ENTITY-RELATIONSHIP MODEL ENTITY-RELATIONSHIP MODEL Entity relationship : cara memodelkan suatu data ditingkat konseptual dalam perancangan basis data. Tujuan : menyajikan data dan menjadikan data mudah dimengerti, sehingga mempermudah perancangan dan pengaksesan database. Berdasarkan tipe konsepnya, data model dibagi menjadi dua kategori yaitu Conceptual (High Level) Data Model dan Physical (Low Level) Data Model. Conceptual Data Model merupakan konsep yang berkaitan dengan pandangan pemakai terhadap data, sedangkan Physical Data Model merupakan konsep yang menerangkan detail dari bagaimana data di simpan di dalam komputer. ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. Entity-Relationship Diagram Merupakan diagram yang menggambarkan hubungan (relationship) antar entitas (entity). Symbol E-R Diagram Symbol Keterangan Symbol Keterangan = Entity = Atribut Komposit = Weak Entity = Relationship = Identifying Relationship = Atribut Derivatif E1 = Atribut E1 ______ = Atribut Kunci = Atribut Multivalue R 1 R E2 N E2 = Total Participation Of E2 In R = Cardinality Ratio 1:N For E1:E2 In R Tahap Pembuatan Entity Relationship Diagram 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entity yang akan terlibat. Menentukan atribut-atribut dari setiap entity. Menentukan atribut primary key dari setiap entity. Menentukan relationship antar entity. Menentukan atribut-atribut dari setiap relationship (jika ada). Menentukan Cardinality Rasio. Menentukan Participation Constraint. ENTITY Entity adalah obyek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata. Entity sets adalah kumpulan dari entity yang sejenis. Entity sets dapat berupa : Obyek secara fisik : Rumah, Kendaraan, Peralatan, Mahasiswa. Oyek secara konsep : Pekerjaan, Perusahaan, Rencana, Matakuliah. Contoh: o o o o o Orang: MAHASISWA, DOSEN, PEMASOK, PENJUAL Benda: MOBIL, MESIN, RUANGAN Tempat: NEGARA, DESA Kejadian: PENJUALAN, REGISTRASI Konsep: REKENING, KURSUS Simbol : persegi panjang nama_entity ENTITY Untuk membedakan antara entitas sebagai kumpulan data dan sebuah entitas terdapat istilah tipe entitas dan instan entitas Tipe entitas disebut juga himpunan entitas Instan entitas adalah sebuah kemungkinan data dalam sebuah tipe entitas Tipe Entity dan Instan Entity Atribut Atribut adalah sifat atau karakteristik yang melekat dalam sebuah entitas Contoh: MAHASISWA = (Nomor_Mhs, Nama_Mhs, Alamat_Mhs, Kota_Mhs) MOBIL = (Kode_Mobil, Nama_Mobil, Cc) Domain menyatakan untuk sebuah atribut kemungkinan nilai Atribut (Lanjutan..) Atribut Sederhana versus atribut komposit Atribut sederhana tidak bisa dipecah menjadi bagian yang lebih kecil lagi Atribut komposit adalah atribut yang dapat dipecah menjadi komponen yang lain Alamat: Alamat_Jalan, Kota, Kode_Pos Nama: Nama_Depan, Nama_Tengah, Nama_Belakang Contoh Atribut komposit Atribut (Lanjutan..) Atribut nilai tunggal (single-valued) dan nilai berganda (multivalued attribute) Atribut nilai berganda adalah atribut yang berkemungkinan memiliki nilai lebih dari satu Contoh: Nomor_Telepon, Ketrampilan_Pemrograman Atribut (Lanjutan..) Atribut tersimpan dan atribut turunan (derived attribute) Atribut tersimpan adalah atribut yang secara eksplisit tersimpan dalam database Atribut turunan adalah atribut yang nilainya dapat dikalkulasi dari nilai atribut tersimpan Contoh: Lama_Bekerja dapat dihitung dari Tgl_Mulai_Bekerja Usia bisa