daftar isi - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

advertisement
DAFTAR ISI
SUSUNAN REDAKSI
Pengarah/Pembina :
Alviani Perangin-angin, SE.
Dewan Redaksi/Penanggung Jawab :
Sudarmianto
Volume 4, Desember 2015
SAJIAN UTAMA
2
Pelaksanaan Sidang Pleno Keempat TKPSDA WS Belawan Ular
Padang Tahun Anggaran 2015
SAJIAN KHUSUS
3
Penyusunan Kebijakan Pengelolaan SDA WS Belawan Ular
Padang, Salah Satu Prioritas Layanan Utama
Pemimpin Redaksi/Redaktur :
Rendy Yudhistira, A.Md.
SOROTAN
4
Penyuting/Editor :
Kunjungan Lapangan TKPSDA WS Belawan Ular Padang TA.
2015
Hendra Ritonga, ST.MM
NUANSA
5
Sosialisasi Kegiatan Metropolitan Sanitation Management and
Health Project (MSMHP) Kota Medan
INSPIRASI
6
Pengadaan Tanah Diharapkan Tidak Abaikan Hak Masyarakat
dan Jamin Pembangunan Infrastruktur SDA
INFO SEHAT
7
Alamat Redaksi :
Sekretariat TKPSDA WS Belawan
Ular Padang
Jln. Jend. Besar DR. A.H Nasution
No. 30 Pkl. Mansyur Tlp. (0610
7861522-7861533 Fax. (0610
7861455 Kode Pos 20143 Medan
Email : [email protected]
10 Fakta Kulit Manusia
TAJUK
PENGENDALIAN BANJIR DI WILAYAH SUNGAI
BELAWAN ULAR PADANG
Program Pengendalian banjir yang diprogramkan di WS Belawan-Ular-Padang antara lain
adalah:
• Pembangunan Bendungan Serbaguna Lau Simeme
• Pembangunan Pengendali Banjir Sungai Padang
• Pembangunan Pengendali Banjir Sungai Belutu (Rampah)
• Pembangunan Pengendali Banjir ROB Belawan
• Peningkatan Pengendalian Banjir Sungai Batugingging
Saat ini TKPSDA WS Belawan Ular Padang sudah sampai diakhir masa jabatannya 2011-2015,
Sesuai Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.32/KPTS/M/2011 tentang Pembentukan
Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Belawan-Ular-Padang. Dimana
salah satu tugasnya pemberian pertimbangan kepada Menteri mengenai pelaksanaan
Pengelolaan Sumber Daya Air pada Wilayah Sungai Belawan Ular Padang. Oleh sebab itu
diakhir masa jabatannya ini akan dikeluarkannya beberapa rekomemdasi sebagai hasil
sidang keempat ini. Dalam pembahasan tersebut yang dihadiri seluruh Komisi-komisi yang
ada di Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Belawan-Ular-Padang
memberikan rekomendasi sebagai berikut:
1. Diharapkan Kementerian PUPR (BWS Sumatera II) segera melaksanakan normalisasi
Sungai Babura dan Sungai Deli dan meminta adanya komitmen dan dukungan penuh
dari Pemerintah Kota Medan (Walikota Medan) terhadap pembebasan lahan
bantaran sungai tersebut.
2. Kementerian PUPR (BWS Sumatera II) melaksanakan pembangunan Bendungan
Serbaguna Lau Simeme dan meminta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
segera menerbitkan izin pinjam pakai hutan produksi atas lahan yang menjadi
rencana lokasi bendungan.
3. Meminta Kementerian PUPR (BWS Sumatera II) untuk melakukan Feasibility Study
(FS) pembangunan bendungan/waduk pengendali banjir di hulu Sungai Padang.
4. Meminta Kementerian PUPR (BWS Sumatera II) untuk mempercepat pelaksanaan
pengendalian banjir Sungai Belutu dari hulu sampai hilir dalam rangka pengendalian
banjir Kota Sei Rampah dan Kec. Tanjung Beringin Kab. Serdang Bedagai.
5. Meminta Pemerintah Kota Medan melakukan MOU dengan Kementerian PUPR (BWS
Sumatera II) serta Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dalam pengendalian banjir
Kota Medan.
6. Revisi Masterplan Pengelolaan Drainase Kota Medan.
7. Revisi Masterplan Pengendalian Banjir Kota Medan.
8. Meminta komitmen kepada Pemerintah Kabupaten/Pemerintah Kota di Wilayah
Sungai Belawan-Ular-Padang untuk proaktif dalam melakukan pembebasan lahan
guna mendukung pembangunan pengendalian banjir di Wilayah Sungai BelawanUlar-Padang.
