M3583 ? 2Timotius3:1-2 Menghadapi Masa yang

advertisement
Page 1 of 8
01/13/13 - M3583 ? 2Timotius3:1-2 Menghadapi Masa yang Sulit di Akhir Zaman (13Jan'13)
Download MP3 Khotbah: M3583
Nubuatan Firman Tuhan pasti digenapi. Kalau kita tidak bersedia, kita bisa gagal
menghadapi kesukaran-kesukaran yang dahsyat itu sehingga jatuh dalam dosa dan
hancur imannya. Hari-hari yang akan datang pasti makin banyak kesukarannya.
Dosa makin meningkat, kejahatan makin meningkat, tabiat dan perilaku orang
makin jahat, terang-terangan dan sengaja. Kita harus bersedia Mat 24:42 dan harus
mempunyai prinsip dari Firman Tuhan untuk menghadapinya supaya jangan iman
kita dihancurkan oleh sikon yang meningkat makin jahat terus menerus sampai
puncak-puncaknya Wah 22:11.
Keadaan dunia kita ini sudah kritis. Ini adalah tanda-tanda akhir zaman. Kalau kita
tidak bersedia bisa celaka besar, undur atau mati dalam keadaan yang jahat ini.
Kalau dunia sekaligus hancur, , kita betul-betul terkejut, sebab semua celaka
datang sekaligus mendadak. Tetapi keadaan dunia kita sekarang ini sudah
makin rusak, tetapi bertahap, sedikit demi sedikit. Keadaan manusia itu
seperti katak dalam kuali dengan air yang dididihkan. Panasnya naik sedikit,
si katak berkata: tidak apa-apa, hanya sedikit panas. Panas airnya naik lagi
sedikit, ia masih bisa tahan dan diam saja. Panasnya naik lagi sedikit, ia
mengangkat tubuhnya keluar dari air, masih bisa tahan. Begitu panasnya naik
terus sedikit demi sedikit, ia bisa menyesuaikan dirinya, masih bisa tahan,
tiba-tiba airnya mulai mendidih dan air panas dari bawah naik ke atas,
tahu-tahu si katak meregang nyawa dan mati.
Begitu orang beriman yang tidak berjaga-jaga, bisa mati rohani dan mati
dalam kejahatan yang dahsyat.
Page 2 of 8
Kita tidak beradaptasi dengan kejahatan yang makin meningkat, tetapi kita
harus berjalan dengan Tuhan untuk mengalahkannya!
Dosa akan makin meningkat begitu dahsyat sampai puncak-puncaknya dalam akhir
zaman ini Wah 22:11 dan orang beriman akan "direbus" di tengah-tengahnya.
Bagaimana kita bisa lari daripadanya, sebab kita hidup di tengah-tengah orang yang
makin jahat dan bumi yang makin rusak, mau lari ke mana? Kalau tidak berjalan
dengan Tuhan, tidak akan tahan sehingga jatuh dalam dosa, undur dan terseret
dalam peningkatan dosa yang dahsyat!
1. Tergantung dari tujuan hidup kita
Flp 1:21, maka ia harus disiapkan untuk menghadapi orang-orang dan
sikon dosa yang akan sampai pada puncak-puncaknya. Kita harus
bisa menghadapi dengan baik-baik, dengan hikmat dan kuasa Allah,
supaya akhirnya masuk dalam Surga dan mulia di Sana. Terhadap
setiap problem dan kejahatan kita harus menang, sehingga meningkat
sebab lulus menghadapinya. Untuk lulus sarjana sekuler seorang
harus naik kelas kurang lebih 20 kali dan lulus setiap ujian (ulangan)
beratus-ratus kali. Begitu dalam penamatan rencana Allah (3,5 tahun
sebelum pengangkatan) ada ratusan pencobaan dan ujian dan kalau
kita terus lulus, rohani akan meningkat terus menerus sehingga
akhirnya sampai puncak-puncaknya dan akan ada 144.000 orang
yang menjadi sempurna seperti Kristus. Untuk bisa menjadi seperti
Kristus kita diolah lewat banyak sengsara Ibr 2:10. Setiap kali harus
lulus dan naik dan beratus-ratus kali lulus dan naik, akhirnya menjadi
seperti Kristus. Itu sebabnya Tuhan mengizinkan dosa meningkat
sampai puncaknya sehingga terjadi banyak kesulitan dan kejahatan
(timbul banyak orang-orang yang sulit sebab mereka sangat jahat dan
sikon bumi yang makin rusak sehingga menyulitkan manusia) dan
semua kesulitan ini menjadi tempat lompatan yang limpah sehingga
bisaterus meningkat sampai puncak! Ini hanya terjadi kalau tujuan
hidup kita mau terus meningkat sampai puncak seperti Kristus sesuai
dengan rencana penamatan Allah pada akhir zaman ini. ia tidak
peduli adanya orang-orang dan sikon yang jahat, asal bisa
menghasilkan uang dan senang, kalau perlu ia ikut dalam arus
kejahatan itu, sebab tujuan pokoknya adalah senang. Tetapi
orang yang tujuannya masuk Surga harus mempunyai pendirian
Page 3 of 8
dan tidak mau menghalalkan segala cara, tetapi tetap di jalan
sempit.
