HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Hesti Handayani1 Soewalni Soekirno2 dan Ema Butsi Prihastari3 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Abstract This is quantitative research by using descriptive quantitative method. The population of this research is V grade students of SD Negeri Losari No.153 Pasar Kliwon Surakarta wich is amounted to 50 students. The sampel is taken by using random sampling wich numbered 30 students. The technique of collecting the data used in this research are questionnaire, documentation and observation. The technique of analyzing the data used is product moment correlation. Based on the analysis using be found conection positive correlation between emotional quotient with social adaptation on V grade student of SD Negeri Losari No.153 Pasar Kliwon Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 it’s mean used is product moment be found it is earned rcount is 0,634 it’s mean the hypotheses evidence the correctness and accepted. Keywords : Connection, Emotional Quotient, Sosial Adaptation. Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode diskriptif kuantitatif. Populasi yang diambil siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Losari No.153 Pasar Kliwon Surakarta yang berjumlah 50 siswa dengan pemilihan sampel menggunakan teknik random sampling berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik angket, dokumentasi, dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan penyesuaian sosial siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Losari No.153 Pasar Kliwon Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 menggunakan statistic product moment didapat r hitung sebesar 0,634 dengan demikian hipotesis dapat dibuktikan kebenaranya dan dapat diterima. Kata Kunci : Hubungan; Kecerdasan Emosional; Penyesuaian Sosial. dimana siswa berada untuk hidup dengan Pendahuluan Siswa sebagai dalam nyaman dan harmonis dengan lingkungan lingkungan sekolah dituntut untuk mampu disekitarnya. Berhasil ataupun gagalnya menyesuaikan diri dengan lingkunganya siswa dalam proses penyesuaian di sekolah 1)Alumni 2),3) individu Dosen PGSD FKIP UNISRI akan berkaitan erat dengan faktor-faktor secara sosial, dapat diterapkan kedalam yang mempengaruinya. Salah satu faktor empat kriteria seperti yang dikemukakan yang Hurlock berpengaruh kuat terhadap (1978:287) sebagai berikut: penyesuaian siswa adalah kecerdasaan penampilan nyata merupakan perilaku emosional. Kematangan emosional dapat sosial ditumbuhkan berdasarkan apabila siswa memiliki anak seperti yang standar dinilai kelompoknya, kecerdasan emosional mencakup aspek memenuhi harapan kelompok, dia akan kesadaran diterima diri, mengelola emosi, menjadi anggota memanfaatkan emosi secara produktif, menyesuaikan empati hubungan. Hal kelompok atau kemampuan beradaptasi, tersebut didukung penelitian Nurdin (2009) sikap sosial merupakan seorang anak yang yang mampu dan membina menyatakan bahwa penyesuaian diri kelompok, terhadap menunjukan berbagai sikap sosial pada siswa sangat penting karena menyenangkan sebagai mahkluk hidup tidak dapat hidup terhadap sendiri akan selalu membutuhkan bantuan perannya dalam kelompok sosial. Bila dari orang lain. ingin dinilai sebagai orang yang mampu pada terhadap yang partisipasi orang sosial, lain, terhadap Manusia sebagai makhluk sosial menyesuaiakan diri dengan baik secara dasarnya sosial, selalu membutuhkan kepuasan pribadi merupakan kehadiran orang lain untuk berinteraksi. kemampuan menyesuaikan diri dengan Agar baik baik secara sosial, merasa puas terhadap untuk kontak sosial dan terhadap peran yang diri diinginkan dalam situasi sosial, baik interaksi berjalan diharapkan seseorang beradaptasi atau dengan mampu menyesuaikan terhadap lingkungan sosialnya. Elizabeth sebagai pemimpin maupun anggota. Hurlock (1978:287) penyesuaian sosial Daniel Goleman dalam Syamsu diartikan sebagai keberhasilan seseorang Yusuf (2015:113) mengemukakan aspek- untuk menyesuaikan diri terhadap orang aspek kecerdasan emosional antara lain : lain kesadaran pada umumnya dan terhadap