BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan data

advertisement
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan data yang telah diperoleh dan dideskripsikan dalam penelitian
ini,
peneliti
menemukan
beberapa
kesimpulan
tentang
penerapan
impelementasi strategi peremajaan brand PT Citlink Indonesia melalui
perubahan elemen fisik sebagai maskapai penerbangan low cost carrier di
Indonesia ini dapat dikatakan berhasil. Respon masyarakat Indonesia terhadap
perubahan Citilink ini adalah mereka semakin mengenal Citlink dan warna
hijau pada warna utama Citilink memberikan kesan kejutan bagi mata
masyarakat Indonesia karena pada umumnya di dunia warna hijau jarang
digunakan dan hal tersebut yang menjadi kekuatan tersendiri bagi Citilink di
pasar. Upaya PT Citilink Indonesia .Tbk dalam membuat sebuah gebrakan
baru diimbangi dan didukung dengan realisasi dan eksekusi yang baik.
Perubahan ini juga harus diinformasikan kepada masyarakat luas yang
notabene sebagai target pemasaran sebuah produk, oleh karena itu salah satu
caranya bisa dengan beriklan kepada khalayak publik
Media sosial dipilih Citilink untuk menguatkan brandnya seperti
Facebook, Twitter, dan Instagram. Media Twitter bahkan digunakan Citilink
sebagai penyalur keluhan terhadap Citilink. Citilink juga tidak lupa
menggunakan Youtube yang dijadikan Citilink TV. Melalui Citilink TV
tersebut, Citilink dapat memasukkan 40 video dalm satu tahun. Salah satu
video yang paling popular adalah video lamaran di udara. Cara ini sebagai
salah satu bentuk brand activation yang dilakukan Citilink. Cara unik lain
yang digunakan Citilink adalah pemberian alunan suara pantun jika membuka
website Citilink. Cara tradisional juga tidak ditinggalkan Citilink. Strategi
hybrid seperti travel agent tetap dilakukan untuk menguatkan brand di
beberapa titik. Keberadaan travel agent menjadi penyebab tingginya
pertumbuhan Citilink di 22 rute yang dimiliki saat ini. Travel agent digunakan
!
127!
Citilink untuk menguasai di luar kota Jakarta dan Surabaya yang lebih suka
melakukan transaksi secara tunai baik melalui Alfamart, Indomart,maupun
mesin ATM. Pengguna Citilink tersebut lebih memilih melakukan pencarian
informasi secara online, tetapi pembayaran tetap dilakukan secara offline.
Dari sisi eksternal, Citilink benar-benar mengetahui segmentasi yang
dituju. Selain itu, Citilink juga menyebarkan armada pada rute-rute yang tepat.
Citilink juga tidak melupakan kanal distribusi yang tepat serta cara
mengkomunikasi produk Citilink secara tepat sasaran. Melakukan penyebaran
armada yang cepat bukan merupakan hal yang mudah dilakukan. Pada 2012
Citilink mampu mengangkut 2,8 juta penumpang. Pada 2013, 5,34 juta
penumpang diterbangkan oleh Citilink. Untuk tahun 2014, penerbangan yang
baru memasuki usia kedua ini menargetkan untuk menerbangkan 8,2 juta
penumpang. Sampai Juni 2014, Citilink sudah mengangkut 3,2 juta
penumpang. Pertumbuhan ini semakin menguatkan posisi Citilink dalam
model bisnis low cost carrier.
Secara umum, Citilink diharapkan bisa memberi kemudahan dalam
pembelian tiket melalui sejumlah titik-titik penjualan strategis. Ke depan,
point of sales Citilink akan menjadi seperti ritel dengan chanel distribusi yang
luas. Tetapi, kemudahan pembelian tiket tentu saja harus didukung dengan
ketepatan waktu terbang dan kenyamanan. Kemudahan yang tidak didukung
dengan tepat waktu dan nyaman, pada akhirnya akan menjadi bumerang bagi
maskapai. Apalagi karakter penumpang low cost carrier di Indonesia memang
berbeda dengan penumpang low cost carrier di negara maju.