ia akan terseret oleh arus dosa dan kejahatan, ia mencari selamat
dan ikut mana-mana yang menguntungkan, sehingga hanyut
dalam dosa yang makin keji dan undur dari Tuhan siap masuk
neraka.
2. 1Yoh 3:2-3. Sekalipun dunia jahat dan penuh kekerasan, ia
tetap suci dan lembut di dalam Tuhan. Roh Kudus itu tegas tetapi
lembut sebab maha kuasa, begitu juga orang yang penuh dan
dipimpin Roh, punya pendirian yang kuat tetapi tetap suci dan
lembut Tit 3:2. Menghadapi orang jahat tidak membalas, tidak
berkelahi dan dendam atau benci tetapi mengampuni, lembut dan
manis tetapi cerdik dan penuh dengan kuasa Allah. Menghadapi orang
jahat tanpa berharap Tuhan bisa membuat orang suci menjadi marah
dan berkelahi sebab diganggu dan dijahati terus. Tetapi dengan Roh
Kudus kita dipimpin dalam kesucian, di jalan sempit dan cerdik dan
tetap lembut.
3. kita tidak takut sebab Allah dan Gereja tidak akan kalah tetapi
menjadi pemenang meskipun tiga Antikris yang mula-mula Dan 7
sudah menguasai dunia, menghasut dan membuat dunia makin jahat
dan kejam. Tetapi di dalam pimpinan Roh kita akan tetap
berkemenangan dan bisa masuk dalam rencana penamatan Allah
yang gilang gemilang, yaitu masuk dalam pengangkatan dan sebagian
menjadi sempurna. Justru dalam masa penuh kesukaran ini, Gereja
(orang beriman) yang menang itu penuh dengan kuasa dan kesukaan
ilahi. Bahkan kita tidak takut mati sebab Tuhan sudah menubuatkan
dan menjamin keselamatan anggota Gereja Hujan akhir untuk tetap
hidup dan ikut pengangkatan 1Kor 15:51, Luk 21:18.
4. Kalau kita menghadapi sendiri, tidak ada yang bisa tahan,
sebab dosa dan kejahatan akhir zaman begitu dahsyat, semua
orang akan terseret dalamnya Mat 24:22. Tetapi kalau kita bersekutu
dalam tubuh Kristus, bersama-sama kita akan makin kuat Im 26:8,
sebab hanya dalam persekutuan tubuh Kristus dan Kristus sebagai
Kepalanya, kita bisa tahan dan tumbuh menjadi sempurna Yoh
17:21-23. Tidak mungkin sendirian, sebab itu jangan saling mencela
dan menyalahkan atau iri satu sama lain, tetapi belajar bersekutu
dalam terang Firman Tuhan dan dalam kasih Kristus serta pengurapan
Roh Kudus. Dalam kesucian dan kasih Kristus (tubuh Kristus), kita
bisa saling mengingatkan, mendoakan, saling melayani dalam Roh
dan saling menguatkan sehingga bisa tahan dan kuat untuk tumbuh
Page 4 of 8
terus sampai kesempurnaan rencana Allah. Sebab itu kita harus selalu
penuh dan dipimpin Roh dan berjalan dengan Tuhan bersama-sama.
Ini prinsip-prinsip Alkitabiah yang perlu kita pakai untuk bisa bertahan
bahkan bertumbuh dalam keadaan yang sangat sulit di akhir zaman
ini.
Jangan mencari orang jahat, lebih baik menghindar kecuali untuk menginjili. Tetapi
kalau kita harus menghadapinya itu bukan kebetulan, Tuhan tahu, jangan berkecil
hati atau takut, sebab dengan Tuhan kita bisa menang dan harus menang. Berdoa
minta pimpinan Roh Kudus, hikmat dan kuasa-Nya, bahkan dengan karunia-karunia
dan buah roh, hadapi sampai menang. Kalau menghadapi orang jahat sekarang
tidak bisa menang, apalagi orang-orang yang sangat jahat di hari-hari yang akan
datang. Minta tolong saudara-saudara seiman, nasehat dan doanya sampai
menang.