Buletin TKPSDA WS Belawan Ular Padang  Page 1
Pelaksanaan Sidang Pleno Keempat TKPSDA
WS Belawan Ular Padang Tahun Anggaran 2015
Terlaksananya Sidang Pleno Keempat ini bertempat di Hotel Aryaduta yang mengundang
Kepala Seksi Pelaksana Balai Wilayah Sungai Sumatera II Bapak Ir. Junjungan Saragih, ME
sebagai narasumber.
Pelaksanaan
TKPSDA
WS
Belawan Ular Padang berjalan
dengan hikmad yang dibuka
oleh Kepala Dinas Pengelolaan
Sumber Daya Air Provinsi
Sumatera Utara selaku ketua
harian TKPSDA WS Belawan Ular
Padang. Acaranya ini dihadiri ke24 anggota TKPSDA WS Belawan
Ular Padang yang akan berakhir
masa jabatan di 2015 ini.
Para peserta rapat sangat
antusias dengan materi yang
disampaikan
narasumber
dengan
topik
Program
Pengendalian Banjir di WS
Belawan–Ular–Padang.
Pengendalian banjir yang
diprogramkan di WS BelawanUlar-Padang
antara
lain
adalah:
1. Pembangunan Bendungan
Serbaguna Lau Simeme.
Status
Kesiapan
Pelaksanaan Saat Ini
 Sedang
menunggu
persetujuan
ijin
pinjam pakai hutan
produksi dari Menteri
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan atas lahan
yang menjadi rencana
lokasi bendungan;
 Izin lokasi bendungan
dapat
diterbitkan
apabila status lahan
2.
3.
4.
5.
bukan
lagi
merupakan kawasan
hutan;
 Pelaksanaan
pengadaan
tanah
baru
dilakukan
setelah ada izin lokasi
Pembangunan Pengendali
Banjir Sungai Padang
Pembangunan Pengendali
Banjir
Sungai
Belutu
(Rampah)
Pembangunan Pengendali
Banjir ROB Belawan
Peningkatan Pengendalian
Banjir Sungai Batugingging
Bulletin TKPSDA WS Belawan Ular Padang  Page 2
SAJIAN KHUSUS
Rekomendasi Sebagai Bahan Pertimbangan Menteri PUPR
Sidang
Komisi Keempat ini
melahirkan
beberapa
rekomendasi sebagai bahan
pertimbangan Menteri PUPR
terkait pengendalian banjir di
Wilayah Sungai Belawan Ular
Padang.
Dalam pembahasan tersebut
yang dihadiri seluruh Komisikomisi yang ada di Tim
Koordinasi Pengelolaan Sumber
Daya Air Wilayah Sungai
Belawan-Ular-Padang
memberikan
rekomendasi
sebagai berikut:
1. Diharapkan Kementerian
PUPR (BWS Sumatera II)
segera
melaksanakan
normalisasi Sungai Babura
dan Sungai Deli dan
meminta adanya komitmen
dan dukungan penuh dari
Pemerintah Kota Medan
(Walikota
Medan)
terhadap pembebasan
lahan bantaran sungai
tersebut.
2. Kementerian PUPR (BWS
Sumatera II) melaksanakan
pembangunan Bendungan
Serbaguna Lau Simeme
dan meminta Menteri
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
segera
menerbitkan izin pinjam
pakai hutan produksi atas
lahan
yang
menjadi
rencana lokasi bendungan.
3. Meminta
Kementerian
PUPR (BWS Sumatera II)
untuk
melakukan
Feasibility
Study
(FS)
pembangunan
bendungan/waduk
pengendali banjir di hulu
Sungai Padang.
4. Meminta
Kementerian
PUPR (BWS Sumatera II)
untuk
mempercepat
pelaksanaan pengendalian
banjir Sungai Belutu dari
hulu sampai hilir dalam
rangka pengendalian banjir
5.
6.
7.
8.
Kota Sei Rampah dan Kec.
Tanjung Beringin Kab.
Serdang Bedagai.
Meminta Pemerintah Kota
Medan melakukan MOU
dengan Kementerian PUPR
(BWS Sumatera II) serta
Pemerintah
Propinsi
Sumatera Utara dalam
pengendalian banjir Kota
Medan.
Revisi
Masterplan
Pengelolaan Drainase Kota
Medan.
Revisi
Masterplan
Pengendalian Banjir Kota
Medan.
