada nasabahnya sebelum nasabah tersebut membeli atau
menjual Efek yang direkomendasikan.
 Perusahaan Efek wajib terlebih dahulu memberitahukan kepada nasabahnya bahwa
transaksi dengan nasabah tersebut dilakukan untuk kepentingan sendiri atau untuk
kepentingan Pihak terafiliasinya.
26
PERILAKU PERANTARA PEDAGANG EFEK
KEWAJIBAN:




27
Perusahaan Efek (WPPE) wajib memberikan keterangan
mengenai Efek yang diketahuinya kepada nasabah apabila
diminta oleh nasabah yang bersangkutan.
Perusahaan Efek wajib membubuhi jam, hari, dan tanggal atas
semua pesanan nasabah pada formulir pemesanan.
Perusahaan Efek wajib memberikan konfirmasi kepada nasabah
sebelum berakhirnya hari bursa setelah dilakukan transaksi.
Perusahaan Efek wajib menerbitkan tanda terima setelah
menerima Efek atau uang dari nasabah.
PERILAKU PERANTARA PEDAGANG EFEK
LARANGAN:
 Perusahaan Efek dilarang menggunakan Efek dan atau uang yang
diterima dari nasabah sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman
untuk kepentingan Perusahaan Efek tersebut tanpa persetujuan
tertulis dari nasabah yang bersangkutan.
 Perusahaan Efek (WPPE) dilarang melakukan:
 transaksi untuk kepentingan Perusahaan Efek dimana ia bekerja
yang tidak tercatatat dalam pembukuan Perusahaan Efek tersebut;
dan
 transaksi atas nama nasabah tanpa atau tidak sesuai dengan perintah
nasabahnya.
28
PERILAKU PERANTARA PEDAGANG EFEK
 Perusahaan Efek dilarang memberikan:
 rekomendasi kepada nasabah untuk membeli, menjual atau
mempertukarkan Efek tanpa memperhatikan tujuan investasi,
keadaan keuangan nasabah; dan
 jaminan atas kerugian yang diderita nasabah dalam suatu
transaksi Efek.
 Perusahaan Efek (WPE) dilarang, baik secara langsung
maupun tidak langsung, menerima bagian laba dari nasabah
atas suatu transaksi Efek.
29
PERILAKU PENJAMIN EMISI EFEK
KEWAJIBAN:
 Hubungan antara Penjamin Emisi Efek dan para nasabahnya wajib didasarkan pada
tingkat integritas usaha yang tinggi.
 Dalam hal suatu Penawaran Umum terdapat lebih dari 1 (satu) Penjamin Pelaksana
Emisi Efek, para Penjamin Pelaksana Emisi Efek tersebut dapat membagi tugas di
antara mereka, dengan ketentuan pembagian tugas tersebut tidak membebaskan para
Penjamin Pelaksana Emisi Efek dari tanggung jawabnya baik sendiri-sendiri maupun
bersama-sama.
 Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab atas aktivitas dalam Penawaran Umum
sesuai dengan jadwal yang tercantum dalam prospektus meliputi antara lain sebagai
berikut:
 pemasaran Efek;
 penjatahan Efek; dan
 pengembalian uang pembayaran pesanan Efek yang tidak memperoleh penjatahan.
30
PERILAKU PENJAMIN EMISI EFEK
KEWAJIBAN:

Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab atas pembayaran
hasil Penawaran Umum kepada Emiten sesuai dengan
kontrak.

Wakil Penjamin Emisi Efek yang terlibat dalam
penjaminan emisi wajib membuat catatan dan dokumentasi
atas hal-hal penting yang dilakukan berkaitan dengan
aktivitas penjaminan untuk menunjukkan bahwa
penjaminan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan
kecermatan profesinya.
31
PERILAKU PENJAMIN EMISI EFEK
LARANGAN:
 Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam
Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek, Agen Penjual atau
Pihak yang terafiliasi dilarang menjual Efek yang telah dibeli
atau akan dibelinya berdasarkan kontrak penjaminan emisi,
kecuali melalui Bursa Efek jika telah diungkapkan dalam
Prospektus bahwa Efek tersebut akan dicatatkan di Bursa
Efek.