1. Dosa meningkat dan kasih orang banyak tawar Mat 24:12, sebab itu
orang tidak peduli pada orang lain, bahkan mereka mau
bersenang-senang di atas penderitaan orang lain, masing-masing
mementingkan diri sendiri. Tetapi justru dalam Gereja akhir zaman
mereka makin saling mengasihi dan hidup bersama seperti dalam
Hujan awal Kis 2:43-45. Orang beriman dalam Minggu ke-70 Daniel
matanya celik oleh Hujan akhir, tahu saat kedatangan Tuhan, tetapi
orang-orang dunia dan Kristen duniawi dibutakan matanya oleh dusta
iblis 2Tes 2:11 tidak percaya dan tetap keras hati. Kita harus belajar
cerdik dalam pimpinan Roh Kudus, kalau tidak, bisa dimakan oleh
sahabat dan keluarga. Begitu jahat egoisme ini sehingga saudara,
anak dan bapak mencari selamat dan keuntungannya sendiri, bahkan
juga orang-orang beriman dibunuh oleh orangtuanya sendiri, atau
orang tua dibunuh oleh anaknya sendiri Mrk 13:12. Mengapa sampai
begitu? Sebab orang yang satu berada di dalam Gereja jalan sempit,
orang isi rumah yang lain di Gereja jalan lebar, apalagi kalau sudah
kena ajaran setan yang dalam-dalam seperti Tiatira sehingga tidak
ragu-ragu membunuh anak atau orang tuanya sendiri dan
sungguh-sungguh yakin bahwa itu berbuat bakti pada Allah Yoh 16:2,
sebab sudah percaya dustanya setan, lebih-lebih dengan ajaran setan
yang dalam-dalam, bisa membunuh anak, saudara atau orang tua
sendiri Wah 3:24. Memang seharusnya orang tua tahu ke mana
Page 5 of 8
anak-anaknya berbakti, jangan di Gereja jalan lebar, bahkan lebih baik
bersama-sama sekeluarga dalam Gereja jalan sempit yang betul,
sebab Wahyu sudah menubuatkan bahwa ada sebagian Gereja-gereja
yang seperti Tiatira, Pergamus dll. Pengajaran yang keliru dan
menyesatkan itu timbul di mana-mana Mat 24:5. Orang yang hidup
benar di hadapan Allah akan penuh dengan kasih dan belas kasihan
bahkan juga pada seteru dan orang-orang yang menjahatinya, tetapi
orang-orang ini penuh kebencian dan sangat mementingkan dirinya
sendiri dan berani membunuh bahkan keluarganya sendiri.
2. Ini lawannya dari mencintai Kristus Mat 6:24. Cinta akan uang itu
akar dari segala jenis kejahatan 1Tim 6:9-10 dan ini meratakan jalan
untuk Antikris sehingga ia bisa memeteraikan umatnya dengan cap
antikris yaitu berhala mammon yang memeteraikan umat Antikris. Ini
sejalan dengan peningkatan kejahatan yang sudah nyata sekarang
dan sedang tumbuh sampai puncak-puncaknya. Orang yang cinta
uang bisa berbuat dosa dan kejahatan apapun asal dapat uang sebab
ini berhala dan kecintaannya. Jangan cinta uang, berpada, pakailah
seperti orang yang tidak memakai 1Tim 6:8, 1Kor 7:31 supaya kita
tidak terikat dengan cinta uang tetapi justru bisa memperhambakan
atau memperalat uang untuk tumbuh dan memuliakan Allah. Jangan
sebaliknya karena uang limpah atau cinta uang, ia taat akan mammon
lebih dari Allah.
3. Ini dosa yang tidak mudah dilepaskan. Sesudah merdeka, bisa
terikat kembali. Orang-orang yang merendahkan diri, ditinggikan
Tuhan, dipakai Tuhan dengan heran, diberkati, bisa menjadi sombong
kembali, merasa patut ditinggikan, padahal kita ini hamba seperti
Kristus Mat 20:26-30.Justru orang yang dipakai Tuhan heran, diberkati
menjadi besar patut menempatkan dirinya sebagai hamba bukan VIP
seperti tradisi dunia, yang masuk dalam Gereja. Memang ketua-ketua
yang memerintah baik-baik patut diberi hormat dua kali 1Tim 5:17,
jangan justru dihina dan difitnah dan dikata-katai Zak 2:8, mereka bisa
binasa seperti Korah dkk. Tetapi orang-orang yang diangkat Tuahn,
jangan memakai kesempatan ini untuk membesarkan diri tetapi
kembalikan segala kemuliaan pada Tuhan yang berhak Yes 42:8.
