BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Periklanan sebagai salah satu Kegiatan Pemasaran Iklan adalah salah satu metode untuk berkomunikasi. Pesan yang disampaikan melalui iklan berbeda dengan pesan yang kita sampaikan dari mulut ke mulut. Pemilihan media yang tepat sesuai dengan pesan yang akan disampaikan merupakan faktor penting bagi keberhasilan suatu iklan.7 Menurut Darmadi Durianto, periklanan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.8 Menurut Shimp, periklanan adalah suatu mekanisme "anti-impotensi" yang bisa digunakan secara efektif guna membangun kekuatan merek yang telah ada, serta mencegah penurunan kekuatan tersebut di pasar. Menurut Kotler dan Keller, Iklan merupakan cara yang berbiaya efektif dalam menyampaikan pesan, untuk membangun persepsi merek atau untuk mendidik orang. Secara umum periklanan dihargai karena dikenal sebagai pelaksana beragam fungsi komunikasi yang penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi lainnya: informing (memberi informasi), persuading (mempersuasi), reminding 7 Freddy Rangkuti. Creating Effective Marketing Plan. 2002. Hal. 178 Darmadi Durianto, Sugiarto, dkk. Invasi Pasar Dengan Iklan yang Efektif, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003 8 11 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 12 (mengingatkan), adding value (memberikan nilai tambah), dan assisting (mendampingi) upaya-upaya lalin dari perusahaan.9 Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian tumbuh menjadi keinginan manusia. Keinginan manusia akan produk barang dan/atau jasa menarik perhatian para pemasar, sehingga mereka menggunakan daya upaya untuk mengigatkan, menginformasikan dan yang paling penting membujuk konsumen untuk melakukan pembelian. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), penempatan (place), dan mempromosikan produk (promotion).10 Proses tersebut kemudian disebut sebagai bauran pemasaran atau marketing mix. Elemen pemasaran atau bauran pemasaran terdiri dari; 1. product, suatu produk bukan saja merupakan objek-objek yang dapat dilihat namun merupakan suatu gabungan dari berbagai manfaat yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Konsumen tidak hanya melihat produk dari fisiknya semata, namun juga hal-hal yang berkaitan dengan aspek merek, kemasan, bahkan citra perusahaannya. 2. price, harga suatu produk tidak hanya ditentukan berdasarkan biaya produksi namun juga faktor-faktor lain seperti tingkat permintaan terhadap produk tersebut, tingkat persaingan, serta persepsi konsumen terhadap produk. Tiga faktor ini memainkan peran penting dalam menentukan harga suatu produk. 9 Terence A. Shimp. Periklanan dan Promosi (Komunikasi Pemasaran Terpadu). Jakarta: Erlangga, 2003, hal 357 10 Agus Hermawan. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga, 2012, hal. 28 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13 3. Place, atau distribusi merupakan perantara pemasaran, dimana suatu produk yang dihasilkan melalui tangan distributor atau pedagang eceran agar sampai ke tangan konsumen. Salah satu keputusan terpenting dalam pemasaran adalah bagaimana agar produk tersedia di pasaran. 4. Promotion, merupakan proses atau cara bagaimana perusahaan menyusun strategi mengkomunikasikan produknya kepada khalayak, sesuai dengan efek yang diinginkan perusahaan dengan memanfaatkan berbagai kegiatan promosi. Periklanan dapat juga dikatakan sebagai ujung tombak komunikasi pemasaran, karena: 1. Sebuah iklan dibuat untuk mengkomunikasikan citra yang dimiliki oleh satu perusahaan/produk bukan hanya menaikkan angka penjualan. Citra adalah aset yang paling berharga yang seringkali menjadi faktor penentu keputusan membeli. 