hubungan kebutuhan afiliasi dengan konformitas dalam

advertisement
HUBUNGAN KEBUTUHAN AFILIASI DENGAN
KONFORMITAS DALAM MENGGUNAKAN
PATH DAN INSTAGRAM PADA MAHASISWA
Nama
NPM
Jurusan
Pembimbing
: Werdiningsih Purbaningrum
: 17512677
: Psikologi
: Dr. Anugriaty Indah Asmarany, M.Si
Latar Belakang Masalah
Sosial Media (Path
dan Instagram)
Kebutuhan Afiliasi
Mahasiswa
Konformitas
Latar Belakang Masalah
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya
hubungan kebutuhan afiliasi dengan konformitas
dalam menggunakan path dan instagram pada
mahasiswa.
Tinjauan Pustaka
Konformitas
Definisi Konformitas
 Suatu jenis pengaruh sosial dimana seseorang memperbolehkan dan
mengubah sikap, tingkah laku dan kepercayaan agar sesuai dengan tingkah
laku orang lain, sikap dan pendapat yang sudah berlaku, harapan kelompok
serta norma sosial yang ada.
 Aspek-aspek menurut Baron dan Byrne (2005) yaitu: pengaruh sosial
normatif dan pengaruh sosial informasional.
Tinjauan Pustaka
Kebutuhan Afiliasi
Definisi Kebutuhan Afiliasi
 Kebutuhan yang dimiliki seseorang akan pertalian, gabungan, perhubungan
dan persatuan untuk membentuk suatu pertemanan atau menjalin
persahabatan dengan orang lain, untuk membangun dan memelihara
hubungan afektif yang positif, untuk bersosialisasi, untuk berinteraksi secara
dekat dengan orang lain, setia terhadap temannya, dan untuk jatuh cinta.
 Aspek-aspek Kebutuhan afiliasi menurut Hill (2009), yaitu: positive stimulation,
emotional support, attention, social comparison.
Tinjauan Pustaka
Mahasiswa
Seseorang yang sedang menjalani pendidikan dan menuntut ilmu pengetahuan
yang terdaftar di sebuah universitas atau perguruan tinggi dan dibina dengan
etika ilmiah.
Path dan Instagram
Path adalah aplikasi yang sifatnya
sangat individu (private) untuk berbagi
aktivitas sosial yang lebih memusatkan
diri pada layanan foto, pesan, dan musik
melalui perangkat telepon seluler.
Instagram adalah layanan berbasis
internet dan jejaring sosial populer yang
digunakan untuk menggunggah foto-foto
dan video serta dapat berbagi foto dan
video dengan pengguna lainnya.
Hipotesis
Ada hubungan positif antara kebutuhan afiliasi dengan
konformitas dalam menggunakan path dan instagram pada
mahasiswa.
Metode Penelitian
 Identifikasi Variabel-variabel Penelitian.
Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan
dikaji adalah:
1.Variabel Terikat
: Konformitas
2.Variabel Bebas
: Kebutuhan Afiliasi
 Populasi & Sampel Penelitian
•Populasi: Mahasiswa pengguna sosial media path
dan instagram
•Sampel : Mahasiswa pengguna sosial media path
dan instagram yang berjenis kelamin
pria dan wanita
•Jumlah Sampel: 120 0rang
•Teknik pengambilan sampel: simple random
sampling
Hasil penelitian
Uji diskriminasi aitem:
•Skala kebutuhan afiliasi: Didapatkan 22 aitem baik
dengan rentang angka korelasi 0,305 – 0,490.
•Skala konformitas: Didapatkan 16 aitem baik
dengan rentang angka korelasi 0,308 – 0,534.
Uji Realibilitas:
•Skala kebutuhan afiliasi : 0,833
•Skala konformitas
: 0,795
 Teknik analisis data: Product Moment Pearson
Hasil dan Pembahasan
 Uji Asumsi:
• Uji Normalitas
Variabel
Kebutuhan Afiliasi
Konformitas
• Uji Linieritas
Sig.
P
Keterangan
0,002
≤ 0, 05
Tidak Normal
0,029
≤ 0, 05
Tidak Normal
Variabel
Kebutuhan Afiliasi dan
Konformitas
P
≤ 0,05
Sig.
0,000
Keterangan
Linear
 Uji Hipotesis
Variabel
Kebutuhan Afiliasi
Konformitas
Sig.
dan
0,000
r
0,403**
Keterangan
Ada hubungan yang
signifikan
Hasil dan Pembahasan
ME= 82,31
-2 SD
-1 SD
X
+1 SD
+2 SD
36,66
51,33
66
80,67
95,34
Sangat
Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat
Tinggi
Pengkategorian Skala Kebutuhan Afiliasi
ME= 49,90
-2 SD
-1 SD
X
26,66
37,33
48
Sangat
Rendah
Rendah
Sedang
+1 SD
58,67
+2 SD
69,34
Tinggi
Pengkategorian Skala Konformitas
Sangat
Tinggi
Pembahasan
Hipotesis menyatakan terdapat hubungan positif antara
kebutuhan afiliasi dengan konformitas dapat diterima. Hal ini dapat
dilihat dari koefisien korelasi (r) kedua variabel sebesar 0,403
dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05).
McGhee dan Teevan (1967), menemukan bahwa terdapat
hubungan positif yang signifikan antara kebutuhan afiliasi dan
konformitas. Ketika individu dengan kebutuhan afiliasi yang tinggi
berada di sekitar kelompok temannya atau kelompok yang dirasa
dimana individu tersebut ingin menjadi bagian, maka individu
tersebut akan menyesuaikan diri
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
hipotesis dalam penelitian ini diterima.
Terima Kasih
Download