analisis strategi pemasaran dalam promosi modem

advertisement
36
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
4.1
4.1
4.1.1. Sejarah PT XL Axiata Tbk
PT XL Axiata Tbk (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989
dalam PT Grahametropolitan Lestari dan merupakan salah satu operator
seluler terkemuka di Indonesia. Bisnis utamanya berada di perdagangan
dan jasa umum. Enam tahun kemudian, XL mengambil langkah penting
dengan mendirikan sebuah kerjasama dengan Rajawali Group, seorang
pemegang saham PT Grahametropolitan Lestari dan tiga investor asing
(NYNEX, AIF and Mitsui). Namanya diubah menjadi PT Excelcomindo
Pratama, dengan keadaan jasa teleponi dasar seperti bisnis intinya yang
berkantor pusat di graha XL, Jalan Mega Kuningan Lot. E4-7 No. 1,
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia.
XL mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Oktober
1996 dengan fokus cakupan area di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Hal
ini membuat XL menjadi perusahaan swasta pertama di Indonesia yang
memberikan jasa teleponi aktif seluler. Bulan September 2005 merupakan
suatu tonggak penting untuk perusahaan. Dengan mengembangkan seluruh
aspek bisnisnya, XL menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek
Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
Kepemilikan saham XL saat ini mayoritas dipegang oleh Axiata
Group Berhad (“Axiata Group”) melalui Axiata Investments (Indonesia)
Sdn Bhd (dahulu Indocel Holding Sdn Bhd) (66,6%) dan sisanya Emirates
Telecommunications Corporation (Etisalat) melalui Etisalat International
Indonesia Ltd. (13,3%) serta publik (20,1%). Sebagai bagian dari Axiata
Group bersama-sama dengan Aktel (Bangladesh), HELLO (Cambodia),
Idea (India), MTCE (Iran), Celcom (Malaysia), Multinet (Pakistan), M1
(Singapore), Samart (Thailand) dan Dialog (Sri Lanka), menjadi yang
terbaik di wilayah Asia.
Saat ini XL adalah penyedia layanan seluler dengan jaringan yang
luas dan berkualitas di seluruh Indonesia bagi pelanggan ritel (Consumer
Solutions) dan solusi bagi pelanggan korporat (Business Solutions). Saat ini
36
37
XL memiliki dua lini produk GSM, yaitu XL Prabayar dan XL
Pascabayar. Selain itu, XL juga menyediakan layanan suara, data, dan
layanan nilai tambah lainnya (value added services). Untuk mendukung
layanan tersebut, XL beroperasi dengan teknologi GSM 900/DCS 1800
serta teknologi jaringan bergerak seluler sistem IMT-2000/3G. XL juga
telah memperoleh Izin Penyelenggaraan Layanan Akses Internet (Internet
Services Protocol/ISP), Izin Penyelenggaraan Layanan Internet Teleponi
untuk Keperluan Publik (Voice over Internet Protocol/VoIP), dan Izin
Penyelenggaraan Layanan Interkoneksi Internet (NAP). XL satu-satunya
operator yang memiliki jaringan serat optik yang luas.
XL telah
meluncurkan XL 3G pada 21 September 2006, layanan telekomunikasi
selular berbasis 3G pertama yang tercepat dan terluas di Indonesia.
4.1.2.
Visi dan Misi PT XL Axiata Tbk
4..1
4.
Adapun visi dari PT XL Axiata Tbk adalah menjadi operator seluler
No. 1 di Indonesia yang diwujudkan dalam bentuk komitmen dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan, pemegang saham, dan karyawan.
Sedangkan misi dari perusahaan ini adalah menjadi penyedia jasa
teknologi informasi dan komunikasi terpilih di seluruh Indonesia,
memberikan yang terbaik bagi pelanggan dalam hal produk, layanan,
teknologi, dan value for money, dan berupaya sepenuhnya untuk dapat
memenuhi kebutuhan para pelanggan melalui layanan yang berkualitas
tinggi.
4.1.3.
Struktur Organisasi PT XL Axiata Tbk
4.1
Struktur organisasi pada PT XL Axiata Tbk Cabang Bogor mengacu
kepada struktur organisasi yang ada di pusat. Tetapi, ada beberapa orang
yang mewakili perusahaan dalam mengambil keputusan mengenai strategi
pemasaran di perusahaan XL Cabang Bogor, yaitu Branch Manager (BM),
manajer penjualan, dan tim promo yang membawahi sales executive dan
tenaga pemasar lainnya. Struktur organisasi PT XL Axiata Tbk secara
keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 3.
37
38
4.2.
4.2 Kegiatan Pemasaran dalam Promosi Modem Huawei XL
Kegiatan pemasaran yang didefinisikan PT XL Axiata Tbk adalah kegiatan
untuk
unt memasarkan produk XL, khususnya yaitu modem Huawei XL, dengan
melakukan
strategi pemasaran dengan berbagai promosi
me
diantaranya adalah
sebagai
berikut:
seb
a. Melakukan kegiatan periklanan, contohnya ada iklan, brosur, spanduk atau
billboard.
b.
b. Melakukan promosi penjualan, contohnya ada acara (event) di kantor, sekolah,
kampus, dan supermarket/swalayan. Selain itu, XL juga memberikan promo
seperti pemberian bonus, diskon, merchandising, pemberian sales reward.
c.
c Melakukan kegiatan personal selling, contohnya menempatkan tenaga-tenaga
pemasar (sales executive) ditempat-tempat tertentu.
d.
d. Melakukan kegiatan pemasaran langsung, contohnya mengikuti pameranpameran toko, direct mall atau open boot (buka stand).
4.2.1.
Segmentasi, Targetting, dan Positioning (STP) Modem Huawei XL
4.2
4.
PT XL Axiata Tbk membagi segmentasi produk modem Huawei XL
berdasarkan segmentasi geografis dan segmentasi demografis. Segmentasi
geografis berdasarkan ke tempat-tempat yang menjadi tempat potensial
untuk memasarkan produk modem Huawei XL, sedangkan segmentasi
demografis berdasarkan pekerjaan. Dalam hal ini, pasar yang potensial
adalah pasar dimana terdapat banyak pelajar atau mahasiswa, pengusaha,
dan karyawan yang lainnya. Variabel demografis begitu populer karena
variabel ini sering terkait erat dengan kebutuhan dan keinginan konsumen,
serta mudah diukur.
Target pasar PT XL Axiata Tbk adalah mahasiswa dan pelajar
dimana mereka adalah pembeli modem Huawei XL yang sangat potensial.
Sedangkan untuk positioning PT XL Axiata Tbk ialah sebagai perusahaan
yang tidak hanya untuk melayani komunikasi dalam jasa telepon, tetapi
juga untuk melayani layanan data, khususnya modem Huawei XL yang
berkualitas baik.
38
39
4.2.2.
Bauran Pemasaran Modem Huawei XL Cabang Bogor
4.2
Bauran pemasaran PT XL Axiata Tbk meliputi product (produk),
price (harga), promotion (promosi), dan place (tempat).
1. Produk (product)
Ada 3 produk modem yang dipasarkan oleh XL, yaitu modem
Huawei XL, modem jetzkadabra, dan modem ZTE. Yang akan dibahas
adalah mengenai produk modem Huawei XL saja. Produk modem
Huawei XL dapat dilihat pada Gambar 4.
Deskripsi dari produk
modem Huawei XL adalah sebagai berikut:
x Logo Huawei
a. Huawei Support 7.2 Mbps
b. HSDPA Services
c. Micro SD Card Slot
d. Support SMS Services
e. Support Data Statistics
f. Plug and Play
x Fitur
a. HSUPA/HSDPA/UMTS
b. EDGE/GPRS/GSM 850/900/1800/1900 MHz
c. Equalizer
d. MicroSD Card Slot
e. Data and SMS Service
f. Plug and Play
x System Requirements
a. Windows 2000 dan Windows XP
b. Windows Vista dan Windows 7
c. Mac OS X 10.4, 10.5 and 10.6 with latest upgrade
d. Hardware system should meet the recommended
e. Requirements for the installed OS version
f. Display resolusion : 800 x 600 or above
g. Standard USB interface
39
40
Gambar 4. Modem Huawei XL
2. Harga (Price)
Harga modem Huawei XL yang ditetapkan oleh PT XL Axiata
Tbk Cabang Bogor adalah Rp. 340.000. Harga ini bisa sewaktu-waktu
berubah apabila ada promo dr pihak XL, seperti pemberian diskon,
paket bundling, dan promo di tempat-tempat tertentu. Selain itu, acuan
harga juga ditetapkan berdasarkan pangsa pasar yang ada.
