PENDAHULUAN Latar Belakang Tumor (neoplasma) merupakan penyakit yang sulit untuk disembuhkan. Banyak penelitian melaporkan bahwa pemicu tumor dan kanker berasal dari pengaruh dari dalam maupun luar tubuh. Pengaruh dari dalam tubuh berupa unsur genetika, sedangkan pengaruh dari lingkungan luar yaitu berupa makanan, udara, zat kimia dan faktor tekanan lingkungan. Terapi yang paling sering dilakukan adalah operasi, kemoterapi, radioterapi dan kombinasinya. Pada umumnya, beberapa jenis terapi tersebut memiliki efek samping yang membuat para penderita tidak nyaman, mual, rasa terbakar, saraf perasa tak berfungsi untuk sementara, pencernaan terganggu dan rambut rontok (Cheville 2006). Pengobatan suatu penyakit dengan menggunakan tanaman telah digunakan oleh nenek moyang sejak zaman dahulu. Menurut Dalimarta (2005), salah satu tanaman yang banyak diteliti dan memiliki banyak khasiat adalah temu putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe). Menurut Sumarny (2006), di Cina, temu putih sudah lama digunakan untuk pengobatan kanker serviks dan vulva. Temu putih ini dapat digunakan sebagai peredam pertumbuhan sel kanker (Syukur dan Hernani 2002). Tanaman temu putih banyak ditemukan di Indonesia dan memiliki banyak manfaat, umumnya ditanam sebagai tanaman obat, dapat ditemukan tumbuh liar pada tempattempat terbuka yang tanahnya lembab. Temu putih banyak ditemukan di Indonesia seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera, Ambon, hingga Irian, serta dibudidayakan di India, Banglades, China, Madagaskar, Filipina dan Malaysia (Dalimartha 2005). Menurut Guyton dan Hall (1997), tubuh memiliki suatu sistem khusus untuk membuang bermacam-macam bahan yang bersifat infeksius dan toksik, salah satunya leukosit (sel darah putih). Imunitas tubuh terbagi menjadi 2, yaitu bawaan dan dapatan. Imunitas dapatan merupakan produk dari sistem limfosit tubuh. Imunitas dapatan terbagi dua yaitu imunitas