pendidikan integrasi/terpadu

advertisement
PENDIDIKAN INTEGRASI/TERPADU
NORMALISASI
-PENDIDIKAN,PERAWATAN.BIMBINGAN.
REKRASI,PERUMAHADANN PEKERJAAN ATAU
LAYANAN KEMANUSIAN YANG UNTUK
PENYANDANG CACAT HARUS MENJAMIN
NIALAI PERAN SOSIAL MEREKA DAN
DISEDIAKAN DALAM LINGKUNGAN SEHARI
HARI YANG NORMAL
-PENYEDIAKAN POLA DAN KONDOSI
KEHIDUPAN SEHARI-HARI BAGI ANAK LUAR
BIASA SEDEKAT MUNGKIN DANG POLA DAN
KONDISISI MASYRAKAT PADA UMUMNYA.
DE INSTITUSIONALISASI
• MENGHENDAKI HAL YANG SAMA YAITU TIDAK
M ENYETUJUI ABK DKELELOMPOKAN SECARA
KHUSUS DAN TERUS MENERUS DITEMPAT
ATAU KELOMPOK ITU
• ANTI LABELING ADALAH PENGGUNAAN LABEL
YANG MENGAKIBATKAN STIGMA DAN SIKAP
CURIGA KPD ABK SERTA BERPENGARUH
NEGATIF TERHADAP HARAGA DIRI DAN
PRESTASI BELAJAR ABK
MAINSTREAMING
(MASYARAKAT UMUM)
• SUATU PROSES MEMBAWA ANAK ABK
KEDALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI DENGAN
ANAK NORMALDALAM SETTING PENDIDIKAN
• THE MOST RESRECTIVE = PENYEDIAAN
TEMPAT BELAJAR KHUSUS MIS; RUMAH SAKIT
• THE LAST RESRECTIVE = KELAS BIASA TANPA
BIMBINGAN KHUSUS
• THE LAST RESRECTIVE ENVIROMENT =
ADALAH CIKAL BAKAL PENDIDIKAN INKLUSI
Reynold&Birch(1988)
A. FAKTOR EKSTERNAL
1. UNDANG-UNDANG YANG MENJAMIN HAK
INDIVIDU DGN KEBEBASAN PRIBADI.
2. FAKTOR FILOSOFIS DITANDAI ADANYA
PRINSIP NORMALISASI.
3. FAKTOR SOSIAL EKONOMI,DIMANA
PROGRAM PENDIDIKAN KHUSUS TUMBUH
DENGAN CEPAT DAN MAHAL
B. FAKTOR INTERNAL
1.PERKEMBANGAN DALAM TEHNOLOGI DAN METODOLOGI MEMBUAT
PENDIDIKAN KHUSUS LEBIH MUDAH DILAKSANAKAN.
2.ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS YANG SEMULA DIANGGAP TAK MUNGKIN
DIDIK DISEKOLAH BIASA TERNYATA BERHASIL PROGRAM PENDIDIKAN
YANG SAMA.
3.BATAS ANTARA PENDIDKAN UMUM DAN PENDIDIKAN KHUSUS TELAH
DIJEMBATANI.
4.DUKUNGAN SECARA TIDAK LANGSUNG ADALAH MENINGKATNYA KUALIATAS
GURU PENDIDIKAN KHUSUS.
5.PENGAKUAN BAHWA SEACARA UMUM BANYAK PERSAMAAN ANATARA
PENDIDIKAN UMUM DAN PENDIDIKAN KHUSUS.
PENDIDIKAN INTEGRASI
• PENDIDIKAN INTEGRASI= PENDIDIKAN ABK YANG
DITERIMA BERSAMA-SAMA ANAK NORMAL
DISELENGGARAKAN DISEKOLAH BIASA.
