BAB I PENDAHULUAN

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Budaya merupakan hasil dari cipta,rasa, dan karsa manusia dimana
didalamnya terkandung nilai nilai dan norma yang dapat menjadi identitas suatu
bangsa. Namun dengan adanya era globalisasi dimana informasi dapat menyebar
secara luas dan singkat, membuat nilai nilai dan norma dari budaya tersebut dapat
bergeser dan tergantikan oleh budaya modern yang lebih flexible namun minim
nilai dan norma yang seharusnya menjadi identitas sebuah bangsa.
Dengan mudahnya terjadi pertukaran informasi banyak budaya luar yang
masuk ke dalam Indonesia. Banyaknya budaya yang masuk harus bisa disikapi
dengan bijak karena tidak semuanya baik. Oleh karena itu masyarakat harus
cermat menyaring budaya yang masuk. Meskipun sudah menyisihkan kebudayaan
yang kurang baik masyarakat juga harus membuat batasan budaya yang dapat
diterima. Dengan banyaknya budaya asing yang masuk memungkinkan terjadinya
pergeseran kebudayaan. Budaya luar yang masuk dapat menggerus kebudayaan
asli Indonesia dan hasilnya kebudayaan asli Indonesia akan ditinggalkan. Jika tidak
bijak dalam menghadapi masalah ini kebudayaan Indonesia akan semakin
ditinggalkan, dilupakan hingga akhirnya benar benar hilang.
Ebeg adalah salah satu bentuk tarian rakyat yang berkembang di daerah
Banyumas. Di tempat lain, kesenian ini dikenal dengan nama Jaran Kepang, Kuda
Lumping, atau Jathilan. Walaupun namanya tidak sama, namun dilihat dari gerak
tari,adanya segmen intrance (kerasukan)pada para pemain maupun penonton,
dan peralatannya, pada dasarnya sama.
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Sejarah pertunjukan ebeg menurut M. Koderi (1991:70), lahir ditengahtengah rakyat pedesaan, diluar tembok istana. Masyarakat Banyumas
berpendapat bahwa ebeg dahulunya merupakan tarian sakral yang biasa
diikutsertakan dalam upacara keagamaan. Umurnya sudah sangat tua. Tidak ada
literatur atau catatan pasti mengenai lahirnya ebeg.
Keberadaan Kuda Lumping sekarang ini sudah mulai jarang terdengar lagi.
Hal ini terjadi karena tuntutan ekonomi di era modern seperti saat ini sangat sulit
untuk bertahan bila hanya mengandalkan pekerjaan sebagai pengelola seni
budaya. Adanya arus urbanisasi membuat para masyarakat pedesaan berbondong
bondong merantau ke kota dan berbaur dengan buadaya yang lebih umum
sehingga tidak ada lagi generasi penerus bagi kebudayaan kebudayaan
peninggalan nenek moyang.
Berdasarkan pada masalah di atas maka dibuatlah perancangan komik
“Second Soul” yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang budaya Kuda
lumping dengan mengangkat budaya tersebut sebagai tema untuk karya yang
akan dibuat nantinya.
Target utama perancangan ini adalah kalangan remaja sampai yang mulai
beranjak dewasa (17-22 tahun) . Hal ini dikarenakan pada usia tersebutlah dimana
generasi penerus untuk kebudayaan kuda lumping dibutuhkan. Dengan adanya
perancangan ini bisa menjadi media sosialisasi atau pengenalan tentang seperti
apa kebudayaan Kuda lumping itu sendiri.
Mengacu pada target audiens maka diputuskan untuk membuat media
komik, Komik adalah salah satu solusi untuk sulitnya memberikan informasi pada
remaja. Komik bagi sebagian besar remaja saat ini sudah menjadi salah satu
hiburan. Selain itu komik dapat dengan mudah dipahami karena menggunakan
elemen visual atau gambar dalam bercerita. Dengan menyesuaikan cara
penyampaian dan penyajian baik isi maupun visualnya dengan selera remaja,
mereka dapat melihat media sosialisasi tersebut sebagai media hiburan dan dapat
menerima informasi dan pesan dari media tersebut dengan lebih baik dan terbuka.
2
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
B. Tujuan Perancangan
Tujuan dari perancangan komik berbudaya indonesia adalah
memberikan informasi tentang Budaya Kuda Lumping agar diterima dan
dikenal oleh masyarakat. Dengan adanya perancangan ini diharapkan
dapat memberikan informasi mengenai budaya Kuda Lumping secara tidak
langsung melalui cerita dalam komik.
C. Manfaat Perancangan
a. Manfaat bagi diri sendiri : Menambah
wawasan
dan
pengetahuan serta melatih diri dalam proses pembuatan desain
dengan menggunakan software – software yang berkaitan
dengan gambar dan bentuk.
b. Manfaat bagi masyarakat : sebagai sarana informasi dan
pengetahuan bagi masyarakat mengenai kebudayaan Indonesia
c. Manfaat bagi cabang / bidang lmu desain : sebagai referensi bagi
cabang/ ilmu desain dalam membuat komik
d. Manfaat bagi lembaga/jurusan : Dapat dijadikan salah satu
media referensi bagi jurusan desain komunikasi visual dalam
membuat karya sejenis.
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Download