78 BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan

advertisement
BAB 5
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka
penulis dapat mengambil simpulan atas laporan keuangan pada perusahaan PT.
Semen Gresik (Persero), Tbk dan PT. Holcim Indonesia, Tbk selama tahun 2009
sampai dengan 2011, sebagai berikut:
1. Dalam perhitungan analisis rasio likuiditas dengan menggunakan current ratio
menunjukan bahwa PT. Semen Gresik (Persero), Tbk memiliki kinerja keuangan
yang lebih baik dibandingkan dengan PT. Holcim Indonesia, Tbk yg rasionya
berada dibawah rata-rata industri sebesar. Sedangkan dengan menggunakan quick
ratio menunjukan bahwa PT. Semen Gresik (Persero), Tbk kinerja keuangannya
lebih baik dimana perusahaan dapat memenuhi kewajibannya tanpa harus
tergantung dari persediaannya. Sedangkan PT. Holcim Indonesia, Tbk kinerja
keuangannya kurang baik dengan rasio dibawah rata-rata industri.
2. Pada rasio aktivitas yang diukur dengan total assets turn over dan fixed assets
turn over menunjukan bahwa PT. Semen Gresik (Persero), Tbk kinerja
keuangannya lebih baik dibandingkan dengan PT. Holcim Indonesia, Tbk. Hal ini
menunjukan bahwa PT. Semen Gresik (Persero), Tbk sangat baik dalam
mengelola asset atau aktiva baik aktiva tetap maupun seluruh aktivanya, sehingga
78
79
mampu menghasilkan penjualan dan dapat meningkatkan perputaran aktivanya
dari tahun ketahun.
3. Dalam perhitungan rasio solvabilitas yang terdiri dari debt to total assets dan debt
to equity ratio. Menunjukan bahwa PT. Semen Gresik (Persero), Tbk kinerja
keuangannya lebih baik dibandingkan dengan PT. Holcim Indonesia, Tbk yang
kinerja keuangannya kurang baik. Maka PT. Semen Gresik (Persero), Tbk dengan
semakin rendahnya rasio hutang menunjukan semakin kecil resiko yang dihadapi
perusahaan.
4. Dalam perhitungan rasio profitabilitas dengan munggunakan gross profit margin
dan net profit margin menunjukan bahwa PT. Semen Gresik (Persero), Tbk
memiliki kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan PT. Holcim
Indonesia, Tbk yang kinerja keuangannya kurang baik. Sedangkan dengan
menggunakan return on assets dan return on equity menunjukan bahwa PT.
Semen Gresik (Persero), Tbk kinerja keuangannya lebih baik dibandingkan
dengan PT. Holcim Indonesia, Tbk. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Semen
Gresik (Persero), Tbk mampu mengelola modal yang diinvestasikan dalam
keseluruhan aktiva maupun modal sendiri untuk menghasilkan laba bersih.
5. Dari simpulan di atas menunjukkan kinerja keuangan PT. Semen Gresik
(Persero), Tbk masih lebih baik dibandingkan dengan PT. Holcim Indonesia, Tbk.
Hal ini dikarenakan rata-rata nilai likuiditas, aktivitas dan profitabilitas PT.
Semen Gresik (Persero), Tbk diatas rata-rata industri. Demikian juga dengan rata-
80
rata nilai solvabilitas PT. Semen Gresik (Persero), Tbk. Masih dibawah rata-rata
industri.
5.2
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah dikemukakan, maka
penulis dapat memberikan saran-saran yang berkaitan dengan penelitian ini sebagai
berikut :
1. Manajemen PT. Semen Gresik (Persero), Tbk sebaiknya dapat terus
mempertahankan likuiditas perusahaan yang cukup baik dengan meningkatkan
efektifitas pengelolaan utang lancar agar perolehan rasio likiuiditas dapat terus
efektif dan efisien. Sedangkan untuk manajemen PT. Holcim Indonesia, Tbk terus
meningkatkan pengelolaan modal kerjanya agar kinerja perusahaan ini hutang
lancar yg likuid.
2. Manajemen PT. Semen Gresik (Persero), Tbk sebaiknya tetap meningkatkan
penjualan yang didapatkan dari pengelolaan aktivanya baik itu seluruh aktiva
yang dimiliki maupun juga aktiva tetapnya. Sedangkan untuk manajemen PT.
Holcim Indonesia, Tbk sebaiknya meninjau kembali adanya penggunaan
aktivanya, sehingga jika rasio aktivitasnya lebih kecil. Bisa jadi ada aktiva yang
digunakan tidak secara efektif untuk menghasilkan penjualan.
3. Manajemen PT. Semen Gresik (Persero), Tbk sebaiknya tetap memperhatikan
penggunaan hutang dalam modal yang digunakan oleh perusahaan, agar resiko
yang dihadapi perusahaan lebih kecil sehingga kreditor tetap memberikan
81
pinjamannya. Untuk manajemen PT. Holcim Indonesia, Tbk lebih memperhatikan
penggunaan hutang agar dapat meminimalkan resiko.
4. Manajemen PT. Semen Gresik (Persero), Tbk sebaiknya tetap memperhatikan dan
mempertahankan pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, agar
dapat memperoleh laba secara maksimal. Sedangkan manajemen PT. Holcim
Indonesia, Tbk sebaiknya menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efektif,
agar laba yang dihasilkan sumber daya yang dimiliki sesuai dengan yang
diharapkan perusahaan dan pemilik modal.
5. Manajemen kedua perusahaan sebaiknya memiliki strategi penjualan yang tepat
dan lebih bijak dalam mengelola seluruh aktiva agar semakin efisien sehingga
peningkatan penjualan akan semakin membaik. Sehingga investor maupun calon
investor dapat mempertimbangkan dalam melakukan investasi dan untuk kreditor
laporan keuangan ini dapat digunakan sebagai informasi tambahan sebelum
mengambil keputusan yang berkaitan dengan perusahaan.
Download