Sesi – 1 : Pengantar Manajemen Investasi Shalahuddin Haikal, MM, LL.M Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi & Bisnis Departemen Manajemen Prasyarat  Diasumsikan telah mengambil dan lulus:     Manajemen Keuangan Analisis Laporan Keuangan (?) Analisa Sekuritas (?) Pasar & Lembaga Keuangan (?) [email protected] Deskripsi  Mata kuliah ini membahas investasi pada aset finansial, bagaimana pengambilan keputusan investasi, pengelolaan dan penilaian kinerja investasi [email protected] Tujuan  Setelah mengikuti mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa: 1. Memahami konsep imbal hasil dan risiko. 2. Memahami teori pasar modal dan penggunaannya dalam menentukan risk-return trade off 3. Memahami analisa fundamental dan teknikal. 4. Memahami penilaian dan pengelolaan instrumen saham dan obligasi. 5. Memahami penyusunan, pengelolaan dan mengevaluasi portofolio. [email protected] Konsensus 1. 2. 3. 4. 5. Selama perkuliahan diijinkan kelas maksimal 2 kali. keluar masuk Selama perkuliahan no chit-chat; no phone; no sms; no chatting and no e-mail Bersepatu (tidak bersandal) Diskusi (tanya jawab / debat) sangat dianjurkan tetapi ngobrol silakan di luar kelas Malu bertanya Î tidak paham Î risiko sendiri. [email protected] Evaluasi No Jenis Bobot (%) Bahan Waktu 1 Ujian Tengah Semester 35.0 1 s.d 7 Lihat SIAK 2 Ujian Akhir Semester 35.0 8 s.d 14 Lihat SIAK 3 Kuis/PR/Tugas lain 10.0 1 s.d 13 Setiap Saat*) 4 Makalah Kelompok 20.0 **) UAS *) tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dan dapat diberikan oleh dosen dan asisten **) satu kelompok 2 orang, topik lihat silabus dikumpulkan saat UAS. [email protected] Buku teks   1. 2. 2. 3. 4. Charles P. Jones, Investment Analysis and Management, 8th Edition Meskipun demikian, buku-buku lain yang relevan dengan topik tetap dapat dipakai, yakni: Zvie Bodie, Alex Kane, Alan J. Marcus, Investment, 7th edition. Frank K. Reilly and Keith C. Brown, Investment Analysis and Portfolio Management 8th edition John D. Stowe, Thomas R. Robinson, Jerald E. Pinto, Dennis W. McLeavey: Analysis of Equity Investments: Valuation, 2002 Association for Investment Management and Research. Richard A. DeFusco, Dennis W. McLeavey, Jerald E. Pinto, David E. Runkle: Quantitaive Methods for Investment Anaysis, 2001 Association for Investment Management and Research. John L. Maginn and Donald L. Tuttle (ed), Managing Investment Portfolios A Dynamic Process, 2nd edition, 1990, Warren, Gorham & Lamont [email protected] Investasi  An investment is the current commitment of money or other resources in the expectation of reaping future benefits. For example:  an individual might purchase shares of stock anticipating that the future proceeds from the shares will justify both the time that her money is tied up as well as the risk of the investment.   the time you will spend studying this course (not to mention its cost) also is an investment. You are forgoing either current leisure or the income you could be earning at a job in the expectation that your future career will be sufficiently enhanced to justify this commitment of time and effort. While these two investments differ in many ways, they share one key attribute that is central to all investments: You sacrifice something of value now, expecting to benefit from that sacrifice later. [email protected] Investasi  Dari kedua contoh sebelumnya, definisi formal investasi adalah: 1. Current commitment of dollars for a period of time; 2. in order to derive future payments that will; 3. compensate the investor for: a. The time the fund are committed (time value) b. The expected rate of inflation (NRFR) c. The uncertainty of the future payment (risk free vs risky investment) a + b + c = required rate of return [email protected] Investasi     Investor bisa individu, kontrak manajemen. negara, perusahaan, Investasi bisa berbentuk investasi pada surat berharga (dibahas pada kuliah ini dan manajemen portofolio) atau pabrik & mesin (dibahas pada kuliah analisa investasi aset riil). Mata kuliah ini memberikan keahlian pemilihan instrumen investasi yang sesuai dengan required rate of return. Sessi satu ini membahas perangkat dan teknik dasar analisa pemilihan instrumen. [email protected] Mengapa Investasi Perlu Dipelajari?  