3. Promosi (Promotion)
Promosi merupakan salah satu cara untuk mengkomunikasikan
produk modem Huawei XL agar diketahui, khususnya oleh masyarakat
sekitar XL Center Cabang Bogor. Oleh karena itu, kegiatan promosi
difokuskan untuk memperkuat dan mempertahankan citra XL sebagai
perusahaan yang tidak hanya untuk melayani komunikasi dalam jasa
telepon, tetapi juga untuk melayani layanan data khususnya modem
Huawei XL yang berkualitas baik, sesuai dengan positioning
perusahaan.
Untuk dapat menjalankan dan meningkatkan keefektifan
kegiatan promosi modem Huawei XL, maka PT XL Axiata Tbk Cabang
Bogor memiliki dua bentuk cara yang paling efektif, yaitu:
a. Pemasaran langsung yaitu kegiatan pemasaran modem Huawei XL
yang dipasarkan langsung oleh tim promo yang dibentuk dan dipilih
40
41
oleh perusahaan melalui ketua tim promo dan atas persetujuan dari
manajer penjualan.
b. Personal selling yaitu interaksi langsung yang dilakukan tenagatenaga pemasar antar satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan
melakukan pembelian modem Huawei XL.
4. Tempat (Place and Time)
Fasilitas tempat dan jaringan yang diberikan PT XL Axiata Tbk
Cabang Bogor cukup memadai. Lokasi perusahaan XL berada di pusat
kota, strategis, dan mudah dijangkau. Dengan lokasi yang dipinggir
jalan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan pengunjung. Selain itu,
waktu promosi selama ini cukup maksimal untuk mengejar target
penjualan.
4.3.
4..3 Analisis Strategi Pemasaran dalam Promosi Modem Huawei XL
4
4.3.1.
Identifikasi Faktor-Faktor Penyusun Strategi Pemasaran Modem
4..3
4
Huawei XL Cabang Bogor
Proses
identifikasi
didasarkan
pada
Segmentasi,
Positioning (STP) dan bauran pemasaran perusahaan.
Targetting,
Dalam proses
segmentasi, pasar dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmentasi geografis
dan segmentasi demografis.
Segmentasi geografis berdasarkan kota,
daerah, wilayah, dan lingkungan sekitar.
Perusahaan memasarkan
produknya melalui acara promosi yang diadakan oleh tim promo dan sales
executive.
Biasanya promosi dilakukan ke berbagai daerah dengan
mengikuti road show untuk memperkenalkan produk serta menjualnya ke
berbagai tempat atau lingkungan sekitar perusahaan.
Sedangkan
segmentasi demografis berdasarkan usia dan pekerjaan. Oleh karena itu,
penting untuk mengetahui dan memperhatikan karakteristik setiap segmen
pasar sasaran agar tujuan pemasaran dapat dicapai dengan baik. Target
untuk pasar sasaran adalah pelajar atau mahasiswa di sekolah atau kampus,
sedangkan untuk pengusaha dan karyawan adalah di perusahaan
(corporate) dan kantor.
41
42
Selanjutnya dalam proses penetapan dan implementai STP,
perusahaan perlu memperhatikan tingkat persaingan atau daya saing
(kompetitor) di pasar sasaran. Pengetahuan dan informasi tentang tingkat
persaingan di pasar sasaran akan membantu perusahaan menyelaraskan
pelaksanaan STP dalam mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan.
Oleh karena itu, berdasarkan analisis STP perusahaan maka faktor
karakteristik pasar serta tingkat persaingan berpengaruh terhadap strategi
pemasaran dalam promosi modem Huawei XL.
Dari hasil identifikasi melalui bauran pemasaran yang berperan
langsung sebagi faktor penyusun strategi pemasaran modem Huawei XL
adalah harga (price), promosi (promotion), dan tempat (place and time).
Harga sangat berpengaruh terhadap konsumen yang akan membeli. Jika
harga semakin murah dan produk yang ditawarkan semakin menarik, maka
konsumen akan tertarik untuk membelinya. Sedangkan untuk promosi
diadakan di setiap kota, kabupaten, daerah, wilayah atau lingkungan
sekitar perusahaan dan merupakan tempat yang sangat potensial untuk
calon pembeli.
Kelima faktor yang teridentifikasi sebagai faktor dalam strategi
pemasaran modem Huawei XL adalah karakteristik pasar, tingkat
persaingan, harga, promosi, dan tempat. Penjelasannya adalah sebagai
berikut:
1. Karakteristik pasar
Karakteristik pasar yang didasarkan pada segmentasi geografis dan
segmentasi demografis.
Maka strategi pemasaran dalam promosi
modem Huawei XL yang disusun perusahaan harus memahami sifat
pasar yang heterogen tersebut.
2. Tingkat persaingan
Tingkat persaingan yang terjadi dalam industri telekomunikasi dapat
dijadikan panduan untuk merencanakan strategi pemasaran yang tepat
bagi perusahaan.
42
43
3. Harga
Harga menjadi salah satu faktor strategi pemasaran dalam promosi
modem Huawei XL.
Harga berperan sebagai penentu dari pilihan
pembeli dan sebagai salah satu unsur yang menentukan pangsa pasar
dan profitabilitas perusahaan (Kotler, 2005).
4. Promosi
Promosi juga menjadi salah satu faktor strategi pemasaran dalam
promosi modem Huawei XL. Dengan promosi yang diadakan oleh
perusahaan tentang produk yang akan di pasarkan, apalagi jika produk
tersebut ada diskon atau ada hadiahnya, maka hal ini menjadi daya tarik
sendiri bagi konsumen dan semakin berminat untuk membeli produk
tersebut.
5. Tempat
Tempat adalah salah satu komponen dari bauran pemasaran. Tempat
pemasaran bertugas menyampaikan produk yang telah dihasilkan
produsen kepada konsumen, agar strategi pemasaran dalam promosi
modem Huawei XL yang disusun perusahaan dapat memenuhi sasaran
dan tujuannya
4.3.2.
Aktor yang Berperan dalam Pengambilan Keputusan Strategi
4.3
Pemasaran Modem Huawei XL Cabang Bogor
Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa pengambilan keputusan
dalam strategi pemasaran modem Huawei XL Cabang Bogor dipengaruhi
oleh pihak manajemen dan praktisi terkait perusahaan. Aktor tersebut
adalah Branch Manager (BM), manajer penjualan, dan tim promo yang
membawahi sales executive dan tenaga pemasar lainnya. Masing-masing
tugas dan wewenang dari pihak manajemen perusahaan dan praktisi terkait
adalah sebagai berikut.
a. Branch Manager (BM)
x Mengevaluasi kinerja karyawan setiap minggunya.
x Mencari partner baru untuk menjadi distributor produk-produk XL.
x Memaintance dealer agar tetap berjualan produk XL.
43
44
x Mengadakan program CSR (Customer Social Responsibility) dengan
masyarakat sekitar XL Center Bogor.
x Menjaga image dan produk XL dengan media seperti surat kabar,
radio, televisi, dan lain-lain.
b. Manajer Penjualan
x Memantau hasil penjualan.
x Memantau kinerja sales/kinerja tim promo.
x Mencari prospek tempat penjualan.
x Memaintance dealer (toko) yang bekerja sama dengan XL dalam
penjualan.
x Melaporkan hasil penjualan ke Branch Manager (Manajer Utama)
sebagai evaluasi pencapaian omset dan target.
c. Tim Promo
x Mengadakan promosi di setiap acara (event) baik di sekolah,
kampus, kantor, supermarket, dan lain-lain.
x Mengadakan kerja sama dengan perusahaan, seperti Nokia,
Samsung, Blackberry, dan lain-lain.
x Mengadakan acara (event) ke berbagai daerah, kota, atau tempat lain.
x Mengadakan bundling (misalnya satu produk modem Huawei XL
terdapat kartu XL/kartu perdana).
x Mencapai target perusahaan dalam penjualan.
