BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan kebijakan kenaikan BBM yang dihadapi oleh perusahaan dan mayarakat, merupakan contoh aktivitas sektor perekonomian Yang saling berkaitan. Pada kasus W ini BBM yang selama ini dikonsumsi masyarakat adalah BBM bersubsidi, dan jika BBM bersubsidi tersebut mengalami penurunan atau kenaikan harga karena kebijakan U KD pemerintah, maka berpengaruh pada sektor transportasi dan sektor Industri (Susilo, 2002). Perusahaan harus memiliki strategi dalam menyikapinya, karena perubahan harga BBM berdampak pada perusahaan, pasar uang dan pasar modal. Pasar modal sebagai salah satu instrumen perekonomian, tidak terlepas dari pengaruh lingkungan baik di lingkungan makro maupun intern emiten. Disamping lingkungan ekonomi mikro, perubahan kebijakan-kebijakan makro ekonomi, © kebijakan moneter, kebijakan fiskal maupun regulasi pemerintah dalam sektor riil dan keuangan, akan mempengaruhi Pasar Modal ( Suryawijaya dan Setiawan, 1998). Resiko investasi di Pasar Modal berkaitan dengan terjadinya volatilitas harga saham, dimana naik turunya harga saham ini dipengaruhi oleh informasi. Informasi yang membawa kabar baik (goodnews) akan menyebabkan harga saham naik, dan sebaliknya jika informasi tersebut buruk (bad news) maka akan menyebabkan harga saham turun. Informasi makro berkenaan dengan kondisi pasar berupa berita politik, 1 2 kebijakan ekonomi nasional, serta kebijakan berkaitan dengan pasar modal. Informasi mikro adalah informasi yang berkaitan dengan kondisi perusahaan seperti kebijakan dividen payment, investasi, new product launching. Informasi bagi investor akan tertransformasi menjadi bentuk naik-turunnya volume transaksi harian dan frekuensi transaksinya. Naik turunnya harga saham terjadi karena munculnya sebagian informasi yang terungkap melalui proses transaksi, dan bukan karena penyebaran W informasi pemerintah (Wibowo, 2004). Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti kandungan informasi ketidakpastian kenaikan harga U KD BBM di BEI. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan Permasalahan dalam penelitian ini: ketidakpastian kebijakan pemerintah memiliki kandungan informasi di © Apakah Bursa Efek Indonesia (BEI)? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini Bertujuan untuk menguji kandungan informasi ketidakpastian kebijakan pemerintah yang bersifat moneter (ekonomi) di BEI. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 3 1. Secara Teoritis, sebagai bahan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pasar modal. 2. Bagi calon investor, investor, dan analis keuangan dapat berguna sebagai bahan dalam mempertimbangkan strategi investasi yang efektif untuk memprediksi harga saham di masa yang akan datang dan menetapkan keputusan investasi pada sekuritas saham. W 3. Bagi emiten, penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam mempertimbangkan penetapan keputusan yang berkaitan dengan harga saham pada pasar modal di U KD Indonesia khususnya PT Bursa Efek Jakarta (PT BEJ). 4. Bagi Pemerintah, tullisan ini diharapkan menjadi wacana bagi setiap pertimbangan keputusan kebijakan pemerintah yang terkait dengan kebijakan moneter (ekonomi). 1.5 Batasan Masalah © Agar masalah yang diteliti tidak terlalu melebar dan mendapatkan hasil yang labih baik dari pokok permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini penulis memberikan batasan masalah sebagai berikut: 1. Ketidakpastian kebijakan pemerintah yang diproksikan dengan pengumuman kenaikan BBM pada tanggal 1 april 2012 yang diumumkan pada 19 Februari 2012. 2. Kandungan informasi dinilai menggunakan abnormal return 3. Sample Perusahaan yang setiap hari aktif ditradingkan pada waktu periode estimasi.