Hampir setiap investasi   orang membuat keputusan Diperlukan dasar pengetahuan untuk mengelola kekayaan dengan meningkatkan kesejahteraan. Merupakan karir  Security analyst, portfolio manager, Certified Financial Planner, Chartered Financial Analyst [email protected] Pengambilan Keputusan Investasi.  Basis keputusan investasi: terdapat antara expected return and risiko   tradeoff Expected return tidak selalu sama dengan realized return Risiko, yakni kemungkinan atau probabilitas penyimpangan realized return terhadap expected return  Toleransi investor terhadap risiko (risk seeker, risk averter, risk neutral) akan mempengaruhi expected return [email protected] Expected return Tradeoff Expected Return dengan Risiko  ed e x i F m s o inc ritie cu se am h Sa Risk free rate risiko [email protected]  Investors manage risk at a cost lower expected returns Any level of expected return and risk can be attained Proses Pengambilan Keputusan Investasi  Two-step process: 1. Analisa Sekuritas dan Valuasi  Diperlukan pemahaman mendalam terhadap karakteristik sekuritas 2. Manajemen Investasi  Kumpulan instrumen dianalisa sebagai unit tunggal (portofolio)  Seberapa efisien pasar keuangan dalam memproses informasi?  Kapan dan bagaimana portofolio harus direvisi  Bagaimana kinerja portofolio diukur? [email protected] Faktor Apa Sajakah Yang Mempengaruhi Proses Pengambilan Keputusan Investasi  Ketidakpastian pada return (ex post) akan mendominasi proses pengambilan keputusan      Masa mendatang yang “anu” dan oleh karenanya harus diestimasi Instrumen asing: peluang untuk meningkatkan return atau mengurangi risiko. Diperlukan kemampuan penyesuaian seketika (immediate) pada lingkungan yang berubah cepat. Teknologi informasi dan peluang investasi Pentingnya investor kelembagaan. [email protected] Pilihan-Pilihan Investasi: Non Marketable Instrumen     Lazim dimiliki oleh perorangan/rumah tangga. Merupakan pertukaran klaim secara langsung antara investor dengan issuer. Biasanya sangat likuid dan mudah dikonversi menjadi kas tanpa kehilangan nilai pokok. Contoh: tabungan (savings deposits), money market mutual funds, NCD. Bagaimana dengan TD dan CD? [email protected] Pilihan-Pilihan Investasi: Instrumen Pasar Uang     Marketable and Tradeable: klaim bisa dijual dan diperdagangkan. Pasti merupakan instrumen utang jangka pendek sehingga likuid dengan risiko yang relative rendah. Diterbitkan oleh pemerintah atau investment firms Contoh: money market mutual funds, T-Bills (?), SBK. [email protected] Pilihan-Pilihan Investasi: Instrumen Pasar Modal    Surat utang yang diperdagangkan dengan umur lebih dari satu tahun atau saham. Karena jangka waktunya menjadi lebih berisiko dari pada instrumen pasar uang. (jelaskan mengapa?) Fixed-income securities memiliki tanggaltanggal tertentu untuk pembayaran bunga kupon dan pokok yang pre-determined. [email protected] Karakter Obligasi (coupon bearer) Membeli suatu obligasi sama halnya dengan memberikan pinjaman kepada penerbit (issuer) yang setuju membayar kupon obligasi dan pokok obligasi.  Obligasi (bond) adalah fixed-income securities     Investor (pembeli) mengetahui dengan pasti future cash flow dari investasinya seperti apa. Pembayaran kupon bunga dan pokok obligasi sudah diketahui di depan. Penjualan sebelum jatuh tempo bisa untung bisa rugi tergantung suku bunga pasar saat penjualan dilakukan. [email protected] Karakter Obligasi (coupon bearer)   Kuotasi harga dinyatakan dalam persentase terhadap nilai pari. Pembeli obligasi harus membayar kepada penjual harga ditambah accrued interest sejak tanggal pembayaran terakhir.  