4.3.3.
Tujuan Strategi Pemasaran Modem Huawei XL Cabang Bogor
4.3
Berdasarkan
hasil
observasi
dan
wawancara
dengan
pihak
manajemen perusahaan, didapatkan empat tujuan yang ingin dicapai dalam
melakukan kegiatan pemasaran dalam promosi modem Huawei XL
Cabang Bogor. Tujuan tersebut mencakup empat hal yaitu:
1. Meningkatkan Omset Penjualan
Dalam
bisnis
yamg
dijalankan
oleh
perusahaan
XL,
meningkatkan omset penjualan sangat penting, karena omset penjualan
yang tinggi akan menghasilkan laba (profit) yang besar untuk
perusahaan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan
44
45
karyawan sesuai dengan salah satu komitmen dari perusahaan XL itu
sendiri.
2. Memperkuat dan mempertahankan brand image (citra) XL
PT XL Axiata Tbk kembali memperkuat posisinya sebagai
operator bertarif murah di Indonesia. Rangkaian perwujudan tersebut
kembali dibuktikan dengan dihadirkannya program tarif murah yang
efektif mulai dari 8 Februari 2011 lalu. Tidak hanya layanan berbasis
telepon dan SMS, XL juga memberikan paket internet lebih murah
seharian. Hal inilah yang membuat XL selalu ingin memperkuat dan
mempertahankan brand image (citra) XL sebagai operator terbaik
dalam memberikan jasa layanan data.
3. Meningkatkan daya saing
Perusahaan
XL
selalu
ingin
meningkatkan
daya
saing
(kompetitor) dengan perusahaan sejenis lainnya. Baginya daya saing
dengan para pesaing adalah dapat meningkatkan kreatifitas untuk
menciptakan produk yang lebih inovatif dan kreatif.
4. Meningkatkan pangsa pasar
Meningkatkan pangsa pasar sebagai salah satu tujuan perusahaan
yang sangat penting. Oleh karena itu, direktur PT XL Axiata Tbk telah
membuat transformasi yang signifikan di perusahaan XL.
Direktur
mengembangkan strategi baru untuk memperkuat jaringan XL,
pemasaran dan konsolidasi internal perusahaan. Strategi inilah yang
menghasilkan layanan suara maupun layanan data bertarif rendah
sehingga meningkatkan pangsa pasar, pendapatan, dan marjin
keuntungan perusahaan.
4.3.4.
Alternatif Strategi Pemasaran dalam Promosi Modem Huawei XL
4..3
4
Cabang Bogor
Berdasarkan hasil analisis terhadap Segmentasi, Targetting, dan
Positioning (STP) dan bauran pemasaran (4P) perusahaan, serta
wawancara dengan pihak perusahaan, terdapat empat alternatif strategi
pemasaran modem Huawei XL yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu:
45
46
1. Melakukan kegiatan periklanan
Iklan
adalah
segala
kegiatan
yang
dilibatkan
dalam
mempresentasikan produk yang akan dijual. Kegiatan periklanan yang
familiar adalah melalui berbagai media seperti televisi, radio, internet,
surat kabar, majalah, dan internet. Selain itu, XL juga menawarkan dan
memasarkan produk modem Huaweinya baik melalui brosur, billboard
maupun spanduk karena iklan merupakan salah satu media yang paling
efektif dan penting untuk memasarkan produk dan mengenalkannya
kepada masyarakat luas.
2. Melakukan promosi penjualan
Promosi penjualan merupakan suatu keharusan dalam melakukan
kegiatan pemasaran modem Huawei XL dengan tujuan produk yang
dipasarkan akan diketahui oleh konsumen sehingga konsumen akan
tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan dalam acara promosi
yang diadakan tim promo dan sales executive tersebut.
3. Melakukan kegiatan personal selling
Setiap tenaga pemasar atau tim promo khususnya sales executive
yang ditempatkan oleh perusahaan XL untuk melakukan personal
selling dengan tujuan memperkuat dan mempertahankan citra diri dari
perusahaan XL dan membangun hubungan baik dengan pelanggan,
memelihara pelanggan, meningkatkan kepuasan dalam pelayanan
pelanggan (service excellent), dan mengembangkan usaha atau
penjualan modem Huawei XL.
Selain itu, media yang digunakan
adalah media presentasi penjual dan pertemuan penjual langsung
kepada konsumen dan pelanggan.
Tim promo dan sales executive
memperkenalkan produk modem Huawei XL ke pelanggan dan
membentuk pemahaman terhadap produk sehinggan mereka kemudian
akan mencoba membelinya.
4. Melakukan kegiatan pemasaran langsung
Seiring dengan berkembangnya kegiatan pemasaran dunia
modern, persaingan dunia bisnis dalam bidang telekomunikasi atau
provider lainnya semakin meningkat. Kondisi semakin menuntut para
46
47
pemasar untuk berpikir lebih keras untuk mempertahankan produknya
di pasar.
Berpijak pada kondisi seperti ini, para pemasar dari
perusahaan XL menggunakan berbagai strategi pemasaran termasuk
melakukan pemasaran langsung yang ditujukan langsung kepada
konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-pesan tersebut
ditanggapi konsumen yang bersangkutan, baik melalui pos, telepon,
atau dengan datang langsung ketempat pemasar serta mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen mengenai produk modem Huawei XL.
4.4.
4..4 Analisis Pemilihan Alternatif Strategi Pemasaran dalam Promosi
4
Modem Huawei XL
Dari hasil pengolahan AHP didapatkan dua sudut pandang pengolahan yaitu
pengolahan
horizantal dan pengolahan vertikal.
peen
p
Pengolahan vertikal akan
menunjukan
alternatif strategi pemasaran modem Huawei XL yang dapat dipilih
m
me
dan
dan bobot yang dikandung masing-masing unsur dalam hirarki, sedangkan
da
pengolahan
horizantal lebih menunjukan besarnya tingkat pengaruh suatu unsur
peen
p
yang
yaan satu dengan lainnya terhadap suatu faktor. Hirarki strategi pemasaran dalam
y
promosi
modem Huawei XL Cabang Bogor dapat dilihat pada Gambar 5.
pro
pr
4.3.4.
Hasil Pengolahan Data dengan AHP Secara Horizantal
43
4.
Pengolahan
horizantal
dengan
menggunakan
metode
AHP
menunjukkan elemen-elemen yang berhubungan dalam satu tingkat hirarki
dibandingkan dengan elemen-elemen lainnya di tingkat hirarki yang
berbeda. Pengaruh antara satu faktor terhadap faktor lainnya pada tingkat
hirarki di bawahnya akan terlihat dari hasil pengolahan data. Pengolahan
horizantal terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pengolahan horizantal tingkat
tiga mengenai aktor yang berpengaruh dalam penyusunan strategi
pemasaran modem Huawei XL, pengolahan tingkat empat mengenai
tujuan yang ingin dicapai perusahaan, dan pengolahan horizantal tingkat
lima mengenai alternatif strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh
perusahaan XL Cabang Bogor. Hasil pengolahan data secara horizantal
dapat dilihat pada Lampiran 4.