2. Iklan membentuk anggapan dalam benak konsumen tentang satu produk/perusahaan, karena iklan menguraikan fakta-fakta, bukan janji-janji. 3. Iklan membangun positioning. Positioning adalah satu proses untuk menempatkan suatu produk, merek, perusahaan, individu, atau apa saja dalam alam pikiran konsumen. Proses iklan pada umumnya mengandung nilai pemasaran. Dalam konteks pemasaran, periklanan menempati posisi strategis, karena merupakan jalur komunikasi yang dibangun secara sengaja oleh produsen untuk menyampaikan informas tentang produk baik berupa barang, jasa atau gagasan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14 Apabila pada skema sederhana tentang proses komunikasi, kita dapat melihat bagaimana mekanisme proses penyampaian pesan dari komunikator kepada khalayak dengan menggunakan media dan menghasilkan efek komunikasi, maka kita juga dapat menerapkan model yang sama untuk mengamati proses periklanan sebagai salah satu bentuk komunikasi. Iklan didefinisikan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh sponsor yang teridentifikasi. karakteristik iklan sendiri adalah bersifat non-personal, komunikasi satu arah, ada sponsor atau khlayak yang peduli dan bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku. Iklan biasanya dipakai ketika suatu perusahaan ingin mengubah customer dari unaware, menjadi aware terhadap suatu brand. Sebelum pesan iklan dikirimkan pemasang iklan harus benar-benar mempertimbangkan bagaimana audiensis akan menginterprestasikan dan memberikan respons terhadap pesan ikan yang dimaksud. Pada proses periklanan, komunikator adalah podusen sebagai pemegang merk yang akan diiklankan. Pesan yang disampaikan adalh informasi tentang produk dan media yang digunakan adalah media periklanan. Khalayak yang dituju adalah konsumen atau calon konsumen. Efek komunikasi yang diharapkan adalah efek periklanan dalam bentuk urutan (hirarki), mulai dari Awareness (kesadaran), Knowledge (pengetahuan), Liking (menyukai), Preference (lebih memilih), Confiction (yakin akan pilihan), hingga Purchase (membeli). http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 Periklanan merupakan salah satu dari alat yang paling umum digunakan perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada konsumen. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek. Meskipun tidak berdampak langsung pada pembelian, iklan menjadi sarana untuk membatu pemasaran yang efektif dalam menjalin komunikasi antara perusahaan dan konsumen dan sebagai upaya perusahaan dalam persaingan. 2.1.1 Tujuan Iklan Tujuan periklanan adalah pernyataan spesifik tentang eksekusi periklanan yang direncanakan dalam pengertian tentang apa yang khususnya hendak dicapai oleh iklan tersebut. Tujuan didasarkan pada situasi persaingan terkini atau situasi yang akan diantisipasi dalam kategori produk. Tujuan periklanan menurut Kotler diuraikan sebagai berikut: 1. Periklanan menjalankan sebuah fungsi informasi Biasanya dilakukan secara besar- besaran pada tahap awal suatu jenis produk. Tujuannya untuk membentuk permintaan pertama. 2. Periklanan menjalankan sebuah fungsi persuasive Penting dilakukan dalam tahap kompetitif. Tujuannya untuk membentuk permintaan selektif untuk suatu merek tertentu. 3. Periklanan menjalankan fungsi pengingat: Bentuk iklan yang berhubungan dengan iklan ini adalah iklan penguat. Yang bertujuan meyakinkan pembeli bahwa sekarang mereka telah melakukan pilihan yang benar. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16 2.2 Efektifitas Iklan Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Kamus ilmiah populer mendefinisikan efektifitas sebagai ketepatan penggunaan, hasil guna atau menunjang tujuan. Iklan yang memikirkan dan memahami kebutuhan pelanggan, iklan yang efektif adalah iklan mengkomunikasikan keuntungankeuntungan yang spesifik, iklan yang menekankan pada tindakan spesifik yang harus diambil oleh konsumen. Iklan juga disebut efektif bila ia dapat mencapai tujuan- tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan. Dimana tujuan dari peiklanan itu bisa beraneka warna, namun dapat di kelompokkan ke dalam tiga golongan. Pertama memberikan informasi sasaran tetang produk dan manfaatnya, tentang perusahaan maupun hal-hal lain yang bersangkutan dengan produk dan kebijaksanaan bisnis perusahaan. Kedua, meyakinkan konsumen atau merek dagang tertentu dan bukan produk atau merek dagang perusahaan saingan. Ketiga yaitu dengan mengingatkan kembali konsumen akan keberadaan produk di pasar dan berbagai macam manfaat yang di janjikannya.11 Iklan yang efektif adalah iklan yang memikirkan dan memahami kebutuhan pelanggan, iklan yang mengkomunikasikan keuntungan – keuntungan yang spesifik, iklan yang menekankan pada tindakan spesifik yang harus diambil oleh konsumen. Iklan yang baik memahami bahwa orang tidak membeli produk, tapi membeli keuntungan dari produk tersebut dan lebih dari 11 Sutojo, F. Kleinsteuber. 2002 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 itu iklan yang efektif adalah iklan yang mendapat perhatian dan diingat serta membuat orang orang bertindak untuk melakukan pembelian. Kunci periklanan yang berhasil adalah mengembangkan sebuah pesan yang menarik yang akan menjangkau para pelanggan potensial dalam suatu wilayah yang memadahi pada waktu yang tepat. Perspektif ini mendefinisikan efektivitas periklanan dari sisi keluaran (output).12 Suatu iklan yang efektif, tentunya harus diawali dengan pemahaman program pemasaran produk yang diiklankan, karena iklan merupakan kegiatan dari pemasaran. Efektifitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat dicapai. Pengertian efektivitas ini lebih berorientasi kepada keluaran sedangkan masalah penggunaan masukan kurang menjadi perhatian utama. Apabila efisiensi dikaitkan dengan efektifitas maka walaupun terjadi peningkatan efektifitas belum tentu efisien meningkat.13 Efektifitas iklan bukan tergantung pada banyaknya dana yang dikeluarkan tetapi sangat tergantung pada tepat atau tidak sasaran yang menjadi pasar sasaran.14 Keefektifan iklan dapat dapat dinilai menggunakan kriteria kepersuasian dengan mengukur sikap atau preferensi sebelum dan sesudah suatu iklan dijalankan serta menentukan apakah sikap dijadikan lebih suka atau preferensi telah bergeser menuju merek yang diiklankan.15 12 Terence A. Shimp, Ibid, Hal. 415 Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia. Hal. 59 14 Freddy Rangkuti. 2004. Flexible Marketing. Hal. 145 15 M. Suyanto. 2007. Marketing Strategy Top Brand Indonesia. Hal. 194 13 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 Perencanaan periklanan yang baik sangat tergantung pada ukuran efektifitas periklanan. Efektifitas iklan dapat diukur dari:16 1. dampak komunikasi dari suatu iklan, yaitu potensi pengaruhnya pada kesadaran (awareness), pengetahuan (knowledge), dan preferensi (preference) 2. dampak terhadap penjualan, pengukuran ini lebih sulit diukur daripada dampak komunikasi karena penjualan dipengaruhi oleh banyak faktor selain iklan, seperti tampilan produk, harga, ketersediaan dan tindakan pesaing. 