32
BAGIAN/ FUNGSI DALAM PE
Setiap Perusahaan Efek yang melakukan transaksi untuk
kepentingan Pihak bukan terafiliasi harus mempunyai
sekurang-kurangnya empat bagian:
a. bagian jasa Kustodian;
b. bagian pembukuan;
c. bagian pesanan dan perdagangan; dan
d. bagian Pemasaran.
33
BAGIAN KUSTODIAN
Bagian jasa Kustodian bertanggung jawab atas penerimaan, penyerahan dan penyimpanan dana dan
Efek, dengan ketentuan:
a. dana, Efek (scrip), dan atau dokumen yang berkaitan dengan Efek disimpan di ruangan/ lemari
yang aman, BK, atau LPP;
b. dana, Efek, dan dokumen tsb harus dihitung dan direkonsiliasikan dengan buku pembantu
Efek dan Rekening Efek minimal:
– setiap bulan oleh pegawai bagian jasa Kustodian;
– setiap tahun oleh pegawai bagian lain;
– setiap tahun oleh Akuntan yang terdaftar di Bapepam;
c. dana, Efek, dan dokumen yang dimiliki Perusahaan Efek, harus disimpan dalam tempat yang
berbeda dengan yang dimiliki nasabah dan harus diamankan terhadap penyalahgunaan /
kehilangan.
d. catatan dan laporan terinci bagian jasa Kustodian atas penerimaan dan penyerahan dana, Efek,
dan dokumen terkait, harus dibuat dan disimpan oleh bagian Kustodian dan memuat informasi
: nomor sertifikat (jika ada); nama dan jenis Efek; kode Efek; jumlah Efek; tanggal transaksi;
nama dan nomor identitas Rekening Efek;
34
BAGIAN PEMBUKUAN
Bagian Pembukuan wajib bertanggung jawab atas pemeliharaan catatan
dan buku Perusahaan, antara lain meliputi :
a. rekening Efek nasabah (Securities Accounts);
b. buku pembantu Efek (Securities Ledgers);
c. buku besar (General Ledger); dan
d. buku pembantu transaksi (Transaction Ledgers).
35
BAGIAN PESANAN DAN PERDAGANGAN
Bagian pesanan dan perdagangan bertanggung jawab untuk memproses pesanan,
dengan ketentuan :
a. catatan yang terinci dari setiap pesanan/ instruksi nasabah harus dibuat dan
disimpan oleh bagian pesanan dan perdagangan, termasuk informasi: tanggal dan
waktu pesanan yang diterima, tanggal dan waktu setiap pembelian, penjualan,
perubahan, atau pembatalan pesanan, dan persyaratan pesanan.
b. catatan persetujuan pengawas atas setiap pesanan sebelum melaksanakan
transaksi:
1) verifikasi Rekening Efek telah dibuka dan disetujui oleh pengawas bagian
pemasaran; dan
2) verifikasi telah tersedia dana atau Efek yang cukup dalam Rekening Efek
untuk memenuhi penyelesaian transaksi Efek tersebut;
c. catatan atas transaksi Efek harus dibuat dan disimpan oleh bagian pesanan dan
perdagangan, serta transaksi Efek tersebut dicatat pula oleh bagian pembukuan
dalam buku pembantu transaksi.
36
BAGIAN PEMASARAN
Bagian pemasaran bertanggung jawab:
1. membuat kontrak dengan nasabah mengenai pembukaan rekening Efek.
2. menerima pesanan nasabah untuk membeli atau menjual Efek.
3. Menangani (arsip) pengaduan nasabah. Arsip pengaduan nasabah dilengkapi
dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diadukan, tindakan yang telah
dilakukan oleh Perusahaan Efek, dan diperiksa oleh pengawas sekurangkurangnya sebulan sekali.