47
48
Analisis Strategi Pemasaran dalam Promosi Modem
Huawei XL Cabang Bogor
Fokus
Harga
Faktor
F
aktor
Tempat
Promosi
Tujuan
Meningkatkan Omset
Penjualan
Strategi
Melakukan Kegiatan
Periklanan
Tingkat
Persaingan
Memperkuat&Mempertahankan Brand Image (Citra) XL
Melakukan Promosi
Penjualan
Sales
Executive
Skill
Tim Promo
Manajer
Penjualan
Branch Manager
(BM)
Aktor
Potensi
Pasar
Meningkatkan Daya
Saing (Kompetitor)
Melakukan Kegiatan
Personal Selling
Meningkatkan
Pangsa Pasar
Melakukan Kegiatan
Pemasaran Langsung
Gambar 5. Hirarki Strategi Pemasaran dalam Promosi Modem Huawei
XL Cabang Bogor
Keterangan
:
Ke
1.
1. Tingkat 1, Fokus : Goal/fokus yang menjadi inti dari permasalahan yang ingin
dipecahkan oleh metode AHP.
2.
2. Tingkat 2, Faktor : Hal-hal yang menjadi faktor penyusun strategi pemasaran
dalam promosi modem Huawei XL Cabang Bogor, diantaranya adalah harga,
tempat promosi, potensi pasar, tingkat persaingan, dan sales executve skill.
Kelima faktor tersebut merupakan faktor yang pengaruhnya lebih besar.
48
49
Untuk produk modem sendiri tidak masuk kedalam faktor sebab produk
modem otomatis mengikuti pada faktor potensi pasar.
3. Tingkat 3, Aktor : Aktor-aktor yang berperan dalam pengambilan keputusan
strategi pemasaran dalam promosi modem Huawei XL.
4. Tingkat 4, Tujuan : Tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam kegiatan
pemasaran dalam promosi modem Huawei XL.
T1 : Meningkatkan omset penjualan
T2 : Memperkuat dan mempertahankan brand image (citra) XL
T3 : Meningkatkan daya saing
T4 : Meningkatkan pangsa pasar
5.
5. Tingkat 5, Strategi : Hal-hal yang dirumuskan sebagai pilihan keputusan yang
dapat direkomendasikan kepada perusahaan.
S1 : Melakukan kegiatan periklanan
S2 : Melakukan promosi penjualan
S3 : Melakukan kegiatan personal selling
S4 : Melakukan kegiatan pemasaran langsung
A. Hasil Pengolahan pada Level Faktor
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan metode
AHP didapatkan bahwa aktor yang paling berpengaruh dalam penentuan
faktor harga adalah Branch Manager (BM) dengan bobot sebesar 0,586.
Selanjutnyan aktor kedua yang berpengaruh terhadap harga adalah manajer
penjualan dengan bobot sebesar 0,248 dan aktor ketiga yang berpengaruh
terhadap harga adalah tim promo dengan bobot sebesar 0,166 dapat dilihat
pada Tabel 7.
Hal tersebut dikarenakan Branch Manager (BM) bertanggung jawab
untuk melakukan koordinasi seluruh kegiatan operasional perusahaan XL,
antara lain menentukan, mengelola dan mengendalikan pengawasan
manajemen XL termasuk menentukan harga baik produk modem Huawei
XL maupun harga-harga produk lainnya. Kemudian Branch Manager (BM)
dibantu oleh manajer penjualan dan tim promo dalam menentukan harga
modem Huawei XL yang diperoleh dari survey dipasar atau dilapangan
49
50
sebagai masukan bagi Branch Manager (BM) dalam menentukan harga
modem Huawei XL.
Tabel 7. Bobot dan Elemen Aktor yang Berpengaruh dalam Strategi
Pemasaran dan Promosi Modem Huawei XL Cabang Bogor
Elemen Aktor
Elemen Faktor
Branch Manager
Manajer
Tim Promo
(BM)
Penjualan
Harga
0,586
0,248
0,166
Tempat Promosi
0,412
0,259
0,327
Potensi Pasar
0,109
0,414
0,476
Tingkat Persaingan
0,140
0,413
0,446
Sales Executive Skill
0,089
0,385
0,524
Pada faktor tempat promosi, Branch Manager (BM) menjadi aktor
yang tetap paling berpengaruh terhadap tempat promosi dengan bobot
sebesar 0,412. Branch Manager (BM) merupakan aktor yang memiliki
peran penting dalam strategi usaha XL serta pengambilan keputusan dan
tindakan strategis yang dibutuhkan untuk mendukung dan mencapai maksud
dan tujuan perusahaan XL termasuk keputusan untuk menentukan tempat
promosi bagi produk yang akan dipasarkan oleh perusahaan, khususnya
modem Huawei XL.
Aktor kedua yang berpengaruh terhadap tempat
promosi adalah tim promo dengan bobot sebesar 0,327. Sesuai dengan
tugas tim promo yaitu mengadakan promosi disetiap acara (event) baik
dalam kota maupun luar kota. Selain itu, tim promo juga mengadakan road
show ke berbagai daerah lainnya. Kemudian, manajer penjualan merupakan
aktor ketiga yang berpengaruh terhadap tempat promosi dengan bobot
sebesar 0,259 karena manajer penjualan berperan sebagai jembatan
penghubung antara Branch Manager (BM)
50
dengan seluruh karyawan,
51
khususnya sales executive dan tenaga pemasar lainnya, serta memantau
prospek tempat penjualan.
Dalam hal potensi pasar, aktor yang paling berpengaruh adalah tim
promo dengan bobot sebesar 0,476.
Hal ini dikarenakan tim promo
mengetahui baik tempat maupun pembeli yang potensial untuk memasarkan
produknya dengan melakukan survey ke pasar atau lapangan langsung,
seperti sekolah, kampus, kantor, dan supermarket.
Aktor kedua yang
berpengaruh terhadap potensi pasar adalah manajer penjualan dengan bobot
sebesar 0,414. Manajer penjualan berperan dalam memantau tempat-tempat
yang potensial dari hasil survey tim promo ke pasar atau lapangan langsung.
Aktor ketiga yang berpengaruh terhadap potensi pasar adalah Branch
Manager (BM).
Branch Manager (BM) hanya menerima laporan dari
manajer penjualan dan tim promo mengenai tempat yang potensial sebelum
diadakan peninjauan langsung oleh manajer penjualan.
Pada faktor tingkat persaingan, tim promo menjadi aktor yang paling
berpengaruh dengan bobot 0,446. Tim promo bertanggung jawab terhadap
kegiatan utamanya yaitu mengadakan promosi penjualan produk modem
Huawei XL. Setelah tim promo mengetahui tentang tempat promosi dan
potensi pasar yang sangat potensial bagi produk yang akan dipasarkan, tim
promo akan mengetahui tingkat persaingan dengan mencermati kondisi
persaingan yang terjadi di tempat promosi tersebut dan mengkondisikan
sales executive dan bawahannya untuk menyikapi kondisi tingkat
persaingan tersebut secara tepat. Aktor lainnya yang mempunyai pengaruh
kedua adalah manajer penjualan dengan bobot sebesar 0,413.
Manajer
penjualan ikut turun langsung ke tempat promosi atau tempat pameran
selular indonesia sehingga manajer penjualan mengetahui tingkat persaingan
yang terjadi di tempat tersebut. Kemudian aktor ketiga yang berpengaruh
adalah Branch Manager (BM) dengan bobot sebesar 0,140. Branch
Manager (BM) hanya menerima laporan dari hasil pemantauan langsung
oleh tim promo dan manajer penjualan yang berikutnya akan didiskusikan
mengenai strategi pemasaran yang akan dilakukan selanjutnya untuk
memasarkan modem Huawei XL.
51
52
Sales executive skill merupakan salah satu faktor yang penting yang
berpengaruh dalam menentukan strategi pemasaran dalam promosi modem
Huawei XL.
Tim promo merupakan aktor yang paling berpengaruh
terhadap sales executive skill dengan bobot sebesar 0,524.
Hal ini
dikarenakan tim promo mengetahui secara langsung baik sikap, perilaku,
keterampilan/keahlian maupun kinerja dari masing-masing sales executive
yang satu dengan yang lainnya. Tim promo bisa langsung menilai cara
kinerja sales executive dalam memasarkan atau mempromosikan produk
karena setiap kali ada promosi atau acara, baik melalui kegiatan personal
selling maupun kegiatan pemasaran langsung, tim promo selalu memberikan
arahan kepada sales executive. Aktor kedua yang berpengaruh terhadap
sales executive skill adalah manajer penjualan dengan bobot sebesar 0,385.