dihitung dari Tgl_lahir Simbol-Simbol Atribut (oval) nama_atribut nama_atribut nama_atribut_kunci nama_atribut nama_atribut_komposit nama_atribut bernilai ganda nama_atribut nama_atribut_derivatif nama_entity RELATIONSHIP Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Relationship sets adalah kumpulan dari relationship yang sejenis. Contoh : an employee work_on a company. relationship : work_on. Simbol : wajik employee work_on company Derajat dari Relationship Menjelaskan jumlah entity yang berpartisipasi dalam suatu relationship Unary Degree (Derajat Satu) : sebuah entity berelasi dengan dirinya. employee supervisor supervise supervison Derajat dari Relationship (lanj) Binary Degree (Derajat Dua) : terdapat dua entity yang saling berhubungan. employee work_on company Derajat dari Relationship (lanj) Ternary Degree (Derajat Tiga) : terdapat tiga entity yang saling berhubungan. title employee_name level job employee_id brunch_name employee work_on brunch Brunch_city Cardinality Ratio Menjelaskan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity yang lainnya. (1 : 1) : satu entitas pada tipe entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada tipe entitas B dan juga sebaliknya. Contoh : seorang manager hanya memimpin satu departemen dan begitu sebaliknya. manager manages departement M1 M2 M3 R1 R2 R3 D1 D2 D3 manager 1 manages 1 departement Cardinality Ratio (lanj) (1 : N / N : 1) : suatu entitas di A dihubungkan dengan sejumlah entitas di B. Contoh : banyak karyawan berkerja untuk satu depertement atau satu departement memiliki banyak karyawan yang bekerja untuknya. employee works_for departement E1 E2 E3 E4 E5 E6 R1 R2 R3 R4 R5 R6 D1 D2 D3 employee N works_for 1 departement Cardinality Ratio (lanj) (M : N) : setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas B dan sebaliknya setiap entitas B juga dapat berhubungan dengan banyak entitas A. Contoh : satu proyek mempunyai banyak karyawan, satu karyawan boleh bekerja di beberapa proyek. employee works_on project E1 E2 E3 E4 R1 R2 R3 R4 R5 R6 P1 P2 P3 employee M works_on N project Kardinalitas Hubungan Selalu hanya satu Satu atau banyak Nol atau satu Nol, satu, atau banyak Kekangan Kardinalitas Jenis hubungan antartipe entitas seringkali dinyatakan tidak sekedar dalam bentuk berupa One to One, One to Many, Many to One, dan Many to Many, melainkan juga dengan menyertakan kekangan kardinalitas Kekangan kardinalitas (cardinality constraint) adalah suatu keadaan yang digunakan untuk menyatakan jumlah instan dalam sebuah entitas yang dapat dikaitkan dengan sebuah instan pada entitas lain Implementasinya adalah dengan menggunakan kardinalitas hubungan yang dijelaskan pada slide sebelum ini Kekangan Kardinalitas (Lanj…) Berkaitan dengan kekangan kardinalitas, terdapat istilah kardinalitas minimum dan kardinalitas maksimum Kardinalitas minimum adalah jumlah instan tersedikit dalam sebuah entitas yang mungkin dikaitkan dengan setiap instan pada entitas lain Kardinalitas maksimum adalah jumlah instan terbanyak dalam sebuah entitas yang mungkin dikaitkan dengan setiap instan pada entitas lain Contoh Penerapan Kekangan Kardinalitas PASIEN Mempunyai KUNJUNGAN PASIEN Mempunyai SEJARAH PASIEN Contoh: Amir Dewi Fahmi Kunjungan 1 Kunjungan 2 Kunjungan 1 Kunjungan 1 Kunjungan 2 (a) Dasar hubungan (b) Hubungan dengan kekangan kardinalitas Contoh Penerapan Kekangan Kardinalitas (Lanj…) PEGAWAI Ditugaskan_ke PEGAWAI Ditugaskan_ke PROYEK (a) Dasar hubungan PROYEK (b) Hubungan dengan kekangan kardinalitas Contoh: Amir Dewi Fahmi Sueb Proyek 1 Proyek 2 Proyek 3 Proyek 4 Proyek 5 Contoh Penerapan Kekangan Kardinalitas yang Menggunakan Bentuk Lain Arti Hubungan Beberapa barang digunakan untuk Produk BARANG Digunakan_ pada PRODUK Pelanggan tidak mengirim pesanan PELANGGAN Mengirim PESANAN Kekangan Kardinalitasnya? ORANG Menikah_dengan SUKU_CADANG PEGAWAI Tersusun_atas Membawahi Jawaban Kekangan Kardinalitasnya : ORANG Menikah_dengan SUKU_CADANG PEGAWAI Tersusun_atas Membawahi Participation Constraint Menjelaskan batasan keikut-sertaan dari suatu entity terhadap hubungannya dengan entity yang lainnya. Total Participation : menyatakan instance dari suatu entity harus berhubungan dengan instance dari entity lainnya. Partial Participation : menyatakan setiap instance dari suatu entity tidak harus berhubungan dengan instance dari entity lainnya. Contoh : setiap departemen harus dipimpin oleh seorang manager/karyawan (total participation) dan tidak semua karyawan yang memimpin suatu departemen (partial participation). employee 1 manages 1 departement Weak Entity (Entitas Lemah) Weak entity adalah suatu entity yang mana keberadaannya tergantung dari keberadaan entity lain. Entity yang merupakan induknya disebut Identifying Owner dan Relationship. relationshipnya disebut Identifying Weak entity selalu mempunyai total participation constraint terhadap Identifying Owner. Contoh : entity tanggungan keberadaannya bergantung pada karyawan. Weak Entity (lanj) nip ………… karyawan nama memiliki ………… tanggungan CONTOH STUDI KASUS SEDERHANA Untuk keperluan penjelasan konsep dan penggunaan ER-Model, digunakan satu contoh database “FAKULTAS” yang didalamnya mencatat: data dosen data program studi / prodi data proyek CONTOH STUDI KASUS SEDERHANA Penjelasan dari sebagian data FAKULTAS yang diperoleh setelah fase “Requirement Collection and Analysis” sbb: 1. Fakultas terdiri dari beberapa Program Studi (prodi). Setiap prodi mempunyai satu nama yang unik,nomer yang unik, dan seorang dosen bertindak sebagai kepala dari prodi (kaprodi). Tanggal mulai bekerja dari kaprodi juga dicatat dalam database (Tgl pengangkatan sebagai kaprodi). Satu prodi dapat tersebar disejumlah lokasi. CONTOH STUDI KASUS SEDERHANA 2. Suatu prodi dapat mengendalikan sejumlah proyek mahasiswa, setiap proyek mempunyai satu nomor yang unik, nama yang unik, dan satu lokasi tertentu. 3. Data dosen yang perlu dicatat berupa : nama, nomor induk dosen, alamat, honor, jenis kelamin dan tanggal lahir. Seorang dosen ditempatkan di satu prodi, tetapi dapat menangani sejumlah proyek yang tidak harus dikendalikan oleh prodi dimana dosen tersebut ditempatkan. Jumlah jam perminggunya dari dosen yang menangani suatu proyek perlu dicatat, juga perlu dicatat supervisor langsung dari setiap dosen. CONTOH STUDI KASUS SEDERHANA 4. Untuk keperluan tunjangan dosen, maka perlu dicatat anggota keluarga dari setiap dosen. Data yang dicatat berupa: nama anggota keluarga, sex, birthdate dan hubungan keluarga (relationship). Latihan 1 Gambarkan satu ER-Diagram dari satu set „requirements“ untuk keperluan database suatu universitas yang digunakan untuk menyimpan transkrip dari mahasiswa: 1. Universitas mencatat data setiap mahasiswa yang berupa: nama,nomor pokok, nomor KTP, alamat tetap, alamat