BAB VII 7 7.1 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan analisis dari sistem identifikasi penyakit tanaman jeruk , dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : riu 2 1. Proses ekstraksi ciri terhadap citra dengan LBPP,R jauh lebih cepat riu 2 dibandingkan dengan ekstraksi ciri dengan FFT, karena interasi LBPP,R proses hanya dilakukan 1 kali terhadap itensitas piksel dibandingkan FFT. Ekstraksi riu 2 gabungan FFT dan LBPP,R diambil langsung dari data setelah diperoleh hasil riu 2 ekstraksi FFT dan LBPP,R . riu 2 2. Pengujian terhadap batang pada data latih dengan ekstraksi FFT, LBPP,R dan gabungan keduanya diperoleh akurasi 100%. Pengujian terhadap data uji riu 2 dengan FFT diperoleh akurasi 52.9%, dengan LBPP,R diperoleh akurasi 35.3%, gabungan keduanya diperoleh akurasi 47.06%. 3. Pengujian terhadap daun pada data latih dengan ekstraksi FFT diperoleh riu 2 akurasi 98.6%, sedangkan LBPP,R dan gabungan keduanya diperoleh akurasi riu 2 100%. Pengujian terhadap data uji dengan FFT, LBPP,R , dan gabungan keduanya diperoleh akurasi yang sama 34.3%. 4. Pengujian terhadap buah pada data latih dengan ekstraksi LBP diperoleh akurasi 97.9%, sedangkan FFT dan gabungan keduanya diperoleh akurasi 100%. Pengujian terhadap data uji dengan FFT diperoleh akurasi 58.3%, riu 2 dengan LBPP,R diperoleh akurasi 41.7% , gabungan keduanya diperoleh akurasi 45.8%. 5. Nilai konstanta g hasil akurasi maksimal terhadap pengujian batang latih diperoleh pada interval g= 0.01 sampai 0.06, pada batang uji pada g = 0.39 dengan menggunakan ekstraksi ciri FFT. Identifikasi pada daun uji dengan riu 2 akurasi sama, hasil FFT diperoleh pada g = 0.39, LBPP,R pada g = 0.04, dan gabungan keduanya pada g =0.08. Identifikasi terhadap buah hasil akurasi maksimal diperoleh nilai g = 0.10 dengan ekstraksi ciri FFT. 122 123 6. Identifikasi masih belum menunjukkan akurasi yang baik saat pengujian, masih adanya kompleksitas pengenalan terhadap kelas. 7.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, perlu dilakukan pertimbangan sebagai berikut : 1. Perlu dikembangkan metode untuk preprocessing, sehingga sistem dapat memproses citra yang memiliki spot atau tidak dapat dibedakan dan dominasi warna tidak mempengaruhi terhadap perbedaan kelas. 2. Sistem dapat dikembangkan dengan menambahkan metode penciri lain misalnya dengan warna, karena setiap model warna memiliki informasi yag berbeda sehingga akan mempengaruhi akurasi 3. Perlu dikembangkan metode untuk feature extraction tekstur lain, misalnya dengan domain spasial ataupun frekuensi lain, dan LBP dengan metode lain sehingga memberikan informasi yang baik pada hasil identifikasi. 4. Perlu dikembangkan metode pelatihan lain dari Neural Network, sehingga identifikasi lebih memberikan nilai akurasi yang baik.