Manajer penjualan berperan dalam memantau kinerja tim promo dan sales
executive. Aktor ketiga yang berpengaruh terhadap sales executive skill
adalah Branch Manager (BM) dengan bobot sebesar 0,089. Dalam hal ini,
Branch Manager (BM) berperan dalam mengevaluasi kinerja karyawan
(termasuk manajer penjualan dan sales executive) setiap minggunya.
Branch Manager (BM) mendapatkan hasli laporan kinerja dari manajer
penjualan dan tim promo yang secara langsung mengetahui kinerja sales
executive dimana nantinya akan ditentukan siapa saja yang akan turun
langsung ke tempat-tempat yang sudah disediakan untuk mempromosikan
modem Huawei XL, biasanya sales executive yang terpilih dan terbaik dari
hasil laporan atau rekomendasi tim promo dan manajer penjualan.
B. Hasil Pengolahan pada Level Tujuan
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan metode AHP didapatkan
hasil mengenai prioritas tujuan yang ingin dicapai masing-masing aktor
dalam penentuan strategi pemasaran dalam promosi modem Huawei XL
Cabang Bogor. Keseluruhan hasil pengolahan data tersebut dapat dilihat
pada Tabel 8.
52
53
Tabel 8. Bobot dan Elemen Tujuan yang Ingin Dicapai dalam Strategi
Pemasaran dan Promosi Modem Huawei XL Cabang Bogor
Elemen Tujuan
Elemen Aktor
MOP
MBI
MDS
MPP
Branch Manager (BM)
0,327
0,259
0,206
0,206
Manajer Penjualan
0,432
0,096
0,182
0,289
Tim Promo
0,435
0,097
0,163
0,303
Keterangan :
MO
: Meningkatkan Omset Penjualan
MBI
: Memperkuat dan Mempertahankan Brand Image (Citra) XL
MDS
: Meningkatkan Daya Saing (Kompetitor)
MPP
: Meningkatkan Pangsa Pasar
Meningkatkan omset penjualan merupakan tujuan pertama yang
paling ingin dicapai oleh aktor Branch Manager (BM) dengan bobot sebesar
0,327. Omset berbanding lurus dengan keuntungan (profit) yang didapat
dan semakin besar omset penjualan maka semakin besar keuntungan yang
diperoleh perusahaan XL dan semakin tinggi pula laba yang dihasilkan.
Oleh karena itu, Branch Manager (BM) ingin selalu meningkatkan omset
penjualan dimana akan memberikan keuntungan dan laba yang besar bagi
perusahaan yang dipimpinnya. Sehingga memperkuat dan mempertahankan
brand image (citra) XL menjadi tujuan kedua yang paling ingin dicapai oleh
Branch Manager (BM) dengan bobot sebesar 0,259. Sebagai bagian dari
program transformasi dan untuk mendukung komitmen XL maka XL
meluncurkan motto baru, yaitu “XLangkah Lebih Maju”. Motto tersebut
mengindikasikan komitmen XL untuk mendukung dan mengembangkan
Indonesia. Meluncurkan motto “XLangkah Lebih Maju” juga merupakan
53
54
bagian dari program transformasi XL untuk mendukung fokus baru dalam
menyediakan kualitas pelayanan yang lebih baik dengan memperkuat dan
mempertahankan posisi brand image (citra) XL di pasar. Hal tersebut akan
memacu perusahaan untuk meningkatkan daya saing (kompetitor) dan
meningkatkan pangsa pasar sebagai tujuan ketiga yang ingin dicapai oleh
Branch Manager (BM) dengan masing-masing bobot yang sama sebesar
0,206. Dengan adanya daya saing (kompetitor) antar provider dan pangsa
pasar, hal ini akan membuat perusahaan semakin meningkatkan strategi
pemasaran yang sudah ada atau menciptakan strategi pemasaran yang baru
dan lebih kreatif serta inovatif.
Aktor manajer penjualan merupakan aktor yang secara langsung
berhubungan dengan hasil penjualan produk modem Huawei XL, sehingga
tujuan utama yang paling ingin dicapai oleh manajer penjualan adalah
meningkatkan omset penjualan dengan bobot sebesar 0,432.
Manajer
penjualan juga harus terus memantau hasil penjualan, karena akan
dilaporkan kepada Branch Manager (BM) sebagai evaluasi pencapaian
omset penjualan dan terget penjualan di perusahaan. Selain itu, manajer
penjualan juga berfokus untuk mewujudkan tujuan kedua yang paling ingin
dicapai, yaitu meningkatkan daya saing (kompetitor) di antara perusahaan
sejenis lainnya dengan bobot sebesar 0,289. Tujuan ketiga yang paling
ingin dicapai adalah meningkatkan pangsa pasar dengan bobot sebesar
0,182. Sedangkan tujuan keempat yang paling ingin dicapai oleh manajer
penjualan adalah memperkuat dan mempertahankan brand image (citra) XL
di pasar dengan bobot sebesar 0,096.
Aktor tim promo berfokus kepada tujuan meningkatkan omset
penjualan sebagai tujuan utama yang paling ingin dicapai dengan bobot
sebesar 0,435. Tim promo berusaha mencapai target yang sudah ditetapkan
oleh perusahaan. Strategi pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan
omset penjualan mampu menghasilkan profitabilitas bagi perusahaan yang
kemudian hasilnya dilaporkan kepada manajer penjualan. Tujuan kedua
yang paling ingin dicapai oleh tim promo adalah meningkatkan pangsa
pasar dengan bobot sebesar 0,303. Tim promo harus melakukan strategi
54
55
pemasaran yang dapat meningkatkan pangsa pasar. Oleh karena itu, bagi
tim promo tujuan ketiga dan keempat yang ingin dicapai adalah
meningkatkan
daya
saing
(kompetitor)
serta
memperkuat
dan
mempertahankan brand image (citra) XL dengan bobot masing-masing
sebesar 0,163 dan 0,097.
C. Hasil Pengolahan pada Level Strategi
Pada Tabel 9 didapatkan hasil prioritas alternatif strategi yang dapat
dilakukan perusahaan XL Cabang Bogor untuk mencapai tujuan-tujuan
penyusunan strategi pemasaran yang telah ditetapkan.
Tabel 9. Bobot dan Elemen Alternatif Strategi Pemasaran dalam
Promosi Modem Huawei XL Cabang Bogor
Elemen Alternatif Strategi
Elemen Tujuan
MKP
MPP
MKPS
MKPL
0,194
0,218
0,259
0,327
Memperkuat &
Mempertahankan Brand
Image (Citra) XL
0,283
0,357
0,168
0,189
Meningkatkan Daya Saing
0,365
0,268
0,186
0,179
Meningkatkan Pangsa Pasar
0,127
0,265
0,303
0,303
Meningkatkan Omset
Penjualan
Keterangan :
MKP
: Melakukan Kegiatan Periklanan
MPP
: Melakukan Promosi Penjualan
MKPS : Melakukan Kegiatan Personal Selling
MKPL : Melakukan Kegiatan Pemasaran Langsung
Berdasarkan hasil pengolahan data dalam Tabel 9 dapat dilihat bahwa
dalam tujuan untuk meningkatkan omset penjualan, prioritas utama
alternatif strategi yang dapat dilakukan perusahaan XL Cabang Bogor
adalah melakukan kegiatan pemasaran langsung dengan bobot sebesar
55
56
0,327.
Alternatif strategi ini berusaha melakukan pemasaran secara
langsung kepada konsumen individual dengan maksud apa yang
disampaikan oleh tim promo dan sales executive dapat menarik perhatian
konsumen dan mempengaruhi keputusan pembelian modem Huawei XL.
Tenaga pemasar dari perusahaan XL juga aktif mendatangi tempat baik
dengan satu konsumen maupun lebih dari konsumen.