sementara, tgl-lahir, jenis kelamin, nama jurusan, program pendidikan (Diploma Tiga, Sarjana, Pasca Sarjana).Sejumlah user dari aplikasi yang dibuat juga perlu untuk mengacu pada nama kota, propinsi dan kode pos dari alamat tetap mahasiswa, dan juga nama orang tua dari setiap mahasiswa.Nomor KTP dan nomor pokok unik untuk setiap mahasiswa. Latihan 1 2. Setiap jurusan dijelaskan berdasarkan nama, kode jurusan, kode kantor, nomor telepon. Kode dan nama jurusan mempunyai nilai-nilai yang unik. 3. Setiap mata kuliah mempunyai kode, nama, jumlah sks, dan jurusan penyelenggara, kode mata kuliah unik untuk setiap mata kuliah yang ada. Latihan 1 4. Setiap mata kuliah yang ditawarkan dalam setiap semester diidentifikasikan sebagai „section“, yang setiap section mempunyai nomor/kode dosen, semester, tahun, mata kuliah, dan nomor section. Nomor section membedakan sejumlah section yang mempunyai nama mata kuliah yang sama yang ditawarkan pada semester/tahun yang sama (nilainya adalah 1,2,3 .... s/d jumlah section yang ditawarkan dalam satu semester). 5. Laporan nilai prestasi belajar (Transkip) berisikan nama mahasiswa , section, serta nilai angka dan nilai huruf (0,1,2,3, atau 4). Latihan 2 Suatu Basis Data akan dibangun untuk menyimpan informasi mengenai team-team dan pertandingan-pertandingan dalam suatu liga olah raga. Adapun informasi yang diinginkan untuk disimpan berupa: a. Suatu Team mempunyai nama yang unik, dan Negara asal. b. Suatu Team terdiri dari pemain-pemain. Data-data pemain yang diperlukan adalah nama pemain, No punggung yang unik, umur, posisi/peran pemain dalam pertandingan. c. Data lokasi pertandingan yang berupa nama lokasi yang unik dan alamat lokasi yang terdiri dari jalan, kota, dan kode pos. Latihan 2 d. Untuk tiap pertandingan yang perlu dicatat adalah nama-nama Team yang bertanding ( team tuan rumah dan team tamu), nama lokasi, dan hasil / skor pertandingan. Buat ER-Diagram dari user requirement di atas. Buatlah asumsi-asumsi untuk lebih melengkapi user requirement diatas. Transformasi E-R Diagram ke Basis Data Relational Tahap-Tahap Transformasi : 1. Entity-Relationship Diagram menjadi basis data. 2. Entity menjadi tabel dan atribut menjadi kolom/field dari tabel. 3. Entitas lemah key dari “owner” (entitas kuat) ke tabel entitas lemah. 4. Setiap tipe entity dibuat suatu tabel yang memuat semua atribut simple, sedangkan untuk atribut komposit hanya dimuat komponen-komponennya saja. Contoh : city state name id street zip_code address customer Tabel Customer id name street city state zip_code Transformasi E-R Diagram ke Basis Data Relational (lanj) 5. Setiap tabel yang mempunyai atribut multivalue, buatlah tabel baru dimana primary key-nya merupakan gabungan dari primary key dari tabel tersebut dengan atribut multivalue. Tabel Proyek nama_proyek no_proyek no_proyek nama_proyek lokasi i Tabel Lokasi_Proyek proyek no_proyek lokasi Transformasi E-R Diagram ke Basis Data Relational (lanj) 6. Setiap unary relationship 1:N, selain membuat tabel baru berdasarkan entity, buat juga tabel baru berdasarkan relationshipnya dengan atribut kunci tamu (foreign key) berdasarkan atribut kunci dari entity tersebut dan atribut kunci alternatif sebagai primary key-nya. Tabel Employee employee_id employee_name employee_name N employee_id Tabel Supervision employee supervision 1 supervisor_id employee_id Transformasi E-R Diagram