2.2.1 Respon Respon berasal dari kata respone, yang berarti jawaban, balasan atau tanggapan (reaction). Dalam pembahasan teori respon tidak terlepas dari pembahasan proses teori komunikasi, karena respon merupakan timbal balik dari apa yang dikomunikasikan terhadap orang – orang yang terlibat proses komunikasi. Pada umumnya, respon terdiri dari 3 aspek yang melekat pada diri pribadi manusia, yakni diantaranya adalah respon kognitif, yaitu respon yang berkaitan erat dengan pengetahuan keterampilan dan informasi seseorang mengenai sesuatu. Respon ini timbul apabila adanya perubahan terhadap yang dipahami atau dipersepsi oleh khalayak. Lalu, ada juga respon afektif, yaitu respon yang berhubungan dengan emosi, sikap dan menilai seseorang terhadap sesuatu. Respon ini timbul apabila ada perubahan yang disenangi oleh khalayak terhadap sesuatu. Selanjutnya respon konatif/behavior, yaitu respon yang berhubungan dengan perilaku nyata yang meliputi tindakan atau perbuatan. 16 Philip Kotler, marketing management, 2000 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 a. Respon Kognitif Salah satu metode yang paling banyak digunakan untuk memeriksa proses kognitif konsumen tentang pesan iklan adalah penilaian tanggapan kognitif mereka, pikiran yang terjadi pada mereka ketika membaca, melihat dan mendengar pesan yang dikomunikasikan. Pikiran yang terjadi pada konsumen ini umumnya diukur dengan laporan konsumen secara tertulis atau lisan mengenai reaksi mereka terhadap pesan. Asumsinya adalah bahwa pikiran-pikiran ini mencerminkan proses atau penerima dan membantu bentuk akhir terhadap penerimaan reaksi kognitif atau penolakan pesan. Fokus dari respon kognitif ini sendiri terdiri beberapa aspek. Menurut George E. Belch dan Michael A. Belch. 17 Respon kognitif dikategorikan beberapa aspek, seperti Perhatian (Attention), Menyadari (Awareness), Mengenal (Recognition), Mengerti dan Paham (Comprehension), Mengingat Kembali (Recall).18 b. Respon Afektif Penggerak respon afektif adalah keinginan dan kebutuhan, perasaan, rasa suka atau tidak suka, dan resonansi. Respon emosional adalah kuat, bukan hanya karena mempengaruhi persepsi, tetapi juga karena, seperti dikatakan du Plessis, menentukan apakah reaksi tak sadar kita menjadi sadar atau tidak. Dia mengatakan bahwa respon emosional yang positif juga mempengaruhi memori. 19 Respon afektif mempunyai beberapa 17 George E. Belch. 2004. Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective Mcgraw-Hill Company. Hal 157-258 18 Kriyantono. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Hal. 355 19 Sandra Moriarty, dkk. 2011. ADVERTISING. Hal 139 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 aspek antara lain Perubahan Sikap (Attitude Change), Suka/Tidak Suka (Like/Dislike), Keterlibatan (Involvement). c. Respon Konatif/Behavior Respon konatif merupakan sebuah respon yang berhubungan dengan perilaku nyata yang meliputi tindakan atau sikap terhadap iklan. Kemampuan iklan untuk menciptakan sikap yang mendukung terhadap suatu produk sering bergantung pada sikap konsumen terhadap iklan itu. Iklan yang disukai atau dievaluasi secara menguntungkan dapat menghasilkan yang lebih positif terhadap suatu produk. Iklan yang tidak disukai mungkin akan menurunkan evaluasi produk dari sisi konsumen. Sikap terhadap suatu iklan berfungsi sebagai signifikan atas sikap terhadap produk. Namun, konsumen harus tidak peramal yang berarti bahwa selalu menyukai iklan agar iklan tersebut efektif. Barangkali ada iklan yang tidak Beberapa pengiklan, disukai bahkan dengan tetapi tetap saja sengaja membuat berhasil. iklan yang menggangu dengan harapan pesannya dapat menerobos konsumen. 