Hal tersebut
dilakukan agar produk modem Huawei XL dapat lebih dikenal dan
diketahui oleh konsumen sehingga konsumen akan tertarik membeli produk
tersebut.
Hal ini secara langsung akan meningkatkan omset penjualan
terhadap produk modem Huawei XL. Alternatif strategi pertama tersebut
kemudian dapat dikolaborasikan dengan melakukan alternatif strategi kedua
yaitu melakukan kegiatan personal selling dengan bobot sebesar 0,259.
Menempatkan tenaga pemasar (termasuk tim promo dan sales executive) di
tempat-tempat dimana terdapat pembeli yang potensial adalah sangat efektif
dilakukan. Alternatif strategi yang ketiga dan keempat adalah melakukan
kegiatan promosi penjualan dan melakukan kegiatan periklanan dengan
masing-masing bobot sebesar 0,218 dan 0,194.
Kegiatan tersebut juga
secara langsung dapat meningkatkan omset penjualan melalui berbagai
promosi yang diadakan dan iklan yang tersebar di berbagai media, seperti
media televisi, radio, surat kabar, maupun internet.
Kemudian, alternatif strategi pemasaran yang dapat dilakukan untuk
memperkuat dan memeprtahankan brand image (citra) XL adalah dapat
dilakukan perusahaan dengan menerapkan kegiatan promosi penjualan.
Dengan mengadakan berbagai promosi dan acara-acara (event) ke berbagai
daerah, dan road show diharapkan akan memperkuat dan mempertahankan
brand image (citra) XL di pasar. Selanjutnya dilanjutkan dengan alternatif
kedua yaitu dengan menerapkan kegiatan periklanan. Iklan adalah salah
satu media yang efektif untuk mengenalkan berbagai produk perusahaan.
Melalui iklanlah konsumen mengetahui tentang produk modem Huawei XL.
Alternatif strategi yang ketiga dan keempat adalah melakukan kegiatan
pemasaran langsung dan kegiatan personal selling dengan bobot masingmasing sebesar 0,189 dan 0,168.
56
57
Dalam tujuan meningkatkan daya saing (kompetitor), prioritas utama
alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan XL Cabang Bogor
adalah melakukan kegiatan periklanan dengan bobot sebesar 0,365.
Berbagai macam media yang dilakukan oleh semua perusahaan sejenis
lainnya, iklan mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam memasarkan
produk perusahaan dimana akan meningkatkan daya saing (kompetitor)
dalam hal strategi pemasaran produk. Hal ini akan membuat perusahaan XL
membuat iklan semenarik mungkin agar tetap bisa bersaing dengan
perusahaan lain. Dalam membuat iklan pun XL dituntut harus kreatif dan
berbeda dengan yang lainnya. Alternatif strategi kedua adalah melakukan
promosi penjualan dengan bobot sebesar 0,268. Pesaing juga dapat melihat
acara atau event yang diadakan dan pameran yang dilakukan diberbagai
tempat oleh perusahaan XL.
Hal ini akan meningkatkan daya saing
(kompetitor) karena berbagai macam promosi yang dilakukan oleh XL akan
banyak diikuti oleh perusahaan lainnya dan akan meningkatkan daya saing
di pasar.
Selanjutnya alternatif strategi ketiga dan keempat adalah
melakukan kegiatan personal selling dan melakukan kegiatan pemasaran
langsung dengan bobot sebesar 0,186 dan 0,179.
Tujuan yang teakhir adalah meningkatkan pangsa pasar dengan
alternatif strategi yang paling berpengaruh adalah melakukan kegiatan
personal selling dan melakukan kegiatan pemasaran langsung dengan bobot
yang sama yaitu sebesar 0,303. Dua alternatif tersebut memang sangat
berpengaruh karena berhubungan langsung dengan pangsa pasar yang
terjadi di pasar atau lapangan. Kegiatan tersebut diperlukan tenaga pemasar
dari perusahaan yaitu tim promo dan sales executive, dimana mereka akan
memasarkan secara langsung kepada konsumen baik konsumen individu
maupun konsumen kelompok. Dengan adanya kegiatan tersebut tim promo
dan sales executive akan mengetahui pangsa pasar yang potensial dan
memperluas pangsa pasar yang sudah ada. Selanjutnya alternatif strategi
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar adalah melakukan
promosi penjualan dengan bobot sebesar 0,265 dan yang terakhir adalah
alternatif strategi melakukan kegiatan periklanan dengan bobot sebesar
57
58
0,127. Semua alternatif strategi tersebut akan meningkatkan pangsa pasar
yang sudah ada, bahkan bisa menambah pangsa pasar yang baru bagi
perusahaan.
4.3.5.
Hasil Pengolahan Data dengan AHP Secara Vertikal
4.3
Pengolahan vertikal dengan menggunakan metode AHP bertujuan
untuk mengetahui pengaruh setiap elemen pada tingkat hirarki tertentu
terhadap sasaran utama.
Berikut adalah hasil pengolahan data secara
vertikal dengan metode AHP. Hasil pengolahan data secara vertikal dapat
dilihat pada Lampiran 5.
A. Hasil Pengolahan pada Level Faktor
Berdasarkan pengolahan yang dilakukan pada tingkat dua dengan
menggunakan metode AHP, maka diperoleh faktor yang paling berpengaruh
terhadap strategi pemasaran dalam promosi modem Huawei XL Cabang
Bogor adalah sales executive skill dengan bobot sebesar 0,245. Pada Tabel
10 dapat dilihat secara lengkap bobot setiap faktor yang berpengaruh
terhadap strategi pemasaran dalam promosi modem Huawei XL Cabang
Bogor,
Tabel 10. Bobot dan Prioritas Faktor-Faktor Strategi Pemasaran
dalam Promosi Modem Huawei XL Cabang Bogor
Faktor
Bobot
Prioritas
Harga
0,232
2
Tempat Promosi
0,183
3
Potensi Pasar
0,164
5
Tingkat Persaingan
0,173
4
Sales Executive Skill
0,245
1
Sales executive skill menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap
strategi pemasaran dalam promosi modem Huawei XL berdasarkan hasil
wawancara dalam Focus Group Discussion (FGD) di perusahaan dengan
bobot sebesar 0,245. Sales executive skill merupakan faktor yang harus
58
59
diprioritaskan karena strategi pemasaran yang baik, perusahaan harus
mengetahui sales executive yang kompeten dibidangnya dan mempunyai
kinerja sebagai sales yang baik dan berkualitas sebagai tenaga pemasar bagi
perusahaan agar seluruh tujuan dari penyusuanan strategi pemasaran dapat
tercapai.
Sales executive adalah sumber daya manusia yang dimiliki
perusahaan dalam bidang pemasaran dan merupakan aset perusahaan yang
sangat penting, karena tanpa adanya sales executive maka perusahaan tidak
dapat memasarkan produknya kepada konsumen secara langsung baik
individu maupun kelompok. Semakin baik dan berkualitas kinerja sales
executive maka semakin baik pula produk yang akan disampaikan kepada
konsumen di pasar atau lapangan. Dengan kata lain, sales executive skill
berperan sangat penting dalam strategi pemasaran produk perusahaan
dengan melakukan berbagai macam kegiatan pemasaran.
Faktor kedua yang harus menjadi pertimbangan terhadap strategi
pemasaran dalam promosi modem Huawei XL adalah harga dengan bobot
sebesar 0,232.
Harga menjadi faktor terpenting kedua setelah sales
executive skill karena semakin harganya murah dan terjangkau siapa saja
maka semakin menjadi daya tarik untuk konsumen. Apalagi jika produk
modem di bundling dengan kartu XL perdana untuk internet maka
konsumen semakin tertarik untuk membelinya.
Tempat promosi menjadi faktor ketiga yang harus menjadi
pertimbangan terhadap strategi pemasaran dengan bobot sebesar 0,183.
Tempat promosi merupakan tempat yang akan menjadi target untuk
memasarkan produk perusahaan.
Dalam hal ini, tempat promosi akan
menentukan berbagai macam acara yang akan diadakan oleh perusahaan
khususnya tim promo dan sales executive, sehingga dapat mendatangkan
banyak pengunjung yang menghadiri acara tersebut.
