INTISARI Penelitian ini berjudul “Krisis Spiritual Manusia Modern dalam Perspektif Filsafat Perennial Huston Smith”. Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa manusia modern telah mengalami multi-dimensional krisis. Krisis ini merupakan fakta sosial yang membutuhkan solusi mendesak dan bersifat urgent. Jika terjadi proses pembiaran, maka krisis tersebut akan semakin parah dan dapat menganggu stabilitas kehidupan manusia secara global. Peneliti menggunakan gagasan Huston Smith sebagai upaya untuk mencari jawaban terhadap berbagai krisis manusia modern. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menemukan hakikat konsep filsafat Perennial Smith dalam mengatasi krisis spiritual yang dialami manusia modern. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode hermeneutika filosofis. Sumber primer dan sekunder diteliti dengan menggunakan langkah-langkah metodis seperti interpretasi, komparatif dan heuristik. Hasil penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut: pertama, Filsafat Perennial mengandung kajian yang bersifat, a) metafisika yang berusaha menemukan adanya dasar imanen dan transenden dari segala sesuatu; b) psikologi yang menggali tentang adanya sesuatu yang sama dalam diri manusia; c) etika yang membuat tujuan akhir manusia. Kedua, krisis spiritual manusia yang dimaksud adalah sifat kerohanian yang sedang sakit, ada sebuah pengingkaran, penghancuran dan menafikan unsur-unsur ke-Tuhanan yang ada dalam diri manusia itu sendiri. Ketiga, jawaban filsafat perennial Huston Smith terhadap krisis spiritual manusia modern yakni, a) krisis spiritual manusia modern sebagai kegagalan modernitas digambarkan Smith dengan konsep metafora terowongannya, yaitu lantai dasar adalah saintisme; dinding kiri adalah pendidikan, atap adalah media, dan dinding kanan terdapat hukum. b) Krisis spiritual manusia modern sebagai kegagalan post-modernitas memiliki persamaan dengan modernisme yang melihat dunia ini sebagai satu-satunya realitas yang nyata, walaupun antara keduanya berbeda dalam pendekatannya. c) Mistisisme agama yang ditawarkan Smith sebagai solusi krisis spiritual manusia modern bersifat perennialistik. Sikap dan pandangan yang sangat beragam atau pluralistik pada manusia mesti dilandaskan dengan prinsip esoterisme masing-masing agama. d) Konsep perennial Smith sangat tepat dijadikan rujukan bagi penganut agama Indonesia, yang selama ini banyak terjebak dalam kerangka teologis agama yang kaku. Agama sesungguhnya menjadi media dan instrument bagi manusia untuk menggapai kehidupan yang luhur. Kata Kunci: krisis spiritual, filsafat perennial, mistisisme agama viii ABSTRACT This title of the research is “The Spiritual Crisis of Modern Human Being in the Perspective of Huston Smith`s Perennial Philosophy“. It was based on the assumption that modern human has undergone a multidimensional crisis. This crisis needs a timely response and an urgent solution, for if we neglect it, it will become worse and can destabilize the life of mankind globally. The researcher used the idea of Huston smith on perennial philosophy to find its essence as an attempt to find solution for overcoming the modern men`s crisis. This is a library research using the philosophical hermeneutics method. Primary and secondary sources are studied using methodological steps such as interpretation method, comparative method and heuristic method. The result of this research can be summarized as follows: firstly, perennial philosophy has a characteristic of, a) metaphysics, which try to find a fundamental basis for both immanent and transcendent of all things, b) psychology which depict the common sameness in human, c) ethics as a goal in human life. Secondly, what is meant by human spiritual crisis is a condition where human neglected even destroyed the godhead character within themselves. Thirdly, the answer made by Huston smith`s Perennial Philosophy concerning human spiritual crisis are, a) the spiritual crisis of modern human being are seen from the tunnel metaphore, in which the basement is scientism, the left wall is education, media as the roof, and the right wall the law. b) the spiritual crisis of modern human being as a failure of post-modernism has a similiraty with modernism way of seeing this world as the only true reality, although there is different in approach between the two. c) Religious mysticism that was offered by Huston smith has a perenialistic tone. The pluralistic attitude found among humankind has to be rooted in an esoteric level within each religion. d) Smith`s perennial philosophy is very relevant to the condition of Indonesia, which therefore has sackeled by a rigid theological dogmatism. Religion shoul be an endeavor for human being to find a more exalted living. Keywords: spiritual crisis, perennial philosophy, religious mysticism ix