PERTUMBUHAN AWAL CEMPAKA (Michelia Champaca) PADA PLOT HUTAN RAKYAT DI DESA GINANJAR, KECAMATAN CIAMBAR, SUKABUMI Dona Octavia and Murniati Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan [email protected]; [email protected] ABSTRAK Pembangunan demplot konservasi ex-situ cempaka pola Hutan Rakyat dilakukan di Desa Ginanjar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi dengan pola tanam agroforestry pada tahun 2012 (tahap 1) dan 2013 (tahap 2). Benih cempaka dikumpulkan dari tegakan benih bersertifikat di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan dan dikecambahkan di persemaian Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi di Bogor, Jawa Barat. Bibit cempaka ditanam di demplot yang dikombinasikan dengan tanaman semusim. Pengamatan pertumbuhan awal tanaman cempaka meliputi persen tumbuh, tinggi dan diameter batang. Data untuk hasil tanaman semusim diperoleh dari petani yang berpartisipasi di demplot, melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan tumbuh rata-rata tanaman cempaka di demplot Hutan Rakyat tahap I adalah 70% (pada umur 24 bulan). Pertumbuhan tinggi dan diameter tanaman cempaka adalah 225 cm dan 37,56 mm. Keberhasilan tumbuh rata-rata tanaman cempaka di demplot Hutan Rakyat tahap II adalah 85% (pada umur 12 bulan). Pertumbuhan tinggi dan diameter ratarata tanaman cempaka adalah 156 cm dan22,98 mm. Produksi tanaman semusim antara lain singkong, pisang dan kumis kucing masing-masing adalah 38.805 kg, 2.052 tandan dan199.373 kg per hektar per tahun. Kata kunci: Konservasi eks situ, keberhasilan tumbuh, tinggi, diameter, produksi tanaman semusim