(S.A.BRATANATA)
• PENDIDIKAN TERPADU= MODEL
PENYELENGARAAN PENDIDIKAN BAGI ABK YANG
DISELENGGARAKAN BERSAMA-SAMA ANAK
NORMAL DILEMBAGA PENDIDIKAN UMUM
DENGAN MENGGUNAKAN KURIKULUM YANG
BERLAKU DILEMBAGA BERSANGKUTAN
(DEPDIKNAS)
• 3 KETERPADUAN= ANTARA BERBAGAI JENIS
LUAR BIASA, TERSAMAR, ABK DAN ANAK
NORMAL
• PILOT PROYEK I979= 12 SD, 42 SISWA DAN 12
GPK
• PROYEK INI KERJASAMA ANTARA:
- DEPDIKNAS
- HELLEN KELLER INTERNASIONAL(TNAGA AHLI)
- US AGENCY FOR INTERNATIONAL
DEVOLOPMENT(SEBAGIAN BIAYA)
- CRISTOFFEL BLIANDEN MISSION(BUKU
BRAILLE)
DASAR HUKUM PENDIDIKAN
INTEGRASI
• RES0LUSI PBB NO.48/96/TH 1993 TENTENG
PERATURAN STANDAR KESEMPATAN BAGI ABK.
• SK MENDIKBUD NO.002/U/1986 TENTANG
PENDIDIKAN TERPADU BAGI ABK.
• SURAT EDERAN DIRJEN DIKDASMEN
NO.6718/C/1/1989 TGL 15 JULI 1989
TENTENG PELUASAN KESEMPATAN BELAJAR
BAGI ABK DISEKOLAH UMUM.
DASAR HUKUM PENDIDIKAN
INTEGRASI
• SURAT DIREKTUR PENDIDIKAN DASAR
NO.0267/C2/1994 TGL 30 MARET 1994
TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
TERPADU.
• UU NO.4 THN 1997 TENTANG PENYANDANG
CACAT.
• BAB III PS 6- SETIAP PENYANDANG CACAT
BERHAK MEMPEROLEH PENDIDKAN PADA
SATUAN,JALUR.JENIS DAN JENJANG PENDIDKN
DASAR HUKUM PENDIDIKAN
INTEGRASI
• BAB IV PS 12- SETIAP LEMBAGA PENDIDKAN
MEMBERIKAN KESEMPATAN DAN PERLAKUAN
SAMA KEPADA PENYANDANG CACAT SEBAGAI
PESERTA DIDIK DALAM JULUR, JENIS,JENJANG
PENDIDIKAN YANG SESUAI DENGAN
KECACATANNYA
TAHAPAN PENDIKAN INTEGRASI
• INTEGRASI FISIK (FHSICAL INTEGRATION)
• INTEGRASI TERMINOLOGI (TERMINOLOGICAL
INTEGRATION)
• INTEGRASI ADMINISTRASI (ADMINISTRATION
ITEGRATION)
• INTEGRASI SOSIAL (SOCIAL INTEGRATION)
• INTEGRASI KURIKULIM (CURICULUM
INTEGRTION)
• INTEGRASI PSIKOLOGIS (PHYSICOLOGICAL
INTEGRATION)
BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN
TERPADU
• KELAS BIASA TANPA KEKHUSUSAN
• KEALAS BIASA DENGAN KONSULTAN
• KELAS BIASA DENGAN SISTEM GURU
KUNJUNG
• KELAS BIASA DENGAN RUANG KHUSUS/GPK
• KELAS KHUSUS PARUH WAKTU
• KELAS KHUSUS PENUH
• TERPADU BALIK
KRITERIA PELAKSANAAN INTEGRASI
• MENGINTEGRASIKAN ABK DAN ANAK
NORMAL,SUATU KOMITMEN DARI INTEGRASI
LOKASI HINGGA INTEGRASI PENUH
• MENGINTEGRASIKAN DAN
MENGOPTIMALKAN PENGEMBANGAN
POTENSI
• MENGINTEGRASIKAN HAKEKAT MANUSIA
SEBAGAI MAKLUK SOSIAL
KEUNTUNGAN PENDIDIKAN TERPADU
•
•
•
•
•
•
•