kelompoknya pada khususnya. Penyesuaian mengelola emosi, memanfaatkan emosi secara produktif, seseorang empati, dan membina hubungan. Salovey dipengaruhi oleh beberapa aspek. Untuk dan Mayer dalam Purwa Atmaja Prawira menentukan tingkat penyesuaian diri anak (2013:160) mengembangkan kecerdasan 1)Alumni 2),3) sosial diri, Dosen PGSD FKIP UNISRI emosional menjadi lima aspek, yaitu : 1) kuantitatif. Metode pengumpulan data Mengenali emosi diri sendiri meliputi menggunakan angket untuk mengetahui kesadaran seberapa diri, tenggelam dalam besar hubungan variabel permasalahan dan pasrah 2) Mengelola independen terhadap variabel dependen, emosi meliputi kemampuan menguasai diri dokumentasi, dan observasi. Penelitian ini sendiri, menghibur diri sendiri, melepaskan menggunakan pengukuran instrumen yang kecemasan, melepaskan kemurungan 3) disusun dengan skala sikap. Skala sikap Memotivasi diri sendiri 4) Mengenali adalah pengukuran yang digunakan untuk emosi orang lain 5) Membina hubungan mengetahui sejauh mana pengaruh dari dengan orang lain. Kecerdasaan emosi suatu gejala atau fenomena terhadap sikap lebih dapat diterima dalam lingkungan yang digunakan. Skala sikap yang disusun sosialnya. dan digunakan dalam penelitian ini untuk yang mengetahui seberapa besar kecerdasan diduga berperan kuat dalam penyesuaian emosional dan penyesuaian sosial siswa sosial siswa karena dengan kecerdasan pada kelas V SD Negeri Losari No. 153 emosional yang tinggi maka siswa dapat Pasar Kliwon Surakarta. Populasi dalam menghadapi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V kehidupan sosialnya. Seberapa besar peran sejumlah 50 siswa SD Negeri Losari kecerdasaan emosi dengan penyesuaian No.153 Pasar Kliwon Surakarta Tahun sosial pada siswa kelas V SD Negeri Ajaran 2015/2016 dengan sampel Losari No. 153 Pasar Kliwon Surakarta diambil belum pernah diteliti. random sampling sejumlah 30 siswa. Emosi merupakan faktor permasalahan Penelitian ini bertujuan mengetahui menggunakan Analisis teknik kecerdasan yang simple emosional hubungan kecerdasan emosional dengan (variabel independen) dalam bentuk angket penyesuaian sosial pada siswa kelas V SD dikembangkan dalam bentuk pernyataan Negeri Losari No. 153 Pasar Kliwon yang mengacu pada indikator menurut Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Salovey dan Mayer dalam Purwa Atmaja Prawira (2013:160): a) kesadaran diri, b) Metode Penelitian Bentuk dan strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif 1)Alumni 2),3) Dosen PGSD FKIP UNISRI mengelola emosi, c) memanfaatkan emosi secara produktif, d) empati, dan e) membina hubungan. Dibuat untuk mengetahui kemampuan individu untuk ahli dan mendapat revisi dinyatakan valid. mengenali Dilanjutkan dengan uji reliabilitas untuk diri sendiri, kemampuan mengelola emosi dan mengekspresikan diri ketetapan dengan kualitas diri yang baik. Sedangkan, dipercaya sebagai alat pengumpul data penyesuaian sosial (variabel dependen) (Arikunto, 2010:221) menggunakan rumus mengacu pada indikator menurut Hurlock Alfa Cronbach dengan bantuan SPSS Versi (1987:278), yaitu: a) penampilan nyata, b) 16. penyesuaian kecerdasan diri terhadap berbagai instrumen Dari analisis sehingga diperoleh emosional = 0,714, dapat rhitung dan kelompok; c) sikap sosial, dan d) kepuasan penyesuaian sosial diperoleh rhitung = 0,824. pribadi dimana indikator-indikator tersebut Kemudian, hasil interpretasi dengan tabel dapat koefisien korelasi keduanya dinyatakan melihat keberhasilan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap orang lain pada umumnya dan terhadap kelompoknya pada khususnya. dengan uji normalitas dengan linieritas untuk mengetahui arah dan kuat lemahnya hubungan antara kecerdasan emosional dan penyesuaian sosial. Pengujian hipotesis Korelasi Product Moment dengan bantuan SPSS untuk mnegetahui besar rhitung kemudian, diinterpretasikan nilai koefisien korelasi. Hasil dan Pembahasan Hasil validitas konstruk instrumen yang dikembangkan berdasarkan teori kecerdasan emosional dan penyesuaian sosial dengan dikonsultasikan pada para 1)Alumni 2),3) dari