Orang yang bisa merendahkan diri akan makin ditinggikan Tuhan
seperti Yusuf, Musa, dsb, tetapi orang yang meninggikan diri akan
direndahkan dan binasa kalau tidak bertobat. Orang yang gila hormat
nasibnya ngeri seperti Absalom, Saul, Ahitofel. Kita harus tahu
tanda-tandanya orang sombong, yaitu sangat mudah tersinggung oleh
sikap atau kata-kata biasa, mudah iri, tidak mudah mengakui
salahnya, selalu ada alasan dan bantahan, tidak mau kalah dan bisa
Page 6 of 8
berbuat segala dosa lainnya seperti iblis dll. Sebaliknya itu tahu
dengan yakin dan dengan penuh syukur mengakui bahwa semua
yang ada padanya itu dari Tuhan 1Kor 4:7 serta memuji-muji Tuhan.
Sebab itu waktu direndahkan ia tidak sakit hati, sebab yakin memang
ia tidak berarti, hanya Tuhan yang patut dipuji, dan mengampuni orang
itu.
Hadapi orang yang sombong dengan rendah hati bersama Tuhan,
jangan merendahkan orang sombong itu (bisa berkelahi ramai), jangan
tersinggung, iri atau sakit hati, tetap taat akan pimpinan Roh, biar Allah
sendiri yang merendahkan orang sombong itu.
4. Ini seperti istri Ayub Ay 2:9;1:5. Ini dimulai dengan tidak bisa
bersyukur tetapi bersungut-sungut terus, mengomel, marah,
menyalahkan Allah sehingga hidupnya celaka sampai keluar hojatan
dari mulutnya! Orang yang mau berpada dan selalu bersyukur dalam
segala perkara Ef 5:20 tidak akan bersungut-sungut, apalagi sampai
menghojat Allah, sekalipun dalam sengsara, mau terus pikul salib dan
terus bersyukur memuliakan Tuhan. Jaga hati dan mulut, maka hidup
ini bisa berkenan pada Tuhan.
5. Ini mewabah pada akhir zaman, apalagi anak-anak yang tidak mau
menyangkal diri, hidup menuruti daging semaunya sendiri; Biasanya
kalau tidak taat pada guru, pimpinan, kepala, orang itu juga tidak taat
pada orang tuanya. Akibat dosa ini berat (lebih berat daripada kalau
orangtua berdosa pada anaknya) apalagi kalau dosa dan
kejahatannya meningkat, tetapi biasanya orang tua penuh
pengampunan. Sebab itu orang tua harus mendidik, jangan hanya
mengampuni, tetapi menegur dan mendoakan serta ia sendiri memberi
contoh yang baik terhadap orang tuanya dan selalu menyangkal diri.
Salah satu sumber neraka dalam rumah tangga adalah dosa ini.
Orang yang dipakai Tuhan heran tetapi tidak taat pada orang tua itu
lekas menghabiskan kemurahan Alalh dan menerima kekerasan Allah
Rom 2:4; 11:22. Anak-anak harus ingat, wai akibatnya, matanya akan
buta rohani Ams 30:17 dan hukuman atasnya akan dahsyat. Tetapi
orang yang menghormati orang tuanya ada sejahtera dan perhentian
dalam hati dan hidupnya diberkati Tuhan, sebab itu bertobatlah.
Gereja dan pelayan Tuhan perlu belas kasihan untuk menolong
anak-anak yang celaka ini, juga pada anak besar, apalagi yang
"rohani" dan dipakai Tuhan.
6. Baik kepada Tuhan dan kepada manusia, yaitu orang-orang yang
sudah melayani dan menolongnya. Baik dalam rumah tangga kepada
orang tua, dalam Gereja kepada gembala-gembala dan satu sama
Page 7 of 8
lain. Jangan menuntut terima kasih meskipun berhak, sebab kita bisa
menjadi berkat itu semua karena Tuhan dan jangan lupa tetap rendah
hati sekalipun banyak orang berterima kasih. Kalau orang tidak
berterima kasih, jangan marah, sebab Tuhan tetap memberkati kita.