Kuotasi harga tidak termasuk accrued interest  Premium: dijual di atas nilai pari  Discount: dijual di bawah nilai pari. [email protected] Inovasi Fitur Obligasi (Zero Coupon)      Dijual oleh issuer (dibeli oleh investor) pada harga diskon, tanpa kupon, dan saat jatuh tempo dibayar pada nilai pari. Rate of return dikunci sehingga mengilangkan reinvestment rate risk Harga jualnya (di pasar sekunder) sangat sensitip terhadap perubahan suku bunga pasar. Kurang disukai oleh investor kena pajak (karena pendapatan akan menerima full nominal pada due date) Beberapa memiliki fitur call. [email protected] Beberapa Tipe Bonds  Federal government securities (eg., T-bonds)  Federal agency securities (eg., GNMAs)   Federally sponsored credit agency securities (eg., FNMAs, SLMAs) Municipal securities: General Obligation bonds vs. Revenue bonds  Tax implications for investors [email protected] Obligasi Korporat     Biasanya merupakan unsecured debt dengan jatuh tempo 20-40 tahun, pembayaran kupon setahun 2 kali. Selain risiko bunga juga risiko default (default risk) Bisa terdapat fitur call yang memberikan hak kepada issuer untuk melunasi dini. Bisa berbentuk plain vanila bisa pula berbentuk convertible atau mandatory exchange bonds. [email protected] Rating Obligasi   Merupakan ukuran relative terhadap probability of default Beberapa Rating Agency:     Standard and Poors Corporation (S&P) Moody’s Investors Service Inc Melakukan analisa kredit untuk investor (?) Fokus analisa untuk mencari tahu probability of default. [email protected] Skala Rating  Investment grade securities    Speculative securities     Dari AAA, AA, A, BBB & notasi + atau Investor kelembagaan hanya mau berinvestasi pada investment grade securities. Dari BB, B, CCC, C Memiliki ketidakpastian yang tinggi. Rating C, sudah sama sekali tidak bayar kupon. Default   Restricted default Cross default [email protected] Sekuritisasi  Upaya transformasi dari utang perorangan dan tidak likuid menjadi Efek Beragun Aset (assetbacked securities)    GNMAs Marketable securities backed by auto loans, creditcard receivables, small-business loans, leases High yields, short maturities, investment-grade ratings [email protected] Saham Biasa  Bukti kepemilikan pada suatu perusahaan.  Pemegang memiliki 4 (empat) hak  Perseroan Terbatas  Pada kondisi perusahaan bangkrut, kerugian pemegang saham hanya sebatas investasinya saja. [email protected] Saham Biasa   Saham biasa adalah residual claimants atas income dan asset perusahaan. Bisa memiliki nilai pari bisa pula tidak     Nilai pari seringkali menyulitkan restrukturisasi keuangan. Book value adalah accounting value saham Market value adalah current market price saham. Dividend adalah pembayaran kas kepada pemegang saham   Dividend yield merupakan salah satu bentuk return (D/P) selain tentunya capital gain Payout Ratio adalah rasio dividend terhadap earnings [email protected] Saham Biasa [email protected] Tanggal pembyaran Tanggal pencatatan di DPS Tanggal perdagangan ex dividen Tidak semua pemegang saham akan mendapat dividen karena terdapat ketentuan perdagangan saham sebagai berikut: Tanggal pengumuman  Saham Biasa   Dividend saham adalah pembayaran pemegang saham dalam bentuk saham. Stock split adalah pemecahan saham (atau nominal saham) proporsional dengan jumlah saham yang telah dikeluarkan.   kepada Book value dan nilai pari pasti berubah. P/E ratio adalah rasio harga saham terhadap laba bersih per saham market Æ EPS lazimnya FY EPS. Terdapat historical P/E juga ada trailing P/E. [email protected] Saham Preferen   Sekuritas hybrid karena memiliki fitur saham sekaligus fitur surat utang. Dividen untuk saham preferen dibayarkan setelah debt servicing tetapi sebelum hak-hak saham biasa dibayarkan.    Besaran dividend diketahui di depan. Bisa bersifat kumulatip jika tidak pembayaran dividen. dilakukan Biasa memiliki fitur convertible menjadi saham biasa. [email protected] Derivatives    Instrumen yang nilainya diturunkan dari instrumen lain, karena instrumen tersebut merupakan underlying instrument. Futures and options contracts adalah bentuk standard derivative yang pelaksanaan isi kontraknya dijamin oleh pihak bursa atau lembaga kliring. Bentuk derivatives yang diperdagangkan di Indonesia adalah warrants yang merupakan kontrak opsi yang diterbitkan oleh emiten. [email protected]