angket kecerdasan frekuensi sebagai berikut : yang bertujuan untuk data berdistribusi normal dilanjutkan Hasil emosional (Variabel X) diperoleh hasil Analisis asosiatif atau korelasi diawali dalam kategori reliabilitas tinggi. Dosen PGSD FKIP UNISRI Tabel 1. Distribusi Frekuensi Hasil Kecerdasan Emosional Siswa SD Negeri Losari No.153 Pasar Kliwon Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. No 1 2 3 4 5 6 Nilai F Persentase (%) 47 – 50 4 13,3 % 51 – 54 9 30% 55 – 58 4 13,3 % 59 – 62 5 16,6 % 63 – 66 3 10 % 67 – 70 5 16,6 % Selanjutnya, data hasil analisis variabel kecerdasan emosional kelas V pada Tabel 1, diperoleh nilai tertinggi 69 dan nilai terendah 47, dengan nilai Mean = 57,56, Median = 56,55, Modus = 60 dan Standar Deviasi = 6,841. Hasil angket penyesuaian sosial terkumpul selanjutnya dianalisis uji (Variabel Y) diperoleh hasil frekuensi normalitas untuk mengetahui normal atau sebagai berikut: tidaknya sebaran data yang dianalisis (Supardi,2013:129). Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas data adalah Tabel 2. Distribusi Frekuensi Hasil Penyesuaian Sosial Siswa SD Negeri Losari No.153 Pasar Kliwon Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. menggunakan Kolmogorov Smirnov. Nilai Sig.> 0,05 untuk semua variabel yang artinya data berdistribusi normal. dimana nilai Sign > 0,05 dengan hasil yaitu variabel X (kecerdasan No Nilai F Persentase (%) 1 48 – 51 6 20 % 2 52 – 55 10 33,33 % 3 56 – 59 3 10 % 4 60 – 63 8 26,66 % 5 64 – 67 1 3,33 % mengetahui arah dan kekuatan variabel X 6 68 – 71 2 6,66 % dan Y, dengan menggunakan scaterplot Selanjutnya dari analisis emosional) Sign.nya bernilai 0,93 dan variabel Y (penyesuaian sosial) Sign bernilai 0,75. data Uji linieritas bertujuan untuk (diagram pencar) dalam SPSS. variabel penyesuaian sosial pada Tabel 2, diperoleh nilai tertinggi 69, dan nilai terendah 48. Adapun analisis data yang diperoleh nilai Mean = 56,56, Median = 54,50, Modus = 52, dan Standar Devasi = 5,96. Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul yang dikelompokkan berdasarkan variabel dan jenis responden, ditabulasi berdasarkan variabel yang diteliti, dan dihitung (Sugiyono kemudian 2015:207). 1)Alumni 2),3) Gambar 1. Scaterplot Linieritas antara Kecerdasan Emosional dan Penyesuaian Sosial diuji Data Berdasarkan Gambar 1 dinyatakan hipotesis hubungan antar variabel arahnya linier yang positif dan kuat. Hal ini diperkuat menurut Dosen PGSD FKIP UNISRI Sukestiyarno (2011:100 jika, arah korelasi penyesuaian dua variabel dikatakan positif dan kuat Kecerdasan emosional dalam penelitian ini salah satu variabel bernilai besar, maka mencangkup variabel lain ikut membesar. Setelah data mengelola emosi; memotivasi diri sendiri; ditabulasi dinyatakan normal, dan linier mengenali emosi orang lain; membina dilanjutkan hubungan. analisis hipotesis. Data dianalisis dengan rumus Korelasi Product Moment bantuan SPSS sebagai berikut: sosialnya mengenali akan emosi baik. diri; Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat ahli yang menyatakan bahwa inteligensi itu menghadapi sebagai dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat dan (Suharsimi Arikunto, 2010:213) efektif Syamsu Yusuf (2015:106) yang menjelaskan bahwa dengan kecerdasan Keterangan: emosional yang tinggi maka siswa dapat Jumlah data siswa atau jumlah responden Koefisien korelasi antara variabel X dan menyesuaikan diri dengan baik di SD Negeri Losari No.153 Pasar Kliwon variabel Y y = Jumlah perkalian antara variabel X dan Y Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian kecerdasan ini emosional menunjukkan merupakan kemampuan seseorang dalam mengenali dan mengunakan perasaan emosinya untuk Diperoleh nilai Sign. 0,00 < 0,05 , bertindak dalam kehidupan sehari–hari, hal maka Ho ditolak. Jadi, ada hubungan tersebut terdiri dari beberapa aspek antara antara dan lain; mengenali emosi diri; mengelola penyesuaian sosial. Kemudian, dari hasil emosi; memotivasi diri sendiri; mengenali analisis didapatkan nilai rhitung sebesar emosi orang lain; membina hubungan dari 0,634 aspek-aspek tersebut