Meminta
komitmen
kepada
Pemerintah
Kabupaten/Pemerintah
Kota di Wilayah Sungai
Belawan-Ular-Padang
untuk
proaktif
dalam
melakukan
pembebasan
lahan guna mendukung
pembangunan
pengendalian banjir di
Wilayah Sungai BelawanUlar-Padang.
Buletin TKPSDA WS Belawan Ular Padang  Page 3
SOROTAN
Kunjungan Lapangan TKPSDA WS Belawan Ular Padang TA. 2015
Rabu,
02 Desember 2015
dilaksanakannya
kunjungan
lapangan di dua lokasi yakni
rencana Bendungan Lau Simeme
dan peninjauan banjir ROB di
rencana pembangunan tanggul
banjir
Belawan.
Didalam
kunjungan ini tim berkoordinasi
dengan BWS Sumatera II dalam
kunjungan melihat rencana
Bendungan
Lau
Simeme
sedangkan dalam kunjungan ke
Belawan dilakukan koordinasi
dengan
Camat
Belawan
mengenai
kapan
waktu
pasang/banjir ROB dan berapa
elevasi air pasang tersebut.
Buletin TKPSDA WS Belawan Ular Padang  Page 4
NUANSA
Sosialisasi Kegiatan Metropolitan Sanitation Management and
Health Project (MSMHP) Kota Medan
Public Campaign yang terdiri
dari Dinas Tarukim Su, Satker
Pengembangan
Penyehatan
Lingkungan Permukiman (Satker
PPLP), PDAM Tirtanadi dan Tim
Konsultan. Untuk Sosialisasi
tingkat Pemerintah Kota Medan
telah dilaksanakan pada januari
2013, sedangkan untuk tingkat
masyarakat telah dilaksanakan
di 9 Kelurahan, yaitu Kelurahan
Durian, Gaharu, Gang Buntu,
Glugur Darat I, Glugur Darat II,
Perintis, Pulo Brayan Darat II,
Pemerintah Indonesia dengan
Asian Development Bank (ADB)
telah menjalin kerja sama dan
menandatangani
suatu
perjanjian pinjaman berupa
pelaksanaan
Kegiatan
Metropolitan
Sanitation
Management and Health Project
(MSMHP) di Kota Medan.
Sasaran utama dari Kegiatan
MSMHP
adalah
untuk
memperluas
atau
mengembangkan
cakupan
pelayanan air limbah domestik
sistem
perpipaan
yang
terintegrasi dengan sistem
pelayanan yang telah ada serta
perlu didukung peningkatan
kapasitas Instalasi Pengolahan
Air Limbah (IPAL) eksisting.
Untuk mewujudkan program ini,
maka dilaksanakan peningkatan
sambungan air limbah baru
sebanyak 13.250 Sambungan
Rumah dan secara bertahap
ditingkatkan 20.000 Sambungan
Rumah,
pemasangan
pipa
sekunder (Secondary Sewer)
sepanjang ± 220.000 meter
pada areal seluas 1.100 Ha serta
peningkatan kapasitas Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pulo Brayan menjadi 60.000
m3/hari.
Saat ini, Pemerintah Republik
Indonesia melaui Kementerian
Pekerjaan Umum telah menjalin
kerjasama dengan Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara melalui
Dinas Penataan Ruang dan
Permukiman
Provinsi
dan
Pemerintah Kota Medan dalam
mengembangkan pengelolaan
jaringan air limbah perkotaan
melalui kegiatan Metropolitan
Sanitation Management and
Health Project (MSMHP). Bentuk
kerjasama yang dilaksanakan
melalui pendanaan pelaksanaan
kegiatan, dimana Pemerintah
Provinsi
Sumatera
Utara
berperan dalam pembebasan
lahan untuk stasiun pompa dan
pengucuran
dana
dalam
melakukan
sosialisasi.
Sedangkan Pemerintah Kota
Medan
sendiri
akan
melaksanakan
pembangunan
jaringan tersier.
Pulo Brayan Kota, Sidodadi dan
4 Tingkat Lingkungan, Yaitu
Lingkungan V, VII, VIII dan
Lingkungan
IX,
Kelurahan
Gaharu.
