BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Metode Pengali Lagrange adalah sebuah konsep populer dalam menangani permasalahan optimasi untuk program-program nonlinier. Sesuai namanya, konsep ini dikemukakan oleh Joseph Louis Langrange (1736-1813). Inti pokok pada metode ini adalah membentuk Metode Pengali Lagrange yaitu fungsi baru yang merupakan penjumlahan fungsi tujuan dengan hasil perkalian antara fungsi kendala dengan faktor Pengali Lagrange. Nilai ekstrim pada Metode Pengali Lagrange akan sama dengan nilai ekstrim pada fungsi berkendala, sehingga dengan menyelesaikan persoalan optimasi bebas pada Metode Pengali Lagrange akan memberikan hasil yang sama dengan menyelesaikan optimasi pada fungsi berkendala. Teori optimasi sangat aplikatif pada permasalahan-permasalahan yang menyangkut pengoptimalan, baik itu kasus maksimasi atau minimasi. Masalah optimasi dalam kehidupan nyata baik disadari maupun tidak ternyata banyak digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam bidang keahlian tertentu, masalah optimasi juga banyak digunakan, misalnya seorang ahli teknik sipil merencanakan pembangunan gedung dengan biaya minimum tetapi menginginkan faktor keamanan yang tinggi, seorang investor menginginkan nilai return yang tinggi dengan nilai risiko yang rendah, dan banyak lagi bidang keahlian yang lain yang melibatkan masalah optimasi. Teori portofolio modern mendasarkan teorinya pada asumsi bahwa investor bertindak secara rasional dengan memilih porsi asetnya dalam sebuah portofolio sedemikian rupa sehingga dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan return (Wawan dan Silvia, 2005). Universitas Sumatera Utara 2 Untuk memaksimalkan return dengan risiko tertentu, para investor tentunya harus melakukan diversifikasi untuk membentuk suatu portofolio. Reksa dana saham merupakan suatu alternatif investasi yang telah mengakomodir kedua unsur tersebut. Dengan semakin berkembangnya reksa dana saham di Indonesia, maka investor dihadapkan kepada suatu keputusan untuk memilih portofolio reksa dana saham yang optimal (Teguh, 2001). Ada dua komponen yang harus diperhatikan dalam penggunaan Metode Pengali Lagrange yaitu fungsi tujuan dan fungsi kendala. Untuk fungsi kendala harus diperhatikan apakah fungsi kendala tersebut tunggal atau multi kendala dan apakah fungsi kendala tersebut berbentuk persamaan atau pertidaksamaan. Fungsi tujuan yang akan diselidiki berupa fungsi nonlinier yang dapat berupa fungsi dengan satu variabel atau multi variabel. Untuk itu perlu dikaji lebih lanjut tentang Metode Pengali Lagrange untuk menyelesaikan masalah optimasi pada fungsi nonlinier multi variabel, khususnya dengan multi kendala berbentuk persamaan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan di tulisan ini adalah bagaimana peranan Metode Pengali Lagrange dalam optimasi portofolio reksa dana saham. 1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis menggunakan batasan masalah sebagai berikut: 1. Hanya terdapat satu penilaian pembuat keputusan terhadap bobot setiap fungsi tujuan. 2. Sumber data reksa dana saham yang digunakan adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (www.ojk.go.id). 3. Data yang dipilih dapat mewakili data NAB reksa dana saham pada tahuntahun sebelumnya. 4. Data reksa dana saham yang digunakan adalah data NAB pada akhir bulan, dengan mengabaikan fluktuasi NAB pada satu periode (bulan). 