12-teko-2-Penyesuaian portofolio

advertisement
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
6/18/2013
Penyesuaian Portofolio
Meet-12
Teori portofolio menurut James Tobin 1958 :
1) mengukapkan adanya teori permintaan uang yang menekankan peran uang sebagai
penyimpan nilai.
2) memprediksi permintaan uang seharusmya bergantung pada risiko dan retun yang
diberikan oleh uang dan oleh berbagai aset selain uang yang dimiliki oelh rumah
tangga.
A. Jika lihat dari sudut pandang makro ekonomi dengan manajemen ataupun
akuntansi mengenai teori portofolio tersebut, yaitu kunatitas portofolio akan risk
dan return dari sudut perusahaan atau investor.
B. Terhadap aset masayarakat luas yang terbagi atas otimal risk aset portfolio
dengan risk free atau risk aset.
Penelitian Huang, H & Milevsky, M.A (2008) memyatakan portofolio dalam rumah
tangga dilakukan untuk memilih aset asuransi jiwa atau pensiun, dimana ini bebas dari
risko aset itu sendiri
creat by hariyatno
1
Suatu portofolio dikatakan efisien apabila portofolio tersebut bila dibandingkan dengan
portofolio lain memenuhi kondisi berikut :
A. Memberikan expected return (Hasil dari keuntungan atau rugi dari investasi )
terbesar dengan risk yang sama.
B. Memberikan risk (Resiko kerugian) terkecil dengan expected return yang sama.
Semua portofolio yang terletak pada efficient frontier merupakan portofolio yang
efisien sehingga tidak dapat dikatakan portofolio mana yang optimal. Sedangkan
untuk membentuk portofolio yang optimal kita harus menawarkan return yang
diharapkan dan risiko yang sesuai dengan prevensinya. Efficient frontier
1) Short Selling Diperkenankan. menjual saham yang bukan miliknya. Misal :
meminjam saham pada brokernya dengan harapan harga saham akan turu.
Sehingga investor akan memperoleh keuntungan. Hasil short selling
selanjutnya digunakan untuk membeli saham lain. Dengan demikian jumlah
dana yang diinvestasikan bisa lebih besar dari 100% ,& bisa juga lebih kecil
dari 0% ( negatif )
2) Short Selling tidak diperkenankan Jika short salling tidak diperkenankan &
investor menginvestasikan semua dananya, maka jumlah dana yang
diinvestasikan maksimum sebesar 100% &minimum sebesar 0% .
creat by hariyatno
2
1
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
6/18/2013
Perilaku Harga Surat Obligasi.
Surat obligasi :
a) Merupakan pengakuan utang pihak yang mengeluarkan pada pihak investor.
b) Surat obligasi menunjukkan jumlah nominal,bunga dan tanggal pembayarannya dan
perjanjian-perjanjian lain.
c) Bahwa obligasi merupakan suatu janji tertulis untuk membayar sejumlah uang
tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan datang dan juga bunga setiap
tanggal tertentu.
Hal yang sangat berpengaruh di harga pasar obligasi
a) Adanya perubahan suku bunga deposito. Naik turunnya suku bunga akan berpengaruh
terhadap harga pasar suatu obligasi.
b) Sedangkan hubungan harga pasar obligasi dengan suku bunga deposito mempunyai
hubungan berbanding terbalik. Jadi kalau suku bunga deposito naik, harga obligasi akan
turun.
creat by hariyatno
3
Dalam menghitung bunga (interest) yang akan diterima, perlu diketahui terlebih dulu
penggunaan dasar-dasar hari (calendar conventions) dalam pasar obligasi. Untuk
pasar obligasi Indonesia berlaku ketentuan seperti :
Obligasi Korporasi, umumnya digunakan ketentuan 1 bulan = 30 hari, dan 1 tahun
= 360 hari ;
Obligasi Negara, digunakan ketentuan actual days untuk menghitung hari berjalan
dan total hari 1 kupon
Commercial Paper, digunakan ketentuan actual days dan 1 tahun = 360 hari ; dll.
Price (harga) obligasi dinyatakan dalam persentase nilai nominal.
a) Jika 100%, dikenal dengan Par Value.
b) < 100%, dikenal dengan at discount.
c) > 100%, dikenal dengan at premium.
d) Agar diperoleh interest yang menjadi hak penjual, digunakan penghitungan
Accrued Interest. Dimulai dari pembayaran bunga terakhir sampai tanggal
settlement.
Jika obligasi dengan kupon C, redemption R, dan dengan n-kali pembayaran kupon,
dengan discount rate (required rate) saat ini i, dan kemudian setiap kupon
diinvestasikan dengan tingkat bunga r, maka :
Karena C1 = C2 = … = Cn = C, maka
creat by hariyatno
4
2
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
6/18/2013
Yield to Maturity
Return dari memegang instrumen hingga jatuh tempo dalam bentuk
persentase. Return ini sudah memasukkan unsur premium/diskon dari harga
serta tingkat investasi kembali dari kupon.