ke Basis Data Relational (lanj) 7. Untuk CR 1:1 dengan atau tanpa total participation maka akan dibuat tabel baru berdasarkan relationship, dimana kolom-kolomnya terdiri dari alternate key, dan primary key dari masing-masing entity. nip nama_dos Tabel Dosen nip Nama_dos Dosen 1 periode Tabel kaprodi mengepalai 1 periode kode_jur nip Tabel Jurusan Jurusan kode_jur nama_jur kode_jur nama_jur Transformasi E-R Diagram ke Basis Data Relational (lanj) 8. Untuk CR 1:N dengan atau tanpa total participation maka primary key dari sisi 1 masuk ke sisi N. nip nama_dos Tabel Dosen nip nama_dos Dosen 1 perwalian Tabel Mahasiswa N mahasiswa nim nama_mhs nim nama_mhs nip Transformasi E-R Diagram ke Basis Data Relational (lanj) 9. Untuk CR M:N dibuat tabel tersendiri berdasarkan relationshipnya dengan kolom-kolomnya terdiri dari alternate key dan primary key dari masing-masing entity. nim nama_mhs Tabel Mahasiswa nim nama_mhs mahasiswa N semester Tabel KRS semester nim kode_mk mengambil M matakuliah Tabel Matakuliah kode_mk nama_mk kode_mk nama_mk Studi Kasus : Rental VCD FILM Spesifikasi Database Data dari film berupa : judul, jumlah kepingan, jumlah film. Film yang disewakan dikelompokkan ke dalam kelompok film yang terdiri dari jenis film dengan masing-masing jenis memiliki harga sewa yang berbeda, artinya jenis film menentukan harga sewanya. Data customer yang menyewa berupa : no identitas, jenis identitas, nama dan alamat. Setiap customer dapat menyewa lebih dari satu film. Satu judul film dapat disewa oleh beberapa customer. lama sewa sesuai dengan jumlah film, terhitung dari tgl menyewa. Setiap keterlambatan pengembalian akan dikenakan denda per hari dan per film. nilai dari denda sudah ditetapkan (konstan). Tahap Pembuatan Entity Relationship Diagram 1. Mengidentifikasikan entity-entity yang ada. entity-entity : KelompokFilm, Film, Customer. 2. Menentukan atribut-atribut dari setiap entity. Entity Atribut Film judul, jml_keping, jml_film KelompokFilm jenis, harga_sewa Customer no_identitas, jenis_identitas, nama, alamat 3. Menentukan primary key dari setiap entity. Entity Atribut Film kode_film, judul, jml_keping, jml_film KelompokFilm jenis, harga_sewa Customer no_identitas, jenis_identitas, nama, alamat Tahap Pembuatan Entity Relationship Diagram (lanj) 4. Menentukan relationship antar entity. Entity Film Customer Relationship Entity Dikelompokkan KelompokFilm Menyewa Film 5. Menentukan atribut-atribut dari setiap relationship (jika ada). Relationship Atribut dikelompokkan - Menyewa tgl_sewa, total_film, tgl_kembali, total_harga, denda Tahap Pembuatan Entity Relationship Diagram (lanj) 6. Menentukan Cardinality Rasio. Entity Film Customer Relationship Entity dikelompokkan KelompokFilm Menyewa Film Cardinality Rasio N:1 N:M 7. Menentukan participation constraint. Setiap film harus merupakan anggota dari suatu jenis film, sehingga film memiliki total participation terhadap relationshipnya dengan entity kelompok film. Setip customer tidak harus selalu menyewa film dan setiap film tidak harus disewa oleh customer. Sehingga entity-entity ini memiliki partial participation relationship antar keduanya. Entity Relationship Diagram Rental VCD FILM judul harga_sewa jenis kode_film jml_keping dikelompokkan kelompokfilm 1 N Film jml_film N jenis_identitas no_identitas Customer nama tgl_sewa total_harga M alamat total_film menyewa tgl_kembali denda