Faktor keempat yang menjadi bahan pertimbangan terhadap strategi
pemasaran dalam promosi modem Huawei XL adalah tingkat persaingan.
Bagi perusahaan XL memiliki daya saing yang tinggi, sekarrang bukan lagi
sekedar kebutuhan melainkan suatu keharusan. Karena tanpa daya saing
yang tinggi, mustahil suatu bisnis dapat bertahan, apalagi memenangkan
59
60
persaingan diantara provider lainnya. Oleh karena itu, perusahaan XL harus
membangun daya saing bisnisnya secara lebih baik, terutama dalam
mengahadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif saat ini diantara
provider lain yang menyuguhkan berbagai macam modem yang lebih
menarik dan variatif.
Faktor kelima adalah potensi pasar dan merupakan faktor terakhir
yang menjadi bahan pertimbangan terhadap strategi pemasaran dalam
promosi modem Huawei XL Cabang Bogor dengan bobot sebesar 0,164.
Potensi pasar perlu ditinjau untuk mengetahui calon pembeli atau konsumen
yang sangat potensial untuk membeli produk modem Huawei XL sesuai
dengan kebutuhan.
B. Hasil Pengolahan pada Level Aktor
Pada Tabel 11 dapat dilihat keseluruhan bobot aktor-aktor yang
berkepentingan terhadap strategi pemasaran dalam promosi modem Huawei
XL Cabang Bogor.
Tabel 11. Bobot dan Prioritas Aktor yang Berperan terhadap Strategi
Pemasaran dalam Promosi Modem Huawei XL Cabang
Bogor
Aktor
Bobot
Prioritas
Branch Manager (BM)
0,277
3
Manajer Penjualan
0,339
2
Tim Promo
0,383
1
Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa tim promo
merupakan aktor yang memiliki peranan paling penting terhadap strategi
pemasaran dalam promosi modem Huawei XL dengan bobot sebesar 0,383.
Tim promo adalah salah satu sumber daya manusia dan aset yang paling
penting dalam bidang pemasaran untuk produk perusahaan yang akan
dipasarkan.
Tim promo memiliki tugas dalam melakukan kegiatan
pemasaran seperti melakukan kegiatan pemasaran langsung, kegiatan
personal selling, kegiatan promosi penjualan ke berbagai kota dan daerah,
60
61
serta mengadakan acara dengan tujuan agar produk modem Huawei XL
dapat diketahui dan dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, tim
promo juga memiliki wewenang terhadap tenaga pemasar bawahannya yaitu
memilih sales executive yang mempunyai kinerja yang baik dan berkualitas
serta mempunyai keterampilan/keahlian yang baik pula untuk ditempatkan
pada acara-acara tersebut.
Tim promo juga bertanggung jawab dalam membina hubungan yang
baik dengan para konsumen dan pelanggan sehingga produk-produk yang
dipasarkan dapat sesuai dengan kebutuhan pasar sasarannya. Tim promo
dibantu oleh sales executive dan secara aktif mengawasi jalannya kegiatan
pemasaran yang sedang dilakukan.
Oleh karena itu, tim promo memiliki
peran yang paling penting terhadap strategi pemasaran dalam promosi
modem Huawei XL Cabang Bogor.
C. Hasil Pengolahan pada Level Tujuan
Tujuan yang paling ingin dicapai dalam strategi pemasaran dalam
promosi modem Huawei XL adalah meningkatkan omset penjualan dengan
bobot sebesar 0,404. Tujuan meningkatkan pangsa pasar menjadi tujuan
terpenting kedua dengan bobot sebesar 0,271. Tujuan meningkatkan daya
saing (kompetitor) adalah tujuan terpenting ketiga dengan bobot sebesar
0,181. Tujuan memperkuat dan memepertahankan brand image (citra) XL
menjadi tujuan keempat yang ingin dicapai dengan bobot sebesar 0,141.
Bobot hasil penilaian terhadap elemen tujuan dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Bobot dan Prioritas Tujuan Strategi Pemasaran dalam
Promosi Modem Huawei XL Cabang Bogor
Tujuan
Bobot
Prioritas
Meningkatkan Omset Penjualan
0,404
1
Memperkuat & Mempertahankan Brand
Image (Citra) XL
Meningkatkan Daya Saing (Kompetitor)
0,141
0,181
3
Meningkatkan Pangsa Pasar
0,271
2
61
4
62
Seluruh strategi pemasaran yang disusun oleh perusahaan XL Cabang
Bogor memiliki tujuan utama yaitu untuk meningkatkan omset penjualan
dengan bobot sebesar 0,404. Karena dalam bisnis yang dicari adalah laba
(keuntungan). Semakin besar laba yang dihasilkan maka semakin besar
keuntungan yang diperoleh. Hal ini secara langsung meningkatkan omset
perusahaan.
D. Hasil Pengolahan pada Level Strategi
Berdasarkan hasil wawancara dalam Focus Group Discussion (FGD)
didapatkan empat alternatif strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh
perusahaan XL cabang Bogor. Alternatif yang dinilai para pakar sebagai
alternatif strategi paling penting untuk dilakukan adalah melakukan kegiatan
pemasaran langsung dengan bobot sebesar 0,274.
Alternatif terpenting
kedua yaitu melakukan promosi penjualan dengan bobot sebesar 0,260.
Alternatif terpenting ketiga yaitu melakukan kegiatan personal selling
dengan bobot sebesar 0,245 dan alternatif terpenting keempat yang dapat
dilakukan oleh perusahaan adalah melakukan kegiatan periklanan dengan
bobot sebesar 0,220. Bobot dan prioritas strategi pemasaran dapat dilihat
secara lengkap pada Tabel 13. Sebagai perbandingan perhitungan dengan
menggunakan software Microsoft Expert Choice dapat dilihat pada
Lampiran 6.
Tabel 13. Bobot dan Prioritas Alternatif Strategi Pemasaran dalam
Promosi Modem Huawei XL Cabang Bogor
Alternatif Strategi
Bobot
Prioritas
Melakukan Kegiatan Periklanan
0,220
4
Melakukan Promosi Penjualan
0,260
2
Melakukan Kegiatan Personal Selling
0,245
3
Melakukan Kegiatan Pemasaran Langsung
0,274
1
Penerapan kegiatan pemasaran langsung merupakan alternatif
terpenting untuk dilaksanakan oleh perusahaan XL Cabang Bogor dengan
bobot sebesar 0,274. Melakukan kegiatan pemasaran langsung merupakan
62
63
salah satu strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk memasarkan
modem Huawei XL kepada konsumen secara langsung karena tenaga
pemasar dari perusahaan dapat langsung berinteraksi dengan konsumen
individu ataupun konsumen kelompok.
Pesan yang disampaikan lebih
mudah dipahami dan akan mempengaruhi keputusan pembelian modem
Huawei XL kepada konsumen. Melakukan kegiatan pemasaran langsung
adalah salah satu alternatif strategi yang paling efektif dilakukan oleh
perusahaan karena akan meningkatkan omset penjualan bagi perusahaan.
Alternatif strategi pemasaran terpenting kedua yaitu melakukan
promosi penjualan dengan bobot sebesar 0,260. Alternatif strategi ini tidak
sulit dilakukan oleh perusahaan, karena para pemasar dari perusahaan selalu
mengadakan acara promosi yang menarik, yang diketuai oleh tim promo dan
sales executive sebagai bawahannya yang akan bekerja sama untuk
memasarkan produk perusahaan agar konsumen tertarik menghadiri acara
tersebut sehingga dapat membeli produk modem Huawei XL yang
dipasarkan melalui acara promosi tersebut. Hal tersebut dapat membuat
citra XL (brand positioning) semakin kuat dan tetap bertahan di pasar.
Melakukan kegiatan personal selling merupakan alternatif strategi
pemasaran terpenting ketiga yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan XL
Cabang Bogor dengan bobot sebesar 0,245.