Tujuan dari kegiatan sosialisasi
ini adalah agar masyarakat
mengetahui kegiatan yang akan
dilaksanakan,untuk menerima
saran dan masukan dari warga
demi kelancaran kegiatan dan
untuk mengubah sikap dan
perilaku
masyarakat
dari
antipati
menjadi
simpati
mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Selain tujuan sosialisasi diatas,
diharapkan juga partisipasi
masyarakat dalam pemanfaatan
jaringan air limbah yang
terbangun dan dapat mengubah
pola pikir masyarakat akan
pentingnya
peningkatan
kesahatan masyarakat. (randal
sumatera utara)
Sosialisasi akan dilaksanakan di
tingkat Pemerintah Kota Medan
dan ke tingkat masyarakat yang
mencakup 4 (empat) Kecamatan
yaitu : Kecamatan Medan
Maimun, Medan Perjuangan,
Medan Timur dan Medan Barat.
Dalam pelaksanaan kegiatan
sosialisasi, telah dibentuk tim
Buletin TKPSDA WS Belawan Ular Padang  Page 5
INSPIRASI
Pengadaan Tanah Diharapkan Tidak Abaikan Hak
Masyarakat dan Jamin Pembangunan Infrastruktur SDA
Dalam
rangka
prioritas
nasional yang tercantum dalam
rencana pembangunan jangka
menengah nasional tahun 20152019 antara lain peningkatan
kedaulatan
pangan
dan
ketahanan air, untuk itu
dilaksanakan
pembangunan
infrastruktur sumber daya air
yang meliputi pembangunan
bendungan, daerah irigasi dan
sarana dan prasarana air baku
serta pengendalian banjir dan
pengaman pantai. Pada proses
pembangunan
infrastruktur
sumber daya air, ketersediaan
lahan
memegang
peranan
penting
dan
menentukan
kelancaran
jalannya
pembangunan.
Penyediaan
lahan melibatkan berbagai
instansi pemerintah, swasta dan
masyarakat dengan berbagai
peraturan
dan
perundangundangan yang berlaku.
Hal tersebut diungkapkan oleh
Hartanto, Sekretaris Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air,
dalam acara Fasilitasi Pengadaan
Lahan Pada Balai di Lingkungan
Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air Tahun Anggaran 2015,
di Solo (251115). Turut dihadiri
oleh Kepala BBWS Bengawan
Solo, Yudi Pratondo dan para
peserta yang berasal dari BWS
dan BBWS di lingkungan
Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air.
“Peraturan
perundangundangan di bidang pengadaan
tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum, selama ini
belum menjamin perolehan
tanah
untuk
pelaksanaan
pembangunan.
Untuk
itu
diperlukan kebijakan-kebijakan
dalam hal pengadaan tanah dari
instansi-instansi terkait dengan
tetap menjamin kepentingan
hukum pihak yang berhak dan
melalui proses yang benar,
terbuka
dan
dapat
dipertanggungjawabkan.
Dengan pemahaman yang baik
maka proses pengadaan tanah
untuk
pembangunan
infrastruktur dapat berjalan
tepat waktu dengan tidak
mengabaikan hak masyarakat
yang terkena dampak dari
pembangunan
infrastruktur
tersebut,” lanjut Hartanto.
Hartanto
berharap
semua
instansi terkait dan pemangku
kepentingan terutama Satuan
Kerja di lingkungan Direktorat
Jenderal SDA agar dapat
bersinergi dengan semua pihak
dalam penyediaan lahan untuk
percepatan
pelaksanaan
program kerja Kementerian
PUPR tahun 2015-2019 di
bidang Sumber Daya Air,
diantaranya pembangunan 49
bendungan
dan
program
pembangunan 1 juta hektar
daerah irigasi yang lokasinya
tersebar di seluruh wilayah
Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk
mendesiminasikan
peraturan
dan perundang-undangan serta
meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman tentang tata cara
pengadaan
tanah
dengan
memperhatikan
dan
tetap
menjamin kepentingan rakyat.
(dan kompuSDA)
Buletin TKPSDA WS Belawan Ular Padang  Page 6
INFO SEHAT
10 Fakta Kulit Manusia
psikologis.
Para
meneliti
beranggapan, terdapat protein
semacam molekul yang disebut
neuropeptide yang membuat
kulit bagai cermin dari jiwa,
dengan
cara
membuat
rangsangan psikologis melalui
sistem saraf dari otak ke kulit,
dan memperparah peradangan
pada kulit.
Berbagai
fungsi dimiliki oleh
bagian tubuh terluar ini, seperti
sebagai alat peraba, pelindung,
pangatur dan penyeimbang
suhu tubuh. Berikut beberapa
fakta tentang kulit yang
mungkin belum Anda ketahui:
1. Bisa Ungkap Rahasia
Kulit merupakan organ terbesar
dan terberat pada tubuh
manusia.
