104 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh CR, DER, TATO, ROA dan ROE terhadap PER yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2011-Juli 2014, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil uji secara parsial diketahui bahwa: a. Pengaruh CR terhadap PER Variabel CR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel PER, yang ditunjukkan dengan besarnya thitung yaitu 1,815 dengan tingkat signifikansi yang lebih besar dari 0,05 yaitu 0,076. Sedangkan untuk koefisien regresi CR sebesar 0,006 menggambarkan bahwa Current Ratio (CR) mempunyai pengaruh positif terhadap Price Earning Ratio (PER). Dan dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa CR berpengaruh positif terhadap PER. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa Variabel CR berpengaruh positif terhadap PER adalah terbukti dalam penelitian ini. Dan Hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa Current Ratio (CR) mempunyai pengaruh positif terhadap Price Earning Ratio(PER). b. Pengaruh DER terhadap PER Variabel DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap variabel PER, yang ditunjukkan dengan besarnya thitung yaitu -0,318 dan tingkat signifikansi yang lebih besar dari 0,05 yaitu 0,752. Sedangkan 105 untuk koefisien regresi DER sebesar -1,310 menggambarkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) mempunyai pengaruh negatif terhadap Price Earning Ratio (PER). Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa DER berpengaruh negatif terhadap PER. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa variabel DER berpengaruh negatif terhadap PER adalah terbukti dalam penelitian ini. Dan Hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) mempunyai pengaruh negatif terhadap Price Earning Ratio (PER). c. Pengaruh TATO terhadap PER Variabel TATO berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap variabel PER, yang ditunjukkan dengan besarnya thitung yaitu 1,271 dan tingkat signifikansi kurang dari 0,05 yaitu 0,210. Sedangkan untuk koefisien regresi TATO sebesar bahwa 4,386 yang menggambarkan Total Assets Turnover (TATO) mempunyai pengaruh positif terhadap Price Earning Ratio(PER). Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa TATO berpengaruh positif terhadap PER. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa variabel TATO berpengaruh positif terhadap PER adalah terbukti dalam penelitian ini. Dan Hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa Total Assets Turnover (TATO) mempunyai pengaruh positif terhadap Price Earning Ratio (PER). d. Pengaruh ROA terhadap PER 106 Variabel ROA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel PER, yang ditunjukkan dengan besarnya thitung yaitu -4,620 dan tingkat signifikansi kurang dari 0,05 yaitu 0,000. Sedangkan untuk koefisien regresi ROA sebesar -12,355 menggambarkan bahwa Return on Assets (ROA) mempunyai pengaruh negatif terhadap Price Earning Ratio (PER). Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ROA berpengaruh negatif terhadap PER. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa variabel ROA berpengaruh positif terhadap PER adalah tidak terbukti dalam penelitian ini. Dan Hal ini tidak sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa Return on Assets (ROA) mempunyai pengaruh positif terhadap Price Earning Ratio (PER). e. PengaruhROE terhadap PER Variabel ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel PER yang ditunjukkan dengan besarnya thitung yaitu 2,276 dan tingkat signifikansi kurang dari 0,05 yaitu 0,028. Sedangkan untuk koefisien regresi ROE sebesar 0,301 yang menggambarkan bahwa Return on Equity (ROE) mempunyai pengaruh positif terhadap Price Earning Ratio (PER). Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ROE berpengaruh positif terhadap PER. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa variabel ROE berpengaruh positif terhadap PER adalah terbukti dalam penelitian ini. Dan Hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan 107 bahwa Return on Assets (ROA) mempunyai pengaruh positif terhadap Price Earning Ratio (PER). 2. Hasil Uji Secara Simultan Hasil uji secara simultan diketahui bahwa kelima variabel independen (CR, DER, TATO, ROA dan ROE) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (PER). Hal ini dapat dibuktikan dari nilai F sebesar 0,000, yang mana nilai F lebih kecil dari tingkat signifikasinya yakni sebesar 0,05. B. Keterbatasan Penelitian Sebagaimana diuraikan dimuka bahwa hasil penelitian ini terbatas pada pengamatan yang relatif pendek yaitu selama 3 tahun dengan sampel yang terbatas pula (45 sampel). Disamping itu faktor fundamental perusahaan yang digunakan sebagai dasar untuk memprediksi PER hanya terbatas pada CR, DER, TATO, ROA dan ROE. Bagi penelitian selanjutnya adalah perlu dilakukan justifikasi metode penelitian terutama periode pengamatan dan jumlah sampel yang diteliti.Bagaimanapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor fundamental perusahaan tetap digunakan oleh investor untuk memprediksi Price Earning Ratio di JII. Untuk pengembangan penelitian, disarankan untuk melihat pengaruh secara terperinci terhadap sample penelitian, artinya digolongkan berdasarkan industri, ukuran dan lain-lain. Selanjutnya juga diperhatikan pengaruh faktor eksternal terhadap kebijakan pembagian dividen. 108 C. Saran Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, simpulan dan keterbatasan penelitian, penulis mencoba untuk memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi para investor dan calon investor yang ingin berinvestasi saham, hendaknya mempertimbangkan faktor fundamental seperti CR, DER, TATO, ROA,dan ROE yang terbukti dari hasil penelitian ini secara simultan dan parsial mempunyai pengaruh terhadap PER pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index dan tetap mempertimbangkan faktor ekonomi makro seperti: tingkat inflasi, SBI, kebijakan keuangan, fiskal, dan situasi perekonomian. 2. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan referensi pada penelitian sejenis dimasa yang akan datang dengan memperbaiki dan mengembangkan penelitian ini sehingga menjadi lebih luas. Misalnya dengan memperpanjang periode pada data penelitian atau dapat dikembangkan lagi dengan membandingkan jenis perusahaan lainnya dengan indikator keuangan yang berbeda serta jenis perusahaan yang berbeda.