SALING MENYESUIAKAN DIRI
SALING BELAJAR TTG SIKAP,PRILAKU,KTRAMPL
SALING BERINTERAKSI&BERIDENTIFIKASI
MENGHILANGKAN SIPAT MENYENDIRI
MENIMBULKAN SIKAP SALING PERCAYA
MENINGKATKAN MOTIVSI BELAJAR
MENINGKATKAN MARTABAT&HARGA DIRI
FAKTOR PENGHAMBAT INTEGRASI
• MASYARAKAT&ORTU BELUM MENDAPAT
INFORMASI TTG PENDIDIKAN TERPADU
• KURANGNYA KESADARAN ORTU&MSYARAKAT
• KURANGNYA GURU KHUSUS
• KURANG KOOPERATIF GURU,KEP SEK&MURID
TERHADAP ABK
• PENOLAKAN LINGKUNGAN MASY TERHADAP
ABK YANG ADA DISEKOLAH DASAR
FAKTOR PENDUKUNG INTEGRASI
•ABK YANG TERPADU MASIH MEMILIKI POTENSI
UNTUK DIKEMBANGKAN
•KESADARAN ORTU TTG PENDIDIKAN TERPADU
•ADANYA YAYASAN YANG MEMBANTU
PENDIDIKAN INTEGRASI
•MUNCULNYA TEHNOLOGI MEMUDAHKAN ABK
MENGIKUTI PROGRAM TERPADU
•UU&PP YG MEWAJIBKAN UNTUK MENERIMA
ABK DISEKOLAH DASAR
PEMBELAJARAN PD PENDIDIKAN
TERPADU
A.PROSES PEMBEJARAN
. PROSES PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN
TERPADU MENJADI TANGGUNG JAWAB GURU
KELAS/GURU BIDANG STUDI DAN GPK.
B.KURIKULUM.
KURIKULUM YANG DIGUNAKAN ADALAH
KURIKULUM YANG BERLAKU DISEKOLAH
BERSANGKUTAN DAN SESUAIKAN DENGAN
KEBUTUHAN SISWA.
C.STRATEGI PEMBELAJARAN
S TRATEGI PEMBELAJARAN KOPERATIF,
JOHNSON &JOHNSON (1984) 4 DASAR :
- SALING KETERGANTUNGAN POSITIF
- INTERAKSI TATAP MUKA
- AKUNTABILITAS INDIVIDUAL
- KETERAMPILAN MENJALIN HUBUNGAN
INTERPERSONAL.
D. EVALUASI BELAJAR
1. TES FORMATIF(TES SETIAP AKHIR
PELAJARAN)
2. TES SUMATIF(TES AKHIR CATURWULAN)
3. EBTA/EBTANAS
4. BUKU KEMAJUAN SISWA
5. BUKU RAPORT
6. BUKU PEMHUBUNG
E.PERSYARATAN SISWA
1. SEHAT JASMANI DAN ROHANI
2. TIDAK MENGIDAP PENYAKIT MENULAR YANG
DINYATAKAN OLEH DOKTER.
3. TIDAK BOLEH CACAT GANDA.
4. MEMILKI TINGKAT KECERDASAN RATA-RATA
ATAU LEBIH.
5. USIA PROGRAM PENDIDIKAN MINIMAL 6 TH.
6. MEMILIKI KEMAMPUAN/KETERAMPILAN DASAR
YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECACATANNYA.
F.GURUPEMBINBING KHUSUS
1.PERSYRATAN GURU GPK.
- SARJANA PLB
- SEHAT JASMANI DAN ROHANI
- BERKELAKUAN BAIK
- SABAR DAN RAMAH
- KREATIF DAN INOVATIF
- BERTANGUNG JAWAB
2.PERANAN DAN TUGAS GPK
a. MEMBANTU PROSES PENDATAAN DAN
PENGOLAHAN HASIL PENDATAAN ABK.
b. MENGADAKAN KONSULTASI DENGAN
DOKTER BERKAITAN JENIS KELAINAN ABK.
c. BEKERJASAMA DENGAN ORANGTUA
MEMBAWA ANAK KEPSIKOLOG.
d. MELATIH ABK SESUAI DENGAN
KEBUTUHANNYA.
