ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. VOKSEL ELECTRIC TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) Nama : Asep Maulana NPM : 31209715 Program Studi : Manajemen Keuangan Latar Belakang Persediaan = Inventory Persediaan memiliki peranan yang sangat penting artinya bagi setiap perusahaan untuk kelancaraan usahanya. Mengingat begitu pentingnya persediaan bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan maka perlu adanya metode yang mengatur atau mengelola agar pengadaan persediaan terjadi dengan efisien serta ekonomis. Pengadaan persediaan terjadi dengan efisien serta ekonomis = Economic Order Quantity (EOQ) Tujuan Kerja Praktek Tujuan Kerja Praktek 1. Untuk mengetahui metode yang digunakan oleh PT. Voksel Electric Tbk saat melakukan pengadaan persediaan bahan baku. 2. Membandingkan metode yang digunakan oleh perusahaan dengan suatu metode yang lazim atau biasa digunakan yaitu metode Economic Order Quantity (EOQ). Sejarah Perusahaan PT. Voksel Electric Tbk adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang produksi kabel dan didirikan di Jakarta, 19 April 1971 (Pulo Gadung). • Tahun 1987 menandai dimulainya produksi kabel komersial dari kabel telekomunikasi di Pabrik Cakung. • Tahun 1989 perubahan status perusahaan investor domestik → perusahaan investor asing. • Tahun 2004 pabrik di Cakung dikonsolidasikan ke Pabrik Cileungsi yang bertempat di Jl. Raya Narogong Km 16, Cileungsi, Bogor 16820. Metode Yang Digunakan 1. Economic Order Quantity (EOQ) EOQ = D = penggunaan atau permintaan yang diperkirakan per periode waktu S = biaya pemesanan per pesanan H = biaya penyimpanan per unit per tahun Pembahasan Persediaan = Aktiva Lancar Untuk mengetahui jumlah pesanan yang optimal dan ekonomis dengan biaya yang minimal agar kegiatan produksi dan kebutuhan konsumen dapat terpenuhi. Metode EOQ (Economic Order Quantity). Jenis – Jenis Persediaan: 1. Persediaan Bahan Baku 2. Persediaan Barang Dalam Proses 3. Persediaan Barang Jadi Metode Yang Dipakai Perusahaan 1bulan = 1x pemesanan sebanyak 12.500kg 1tahun = 12x pemesanan (150.000kg) Harga 1kg = Rp 100.000 Biaya Pemesanan = 1.500.000 Biaya Pemesanan Pertahun (TOC) • TOC = D S = 150.000 kg x 1.500.000 = Rp. 18.000.000 Q 12.500 kg Biaya penyimpanan per tahun (TCC) • TCC = Q x C = 12.500 x 285 = Rp. 1.781.250 2 2 TC = TOC + TCC = Rp. 18.000.000 + Rp. 1.781.250 = Rp. 19.781.250 Metode Economic Order Quantity (EOQ) Q* = 39.735,970 dibulatkan menjadi 39.736 kg. Frekuensi Pemesanan F = D Q* = 150.000 39.736 = 3.7749 kali dan dibulatkan menjadi 4kali pemesanan Total Biaya Persediaan per tahun atau TC, yaitu sebesar: TC = C . Q + S . D 2 Q = 285 (39.736) + 1.500.000 (150.000) 2 39.736 = Rp. 5.662.380 + Rp. 5.662.372 = Rp. 11.324.752 METODE PERUSAHAAN VS METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY PENUTUP Kesimpulan • Metode perusahaan = 12 kali/tahun. Dengan total biaya persediaan Rp. 19.781.250. • Metode EOQ = 3,7749 kali/tahun. Dengan total biaya persediaannya sebesar Rp. 11.324.752. Saran • Dilihat dari perbandingan perhitungan yang telah dilakukan mengenai alternatif yang memiliki biaya yang paling rendah maka menyarankan kepada perusahaan untuk menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) yang menghasilkan biaya paling rendah.