Seorang
dewasa
memiliki sekitar 2 meter persegi
kulit, dan beratnya mencapai 14
kg. Kulit merupakan bagian
terluar dari tubuh, dan bisa
menunjukkan
banyak
hal
tentang kita, seperti usia,
berasal dari mana dan gaya
hidup kita.
2. Penghuni Gelap
Pada kulit manusia hidup
berbagai mikroorganisme. Pada
pusar
misalnya,
bermukim
sekitar 2.400 spesies bakteri.
Para ilmuwan memperkirakan,
pada kulit manusia tinggal
sekitar
100.000.000.000.000
mikroorganisme.
Setelah
pengembangan
instrumen
rekayasa
genetika,
para
penghuni kulit yang masih
belum diketahui secara luas
mulai diteliti.
3. Lahir Dilindungi Bakteri
Bakteri menempati kulit mulai
saat bayi lahir, dengan "mandi
bakteri“. Saat terlahir, kulit bayi
ditutupi
campuran
khusus
bakteri dari vagina ibu. Menurut
peneliti, "mantel biologis“ ini
sangat
mempengaruhi
perkembangan
sistem
kekebalan tubuh. Bayi yang lahir
lewat operasi ceasar, yang tidak
melewati tahap "mandi bakteri“,
menurut peneliti, cenderung
rentan pada alergi, asma dan
penyakit autoimun.
4. Kotoran Rumahtangga
Sel kulit manusia terus tumbuh
baru. Begitu cepatnya sampai
tidak disadari bahwa dalam 28
hari kita memiliiki kulit yang
sama sekali baru. Pada kurun
waktu ini, sekitar 30.000 sampai
50.000 sel kulit lama mati.
Setiap
tahunnya,
manusia
kehilangan sampai 4 kilogram
kulit. Dan sekitar 50 persen
debu di rumah merupakan kulit
manusia,
5. Cermin Jiwa
Atopic dermatitis atau eksim
atopic karena stress, psoriasis
karena sedih: banyak penyakit
kulit juga dipengaruhi faktor
6. Penyakit Serius
Tidak banyak yang tahu bahhwa
penyakit kulit adalah salah satu
dari lima penyakit tidak menular
yang paling berat. Selain kanker,
diabetes, jantung dan penyakit
pernafasan, WHO menempatkan
penyakit kulit Psoriasis dalam
daftar penyakit berat. Di seluruh
dunia terdapat 125 juta orang
yang menderita penyakit yang
tidak dapat disembuhkan ini.
7. Jalur Pembuang
Saat cuaca panas, lewat kulit
tubuh kita mengeluarkan hingga
10 liter keringat. Kulit memilikio
sekitar 2 juta kelenjar keringat
yang tersebar di seluruh tubuh,
terutama di ketiak, kepala,
leher, kening dan telapak kaki
serta tangan. Keringat berfungsi
untuk menjaga mantel asam
kulit agar tetap mengeluarkan
metabolisme
beracun
dan
menurunkan suhu tubuh.
8. Pelindung Tubuh
Dengan
sekitar
250.0000
reseptor thermo, kulit manusia
juga berfungsi sebagai pelindung
tubuh dari dingin dan panas.
Reseptor yang terletak di ujung
sel saraf kulit ini berfungsi untuk
merespon suhu di udara. Bagian
Bulletin TKPSDA WS Belawan Ular Padang  Page 7
INFO SEHAT
tubuh yang paling banyak
memiliki reseptor ini adalah
telinga, hidung dan dagu. Itulah
sebabanya bagian tubuh ini
cepat sekali merasa dingin.
9. Evolusi Pigmen
Menurut penelitian, nenek
moyang manusia berkulit hitam.
Kulit menjadi lebih putih saat
manusia bermukim di wilayah
utara bumi yang dingin.
Memutihnya
pigmen
kulit
berlangsung
hanya
20.000
sampai 50.000 tahun yang lalu.
Alasisa gen menunjukkan bahwa
5000 tahun lalu kulit warga
Eropa masihh lebih gelap
dibandingkan sekarang.
10. Paling Tebal
Dibandingkan dengan binatan,
kulit manusia terbilang sangat
tipis: 0,04 mm pada kelopak
mata sampai 4 mm pada tumit
kaki. Dengan tebal satu sampai 5
cm, badak merupakan binatang
darat yang berkulit paling tebal.
Sementara rekor ketebalan kulit
dipegang oleh hiu paus. Spesies
ikan terbesar dii bumi ini
memiliki kulit setebal 15 cm.
Bulletin TKPSDA WS Belawan Ular Padang  Page 8
Download