FINANSIAL Bisnis Indonesia, Rabu, 15 Desember 2010 Pertanian Industri dasar Pertambangan 2.272,82 3.084,60 16,99 2.316,16 21,96 8/12 9/12 10/12 13/12 14/12 404,38 1.094,94 5,07 972,72 8/12 9/12 10/12 13/12 14/12 REKOMENDASI 8/12 9/12 10/12 13/12 14/12 (-0.06%), atau pada level 3.689 dengan dominasi pergerakan saham lini dua dan tiga, termasuk saham dengan kode emiten ADHI. Beberapa saham bluechip seperti ASII maupun TLKM mulai menunjukkan reversal meskipun tetap memerlukan konfirmasi. Namun, asing tetap masih melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp203 miliar yang sebagian besar berasal dari emiten perbankan. Trimegah Securities ndeks hari ini masih akan ditopang oleh naiknya saham-saham sektor perbankan terutama pada sesi pertama yang bergerak pada teritori positif. Namun seiring masih kuatnya sentimen negatif di pasar, indeks diperkirakan kembali tertekan dan ditutup dengan koreksi yang tipis. IHSG akan bergerak pada kisaran 3.6753.717 dengan saham pilihan BMRI, HEXA dan INDF. I DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen. 205,90 12,48 1.142,90 Infrastruktur Properti 2,03 204,85 8/12 9/12 10/12 13/12 14/12 Keuangan 811,47 0,77 831,74 8/12 9/12 10/12 13/12 14/12 Perdagangan 482,04 3,26 495,33 8/12 9/12 10/12 13/12 14/12 Manufaktur 466,14 821,96 1,89 452,24 8/12 9/12 10/12 13/12 14/12 5,11 849,87 8/12 9/12 10/12 13/12 14/12 8/12 9/12 10/12 13/12 14/12 Rothschild segera gusur CIC di Bumi Vallar bidik akuisisi tambang batu bara eTrading Securities ndeks hari ini diperkirakan bergerak pada kisaran 3.670-3.751 deengan Ikemungkinan ditutup melemah 2.5 point Industri konsumsi 945,42 0,09 3.149,99 8/12 9/12 10/12 13/12 14/12 Aneka industri 394,44 OLEH ARIF GUNAWAN S. & BASTANUL SIREGAR Bisnis Indonesia JAKARTA: Vallar Plc, perusahaan milik Grup Rothschild, berencana menggali dana tambahan pada tahun depan, untuk melunasi utang PT Bumi Resources Tbk kepada China Investment Corporation (CIC) senilai US$1,9 miliar. Langkah tersebut berkonsekuensi pada turunnya beban keuangan Bumi akibat utang BUMN China tersebut, dan menekan pengaruh investor China atas produksi dan penjualan batu bara perusahaan Grup Bakrie. Penasihat Keuangan Vallar Daren Morris mengatakan persoalan yang mengadang Bumi saat ini adalah besarnya beban bunga utang dari CIC. Perseroan menyiapkan penggalian dana dari pasar modal London, guna membiayai kembali (refinancing) utang tersebut. “Tahun depan kami akan menggali dana dari ekuitas untuk membayar utang CIC yang nilainya hampir US$2 miliar. Dengan internal rate of return sebesar 19%, utang itu sangat mem- bebani,” tuturnya kepada Bisnis, Senin. Beberapa opsi yang bisa diambil adalah menambah modal sebesar 10% saham kepada investor strategis tertentu. Jika langkah itu dinilai kurang menguntungkan, pihaknya bisa saja menerbitkan saham baru (rights issue). Darren menyatakan Bumi bisa menarik utang dengan bunga hanya 8% dari pasar modal London dalam kondisi sekarang. Dengan pelunasan utang lebih dini, segala ikatan perjanjian akan terputus termasuk kemungkinan Bumi harus memasok sebagian batu baranya ke China. “Terkait dengan perjanjian penjualan produk [marketing arrangement], semuanya otomatis akan terhapus jika pinjaman tersebut dilunasi lebih cepat. Namun, kemungkinan besar CIC tidak akan mau menerima ini dengan mudah. Jika itu terjadi, kami akan mengajukan negosiasi ulang,” ujarnya. Pinjaman CIC terhadap Bumi saat ini dijaminkan dengan aset anak-anak usahanya, yakni PT Arutmin Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, IndoCoal Resources (Cayman) Ltd, PT IndoCoal Kalsel Resources, PT IndoCoal Kaltim Resources, dan penjamin utama anak usaha. Akuisisi batu bara Pada kesempatan yang sama, Pergerakan saham Bumi dan batasan (restriksi) penting utang CIC 1 Perusahaan tidak dapat melakukan konsolidasi atau merger, menjual, menyerahkan, mengalihkan, menyewakan, atau bahkan melepas semua atau secara substansial asetnya kepada pihak lain kecuali persyaratan tertentu dipenuhi 2 KPC, Arutmin, dan IndoCoal Resources, serta anak-anak perusahaan tidak diizinkan mengadakan utang kecuali anak-anak usaha dapat memenuhi beberapa rasio keuangan 3 Perusahaan dan anak usaha dilarang menjual, mengalihkan, atau melepas, baik secara langsung maupun tidak langsung hak atau kepentingan KPC atau Arutmin 4 Anggota grup fasilitas utang CIC (CFL) dilarang memberi gadai atas saham biasa Rp2.975 8 Des. Rp3.125 3000 2500 19 Agt. Rp1.290 2000 Pergerakan saham PT Bumi Resources Tbk 30 Jun. 30 Jul. 31 Agt. 30 Sept. 29 Sept. Sumber: laporan keuangan Desember 2009 Direktur Vallar Nathaniel Rotschild mengatakan pihaknya terus mencari peluang mengakuisisi perusahaan-perusahaan pertambangan lainnya, pascatukar guling saham dengan Bumi dan Berau Coal. “Kami sangat terbuka melakukan ekspansi, sejauh hal itu masih sesuai dengan platform kami di bisnis batu bara. Kami akan terus mencari peluang tersebut, 1500 30 Nov. BISNIS/AGUS TAUFIK baik melalui tradisional ataupun cara-cara lainnya,” ujarnya. Darren yang sebelumnya adalah Managing Director Morgan Stanley ini menambahkan Vallar masih memiliki sisa dana sekitar US$250 juta dari hasil pencatatan saham perdana di bursa London senilai US$1 miliar. Dengan dana tersebut, perseroan membuka kesempatan membeli perusahaan pertambangan baru, terutama batu bara. Lokasi penambangan batu bara yang diincar adalah Australia dan Kanada. “Yang pasti tidak di Indonesia agar produksi batu bara kami tidak terpusat di sini. Bisa jadi kami mengakuisisi tambang batu bara di Australia atau Kanada untuk mendukung pertumbuhan ke depan,” ujarnya.([email protected]/[email protected])