Tuan Soegeng Rahardjo, lahir di Bandung, 18 September 1954 silam adalah Duta Besar Republik Indonesia Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Republik Rakyat Tiongkok merangkap Mongolia yang berkedudukan di Beijing, Tiongkok. Terakhir beliau menjabat sebagai Inspektorat Jenderal di Departemen Luar Negeri Republik Indonesia. Beliau merupakan aktor dibalik perjanjian negosiasi antara ASEAN dan Republik Rakyat Tiongkok serta Uni Eropa. Lulus sebagai Sarjana Ekonomi pada tahun 1980, beliau melanjutkan perjalanannya akademisnya dengan menempuh pelatihan Servis Luar Negeri, Departemen Luar Negeri Republik Indonesia. Selanjutnya karir luar negeri beliau dimulai dengan menjabat sebagai Atase Republik Indonesia untuk Third Committee, di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat. Pada tahun 1986 ia memutuskan untuk mengambil kuliah singkat di bidang Sejarah Amerika di Catholic University de Buenos Aires. Penempatan Beliau di KBRI Washington D.C pada tahun 1991 tidak disia-siakannya dengan mengikuti pelatihan diplomatik di School of Advance International Studies, John Hopkins University, Washington D.C dan pelatihan singkat Bank Dunia dibidang People Centre Development Strategies. Prestasi manis yang diukir beliau di negeri paman sam ini membuatnya kembali dipanggil untuk memimpin Divisi Perjanjian Penjaminan Investasi, Direktorat Jenderal Ekonomi Hubungan Internasional, Departemen Luar Negeri Republik Indonesia di tahun 1995 sampai tahun 1998. Di tahun 2000, beliau dipercaya untuk menjadi Chairman dari Asian Group dalam negosiasi Deklarasi UNCTAD X. Pada periode 2002-2005, beliau memerankan peran penting dalam mengorganisir IX ASEAN Summit 2003 dan ASEAN Ministerial Meeting ke-37 di tahun 2004, peran penting beliau juga sangat terasa dalam tercapainya ASEAN Leaders’ Special Meeting on Aftermath of Earthquake and Tsunami in January 2005, Asian-African Summit 2005, dan Peringatan Golden Jubilee of the 1955 Asian-African Conference, April 2005. Pada periode 2005-2009, beliau mengabdi sebagai Duta Besar Republik Indonesia Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Afrika Selatan, merangkap Kerajaan Lesotho dan Kerajaan Swaziland. Duta Besar Soegeng Rahardjo menikah dengan Aslida N. Rahardjo dan dikaruniai seorang anak.