2 Universitas Sumatera Utara 3 5. Data reksa dana saham yang digunakan merupakan 80% dari NAB reksa dana saham. 6. Data reksa dana saham pada setiap perusahaan tidak bergantung pada perusahaan lainnya. 1.4 Tinjauan Pustaka Penentuan keuntungan maksimun pada penjualan olahan tape UD. Sari Madu di mana pendapatan maksimum dari triwulan pertama sampai triwulan keempat menjadi fungsi kendala (Femi, 2013). Penerapan Metode Pengali Lagrange dalam upaya untuk meminimalkan biaya bahan bakar pembangkit dalam permasalahan economic dispatch. Dalam hal ini Metode Pengali Lagrange bersifat deterministik (Khairudin, 2012). Penerapan Metode Pengali Lagrange dalam perekonomian di mana tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengubah bentuk masalah ekonomi terkendala dan tanpa kedala kemudian dimodelkan dalam bentuk optimasi. Penelitian terfokus pada masalah parsial dan utilitas marjinal konsumsi juga kesetimbangan parsial marjinal produksi (Syaripuddin, 2011). Mengoptimalkan portofolio saham dengan menggunakan Metode Pengali Lagrange di mana pada penelitian ini membahas pemecahan model portofolio investasi Markowitz untuk aset di pasar saham Bursa Efek Kolombia (Eduardo, 2013). Markowitz mendefinisikan portofolio sekuritas yang efisien sebagai portofolio yang memberikan tingkat keuntungan diharapkan maksimum untuk suatu tahap varian dan memberikan varian yang minimum untuk suatu tahap tingkat keuntungan yang diharapkan. Asas pendekatan teori portofolio modern adalah menggunakan perubahan atau variabel keuntungan sebagai taksiran untuk risiko investasi. Reksa dana saham (equity fund) adalah reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelola ke dalam efek bersifat ekuitas atau saham. 3 Universitas Sumatera Utara 4 Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Pengali Lagrange. Metode ini dimulai dengan pembentukan fungsi Lagrange yang didefinisikan sebagai: , = + ∑ 1.1 Syarat perlu bagi sebuah fungsi dengan kendala = 0 , dengan = 1,2, . . . , agar mempunyai maksimum/minimum relatif pada titik ∗ adalah sebagai = , , … , , , , … , terhadap setiap argumennya mempunyai turunan parsial pertama dari Metode Pengali Lagrangenya yang didefinisikan nilai nol. Syarat cukup bagi sebuah fungsi agar mempunyai minimum/maksimum relatif pada titik ∗ adalah jika fungsi kuadrat Q yang didefinisikan sebagai: = ∑ ∑ " ! # "$ d& d& 1.2 Dievaluasi pada titik = ∗ harus definit positif (atau definit negatif) untuk setiap nilai dx yang memenuhi semua kendala. Syarat perlu agar = ∑ ∑ " ! # "$ d& d& definit positif (atau definit negatif) untuk setiap variasi nilai dx adalah setiap akar polinomial zi, yang di dapat dari determinan persamaan di bawah ini harus positif (atau negatif). − ) ' ⋮ ' ' ⋮ * − ) * ⋮ ⋮ * * * ⋮ ⋮ * … … ⋱ ⋮ ⋮ … − ) … 0 … 0 ⋱ ⋮ ⋮ … 0 ⋮ 0 0 ⋮ 0 … … … ⋮ ' ⋱ '=0 … 0 … 0 ' ⋱ ⋮ … 0 1.3 4 Universitas Sumatera Utara 5 dengan: = !- ∗ ,. "# "$ , = /# - ∗ "$ 1.4 Proses penelitian Metode Pengali Lagrange pada optimasi portofolio dimulai dengan mencari nilai varian portofolionya kemudian dijadikan fungsi tujuannya. Misalnya diberikan 2 jenis saham, yaitu saham perusahaan A dan saham perusahaan B. Investor ingin membentuk susunan portofolio dari 2 saham tersebut. Selanjutnya diberikan track record dari saham A dan saham B adalah sebagai berikut: Tabel 1.1 Track Record Saham A dan Saham B Saham A 1870 1960 2175 2200 2000 2880 2800 2875 1880 2050 Mean Var Cov Return Saham B 45000 44000 46000 45000 44000 44500 45000 46100 46700 