Citilink dalam menciptakan pasarnya di Asia sangat cermat melakukan
strategi penetrasi harga yang sangat murah yang diikuti dengan promo-promo
yang mereka tawarkan. Stigma bahwa berlibur dengan menggunakan pesawat
itu mahal pun sirna ketika penawaran yang ditawarkan Citilink mendapatkan
sambutan yang positif dan antusiasme yang tinggi dari target audience yang
melihat iklan maupun merasakan dampak promosi yang gencar dilakukan oleh
Citilink. Berlibur pun kini dipandang sudah menjadi suatu keharusan bagi
!
128!
sebagian orang setelah melihat murahnya harga tiket penerbangan yang
ditawarkan Citilink.
Di masa mendatang bukan tak mungkin maskapai penerbangan ini akan
tumbuh dan berkembang pesat. Dengan tiket promo yang murah yang
ditawarkan Citilink, berlibur dapat menjadi suatu kebiasaan dan hal tersebut
dapat menguntungkan Citilink yang sejak awalnya memiliki image berlibur
murah dengan tagline “Low Fares Everyday”, Citilink dapat secara perlahan
menambah dan meluaskan pangsa pasarnya yang semaking berkembang dan
sekarang semakin berani untuk menunjukkan bahwa Citilink merupakan
penerbangan low cost carrier di Indonesia yang dapat diandalkan dengan
harga yang terjangkau, maka dari itu saat ini Citilink menggunakan tagline
“Better Fly Citilink”
Salah satu parameter keberhasilan brand rejuvenation Citilink dapat
dibuktikan dengan beberapa prestasi kembali didapatkan oleh Citilink, salah
satunya maskapai low cost carrier ini kembali meraih penghargaan sebagai
“Leading Low Cost Airlines” Indonesia untuk keempat kalinya pada tahun
2014, yang diberikan oleh Indonesia Tour & Travel Association (ITTA)
Foundation, setelah sebelumnya meraih secara berturut-turut sejak tahun 2011
untuk kategori yang sama.
B. KETERBATASAN PENELITIAN
Proses penelitian ini memiliki keterbatasan mengingat peneliti melakukan
penelitian melalui perantara marketing dari Citilink sehingga informasiinformasi yang didapatkan tidak mampu dijabarkan secara lengkap dan
optimal. Namun pihak Citilink cukup kooperatif dan suportif dalam proses
penelitian oleh peneliti. Selain itu pihak Citilink itu memiliki beberapa rahasia
perusahaan yang tidak bisa diberikan kepada peneliti. Sehingga terdapat
beberapa informasi yang tidak dapat dicantumkan dalam penelitian ini.
!
129!
C. SARAN
1. Bagi Perusahaan
Saran yang disampaikan dari keseluruhan hasil penelitian sebagaimana
Berdasarkan hasil penelitian adalah tampak bahwa strategi brand
rejuvenation pada aspek perubahan elemen fisik brand memiliki pengaruh
yang kuat dan signifikan terhadap citra suatu merek, oleh karena
pentingnya
strategi
rebranding
proses
brand rejuvenation
harus
mempunyai kesesuian dengan citra merek atau asosiasi harapan konsumen
tentang pandangan suatu merek tersebut. Proses brand rejuvenation
dengan aspek perubuahan elemen fisik brand sangat penting untuk
membentuk citra merek menjadi disukai, unggul dan memiliki ciri khas.
Untuk penelitian selanjutnya dapat dikembangan lebih lanjut pengaruh
proses brand rejuvenation terhadap citra merek dengan komponen yang
lain.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
•
Penelitian ini diharapkan dapat lebih dikembangkan secara spesifik
dengan mengulas tahapan-tahapan dalam pengaplikasian brand
rejuvenation di Indonesia
•
Perlu dilakukan penelitian dari pihak-pihak ketiga yang terlibat
dalam suatu kampanye seperti audiens atau agency sehinggaa
strategi ini memiliki berbagai sudut pandang yang baru.
•
Penelitian ini pada dasarnya adalah sebuah langkah awal yang
masih
membutuhkan
penyempurnaan.
Adanya
keterbatasan
penelitian dan juga beberapa data yang belum diperoleh dapat
disempurnakan di penelitian selanjutnya sehingga penelitian ini
memiliki data yang komprehensif dan memiliki eksplorasi kasus
yang lebih mendalam.
!
130!
Download