Transaksi Efek nasabah tidak dapat dilaksanakan sebelum rekening Efek dibuka, kecuali :
1) membeli atau menjual saham atau unit penyertaan Reksa Dana terbuka;
2) memesan Efek dalam rangka Penawaran Umum; dan
3) membeli atau menjual Efek untuk kepentingan Perusahaan Efek lain, Pihak
terafiliasi dengan Perusahaan Efek dimaksud, Bank, Perusahaan Asuransi, Dana
Pensiun, atau Lembaga Keuangan lain.
37
BAGIAN PEMASARAN…
Kontrak pembukaan rekening harus memuat:
1) Efek dan dana dalam Rekening Efek tersebut dapat digunakan sebagai
jaminan penyelesaian kewajiban nasabah terhadap Perusahaan Efek;
2) Perusahaan Efek mempunyai hak untuk membeli Efek untuk Rekening
Efek, dengan tujuan untuk menutup saldo negatif Efek (short position);
3) Perusahaan Efek dapat meminta dana atau Efek dari pemegang
Rekening tersebut, sebelum pelaksanaan Transaksi Efek;
4) Dana dan Efek dalam Rekening Efek atas nama nasabah dapat disimpan
dalam Rekening Efek pada Bank Kustodian atau Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian atas nama Perusahaan Efek untuk
kepentingan nasabah bersangkutan.
5) Dalam hal dana menunjukan saldo negatif dalam Rekening Efek
nasabah, Perusahaan Efek dapat menggunakan Efek dalam Rekening
Efek nasabah tersebut sebagai jaminan atas kredit bank atau lembaga
keuangan lainnya.
38
BAGIAN PEMASARAN…
Kontrak harus disimpan dan dilengkapi dengan dokumen :
1) identitas nasabah (nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimili dan
NPWP).
2) surat kuasa dari nasabah yang berbentuk badan hukum yang
memberikan wewenang kepada pejabat tertentu dari badan hukum
tersebut untuk memberikan instruksi kepada Perusahaan Efek;
3) dokumen yang diperlukan dalam rangka pemindahan Efek;
4) surat kuasa dari nasabah yang memberikan wewenang kepada Pihak
ketiga untuk memberikan instruksi kepada Perusahaan Efek
sehubungan dengan rekening Efek nasabah;
5) kontrak pengelolaan Reksa Dana yang memberikan kewenangan
kepada Manajer Investasi untuk memberikan instruksi yang
berhubungan dengan Rekening Efek Reksa Dana; dan
6) formulir untuk nasabah orang perseorangan sekurang-kurangnya
memuat :pekerjaan; status perkawinan; tujuan investasi; dan keadaan
keuangannya;
39




40
BAGIAN PEMBUKUAN
Perusahaan Efek wajib mencatat seluruh transaksi yang
dilaksanakannya setiap hari sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan yang berlaku dan Peraturan Bapepam
Pencatatan tersebut, dapat dilaksanakan secara mekanis, elektronis,
atau cara lainnya, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan.
Sistem pencatatan yang digunakan harus memiliki pengamanan yang
cukup untuk mencegah pemalsuan terhadap catatan tersebut.
Sistem pencatatan harus mampu memberikan informasi yang cepat,
tepat, dan dapat dimengerti oleh pihak yang berkepentingan.
BAGIAN PEMBUKUAN…
 Semua dokumen dan pencatatan harus disimpan untuk
jangka waktu sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.
 Perusahaan Efek juga wajib menyimpan catatan tambahan
dan dokumen pendukung lainnya, termasu: bukti
pengeluaran cekrekening bank; pembatalan cek; rekonsiliasi
rekening bank; konfirmasi transaksi Efek; pemberitahuan debet dan
kredit Rekening Efek; kontrak transaksi Efek dengan Perusahaan
Efek lain; saldo semua rekening dalam Buku Besar dalam bentuk
neraca saldo, catatan harian sbg bukti dari semua pendebetan dan
pengkreditan kas untuk hari tersebut; bukti semua pembukuan
untuk buku pembantu Efek; dan rekonsiliasi harian antara buku
besar dan buku pembantu Efek.