Kegiatan personal selling
dilakukan oleh tenaga pemasar dari perusahaan yang berkompeten dibidang
pemasaran seperti sales executive. Dengan melakukan kegiatan ini, sales
executive dapat secara langsung bertemu, berinteraksi, dan mempengaruhi
konsumen yang akan membeli produk perusahaan. Dengan keterampilan
yang dimiliki oleh sales executive, konsumen akan tertarik untuk membeli
modem Huawei XL yang ditawarkan oleh sales executive.
Kegiatan
personal selling juga termasuk salah satu bentuk promosi yang paling
efektif dilakukan oleh perusahaan.
Sedangkan melakukan kegiatan periklanan merupakan alternatif
strategi pemasaran terpenting keempat dengan bobot sebesar 0,220. Dengan
adanya iklan yang menarik, kreatif, dan inovatif maka konsumen akan
tertarik untuk membelinya. Selain itu juga iklan dapat membuat produk
63
64
semakin terkenal di pasar dan dapat meningkatkan daya saing (kompetitor)
yang mengeluarkan iklan terhadap produk yang sama.
Berikut adalah hasil pengolahan vertikal strategi pemasaran dalam
promosi modem Huawei XL Cabang Bogor dapat dilihat pada Gambar 6.
Analisis Strategi Pemasaran dalam Promosi Modem
Huawei XL Cabang Bogor
Fokus
Fo
okus
HG
(0,232)
Faktor
Fa
akt
ktor
TP
(0,183)
PP
(0,164)
MP
(0,339)
BM
(0,277)
Aktor
A
kto
t or
TPr
(0,173)
SES
(0,245)
TP
(0,383)
Tujuan
Tu
ujuan
T1
(0,404)
T2
(0,141)
T3
(0,181)
T4
(0,271)
Strategi
Str
rateg
S1
(0,220)
S2
(0,260)
S3
(0,245)
S4
(0,274)
Gambar
6.
Ga
Hasil Pengolahan Vertikal Strategi Pemasaran dalam Promosi
Modem Huawei XL Cabang Bogor
Keterangan:
Kee
K
A.
A. Faktor
HG
H
: Harga
TP
TP
: Tempat Promosi
64
65
PP
: Potensi Pasar
TPr
TP
: Tingkat Persaingan
SES
: Sales Executive Skill
B. Aktor
BM
: Branch Manager (Manajer Utama)
MP
: Manajer Penjualan
TP
TP
: Tim Promo
C.
C. Tujuan
T1
T1
: Meningkatkan Omset Penjualan
T2
T2
: Memperkuat dan Mempertahankan Brand Image (Citra) XL
T3
T3
: Meningkatkan Daya Saing
T4
T4
: Meningkatkan Pangsa Pasar
D.
D. Alternatif Strategi
S1
S1
: Melakukan Kegiatan Periklanan
S2
S2
: Melakukan Promosi Penjualan
S3
S3
: Melakukan Kegiatan Personal Selling
S4
S4
: Melakukan Kegiatan Pemasaran Langsung
4.4.
4 4 Implikasi Manajerial
4.
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, implikasi manajerial dari penelitian
ini adalah :
1. Hasil dari penelitian ini mengidentifikasi faktor sales executive skill dan harga
sebagai faktor yang paling berperan dalam menentukan strategi pemasaran
dalam promosi modem Huawei XL Cabang Bogor.
Oleh karenanya,
perusahaan perlu membentuk divisi manajemen sumber daya manusia untuk
memberikan pelatihan khusus kepada sales executive dan mengadakan
pertemuan secara rutin untuk membahas sejauh mana sales executive
melakukan pemasaran yang sudah diharapkan oleh perusahaan serta
mengevaluasi kinerja sales executive setiap minggunya. Selanjutnya mengenai
harga, perusahaan harus selalu memantau harga jual produk di pasar atau
lapangan, apakah harga tersebut naik, tetap atau turun. Mengetahui harga ideal
saat ini adalah dengan mencoba beberapa opsi harga jual. Oleh karena itu,
65
66
perusahaan akan tahu harga ideal untuk produk modem huawei XL, sehingga
perusahaan akan mudah meningkatkan omset penjualan.
2. Sebagai aktor yang paling berpengaruh, tim promo terlibat secara langsung
dalam menentukan strategi pemasaran dalam promosi modem Huawei XL.
Tim promo memiliki keterlibatan yang sangat besar dalam menjalankan
kegiatan strategi pemasaran baik melakukan berbagai acara promosi, kegiatan
pemasaran langsung, kegiatan personal selling maupun kegiatan-kegiatan
dalam bentuk lainnya yang berhubungan dan berinteraksi secara langsung
terhadap konsumen yang akan membeli produk perusahaan. Selain itu, tim
promo juga harus menjaga hubungan baik dengan konsumen atau pelanggan
agar tetap dapat dipertahankan sehingga akan setia membeli dan menggunakan
produk perusahaan.
3.
3. Di dalam penelitian ini diperoleh alternatif strategi melakukan kegiatan
pemasaran
langsung
sebagai
prioritas
pertama.
Perusahaan
dapat
memperbanyak jumlah tim promo dan jumlah sales executive yang akan
disebar di berbagai tempat.
Dalam penerapannya tim promo dan sales
executive dipimpin oleh seorang ketua tim promo, sehingga manajer penjualan
hanya untuk memantau hasil penjualan dan mengevaluasi kinerja yang sudah
dilakukan.
Selain itu, perusahaan dapat melakukan kegiatan pemasaran
langsung tidak hanya di tempat promosi yang sudah ditentukan oleh
perusahaan, tetapi juga bisa melakukan kegiatan pemasaran langsung door to
door agar semua lapisan masyarakat mengetahui produk tersebut melalui sales
executive.
4. Alternatif strategi melakukan promosi penjualan adalah prioritas kedua.
Perusahaan harus memperbanyak promosi mengenai produk modem Huawei
XL. Selain promosi yang sudah dilakukan tenaga pemasar dari perusahaan,
ada baiknya juga melakukan promosi melalui kegiatan sosial, seperti kegiatan
donor darah yamg bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) yang
dapat meningkatkan jiwa sosial dengan keterlibatan langsung konsumennya
dan kegiatan ini juga dapat meningkatkan pangsa pasar di area tersebut.
5.
5. Alternatif melakukan kegiatan personal selling merupakan prioritas ketiga.
Alternatif ini dapat dilakukan dengan menempatkan tim promo dan sales
66
67
executive pada setiap bidang pemasaran tetapi dalam satu produk, sehingga
satu orang tenaga pemasar menguasai tentang satu produk, misalnya hanya
kompeten di produk modem Huawei XL. Selain itu, perusahaan melalui divisi
manajemen sumber daya manusia memberikan pelatihan secara berkala, dan
mengevaluasi kinerja para karyawan setiap minggunya agar terbentuk sales
executive yang berkualitas dan kompeten sehinga produk modem Huawei XL
dapat dipasarkan dengan baik sehingga memperoleh omset dan mencapai target
perusahaan.
6.
6. Alternatif strategi melakukan kegiatan periklanan merupakan prioritas
keempat.
Strategi ini dapat dilakukan dengan membuat iklan yang lebih
menarik dari iklan perusahaan sejenis lainnya.
Iklan harus berbeda dan
berkembang dari iklan yang sudah ada di pasar atau lapangan. Ide seorang
pembuat iklan harus imajinatif dan berkualitas, sehingga konsumen akan
mengingat pesan yang disampaikan dari iklan dan kemudian akan membeli
produk dari iklan tersebut.
Penelitian
ini
dilakukan
untuk
membantu
perusahaan
dalam
mengidentifikasi
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap strategi pemasaran
m
me
dalam
promosi modem Huawei XL. Selanjutnya melalui rekomendasi alternatif
daaal
d
strategi
pemasaran modem Huawei XL, penelitian ini diharapkan dapat membantu
stra
perusahaan
menghadapi persaingan yang terjadi saat ini, karena di era internet
per
seperti
ini, modem sekarang menjadi daya beli yang paling tinggi.
sep
67
Download