berkaitan dengan kecerdasan yang emosional menyatakan tingkat hubungannya dalam kategori kuat. Dari aspek penyesuaian sosial. dapat Hasil penelitian ini relevan dengan diartikan bahwa siswa yang memiliki penelitian yang dilakukan oleh Ridwan kecerdasan emosional yang tinggi maka Saptoto hasil data penelitian 1)Alumni 2),3) tersebut Dosen PGSD FKIP UNISRI (2010) bahwa kecerdasan emosional mempunyai pengaruh positif menyatakan bahwa penyesuaian sosial terhadap sikap siswa dalam pengendalian adalah kemampuan diri untuk hidup dan dirinya bergaul dan berkomunikasi dengan dengan lingkungan sosialnya, lingkungannya. Sebagai mahkluk sosial sehingga diri merasakan kepuasan diri dan manusia telah membutuhkan bantuan dari lingkunganya. orang melakukan penyesuaian sosial dengan baik lain dalam kehidupannya. Orang yang sikap berhasil Kecerdasan emosional sangat dipengaruhi mengembangkan sosial yang oleh lingkungan, tidak bersifat menetap, menyenangkan, seperti kesediaan untuk dapat berubah-ubah setiap saat. Peranan membantu orang lain, meskipun mereka lingkungan terutama orang tua pada masa sendiri mengalami kesulitan. kanak-kanak sangat mempengaruhi dalam pembentukan kecerdasan emosional. Simpulan Kecerdasan emosional yang baik Berdasarkan hasil analisis data yaitu apabila seseorang mampu mengenali hubungan kecerdasan emosional dengan emosi diri, mengelola emosi, memotivasi penyesuaian sosial siswa kelas V di SD diri sendiri, mengenali emosi orang lain Negeri dan Surakarta membina hubungan termasuk Losari No.153 Pasar Kliwon Tahun Ajaran 2015/2016, membina hubungan baik dengan keluarga, dimana data diawali dengan analisis teman dan dengan orang lain disekitarnya prasyarat dinyatakan normal dan linier. dengan penyesuaian yang baik. Kemudian, dilanjutkan pengujian hipotesis Penyesuaian sosial siswa adalah menggunakan product moment. Analisis kemampuan yang dimiliki siswa untuk dihitung menggunakan SPSS disimpulkan menyesuaikan diri dengan baik. Adapun bahwa “Ada hubungan positif antara aspek-aspek penyesuaian sosial antara lain: kecerdasan emosional dengan penyesuaian Penampilan diri sosial siswa kelas V SD Negeri Losari terhadap berbagai kelompok; sikap sosial; No.153 Pasar Kliwon Surakarta Tahun kepuasan pribadi. Telah dibuktikan bahwa Ajaran 2015/2016”. Besarnya nilai rhitung siswa yang memiliki kecerdasan yang 0,634 yang menyatakan bahwa hubungan tinggi memiliki penyesuaian sosial yang kuat. nyata; penyesuaian baik, hal tersebut didukung oleh penelitian Saran kepada peneliti selanjutnya Sofyan Wilis (Jurnal Nurdin 2009:88) untuk menambah waktu penelitian dan 1)Alumni 2),3) Dosen PGSD FKIP UNISRI variabel yang mempengarui penyesuaian sosial siswa di Sekolah Dasar. _________. 2010. Statiska Untuk Penelitian.Bandung:PT.Alfabeta. Ucapan Terimakasih Ucapan terimakasih peneliti ucapkan teristimewa untuk Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Sekolah Dasar Negeri Losari Surakarta, No.153 Pasar Kliwon serta pihak yang telah membantu. Daftar Pustaka Goleman Daniel. 2003. Kecerdasan Emosional. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Hurlock Elisabeth. 1978. Perkembangan Anak. Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama. Purwa Atmaja Prawira. 2013. Psikologi Pendidikan. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media Ridwan Saptoto. 2010. Hubungan Kecerdasan Emosi dengan Kemampuan Coping. Jurnal Psikologi. Volume 37, No. 1, Juni 2010:13-22. Setianingsih Eko dkk. 2006. Hubungan Antara Penyesuaian Sosial dan Kemampuan Menyelesaikan Masalah dengan Kecenderungan Perilaku Delikuen Pada Remaja. Jurnal Psikologi Undip. Vol. 3 No. 1, Juni 2006. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, 1)Alumni 2),3) Kualitatif, dan R&D . Bandung : Alfabeta Dosen PGSD FKIP UNISRI Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Sukestiyarno. 2011. Statistika Semarang: Universitas Semarang. Dasar. Negeri Supardi. 2013. Aplikasi Statiska Dalam Penelitian. Jakarta: PT. Prima Ufuk Semesta. Syamsu Yusuf. 2015. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 1)Alumni 2),3) Dosen PGSD FKIP UNISRI