perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TSTS dengan pendekatan saintifik menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik, sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TSTS dengan pendekatan saintifik menghasilkan prestasi belajar yang sama. 2. Siswa dengan gaya belajar visual dan auditori mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan gaya belajar kinestetik, sedangkan siswa dengan gaya belajar visual dan auditori mempunyai prestasi belajar yang sama. 3. Pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan saintifik, siswa dengan gaya belajar visual dan auditori mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan gaya belajar kinestetik, siswa dengan gaya belajar visual dan auditori mempunyai prestasi belajar yang sama. Sedangkan pada model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan klasikal dengan pendekatan saintifik, siswa dengan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik mempunyai prestasi belajar yang sama. 4. Pada gaya belajar visual, siswa yang mendapatkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TSTS dengan pendekatan saintifik mempunyai prestasi belajar yang sama, siswa yang mendapatkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan saintifik mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa yang mendapatkan model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik, dan siswa yang mendapatkan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan klasikal dengan pendekatan saintifik mempunyai prestasi belajar yang sama. Sedangkan pada gaya belajar auditori dan kinestetik, siswa yang mendapatkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, TSTS, dan klasikal dengan pendekatan saintifik mempunyai prestasi belajar yang sama. commit to user 83 perpustakaan.uns.ac.id 84 digilib.uns.ac.id B. Implikasi 1. Implikasi Teoritis Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat diketahui bahwa pada materi matriks, menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TSTS dengan pendekatan saintifik menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik. Siswa yang mendapatkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TSTS dengan dengan pendekatan saintifik mempunyai prestasi belajar yang sama. Artinya, pada penelitian ini model pembelajaran yang efektif untuk materi matriks adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TSTS dengan dengan pendekatan saintifik. Hasil ini secara teoritis dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk mengembangkan model pembelajaran dan referensi guru matematika dalam rangka meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kategori gaya belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa. Hal ini berarti bahwa gaya belajar memegang peranan penting dalam proses pembelajaran matematika yang memerlukan cara berpikir logis, terstruktur, dan matematis untuk mempelajarinya. Sehingga, perlu untuk diketahui kategori gaya belajar apa yang dimiliki siswa dalam pembelajaran agar guru dapat menentukan model pembelajaran yang tepat. 2. Implikasi Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi guru maupun calon guru untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran matematika di kelas. Prestasi belajar matematika siswa dapat ditingkatkan dengan memperhatikan model pembelajaran yang tepat ditinjau dari gaya belajar siswa. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TSTS dengan pendekatan saintifik dapat membuat pembelajaran di dalam kelas menjadi lebih efektif. Sehingga model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TSTS dengan pendekatan saintifik dapat digunakan sebagai alternatif dan referensi guru matematika dalam rangka meningkatkan prestasi belajar matematika pada materi matriks. Kategori gaya belajar siswa juga sebaiknya diketahui oleh guru, sebab dalam diri siswa terdapat gaya belajar yang berbeda-beda sebagai alat penggerak untuk belajar matematika. commit to user 85 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id C. Saran Dalam rangka turut menyumbangkan ide dan wawasan berkaitan dengan peningkatan prestasi belajar matematika siswa, maka penulis memberikan beberapa saran yaitu. 1. Kepada Guru Mata Pelajaran Matematika a. Mengacu pada hasil penelitian ini, model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TSTS dengan pendekatan saintifik menghasilkan prestasi belajar lebih baik daripada model pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik. Melihat hal ini, untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, guru mata pelajaran matematika disarankan untuk menggunakan salah satu dari kedua model pembelajaran tersebut dalam pembelajaran matematika. b. Guru perlu memperhatikan gaya belajar siswa dalam pembelajaran karena dari beberapa penelitian termasuk dari penelitian ini, diperoleh hasil bahwa gaya belajar memberikan efek yang berbeda terhadap prestasi belajar siswa. c. Sesuai dengan implementasi kurikulum 2013, guru disarankan untuk terus mencoba menerapkan langkah ilmiah 5M pada setiap pembelajaran. Hal ini dirasa perlu, karena pendekatan saintifik memerlukan waktu penerapan yang cukup lama, hingga siswa terbiasa untuk menjalankan proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. 2. Saran bagi Para Peneliti / Calon Peneliti Bagi para peneliti, tesis ini dapat digunakan sebagai acuan atau referensi untuk melakukan penelitian yang lain. Diharapkan para peneliti dapat mengembangkan penelitian untuk variabel atau model pembelajaran lain yang sejenis sehingga dapat menambah wawasan dan kualitas pendidikan yang lebih baik, khususnya pada mata pelajaran matematika. commit to user