PERANAN DAN TUGAS GURU GPK
e. MEMBINBING ABK UNTUK MENYESUAIKAN
DIRI DENGAN ANAK NORMAL.
f. BEKERJASAMA DENGAN GURU KELAS DAN
GURU BIDANG STUDI.
g. MELAYANI ABK SESUAI DENGAN JENISNYA.
h.MEMBANTU DAN MEMBINBING ABK YANG
MENGALAMI KESULITAN.
PERANAN DAN TUGAS GURU GPK
i. MENEGERJAKAN ADMINISTARSI KHUSUS
YANG BERKAITAN DENGAN KASUS YANG
DIALAMI ABK.
J. HOME VISIT MENGADAKAN KUNJUNGAN
RUMAH UNTUK MEMBIMBING KELUARGA
KHUSUSNYA ORANG TUA ABK.
K. IKUT SERTA MEMPERSIAPKAN BAHAN
PELAJARAN SESUAI DENGAN KELAINAN ABK
3. PERANAN DAN GURU KELAS
a. MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN
SESUAI DENGANKETENTUAN YANG BERLAKU.
b. MELAKSANAKAN PROGRAM PEMBALAJARAN
MEMILIH METODE DAN ALAT PERAGA SERTA
MATERI SESUAI DENGAN KEMAMPUAN ABK.
c. MELAKUKAN EVALUASI BELAJAR SECARA
KONTINU BAGI ANAK NORMAL DAN ABK.
d. BERSAMA GPK MENDISKUSIKAN MASALAH
YANG DIALAMI ABK
PERANAN DAN TUGAS GURU KELAS
e. MELAPORKAN SEGALA KEGIATAN KEPADA
KEPALA SEKOLAH
f. MENHUBUNGI ORANG TUA ABK APABILA
DIPERLUKAN.
g. MELAKSANAKAN KEGIATAN YANG SIPATNYA
PENGGUANAAN WAKTU LUANG BAGI SEMUA
PESERTA DIDIK.
IMPLEMENTASI INTEGRASI DI
NEGARA ITALIA
• PADA AWALNYA SEKOLAH MENOLAK
• DIMULAI TANPA PENELITIAN TTG KEBUTUHAN
• TDK MEMPERTIMBANGKAN STRUKTUR
ORGANISASI DAERAH
• PELATIHAN GURU YANG TERBATAS
• GURU REGULER TDK TAHU APA YANG
DILAKUKAN PADA ABK
• TIDAK BANYAK GURU YANG MENDAPAT
PELATIHAN&SEDIKIT KONTRIBUSI GURU
PENDAMPING
MODEL INTEGRASI DI INGGERIS
a. SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS YANG COCOK
DENGAN SISTEM YANG ADA.
b. PENEMPATAN PADA SEKOLAH REGULER DENGAN
DUKUNGAN SPECIALIS DISEDIAKAN DIKLS.
c. PENEMPATAN SISWA DISEKOLAH REGULER
DENGAN MENGUNJUNGI KELAS KHUSUS.
d. PENEMPATAN SISWA DI SEKOLAH REGULER DAN
PADA WAKTU TERTENTU DITARI KELUAR KELAS
DAN MENDAPAT BANTUAN KHUSUS.
MODEL INTEGRASI DI INGGERIS
f. PENEMPATAN DI KLS KHUSUS DAN
MENGUNJUNGI KELAS REGULER SECARA
PARUH WAKTU.
g. PENEMPATAN PENUH WAKTU DIKELAS
KHUSUS.
h. SEKOLAH PARUH WAKTU DAN SEKOLAH
REGULER PARUH WAKTU.
Download