Kalau kita sudah menyelesaikan tugas kita, kita hanya selesai
bertugas Luk 17:10.Jangan tuntut dan cari terima kasih, tetapi pada
orang yang sudah menolong dan memberkati kita, kita patut berterima
kasih, jangan justru menikam seperti Absalom, juga sekalipun ada
alasan seperti Ahitofel terhadap Daud (yang sudah merusak rumah
tangga cucunya).
7. Kita harus suci seperti Allah. Sebab kita sudah dijadikan anak,
diberi segala fasilitas yang diperlukan untuk bisa hidup suci
sampai dalam batin dan angan-angan Rom 6:6, Yoh 8:36 kalau
mau, pasti bisa hidup suci dalam semua seginya (6 segi). Jangan lupa
suci itu juga bertingkat dan yang tertinggi seperti Kristus di Surga,
maha suci (tetapi Kristus tetap di atas kita). Orang yang suci hatinya,
Tuhan tahu, Ia menyertai, menguatkan dan memberkatinya dan besar
artinya, bahkan sampai kekal.
8. Tidak berpengasihan (kasar, keras, tiada ampun)
9. Tidak mau berdamai (selalu punya alasan dan bermusuhan)
10. Menfitnah orang (pada waktunya hukuman pasti akan datang)
11. Tidak dapat mengendalikan diri (mudah dinyalakan sehingga
limpah dengan dosa)
12. Garang (tidak lemah lembut)
13. Tidak suka yang baik (suka yang jelek dan jahat-jahat)
14. Pembelot (tidak setia)
15. Gegabah
16. Berlagak tahu
17. Mengasihi kesenangan lebih daripada mengasihi Allah
18. Yang merupakan dirinya seperti orang beribadah, tetapi
menyangkali kuasa-Nya (sehingga terus hidup pura-pura, sebab
dikuasai daging tetapi suka dihargai seperti orang yang rohani).
Tolaklah orang-orang seperti ini.
19. Karena orang-orang seperti inilah yang menyelinap masuk ke
dalam rumah-rumah dan melazatkan perempuan-perempuan bodoh
yang sarat dengan dosa, dipimpin oleh bermacam-macam nafsu
(bukan dipimpin Roh).
20. Selalu belajar tetapi tidak pernah mengenal kebenaran. Orang
yang mengenal kebenaran itu dimerdekakan dari dosa Yoh 8:34.
21. Suka menentang pemimpin-pemimpin dan gembala, maka sama
seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka
Page 8 of 8
melawan kebenaran itu. Tahu orang itu benar, tetapi tetap dilawannya,
itu melawan kebenaran dan Allah, wai akibatnya.
22. Ya, mereka tidak akan maju lebih lanjut. Karena kejahilan mereka
akan nyata kepada semua orang seperti orang-orang itu juga.
Jangan takut menghadapi segala macam orang jahat di dalam Gereja dan di luar
Gereja. Memang ada bedanya, sebab kepada orang-orang yang sudah percaya,
sekalipun mereka jatuh dalam dosa, kita perlu menolongnya. Mengasihi (belas
kasihan) pada orangnya supaya jangan orang yang sudah percaya ini binasa, tetapi
benci dosanya Yud 23. Raih dalam pimpinan Roh Kudus dengan belas kasihan,
bukan dengan benci atau dendam karena perbuatannya yang jahat, ampuni tetapi
cerdik dengan hikmat dan kuasa Allah, supaya jangan ketularan dosa-dosanya.
Orang yang dilepaskan ini akan herhenti berbuat banyak dosa, Tuhan dan Surga
bersukacita Luk 15:10 dan orang-orang yang kita selamatkan menjadi mahkota kita
1Tes 2:9. Terhadap orang yang belum kenal Tuhan, jangan pusing dengan
dosanya, perkenalkan kepada Tuhan Yesus, kalau ia mau percaya, maka dosanya
akan diampuni dan dilepaskan dari semua ikatannya dan dari neraka.
Kalau kita menghadapi orang-orang (dan sikon) yang jahat jangan takut atau kecil
hati. Minta pimpinan Roh Kudus, pasti dengan Dia kita bisa menang dan meningkat
lagi 1 tingkat dan ada harapan masuk dalam rencana penamatan Allah. Tetapi
orang yang jatuh bangun dalam dosa, biasanya ada sebabnya dan oleh
sebab-sebab itu, ia akan dihanyutkan dalam tsunami dosa yang dahsyat yang
sudah di muka kita dan binasa. Hadapi dengan Tuhan dan prinsip Firman Tuhan
pasti menang dalam segala kesukaran-kesukaran itu dan kita akan mengalami
rencana Allah yang indah-indah untuk kekal.
Download