47000 0,048 0,110 0,011 -0,091 -0,060 -0,043 0,042 0.003 0,090 0,0123 0,0046 Return -0,022 0,045 -0,022 -0,022 0,011 0,011 0,024 0,013 0,006 0,0051 0,0005 0,0007 Apabila investor ingin membentuk susunan portofolio yang memiliki risiko kerugian minimum, maka bagaimanakah bobot yang harus diberikan pada saham A dan saham B? Pada permasalahan ini, diperoleh variabel keputusannya adalah: 01 adalah besar alokasi dana di saham A 02 adalah besar alokasi dana di saham B 5 Universitas Sumatera Utara 6 Sementara itu, pendekatan besarnya risiko kerugian portofolio dapat didekati melalui nilai varian portofolio. Sehingga dari sini didapatkan fungsi tujuannya, yaitu: meminimalkan: 3456 = 34501 . 51 + 02 . 52 = 01 . 71 + 02 . 72 + 201 02 . 712 1.5 = 01 . 0,0046 + 02 . 0,0005 + 201 02 . 0,0007 dengan kendala: 01 + 02 = 1 1.6 Penyelesaian dengan menggunakan Metode Pengali Lagrange terlebih dahulu dibentuk fungsi tujuan, yaitu: meminimalkan: 01 , 02 = 01 . 0,0046 + 02 . 0,0005 + 201 02 . 0,0007 1.7 dengan kendala: 01 , 02 = 01 + 02 − 1 = 0 1.8 selanjutnya, dicari titik kritis (a,b) yang terjadi saat: ∇01 , 02 = . ∇01 . 02 1.9 sehingga diperoleh 2 persamaan, yaitu: => =?@ => = =? ↔ 2. 01 . 0,0046 + 2. 02 . 0,0007 = B =?C =/ @ = =? ↔ 2. 02 . 0,0005 + 2. 01 . 0,0007 = B =/ C 1.10 1.11 dari persamaan (1) dan (2) tersebut diperoleh: 6 Universitas Sumatera Utara 7 B=B 1.12 ↔ 2. 01 . 0,0046 + 2. 02 . 0,0007 = 2. 02 . 0,0005 + 2. 01 . 0,0007 ↔ 01 0,0046 − 0,0007 = 02 0,0005 − 0,0007 ↔ 01 = 02 −0,0002 0,0039 ↔ 01 = −0,05128205. 02 apabila disubstitusikan ke fungsi kendala diperoleh: 01 + 02 = 1 ↔ −0,05128205. 02 + 02 = 1 ↔ 02 = ↔ 02 = 1,0540540523 GH,HIJHIK kemudian diperoleh: 01 = −0,0540540523 Terbukti bahwa menggunakan Metode Pengali Lagrange diperoleh kombinasi portofolio yang memiliki risiko kerugian terkecil adalah apabila diambil bobot untuk saham B sebesar 100%, atau dengan kata lain investor harus menginvestasikan seluruh modalnya di saham B agar risiko kerugian investasinya minimal. 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang efektifitas Metode Pengali Lagrange dalam optimalisasi portofolio reksa dana saham. 1.6 Kontribusi Penelitian 7 Universitas Sumatera Utara 8 Manfaat dari penelitian ini adalah dapat digunakan sebagai acuan dalam pemilihan metode untuk optimalisasi reksa dana saham. 1.7 Metodologi Penelitian 1.7.1 Studi Literatur Tahap ini dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan, mengkaji metode pengali lagrange, prosedur pembentukan model optimisasi portofolio reksa dana saham secara matematis. Penelusuran referensi penelitian ini dari berbagai sumber seperti, buku, internet, jurnal, maupun penelitian yang telah ada sebelumnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Metode Pengali Lagrange. 1.7.2. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari web resmi Otoritas Jasa Keungan (www.ojk.go.id) yaitu data ringkasan NAB reksa dana saham bulanan periode Januari 2014-Desember 2014 pada 1 perusahaan reksa dana saham. 1.7.3. Pengolahan Data Berdasarkan data ringkasan reksa dana saham yang diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan dilakukan langkah-langkah berikut ini: 1. Menentukan fungsi tujuan 2. Mencari return periode bulan 3. Meminimumkan risiko 4. Mencari varian-kovarian setiap reksa dana saham 5. Menyelesaikan persamaan linier dengan menggunakan matriks 6. Penyelesaian kasus 7. Membuat kesimpulan 8 Universitas Sumatera Utara