2.3 Internet sebagai Media Periklanan Iklan merupakan salah satu cara untuk melakukan promosi melalui media internet. Iklan online adalah bentuk promosi yang menggunakan internet dan World Wide Web untuk tujuan menyampaikan pesan memberikan pemasaran untuk menarik pelanggan. Contoh iklan online termasuk iklan kontekstual yang muncul pada halaman hasil mesin pencari, iklan banner, dalam iklan teks, Rich Media Iklan, iklan jaringan sosial, iklan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 baris online, pasang iklan gratis, jaringan periklanan dan e-mail pemasaran, termasuk e-mailspam. Dalam sejarah tekhnologi komunikasi tidak ada media yang mampu menandingi internet dalam hal pertumbuhan jumlah penggunanya . internet dapat didefinisikan sebagai:20 A worldwide means of exchanging information and communicating through a series of interconnected computers. (suatu metode yang mendunia untuk saling tukar menukar informasi dan berkomunikasi melalui komputer yang saling terkoneksi). Faktor utama dalam pertumbuhan internet adalah diperkenalkannya teknologi dan piranti lunak (software) yang menyediakan akses tunjuk dan klik ke World Wide Web (Web). Boone dan Kurtz (2007:330) “web merupakan kumpulan sumber di internet yang menawarkan akses yang mudah ke teks, grafis, suara, dan sumber-sumber multimedia lainnya”. Web pada awalnya adalah ruangan informasi dalam internet dengan menggunakan teknologi hyperteks. Kode – kode khusus disisipkan ke dalam web sehingga memungkinkan pemakainya untuk meloncat dari satu dokumen ke dokumen lainnya pada layar dengan memilih sebuah hyperlink. Saat ini, internet cenderung identik dengan web karena kepopuleran web sebagai standar interface pada layananlayanan yang ada di internet, dari awalnya sebagai 20 Morissan, Periklanan (Komunikasi Pemasaran Terpadu), Kencana Prenada Media Group. 2010 Hal. 317 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 penyedia informasi, kini digunakan juga untuk komunikasi dari email, chatting, sampai dengan transaksi bisnis. Internet telah menimbulkan banyak media alternative online, hampir semua media cetak dan siaran sekarang ini mempunyai dan mempromosikan situs web dan berbagai edisi online mereka. Ketika jumlah pemakaian internet meningkat secara geometris dan semakin banyak orang yang berpaling pada web untuk mencari informasi produk dan membuat perbandingan awal perbelanjaan ritel online meledak. Tujuan perusahaan menggunakan internet dalam kegiatan bisnisnya pada awalnya adalah sekedar untuk menyediakan informasi mengenai satu produk kepada khalayak. Perusahaan membangun dan menggunakan situs web atau website dengan tujuan sebagai katalog atau brosur elektronik yang dapat diakses secara online yang bertujuan menyediakan informasi. Situs web diinternet adalah tempat informasi disediakan kepada pengguna internet oleh penyedia internet (provider).21 Promosi melalui internet memiliki keunggulan tersendiri dibanding promosi lainnya. Keunggulan tersebut antara lain: 1. Biaya promosi yang dibilang tidak terlalu besar atau bahkan bisa juga gratis. 2. Iklan yang di promosikan menyebar ke seluruh indonesia bahkan ke seluruh dunia sehingga iklan anda akan dibaca oleh orang – orang di seluruh dunia. Bayangkan jika promosi melalui brosur atau majalah maka akan sangat 21 Ibid, Hal. 319 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 susah prosesnya dan biayanya pun besar apalagi jika target promosi hingga ke luar negeri. 3. Pemasangan iklan yang relatif mudah. Hanya melalui internet saja, isi formulir pemasangan iklan dan daftar. Cepat, mudah, dan efektif. 4. Isi iklan bisa diubah setiap hari. Iklan bisa dirubah kapanpun tiap hari, tiap jam, atau tiap menit. Jika promosi melalui melalui koran, majalah, televisi, radio maka hal ini tidak dapat dilakukan. Penggunaan web juga mempunyai kelemahan. Konsumen dapat menyaring sebagian besar pesan secara efektif. Pemasar mungkin menganggap iklan mereka lebih efektif dibandingkan seharusnya akibat klik palsu yang dihasilkan oleh situs web yang menggunakan piranti lunak. Pengiklan kehilangan kendali atas apa yang ingin dilakukan konsumen dengan pesan online dan kegiatan mereka. Konsumen dapat menempatkan video ditempat yang tidak seharusnya atau tidak diinginkan. 