41
BAGIAN PEMBUKUAN…
Buku pembantu Efek (Securities Ledgers) wajib dibuat dalam bentuk
pembukuan ganda, yang memuat informasi mengenai :
a. jumlah dalam hal Efek berbentuk saham, waran, kontrak opsi,
atau hak memesan Efek terlebih dahulu;
b.nilai nominal dalam hal Efek berbentuk obligasi atau Efek bersifat
hutang;
c. nama setiap pemilik Efek dicatat pada sisi debet;
d.pada sisi kredit, agar dicatat di mana Efek tersebut disimpan; dan
e. sisi debet dan sisi kredit harus menunjukan saldo yang sama.
42
BAGIAN PEMBUKUAN…
Rekening Efek harus memuat hal-hal sebagai berikut :
a. dalam hal pembelian, penjualan, penerimaan, dan penyerahan Efek dan atau
dana untuk Rekening Efek nasabah tertentu, perlu dicatat: tanggal transaksi;
uraian transaksi; jumlah dana (jika ada); jumlah Efek, (jika ada); dan kurs
transaksi (jika ada);
b. untuk setiap Rekening Efek perlu dicatat :
1)
2)
3)
4)
nama dan alamat nasabah;
wakil Perusahaan Efek yang ditunjuk;
Nomor Pokok Wajib Pajak; dan
nama, alamat, nomor telepon, dan nomor faksimil Perusahaan Efek;
c. laporan Rekening Efek harus memuat posisi portofolio Efek nasabah pada
tanggal laporan, dan dikirimkan kepada nasabahnya setiap bulan;
d. transaksi yang termuat dalam laporan Rekening Efek mencakup :
1)
2)
3)
43
transaksi yang telah dilaksanakan;
jumlah dividen, saham bonus, bunga, hak memesan Efek terlebih dahulu, dan hakhak
lainnya; dan
penarikan atau penyetoran dana dan atau Efek.
BAGIAN PEMBUKUAN…
Buku pembantu transaksi (Transaction Ledgers) harus dibuat berdasarkan
konfirmasi yang dikirimkan kepada nasabah dan Perusahaan Efek yang memuat
hal-hal sebagai berikut:
a. tanggal transaksi;
b. jenis transaksi (jual, beli);
c. harga;
d. komisi dan biaya;
e. tanggal kewajiban penyelesaian;
f. nama dan alamat pembeli;
g. nama dan alamat penjual;
h. nomor transaksi;
i. jumlah Efek;
j. metode penyelesaian; dan
k. informasi mengenai tindak lanjut penyelesaian transaksi, sesuai dengan metode
penyelesaian.
Perusahaan Efek wajib menyelenggarakan buku besar (General Ledger) yang
secara rinci menggambarkan aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya, serta
modal perusahaan tersebut.
44
AKSES DALAM PERUSAHAAN EFEK
 Pegawai masing-masing bagian pada Perusahaan Efek dilarang
melakukan tugas di luar tugas dan tanggung jawab bagiannya
sendiri, dan dilarang memiliki akses terhadap catatan, buku, dan
rekening pada bagian-bagian lain dari Perusahaan Efek tersebut.
 Pihak yang bukan pegawai Perusahaan Efek dilarang masuk ke
bagian jasa Kustodian, bagian pembukuan, atau bagian pesanan dan
perdagangan, kecuali jika diawasi dengan ketat dan bersama dengan
pegawai Perusahaan Efek yang berwenang.
 Akses ke perangkat keras dan perangkat lunak komputer dan
dokumentasi, dibatasi hanya pada pegawai yang berwenang.
45
PENGAWASAN DAN KEPATUHAN PERUSAHAAN
EFEK
 PELAPORAN
 Laporan MKBD
 Laporan Keuangan Berkala (Tahunan dan Tengah Tahunan)
 Laporan Kegiatan: laporan kegiatan penjaminan tengah tahunan
(PEE), laporan kegiatan bulanan (PPE & MI)
 Laporan Akuntan atas MKBD.
 PEMERIKSAAN KEPATUHAN
 PEMERIKSAAN TEKNIS
46
Download