Price
= Harga pasar obligasi
C
= Besar kupon
R
= Besar nilai redemption
t
= Periode pembayaran kupon sampai jatuh tempo
Asumsi yang digunakan pada perhitungan yield to maturity ini adalah besar
tingkat reinvestasi atas bunga obligasi yang diterima adalah sebesar yield to
maturity itu sendiri.
Karena rumitnya perhitungan ytm dengan perhitungan di atas, maka untuk
mencari nilai ,ytm dapat pula dipergunakan formula ytm approximation, atau
pendekatan nilai ytm. ,Formula tersebut adalah :
C
n
R
P
= kupon
= periode waktu yang tersisa (tahun)
= redemption value
= harga pembelian (purchase value)
creat by hariyatno
5
bahwa tingginya harga obligasi berbanding terbalik dengan tingkat bunga.,Selain itu
faktor lain yang mempengaruhi harga obligasi adalah
a) Kondisi Makroekonomi Indonesia.
b) Kondisi Industri dari Emiten.
c) Kinerja Emiten (kemampuan memenuhi kewajiban hutang).
d) Struktur Instrumen.
e) Likuiditas Pasar.
Perilaku Harga Surat Saham
Saham sering diartikan sebagai:
1) Tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan
(Fakhruddin dan Hadianto, 2001: 6).
2) Suatu surat berharga yang menunjukkan adanya kepemilikan seseorang atau badan hukum
terhadap perusahaan penerbit saham (Darmadji dan Fakhruddin,2001: 5).
Harga saham (Hartono, 1998: 69) adalah harga yang terjadi di pasar bursa pada waktu
tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar yaitu permintaan dan penawaran pasar.
Harga saham dipengaruhi oleh aspek yaitu :
pendapatan, dividen, aliran kas, dan pertumbuhan
creat by hariyatno
6
3
Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.
6/18/2013
Teori Seleksi Portofolio Keynes
Teori keuangan yang dikemukakan Keynes pada umumnya menerangkan 3 hal, yaitu :
1) Tujuan-tujuan masyarakat untuk meminta (menggunakan uang)
2) faktor-faktor yang menentukan tingkat bunga
3) efek perubahan penawaran uang terhadap kegiatan ekonomi negara.
Tujuan masyarakat untuk meminta (memegang) uang,Maka dapat diklasifikasikan atas 3
motif utama, yaitu :
1) Motif transaksi (transaction motive), motif ini timbul karena uang digunakan
untuk transaksi yang dilakukan. Besarnya permintaan uang untuk tujuan
transaksi ini ditentukan oleh besarnya tingkat pendapatan (MDt = f(Y), artinya
semakin besar tingkat pendapatan yang dihasilkan, maka jumlah uang diminta
untuk transaksi juga mengalami peningkatan demikian sebaliknya.
2) Motif berjaga-jaga (precautionary motive), selain untuk membiayai transaksi,
maka uang diminta pula oleh masyarakat untuk keperluan di masa mendatang
yang sifatnya berjaga-jaga. Besarnya permintaan uang untuk berjaga-jaga
ditentukan oleh besarnya tingkat pendapatan pula.Semakin besar tingkat
pendapatan permintaan uang untuk berjaga-jaga pun semakin besar. MDp =
f(Y).
creat by hariyatno
7
3) Motif spekulasi (speculation motive), spekulasi, yaitu disimpan atau digunakan
untuk membeli surat-surat berharga, seperti obligasi pemerintah, saham, atau
instrumen lainnya. Faktor yang mempengaruhi besarnya permintaan uang
dengan motif ini adalah besarnya suku bunga, dividen surat-surat berharga,
ataupun capital gain, fungsi permintaannya adalah MDs = f(i).
maka formula untuk permintaan uang menurut Keynes adalah:
MD = MDt + MDp + MDs
Permintaan Uang Untuk Transaksi dengan Model Persediaan
Pendekatan Inventori/penyediaaan Boumol :
Permintaan uang seperti permintaan terhadap persediaan (Stock),Yang setiap saat dipakai untuk
memenuhi berbagai keperluan yang muncul setiap saat, tetapi untuk mengelola diperlukan biaya, maka
diperlukan jumlah persediaan yang optimum (Biaya minimun).
kasus perangkap likuiditas di mana kebijakan moneter tidak efektif?Jawabannya hampir
pasti tidak ada.Keynes disarankan dalam Teori Umum bahwa jebakan likuiditas mungkin
terjadi ketika suku bunga sangat rendah. (Namun, ia menyatakan bahwa ia belum pernah
melihat sebuah terjadinya perangkap likuiditas.)
Karl Brunner, dan Allan Meltzer, yang melihat apakah bunga sensitivitas permintaan uang
meningkat pada periode ketika tingkat suku bunga sangat rendah. Mereka menemukan
bahwa tidak ada kecenderungan untuk sensitivitas bunga meningkat karena suku bunga
turun Permintaan uang adalah sensitif terhadap suku bunga, tetapi ada sedikit bukti bahwa perangkap
likuiditas yang pernah ada.
creat by hariyatno
8
4
Download