2.3.1 Banner Ads Iklan banner adalah display grafis pada halaman web yang digunakan sebagai sarana beriklan. Banner terkoneksi dengan website pengiklan sehingga orang yang mengklik banner tersebut akan dibawah ke halaman web dengan informasi yang lebih banyak dari pengiklan.22 Banner adalah bentuk awal advertising web yang sampai saat ini masih digunakan oleh website, meskipun akhir-akhir ini popularitasnya sudah mulai menurun, dan telah banyak digantikan 22 Chr. Jimmy L. Gaol. Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi, Hal. 226 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 oleh bentuk advertising lain seperti text ads dan iklan yang disamarkan ke dalam konten yang terbukti sangat ampuh meningkatkan CTR (Click Through Rate). Iklan banner merupakan jenis iklan yang paling lazim digunakan di internet.23 Tipiklanya, sebuah banner berisi teks atau pesan grafis yang mempromosikan sebuah produk. Pengiklan menghabiskan waktu yang tidak sedikit untuk merancang banner yang mampu menarik perhatian konsumen. Banner berisi link yang ketika di klik akan mentransfer pelanggan ke homepage milik pengiklan. Keuntungan menggunakan banner ialah kemampuannya dalam melakukan kustomisasi iklan ke audien yang menjadi sasarannya, orang bisa memutuskan segmen pasar mana yang akan menjadi fokusnya. Sasaran iklan banner adalah agar pengunjung website mengklik iklan tersebut kebanyakan banner umumnya berisi logo yang menggoda, konten dan bonus gratis agar pengunjung melihat iklan banner yang ada dalam website yang berisi pesan singkat yang menyuruh, mengingat iklan.24 2.3.2 Elemen-elemen Website Situs web dikatakan efektif apabila memiliki Elemen:25 1. Konteks (Context) Konteks adalah bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian. Dalam website, Konteks yang dimaksud adalah tata letak dan 23 M. Suyanto. Strategi Periklanan pada E-commerce, Hal. 184 Bob Julius Onggo. Cyber Public Relations. 2004. Hal. 128 25 Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 2. Hal. 429 24 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25 desain dari website tersebut. Unsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website. 2. Konten (Content) Konten adalah informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik. Konten Teks, gambar, suara, dan video yang ada dalam situs web harus menarik dan relevan. Gaya penulisan dan bahasa yang dipergunakan harus sesuai dengan web dan target audience. 3. Komunitas (Community) Komunitas dalam sebuah situs web yang dibuat dengan tujuan untuk memungkinkan pengunjung berkomunikasi secara bersamaan. Pengunjung bisa berbagi pengalaman, cerita, ide, dan lainnya, bisa juga mencari dan menambah teman, atau untuk membuat suatu perkumpulan baru. 4. Penyesuaian (Customization). Kemampuan situs untuk menghantarkan dirinya pada berbagai pengguna. 5. Komunikasi (Communication). Situs web yang mempunyai fungsi komunikasi pada umumnya adalah situs web dinamis. Karena dibuat menggunakan pemograman web (server side) maka dilengkapi fasilitas yang memberikan fungsi-fungsi komunikasi, seperti web mail, form contact, chatting form, dan yang lainnya serta memungkinkan komunikasi situs dengan pengguna atau komunikasi dua arah. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26 6. Koneksi (Connection). Koneksi adalah hubungan yg dapat memudahkan segala urusan atau kegiatan dalam situs dengan situs lain untuk saling berhubungan. 7. Perdagangan (Commerce). Untuk memungkinkan transaksi komersial. E-Commerce merupakan suatu kumpulan yang dinamis antara teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik di dalam website. http://digilib.mercubuana.ac.id/